Anda di halaman 1dari 26

Implementasi Basis Data Relasional Sistem Informasi Perpustakaan

Dosen Pengajar : Yadi Utama, M.Kom

Oleh: Nama : Dinda Lestarini NIM : 09071003003 Kelas : Sistem Informasi 6A

FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2010

Daftar Isi

Daftar Isi Membuat Database Membuat Relasi Antar Tabel

2 3 13

1. Membuat Database Untuk membuat database, kita dapat menggunakan beberapa aplikasi misalnya dengan menggunakan phpMyAdmin, SQLyog atau pun menggunakan EMS MySQL Manager. Untuk pembuatan database kali ini, kita akan menggunakan phpMyAdmin. Contoh database yang akan kita buat adalah database perpustakaan yang memiliki 4 tabel induk (reference table) dan 3 tabel anak. Langkah pertama yang akan kita lakukan adalah menciptakan database perpustakaan :

Jika database telah berhasil dibuat, maka tampilan yang akan muncul adalah sebagai berikut :

Setelah database tercipta maka kita akan membuat tabel-tabel yang ada di dalam database tersebut. Pertama, kita akan membuat tabel Buku :

Pada tabel buku ini terdapat 4 field, yaitu ISBN yang merupakan primary key, Judul, Sinopsis dan Tahun. ISBN bertipe varchar dengan panjang maksimal 10 karakter. Judul bertipe varchar dengan panjang maksimal 30 karakter. Sinopsis bertipe longtext dan tahun bertipe varchar dengan panjang maksimal 4 karakter. Semua field dalam tabel ini tidak boleh null :

Jika tabel berhasil dibuat, maka tampilan yang akan muncul adalah sebagai berikut :

Selanjutnya, kita akan membuat tabel Penulis. Pada tabel buku ini terdapat 4 field, yaitu IDPenulis yang merupakan primary key, Nama, Alamat dan

Biografi. IDPenulis bertipe varchar dengan panjang maksimal 5 karakter. Nama bertipe varchar dengan panjang maksimal 30 karakter. Biografi bertipe longtext dan Alamat text. Semua field dalam tabel ini tidak boleh null :

Jika tabel berhasil dibuat, maka tampilan yang akan muncul adalah sebagai berikut :

Tabel penerbit memiliki 3 field, yaitu IDPenerbit yang merupakan primary key, Nama dan Alamat. IDPenerbit bertipe varchar dengan panjang maksimal 5 karakter. Nama bertipe varchar dengan panjang maksimal 30 karakter. Alamat bertipe varchar dengan panjang maksimal 4 karakter. Semua field dalam tabel ini tidak boleh null :

Jika tabel penerbit berhasil dibuat, maka tampilan yang akan muncul adalah sebagai berikut :

Tabel induk yang terakhir adalah tabel anggota. Pada tabel anggota ini terdapat 4 field, yaitu IDAnggota yang merupakan primary key, NIM, Nama dan Alamat. IDAnggota bertipe varchar dengan panjang maksimal 5 karakter. NIM bertipe varchar dengan panjang maksimal 11 karakter. Namal bertipe varchar dengan panjang maksimal 30 karakter. Sedangkan alamat bertipe text. Semua field dalam tabel ini juga tidak boleh null :

Jika tabel telah selesai dibuat, maka tampilan yang akan muncul adalah sebagai berikut :

Selanjutnya kita juga akan membuat tabel anak. Tabel anak yang pertama adalah tabel Buku-Penulis (menulis). Pada tabel ini terdapat 3 field, yaitu id yang

merupakan primary key, ISBN dan IDPenulis. id bertipe int dan bersifat auto increment. ISBN bertipe varchar dengan panjang maksimal 10 karakter. IDPenulis bertipe varchar dengan panjang maksimal 5 karakter. Semua field dalam tabel ini tidak boleh null :

Hasil pembuatan tabel tersebut adalah sebagai berikut :

10

Selanjutnya kita akan membuat tabel Buku-Penerbit (menerbitkan). Pada tabel ini terdapat 3 field, yaitu id yang merupakan primary key, ISBN dan IDPenerbit. Id bertipe int dan bersifat auto increment. ISBN bertipe varchar dengan panjang maksimal 10 karakter. IDPenerbit bertipe varchar dengan panjang maksimal 5 karakter. Semua field dalam tabel ini tidak boleh null :

Jika tabel berhasil dibuat, maka tampilan yang akan muncul adalah sebagai berikut :

11

Tabel anak yang terakhir adalah tabel Buku-Anggota (meminjam). Pada tabel ini terdapat 4 field, yaitu id yang merupakan primary key, ISBN, IDAnggota dan TglPinjam. Id bertipe int dan bersifat auto increment. ISBN bertipe varchar dengan panjang maksimal 10 karakter. IDAnggota bertipe varchar dengan panjang maksimal 5 karakter dan TglPinjam bertipe date. Semua field dalam tabel ini tidak boleh null :

12

Jika tabel Buku-Anggota berhasil dibuat, maka tampilan yang akan muncul adalah sebagai berikut :

2. Membuat Relasi Antar Tabel Untuk merelasikan tabel kita bisa menggunakan phpMyAdmin. Sebelumnya, jika tabel yang kita buat belum bertipe innoDB maka kita harus mengubahnya ke dalam tipe innoDB. Pertama, kita akan merelasikan tabel Buku dengan tabel Buku-Penulis dan tabel Penulis dengan Buku-Penulis:

13

Dalam merelasikan tabel, sebaiknya kita harus membuat constraint untuk menjaga integritas data di dalam database. Untuk delete sebaiknya kita memilih restrict sedangkan untuk update kita dapat memilih cascade. Selanjutnya kita akan merelasikan tabel Buku dengan tabel Buku-Penerbit dan tabel Penerbit dengan tabel Buku-Penerbit :

14

Dan yang terakhir, kita akan merelasikan tabel Buku dengan tabel BukuAnggota dan tabel Anggota dengan tabel Buku-Anggota :

Selain menggunakan phpMyAdmin, untuk mereelasikan tabel kita juga bisa menggunakan SQLyog. Pertama-tama, kita akan merelasikan tabel buku dengan tabel Buku-Penulis dan tabel Penulis dengan tabel Buku-Penulis :

15

Untuk melihat relasi yang telah dibuat, maka kita dapat melihatnya pada tampilan di bawah ini :

Selanjutnya, kita akan merelasikan tabel Buku dengan tabel Buku-Penerbit dan tabel Penerbit dengan tabel Buku-Penerbit :

16

Hasil perelasian dapat dilihat pada tampilan di bawah ini :

Yang terakhir, kita akan merelasikan tabel Buku dengan tabel BukuAnggota dan tabel Anggota dengan tabel Buku-Anggota :

17

Hasil perelasian dapat dilihat pada tampilan di bawah ini :

Untuk membuktikan bahwa relasi yang kita lakukan telah berhasil, maka kita dapat melakukan pengetesan. Yang pertama kita akan melakukan penginsertan. Kita akan menginsertkan sebuah record pada tabel Buku-Anggota :

18

Ketika kita menginputkan sebuah record yang memiliki IDAnggota, maka akan muncul pesan sebagai berikut :

Hal ini dikarenakan pada tabel induk (tabel anggota) tidak ada record yang memiliki IDAnggota A0003 sehingga sistem menolak untuk membuat record pada tabel Buku-Anggota. Contoh lainnya dapat kita lihat pada tabel BukuPenulis dan Buku-Penerbit :

19

20

Selanjutnya, kita akan mencoba meng-update field IDPenulis pada tabel Penulis, IDPenulis yang semula T0002 kita ubah menjadi T0003 :

21

Ketika kita mengubah IDPenulis pada tabel Penulis maka IDPenulis pada tabel Buku-Penulis pun akan ikut berubah :

22

Selanjutnya, kita akan mencoba menghapus record pada tabel Penulis. Ketika kita mencoba menghapus record yang memiliki IDPenulis T0003 pada tabel Penulis, maka sistem akan menolak perintah penghapusan.

Hal ini dikarenakan relasi yang dibuat berifat restrict untuk perintah penghapusan sehingga jika pada tabel anak masih ada record dengan IDPenulis

23

T0003 maka sistem akan menolak untuk menghapus record pada tabel induk. Untuk itu jika kita ingin menghapus record pada tabel induk, kita harus memastika tidak ada lagi tabel induk yang menggunakan record yang akan dihapus dari tabel induk tersebut. Selain dengan cara tersebut, kita juga bisa melihat relasi tabel-tbel tersebuat secara visual dengan menggunakan EMS MySQL Manager. EMS MySQL Manager tersebut juga kita bisa gunakan dalam membuat serta merelasikan database. Untuk melihat relasi tabel dari database yang telah kita buat, kita harus meregistrasikan database yang telah kita buat tersebut :

24

Selanjutnya kita dapat memilih menu Visual Database Designer dan melakukan drag and drop tabel-tabel yang ada di dalam database perpustakaan tersebut. Hasil relasi untuk database perpustakaan ini adalah sebagai berikut :

25

26

Anda mungkin juga menyukai