Anda di halaman 1dari 22

TEORI KINETIK GAS

Teori Kinetik Gas


o Untuk menyederhanakan dalam menjelaskan teori kinetik gas
diambil pengertian mengenai gas ideal.

o Salah satu sifat gas ideal yang digunakan dalam menjelaskan


teori ini adalah ukuran partikel yang diabaikan dan tumbukan
yang terjadi adalah lenting sempurna.

o Dalam gas ideal yang sesungguhnya atom-atom tidak sama


kecepatannya. Sebagian bergerak lebih cepat, sebagian lebih
lambat. Tetapi sebagai pendekatan kita anggap semua atom itu
kecepatannya sama.
Difusi dan Efusi
 Difusi adalah penyebaran atau percampuran sempurna 2 molekul gas
atau lebih sehingga didapatkan keadaan yang sama secara fisik, seperti
parfum atau cologne, di antara gas lainnya.

 Selain melakukan difusi molekul gas juga dapat mengalir dari tempat
bertekanan tinggi menuju ke tempat bertekanan rendah. Peristiwa ini
disebut dengan efusi.

Gas berdifusi Gas berefusi


Hukum Efusi Graham
 Thomas Graham mempelajari kecepatan efusi beberapa gas melewati
lubang kecil yang sama dan didapatkan gas dengan densitas yang lebih
besar berefusi lebih lambat.

Hubungan ini disebut Hukum Graham, yaitu kecepatan efusi gas


berbanding terbalik dengan akar densitasnya, d pada P dan T konstan.

Kecepatan efusi (r) ∞ 1 / √d

Kecepatan efusi A (rA) √dB


=
Kecepatan efusi B (rB) √dA
Postulat Teori Kinetika Gas
1) Gas terdiri atas partikel – partikel kecil yang konstan dan bergerak secara
acak menurut garis lurus.

2) Partikel gas mempunyai volume partikel gas yang sangat kecil


dibandingkan volume wadah, sehingga volume gas dapat diabaikan.

3) Partikel-partikel sering bertumbukan elastik satu sama lain dan dengan


dinding pada wadah. Tabrakan molekul tersebut menyebabkan tidak ada
energi molekul yang hilang.

4) Energi kinetik rata – rata molekul berbanding lurus dengan suhu mutlak.

5) Pada tekanan yang relatif rendah, jarak rata – rata antara molekul sangat
besar, maka daya tarik – menarik atau tolak – menolak antar molekul dapat
diabaikan.
Postulat Teori Kinetika Gas
Hukum-hukum Gas diterangkan oleh
Teori Kinetika Gas
Teori Kinetika dan Suhu Gas
Energi kinetika rata-rata dari partikel-partikel gas sebanding
dengan suhu absolut.
Teori Kinetika & Hukum Tekanan-
Volume (Hukum Boyle)
Molekul-molekul gas sangat kecil dan berjauhan, akibatnya gas
dapat ditekan, sehingga molekulnya menjadi berdekatan. Hal ini
sesuai dengan Hukum Boyle.
Teori Kinetika dan Hukum Tekanan-
Suhu (Hukum Gay-Lussac)
Dalam teori kinetika disebutkan naiknya suhu gas akan
menaikkan kecepatan rata-rata partikel gas. Dengan kata
lain teori kinetika menerangkan bagaimana tekanan gas
berbanding lurus dengan suhu gas.
Teori Kinetika dan Hukum Suhu-Volume
(Hukum Charles)
Dalam teori kinetika disebutkan naiknya suhu gas akan
menaikkan rata-rata energi kinetika partikelnya, yang cenderung
menaikkan tekanan gas. Gas berekspansi dengan menaiknya T
pada P konstan, dengan kata lain
Teori Kinetika dan Hukum Dalton
Tekanan Parsial
Molekul gas ideal tidak mengenal adanya molekul lain
disekitarnya, kecuali bila bertumbukkan, sebab masing –
masing akan berlaku secara bebas, dan memberikan tekanan
yang sama, seolah-olah gas tersebut menempati ruang tersebut
sendirian.
Contoh Soal
1) Bagaimanakah hubungan antara massa molekul relatif gas (Mr)
terhadap kecepatan efusi gas (r) pada T dan P tetap serta tentukan
manakah yang lebih besar kecepatan efusinya antara gas He dan
HBr berdasarkan perbandingan?

2) Dalam sebuah wadah tertutup terdapat 16 gr gas O 2 yang memiliki


kecepatan efusi 0,5 m/s dengan volume 400 dm 3. Hitunglah kecepatan
efusi 32 dm3 gas NO2 dengan tekanan 143 torr dan suhu 150oC?
Tekanan gas menurut teori
kinetika
z Tinjau N buah partikel suatu gas
ideal dalam kotak, masing-masing

dengan kecepatan:
Vz
A
y v1 = v x1iˆ + v y1 ˆj + v z1 kˆ
Vy
v 2 = v x 2 iˆ + v y 2 ˆj + v z 2 kˆ
Vx
x ………….
Misalkan ditinjau 1 partikel x...

Vx -V’x

Parameter analisa Sebelum Sesudah


Tumbukan (p) m.vx -m.v’x
Selang waktu tumbukan l 2l
(∆t) vx -v’x
Perubahan momentum (mvx)vx (2mvx) vx
per detik (∆p/∆t)
l
Misalkan ditinjau 1 partikel x...
Kecepatan partikel mula2: v = v x iˆ + v y ˆj + v z kˆ
Kecepatan partikel setelah menumbuk dinding kanan
(asumsi: tidak ada tumbukan antar partikel):
v ′ = −v x iˆ − v y ˆj − v z kˆ
Perubahan momentum partikel: ∆p = (− mv x′ ) − mv x = −2mv x iˆ
Selang waktu partikel tsb dua kali menumbuk dinding
kanan: ∆t = − 2
vx

Besarnya momentum yg diberikan partikel pada dinding


kanan tiap satuan waktu: ∆p = 2mv x iˆ = mvx iˆ
2 2

∆t 2 
Untuk jumlah partikel = N
Besarnya momentum total yg diberikan N buah partikel
pada dinding kanan tiap satuan waktu:
∆p m 2
(
= v x1 + v x22 + ... + v xN
∆t 
)
2 ˆ
i

Tekanan gas pada dinding kanan:


∆p
P= =
A∆t A
m 2
( )
v x1 + v x 2 + ... + v xN =
2 2 mN 2
V
vx

Tetapi v 2
= v 2
x + v 2
y + v 2
z dan v x2 = v y2 = v z2
1 2
sehingga v = v
2
x
3
1 Nm 2
P= v
3 V
Energi kinetik
1 Nm 2 2 N 1 2 2N
P=
3 V
v P=  mv  P= ( Ek )
3 V 2  3V

Maka diperoleh persamaan energi kinetik adalah :


3
Ek = kT
2

Serta kecepatan rata2 dari molekul :

3kT
vrms =
m

k = tetapan boltzman 1,381 x 10-23 Joule/atom K


Energi kinetik
Energi Dalam Gas Ideal
Pengertian energi dalam (U) adalah energi kinetik gas
yang merupakan energi total dalam jumlah partikel (N)
atau jumlah molekul (n)
Dari pengertian ini dapat dituliskan persamaan :
U = N ( Ek ) = n( Ek )
Pada persamaan sebelumnya : 1 2 3
N  mv  = Nk BT
2  2

Sehingga diperoleh energi dalam (U) adalah


3 3
U = Nk BT = nRT
2 2
Energi dan Derajat Kebebasan
o Pengertian dari derajat kebebasan adalah banyaknya bentuk energi
yang dimiliki oleh suatu atom.

o Atom monoatomik, diatomik, dan triatomik memiliki energi yang


berbeda – beda karena atom bergerak tidak hanya bergerak secara
translasi tetapi juga berotasi dan bervibrasi (seperti pegas).

ωz

K
m1 m2

ωx
Ekipartisi Energi
 Dengan adanya perbedaan pergerakan dari molekul, maka energi yang
dimiliki oleh molekul tersebut juga berbeda. Maka hubungan antara
energi suatu molekul dan derajat kebebasannya dituliskan :

1
Ek = f ( k T )
2

Dengan keterangan :

a) Molekul monoatomik (He, Ne, Ar), mempunyai 3 derajat kebebasan


(f = 3) yaitu translasional.

b) Molekul diatomik (H2, O2, gas halogen) pada suhu ruang mempunyai
5 derajat kebebasan (f = 5) yaitu 3 translasional dan 2 rotasi.

c) Molekul diatomik pada suhu tinggi (diatas 1000 K) mempunyai 7 derajat


kebebasan (f = 7) yaitu 3 translasional, 2 rotasi, dan 2 vibrasi.
Contoh Soal
1) Hitunglah energi kinetik translasi dari suatu gas halogen pada suhu
27oc, Jika molekul gas halogen tsb memiliki 5 buah derajat
kebebasan?

2) Berapakah kecepatan vrms dari gas oksigen pada suhu 0oC yang
memiliki massa jenis 0,00143 g/cm3 dan tekanan 760 torr ?

3) Sebuah silinder yang tingginya 0,5 m dan berdiameter 20 cm,


mengandung 2,4 x 1023 molekul-molekul gas O2. Berapa, vrms
tekanan dan energi dalam gas itu pada suhu 380 K?

Anda mungkin juga menyukai