LAPORAN AKHIR PELAKSANAAN PEKERJAAN
TAHUN ANGGARAN 2019
SKPD : DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KOTA
PAYAKUMBUH
PROGRAM : PEMAMFAATAN RUANG
KEGIATAN : SOSIALISASI KEBIJAKAN, NORMA, STANDAR, PROSEDUR
DAN MANUAL PEMANFAATAN RUANG
LOKASI PEKERJAAN : DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KOTA
PAYAKUMBUH
[INDIKATOR KINERJA TARGET _ | __ REALISAST ~ [%CAPAIAN
INDIKATOR HASIL 32,02% 32,25% 100,72%
(OUTCOME);
| PERSENTASE KEPATUHAN
PELAKU PEMBANGUNAN
SESUAI RENCANA TATA
RUANG
| INDIKATOR KELUARAN 5 KECAMATAN 5 KECAMATAN 100%
(OUTPUT); 60 UNIT | 60 UNIT
1. JUMLAH SOSTALISAST
KEBLIAKAN, NORMA, |
STANDAR DAN
PROSEDUR YANG
DILAKSANAKAN; | |
2. JUMLAH PAPAN
| INFORMAST
KEBLJAKAN, NORMA,
STANDAR,
PROSEDUR DAN
MANUAL YANG
DIPASANG 7
INDIKATOR MASUKAN | APBD - RP. 145.880.000,- | APBD - RP. 144.252.700,- 98,88%
(INPUT); JUMLAH DANA | (SERATUS EMPAT PULUH | (SERATUS EMPAT PULUH EMPAT
LIMA JUTA DELAPAN RATUS | JUTA DUA RATUS LIMA PULUH
DELAPAN PULUH RIBU DUA RIBU TUJUH RATUS |
RUPIAH) RUPIAH)
I, PENDAHULUAN
1, LATAR BELAKANG
Dengan telah disusunnya Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Payakumbuh dan sudah
mendapatkan persetujuan substansi dari Mentri Pekerjaan Umum dan telah ditetapkannya
dengan Peraturan Daearah Kota Payakumbuh nomor 1 Tahun 2012 dan disahkannya Peraturan
Daerah Tentang RDTR Kota Payakumbuh No. 02 Tahun 2018.
Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Payakumbuh merupakan amanat dari Undang-
Undang Nomor 226 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang, yang terdapat perbedaan mendasar
dari Undang-Undang Nomor 24 tahun 1992 Tentang Penataan Ruang.
Guna menghindati terjadinya pelanggaran pemanfaatan ruang, serta memberikan informasi
terhadap Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Payakumbuh kepada masyarakat , perlu dilakukan
sosialisasi terhadap masyarakat melalui banyak cara, salah satunya dengan penyuluhan tatapmuka secara langsung dan pemasangan papan himbauan di pinggir jalan yang terletak pada
tempat-tempat yang strategis.
Dalam Undang-undang nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung dan Peraturan
Per
Tal
merintah Nomor 36 tahun 2005 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang nomor 28
jhun 2002, beberapa peraturan Mentri Pekerjaan Umum serta Peraturan Daerah Kota
Payakumbuh tentang Bangunan yang merupakan pedoman dalam perencanaan bangunan,
pelaksanaan bangunan, pemeliharaan bangunan, pendataan bangunan, Sertifikat Laik fungsi
Bar
mngunan, pembongkaran Bangunan, dalam satu sistem penyelenggaraan bangunan secara
keseluruhan yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain.
‘Agar penyelenggaraan bangunan tersebut dapat dilaksanakan dengan benar sesuai ketentuan
yang ada, perlu
ad
Bar
formasikan kepada masyarakat terhadap persyaratan teknis dan persyaratan
iministratif, persyaratan dan prosedur Izin Mendirikan Bangunan, agar dapat terwujudnya
ngunan_yang fungsional, andal, yang menjamin Keselamatan , Kesehatan, Kenyamanan, dan
kemudahan pengguna serta serasi dan selaras dengan lingkungan.
Penyelenggaraan bangunan sebagaimana dimaksud diatas dilakukan berdasarkan +
1.
2.
3.
10.
Undang-undang nomor 28 Tahun 2002 Tentang Bangunan Gedung.
Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2005 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-
undang nomor 28 Tahun 2002 Tentang Bangunan.
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 29/PRT/M/2006 tentang Pedoman Persyaratan
Teknis Bangunan Gedung.
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 30/PRT/M/2006 tentang Pedoman Teknis
Fasilitas dan Aksesiblitas pada Bangunan Gedung dan Lingkungan.
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 06/PRT/M/2007 tentang Pedoman Teknis Tzin
Mendirikan Bangunan.
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 26/PRT/M/2007 tentang Pedoman Tim Ali
Bangunan Gedung.
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 25/PRT/M/2007 tentang Pedoman Sertifikat
Laik Fungsi Bangunan Gedung.
Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 32 tahun 2010 tentang Pedoman Pemberian Izin
Mendirikan Bangunan.
Peraturan Daerah Kota Payakumbuh Nomor 1 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah Kota Payakumbuh Tahun 2010-2030.
Peraturan Daerah Kota Payakumbuh Nomor 03 Tahun 2018 tentang Izin Mendirikan
Bangunan.
2. MAKSUD DAN TUJUAN
a
Maksud kegiatan ini mengadakan Sosialisasi kebijakan pengendalian pemanfaatan ruang
kepada masyarakat baik selaku tokoh, pemuka, aparat kelurahan dan pelaku pelaksana
konstruksi tentang ketentuan-ketentuan penataan ruang, penataan bangunan.
Tujuan pengadaan Penyuluhan Kebijakan Pengendalian Pemanfaatan Ruang:
- Dipahaminya ketentuan penataan ruang yang sudah ditetapkan dalam Peraturan Daerah
Kota Payakumbuh Nomor 01 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota
Payakumbuh 2010-2030, oleh aparat pemerintahan dilingkungan Pemerintah Kota
Payakumbuh dan oleh masyarakat.
- Dipahaminya ketentuan penataan bangunan yang sudah ditetapkan dengan Peraturan
Daerah Kota Payakumbuh nomor 03 tahun 2018 tentang Izin Mendirikan Bangunan
dilingkungan Pemerintah Kota Payakumbuh dan masyarakat.
II, MEKANISME PELAKSANAAN
1, PERSIAPAN
Proses persiapan kegiatan dimulai dengan persiapan adminstrasi kegiatan, penyusunan tim
kerja untuk melaksanakan kegiatan selama 1 (satu) tahun anggaran serta pembagian tugas
dari setiap anggota tim.2
PELAKSANAAN
1
mW
6.
LOKASI DAN WAKTU PELAKSANAAN
Kegiatan Sosialisasi Kebijakan, Norma, Standar, Prosedur dan Manual Pemanfaatan Ruang
dilaksanakan di Kota Payakumbuh dan jangka waktu pelaksanaan kegiatan dari Januari s/d
Desember 2019.
LINGKUP KEGIATAN
Ruang Lingkup Pelaksanaan Kegiatan ini antara lain:
1. Pembentukan panitia pelaksana kegiatan;
2. Permintaan nama-nama peserta sosialisasi kepada Camat dan Kelurahan sebanyak 2
(orang) orang per-kelurahan yang terdiri dari 1 orang dari unsur ASN kelurahan dan 1
(satu) orang unsur tokoh masyarakat;
3. Permintaan materi sosialisasi kepada nara sumber;
4. Penggandaan materi sosialisasi;
5
6.
. Penyediaan alat tulis peserta;
. Pembuatan plank himbauan IMB sebanyak 60 unit yang dipasang di ruas-ruas jalan utama
di 5 kecamatan yang ada di Kota Payakumbuh;
7. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan;
8. Pelaporan.
PENDANAAN
‘Sumber dana untuk membiayai kegiatan Sosialisasi Kebijakan, Norma, Standar, Prosedur dan
Manual Pemanfaatan Ruang Pada APBD Kota Payakumbuh tahun 2019 sebesar Rp.
145.880.000,-
REALISASI DANA
{ - URAIAN PENYEDIAAN REALISASI | % CAPAIAN
| _ _ DANA
Honorarium Tim Pengadaan Barang dan Jase 300,000 0% |
‘Belanja Alat Tulis Kantor : “1.847.982, 98.38 %
Belanja Accessories Komputer 600.000 45.83 %
Belanja Bahan Baku Bangunan | 320.000.000 | ~139.614.000 | 99.68 %
Belanja Spanduk/Vande/Plakat 9.230.000 | __ 9.230.000 100%
Belanja Dokumentasi - 400.000 ‘400.000 100%
Belanja Jasa Instruktur/Nara 1.425.000 1.425.000 100 %
‘Sumber/Moderator. |
Belanja Jasa Petugas Pelaksana 275.000 275.000 100 %
Seremonial/Pembawa Acara/Notulis LL _
Belanja Uang Saku 2.820.000 | 2.820.000 100%
Belanja Penggandaan 4.257.018 | 3.997.200 | _93.90.%
Belanja Penjiidan (+Cover) 575.000 550.000 | 95.65%.
Belanja Sewa Meja Kursi - 575.000 345.000 60%
Belanja Makanan dan Minuman Rapat 3.575.000 | 3.503.500 98%
REALISASI FISIK
~ Hasil dari pelaksanaan kegiatan ini adalah Pemasangan Papan Himbauan IMB/Penataan
Ruang sebanyak 60 Unit terdiri dari 40 unit dibuat baru dan 20 unit rehab papan plank
lama yang dipasang di ruas-ruas jalan utama di lima kecamatan yang ada di Kota
Payakumbuh serta melaksanakan satu kali acara sosialisasi dengan peserta dari seluruh
kelurahan yang ada di Kota Payakumbuh sebanyak 2 (dua) orang per kelurahan (100 %).
KENDALA YANG DIHADAPI
1. Masih ada masyarakat yang belum mengurus IMB serta masih kurangnya pemahaman
masyarakat tentang manfaat dari IMB;
2. Adanya sebagian masyarakat yang membangun terlebih dahulu kemudian baru mengurus
IMB sedangkan bangunan yang sudah didirikan tidak sesuai dengan KRK;3. Masih banyak masyarakat yang belum paham terhadap prosedur pengurusan KRK dan
IMB.
III. HASIL KEGIATAN
Iv.
Hasil yang di harapkan dalam kegiatan ini adalah sebagai berikut:
= Terwujudnya peningkatan upaya pengelolaan ruang secara bijaksana, berdaya guna , dan
berhasil guna dengan berpedoman kepada kaidah penataan ruang sehingga kualitas ruang
dapat terjaga keberlanjutannya demi terwujudnya kesejahteraan umum dan keadilan sosial.
Terwujudnya bangunan yang fungsional, andal, yang menjamin keselamatan, Kesehatan,
kenyamanan dan kemudahan pengguna serta serasi dan selaras dengan lingkungan.
REKOMENDASI PERBAIKAN
Untuk meningkatkan kinerja dan perbaikan baik dari system maupun proses kerja, maka
rekomendasi perbaikan kedepannya adalah:
1, Meningkatkan SDM dalam pengelolaan perizinan bangunan;
2. Mengadakan sosialisasi kepada masyarakat dengan lebih intensif;
3. Memperketat pengawasan terhadap pembangunan yang dilakukan masyarakat;
4. Adanya tindakan kongkrit terhadap yang melanggar aturan.
PENUTUP
Dengan penjelasan diatas Pemerintah Kota Payakumbuh mempunyai kewajiban untuk melaksanakan
kegiatan Sosialisasi Kebijakan, Norma, Standar, Prosedur dan Manual Pemanfaatan Ruang dan
kegiatan ini telah selesai dilaksanakan sesuai yang diamanatkan oleh Peraturan Perundangan
sebagaimana mestinya.
Demikianlah laporan pelaksanaan kegiatan ini disampaikan sebagai bagian dari proses optimalisasi
transparansi dan akuntabilitas kerja dan kinerja dinas.
Payakumbuh, 06 Januari 2020
Diketahui oleh: Pejabat Pelaksanan Teknis Kegiatan,
PPK
Al RL
NIP. 19660220 198602 1 002 NIP. 19680706 199003 1 008