Anda di halaman 1dari 8

Media Farmasi p.issn 0216-2083 e.issn 2622-0962 Vol. 19 No.

1,April 2023

ISOLASI, IDENTIFIKASI DAN AKTIVITAS ANTIBAKTERI DARI FUNGI ENDOFIT DAUN


MIANA TERHADAP ESCHERICHIA COLI DAN VIBRIO CHOLERAE
Isolation, Identification, And Antibacterial Activity Of Miana Leaf Endophite Fungs Against Escherichia
Coli And Vibrio Cholerae

Jessica Altin Suhardi, Sesilia Rante Pakadang*, Sisilia Teresia Rosmala Dewi, St. Ratnah,
Djuniasti Karim, Alfrida Monica Salasa
Poltekkes Kemenkes Makassar

*E-mail korespondensi: mamajassy@gmail.com

DOI: https://doi.org/10.32382/mf.v19i1.3244
ABSTRACT

Miana leaves have been proven empirically and scientifically to have the potential as an antibacterial that
causes infections of the gastrointestinal tract, respiratory tract and skin. Miana comes from the Tana
Toraja Regency and her cultivation requires sufficient land. The antibacterial potential of miana leaves
needs to be explored from the endophytic microbes it contains. The ability of endophytic microbes to
produce secondary metabolites that are the same or similar to their host plants is a great opportunity to
be exploited. Endophytic fungi are able to produce compounds that have potential as antioxidants,
anticancer, antibacterial, antiviral, antifungal. Method. A step-by-step study of material preparation,
culturing endophytic fungi on SDA media containing chloramphenicol. Isolation and purification of
endophytic fungi isolates by repeated culturing, macroscopic and microscopic identification of the type of
endophytic fungi isolates obtained, testing of the antibacterial activity of endophytic fungi isolates using
the agar diffusion method. The results of the study found 4 isolates of endophytic fungi and all had
potential as antibacterial. Conclusion. Fungal isolates found were isolates of white (Mucor sp), black
(Aspergillus niger), green (Aspergillus fumigates) and gray (Rhizopus sp). All isolates can inhibit the
growth of E.coli and Vibrio cholerae.

Keywords: endophytic fungi, miana leaves, antibacterial, E.coli, Vibrio cholerae

ABSTRAK
Daun miana telah terbukti secara empiris dan ilmiah berpotensi sebagai antibakteri penyebab
infeksi saluran cerna, salauaran napas dan kulit. Miana berasal dari Kabupaten Tana Toraja dan
budidayanya membutuhkan lahan yang cukup. Potensi antibakteri daun miana perlu dieksplorasi dari
mikroba endofit yang dikandungnya. Kemampuan mikroba endofit untuk menghasilkan metabolit sekunder
yang sama atau mirip dengan tanaman inangnya merupakan peluang besar untuk dimanfaatkan. Fungi
endofit mampu menghasilkan senyawa yang berpotensi sebagai antioksidan, antikanker, antibakteri,
antivirus, antifungi. Metode. Penelitian bertahap dari penyiapan bahan, mengkultur fungi endofit pada
media SDA yang mengandung kloramfenikol. Isolasi dan pemurnian isolate fungi endofit dengan cara
mengkultur berulang, identifikasi makroskopik dan mikroskopik jenis isolate fungi endofit yang diperoleh,
pengujian aktivitas antibakteri isolate fungi endofit dengan metode difusi agar. Hasil penelitian ditemukan
4 isolat fungi endofit dan semua berpotensi sebagai antibakteri. Kesimpulan. Isolate fungi yang ditemukan
adalah isolate putih (Mucor sp), hitam (Aspergillus niger), hijau (Aspergillus fumigates) dan abu-abu
(Rhizopus sp). Semua isolate dapat menghambat pertumbuhan E.coli dan Vibrio cholerae.

Kata kunci: fungi endofit; daun miana; antibakteri; E.coli; Vibrio cholerae.

PENDAHULUAN Staphylococcus aureus, Staphylococcus


Daun. miana (Coleus. scutellarioides epidermidis, Klebsiella pneumonia penyebab
(L) Benth) adalah salah satu jenis dari suku batuk (Pakadang, 2018; Pakadang dan Salim,
Lamiaceae yang sudah banyak digunakan secara 2019) dan antibakteri Mycobacterium
empiris dalam mengatasi berbagai macam tuberculosis (Pakadang, S.R., Hilaria, M., Dewi,
penyakit. Potensi daun miana sebagai antibakteri S.T.R., Sinala, S., Jumain, 2021). Daun miana
telah dibuktikan oleh beberapa penelitian juga berpotensi sebagai hepatoprotektor pada
sebelumnya. Potensi Daun Miana dan Kombinasi pengobatan tuberculosis (Pakadang et al., 2020)
Daun Miana dan Rimpang jahe sebagai dan sebagai antioksidan dan ekspektoran
antibakteri Streptococcus pneumonia, (Pakadang et al., 2020). Potensi daun miana
1

Jessica A.S, Sesilia R.P, dkk. 2023. Isolasi, Identifikasi dan Aktivitas Antibakteri Dari Fungi Endofit
Daun Miana Terhadap Escherichia Coli Dan Vibrio Cholerae. Media Farmasi Vol.19(1) April 2023
sebagai antifungi Malassezia furfur dan Penelitian dilakukan di Poltekkes
Tricopyhton sp (Rahmawati dan Rasiyanto, Kemenkes Makassar. Penelitian bertahap dari
2019; Anita dan Rahmawati, 2019). Potensi penyiapan bahan daun miana, mengkultur fungi
besar penggunaan daun miana dapat terhambat endofit, isolasi dan pemurnian isolate fungi
karena sumber bahan baku di alam. Tumbuhan endofit, pengujian aktivitas antibakteri isolate
miana dapat tumbuh dengan baik pada fungi endofit.
lingkungan bersuhu dingin sehingga Sumber fungi endofit diperoleh dari
keterbatasan ini dapat mengurangi potensi dari daun miana segar yang diperoleh dari
penggunaannya. Aktivitas antibakteri daun Kabupaten Toraja Utara. Daun miana yang
miana diperoleh dari metabolit sekunder yang diambil berasal dari tanaman hidup dalam pot
terkandung di dalam jaringannya. Metabolit untuk mencegah kontaminasi mikroba cemaran.
tersebut juga dapat diperoleh dari mikroba Daun miana disterilisasi permukaannya dengan
endofit seperti fungi endofit hasil isolasi daun tahap: pencucian sampel tanaman dengan air
miana. mengalir selama 10 menit, pemotongan bagian
Mikroba endofit merupakan mikroba daun tanaman dengan ukuran kecil (bagian daun
yang hidup pada waktu tertentu dan bertahan yang diambil sebagai sampel mewakili semua
hidup berkoloni pada jaringan tersebut tetapi jaringan daun), perendaman dalam alkohol 75%
tidak merugikan inangnya (simbiosis mutualisme selama 1 menit, perendaman dalam natrium
atau simbiosis komensalisme). Mikroba endofit hipoklorit (NaOCl) 5% selama 5 menit,
yang dapat menghasilkan zat biologis yang perendaman dalam alkohol 75% selama 30 detik.
diduga merupakan hasil koevolusi atau Selanjutnya daun tersebut dikeringkan dalam
rekombinasi genetik dari tanaman inangnya cawan petri. Lalu potong hingga ukuran ± 1 cm
menjadi mikroba endofit dapat ditemukan pada di atas objek gelas steril.
setiap tanaman tingkat tinggi. Kemampuan Proses kultur fungi endofit: potongan
mikroba endofit untuk menghasilkan metabolit daun miana yang telah disterilkan diinokulasikan
sekunder yang sama atau mirip dengan tanaman dalam media Saboroud Dextrose Agar (SDA)
inangnya merupakan peluang besar untuk yang telah ditambahkan kloramfenikol 0,005%.
dimanfaatkan. Tumbuhan yang ada di muka Selanjutnya diinkubasi selama 5-7 hari
bumi dapat mengandung kurang lebih satu (pertumbuhan isolat fungi diamati secara
ataupun lebih mikroba endofit, seperti bakteri berkala). Hasil isolat yang tumbuh dimurnikan
dan atau fungi, oleh karena itu kemungkinan dengan cara menginokulasikan kembali jenis-
mikroba endofit yang diisolasi dari suatu jenis isolat fungi yang tumbuh pada media SDA
tanaman obat dapat menghasilkan metabolit secara terpisah. Pemurnian isolat dilakukan
sekunder dalam jumlah yang sama dengan hingga diperoleh beberapa isolat yang murni.
tanaman aslinya (Rolando, 2019). Isolat yang murni diremajakan untuk menjadi
Fungi endofit merupakan fungi yang bahan uji selanjutnya. Pengamatan morfologi
dapat hidup di dalam tumbuhan, berasosiasi fungi endofit secara makroskopik dan
dalam jaringan tumbuhan, dan mempertahankan mikroskopik dilakukan selama inokulasi.
inangnya terhadap herbivora, serangga, dan Pengamatan makroskopik meliputi bentuk,
patogen melalui hubungan mutualistis. Fungi warna, ciri permukaan dan pertumbuhan koloni
endofit mampu menghasilkan beberapa senyawa fungi. Pengamatan mikroskopik menggunakan
seperti steroid, terpenoid, fenolik, alkaloid yang mikroskop pembesaran 10x10 untuk mengamati
berpotensi sebagai antioksidan, anti kanker, ciri spesifik dari isolat fungi untuk dibandingkan
antibakteri, antivirus, anti fungi. Keberadaan dengan rujukan isolat fungi yang sejenis.
kapang endofit dalam jaringan karena Pengujian aktivitas antibakteri dari
kemampuan penetrasi koloni kapang tanpa isolat fungi endofit dilakukan dengan metode
merusak sel inangnya dan senyawa bioaktif yang difusi agar. Masing-masing isolat dipisahkan dari
paling sering ditemukan adalah alkaloid. media kemudian dikumpulkan untuk menjadi
Beberapa alkaloid ternyata hanya dapat bahan uji. Masing-masing isolat ditimbang 50
dihasilkan oleh tanaman yang terinfeksi jamur mg disuspensikan dalam DMSO hingga
(Pakadang et al., 2021). diperoleh suspensi 10%. Blank paper disc
Berdasarkan hal tersebut di atas maka direndam dalam masing-masing suspensi bahan
penelitian ini bertujuan mengisolasi dan uji. Bakteri uji Escherichia coli dikultur pada
mengidentifikasi fungi endofit dan menguji permukaan media NA selanjutnya paper disc
aktivitas antibakteri dari isolate fungi endofit yang telah mengandung suspensi isolat fungi
daun miana terhadap E.coli dan V. Cholerae. diletakkan pada permukaan media yang telah
METODE ditaburi suspensi bakteri uji. Perlakuan yang
sama pula untuk bakteri uji Vibrio cholerae.
2

Jessica A.S, Sesilia R.P, dkk. 2023. Isolasi, Identifikasi dan Aktivitas Antibakteri Dari Fungi Endofit
Daun Miana Terhadap Escherichia Coli Dan Vibrio Cholerae. Media Farmasi Vol.19(1) April 2023
Inokulasi diinkubasi pada suhu 370C selama 1 x endofit dengan pembanding rujukan pustaka
24 jam. Pengamatan dilakukan dengan untuk menduga jenis isolat. Pengamatan zona
mengukur zona hambat pertumbuhan pada hambat pertumbuhan dilakukan untuk
sekeliling isolat dengan pembanding kontrol menentukan aktivitas isolat fungi endofit
negatif DMSO. terhadap bakteri uji.
Analisis dilakukan dengan pengamatan
makroskopik dan mikroskopik isolat fungi

HASIL
Tabel 1. Karakteristik Makroskopik Isolat Fungi Endofit Daun Miana ( Coleus scutellarioides (L) Benth )

No Jenis Gambar Pengamatan Makroskopik Pengamatan Rujukan


Isolat Makroskopik

1 Putih Koloni berwarna putih, Mucor sp


struktur koloni halus,
bentuk koloni bulat besar Koloni awalnya berwarna abu-abu
dan kecil, hifa tidak gelap, kemudian menjadi putih.
berseptum, semakin lama Hifa tidak memiliki septa,
pertumbuhan koloni seperti diameternya besar, dan diameter
kapas hifa mudanya kecil.

Diduga Mucor sp

2 Hitam Warna koloni awal hitam Aspergillus niger


dengan putih sekeliling dan
semakin lama menjadi Warna koloni putih, kemudian
hitam, bentuk koloni bulat, jadi hitam. Ujung spora tampak
permukaan koloni kasar. besar, padat dan berwarna hitam
atau coklat tua.
Diduga Aspergillus niger

3 Hijau Koloni berwarna putih Aspergillus fumigatus


kemudian berubah menjadi
hijau tetap yang disertai Koloninya mula-mula berwarna
dengan pinggiran putih, putih, dan berganti warna jadi
wujud koloni tidak teratur, hijau beriringan dengan
menyebar, permukaan berbentuknya konidia. Kepala
koloni lembut bagai tepung. konidia berbentuk, konidiofor
pendek, kolumnar, berdinding
Diduga Aspergillus lembut, dan bercorak hijau.
fumigatus Vesikula berwarna hijau yang
berbentuk gada. Konidia semi
bulat berwarna hijau sampai bulat
4 Abu-abu Koloni membentuk tekstur Rhizopus sp
datar, lengket, beludru atau
seperti kapas. Koloni Warna koloni abu-abu gelap, dan
awalnya berwarna putih, tidak memiliki septa. Spora tidak
kemudian berubah menjadi bercabang dan memiliki rhizoid.
abu-abu Pada ujung sporangium terdapat
spora berwarna hitam.
Diduga Rhizopus sp

Jessica A.S, Sesilia R.P, dkk. 2023. Isolasi, Identifikasi dan Aktivitas Antibakteri Dari Fungi Endofit
Daun Miana Terhadap Escherichia Coli Dan Vibrio Cholerae. Media Farmasi Vol.19(1) April 2023
Tabel 2. Karakteristik Isolat Fungi Endofit Daun Miana (Coleus scutellarioides (L.) Benth) secara
mikroskopik setelah inkubasi 7 hari

No. Mikroskopik
Isolat Keterangan
1 Diduga Mucor sp

Hifa yang tidak bersekat, sporangiofor


tunggal tidak ada rhizoid, sporangium
b berbentuk bulat dengan spora dengan
a bentuk bulat dan halus.

Putih c

a. Sporangium
b. Sporangiofor
c. Hifa

2 Diduga Aspergillus niger

Konidia berukuran besar, berbentuk bulat


b sampai lonjong berwarna hitam, konidia
a
berangkai-rangkai menjadi banyak. Fungi
ini mempunyai konidiofor panjang,
c berdinding tipis. Pada ujungnya
Hitam membesar membentuk bulatan

a. Vesikel
b.Konidia
c. Konidiofor

3 Diduga Aspergillus fumigatus

Hifa tidak bersepta, memiliki konidiofor


c memanjang dan dinding yang halus,
a ujung vesikel berbentuk gada memiliki
sterigma dan konidia yang berbentuk
kolumnar memanjang
b
Hijau

a. Konidiofor
b. Konidia
c. Vesikel

Jessica A.S, Sesilia R.P, dkk. 2023. Isolasi, Identifikasi dan Aktivitas Antibakteri Dari Fungi Endofit
Daun Miana Terhadap Escherichia Coli Dan Vibrio Cholerae. Media Farmasi Vol.19(1) April 2023
4 Diduga Rhizopus sp
e
Bentuk sporagium bulat, rhizoid yang
b a sangat pendek yang muncul berlawanan
d arah dengan sporagiofor tunggal,
sporangiofor memiliki tekstur yang halus,
bentuk kolumela seperti globose, kepala
Abu- c spora berbentuk bulat bentuk dan bentuk
abu hifa tidak bersekat.
a. Spongariofor
b. Klamidospora
c. Rizoid
d. Kolumela
e. Sporangiospora

Tabel 3. Aktivitas Antibakteri Isolat Fungi Endofit Daun Miana (Coleus scutellarioides (L.) Benth)
Terhadap Pertumbuhan Escherichia coli dan Vibrio cholerae.

Sampel Perlakuan Diameter Zona Hambat (mm) Total Rata-rata


Cawan 1 Cawan 2 Cawan 3
Escherichia coli Putih 14,3 14,5 13,4 42,2 14,6
Hitam 18,6 19,1 18,9 56,6 18,8
Hijau 14,3 14 15,3 43,6 14,5
Abu-abu 13,3 13,8 13,4 40,5 13,5
DMSO 6 6 6 18 6
Vibrio cholerae Putih 15,3 16,1 16,9 48,3 16,1
Hitam 17,6 16,8 17,8 52,2 17,4
Hijau 16 16,3 17 49,3 16,4
Abu-abu 22,3 22,6 21 65,9 21,9
DMSO 6 6 6 18 6

PEMBAHASAN hitam menjadi penanda adanya Aspergillus niger.


Pada pengamatan mikroskopisnya Konidia
Sterilisasi permukaan daun miana
berukuran besar, berbentuk bulat sampai lonjong
merupakan tahap awal untuk menjamin isolate
berwarna hitam, konidia berangkai-rangkai
fungi yang diperoleh merupakan fungi endofit
menjadi banyak. Fungi ini mempunyai
yang hidup dalam tanaman miana, bukan
konidiofor panjang, berdinding tipis. Pada
mikroba yang mengontaminasi tanaman. Kultur
ujungnya membesar membentuk bulatan.
berulang dari isolate fungi endofit yang diperoleh
Berdasarkan ciri tersebut diduga sama seperti
bertujuan memperoleh isolate fungi tunggal yang
fungi Aspergillus niger. Hal ini berdasarkan
terpisah dari isolate lainnya.
pernyataan Gandjar (2000) Kepala dari
Hasil penelitian menemukan empat
konidianya berwarna hitam, bentuknya bulat, dan
isolat murni fungi endofit dari daun
lebih cenderung pecah menjadi kolom di koloni
miana.(Coleus scutellarioides.(L) Benth). Isolat
yang berumur tua. Stipe konidiofor mempunyai
pertama berwarna hitam diduga merupakan
dinding yang halus dan warnanya hialin, tetapi
Aspergillus niger. Hal ini didukung oleh
bisa juga berwarna kecoklatan. Vesikel
pengamatan makroskopis dan mikroskopis yang
berdiameter 50-100 µm dan berbentuk bulat
dibandingkan dengan temuan isolate sejenis pada
hingga setengah lingkaran. Konidia berwarna
penelitian sebelumnya. Pengamatan
coklat, berbentuk bulat sampai setengah bulat,
makroskopis pada isolate hitam menunjukkan
dan memiliki ornamen tidak beraturan berupa
bahwa isolate memiliki ciri-ciri koloni berwarna
tonjolan dan duri. Meskipun beberapa penciri
warna hitam dengan putih di sekelilingnya,
fungi Aspergillus niger seperti ukuran vesikel
koloni berbentuk bulat, sebarannya memusat,
dan dinding sel yang tipis, namun ciri utama telah
dan permukaan koloni kasar. Hal ini sesuai
ditemukan pada isolate hasil kultur terutama
dengan pernyataan Nurhidayat (2018) Warna
warna hitam dan konidia berantai. Penelitian
5

Jessica A.S, Sesilia R.P, dkk. 2023. Isolasi, Identifikasi dan Aktivitas Antibakteri Dari Fungi Endofit
Daun Miana Terhadap Escherichia Coli Dan Vibrio Cholerae. Media Farmasi Vol.19(1) April 2023
sebelumnya dari tanaman Mangrove juga 2 - 3 cm dengan bentuk bulat dan tepian koloni
ditemukan dengan ciri utama berwarna hitam rata serta mempunyai permukaan yang halus,
yang diawali dengan warna putih namun semakin tekstur dari fungi hijau ini seperti beludru. fungi
lama semakin hitam semua kultur sel menjadi ini mempunyai hifa yang tidak bersepta,
hitam (Pakadang et al., 2021). konidiofornya berdinding halus memanjang
Isolat kedua berwarna putih diduga dengan tepi vesikel berbentuk klub, mempunyai
merupakan Mucor sp. Dugaan ini berdasarkan philades menggunakan tipe unisariat & konidia
pengamatan makroskopik dan mikroskopik dan yang berbentuk kolumnar memanjang, terlihat
pembanding data-data penelitian sebelumya. konidia dan hifa serta spora yang memiliki rona
Berdasarkan pengamatan makroskopik isolat biru.
putih memiliki ciri-ciri yaitu mempunyai koloni Isolate keempat berwarna abu-abu
dengan warna putih dan tumbuh dengan lebat, diduga Rhizopus sp. Hasil pengamatan
permukaannya berbentuk menyerupai kapas, makroskopik menunjukkan isolat abu-abu
koloni ini memiliki permukaan yang rata. Ciri memiliki berwarna putih abu-abu, bentuk koloni
mikroskopis isolat menunjukkan hifa yang tidak datar, berserabut dan memiliki tekstur seperti
terdapat sekat, sporangiofor tunggal dan tidak kapas. Koloni awalnya adalah putih dan berubah
terdapat rhizoid, sporangium berbentuk bulat menjadi abu-abu dan warna ini bertahan selama
dengan spora yang mempunyai bentuk bulat dan inkubasi. Secara mikroskopis isolate memiliki
halus. Ciri-ciri tersebut diduga sama dengan ciri- ciri-ciri bentuk sporagium bulat, rhizoid yang
ciri fungi Mucor sp. Hal ini berdasarkan sangat pendek yang muncul berlawanan arah
pernyataan Wangge et al. (2012) Mucor sp. dengan sporagiofor yang tunggal, sporangiofor
tumbuh pada suhu 25-30 °C, memiliki struktur memiliki tekstur yang halus, bentuk kolumela
halus, dan tinggi beberapa cm, dan menyerupai seperti globose, kepala spora berbentuk bulat
kapas. Koloni ini berwarna putih, krem sampai bentuk dan bentuk hifa tidak bersekat. Ciri-ciri
abu-abu, dan coklat pada koloni tua karena tersebut diduga sama dengan ciri-ciri fungi
pembentukan spora. Mucor sp. dapat tumbuh Rhizopus sp. Hal ini berdasarkan pernyataan
dengan cepat pada media; misalnya pada media Virgianti, (2015) yaitu jamur Rhizopus sp
PDA tanpa perlakuan (kontrol), diameter koloni memiliki Ciri-ciri koloninya memiliki miselium
mencapai 90 mm pada hari ke 7 dan cawan petri bentuknya seperti kapas, memiliki warna putih
terisi penuh. Mucor sp. memiliki konidia yang keabu-abuan menyebar hingga menutupi cawan
berbentuk setengah bola hingga melingkar dan petri, akan tetapi terjadi pemusatan ketebalan di
berwarna merah kecokelatan hingga coklat muda bagian tengah koloni, dan miselium bagian
di bawah mikroskop. Hifa tidak bersepta dapat pinggir koloni lebih tipis. Tidak ada tetes eksudat
mengembangkan cabang, sporangiospora dapat dan tidak ada garis radial. memiliki hifa yang
ditemukan di semua bagian miselium, dan tipis dan tidak berseptat, mempunyai hifa
columella berbentuk bulat tanpa stolon. horizontal berupa stolon yang dari stolon ini
Isolat selanjutnya ketiga yaitu isolate merupakan tempat timbulnya percabangan
berwarna hijau yang diduga Aspergillus sporangiofor yang juga membentuk rizoid
fumigatus. Berdasarkan pengamatan pada isolat (seperti akar), mempunya hifa berwarna putih
hijau secara makroskopis mempunyai warna transparan. Struktur reproduksi seperti
hijau tua dan pinggiran yang berwarna putih. sporangium dan ditopang oleh sporangiofor,
Koloni ini berwarna terang dan miselium yang memiliki spora berbentuk bulat berwarna abu
mirip kapas. Pada awal pengamatan, koloni ini kehitaman yang berisi spora.
muncul sebagai filamen berwarna putih dan Pengujian antibakteri terhadap
berubah menjadi warna hijau. warna hijau gelap Escherichia coli dan Vibrio cholerae
dan pinggiran yang berwarna putih dengan menunjukkan bahwa keempat isolat fungi endofit
permukaan bagian bawah koloni yang berwarna yang diujikan memiliki potensi sebagai
kekuningan sampai coklat. Adapun secara antibakteri khususnya terhadap Escherichia coli
mikroskopis memiliki ciri-ciri konidia dan Vibrio cholerae. Hal ini ditunjukkan oleh
berangkai-rangkai berbentuk banyak. Fungi ini data pengamatan dimana kemampuan daya
mempunyai vesikel yang berbentuk bulat serta hambat pertumbuhan bakteri dari masing-masing
konidifornya panjang dan berbentuk silinder. isolate. Aktivitas isolate terhadap Escherichia
Ciri-ciri tersebut diduga sama dengan ciri-ciri coli bervariasi 13,5 – 18,8 mm dan secara statistic
fungi Aspergillus fumigatus. Hal ini berdasarkan berbeda nyata dengan control negative dalam hal
pernyataan Gandi et al. (2019) yaitu fungi ini DMSO. Hasil LSD menunjukkan bahwa
Aspergillus.fumigatus diidentifikasi adalah isolat hijau, abu-abu terhadap isolate putih
koloni fungi dengan warna hijau tua dan warna memberikan potensi antibakteri yang tidak
putih pada bagian pinggiran, diameternya fungi ± berbeda nyata terhadap Escherichia coli, namun
6

Jessica A.S, Sesilia R.P, dkk. 2023. Isolasi, Identifikasi dan Aktivitas Antibakteri Dari Fungi Endofit
Daun Miana Terhadap Escherichia Coli Dan Vibrio Cholerae. Media Farmasi Vol.19(1) April 2023
semua isolat berbeda nyata terhadap kontrol Nur Hidayat, Meitiniarti, I., Yuliana N., 2018.
negatif, yang berarti semua berpotensi terhadap Mikroorganisme dan Pemanfaatannya. UB
Escherichia coli. Potensi terbaik ditunjukkan Press Malang
oleh isolate hitam yang memberikan zona hambat Pakadang Sesilia Rante, Ismat Marsus,
terbesar dan berbeda nyata dengan isolate Ihsanawati. 2021. Antibacterial Activity of
lainnya. Hal ini mengindikasikan bahwa isolate Endophytic Fungus Isolates of Mangrove
hitam yang diduga sebagai Aspergillus niger Fruit (Sonneratia alba) Against
mengandung metabolit sekunder yang potensial Staphylococcus aureus and Escherichia
sebagai antibakteri E. coli. coli. Jurnal Info Kesehatan Vol. 19, No. 1,
Aktivitas isolate terhadap Vibrio June 2021, pp. 55-63.
cholerae memberikan daya hambat 16,1 – 21,9 http://jurnal.poltekeskupang.ac.id/index.ph
mm dan secara statistik juga berbeda nyata p/infokes/article/view/416/325
dengan DMSO sebagai kontrol negatif. Analisis Pakadang, S.R., 2018. The potential of Miana
lanjutan LSD menunjukkan bahwa isolat putih, Leaves ( Coleus scutellarioides (L.) Benth
hitam, terhadap isolate hijau memberikan potensi ) As an Antibacterial Streptococcus
antibakteri yang tidak berbeda nyata terhadap Pneumonia, Staphylococcus Aureus,
Vibrio cholerae, namun semua isolat berbeda Staphylococcus epidermidis, Klebsiella
nyata terhadap kontrol negatif, yang berarti Pneumonia from Sputum Cough Patients in
semua berpotensi terhadap Vibrio cholerae. Makassar City. The 1st International
Potensi terbaik ditunjukkan oleh isolate abu abu Conference: The Role of Health Providers
yang memberikan zona hambat terbesar dan in Education, Research and Practice in 4.0
berbeda nyata dengan isolate lainnya. Hal ini Health Revolution” Proceeding book 16-
mengindikasikan bahwa isolate abu yang diduga 17 November 2018 hal 122-131.
sebagai Rhizopus sp mengandung metabolit http://proceeding.poltekeskupang.ac.id/ind
sekunder yang potensial sebagai antibakteri E. ex.php/ichpk/authorDashboard/submissio
coli. n/45/16
Pakadang, S.R., Hilaria, M., Dewi, S.T.R.,
KESIMPULAN Sinala, S., Jumain, 2021. MIC and MKC
Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan analysis of herbal medicine in Indonesia
bahwa: against mycobacterium tuberculosis.
1. Diperoleh 4 isolat fungi endofit dari daun Pharmacogn. J. 13.
miana (Coleus scutellarioides (L.) Benth) https://doi.org/10.5530/pj.2021.13.137
yaitu Isolat Putih diduga Mucor sp, Isolat Pakadang, S.R., Salim, H., 2019. Kombinasi
Hitam diduga Aspergillus niger, Isolat Hijau Daun Miana (Coleus scutellarioides (L.)
diduga Aspergillus fumigatus, dan Isolat Benth) dan Rimpang Jahe (Zingiber
Abu-abu diduga Rhizopus sp. officinale Rosc.) sebagai antibakteri
2. Isolat fungi endofit daun miana (Coleus Streptococcus pneumonia, Staphylococcus
scutellarioides (L) Benth ) dapat menghambat aureus, Staphylococcus epidermidis,
pertumbuhan Escherichia coli dan Vibrio Klebsiella pneumonia Penyebab Batuk.
cholerae. Media Farmasi vol XV (1), 2019. 0-5
https://doi.org/10.32382/mf.v15i1.779
SARAN Pakadang, S.R., Sinala, S., Dewi, S.T.R.,
Perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk Soemantoro, H., Hilaria, M., 2020.
mengisolasi metabolit sekunder yang dihasilkan Subchronic toxicity and hepatoprotective
oleh isolate fungi endofit. potential of miana leaf extract on the white
rat which indicated by anti-tuberculosis
DAFTAR PUSTAKA drugs. Indian J. Forensic Med. Toxicol. 14,
2167–2172.
Gandi, N. L. G., Getas, I. W., & Jannah, M. 2019. https://doi.org/10.37506/ijfmt.v14i3.1075
Studi Jamur Aspergillosis di Pasar 3
Cakranegara Kota Mataram dengan Pakadang, S.R., Sinala, S., Salasa, A.M., Ratnah,
Media Pertumbuhan Potato Dextrose Agar S., Rosmala Dewi, S.T., Hilaria, M., 2020.
(PDA). Jurnal Analis Medika Biosains Potential of Miana Leaf Extract as
(JAMBS), 6(1), 81-88 Expectorant (Profile Place of Growing,
Gandjar I 2000. Pengenalan Kapang Tropik Antioxidant, Sputum Contaminants,
Umum. Yayasan Obor Indonesia. Jakarta Antibacterial, MIC, MKC Expectorant).
Majalah Obat Tradisional Vol 25, No 2

Jessica A.S, Sesilia R.P, dkk. 2023. Isolasi, Identifikasi dan Aktivitas Antibakteri Dari Fungi Endofit
Daun Miana Terhadap Escherichia Coli Dan Vibrio Cholerae. Media Farmasi Vol.19(1) April 2023
(2020) p 96-104 Sumampow OJ, 2019. Mikrobiologi Kesehatan.
https://doi.org/10.22146/mot.52500 Deepublish Publisher. Yogyakarta
Anita, Rahmawati,dkk, 2019. Variasi Virgianti, D. P. 2017. Uji antagonis jamur tempe
Konsentrasi Ekstrak Daun Miana (Coleus (Rhizopus sp) terhadap bakteri patogen
Atropurpureus) untuk Menghambat enterik. Majalah Ilmiah Biologi
Pertumbuhan Jamur Tricopyhton, BIOSFERA: A Scientific Journal, 32(3),
Prosiding Seminar Nasional Penelitian & 162-168.
Pengabdian Kepada Masyarakat 2019 Walpajri, F., Rohyani, & Umayah, S. 2014.
(pp.80-87) Mikroba Endofit “Si Pembunuh”
Rahmawati, A., Rasiyanto, E., 2019. Potensi Escherichia. Prosiding Elektronik (e-
Estrak Daun Miana (Coleus Proceeding) PIMNAS PKM-P 2014, 1–7.
atropurpureus) Menghambat Prosiding Elektronik.
Pertumbuhan Malassezia furfur pada Wangge, Dewa NS, Gusti Nugrah. 2012. Isolasi
Penderita Pityriasis versicolor, Medula dan Identifikasi Jamur Penghasil
Volume 6, Suplemen Juli 2019. Mitokosin Pada Biji Kakao Kering Yang
Rolando, 2019. Senyawa Antibakteri Dari Fungi Dihasilkan Di Flores. Journal of
Endofit. CV Seribu Bintang. Malang Agricultural Science and Biotechnology,
[S.l.], oct. 20121.(1):42

Jessica A.S, Sesilia R.P, dkk. 2023. Isolasi, Identifikasi dan Aktivitas Antibakteri Dari Fungi Endofit
Daun Miana Terhadap Escherichia Coli Dan Vibrio Cholerae. Media Farmasi Vol.19(1) April 2023

Anda mungkin juga menyukai