Anda di halaman 1dari 32

, I

BUPATI LOMBOK BARAT


PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

PERATURANBUPATILOMBOKBARAT
NOMOR 1- TAHUN 2021

TENTANG

PEMBERIANTAMBAHANPENGHASILANPEGAWAIAPARATURSIPIL NEGARA
DI LINGKUNGANPEMERINTAHKABUPATENLOMBOKBARAT
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATILOMBOKBARAT,

Menimbang a. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 58 Peraturan


Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah, menyebutkan bahwa
Pemerintah Daerah dapat memberikan tambahan
penghasilan kepada Pegawai Aparatur Sipil Negara
dengan memperhatikan kemampuan Keuangan Daerah
dan memperoleh persetujuan Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan dan pemberian tambahan
penghasilan kepada Pegawai ASN daerah dimaksud
ditetapkan dengan Peraturan Kepala Daerah;
b. bahwa untuk meningkatkan kesejahteraan pegawai di
Lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok
Barat, serta untuk mengoptimalkan pelayanan kepada
masyarakat, perlu diberikan tambahan penghasilan bagi
Aparatur Sipil Negara;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan
Peraturan Bupati tentang Pemberian Tambahan
Penghasilan Pegawai Aparatur Sipil Negara Di
Lingkungan Pemerintah Kabupaten Lombok Barat.

Mengingat 1. Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang tentang


Pembentukan Daerah-daerah Tingkat II dalam Wilayah
Daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa
Tenggara Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1958 Nomor 122, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 1655);
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang
Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4286);
3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur
Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5494);
4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 ten tang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana
telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua
Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang
Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2010 Nomor 74, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5135);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011 tentang
Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 121,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5258);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang
Manajemen Pegawai Negeri Sipil sebagaimana telah
diu bah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun
2020 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah
Nomor 11 Tahun 2017 Tentang Manajemen Pegawai
Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2020 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 6477);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 42, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6322);
9. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 34 Tahun 2011
tentang Pedoman Evaluasi Jabatan;
10. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 39 Tahun 2013
tentang Penetapan Kelas Jabatan di Lingkungan Instansi
Pemerintah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2013 Nomor 1636);
11. Peraturan Daerah Kabupaten Lombok Barat Nomor 10
Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan
Perangkat Daerah Kabupaten Lombok Barat (Lembaran
Daerah Kabupaten Lombok Barat Tahun 2016 Nomor 10,
Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Lombok Barat
Nomor 142).
12. Peraturan Daerah Kabupaten Lombok Barat Nomor 4
Tahun 2020 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah Kabupaten Lombok Barat Tahun Angggaran 2021
(Lembaran Daerah Kabupaten Lombok Barat Tahun 2020
Nomor 4);
13. Peraturan Bupati Lombok Barat Nomor 111 Tahun 2020
tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah Tahun Anggaran 2021 (Berita Daerah Kabupaten
Lombok Barat Tahun 2020 Nomor 111).
MEMUTUSKAN:
Menetapkan PERATURANBUPATI TENTANG PEMBERIAN TAMBAHAN
PENGHASILAN PEGAWAI APARATUR SIPIL NEGARA DI
LINGKUNGANPEMERINTAHKABUPATENLOMBOKBARAT.

BAB I
KETENTUANUMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Bupati ini, yang dimaksud dengan:
1. Daerah adalah Kabupaten Lombok Barat.
2. Pemerintah Daerah adalah kepala daerah sebagai unsur penyelenggara
Pemerintahan Daerah yang memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan
yang menjadi kewenangan daerah otonom.
3. Bupati adalah Bupati Lombok Barat.
4. Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disingkat ASN adalah profesi bagi
pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang
bekerja pada Pemerintah Kabupaten Lombok Barat.
5. Pegawai Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disebut Pegawai ASNadalah
pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang
diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian dan diserahi tugas dalam suatu
jabatan pemerintahan atau diserahi tugas negara lainnya dan digaji
berdasarkan peraturan perundang-undangan.
6. Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat PNS adalah warga negara
Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai Pegawai ASN
secara tetap oleh pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan
pemerintahan.
7. Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja yang selanjutnya disingkat
PPPK adalah warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, yang
diangkat berdasarkan perjanjian kerja untuk jangka waktu tertentu dalam
rangka melaksanakan tugas pemerintahan.
8. Tambahan Penghasilan Pegawai yang selanjutnya disingkat TPP adalah
penghasilan dalam bentuk uang di luar gaji dan tunjangan yang diberikan
oleh Pemerintah Kabupaten Lombok Barat kepada PNS dan PPPK yang
ditetapkan oleh Bupati dan bersumber dari APBD.
9. Evaluasi Jabatan adalah suatu proses untuk menilai suatu jabatan secara
sistematis dengan menggunakan kriteria-kriteria yang disebut faktor
jabatan terhadap informasi faktor jabatan untuk menentukan nilai jabatan
dan kelas jabatan;
10. Nilai Jabatan adalah hasil penjumlahan nilai faktor-faktor jabatan yang
dievaluasi berdasarkan peraturan perundang-undangan;
11. Kelas Jabatan adalah tingkatan jabatan berdasarkan batas-batas nilai
jabatan yang diatur dalam peraturan perundang-undangan dan ditetapkan
dalam peraturan Bupati Lombok Barat;
12. Hari Kerja adalah hari yang digunakan untuk menjalankan tugas pokok dan
fungsi serta tugas kedinasan lainnya, baik bersifat pelayanan public
maupun pelayanan aparatur;
13. Pelaksana tugas yang selanjutnya disebut PIt adalah Pegawai Negeri Sipil
yang diberi mandatj ditunjuk untuk melaksanakan tugas rutin dari pejabat
struktural definitif yang tidak dapat melaksanakan tugas karena
berhalangan tetap.
14. Pelaksana harian yang selanjutnya disebut Plh adalah Pegawai Negeri Sipil
yang diberi mandatj ditunjuk untuk melaksanakan tugas rutin dari pejabat
struktural definitif yang tidak dapat melaksanakan tugas karena
berhalangan sementara.
15.Tambahan Penghasilan Pegawai THR adalah tambahan penghasilan yang
merupakan salah satu komponen didalam pemberian Tunjangan Hari Raya.
16.Tambahan Penghasilan Pegawai Ketiga Belas adalah tambahan penghasilan
yang merupakan salah satu komponen didalam pemberian Gaji Ketiga
Belas.

BABII
PRINSIPPEMBERIANTPP

Pasal 2
Prinsip pemberian TPP adalah sebagai berikut:
a. Kepastian hukum dimaksudkan bahwa pemberian TPP
mengutamakan landasan peraturan perundang-undangan, kepatutan dan
keadilan;
b. Akuntabel dimaksudkan bahwa TPP dapat dipertanggungjawabkan
kepada masyarakat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan;
c. Proporsionalitas dimaksudkan pemberian TPP mengutamakan
keseimbangan an tara hak dan kewajiban pegawai;

/
d. Efektif dan efisien dimaksudkan bahwa pemberian TPP sesuai
dengan target atau tujuan dengan tepat waktu sesuai perencanaan
kinerja yang ditetapkan; .
e. Keadilan dan kesetaraan dimaksudkan bahwa pemberian TPP harus
mencerminkan rasa keadilan dan kesamaan untuk memperoleh
kesempatan akan fungsi dan peran sebagai pegawai ASN;
f. Kesejahteraan dimaksudkan bahwa pemberian TPP diarahkan untuk
menjamin kesejahteraan pegawai ASN; dan
g. Optimalisasi dimaksudkan bahwa pemberian TPP sebagai hasil
optimalisasi pagu anggaran belanja Pemerintah Daerah.

BAB III
RUANGLINGKUP

Pasal3
Ruang lingkup dalam Peraturan Bupati ini adalah :
a. Penerima TPP
b. Penetapan Besaran TPP
c. Kriteria Pemberian TPP
d. Penilaian dan Pengurangan TPP
e. Tata Cara Pembayaran TPP
f. Penghentian Pembayaran TPP
g. Pembiayaan
h. Ketentuan Peralihan
1. Ketentuan Penutup

BABIV
PENERIMATPP

Pasa14
(1) Penerima TPP ASN adalah:
a. Pegawai ASNdi lingkup Pemerintah Kabupaten Lombok Barat; dan
b. Pegawai ASN Pusat maupun Daerah lainnya yang diperbantukan pada
Pemerintah Kabupaten Lombok Barat.

(2) TPP sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak diberikan kepada:
a. Pegawai ASN Daerah yang diperkerjakan pada instansi pemerintah
lainnya yang telah diberlakukan tunjangan kinerja di instansinya;
b. Pegawai ASN yang telah mendapatkan tunjangan sertifikasi
sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan tentang
Sertifikasi;
c. Pegawai ASN yang menjalani cuti besar atau cuti diluar
negara;
d. Pegawai ASNyang diberhentikan dari jabatan organik;
e. Pegawai ASNyang diberhentikan sementara dari jabatan negeri;
f. Pegawai ASN yang menjalani masa bebas tugasjmasa persiapan
perisrun;
g. Pegawai ASNyang menjalani mas a uang tunggu;
h. Pegawai ASNyang menjalani tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan;
1. Pegawai ASN yang dijatuhi hukuman disiplin berupa pemberhentian
dengan hormat atau pemberhentian tidak dengan hormat sebagai
Pegawai ASN;
J. Pegawai ASN yang mengajukan banding administratif atas
penjatuhan hukuman disiplin berupa pemberhentian sebagai ASN;
k. Pegawai ASN instansi lain yang diperkerjakan secara penuh di
lingkungan Pemerintah Kabupaten Lombok Barat yang telah
menerima tam bah an penghasilan sejenis dari instansi induknya; dan
1. Pegawai yang tanpa hak masih menguasai aset milik Pemerintah
Daerah baik aset bergerak maupun tidak bergerak yang belum
dikembalikan kepada Daerah.

Pasal5
TPP ASN bagi PNS yang ditunjukjdiangkat sebagai Plt.jPlh. pada jabatan
struktural tertentu di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lombok Barat
ditetapkan sebagai berikut:
(1) Bagi pegawai yang ditunjuk sebagai pelaksana tugas (PIt.) atau
pelaksana harian (Plh.) yang menjabat dalam jangka waktu paling
singkat 1 (satu) bulan kalender, yang ditetapkan oleh Bupati atau Sekretaris
Daerah diberikan TPP tambahan;
(2) Ketentuan mengenai TPP tambahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
diatur sebagai berikut:
a. pejabat yang merangkap PIt. atau Plh. jabatan lain, menerima TPP
ASN ditambah 20% (dua puluh persen) dari TPP ASN yang
dirangkapnya;
b. TPP tambahan bagi Pegawai yang merangkap sebagai Pit. atau
Plh. dibayarkan terhitung mulai tanggal menjabat sebagai PIt. dan Plh.

Pasal 6
Bagi Pegawai ASN yang mutasi ke Pemerintah Kabupaten Lombok Barat
dapat diberikan TPP mulai bulan berikutnya sepanjang tersedia anggaran.

Pasal7
Bagi Pegawai ASN yang mendapatkan penyesuaian kelas jabatan, dapat
diberikan TPP sesuai kelas jabatan yang baru mulai bulan berikutnya
sepanjang tersedia anggaran dan setelah mendapat rekomendasi 7ari .
Sekretaris Daerah. .
Pasal8
Bagi Pegawai ASN yang mengalami mutasi jabatan antar Perangkat
DaerahjUnit Kerja di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Lombok Barat, TPP
diatur sebagai berikut:
a. apabila mulai bekerja secara nyata, melaksanakan tugas atau
menduduki jabatan an tara tanggal 1 (satu) sampai dengan tanggal 10
(sepuluh), maka dapat diperhitungkan pembayarannya sesuai jabatan
yang baru pada bulan berjalan sepanjang tersedia anggaran.
b. apabila mulai bekerja secara nyata, melaksanakan tugas atau
menduduki jabatan setelah tanggal 10 (sepuluh), maka perhitungan
pembayarannya dapat diberikan sesuai jabatan yang baru mulai bulan
berikutnya sepanjang tersedia anggaran.
c. apabila pada Perangkat DaerahjUnit Kerja yang baru tidak tersedia
anggaran, maka pemberiannya dapat dibebankan pada Perangkat
DaerahjUnit Kerja lama.

Pasal9
Bagi Pegawai ASN diperbantukan dari instansi lain ke Pemerintah Daerah, TPP
diberikan kepada yang bersangkutan setelah mendapatkan Surat Pernyataan
Melaksanakan Tugas.

Pasall0
(1) Pembayaran TPP bagi Calon PNS dan PPPK dibayarkan sesuai dengan
Jabatan yang tercantum pada Surat Keputusan pengangkatan sebagai
Calon PNS dan PPPK.
(2) Pembayaran TPP Calon PNS dan PPPKbagi Calon PNS dan PPPKdibayarkan
terhitung mulai tanggal Surat Pernyataan Menjalankan Tugas.
(3) Pembayaran TPP bagi Calon PNS dan PPPK dibayarkan sebesar 80 %
(delapan puluh persen) dari nilai TPP kelas jabatannya.

BABV
PENETAPAN BESARANTPP
Pasal 11
(1)Penetapan Basic TPP ditetapkan berdasarkan pada parameter sebagai
berikut :
a. Kelas Jabatan;
b. Indeks Kapasitas Fiskal Daerah (IKF);
c. Indeks Kemahalan Konstruksi (IKK);
d. Indeks Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (IPPD); dan
e. Besaran Tunjangan Kinerja Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)per
kelas jabatan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
(2)Basic TPP ASN sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diperoleh
menggunakan rumus: (Besaran Tunjangan Kinerja Badan Pemeriksa
Keuangan (BPK)per kelas jabatan sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan) x (indeks kapasitas fiskal daerah) x (Indeks kemahalan
Konstruksi) x (indeks penyelenggaraan pemerintah daerah).
(3)Perhitungan Basic TPP ASN sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah sebagaimana tercantum
dalam Lampiran I Peraturan Bupati ini.

BABVI
KRITERIAPEMBERIANTPP

Pasal 12
TPP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4, diberikan berdasarkan kriteria:
a. TPP berdasarkan beban kerja;
b. TPP berdasarkan prestasi kerja;
c. TPP berdasarkan tempat bertugas;
d. TPP berdasarkan kondisi kerja;
e. TPP berdasarkan kelangkaan profesi; dan
f. TPP berdasarkan pertimbangan obyektif lainnya.

Pasal 13
(1) TPP berdasarkan beban kerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 huruf
a, diberikan kepada seluruh pegawai ASN di Lingkungan Pemerintah
Kabupaten Lombok Barat.
(2) TPP berdasarkan beban kerja diberikan kepada Pegawai ASN yang dalam
melaksanakan tugas melampaui beban kerja normal atau batas waktu
normal, minimal 112,5 (seratus dua belas koma lima)jam perbulan.
(3) Besaran TPP berdasarkan beban kerja sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) diberikan secara proporsional sesuai dengan kemampuan
keuangan daerah dari basic TPP.

Pasal 14
(1) TPP berdasarkan prestasi kerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12
huruf b diberikan kepada ASN yang memiliki prestasi kerja sesuai bidang
keahliannya dan diakui oleh pimpinan diatasnya
(2) Besaran TPP berdasarkan prestasi kerja sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) diberikan secara proporsional sesuai dengan kemampuan
keuangan daerah dari basic TPP.

Pasal 15
(1) TPP berdasarkan tempat bertugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 12 huruf c, diberikan kepada pegawai ASN di Lingkungan
Pemerintah Kabupaten Lombok Barat yang bertugas di daerah yang
memiliki indeks kesulitan geografis di atas 1,5 (satu koma lima).
(2) Besaran TPP berdasarkan tempat bertugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) maksimal sebesar 50% (lima puluh persen) dari basic TPP.
Pasal 16
(1) TPP berdasarkan kondisi kerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12
huruf d, diberikan kepada pegawai ASN pada Perangkat Daerah yang
melaksanakan fungsi-fungsi manajemen strategis dibidang perumusan
kebijakan (Sekretariat Daerah), perencanaan (Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah), keuangan (Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah), pengawasan (Inspektorat), Kesehatan (Dinas Kesehatan), dan
urusan Kependudukan (Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil) Dinas
Perhubungan, Operator Alat Berat, Radiografer serta seluruh pelaksana
kelas 1 dan 3.
(2) Besaran TPP berdasarkan kondisi kerja sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) diberikan secara proporsional sesuai dengan kemampuan keuangan
daerah dari basic TPP.

Pasal17
(1) TPP berdasarkan kelangkaan profesi sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 12 huruf e, diberikan kepada Sekretaris Daerah
selaku pejabat pimpinan tertinggi di Daerah, Dokter Madya Spesialis
dan Dokter Muda Spesialis.
(2) Besaran TPP berdasarkan kelangkaan profesi sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) maksimal 100% (seratus persen) dari basic
TPP.

Pasal 18
TPP berdasarkan Pertimbangan Objektif Lainnya sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 12 huruf f diberikan dengan ketentuan:
a. TPP berdasarkan pertimbangan objektif lainnya diberikan kepada Pegawai
ASNsepanjang diamanatkan oleh Peraturan Perundang-undangan;
b. TPP berdasarkan pertimbangan objektif lainnya sebagimana huruf a, dapat
diberikan sepanjang belum diwadahi pada TPP berdasarkan beban kerja,
prestasi kerja, tempat bertugas, kondisi kerja dan kelangkaan profesi;
c. Alokasi TPP berdasarkan pertimbangan objektif lainnya sesuai kemampuan
keuangan daerah dan karakteristik daerah; dan
d. Kriteria penerima dan besaran TPP berdasarkan pertimbangan objektif
lainnya sebagaimana dimaksud pada huruf a ditetapkan dengan Keputusan
Bupati.

Pasal 19
Besaran TPP ASN sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat (1) huruf a
sebagaimana tercantum pada Lampiran II yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.
BABVII
PENILAIAN
DANPENGURANGANTPP
Bagian Kesatu
PENILAIAN

Pasal 20
(1) Tambahan Penghasilan Pegawai ASN diberikan setelah dilakukan
penilaian disiplin kerja dan produktivitas kerja secara objektif oleh
atasan langsung.
(2) Pembayaran TPP dilakukan berdasarkan penghitungan kinerja individu
yang terdiri dari disiplin kerja dengan bobot 40% (empat puluh persen)
dan produktivitas kerja dengan bobot 60% (enam puluh persen).

Bagian Kedua
DISIPLINKERJA

Pasal21
(1) Disiplin Kerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20 ayat (1) ditentukan
berdasarkan indikator kehadiran PNS pada bulan berkenaan yang meliputi:
a. terlambat masuk bekerja;
b.pulang sebelum waktunya; dan
c. tidak masuk kerja.
(2) Penghitungan disiplin kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berbasis
elektronik dilaksanakan oleh masing-masing Perangkat Daerah.
(3) Penilaian disiplin kerja wajib dilaksanakan oleh pejabat yang berwenang
dengan mempedomani Peraturan Bupati ini.
(4) Rekapitulasi hasil penilaian disiplin kerja dikoordinasikan oleh Sekretaris
Perangkat Daerah dibantu oleh Pejabat yang membidangi urusan
kepegawaian.
(5) Format penilaian disiplin kerja sebagaimana Lampiran III yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati mi.

Pasal 22
(1) Dalam hal terjadi keadaan tertentu atau kendala teknis pada saat
pengrsian daftar hadir elektronik dikarenakan kerusakan peralatan,
sidik jari atau identitas lain PNS tidak terbaca dalam peralatan
darr/ atau belum terdapat peralatan maka pengrsian tingkat
kehadiran dilakukan secara manual dan dilampiri dengan Surat
Pernyataan yang ditandatangani oleh Kepala Perangkat Daerah yang
tembusannya disampaikan ke Badan Kepegawaian Daerah Dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia.
(2) Dalam hal pengisran tingkat kehadiran tidak dapat dilakukan
secara elektronik, maka dilakukan secara manual dan harus diverifikasi
oleh Badan Kepegawaian Daerah dan Pengembangan Sumber Daya
Manusia.

/
Pasal23
(1) ASN yang me1aksanakan tugas kedinasan di luar kantor yang
menyebabkan tidak mengisi daftar hadir secara elektronik
dan/ atau manual pada jam masuk dan/ atau Jam pulang,
tidak dikenakan pengurangan tingkat disiplin kerja.
(2) ASN pada Perangkat Daerah yang melaksanakan tugas
kedinasan berdasarkan pengaturan shift jam kerja diatas jam
kerja efektif, yang menyebabkan tidak mengisi daftar hadir
secara elektronik, keabsahan kehadiran dibuktikan dengan Surat
Perintah Tugas dari Kepala Perangkat Daerah.
(3) ASN yang melaksanakan kegiatan di luar kantor, tetapi bukan
merupakan dinas luar yang menyebabkan tidak mengisi daftar
hadir secara elektronik dan/ atau manual pada jam masuk dan
atau Jam pulang selama 1 (satu) hari kerja, tidak dikenakan
pengurangan tingkat disiplin kerja, harus dinyatakan dengan
Surat Perintah Tugas.
(4) ASN yang melaksanakan pendidikan dan pelatihan tidak dikenakan
pengurangan tingkat disiplin kerja.
(5) Pengisian daftar hadir secara elektronik dikecualikan terhadap Pejabat
Tinggi Pratama dan kehadirannya dihitung penuh.

Bagian Ketiga
PRODUKTIVITASKERJA

Pasal 24
(1) Produktivitas kerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20 ayat (1)
diukur dari capaian kinerja bulanan yang disusun berdasarkan
pelaksanaan tugas sesuai uraian Sasaran Kinerja Pegawai tahunan yang
diuraikan ke sasaran kinerja bulanan, yang ditetapkan pada awal bulan
Januari atau pada saat mutasi jabatan.
(2) Sasaran Kinerja Pegawai tahunan dan bulanan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) harus selaras dengan indikator kinerja utamay indikator
kinerja individu atasan langsung secara berjenjang sesuai dengan
jabatannya, untuk mencapai kinerja output/ outcomes.
(3) Bobot produktivitas kerja ditetapkan dengan prosentase dari nilai
capaian kinerja bulanan berdasarkan kriteria sebagai berikut:
a. 100% (seratus persen) apabila mencapai nilai > 85;
b. 75% (tujuh puluh lima persen) apabila mencapai nilai 50 - 84;
c. 50% (lima puluh persen) apabila mencapai nilai 40 - 49;
d. 25% (dua puluh lima persen) apabila mencapai nilai 1 - 39; dan
e. 0% (nol persen) apabila nilai capaian kinerja O.
(4) Capaian kinerja bulanan sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
divalidasi oleh atasan langsung serta diinput melalui sistem e-kinerja
setiap hari kerja sampai dengan tanggal akhir bulan berkenaan.

/
(5) Ketentuan validasi oleh atasan langsung sebagaimana dimaksud
pada ayat (4) dikecualikan bagi Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Sekretaris
Daerah.
(6) Validasi capaian kinerja bulanan Kepala Perangkat Daerah dan Jabatan
Fungsional Madya lingkup Sekretariat Daerah oleh Asisten sesuai lingkup
koordinasinya.
(7) Validasi capaian kinerja bulanan Staf Ahli Bupati oleh Sekretaris Daerah.
(8) Format Sasaran Kinerja Pegawai sebagaimana dimaksud ayat (1)
sebagimana tercantum pad a Lampiran IV yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.

Bagian Keempat
PENGURANGAN

Pasa125
(1) Pengurangan TPP ASN ditentukan berdasarkan tingkat disiplin kerja ASN
dan Produktivitas Kerja ASN.
(2) Pengurangan TPP ASN berdasarkan disiplin kerja sebagaimana
dimaksud ayat (1) sebagaimana tercantum pada Lampiran V yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.
(3) Pengurangan TPP ASN berdasarkan produktivitas kerja sebagaimana
dimaksud ayat (1) sebagaimana tercantum pada Lampiran VI yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.

Pasa126
(1) Waktu pelaksanaan rekam kehadiran dengan menggunakan absensi
elektronik dan atau manual sebagai berikut:
a. Bagi Perangkat Daerah yang 5 (lima)hari kerja:
1. Hari Senin sampai dengan Kamis yaitu:
a) Pagi Jam 07.00 - 07.30 WITA.
b) Sore Jam 16.00 - 18.00 WITA.
2. Hari Jum'at, yaitu :
a) Pagi Jam 07.00 - 07.30 WITA.
b) Sore Jam 16.30 - 18.00 WITA.

b. Bagi Perangkat Daerah yang 6 (enam) hari kerja:

1. Hari Senin sampai dengan Kamis yaitu


a) Pagi Jam 07.00 - 07.30 WITA.
b) Sore Jam 14.00 - 16.00 WITA.
2. Hari Jum'at, yaitu :
a) Pagi Jam 07.00 - 07.30 WITA.
b) Sore Jam 11.30 - 13.00 WITA.

/
3. Hari Sabtu, yaitu :
a) Pagi Jam 07.00 - 07.30 WITA.
b) Sore Jam 12.30 - 14.00 WITA.
c. Waktu pelaksanaan rekam kehadiran dengan menggunakan
absensi elektronik/ manual khusus pada saat Upacara Paripurna
atau Upacara Hari Besar lainnya yaitujam 07.00-09.00 WITA.
(2) Untuk ASN yang melaksanakan tugas tertentu di bidang pelayanan
publik dan tugas tertentu lainnya yang pelaksanaannya diatur
dengan sistem shift, jam kerja diatur khusus dengan ketentuan
yang diberlakukan pada Perangkat Daerah yang bersangkutan atau
Kepala Unit Kerja terkait.
(3) Khusus bulan Ramadhan, penggunaan mesin absensi elektronik/manual
disesuaikan dengan pengaturan jam kerja yang berlaku.

BABVIII
TATACARAPEMBAYARAN
TPP

Pasal 27
(1) TPP ASN dibayarkan sebanyak 12 (dua belas) bulan yaitu Januari sampai
dengan Desember.
(2) TPP ASN sebagai bagian atau komponen tambahan Tunjangan
Ketiga Belas dan Tunjangan Hari Raya dapat dibayarkan, tanpa
dilakukan penilaian dan pengurangan, yang besaran dan waktu
pembayarannya sesuai dengan peraturan perundang- undangan dan
kemampuan keuangan Daerah.
(3) TPP dibayarkan sebulan sekali sesuai dengan Daftar Rekapitulasi
Penerimaan yang dibuat oleh masing-masing Perangkat Daerah dan
atau melalui aplikasi, sebagaimana tercantum dalam Lampiran VIIyang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.
(4) Daftar Rekapitulasi Penerimaan sebagaimana dimaksud pad a ayat (3)
disampaikan ke Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah pada bulan
berikutnya dengan melampirkan Surat Pernyataan Tanggung Jawab
Mutlak dari Kepala Perangkat Daerah.
(5) Surat pernyataan tanggung jawab mutlak sebagaimana dimaksud
pada ayat (4) sebagaimana tercantum dalam Lampiran VIII yang
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati
InI.

Pasal 28
(1) TPP ASN sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27, diberikan
setiap bulan berdasarkan usulan Kepala Perangkat Daerah.
(2) TPP ASNdibayarkan melalui masing-masing Perangkat Daerah.
(3) Pembayaran TPP ASN dilakukan dengan mekanisme pembayaran
Non Tunai.

/
(4) Penatausahaan dan pertanggungjawaban TPP dilaksanakan sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
(5) Pembayaran TPP dikenakan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21
dan luran Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)yang dihitung berdasarkan
ketentuan dalam peraturan perundang-undangan.

BABIX
PENGHENTIANPEMBAYARAN
TPP

Pasal29
Pegawai ASN yang diberhentikan sementara atau dinonaktifkan dan
pegawai ASN yang diberhentikan dengan hormat atau tidak dengan
hormat, TPP dihentikan pembayarannya pada bulan berikutnya setelah
berlakunya keputusan pemberhentian.

Pasal 30
Pegawai ASN yang diberhentikan karen a mencapai batas usia pensiun,
dijatuhi hukuman disiplin, meninggal dunia, atau sebab-sebab lain, TPP
dihentikan pembayarannya pada bulan berikutnya setelah berlakunya
keputusan pemberhentian sebagai ASN.

BABX
PEMBIAYAAN

Pasal31
Pemberian TPP kepada pegawai ASN sebagaimana dimaksud dalam
Peraturan Bupati ini dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah Kabupaten Lombok Barat.

BABXI
KETENTUANPERALIHAN

Pasal32
(1) Dalam hal terjadi keadaan force majure, maka pegawai dapat:
a. Mengisi daftar hadir secara manual; atau
b. Tidak mengisi absen.
(2) Keadaan force majure sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan
keadaan terjadinya bencana alam, bencana non alam, bencana sosial atau
kerusuhan yang minimal berdampak terhadap lingkup daerah kabupaten
yang ditetapkan oleh Bupati.

Pasal33

tahun berkenaan paling lambat 1 (satu) minggu sebelum


hari raya7
(1) TPP THR dapat dibayarkan pada bulan pelaksanaan Hari Raya Idul Fitri
pada bulan berikutnya sebesar TPP 1 (satu) bulan atau besarnya
disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah.
(2) TPP Ketiga Belas dapat dibayarkan pada bulan berkenaan sebesar TPP
bulan sebelumnya tahun berkenaan atau sesuai dengan kemampuan
keuangan daerah.

Pasal34
(1) Pembayaran TPP ASN berdasarkan Kelas Jabatan hasil validasi dan
mendapatkan persetujuan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi yang dituangkan dalam Peraturan Bupati.
(2) Perubahan atau penyesuaian Nomenklatur Jabatan, Kelas Jabatan dan
Pemangku Jabatan selanjutnya dituangkan dalam Keputusan Bupati.
(3) Perubahan atau penyesuaian Nomenklatur Jabatan, Kelas Jabatan dan
Pemangku Jabatan sebagimana dimaksud pad a ayat (2) setelah mendapat
validasi dan rekomendasi dari BKDPSDMdan atau Sekretariat Daerah.

Pasal 35
(1) Pe1aksanaan input data kinerja pada sistem e-kinerja sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 24 ayat (4) dilakukan persiapan selama 6 (enam)
bulan sejak bulan Januari sampai dengan Juni 2021.
(2) Selama mas a persiapan sebagaimana dimaksud ayat (1), pembayaran TPP
berdasarkan disiplin kerja (rekapitulasi absensi) dan produktivitas kerja
diperhitungkan 100% jika telah mengisi Sasaran Kinerja Pegawai Tahunan
dan Bulanan.
(3) Pembayaran TPP berdasarkan e-kinerja diperhitungkan sejak bulan Juli
2021.

Pasal36
(1) Kekurangan pembayaran terhadap TPP ASN atau sebutan yang
dipersamakan tahun 2020 dapat dibayarkan berdasarkan jumlah terhutang
yang bersumber dari anggaran TPP ASNpada tahun anggaran 2021.
(2) Pembayaran TPP ASN untuk bulan Januari dan Februari pada tahun
berjalan diberikan secara bersama di bulan Maret sete1ah memperhatikan
ketentuan yang berlaku.

BABXII
KETENTUAN
PENUTUP

Pasal37
Pada saat Peraturan Bupati ini berlaku maka Peraturan Bupati Lombok Barat
Nomor 20 Tahun 2020 tentang Pemberian Tunjangan Tambahan Penghasilan
Pegawai Aparatur Sipil Negara di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Lombok
Barat dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

/
Pasa138
Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal 4 Januari 2021.

Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan


Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten
Lombok Barat.
Ditetapkan di Gerung

r pada tanggal \

PAT1LOMBOK
vs-:f~~6:'n'
BARATf'
~i \

ERAH
BARAT

- 'f
H. BAEHAQI

BERITA DAERAHKABUPATENLOMBOKBARATTAHUN2021 NOMOR 1-


\0 l'- \0 0'\ <X> C') I/)
C'l
o ......
0 <:I"
<:I"
0'\
......
<X>
C'l
I/) l'-
0'\ C'l ~ <X> ~
l'- <X> 0 ei C'l C') \0 C')
o ...... C') <:I" 0 l'- ...... I/)
\0 ~ ~ ~ \0 oq 0'\ ~
o <X> \0 I/) <:I" <"i C')
......

o o o o o
I/)
o
I/)
o
I/)
000
I/) I/) I/)
I/) I/) I/) I/)
\0 \0 \0 \0 \0 \0 \0 \0 \0
\0 ~ o o o o o o 000
...... C'l C'l C'l C'l C'l C'l C'l C'l C'l C'l
I/)
~ I/)
~ 1/)_ I/) 1/)_ I/) I/) 1/)_

o o 6 o o o o 600

o o o o o o o o o
l'- r- r- l'- r-, r- l'- l'- l'-

b~ o
.0 0
00 o
\0
eC')

.......
c
cd
I-<
cd
bIJ
<l.)
Z
o o
o C'l
C'l

o o
o I/)
o
...... C'l

o
o
o
......

o o o o o o o o o o
I/) 0'\_ 0'\- 0'\- 0'\- 0'\- 0'\- 0'\- 0'\- 0'\ 0'\-
o o o o o o o o 6 o

C') C') C')


0'\ 0'\ 0'\
C'l C'l C'l
<:I" <:I" <:I"
\0 \0 \0
C'l C'l C'l
00_ 00_ <X>
o o 6

o o o o o o o o o o
o o o o o o o o o o
o o o o o o o o o o
\0 t.ri o
...... o o ei o C') <"i <:I"
C'l 00 0'\ o r- \0 \0 C'l C') \0
C'l C'l o C! C') l'- ~ I/)
~ l'-
0'\ C'l o \0
...... C'l
...... ei
..... 0'\ r:..: \0 I/)
C'l C'l C'l

C'l
......
o
...... 00
C') ......
8:
I:'-

'"
C')
C') ......
'"
0
C'I
0
~
E-<~
.~en -&' I:'-
......
I:'-
C'I
0
C')
00
'"
11)
C'I
l':
C')
......
......
0
oj
11)

N
7:
......
~
......
=
......
00
CO

0 0 0 0 0
en 11) 11) 11) 11) 11)
~V P-. .o .o .o 1.0 .o
-e P-.
E-< '"...... 0
C'I
0
C'I
0
C'I
0
C'I
0
C'I
.E 11) 11), 11), 11) 11),
0 0 0 6 0

0 .__
en '_P +-'
~ oj 0
Q)~.ocf.
~ 0
0 0
'@ 00 11)
~en -g~ '6l:l-
.~ .8 0 '<t
-0
~
C'I, ......

oj
'<t ...... V
0
::r: !l:;
V 0
I:'-
0
I:'-
0
I:'-
0
I:'-
0
I:'-
{l 1:>.0 oj +-' '@C')
'g en
~V,o~ ~~~.g::f
.~ 0
1:>.00
C') ~
0 0 ,
> 8 0 V 00
'<t
......
.E V §~afB.~
-0 11)
~ 1.0
V -<;
P-. ::;E -<;
::;E
'@
.... en
V
oj en oj 'r;; -<,

0 ~V § .~ .!;loj .0
b~0 0 C'I
0.1:'-
C')
'@ '"t:I
..8 0 o 0
0
.o ...... £1'-" ......
.E V .!:< eC')
;:J 11)
+-'
co U'"
.§ 0::
V
8 oj oj en +-' '@
0 0
~ .~ .~ ~ ~ oj .0 0 ::f 0 0 -0 C'I
~
oj .......... ~ .S 0 11) 0
...... C'I ~ ......
oj
!l:;
d5~ 0 e V
!l:;
@
~ '@
~ 'r;; +-' '@
::f
0
v
V
oj oj 11) ~'@
+-' ·C'.S .... 0
C') 1:>.O'"t:I ......
2
V
6::
en V .... V

50 0
0
V ::.:: V oj .0
+-' 0
C'I '" ~ ~
~~
......
P-. +-'
en ;Q P-. e
~V 1:>.0
~
'"t:I
.E 5b
~ en 'r;;
..>: oj '@ 0
+-'
~~ -r '<t '<t
V :>- ....
'<t '<t
~ P-.
V
V
.0 0 ::f 0
0 -o 1:>.0-0 0 '<t
...... '<t '<t '<t '<t
1:>.0 ...... '"t:I 0 oj 0 11) C'I ~ ~ .c .o .o 1.0
'"
~ V .E .E 0 e rn~
;:J .0
.t:; oj
..c:.... 'g §
V
P-. > oj
1:>.0
+-'
oj ~
~ oj ~ ~~
.~
~~b.O$-t
§ ::f
0
0
0 0 1:>.0-0
01
o oj
8
~
V
V
.... oj
!;Q.. C'I C'I ~ ~
& V P-.
::.:: ~ P-.
V 0 rn~

0 b;R" 0 0 ~.~
P-. .00 0 11) 00
P-. 00
....l eC')
0
...... C'I ~ .S
~E-<

.~ § ~ b_ 0
.S 8 ~ .g # 0 0
0
P-.
E-<
8'g.~eS 0
...... C') ~
I:'-

....l ::.:: ~

+-'
oj oj
'@ ....0 ..>:~
.~ 1:>.0
~ ~
z o: 1l~
6::--

0 '<t '<t '<t '<t '<t


P-. ...... ...... ...... ...... ......
P-.
o: '" I:'- I:'- I:'- I:'- I:'-

0 0 0 0 0 0
P-. 11) ~ 01, 01, 01, 01,
e:: 0 0 0 0 0

C') C') C') C') C')


01 01 01 01 01
C'I C'I C'I C'I C'I
::.:: '<t '<t '<t '<t '<t
::: '<t .c
C'I '" '" '" '"
C'I C'I C'I C'I
tXl. 00, 00, 00, 00
0 0 0 0 6

:::"'" C') 1:'-, 1:'-, I:'- I:'- 1:'-,


0 0 0 6 0

::.:: 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
~ ~~ ~ ~ ~ 0 0 0 0 ~
@ § .~ ~ 'i;; &'
I:'- 01 ,f ~ 0

~ '2 t i> ~ --
C'I 0
00
'<t
~ C')
11) '<t
0:
'<t
~
'<t C'I C'I ...... ......
co~~o.'":l

en ~
~~
V,o
...... 11) '<t C') C'I ......
::.:: oj
>-:>
Zr-'
o ~
c,
~ ~
S -cS
o
I-" I-" I-" I-" I-" I-" I-" 0"'('1)
'""! .....
I-" I\.) c.u -+:> CJl CJl 0\ 0\ ""'I ""'I 00 00 \.0 \.0 0 I-" I\.) I\.) c.u -+:> CJl ~ ....... '""!
~
r-t-~
~ r.tJ ::l
::I

c, '"d c, '"d ~c..... c, c, c, ~ >-3 c, ~ w o:


r-t- >-
'"d >-3 '"d >-3 >-3 .....
('1)
5) ~
~
('1)
5) ~ ~ ~
5) ~ 5)
('1) ('1)
~ 5) ~~ ~ ~ ~ r.tJ
~ a 0..
~ ~ ~ ~~
~
....., .....
r.tJ ('1)
r.tJ ~
~ ~ ~ ~ '"d ~ '"d ~ ..... '"d '"d '"d ~ e+ @
r.tJ
~ r.tJ r.tJ ('1) r.tJ ('1) r.tJ '""! ('1) ('1) ('1) ~ 0"'
~ ~ >-
::I 5)
>- ('1)
r-t-
~ ~ ~ >- ~ 5) ~ ~
5) ::I 5) '""! ~ 0"' >- >-
0.. 0.. ~
::r'
....... ::l ~
..... .....
::l
~
0..
~
::l 0..
~ ~
::l
~ ~ ~
::I
~ ~ ~
~ ('1)
r+ 0..
~ ~ Jci ~ ~ r.tJ ..... ~to
....... '""!
r.tJ
r.tJ .......
~ ~. S
r.tJ r.tJ
~ ~ ~ ~ ~
R9. u c,
::I ::l ::l ('1) ~ ~
~ ~ ~ 0"'
::I ('1)
0"'
'""!
'"d 0.. r-' ~: ~ ~
r+
('1) ~ ~ ~ ::r' ~
S ::I 2. ~ ::I
~
~
....... >-3 ~ ::I
('1) r-t-
~ '""! ~
~ ::l ~
~
S 0..
'8.
.......
~
::l
~~

to
('1)
0"'
I-" I\.) ~
-+:> -+:> 0\
::I
c.u -+:> c.u c.u -+:> -+:> CJl CJl ""'I ""'I \.0 \.0 0\ -+:> 0 -+:> 0
I\.) 00 ""'I ""'I CJl CJl I-" I-" 00 00 0 0 0 0 0 0 0 ~ ('1)
0 0 CJl CJl 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 ..:::!.
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 ~
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

'"d
'""!
('1)
r.tJ
I-" I-" I-" c.u c.u 0\ \.0 r-t-
~
-+:> -+:> 00 00 00 00 00 I-" \.0 \.0 \.0 co c.u 0\ 0 0\ 0 .....
r.tJ Z
00 00 0 CJl -+:> -+:> 00 I\.) co c.u 0 CJl 0\ 0 0 0 0 ('1)
C1Q
0 0 0 0 0 0 -+:> 0\ 0\
I\.) 0 0 0 0 0 0 0 ~ ~
('1)
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 '""!
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 ..:::!. ~
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 ~
U
.....
~
0
::I
-+:> I\.)
.....
0..

-+:>
0
""'I CJl
I\.) .....
r.tJ

0 0 0 ~
('1)
0 0 0 ..:::!.
0 0 0 ~
0 0 0

~
('1)
'"d""'"
'""! ~
I\.) o ::l
0\ ~C1Q

I-"
.....
\.0 r.tJ ~
~
~
0 ::I
0
0

>-3
o~
'""!
~ .......
~

I-" I-" ~~
I-" I-" I-" I-" I-" I-" I-" I-" I-" I\.) I\.) 0\ ""'I CJl \.0 --::I
00 \.0 I-" I\.) I\.) I\.) c.u 0\ ""'I ""'I 00 I\.) \.0 0 0 0 \.0 ~ ~
too..
-+:> 0\ ""'I I\.) \.0 \.0 \.0 c.u I-" I-" 0 CJl 0\ 0 0 ""'I -+:> .......'"d
0 0 CJl CJl 0 0 -+:> I\.) 0\ 0\ 0 0 0 0 0 0 I-" ~ ~
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0 0 0 0
0 0 0 0
0
0
0
0
0
0
0
0
0 0
0 0 ::l
~s-
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
......
.......
c,
P' ~
1..0 1..0 ~ ~ ~ ~ ~ ~
~ C) ('1)
tv UJ ...j::>. CJl CJl 0'\ 0'\ ---1 ---1 C1J P' ,_.
0 ~ ~ tv UJ ...j::>.
rt- P'
P' to
::s
'"0 >-3 >-3 '"0 c, ('1)
....... '"0 .......
('1)
'"0 c, ('1)
'"0 ~ >-3 c, ......
c, c, c, ~ ....... >-3 .......
::s ('1)W ....... ::s
,_. 0.. ('1) ('1)
...... 0.. ,_. ,_. ,_. P' P'
P' P' PJ P' P' ~ P' ~ P' tr ~ ~ ~ (/) 0.. (/)
P' ~ '0 ~
0.. io
P' '0
~ ~ ?';'" ~ ~ '"0 ~ '"0 ~ ....... '"0 C "'1
"'1 ('1) '"0 ~ C) ~ ~ ('1)
('1) ('1)
to (/) tn ('1) (/) ('1) (/) ~ ~ r-t-
P' P' PJ ;:t> P' ,_. P' ,_. P' ,_. ('1)
"'1 C C) ;:t> P' e+ P' ;:t> ~
::s 0.. ::s 0..
P' P' PJ P' P' ~ P' ~ P'
::s P' ::s P' ::s P' rt- 0.. P' 0..
~ P' (JQ P'
C .......
"'1
P'
q "'1 (/)
0..
P'
z-
"'1
(/)
P'
(/)
P'
(/)
P' S P'
~ c,
::s ::s ::s P' .......
,_. P'
P' P' PJ 0.. C)
'"0 0.. t""' P' ~ P'
('1) P' P' ::s P' r-t-
S ::s 2. '"0 ::r PJ
c,_. ('1) ::s
>-3
('1)
C
rt-
P' ~('1)
"'1
P' § ,_.
.......
S 0.. P'
'0
....... P'
,_. ::s

co
('1)
C)
~ tv tv ...j::>. P'
UJ ~ UJ UJ ...j::>. ...j::>. ~
::s
CJl CJl ---1 1..0 1..0 CJl ...j::>. ...j::>.
tv C1J ---1 ---1 CJl CJl ~ ~ C1J 0 0 0 0 0 0 ~
('1)
0 0 CJl CJl 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 .::1.
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 P'
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

'"0
"'1
('1)
io
~ ~ ~ tv tv 0'\ r+
P'
...j::>. ~ C1J
C1J C1J C1J C1J ~ 1..0 C1J UJ 1..0 tv 0'\ 0'\ (/)
.......
C1J C1J 0 CJl ...j::>. ...j::>. C1J tv UJ CJl CJl C1J 0 0 0
0 0 0 0 0 0 ...j::>. tv 0'\ CJl 0 0 0 0 0 ~
('1)
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 .:1.
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 P'
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

~
0
::s
...j::>. 0..
.......
CJl io
.......
...j::>. 0
0 0 ~
('1)
0 0 .::1.
0 0 P'
0 0

~
('1)
,_.
'"0 PJ
"'1
o ::s
(p'(JQ
(/) ?';'"
.......P'
P'
::s

>-3
0
0
"'1
rt-
P'
,_.
P'
::s
..... (JQ
'"0
('1)
..... ..... ..... ..... ..... ..... ..... ..... tv UJ ...j::>. CJl CJl
_::s
C1J 1..0 ..... tv tv tv UJ 0'\ ---1 ---1 tv ...j::>. UJ 0 CJlC P'
coo..
...j::>. 0'\ ---1 tv 1..0 1..0 1..0 UJ ..... CJl CJl C1J 0 0 0 _'0
0 0 CJl CJl 0 0 ...j::>. tv CJl 0
0'\ 0 0 0 0 P' P'
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
::s rt-
0 -P'
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0
0
0
0
0
0
0
0
0
::s
0 0 0 0 0 0 0 0
......
......
......
c,
p:l
~
....... ....... ....... ....... ....... ....... ....... 0- (l)
I\.) (;J ...j::> CJl CJl 01 01 --..J --..J 00 \.0 \.0 0 ....... ....... I\.) (;J ...j::> p:l
I--'
M- p:l
p:l rJJ
~

'"0 >-j
....... '"0 >-j '"0 c, '"0 c, '"0 ~c......
....... (l)
c, c, ~ >-j
.......
c, ~ o: >-j
....... ~
(l)
0..
I--'
(I)

--
0..
p:l p:l p:l p:l p:l ~
~ ~ ~ ~ ~ '"0 ~ '"0 ~ .......
(l)
p:l ~
(1)
.......
I--'
p:l ~~ ~ ~
'"0 '"0
I--'
p:l
rJJ
.......
0..
p:l ~ "0
(1)

p:l
(1)
~
"1
0.. "0
(1)

p:l
rJJ rJJ
p:l p:l p:l ;:t> p:l
rJJ (1) rJJ (1)
p:l
rJJ "1 (1)
p:l
(1)
"1 ~
I--'
~
I--' I--'
---~ ~
;:t>
~
p:l
I--'
p:l
(1)
M-
p:l
~
;:t>
I--'
p:l

~ 0.. ~ 0.. ~
p:l p:l p:l p:l p:l ~
p:l ~ p:l
p:l ~
~
p:l
p:l M- 0..
~ p:l p:l
p:l
rJJ
~
0..
p:l
q to
.......
0..
"1
.......
rJJ
0.. to
p:l p:l
rJJ
p:l
rJJ
p:l
rJJ
p:l Sp:l 0-
p:l
p:l 0..
p:l c,
~ ~ ~ 0-
....... ~ ~ p:l
p:l p:l p:l 0.. (JQ 0-
p:l
0.. p:l
'"0
(1)

s
0..
p:l
~ 2.
l'
p:l ~
'"0
---~
p:l
M-
p:l
~
(1) rJJ
~
....... >-j ~ ~
(1) M-
p:l "1 p:l ~(1) 0-
p:l ~ 0-
.......
I--'
p:l
S 0.. p:l (JQ
"0
....... p:l
I--' ~

to
(1)
0-
....... I\.) I\.) ...j::> p:l
...j::> ...j::> ...j::> ....... ...j::> ...j::>
~
(;J (;J --..J (;J CJl CJl \.0 \.0 CJl
I\.) 00 --..J 00 --..J CJl ....... --..J ....... 0 0 0 0 0 0 ~
(1)
0 0 CJl 0 CJl 0 0 CJl 0 0 0 0 0 0 0
..::!.
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 p:l
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

'"0
"1
(1)
rJJ
M-
p:l
....... ....... ....... I\.) I\.) 01 rJJ
.......
...j::> ...j::> 00 ...j::> 00 00 00 00 ....... \.0 (;.) 01 I\.) 01 01
00 00 0 I\.) CJl ...j::> 00 ...j::> I\.) 0 CJl 00 0 0 0 ~
(1)
0 0 0 \.0 0 0 ...j::> 0 I\.) 0 0 0 0 0 0
..::!.
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 p:l
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

~
0
...j::>
~
0..
.......
0 rJJ
.......
...j::> --..J
0 0 ~
(1)
0 0
0 0 ..::!.
0 0 p:l

~
(1)
I--'
'"0 p:l
"1
o ~
(t'(JQ
rJJ ~
....... p:l
p:l
~

>-j
0
(3 M-
p:l
"1 I--'
p:l
~ '"0
(1)
....... (JQ
....... ....... ....... ....... ....... ....... ....... ....... tv ~
00
...j::>
\.0
01
.......
--..J 0
I\.) I\.)
I\.)
I\.)
\.0
co
\.0
(;.)
.......
01 00
(;J 0
I\.)
co
.......
...j::>
co
CJl
0
CJl
0 ~ p:l
---too..
0
CJl 00 0 0 --..J 1--'''0
0 CJl 0 ...j::>
\.0 CJl CJl I\.) 0 0 0 0 0 0 p:l p:l
0 0 ~ M-
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 -p:l
0
0
0
0
0
0
0 0 0
0 0 0
g 0
0 g 0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
~
I--'I--'tv .,j:>.
W .,j:>..,j:>.W-....JW.,j:>.CJl.,j:>.CJl\o ooCJlCJl.,j:>.
\0\01--' .,j:>.
tv ootv-....JOO-....JCJlI--'-....JI--'O 000 0000 o
o OOCJlOCJlOOCJlOO 000 0000 o
o 0000000000 000 0000 o
o 0000000000 000 0000 o
o 0000000000 000 0000 o

I--' I--' 0'1


.,j:>. .,j:>.-....Joo.,j:>.ooooooool--'-....J \001--'tv-....JO'Ioo
o .,j:>.00 .,j:>.
o
00 ooOOtvCJl.,j:>.oo.,j:>.tvO'l OooCJl \0
o OOO\oOO.,j:>.OtvCJl OOCJl 0000 \0
o 0000000000 000 0000 CJl
o 0000000000 000 0000 o
o 0000000000 000 0000 o

.,j:>.
o
o
o
o

I--'I--'tv tvWW.,j:>.
00 \01--' I--'tvtvtv WW 0'10'1 00 \0 tv Otvl--'tv
.,j:>. 0'1 tv -....JOtv\O \0 I--' WO'I OooCJl o .,j:>.00 .,j:>.
o 00 CJl\OCJlO .,j:>.CJl tvCJl OOCJl 0000
o 00 0000 00 00 000 0000
00 0000 00 00 000 0000
00 0000 00 00 000 0000
~8
c,
p:l ~
I-' I-' I-' I-' I-' I-' I-' I-' I-' I-' I-' I-' I-' cr'(1)
\.0 \.0 \.0 \.0 \.0 tv tv tv p:l ......
0 I-' I-' I-' I-' I-' I-' tv W ..J:::. ~p:l
p:l rJ)
~
c, c, ~ r ~ c, c, C/) r~ ~ 0 0 c, C/) 0 o 0 ~
p:l ~ p:l (1) ~ p:l p:l ....... 0 (1) ....... p:l 0 (1)
~ ~ ~ ~ "'i ~ "'i
rJ)
....... "'i rJ)
....... ~ p:l cr' cr' (1) ~ ~ (1)
Sp:l ~ "0
p:l ......._ "'i "'i p:l p:l r-t- "'i ~ p:l
"'0 s;: ~ rr s;: s;: (1)
~ toCTQ CTQ ~
~ (1) s;: (1)
~
~
~ (1) ......
(1)
~ "'i r+ "'i p:l
"'i
~ ~ (1)
p:l ~ p:l p:l
;J>o.. 0.. ~ p:l p:l ~
p:l 0.. o
p:l rJ) 0.. 0..
'-<
....... "'0 ....... .......
"'i "'i s;: 0..
'-<
......
"'i "'i s;: to
Sp:l -......
p:l

io
s
p:l
~
cr'
B
p:l

-......
p:l
rJ)

()
"'O~
trlC/)
oc
C/)
(1)
~
~
~
~
0..
p:l
B
p:l
io ~
~
p:l
0..
'-<
p:l
0..
p:l

B
0
(1)
p:l
.......
~
~
p:l
~
cr'
.......
0..
......._
0
~
r+
(1)
rJ)
(1)
p:l
.......
p:l
S _?>O
p:l
~
~
p:l
~
Sp:l
~
-C/)
"0
0
~
r-+
Sp:l
~ -p:l

C/) 0
~
......._
.......
~ ~ "'i ~ to~ C/) (1) (1) C/) "0
r-t-
0 p:l "'O"'i to "'i (1) ~ c,
(1) rJ) 0.. 0 p:l ....... p:l rJ) p:l p:l
"'i 0 ~ p:l 0.. ~ .......
~ ~ p:l 0 ~pj ....... ......
....... ...... . p:l
rJ)
......._ cr'
0.. ~ ~ p:l r+ ...... p:l
p:l
r+
(1)
cr'
cr'
0
~
~
(1) ~
o~ (1) ;J> ~ ~ "'0
.......
~
C/)
(1)
r-t-
p:l
~ "'i p:l
0 p:l
~ ~
0.. CTQ 0 "'i
0] ~ ~ "'i
0 ~ 0.. (1) 0 ~
0
p:l 0.. e+ p:l ~ii) ~ ~ ~ (1)
~
~ (1) ~
~
~
p:l
~ "'i ~ trlto s;: (1) "'0 p:l
"'i
(1) 0 0 0 ~
C/) .......
0.. ~ "'i p:l
~
.......
"'i 0 ~ ....... 0.. 0
rJ)

~ (1) CTQ 0 p:l p:l ....... ~


0
....... ~ "0 -!:.: ~ ~ CTQ ~ 0
(1)
p:l r+ CTQ -!:.: "'0
CTQ "'i ...... (1)
"'0 ~
-!:.: "'i
0
p:l 0
.......
p:l
c. 0
....... c 0
CTQ ....... ~
-!:.: CTQ
~ -!:.:

to
(1)
I-' I-' I-' I-' tv tv tv tv tv tv W ..J:::. cr'
p:l
\.0 \.0 \.0 \.0 \.0 I-' CJl CJl CJl ..J:::. ..J:::. ..J:::. 00 ..J:::. ..J:::. ..J:::. 0 ..J:::. ~
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 ~
(1)
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 ..::1.
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 p:l
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

"'0
"'i
(1)
rJ)
I-' I-' I-' I-' I-' I-' I-' W I-' I-' I-' W W CJl ~
p:l
--.J --.J \.0 W \.0 I-' 0'1 CJl ..J:::. 0 I-' 0'1 tv 0 tv 0'1 00 0'1 rJ)
0'1 0'1 0 \.0 ..J:::. CJl 00 0'1 tv ..J:::. ..J:::. 0 0 ..J:::. 0 0 0 0 .......
CJl CJl 0 CJl CJl CJl 0 0 00 0 0 0 0 0 0 0 0 0 ~
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 (1)
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 ..::1.
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 p:l

~S~
(1)
~.o..
p:l .......
rJ)
.......

~
(1)
w w "'0 .......
"'i p:l
0 0 o ~
0 0 (t'CTQ
0 0 rJ) ~
....... p:l
0 0 p:l
0 0 ~
0 0

o-j
~~
"'i p:l
p:l ......

I-'
~~
I-' I-' I-' tv I-' tv W W tv W W \.0 tv W W 0'1 \.0 0 r---~
0'1 0'1 00 tv 00 tv I-' 0 \.0 ..J:::. CJl 0 0 ..J:::. 0'1 0 00 0 too..
0'1 0'1 0 \.0 ..J:::. CJl 00 0'1 tv ..J:::. ..J:::. 0 0 ..J:::. 0 0 0 0 ~.......
p:l
"0
CJl CJl 0 CJl CJl CJl 0 0 00 0 0 0 0 0 0 0 0 0 p:l p:l
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 r2-pj
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 ~
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
.<
.....
c,
~ ~ '"d
C) (l)
(}l 0\ o: ~ .......... trl
M- ~ 0
~ io ::x:-
::l
~
::x:-
......
'"d '"d '"d
'"d '"d '"d '"d
'"d '"d '"d trl
~ ~ ~ ~
trl
:;a
......
z
c, ;:
~
C) ::c:
~
M-
t)
~ trl
::l Z
0
::x:-
z
'"d
trl
:;a
c,
::x:-
z
c,
......
to ::x:-
(l)
C)
z
~ ~
......
::l Z
~ ~ ~ trl
0 0 0 ~
(l)
0 0 0 .::!. ~
0 0 0 ~ ::x:-
0
0
0
0
0
0 -
'"d
'"d
'"d
'"d
"'i
(l)
z;
io
M-
~
W
0
W
0
W
0
.....
io

0 0 0 ~
(l)
0 0 0 .::!.
0 0 0 ~
0 0 0

~
0
::l
.....
0..
.....
rJ)

~
(l)
.::!.
~
~ ~
::c: '"d
~
...... ~
(l)
'"d ..........
"'i ~
o ::l
(t'1JQ
0
.....
rJ) ~
~
~
~ ::l
to
::x:-
~
....., .....,
0
(5 M-
... ~ .., "'i
~
~
..........
::l '"d

--
(l)
IJQ
::l
""'J ""'J
to 0..
""'J C ~
0 0 0 ..........
"0
0 0 0 ~ ~
0
0
0
0
0
0
0
0
0
-
::l M-
~
::l
...... z Zl'
0 o p:i

_z
So '"0S
'"1 ......
tV zPl '"1
-8
'1jPl
p:i
::l
.......
.......
• • • • • • 1--4
c,
Pl ~
o"(b
s» Pl ......
.....
Pl
Pl (JJ
::l

c..... 0--3
Pl~'1j
0"(b'1j
-l:>
~fi)'1j
Pl (JJ (b
::l >-j

f= ~ .....0--3
0
-l:>~
0 ~ ~ g]. '1j
~-l:> . ,-,."0 '1j
o :>< ~Pl~
::l

0--3
(J\ s;:
~
-..J t"'"0--3

00 C0--3 ~
::l
'1j o
\.0 W Pl'
~ ::l
'1j
(b

::r:::r: 8
t"'"t"'"
0
...... r-t-
0 s=ra 0
wz ~
z- §
...... io 0
.....
...... ~ (JJ
'1j @

Z
...... <...·W ~
(b
("t)
Pl >-j C1Q
tV 0" .....
.....<?. p:i
I Pl '"1
p:i
~
.s;
0--3::0 t:i
......
......
co 00--3
::O'1j

0
t"'"
r-

......
-l:>
II
(J\ 9.'1j
~ + (JJ (b
("t) -..J ....
......+ I-::: 'E.. ·8 c,
'"0 tV 00 o .......0 S~
p:i • + + r+
...... \.0 ~::lo ......
li): W + ~ ::l Pl
'"0 ...... (b OQ tr
p:i '"0:
("t) •
0 .:!. §
::l '"1 • +
...... Pl
p:i : ......
Z~:
....... p:i: ::l : +
'"0 ......_
r-t- . C1Q:

~:• Z
0: p:i o:=.;
:r:: o
....... :
r-t- •
(ij. e:.
>-
l'
......
(.J1 -"0
.....'1j
(b
....... II
::0 ~ 8
t:i
-~
(.J1
:>< ~ ::l 0
...... .....
-l:> (b 0
.:!.Jii
Pl Pl
::l

~0--3
...... .:!'1j
(J\
Pl''1j
II ~oo..............
~
'f
...... - (t g].
(.J1 >-j"O

S· s-
Pl
f-' f-'
Z
0
?' ~ ....
-l~ q-l~ ......
('qI) S(]Q
~
c.
ct~
('I)S(]Q
§. ct ~ c...2~(J)
§.
s. ~(/)
~~(/) I\) Pl (1Q C1,9.
M
~ § Po § rtPlPl
(/)
c, § C/l §
§

, , VJ >-
~

o ~
~ ~
~ >8"§
~ e+
rt ........

CJl
~2
ge?.
~ ........ ~
, , :;0
0
tr:l
:E >-3
01 ~
rt
~

z to
.....
--.J
~ ~
o
;J>
Pl

~
;J>
z
C/)
, , co >-
~
~
"d

g 2
\D >8"§
~ rt
rt ........

-, ~
c::::

~
......... '"'0
Pl
""d
~.
Pl
, ,
f-'
0

.....
f-'
~2
ge?.
~ ........

:E
~
:;0
tr:l
>-
r-'
......
U).
>-
U).
......
r-' ::l 0'" rt
0 Pl ~
~ z~
.........Pl
r+
PJ
to ~ -+ ::l
........ to
0
0 ""d
~
.....
::r: ~ 0
....... .....
::l
f-'
I\)
~
>- to ....... Pl
r-'
.........
tj
>- .....
PJ
tv
0 '"d
....... ~ tv tr:l
f-'
Z
~ .. , , .....
VJ
0
:r:
......
~
Z
0
>-
z

o
..... U).>-z
, ,
~ ~~~
'"d ......
>- ......
z
°l~UdUl (qnjnd UlBUd) 09 UB~UdP ~dUlBS
l~UdUI (runs
qrund B~H) 1£ (UBSBlB UIZI BduBl) qBS
!.IBq .rod % 1 ~UBA UBSBYBudtrei ((:MSd) BAUnpfB.Mumjoqcs ~uBy~ "£1
°l!UdUI (qnjnd B~q) O£ UB~UdP!BdUlBS (UBSBlB U!Z~BduBl)
!.IBq .rod %S'O qBs ~UBAUBSBIBndtrm (IMSd) BAUnpfB.Mumjoqcs ~uBI~ °(:;1
°V.1IM 00°60 ure]' UB~UdP
radures tsuosqe smaq UBp IBnuBUl .I!PBq .IBlJBp
UB~UdP uB)J!Plnq!p ~UBA BAUU!BY.IBSdq !.IBq nreoedn
pBq .rod %(: rrere nurndtred B.IdPUdq (0.1) nreoedn ~ln)J~~udUl)JBPU °11
°(111 UOPSd IBUl!U!Ul) treutdund !.IBp
snsnq)J uBsB~nudd UBp (O~dO Bnld)l/!lBdna
rrara
qnuod I~)JBM/~lBdna !YB.MBf.Inl '.IdpfpOOA '.I!dos 'I0)JOlO.Id
.IBABq!O 'trapnfa] .IBnI SBU~p BUd.IB)J ~UBlBP lBqUlBpd.1 °01
pBq
.rod %S(:'1 (£'1.1)l!UdUl (qrqnd UlBUd) 09 SBlB !P ~UBlBP lBqUlBFd.1 °6
°((:'1.1)l!UdUl (qrqnd UlBUd) 09 UB~UdP
!.IBq .rod % 1 reduras l~UdUI (rues qrund B~!l) 1£ ~uBlBP lBqUlBpd.1 °8
LO ure]'
(1'1.1)!~Bd pdB "}'[BPHrrere UBp V.1IM O£O
!.IBq .rod %S'O )JBfdS l!UdUl [qrund B~q) O£ !BdUlBS ~UBlBP lBqUlBFd.1 °L
°UBynq (runs] 1 !.IBp q!qdI
UB)J.IBABq!P BUlBpS nl)JB.M B)J~UBf UlBIBP sB~nl redurai !P
)JBP!.1 BpB.Idq )JBpq nnre (SS)lW.1) Bf.Id)J )JnsBUl )JBPU °9
(;))lW.1)
IBUO!SBN.mqtq UBp BUlBS.Ida qn;) qBpnsds UBp umjoqcs
!.IBq .rod %t qBS ~UBA UBSBIB BduBl Bf.Id)J )JnsBUl )JBP!.1 oS
qnuod OdS nura MS ranscs (O'1)lW.1)
.IBABq!O qB.IdBp .IBnI SBU!P sB~nl BUd.IB"}'[Bf.Id"}'[ "},[nsBUl )JBP~.1 0"17

(qB.IdBO
S!.IBld.I)JdS/ O~dO Bnld)l /HBdna H)JBM/!lBdna) ~yB.MBr.Inl
qnuod UBp .ropfuooz, 'lIdos 'IO)JOlO.Id 'trepnfe n.rodcs (d)lW.1)
.IBABq!O .rerq SBU!P BUd.IB"}'[ Bf.Id)J )JnSBUl )JBP!.1 oS
°UBlnqds UlBIBP !.IBq (B~q) £ YBUl!S)JBUl'MO )Jnlun
AI uops3 UBp qB.IdBO lB)J~UB.Idd)Jnlun III uOlds3
qnuod IBUl!U!Ul UBSBlB pBP U!Z! lBdBPUdUl UBp (S)lW.1)
.IBABq!O qBS ~UBA UBSBIB UB~UdP Bf.Id)J )JnsBUI )JBPU 0(:;

°()lW.1)
!-fB4 .rod %£ qBS ~UBA UBSBIB udtrai Bf.Id)J )JnsBUl )JBP!.1 °1
NVDNO.1Od NVIVilN3d N3NOdWO)l °ON

vraax NI'1dISIO NV)I~VSVO~3a


.1~Va )lOaWO'1 N3.1VdOaV)l NSV dd.1 NVDN~ODN3d N3NOdWO)l

°lB.IBa )JOqUlO'1udlBdnqB)l qBluPdUldd uB~un"}'[~Un !O


B.IB~dNnd!S .InlB.IBdV !B.MB~dduBnsBq~udd uBqBqUlB.1 UBPdqUldd : ~UBlUd.1
\-£ o...e \~'IM\")~± ~\ YB~~UB.1
I-eot' t.
\.AllL\'12-\
.IOUl0 N
lB1Ba )JOqUlO'1HBdna UB.InlB.Idd : A UB.I!dUlB'1
/ '~uns~uBl UBSBlB qdlo tnfruostp UBp BAU~UBpUMUdUI
~UBA SnIMUdd rmre lBqBfdd qdlo !nqBld)J!P BAUUB.I!PBqd)J
UBp lUISd.I UB~UBpUn BAUBpB UB~UdP UB)Jq)Jnq!p
UBSBABJ...
'Ud.IlUBSdd )Jopuod 'Bl!UBM. BUI.IBqO ')Dld B.IBJB
qnuod n.rodos UBlB)]:B.IBASBUId)J!UISd.I B~BqUIdl rrere qmuuourcd
.IBABq!O !SUBlSU! !.lBP lUIS;:).I UB~UBpUn !.I!PBq~U;:)UI U!ZI '8(;
UB)J.IBABq!P !.I!P uB)J.IodBPUI )JBpq UBp
)JBPU !BSdPS q-epns .IBfBpq sB~nl nl)JBM B)J~UB[' 'L(;
·~UBUd.M.Idqreqefod !.IBp
UB)J.IBABq!P .IBfBP8 SB~l\L UB!Jdq urod trasrundox BAUUB)Jl!q.Idl!P
)JBP!.1 )JBfdS trejnq (UIBUd) 9 qBpldS '.IBfBP8 SB~l\L '9(;
·~UBUd.M.Idq lBqBf;:)d !JBp .IBfBP8 SB~l\L
qnudd UB!JdqUIdd tresrundox BAUUB)Jl!q.Idl!P )]:BfdS UIBUdd)J
.IBABq!O trsjnq rndUIBs BUIBl.Idd trejnq '.IBfBP8 SB~l\L 'S(;
qnudd Bf.Id)J !.IBq (SBpq
.IBABq!O reduro) 171 IBUI!s)]:BUI '(0;)) uB~unpuB)I UB.IMMd)l qn;) '17(;
qnudd UBlnq (B~q)
.IBABq!O £: IBUI!s)JBUI 'B~qd)J )JBUB !BdUIBS (8;)) UHBS.Id8 !In;) "8(;
UB)J.IBABq!P
)JBP!.1 (N.1'l;)) B.IB~dN UB~UM~UB.1 .IBnl!O qn;) .(;(;

BAUSnIdldS
UB)J.IBABq!P UBp WdUIdd)J )]:BUB )JnlUn UBU!IBS.Idd UBp !fBq
)JBPU n.iodas UBBUIB~Bd)J UBSBIB BUd.IB)J'(8;)) .IBSd8 !In;) '1(;
(UBU!A\B)J.Idd uB)J~uns~uBpUI nnra B!Unp IB~~U!u;:)UI
'SB.Id){ l!)]:BS nlUBUdUI nmu 'Bnl.IdUI ')]:B)JB)J')J!PB
qnuod ')JBUB 'IUIBns nBlB I.IlS! ')JBdBq 'nqt BpB B)J!O trejnq
.IBABq!O (runs) I JBUI!S)JBUI(dV;)) ~uqudd UBSBIV BUd.IB)I qn;) '0(;
·Bf.Id)J
)JnsBUl )JBpq !B~BqdS ~Unl!q!p B)JBUI '~UBUd.M.Idq
~UBA lBqBf;:)d !.IBp tradtnauod UB)JlBdBpUdUI
UInpq B)J![' ·~UBUd.M.Idq ~UBA lBqBfdd !.IBp
qnuod tredaioucd UB)JlBdBPUdUI UBp ~uns~uBI UBSBlB
.IBABqIO tranfmos.rod UB)JlBdBPU;:)UIqBPldS (.1;)) treurrquj, qn;) '61
~UBUd.M.Idq
qnuod ~UBA lBqBfdd qdl0 UB)JlIq .Idl IP ~UBA UBlnq (UIBUd) 9
.IBABq!O BUIBpS UB)J!.Idq!P IBUI!S}{BUI '(S;)) l!)JBS qn;) '81
qnuod .Idl)JOP UB~UB.Idld)J lB.InS UB~UdP
.IBABq!O !dB)J~Udnp SnIBq (0S) !JBq (B~q)£: !JBp q!qdl l~BS 'Ll
qnuod ·!.IBq (unp) 0 JBUI!S)JBUI
.IBABq!O (1S) ~uns~uBI UBSBlB d)J uanqerucqurcd UB~UdP l!)]:BS '91
'(III UOPSd
IBUI!U!UI) UBu!dUI!d q;:)l0 !nqBl;:))J!P UBp ~uns~uBl
UBSBlB !.IBp sB~nl lB.InS UB~UdP uB)Jq)Jnq!p ~UBA
qrurod ~uns~uBl UBSBlB qdl0 UB)JqBlUI.IddIP ~UBA sB~nl
.IBABq!O UB)JBUBS)JBpUIBUd.IB)J (£:M.Sd) BAunl)JBM urrqoqcs ~uBl~ 'SI
!.IBq 'l!UdUl (qrqnd UIBUd) 09 SBlB!P (UBSBlB U!Z! BdUBl) qBS
.rod %£0'1 ~UBA UBSBIB edum (£:M.Sd) BAunl)JBM urnjoqas ~UBI~ '171
NVONO.1Od NVIV'lIN3d N3NOdWO)l 'oN
·qB.IdBO BPBdd~ UB~HBqUld~~purnjoq ~UBA~B.Id~.Idq
UB~.IBABq~p ~Bpq undnum ~B.Id~.Idq"ldSB~!Bq qB.IdBO qB"lU!.ldUldd
~BP!J. ~!EUl "ldSB!BSBMUdUl q!SBUl ~Bq ndtmi ~UBA !B.MB~dd '9£
·!.lBq (qrqnd UlBUd)09 UB~Udp!BdUlBS~DJ.dJ.
S!pfBWqdlo uB~sn"lnd!p ~Bfds qB.IdBpuB~uBnd~UB!~n.Id~
trajnq .rod %01 UB!IBqUld~udd !SBPUdUlO~d.I UB~BUBS~BpUl ~BP!J. ·S£
·n.IBq:}BqBfddnB:}BBUlBIlBqBfdd
UB!BIBP~ UB~:}Bq!~B!P~UBA 'UB!B.MB~ddd~tsmnur UBp
BAuln~!.ldq sB~nl qaputd 'sB~n:}q!lB trasrundox :}B.InSBAUUB~l!q.Idl!P
unmq ~Bfds !.lBq (qnjndcs] 01 lBqUlBI ~UHBd (BUBS~BPd
npcd %S UBp WqBfdd) uBlBqB[' BUl!.IdJ.qB.IdSUB~BUBS~BpUl
~BP!J. 'v£
trejnq 'uBuBlng UBpuBunqBJ.
dnnos %01 (d)lS) !B.MB~dd Bf.IdU!)l UB.IBSBS UnSnAUdUl ~BP!J. .££
·ld.IBW1£ IB~~UBl
lBqUlBI ~u!lBd NS\0IHl: nnre Nd)lHl: UB~.I!q~BlnUldUl
E.IdVtrejnq nB:}B/uBp UB~!BdUlBAUdUlUlnpq !dBldl 'NS\0IHl:
BpBd %01 ~UBANSV !B.MB~dd .(;£
nB:}B(Nd)lHl: d.M.)Nd)lHl: .IOdBl:q~fB.M
dB:}dlumxnq uBlBn~d~
lBAundUldUl ~UBA tresrundax BAUUB~dBldl!P UB~Udp
!BdUlBSlBUl.IOqUB~Udp~Bpq trenuoq.roqtnad UBp !.I!PUdS
UBBlU!Ul.IddSBlB ~Bpq :}BUl.IOqUB~Udp tranucrpoqurod
Bdn.rdq :}B.Idq :}B~~uq uqdtsrp traumxnq SBlB
UB~.IBABq!P 010(; unqBJ. SS .IOUlONdd UB~.IBSBP.IdqJqB.IlS!U~UlPB
~BP~J. ~U!PliBq BABdn uB~n~BpUl ~UBpdS~UBASNdJ UBp SNd '1£
B.IBfUddBUBP!d/BUBP!d~BpUq uB~n~BpUl
B~np!p BUd.IB~ UBBS~Bfd)l UBp UB!SHOdd)l
/ q!fB.M.Idg
~Bq!d qdlo UBUBqBUdd uB~n~BEP qBPl BUd.IB~
UB~.IBABq~p NSV UB~uBpun-Strepuruod tmrrunrcd UB~.IBSBP.Idq
~BP!J. B.IB:}
ucuros uB~qUdq.Idq!P ~UBA SNd;) liBp SNd '0£
qnuod 'IB!SOSBUB;)Udq'UlBIBUOUBUB;)Udq'UlBIBBUB;)Udq
.IBABq!O n.rodos 'd.IndfBUl d;).IOJrrera BS~BUldUlUBBPBd~!pBf.IdJ. '6(;

NVDNOJ.Od NVIV'lIN3d N3NOdWO)l 'oN


-
c,
~~
p:l .......
r-t- p:l
p:l Ul

-----H--_::~=----

-- -

z
([)
(lQ
~
p:l
o
.....
---~-r--------

~:.
([)
"0:
,_. .:
p:l
p:l :
'1j:
p:l • '1j:
~ : ([) :
Z
(lQ:
~:
....... p:l •
"1
p:l
~ :

: II
'1j r-t- : (lQ.
.......... ~:
0:
o :
p:l
r-t-:
: 1.0
II
CJl
0: cJj
~:
p:l :
([) :
"1 •
p:l :
7: -
~
([) '1j
......
0
II
..::l ·0"1
CJl p:l 0-
.b :;t>c...-j
~
~
CJl
e: ~.
~~'1j

"1 .....
'1j

:>< ~r-t-
~ :;op:l
:g_Ul
I ___J
,_. z
~

Z
PJ
S
I\) PJ
---
-
Z
"'0

c,
PJ
0"
W PJ
e+
PJ
::l

c,
PJ ~
0"('1)
PJ _
~
rl-PJ
PJ UJ
::l

->->-3
()1 ::OW"'O
~Z"'O

>-3"'0
"'0('1)
"'OS
0'1
-::0 ('1)
~ tl .....
"d ..::1......
°°
- PJ ~.::l
"d()q
~PJ
::l ::l

"'0
'"1 "'0
('1)

~~~>-3~
°
P. S
--.J
~~.~.:g §
..... ()q
r-t-
PJ PJ
UJ ::l

"'0
('1)
co S c,
II
()1 ->-30~
I ::O"'Orl-S
0'1 "d"'00_
I - ::lPJ
--.J ~:Y
::l

\!) >-3c.....
II
-('1)~
()1 ::0 ::1. S
I
co ~SPl

\
PJ :Y

,_.
~ 0
(1)
II "'0
'"0 \!) -"'0
........ .
~ ::O:Y
p:> :
~ ~I\)
,_.
PJ
'"'0 '"'0: ::1.
~ (1) :
......
::l
z~:
....... ~
'"'0 ..........
rt
:

'"1
~ :
::l :
C1Q:

,_.
...... _PJ
-
~
'"1
~:
~ . .o
II
::o::l
0: rt • >c:
...... ~tJ:l
o
........ :
. . tJ:
~ :•
'l2.
0 ~
W
(1)

, '"1
~ :

......
:J: I\)
II
.o _::0('1)
::.:>- ~
tl c.....
I ~S _
...... "d ::1.:Y
0 - S .....PJ
I '"1 :Y
...... PJ
......

>-3>-3
...... PJ PJ
w ::l ::l
()qp.
§ PJ
) .r~VI:IV8 )!08JNO'lUVd~

·dIN
:loD /lB}{:aUBd
i" :

OOO·OI·d~
!£l<ll£V\I_

lB}{:aUB.I;:)d
,................
.. ,
qB.I;:)BG
UBm:a:auv Bun:a:aU;:)d BSBn)l
/UB.IB:a:aUVBUn:a:aU;:)d
1(;0(; .

"lIB.I;:)BGUInUIfl SB)I ;:)}{uBq!q;:)P}{


UB}{.IOl;:)AU;:)UI
}{nlUn B!P;:)S.I;:)q
!UIB}{ 'lnq;:)S.I;:)l NSV dd.L UB.IBABqUI;:)d
SBlB UBq!q;:)P}{ lBdBP.I;:)l !.IB1{ UB!pnUI;:)}{!p BEqBdV·(;
·Bf.I;:)}{SBl!Aq}{np0.Id UBp Bf.I;:)}{U!ld!S!P UB}{.IBSBP.I;:)q .IBU;:)q
UB'aU;:)P 'aunl!q!P qBpl···········uBlnq··················· UBpBg/SBU!G
NSV dd.L UB:aunl!q.I;:)d .IBlJBG BPBd lBdBP.I;:)l :aUBA UB:aunl!q.I;:)d· 1
:BMqBq BAuqn:a:auns;:)s UB:aU;:)P UB}{BlBAU;:)W

UBlBqB_r
dIN
BUIBN

)lV'l.LflW gVM.Vr DNflDDNV.L NVV.LVAN~3d avans


H~3VG.LV)lDN~3ddO)l

·lB.IBg }{oqUI0'l uorednqay qBlU!.I;:)UI;:)duB:aun}{:aUn !G B.IB:a;:)N


Ed!S .InlB.IBdV !BMB:a;:)d
uBEsBq:aU;:)duBqBqUIB.LUB!.I;:)qUI;:)d
: :aUBlu;:).L
1-tCL6 .\1\'OY\Aq? ~ .s\ IB:a'auB.L
ItCLC U\l\\\1{ i .IOUION
lB.IBg }{oqUI0'l ncdnq UB.InlB.I;:)d : lIlt\. UB.I!dUIB'l

Anda mungkin juga menyukai