Pang Gung
Pang Gung
Solo merupakan kota yang penuh dengan 2019). Kebudayaan yang kuat sebagai pemberi
nuansa sejarah dan budaya, memilki tradisi jati diri bangsa; artinya, ia tidak boleh dengan
Jawa yang dibanggakan masyakatnya. Sebuah mudah termakan atau terpinggirkan dihadapan
beragam atraksi warisan budaya Jawa kuno. (Tindaon, 2015). Macam-macam seni tradisi di
Kebudayaan dapat diartikan sebagai sesuatu Surakarta antara lain Tari Bedhaya, Tari Srimpi,
yang dipelajari secara turun-temurun. Tari Gambyong, Wayang Kulit, Wayang Orang,
Kebudayaan menyangkut aspek pengetahuan, dan Kethoprak. Gedung Kesenian yang rutin
kepercayaan, seni, moral, hukum, adat istiadat, digunakan untuk pertunjukan tersebut adalah
serta segala kebiasaan masyarakat yang tidak Gedung Wayang Orang Sriwedari.
lagi disampikan secara live atau langsung Pertunjukan tentu dilakukan dalam sebuah
namun telah dilakukan melalui jaringan ruang pentas dengan tata teknik pentas. Ruang
348
http://creativecommons.org/licenses/by/4.0
Ana Rosmiati / JURNAL EKSPRESI SENI – VOL 23 NO. 2. NOVEMBER (2021) 2580-2208
adalah sesuatu yang dapat terlihat dan teraba, yang hadir melihatnya. Pemisahan ini dapat
menjadi terab karena memiliki karakter yang membantu efek artistik yang dinginkan terutama
jelas berbeda dengan semua unsur lainnya dalam gaya realisme yang menghendaki lakon
(Surasetja, 2007). Sedangkan pentas adalah seolah-olah benar-benar terjadi dalam
sebuah tempat yang dipergunakan untuk kehidupan nyata. Panggung proscenium pada
mempertunjukkan sesuatu pemeranan yang Gedung Wayang Orang Sriwedari masih terjaga
dengan sadar mengisyaratkan sebuah nilai keasliannya. Hal tersebut membuat pengkaji
kesenian. Panggung yang digunakan untuk tertarik untuk mengkaji panggung yang berada
pementasan wayang orang di Sriwedari adalah di Gedung Wayang Orang Sriwedari.
panggung proscenium. Panggung proscenium
HASIL DAN PEMBAHASAN
bisa juga disebut sebagai panggung bingkai
A. Sejarah Munculnya Panggung
karena penonton menyaksikan aksi aktor dalam
Proscenium di Sriwedari
lakon melalui sebuah bingkai atau lengkung
Wayang orang merupakan salah satu jenis
proscenium (Leitermann, 2017). Bingkai yang
teater tradisional Jawa yang merupakan
dipasangi layar atau gorden inilah yang
gabungan antara pertunjukan wayang yang
memisahkan wilayah akting pemain dengan
berasal dari Jawa dengan seni drama dari Barat .
penonton yang menyaksikan pertunjukan dari
lakon yang dipentaskan berasal atau bersumber
satu arah. Dengan pemisahan ini maka
dari cerita wayang purwa, seperti Ramayana dan
pergantian tata panggung dapat dilakukan tanpa
Mahabarata.
sepengetahuan penonton.
Panggung proscenium sudah lama
digunakan dalam dunia teater. Sebuah
pementasan boleh jadi merupakan “ujung” dari
suatu pergumulan kreativitas yang panjang dari
seorang sutradara dapat juga disebut proses
penyutradaraan sehingga ia membentuk Gambar 01. Panggung Gedung Wayang Orang
peristiwa teater (Yusril, 2012). Seni Teater Sriwedari
(Foto: Rafia, 27 Januari 2021)
sebagai hasil kreatifitas manusia, sebagai salah
satu bagian dari kebudayaan bangsa Indonesia Wayang Orang diciptakan oleh Kanjeng
dewasa ini (Rusmana, 2017). Jarak yang sengaja Pangeran Adipati Arya I (1757-1795). Eko
diciptakan untuk memisahkan pemain dan Wahyu Prihantoro, S.Sn., M.Sn 50th
cerita seperti apa adanya. Aktor dapat bermain Panggung itu dulunya, seng saiki dingo
masjid itu, seng ndisek dinggo Taman
dengan leluasa seolah-olah tidak ada penonton Hiburan Rakyat (THR) dangdut-dangdut
349
Ana Rosmiati http://creativecommons.org/licenses/by/4.0
Ana Rosmiati / JURNAL EKSPRESI SENI – VOL 23 NO. 2. NOVEMBER (2021) 2580-2208
iku lho. Ning kono ndisik ono semacam sebagai sebuah tuntunan masyarakat dalam
tonggak patungnya. Ya disitu
kehidupan sehari-hari.
panggungnya. Terus sekitar tahun 1950,
permasalahan panggung wayang wong itu Wayang Wong menjadi pusaka di keraton
bersumber dari sejarah seni pertunjukan
Yogyakarta. Dalam wawancara, Gigok Anurogo
wayang wong. Keraton harus punya
pusaka baik yang berwujud kebendaan 58th (4 Desember 2019) mengatakan, Sri
atau berwujud kebudayaan. Di Yogja,
Mangkunegara IV mempunyai istri dari keraton
pangeran Mangkubuwono I, wayang wong
menjadi sebuah pusaka yang mana Ngayogyakarta. Pertunjukan wayang wong
pementasan itu dimulai dari jam 6 pagi
digelar di Mangkunegaran sebagai pertunjukan
sampai jam 6 sore. Raja duduk di
singgasana membelakangi matahari terbit. kaum bangsawan. Ketika menjadi pertunjukan
Ketika wayang wong selesai raja memiliki
kaum bangsawan, maka fungsi wayang wong
titah apa. Segala pertunjukan yang
dilakukan, dilihat sebagai gegebengan yang semula sebagai pusaka sudah berubah
atau pandangan/falsafah hidup seseorang
menjadi fungsi pertunjukan kaum bangsawan.
yang menonton untuk dilakukan dalam
kehidupan berikutnya, setelah menonton Kemudian pada dekade berikutnya yaitu era Sri
wayang wong itu (Prihantoro, wawancara,
Mangkunegara VI, perekonomian koleb
11 November 2019).
sehingga tidak mampu membayar seniman
Dari uraian di atas, dapat diketahui bahwa
termasuk seniman wayang wong. Akhirnya para
awal mula panggung proscenium Sriwedari
seniman keluar, ditampung oleh Gankam
dibangun di Taman Hiburan Rakyat (THR)
(juragan batik keturunan Cina). Wayang wong
yang sekarang menjadi masjid. Permasalahan
yang awalnya merupakan pertunjukan keraton
panggung wayang wong (panggung proscenium
dimana masyarakat hanya mendengarkan dari
Sriwedari) berawal sekitar tahun 1950,
radio dan cerita, kemudian dibuatkan panggung
bersumber dari sejarah seni pertunjukan wayang
konvensional seng jenenge tobong.
wong. Kesenian wayang wong menjadi sebuah
Wayang wong berkembang sangat pesat
pusaka berwujud kebudayaan di keraton
di luar keraton Mangkunegaran. Dalam
Yogyakarta. Pangeran Mangkubuwono I duduk
wawancara, St. Wiyono,. S.Kar 64th (4
menonton pertunjukan wayang wong dari jam 6
Desember 2019) menjelaskan, pada era Sri
pagi hingga jam 6 sore. Itulah yang
Mangkunegara VII, wayang wong ditarik
dikategorikan menjadi salah satu pusaka, karena
kembali menjadi kesenian dalam keraton,
ada kekuatan-kekuatan yang muncul “kekuatan
diserahkan kepada Sinuwun Pakubuwana X
raja duduk selama 12 jam tidak beranjak dari
dengan harapan untuk dikembalikan, karena
tempatnya yang tidak ada sandarannya” seperti
beliau merupakan sinuwun yang wicaksana dan
orang bertapa. Pertunjukan wayang wong tidak
minulya, punya kekuasaan lebih. Namun,
hanya menjadi sekedar hiburan saja, melainkan
kesenian wayang wong di luar keraton sudah
sangat banyak. Akhirnya wayang wong diterima
350
Ana Rosmiati http://creativecommons.org/licenses/by/4.0
Ana Rosmiati / JURNAL EKSPRESI SENI – VOL 23 NO. 2. NOVEMBER (2021) 2580-2208
B. Jenis-Jenis Panggung
351
Ana Rosmiati http://creativecommons.org/licenses/by/4.0
Ana Rosmiati / JURNAL EKSPRESI SENI – VOL 23 NO. 2. NOVEMBER (2021) 2580-2208
di sisi kanan dan kiri panggung. panggung dibuat-buat supaya dapat menarik perhatian para
thrust nampak seperti gabungan antara penonton.
panggung arena dan panggung proscenium.
3. Panggung Traverse
Panggung traverse (atau gang), area
pertunjukan merupakan central runway dengan
tempat duduk di setiap sisinya, sehingga
penonton menghadap dirinya sendiri melintasi
lebar area bermain (Lietermann. 2017: 28). Ini
adalah bentuk yang kuat sehingga digunakan
Gambar 05. Panggung Teater Thrust
(Sumber : Santosa, dkk, Seni Teater Jilid 2, 2008, 391)
sebagai pementasan untuk produksi tertentu,
tetapi jarang digunakan sebagai bentuk teater
permanen. Chicago adalah lintasan 299 kursi.
Teater traverse di Edinburgh dinamai demikian
karena pada awalnya bertempat di teater kecil
dengan 60 kursi. Saat ini panggung traverse
tampil dalam dua ruang teater fleksibel yang
menawarkan lintasan sebagai salah satu dari
beberapa bentuk.
panggung thrust telah digunakan dalam wujud End Stage merupakan panggung yang area
panggung berjalan untuk karnaval. Sutradara pertunjukannya terletak di salah satu ujung
teater modern kemudian mengadopsi bentuk ini ruangan dan penonton duduk di ujung yang
karena menginginkan lakon atau aktor berlawanan (Lietermann, 2017: 28). Bentuk end
ditampilkan melalui peran para pemain yang stage tidak memberikan keintiman arena atau
353
Ana Rosmiati http://creativecommons.org/licenses/by/4.0
Ana Rosmiati / JURNAL EKSPRESI SENI – VOL 23 NO. 2. NOVEMBER (2021) 2580-2208
5. Panggung Proscenium
Panggung Proscenium bisa juga disebut
sebagai panggung bingkai karena penonton
menyaksikan aksi aktor dalam lakon melalui
Gambar 09. Panggung Teater Proscenium
sebuah bingkai atau lengkung Proscenium (Sumber : Lietermann, Theater Planning, 2017, 32)
(Leitermann, 2017). Prosenium berasal dari
bahasa Yunani proskenion atau dalam bahasa Panggung Proscenium sudah lama
Inggris proscenium (Cinthya & Bachrun, 2016). digunakan dalam dunia teater. Jarak yang
Pro atau pra berarti mendahului atau sengaja diciptakan untuk memisahkan pemain
pendahuluan. Skenion atau scenium dari asal dan penonton ini dapat digunakan untuk
kata skene atau scene, yang berarti adegan. Jadi menyajikan cerita seperti apa adanya. Aktor
prosenium berarti yang mendahului adegan. dapat bermain dengan leluasa seolah-olah tidak
Dalam hubungannya dengan perpetaan ada penonton yang hadir melihatnya. Pemisahan
panggung prosenium, dinding yang memisahkan ini dapat membantu efek artistik yang dinginkan
auditorium dengan panggung itulah yang terutama dalam gaya realisme yang
disebut prosenium. Tempat duduk penonton menghendaki lakon seolah-olah benar-benar
diatur untuk memberikan tampilan pertunjukan terjadi dalam kehidupan nyata.
melalui lengkung proscenium di dinding.
6. Open Stage
Istilah panggung terbuka terkadang
digunakan untuk merujuk pada bentuk
panggung thrust, atau platform terbuka apa pun
dikelilingi oleh penonton (Lietermann, 2017:
354
Ana Rosmiati http://creativecommons.org/licenses/by/4.0
Ana Rosmiati / JURNAL EKSPRESI SENI – VOL 23 NO. 2. NOVEMBER (2021) 2580-2208
31). Panggung terbuka juga merupakan bentuk Panggung teater memiliki bagian-bagian
yang berbeda, terkait erat dengan bentuk atau ruang-ruang yang secara mendasar dibagi
panggung proscenium dan panggung thrust. menjadi tiga yaitu bagian panggung, auditorium,
Mungkin juga disebut tahap apron. Di dan ruang depan. Bagian yang paling luas dan
panggung terbuka, penonton diatur di sekitar memiliki fungsi artistik pendukung pertunjukan
platform yang biasanya didukung oleh adalah bagian panggung. masing-masing
panggung proscenium. Tampilan penonton lebih memiliki fungsunya sendiri. Seorang penata
frontal daripada di panggung thrust, dan tempat panggung harus mengenal bagian-bagian
duduk tidak mengelilingi panggung sama seperti panggung hingga mendetail.
panggung thrust. Contoh panggung terbuka
termasuk Teater Angus Bowmer 600 kursi
(1969) di Oregon Shakespeare Festival dan
Teater Vivian Beaumont (1965) berkapasitas
1.200 kursi di Lincoln Center.
1. Bingkai Proscenium
Bingkai proscenium pada panggung di
Gedung Wayang Orang Sriwedari Gambar 14. Motif Mangkoro pada Bingkai Panggung
Proscenium di Gedung Wayang Orang Sriwedari
menggunakan bahan triplek. Triplek atau kayu (Foto: Rafia, 2 Februari 2021
lapis/plywood adalah sejenis material papan
356
Ana Rosmiati http://creativecommons.org/licenses/by/4.0
Ana Rosmiati / JURNAL EKSPRESI SENI – VOL 23 NO. 2. NOVEMBER (2021) 2580-2208
Gedung Wayang Orang Sriwedari, backdrop penonton yang duduk paling depan atau yang
yang digunakan bukanlah kain yang dapat berada pada jarak yang cukup dekat. Tinggi
digulung, melainkan dinding bata. Dinding ini panggung pada Gedung Wayang Orang
adalah pemisah antara panggung dengan ruang Sriwedari adalah 80 cm. Ketinggian ini sesuai
di belakangnya. Backdrop yang berupa dinding sesuai dengan standar tinggi panggung yang
ini dilukis (mural) dengan lukisan yang sudah disebutkan di atas.
menggambarkan awan di langit. Pada bagian Panggung yang terletak di dalam ruang
depan backdrop terdapat trap-trap untuk tertutup (berada dalam ruangan) dan digunakan
meletakkan properti penunjang seperti batu, untuk menyajikan acara yang menghasilkan
pepohonan, dan lain-lain. Properti tersebut tidak bunyi berisik seperti pada sajian yang sifatnya
bersifat permanen, sehingga dapat dipindahkan kolosal, lantai panggung tersebut sebaiknya
dan diubah sesuai kebutuhan cerita yang dilapis dengan bahan tebal lunak yang mampu
disuguhkan. meredam bunyi mengganggu tersebut, seperti
menggunakan karpet tebal. Ada banyak material
yang bisa digunakan untuk menutup permukaan
lantai, di antaranya lantai keramik, kayu, beton,
hingga karpet vinyl.
e
4. Lantai Panggung
Lantai adalah bagian bawah (alas, dasar) Gambar 19. Lantai Panggung proscenium di Gedung
Wayang Orang Sriwedari
suatu ruangan atau bangunan (terbuat dari (Foto: Rafia, 27 Januari 2021)
papan, semen, ubin, dsb) (Bangsa, 2008). Agar
Lantai pada panggung proscenium di
semua penonton dapat menyaksikan penyaji
Gedung Wayang Orang Sriwedari
dengan baik, lantai panggung biasanya dibuat
menggunakan cor beton dengan finishing bahan
lebih tinggi daripada lantai penonton yang
karpet vinyl. Lantai vinyl merupakan lantai
paling bawah. Perbedaan ketinggian ini
yang terbuat dari bahan dasar PVC (bahan untuk
sebaiknya hanya berkisar setengah ketinggian
plastik) (Rahayu, 2014). Lantai vinyl terdiri dari
badan manusia pada umumnya, yaitu sekitar 80
dua jenis yaitu vinyl tile (kotak/persegi) dan
cm sampai dengan 90 cm (Leitermann, 2017).
vinyl sheet (bentuk gulungan/rol). Karakter dari
Perbedaan ketinggian yang lebih dari ini akan
lantai vinyl ini yaitu ringan, elastis (lentur),
menimbulkan ketidaknyamanan visual bagi
358
Ana Rosmiati http://creativecommons.org/licenses/by/4.0
Ana Rosmiati / JURNAL EKSPRESI SENI – VOL 23 NO. 2. NOVEMBER (2021) 2580-2208
terdapat pada lantai juga membuat kotor kaki Enam side wing pada bagian depan terdiri
saat menginjaknya, mengingat para pemain atau dari satu lapis sayap permanen. Sedangkan
pelaku pertunjukan tidak menggunakan alas enam side wing di bagian belakang terdiri dari
kaki. dua lapis sayap. Lapisan belakang permanen
tidak dapat digeser, sedangkan lapisan depan
dapat digeser. Terdapat lukisan tangan berupa
pepohonan di hutan pada lapisan sayap yang
359
Ana Rosmiati http://creativecommons.org/licenses/by/4.0
Ana Rosmiati / JURNAL EKSPRESI SENI – VOL 23 NO. 2. NOVEMBER (2021) 2580-2208
dapat digeser. Ini digunakan untuk adegan yang ke auditorium. Bagian depan apron pada
memerlukan latar hutan. Sedangkan ketika panggung di Gedung Wayang Orang Sriwedari
adegan tidak di dalam hutan, maka sayap memiliki bentang 1.030cm, sedangkan bagian
tersebut dapat digeser masuk dan yang terlihat belakang 142cm. Bagian samping kanan dan
adalah lapisan sayap bagian belakang. kiri 320cm, dengan lebar tangga 100cm.
6. Curtain
Curtain merupakan tirai kain yang
memisahkan panggung dan ruang penonton.
Digunakan (dibuka) untuk menandai dimulainya
pertunjukan. Ditutup untuk mengakhiri
pertunjukan. Digunakan juga dalam waktu jeda Gambar 23. Apron Panggung proscenium di Gedung
Wayang Orang Sriwedari
penataan set dekor antara babak satu dengan (Foto: Rafia, 27 Januari 2021)
lainnya. Curtain pada panggung proscenium di
Apron pada panggung proscenium di
Gedung Wayang Orang Sriwedari
Gedung Wayang Orang Sriwedari memiliki
menggunakan kain putih dengan motif
kemiringan. Hal ini dapat dilihat dan dibuktikan
gunungan di tengahnya. Untuk proses naik dan
dengan tinggi apron bagian belakang sama
turun curtain ini sama dengan border, yaitu
dengan tinggi lantai panggung yaotu 80 cm,
manual menggunakan tangan tanpa bantuan
sedangkan tinggi apron bagian depan 60 cm.
mesin.
Kemiringan ini sangat baik untuk jarak pandang
penonton bagian belakang, karena penonton
dapat melihat panggung secara keseluruhan.
Bahan yang digunakan pada apron tentunya
sama dengan bahan yang digunakan pada lantai
panggung.
360
Ana Rosmiati http://creativecommons.org/licenses/by/4.0
Ana Rosmiati / JURNAL EKSPRESI SENI – VOL 23 NO. 2. NOVEMBER (2021) 2580-2208
untuk bingkai dan side wing adalah triplek. Kain Orang Sriwedari, dan seluruh pihak yang tidak
mori yang dilukis tangan menjadi bahan untuk dapat saya sebutkan satu-persatu.
border dan cuetain. Warna-warna yang
KEPUSTAKAAN
digunakan pada desain panggung proscenium di
Gedung Wayang Orang Sriwedari adalah Bangsa, P. P. dan P. (2008). Kamus Besar
Bahasa Indonesia. 2008.
warna-warna pastel yang memberikan kesan
Cinthya, A., & Bachrun, A. S. (2016). Kajian
kalem, sehingga dapat menonjolkan lakon yang Terhadap Ruang Tata Panggung Teater
Tradisional. Jurnal Arsitektur, Bangunan,
mementaskan kesenian wayang orang. Lantai
& Lingkungan, 5, 75–82.
panggung menggunakan finishing karpet vinyl. Leitermann, G. (2017). Theater Planning. In G.
Leitermann (Ed.), Theater Planning (1st
Bahan vinyl sangat cocok untuk finishing
ed.). Routledge.
panggung tradisi karena materialnya yang https://doi.org/10.4324/9781315713069
Minawati, R. (2019). KOMODIFIKASI:
lembut dan tidak licin sangat aman dan nyaman
MANIPULASI BUDAYA DALAM
bagi lakon wayang orang yang tidak (AJANG) PARIWISATA Rosta.
Kemampuan Koneksi Matematis (Tinjauan
menggunakan alas kaki. Hanya pada
Terhadap Pendekatan Pembelajaran Savi),
sambungannya lebih baik tidak menggunakan 53(9), 1689–1699.
Nuralia, L. (2017). Kajian Arti dan Fungsi
lakban. Sedangkan bahan lantai untuk pengrawit
Ragam Hias pada Rumah Tuan Tanah
(orchestra pit) menggunakan finishing lantai Perkebunan Tambung, Kabupaten Bekasi.
Purbawidya, 6(1), 43–60.
parket. Lebih baik finishing diganti dengan
Rahayu, N. N. S. (2014). Lokal Genius Pada
karpet vinyl atau karpet bulu, mengingat pada Interior Etnik Bali Masa Kini. Jurnal
Desain Interior, 1(1), 55–63.
bagian lantai pengrawit membutuhkan
Rusmana, T. (2017). Penciptaan Teater Dan
penyerapan suara. Perlindungan Hak Cipta. Ekspresi Seni,
18(1).
https://doi.org/10.26887/ekse.v18i1.8
UCAPAN TERIMAKASIH
Surasetja, R. I. (2007). Fungsi, ruang, bentuk
dan ekspresi dalam arsitektur. Bahan
Terimakasih sebesar-besarnya saya tujukan
Kuliah, 110(2007), 1–13.
kepada seluruh pihak yang mendukung dan http://file.upi.edu/Direktori/FPTK/JUR._P
END._TEKNIK_ARSITEKTUR/19600205
membantu penelitian ini secara langsung
1987031-
maupun tudak langsung. Yang pertama tentu R._IRAWAN_SURASETJA/Hand_Out/F
UNGSI_RUANG_BENTUK_DAN_EKSP
pihak Pascasarjana Institut Seni Indonesia
RESI.pdf
Surakarta yang telah membantu memberikan Tindaon, R. (2015). Kesenian Tradisional dan
Revitalisasi. April, 1–13.
surat pengantar untuk perijinan penelitian.
Yusril. (2012). Kreativitas dan Imajinasi
Kedua kepada pihak Walikota Surakarta yang Sutradara Membangun Teater Menuju
Ruang publik. Ekspresi Seni, 14(1), 136–
telah memberikan persetujuan untuk melakukan
146.
penelitian pada panggung di Gedung Wayang
362
Ana Rosmiati http://creativecommons.org/licenses/by/4.0
Ana Rosmiati / JURNAL EKSPRESI SENI – VOL 23 NO. 2. NOVEMBER (2021) 2580-2208
363
Ana Rosmiati http://creativecommons.org/licenses/by/4.0