Pasien gangguan jiwa mempunyai kesempatan hidup mandiri di masyarakat karena mereka dapat sembuh. Pasien gangguan jiwa yang kronis dan mengalami perubahan perilaku yang serius masih mempunyai Iungsi kehidupan yang sehat yang perlu dikaji dan selanjutnya diberdayakan.Untuk itu diperlukan kemampuan tenaga kesehatan, khususnya perawat Community Mental Health Nursing , dalam mengkaji potensi yang masih dimiliki pasien dan melatihnya sehingga pasien dapat melakukan kegiatan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. Upaya ini akan mencegah kondisi pasien semakin berat. Terapi rehabilitasi merupakan aktivitas yang dilakukan pada pencegahan tersier yang bertujuan mengembalikan Iungsi pasien secara optimal, sehingga tingkat kecacatan pasien tersebut dapat berkurang. Terapi rehabilitasi pada pasien gangguan jiwa umumnya diberikan di rumah sakit jiwa. Kegiatan rehabilitasi di masyarakat masih sangat jarang dan langka, sehingga pasien gangguan jiwa yang telah dinyatakan sembuh dan kembali ke masyarakat tidak mempunyai kesempatan untuk mempertahankan dan meningkatkan kemampuan yang dimiliki. Program yang dikembangkan di anggroe Aceh Darussalam dan ias melalui Basic Course CMHN yang berIokus pada asuhan keparawatan pada pasien gangguan jiwa di masyarakat berhasil meningkatkan kemampuan pasien dan keluarga dalam merawat pasien secara mandiri. Untuk mempertahankan dan meningkatkan kemampuan pasien, telah dikembangkan Desa Siaga Sehat Jiwa pada Intermediate Course CMHN (IC- CMHN Tahap I dimana dilatih Kader Kesehatan Jiwa KKJ yang bertugas untuk memantau kemandirian pasien dan keluarga. Untuk mendukung , terutama peningkatan kemampuan pasien gangguan jiwa yang ada di masyarakat diperlukan terapi rehabilitasi di lingkungan tempat tinggal pasien. al ini akan berguna untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam merawat pasien sehingga stigma dapat dikurangi dan penerimaan masyarakat dapat ditingkatkan. odul ini akan membahas terapi rehabilitasi yang akan diselenggarakan di masyarakat disesuaikan dengan budaya dan kebiasaan di tempat pasien berada. Kegiatan rehabilitasi akan ditujukan pada kemampuan kehidupan seharihari dan kemampuan melakukan pekerjaan yang disesuaikan dengan kebiasaan pekerjaan yang ada di masyarakat setempat dalam bentuk kelompok. A.Tujuan Setelah mempelajari modul ini perawat mampu: 1. enjelaskan pengertian, prinsip dan bentuk terapi rehabilitasi gangguan jiwa 2. erencanakan terapi rehabilitasi pada kelompok pasien gangguan jiwa di Desa Siaga Sehat Jiwa 3. elaksanakan terapi rehabilitasi pada kelompok pasien gangguan jiwa di Desa Siaga Sehat Jiwa 4. engevaluasi terapi rehabilitasi pada kelompok pasien gangguan jiwa di Desa Siaga Sehat Jiwa 5. endokumentasikan pelaksanaan terapi rehabilitasi pada kelompok pasien gangguan jiwa di Desa Siaga Sehat Jiwa
B. Konsep Rehabilitasi
1. Pengertian rehabilitasi
Rehabilitasi adalah seperangkat tindakan sosial, edukasi, prilaku dan kognitiI untuk meningkatkan Iungsi kehidupan pasien gangguan jiwa dan berguna untuk proses penyembuhan arton, 1999 dikutip dari Stuart & Laraia, 2005. erbagai tindakan berupa terapi yang dikemas berguna untuk meningkatkan Iungsi hidup pasien gangguan jiwa secara optimal sehingga mereka dapat hidup, belajar dan bekerja di masyarakat.
2. Prinsip terapi rehabilitasi Agar pasien gangguan jiwa dapat hidup, belajar, dan bekerja dan berpartisipasi penuh di masyarakat, maka diharapkan dapat dipenuhi empat aspek yang penting: a. Faktor internal pasien Semua Iaktor yang terkait dengan pasien yaitu kesadaran pasien akan masalahnya, keinginan untuk berubah, dan kemampuan memutuskan tindakan yang diperlukan untuk proses penyembuhan. b. Kemampuan merawat diri Kemampuan pasien merawat dirinya sendiri dan menghadapi masalah kehidupan yang mungkin terjadi c. Faktor eksternal pasien Semua dukungan sosial yang disediakan oleh keluarga, teman, tenaga kesehatan yang ada disekeliling mereka yang dapat membantu untuk menyelesaikan masalah dan proses penyembuhan. d. Pemberdayaan pasien Pemberdayaan pasien dilakukan dengan menggunakan dukungan social yang ada terhadap kemampuan yang dimiliki oleh pasien untuk dapat melakukan kegiatan hidup seharihari, belajar, dan bekerja.
Prinsip pertama, kedua dan ketiga telah dilakukan melalui asuhan keperawatan pasien gangguan jiwa dengan memberdayakan pasien dan keluarga, dan telah dilaksanakan pada . Pada modul ini akan dikembangkan pemberdayaan masyarakat untuk membantu peningkatan Iungsi pasien dalam bentuk kegiatan rehabilitasi yang disediakan di masyarakat.
3. entuk terapi rehabilitasi Terapi rehabilitasi bertujuan memampukan pasien gangguan jiwa melakukan aktivitas hidup seharisehari secara mandiri.Terapi rehabilitasi terdiri dari keterampilan hidup (living skills), keterampilan belajar (learning skills), dan keterampilan bekerja (working skills) Anthony, 1999 dikutip dari Stuart & Laraia, 2005.
a. Keterampilan hidup ang termasuk keterampilan hidup adalah melakukan kebersihan diri berdandan, mandi, buang air besar/A, dan buang air kecil/AK, makan, minum, membersihkan rumah menyapu rumah dan halaman rumah, mengepel lantai, dan membersihkan kaca, mempersiapkan makan dan membesihkan alatalat makan, memasak, mengatur uang belanja, menyusun rencana kegiatan seharihari, melakukan percakapan dengan anggota keluarga, dan melakukan olah raga mandiri.
Keterampilan hidup yang akan diuraikan pada modul ini adalah keterampilan memasak untuk pasien wanita, dan keterampilan membersihkan rumah untuk pasien lakilaki.
b. Keterampilan belajar ang termasuk keterampilan belajar adalah membaca, menulis, dan berhitung. Karena keterampilanketerampilan tersebut umumnya dilatih pada pasien anak, maka pada modul ini keterampilan belajar tidak diuraikan lebih rinci.
c. Keterampilan bekerja Keterampilan bekerja adalah kemampuan individu melakukan pekerjaan yang dapat menghasilkan uang, seperti bertani, berkebun, bertambak, dan melakukan kerajinan tangan menyulam atau menganyam. Keterampilan bekerja merupakan ujung tombak terapi rehabilitasi pasien gangguan jiwa, karena dengan menguasai keterampilan bekerja inilah umumnya pasien merasa telah diberdayakan secara optimal.
. Perencanaan terapi rehabilitasi pasien gangguan jiwa
Pada tahap ini, yang perlu saudara lakukan adalah: 1. enyeleksi pasien Proses ini melibatkan KKJ dalam menentukan apakah pasien yang tinggal di Desa Siaga Sehat Jiwa dapat mengikuti terapi rehabilitasi, berdasarkan kriteria sebagai berikut: a. Pasien tergolong pasien mandiri b. ampu berkomunikasi dengan orang lain c. emiliki orientasi realita yang cukup baik, baik orientasi waktu, tempat, dan orang d. ampu melakukan aktivitas Iisik secara mandiri, seperti duduk, berdiri, dan berjalan. e. emiliki kebersihan diri yang baik
2. enentukan tempat lokasi terapi rehabilitasi Dalam menentukan tempat terapi rehabilitasi, saudara perlu berdiskusi dengan tokoh masyarakat dan KKJ yang ada di Desa Siaga Sehat Jiwa. Tempat yang mungkin digunakan adalah meunasah, balai pertemuan warga, atau rumah seorang warga.
3. enentukan waktu pelaksanaan terapi rehabilitasi Diharapkan terapi rehabilitasi dilaksanakan minimal dua minggu sekali, selama 1,52 jam setiap kali pertemuan. Saudara perlu berdiskusi dengan KKJ untuk menentukan hari dan waktu terapi rehabilitasi.
4. Persiapan materi Saudara perlu berdiskusi dengan KKJ dan tokoh masyarakat dalam menentukan bentuk terapi rehabilitasi yang dapat diberikan di Desa Siaga Sehat Jiwa. entuk kegiatan ini harus mempertimbangkan kebutuhan pasien dan masyarakat sekitar, serta nilainilai dan kebiasaan yang dianut oleh masyarakat.
Dibawah ini telah disusun kurikulum untuk empat macam kegiatan dalam melaksanakan terapi rehabilitasi di Desa Siaga Sehat Jiwa. Keempat bentuk kegiatan tersebut adalah : a. Latihan keterampilan memasak untuk pasien perempuan b. Latihan keterampilan menyulam/menganyam untuk pasien perempuan dan lakilaki c. Latihan keterampilan membersihkan rumah/meunasah untuk pasien lakilaki dan perempuan d. Latihan keterampilan berkebun untuk pasien lakilaki
Kurikulum terapi rehabilitasi untuk pasien perempuan di Desa Siaga Sehat 1iwa
No Materi/Bentuk kegiatan terapi rehabilitasi Waktu Pelaksanaan ara penyampaian Penjelasan Praktek 1 enyulam inggu I 15 menit 60 menit 2 erkebun inggu III 15 menit 60 menit
D. Pelaksanaan Pada tahap ini saudara melaksanakan terapi rehabilitasi sesuai dengan materi yang telah ditentukan sebelumnya. ateri yang dilatih ini dapat diulang beberapa kali sampai pasien dapat melakukan keterampilan yang dilatih tersebut secara mandiri. Disamping itu, keluarga perlu dilibatkan dalam pelaksanaan terapi rehabilitasi ini, agar keluarga dapat melatih pasien dirumah.
REHABILITASI KELOMPOK PASIEN GANGGUAN 1IWA Topik: Latihan menyulam
Tujuan: 1. Pasien dan keluarga pasien mampu menyebutkan pentingnya melakukan kegiatan menyulam 2. Pasien dabn keluarga pasien mampu menyebutkan alatalat/perlengkapan yang digunakan untuk menyulam 3. Pasien dan keluarga pasien menyebutkan langkahlangkah menyulam 4. Pasien dan keluarga pasien mampu melakukan latihan menyulam
Setting: 1. Perawat, KKJ, pasien dan keluarga pasien duduk bersama dalam lingkaran saat perawat menjelaskan tentang pentingnya kegiatan menyulam 2. Perawat bersamasama KKJ, pasien dan keluarga pasien menyulam di tempat yang telah disediakan atau di rumah salah satu keluarga pasien/ keluarga lainnya di Desa Siaga Sehat Jiwa
Alat -alat/perlengkapan Alatalat/perlengkapan yang dibutuhkan untuk menyulam Ram enang sulam Kain polos ukuran 1 X 1 m Kertas yang sudah digambar pola untuk sulaman Jarum tangan unting kecil Kertas karbon
Metode: 1. Diskusi 2. Demontrasi 3. Simulasi
Langkah kegiatan: 1. Persiapan b. ekerjasama dengan KKJ, tokoh masyarakat, dan keluarga pasien dalam penyediaan alatalat/perlengkapan yang dibutuhkan untuk terapi rehabilitasi menyulam c. ekerjasama dengan KKJ untuk membuat kontrak terapi rehabilitasi menyulam kepada pasien gangguan jiwa yang telah diseleksi sebelumnya dan keluarganya d. ekerjasama dengan KKJ untuk menggerakkan pasien gangguan jiwa yang telah terseleksi dan keluarganya agar mengikuti terapi rehabilitasi menyulam sesuai jadwal
2. Orientasi a. Salam terapeutik Perawat memberikan salam kepada pasien, keluarga pasien, dan KKJ b. Evaluasi/validasi enanyakan perasaan pasien dan keluarga pasien saat ini c. Kontrak 1Perawat menjelaskan tujuan kegiatan pada pertemuan ini, yaitu melatih pasien menyulam sarung bantal 2Perawat menjelaskan lamanya waktu latihan, yaitu sekitar 75 menit yang terdiri dari 15 menit penjelasan dan 60 menit praktek.
3. Tahap kerja a. Perawat menjelaskan tentang pentingnya kegiatan menyulam, yaitu agar dapat mandiri dan dapat melakukan suatu hal yang berguna menambah penghasilan pasien/keluarga pasien. b. Perawat menjelaskan persiapan yang perlu dilakukan sebelum latihan menyulam: menyiapkan kain, pola dan kertas karbon c. Perawat menggambar pola di kain d. Perawat memberikan kesempatan kepada pasien dan keluarga pasien untuk bertanya, bila ada halhal yang kurang dimengerti selama penjelasan berlangsung. e. Perawat mendemonstrasikan langkahlangkah menyulam, yaitu memasukkan benang sulam kedalam lubang jarum tangan, kemudian mulai menyulam mengikui pola yang sudah dibuat, dan menggunting benag bila menyulam sulah selesai. I. Perawat memberikan kesempatan kepada pasien dan keluarga pasien untuk mempraktekkan kegiatan menyulam g. Perawat memberikan pujian kepada pasien dan keluarga pasien karena mampu mempraktekkan cara menyulam h. Perawat memberikan masukan bila pasien dan keluarga melakukan kesalahan dalam melakukan kegiatan menyulam
4. Tahap terminasi a. Evaluasi 1 Perawat menanyakan perasaan pasien dan keluarga pasien setelah mengikuti terapi rehabilitasi menyulam 2 Perawat menanyakan kembali kepada pasien dan keluarga pasien tentang perlengkapan dan langkahlangkah menyulam 3 Perawat menanyakan kesiapan pasien dan keluarga melakukan kegiatan menyulam secara mandiri 4 Perawat memuji pasien dan keluarga pasien atas keberhasilan menyelesaikan terapi rehabilitasi ini
b. Tindak lanjut: 1 Perawat meminta pasien mempraktekkan latihan menyulam dengan bantuan keluarga 2 Perawat meminta keluarga untuk memotivasi pasien melatih keterampilan memasak di rumah
c. Kontrak yang akan datang enyepakati terapi rehabilitasi yang akan datang, yaitu latihan keterampilan memasak atau mengulang kembali kegiatan menyulam sampai pasien mandiri melakukannya.
Evaluasi 1 Evaluasi ini tidak melibatkan pasien dan keluarga pasien hanya dilakukan perawat dan KKJ, untuk menilai kemampuan pasien dalam menyulam. 2 ila hasil evaluasi menyimpulkan pasien belum dapat mandiri menyulam, maka keterampilan tersebut akan dilatih kembali pada terapi rahabilitasi berikutnya. Evaluasi kemampuan pasien Evaluasi kemampuan pasien dilakukan setiap kali selesai melaksanakan terapi rehabilitasi.
PENILAIAN KEMAMPUAN PASIEN DAN KELUARGA GANGGUAN 1IWA YANG MEN1ALANI PROGRAM REHABILITASI Nama pasien:............. Desa: .......................... Dusun: ...................... Petunjuk pengisian: 1. Berilah tanda (V) jika perawat mampu melakukan kemampuan dibawah ini. 2. Tuliskan tanggal setiap dilakukan penilaian NO ASPEK YANG DINILAI KEMAMPUAN KET YA TIDAK 1. enyebutkan tujuan kegiatan rehabilitasi 2. enyebutkan strategi pelaksananan kegiatan waktu, pemimpin/anggota rehabilitasi, tat tertib kegiatan, jenis kegiatan/keterampilan
3. ertanya dengan baik dan benar 4. enyebutkan cara melakukan keterampilan yang dilatih 5. empraktekkan cara melakukan ketrampilan yang dilatih 6. emberi pujian pada pasien lainnya yang memperlihatkan kemajuan pada setiap langkah ketrampilan
7. engungkapkan perasaan setelah selesai melatih ketrampilan
8. enyebutkan kembali manIaat ketrampilan yang telah dilaksanakan
9. enyepakati untuk melatih ketrampilan lainnya pada pertemuan berikutnya
10. enyampaikan kesediaan pasien dan keluarga untuk melaksanakan keterampilan yang didapat di keluarga
11. enyebutkan perkembangan kondisi pasien sebelum dilaksanakan rehabilitasi
12. emnyebutkan perkembangan kondisi pasien setelah dilaksanakan rehabilitasi
13 enyampaikan rencana yang akan dilaksanakan pasien dan keluarga
14. Sikap konsruktiI selama rehabilitasi 15. Kerapian penampilan 16. Kepercayaan diri 17. ahasa yang digunakan sesuai tata bahasa yang baik dan benar
18. au menerima saran orang lain 19. enjawab pertanyaan sesuai
Evaluasi kemapuan perawat Penilaian kemampuan perawat dapat dilakukan dengan menggunkan Iormat berikut:
PENILAIAN KEMAMPUAN PERAWAT YANG MEN1ALANI PROGRAM REHABILITASI PASIEN GANGGUAN 1IWA DI.........................................
Nama perawat: ............................ Desa: ......................... Nama pasien :............................ Dusun: ..................... 1.................................................. 2.................................................. Petunjuk pengisian: 1. Berilah tanda (V) jika perawat mampu melakukan kemampuan dibawah ini. 2. Tuliskan tanggal setiap dilakukan penilaian NO ASPEK YANG DINILAI KEMAMPUAN KET YA TIDAK A PERSIAPAN 1. empersiapkan pasien 2. Koordinasi dengan KKJ untuk menggerakkan pasien 3. empersiapkan tempat/sarana/prasarana pelaksanaan rehabilitasi
B. PELAKSANAAN 1. emberikan salam pembuka 2. enjelaskan tujuan kegiatan 3. enjelaskan startegi pelaksanaan kegiatan waktu, pemimpin/anggota rehabilitasi,tata tertib kegiatan, jens kegiatan/keterampilan
4. emberikan kesempatan bertanya 5. enyebutkan langkahlangkah ketrerampilan yang dilatih 6. embimbing pasien melakukan keterampilan yang dilatih 7. emberi contoh keterampilan yang akan dilakukan 8. emberi pujian setiap pasien memperihatkan kemajuan konstruktiI pada setiap langkah keterampilan
9. emberi kesempatan pasien mengulang keterampilan 10. emberi kesempatan/memotivasi KKJ/keluarga untuk memberikan pujian kepada pasien
. TERMINASI 1. emberi kesempatan pasien untuk mengungkapkan perasaan setelah selesai melatih keterampilan
2. enganjurkan pasien melakukan keterampilan di rumah 3. eminta keluarga membimbing pasien di rumah 4. enyepakati untuk melatih keterampilan lainnya pada pertemuan berikutnya
...................,.....................2006 Penilai .......................................... F. Pendokumentasian Pendokumentasian dilakukan setelah Saudara setiap kali selesai melaksanakan terapi rehabilitasi untuk kelompok pasien gangguan jiwa dengan menggunakan Iormat yang telah disediakan. Pelaksanaan terapi rehabilitasi untuk kelompok pasien gangguan jiwa 1. Bentuk terapi rehabilitasi yang diberikan Latihan menyulam 2. Waktu Pelaksanaan terapi rehabilitasi Sabtu, 29 Oktober 2011 . Pasien yang mengikuti terapi rehabilitasi Ira, Diana, ora, Tri melia, eneng Eva, Fauzan, dan Iqbal . Evaluasi hasil ampir seluruh pasien mampu menyebutkan pentingnya melakukan kegiatan menyulam, hampir seluruh pasien mampu menyebutkan cara menyulam, hampir seluruh pasien mampu mempraktekkan cara menyulam, . Masalah yang ditemui ampir semua pasien kesulitan dalam mengikuti kegiatan . Tindak lanjut ersamasama KKJ memantau pelaksanaan terapi latihan, dan rencana tindakan yang akan datang yaitu berkebun.