Anda di halaman 1dari 10

View metadata, citation and similar papers at core.ac.

uk brought to you by CORE


provided by eJournal of Sunan Gunung Djati State Islamic University (UIN)

PENGARUH MENDENGARKAN MURATTAL AL QURAN


TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN KONSENTRASI
Very Julianto, Rizki Putri Dzulqaidah, Siti Nurina Salsabila
UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Jl. A.H. Nasution 105
e-mail: very_psi07@yahoo.com

Abstract

The study aimed to determine the effectiveness of listening murattal Al Qur’an in increasing
concentration capability. Subjects in this study were the girls students of Universitas Islam
Negeri Sunan Gunung Djati Bandung, 18-20 years old, with GPA is above 3,00. The
measurement of this study is using Digit Span test. The data were analyzed by using a statistical
parametric T test. The mean score of concentration gained by the experimental group subjects
before treatment was10,4, and after treatment was 11,2. While the mean score of the control
group subjects before treatment was 11, and after treatment was 11,4. The result can be
interpreted that there was mean differences between the experimental group and the control
group before and after treatment. It means that listening murattal is effective in increasing the
capability of concentration.

Keywords: concentration, murattal, Al Quran

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh mendengarkan murattal Al Qur’an terhadap
peningkatan kemampuan konsentrasi. Subyek penelitian adalah mahasiswa perempuan
Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung, yang berusia 18-20 tahun dan memiliki
IPK diatas 3,00. Pengukuran menggunakan tes Digit Span. Data dianalisa dengan menggunakan
statistik parametrik T test. Nilai rata-rata skor konsentrasi subyek dalam kelompok eksperimen
sebelum perlakuan adalah 10,4, sedangkan setelah perlakuan adalah11,2. Sedangkan perolehan
skor rata-rata subyek pada kelompok kontrol sebelum perlakuan adalah 11 dan setelah perlakuan
11,4. Nilai rata-rata tersebut menunjukkan bahwa terdapat perbedaan nilai rata-rata antara
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol pada kondisi sebelum dan setelah perlakuan. Hal ini
menunjukkan bahwa mendengarkan murattal Al Qur’an berpengaruh pada peningkatan
kemampuan konsentrasi.

Kata kunci: konsentrasi, murattal, Al Quran

PENDAHULUAN dikarenakan adanya proses Long Term


Konsentrasi merupakan bagian Potential (LTP) dan Long Term Depres-
penting dalam kehidupan manusia. Kon- sion (LTD).
sentrasi berkaitan dengan usaha individu LTP dan LTD adalah suatu proses
dalam memfokuskan perhatiannya ter- asosiasi neuron dalam otak. Neuron-
hadap suatu objek, sehingga individu dapat neuron yang ada dalam korteks manusia
memahami dan mengerti objek yang akan saling berkoalisi dan juga berkom-
diperhatikannya. Konsentrasi dapat me- petisi. Neuron-neuron yang saling berkoa-
ngurangi terjadinya divided attention lisi akan saling membantu dan menguatkan
(perhatian yang terpecah). Divided atten- proses sinapsis antar maeraka. Sedangkan
tion terjadi karena pikiran dalam mema- neuro-neuron yang berkompetisi akan
hami masalah saling berkompetisi dan saling melemahkan. Proses ini akan meng-
memecah perhatian (Crick & Koch, 2003). hasilkan koalisi neuron sebagai pemenang.
Perhatian individu akan mudah beralih dari Koalisi neuron yang menang akan mem-
suatu objek ke objek lain apabila individu berikan pengalaman belajar (Crick, F. &
tersebut tidak dapat berkonsentrasi. Hal ini Koch, C, 2003).
menyebabkan individu kurang mampu Konsentrasi yang baik juga menjadi
memahami suatu objek secara utuh. Hal ini salah satu faktor yang dapat membawa

120
Pengaruh Mendengarkan Murattal Al Quran Terhadap Peningkatan Kemampuan Konsentrasi (Very Julianto, Rizki Putri Dzulqaidah, Siti
Nurina Salsabila)

keberhasilan dalam prose pembelajaran. tegang dan cemas dengan cara resiprok,
Konsentrasi menjadi kunci dalam proses sehingga timbul counterconditioning dan
memori baik saat menyimpan informasi penghilangan (Prawitasari, 1988). Relak-
atau saat mengeluarkan informasi (Nur- sasi sendiri adalah kembalinya satu otot
yana, 2010). Individu yang mengalami pada keadaan istirahat setelah mengalami
gangguan dalam konsentrasinya menjadi kontraksi atau peregangan atau suatu kea-
kesulitan dalam memfokuskas konsentrasi- daan tegangan rendah tanpa emosi yang
nya. Hal ini membuat individu tersebut kuat (Chaplin, 1968). Perkembangan ter-
membutuhkan waktu lebih lama dalam baru menunjukkan bahwa relaksasi bisa di-
menangkap informasi yang disampaikan kombinasi dengan dzikir. Metode ini di-
(Aini, 2012). kenal dengan relaksasi religius (Abdur-
Konsentrasi merupakan keadaan rochman dkk, 2008).
pikiran atau asosiasi terkondisi yang diak- Dr. Al Qadhi (Syakir, 2014), melalui
tifkan oleh sensasi di dalam tubuh. Sese- penelitiannya yang panjang dan serius di
orang memerlukan kondisi yang rileks dan Klinik Besar Florida Amerika Serikat,
suasana yang menyenangkan untuk meng- berhasil membuktikan hanya dengan
aktifkan sensasi tersebut. Apabila kondisi mendengarkan bacaan ayat-ayat Al-Qur’-
tegang atau stres dapat membuat aktivitas an, baik mereka yang bisa berbahasa Arab
berpikirnya tidak maksimal (Dennison, maupun bukan, dapat merasakan perubah-
2008). Kecemasan dan ketegangan baik an psikologis yang sangat besar. Penurun-
ketegangan otot maupun ketegangan piki- an depresi, kesedihan, ktenangan jiwa,
ran dapat mempengaruhi tingkah laku. Hal menangkal berbagai macam penyakit me-
ini menyebabkan individu menjadi stres rupakan pengaruh umum yang dirasakan
dan tidak nyaman dalam memproses orang-orang yang menjadi objek pene-
informasi yang ada (Aini, 2012). litiannya. Penelitiannya ditunjang dengan
Pada saat stres terjadi peningkatan bantuan peralatan elektronik terbaru untuk
kadar kortisol yang akan mengganggu mendeteksi tekanan darah, detak jantung,
aktivitas dari hippocampus yang berakibat ketahanan otot, dan ketahanan kulit
menurunkan kemampuan konsentrasi terhadap aliran listrik. Dari hasil uji coba-
(McEwen, 1998). Konsentrasi tertinggi apa annya ia berkesimpulan, bacaan Al-Qur’an
bila seseorang tersebut dalam kondisi berpengaruh besar hingga 97% dapat
gelombang theta (3Hz – 7Hz). Otak melahirkan ketenangan jiwa dan penyem-
menciptakn LTP dalam bentuk gelombang buhan penyakit.
theta (Kalat, 2007).Gelombang theta sering Penelitian Dr. Al Qadhi ini diperkuat
terekam pada korteks parietal dan juga pula oleh penelitian lainnya yang dilaku-
korteks temporan pada anak-anak. Gelom- kan oleh dokter yang berbeda. Dalam
bang theta banyak dihasilkan pada saat laporan yang disampaikan dalam Kon-
melakukan berbagai kegiatan keagamaan ferensi Kodekteran Islam Amerika Utara
(Julianto, 2011; Schiffer, 2003; Guyton & pada tahun 1984 disebutkan, Al-Qur’an
Hall, 2000; Garrett, 2003). terbukti mampu mendatangkan ketenangan
Kesulitan dalam berkonsentrai ba- sampai 97% bagi mereka yang mendengar-
nyak disebabkan oleh ketegangan otot dan kannya. Kesimpulan hasil uji coba tersebut
juga ketegangan pikiran. Goldfried dan diperkuat lagi oleh penelitian Muhammad
Davidson (dalam Aini, 2012) menyatakan Salim yang dipublikasikan di Boston.
bahwa relaksasi adalah salah satu teknik Objek penelitiannya terhadap 5 orang
dalam terapi perilaku untuk mengurangi sukarelawan yang terdiri dari 3 pria dan 2
ketegangan dan kecemasan. Individu yang wanita. Kelima orang tersebut sama sekali
mengalami ketegangan dan kecemasan tidak mengerti bahasa Arab dan mereka
akan mengakibatkan aktifnya sistem saraf pun tidak diberi tahu bahwa yang akan
simpatetis. Relaksasi dapat menekan rasa diperdengarkannya adalah Al-Qur’an.

121
Psympathic, Jurnal Ilmiah Psikologi Juni 2014, Vol. 1, No.2, Hal : 120 - 129

Penelitian yang dilakukan se-banyak Subjek Penelitian


210 kali ini terbagi dua sesi, yakni mem- Peneliti mengambil 10 subjek
bacakan Al-Qur’an dengan tartil dan penelitian dengan kriteria sebagai berikut:
membacakan bahasa Arab yang bukan dari 1. Jenis kelamin perempuan
Al-Qur’an. Kesimpulannya, responden 2. Usia 18-20 tahun
mendapatkan ketenangan sampai 65% 3. IPK ≥ 3,00
ketika mendengarkan bacaan Al-Qur’an
dan mendapatkan ketenangan hanya 35% Instrumen Penelitian
ketika mendengarkan bahasa Arab yang Penelitian ini menggunakan alat
bukan dari Al-Qur’an(Syakir, 2014). Hal ukur, yaitu tes digit span forward dan
ini sesuai dengan firman Allah, “Dan backward dari subtes Wechsler Intelegensi
apabila dibacakan Al Qur'an, maka Scale. Digit span forward berjumlah 9 soal
dengarkanlah baik-baik, dan perhatikan- dan digit span backward berjumlah 8 soal.
lah dengan tenang agar kamu mendapat Penelitian-penelitian sebelumnya menun-
rahmat. (QS. 7:204)”. jukkan tes digit spanforward dan back-
Dengan menurunnya kecemasan dan ward valid dan reliabel (Nanik, 2009;
ketegangan yang dialami seseorang maka Huwae,2008).
diharapkan dapat meningkatkan konsen-
trasi. Penelitian ini bertujuan untuk menge- Desain Penelitian
tahui seberapa besar pengaruh mendengar- Desain penelitian ini menggunakan
kan murattal terhadap pe-ningkatan ke- jenis penelitian eksperimental-kuasi
mampuan konsentrasi. Hipotesisnya adalah (quasi-experimental design) Pretest-Post-
terdapat perbedaan kemampuan konsen- test Control Group Design. Rancangan
trasi antara individu sebelum diperdengar- Pretest-Posttest Control Group Design
kan murattal dan setelah diperdengarkan digunakan untuk menguji efek suatu
murattal. perlakuan terhadap variabel dependen.
Pengujian dilakukan dengan cara mem-
METODE PENELITIAN bandingkan hasil pretes dan posttest
variabel dependen pada kelompok
Variabel Penelitian eksperimen (Shaughnessy, 2006). Pretest
Variabel independen adalah Murattal menginformasikan kemampuan awal
Al Quran. Sementara, variabel dependen- (initial position) para subjek sebelum
nya adalah kemampuan konsentrasi. dilakukan penelitian. Menurut Robinson
Definisi Operasional (Seniati, 2011), konstansi terjadi karena
Murattal Al Quran skor variabel terikat adalah skor hasil
Murattal adalah pembacaan ayat Al- posttest dikurangkan dengan hasil pretest
Quran dengan mengguanakan tajwid yang setiap subjek.Jadi skor yang diperoleh
adalah peningkatan atau penurunan
benar dan berirama. Murattal yang
variabel terikat akibat dilakukannya
dijadikan eksperimen adalah ayat-ayat Al-
Quran yang dipilih sendiri oleh subjek, penelitian.Apabila skor post-test lebih
yang mana akan diperdengarkan selama besar dari pre-test, maka dapat disimpul-
tes berlangsung. kan bahwa mendengarkan murattal dapat
meningkatkan konsentrasi belajar
Kemampuan Konsentrasi
Konsentrasi adalah kemampuan Prosedur Penelitian
individu memusatkan perhatiannya ter-
10 subjek penelitian dibagi menjadi
hadap sesuatu objek sehingga dapat dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen
mengingat sesuatu dengan baik. dan kelompok kontrol.Subjek penelitian
dari masing-masing kelompok diberikan
pretestberupa tes digit span forward dan

122
Pengaruh Mendengarkan Murattal Al Quran Terhadap Peningkatan Kemampuan Konsentrasi (Very Julianto, Rizki Putri Dzulqaidah, Siti
Nurina Salsabila)

digit span backward. Pretest pada masing- Tabel 2.Hasil Penelitian Kelompok
masing kelompok diberikan secara ter- Kontrol
pisah. Tes digit span forward diberikan
hingga maksimal 9 kali percobaan. Angka- NO SEBELUM SESUDAH
angka dikatakan dengan jarak 1 detik, dan
subjek penelitian diminta mengucapkan 1 14 12
kembali deretan angka yang telah dibaca- 2 8 10
kan sebelumnya. Kemudian tes digit span 3 8 9
backward diberikan hingga maksimal 8 4 13 14
kali percobaan. Angka-angka dikatakan 5 12 12
dengan jarak 1 detik, dan responden
diminta mengucapkan kembali secara Poin pada tabel hasil penelitian
terbalik dari urutan dari angka paling kelompok eksperimen dan kelompok
belakang hingga angka paling depan pada kontrol diatas didapatkan dari hasil
deretan angka yang telah dibacakan penjumlahan antara skor digit span
sebelumnya. forward dandigit spanbackward dari
Pada kelompok eksperimen diberi- subtes Wechsler Intelegensi Scale.Skor
kan perlakuan berupa mendengarkan tersebut ialah jumlah angka terakhir yang
murottal Al Quran selama 30 menit. mampu dilafalkan dengan benar oleh
Setelah diberikan perlakuan, subjek pada subjek penelitian.
kelompok eksperimen diberikan posttest
berupa mengerjakan kembali tes digit span Analisis Deskriptif
forward dan digit span backwardseperti
yang dilakukan saat pretest. Nilai Pretest Posttest
Pada kelompok kontrol tidak diberi- KE KK KE KK
kan perlakuan. Subjek penelitian diberikan Rata-rata 10,4 11 11,2 11,4
posttestdengan mengerjakan kembali tes Varians 0,8 8 5,7 3,8
digit span forward dan digit span Simpangan 0,89 2,8 2,3 1,9
backwardseperti yang dilakukan saat baku
pretest. Jumlah Siswa 5 5 5 5
Analisis
Data dikumpulkan dan dianalisis Nilai 12 14 15 14
secara kuantitatif menggunakan uji statis- Tertinggi
tika t test.T test digunakan untuk menguji Nilai 10 8 9 9
signifikansi perbedaan pada data berskala Terendah
ukur interval, yaitu perbedaan antara mean
µ populasi dengan nilai yang diperoleh Tabel 3.Nilai Pretest Dan Posttest Antara
dari sampel (Siegel, 1992; Sudjana, 2005). Kelompok Eksperimen Dan Kelompok
Kontrol
HASIL
Tabel 1. Hasil Penelitian Kelompok Keterangan:
Eksperimen KE = Kelompok Eksperimen
KK = Kelompok Kontrol
NO Pretest Posttest
1 10 15
2 10 10
3 12 9
4 10 10
5 10 12

123
Psympathic, Jurnal Ilmiah Psikologi Juni 2014, Vol. 1, No.2, Hal : 120 - 129

11.6
 Simpangan Baku adalah akar
11.4 kuadrat dari varians
11.2 Uji normalitas
11
10.8 Uji normalitas bertujuan untuk
10.6 Eksperimen
mengetahui apakah data berdistribusi
10.4 Kontrol normal atau tidak. Untuk menguji norma-
10.2 litas digunakan uji Chi-Kuadrat.
10
9.8
Tabel 4. Nilai Chi Kuadrat
Pretest Posttest
Variabel Db χ2hitung χ2tabel Ket.
Gambar 1. Grafik Hasil Kemampuan 1 1.66 3.84 Normal
awal
Dari tabel tersebut diketahui bahwa (pretest)
rata-rata untuk pretest kelompok ekspe- Kemampuan 1 0.4 3.84 Normal
rimen adalah 10,4, sedangkan posttest akhir
kelompok eksperimen adalah 11,2 artinya (posttest)
rata-rata pretest kelompok eksperimen
lebih kecil dari rata-rata posttest kelompok Untuk mengetahui apakah data
eksperimen, hal ini membuktikan bahwa tersebut berdistribusi normal,χ2hit<χ2tabel.
setelah diberikan perlakuan mendengarkan Dari data tersebut diperoleh bahwa:
murattal, konsentrasi akan meningkat. a. Pretest: χ2hit= 1.66 <χ20,05(1)= 3.84;
Simpangan baku pretest kelompok ekspe-
artinya data berdistribusi normal.
rimen adalah 0,89; sedangkan simpangan
baku posttest kelompok eksperimen adalah b. Posttest: χ2hit= 0.4<χ20,05(1) = 3.84;
2,3. Dan variansi untuk pretest kelompok artinya data berdistribusi normal
eksperimen adalah 0,8, sedangkan variansi Uji Homogenitas
untuk posttest kelompok eksperimen ada- Uji homogenitas bertujuan untuk
lah 5,7. mengetahui varians antar kelompok.Untuk
Rata-rata pretest kelompok kontrol menguji homogenitas varians digunakan
adalah 11, sedangkan rata-rata posttest uji-F.
kelompok kontrol adalah 11,4, artinya
Tabel 5. Nilai F
tingkat konsentrasi meningkat setelah
dilakukan pengujiankembali. Simpangan Variabel fhitung f0,05(1,8) Keterangan
baku pretest kelompok kontrol adalah 2,8; Kemampuan 1.6 5.32 Homogen
sedangkan simpangan baku posttest awal
kelompok kontrol adalah 1,9. Dan variansi (pretest)
pretest kelompok kontrol adalah 8, Kemampuan 0.33 5.32 Homogen
sedangkan variansi posttest kelompok akhir
kontrol adalah 3,8. (posttest)
Keterangan:
 Rata-rata adalah hasil penjumlahan Untuk mengetahui apakah data
nilai-nilai anggota sebuah kelom- tersebut homogen, Fhit<Ftabel.Dari data
pok (∑Xn) dibagi jumlah anggota tersebut diperoleh bahwa:
kelompok tersebut. a. Pretest: Fhit= 1.66 <Ftab= 5.32; artinya
 Varians adalah ukuran-ukuran ke- data tersebut homogen.
ragaman data statistic yang paling b. Posttest: Fhit= 0.33<Ftab = 3.84; artinya
sering digunakan. data tersebut homogen

124
Pengaruh Mendengarkan Murattal Al Quran Terhadap Peningkatan Kemampuan Konsentrasi (Very Julianto, Rizki Putri Dzulqaidah, Siti
Nurina Salsabila)

Pengujian Hipotesis yang memenuhi kriteria lolos dari subjek


Sebelum dilakukan uji hipotesis, penelitian 5 orang, sedangkan pengujian
terlebih dahulu uji rata-rata kesamaan dua yang dilakukan setelah diberikan treatment
kelompok, yaitu: subjek penelitian yang lolos ada 2 orang
a. Uji kesamaan rata-rata pretest dari 5 orang. Dilihat dari grafik tersebut
kelompok kontrol dan kelompok jumlah subjek penelitian yang lolos
eksperimen dengan menggunakan bertambah, artinya mendengarkan murattal
statistik uji-t. Hipotesis statistik: H0: mempengaruhi peningkatan kemampuan
konsentrasi.
µek1 = µkt1 dan H1: µek1 µkt1. Untuk
penerimaan hipotesis nol, menggunakan
kriteria terima H0 jika – t1-½ α; dk< t < t1-½
α; dk, dimana dk = (n1+n2-2) dan α =
0,05.
b. Uji kesamaan rata-rata posttest
kelompok kontrol dan kelompok
eksperimen dengan menggunakan
statistik uji-t.

Hipotesis statistik: H0: µek2 = µkt2 dan H1:


µek2 µkt2.Untuk penerimaan hipotesis nol,
menggunakan kriteria terima H0 jika –t1-½
α; dk<t< t1-½ α; dk, dimana dk = (n1+n2-2) dan
α = 0,05. Gambar 2. Grafik Hasil Kelompok
Eksperimen
Tabel 6. Hasil T-test dan kesimpulan Kontrol
hipotesis Pengujian yang dilakukan tidak
Variabel thitung ttabel Keterangan menggunakan treatment, pada pretest
Pretest -0,1 1,8 thitung ttabel subjek penelitian yang lolos ada 3 orang
Ho ditolak dari 5, dan pada posttest subjek penelitian
Posttest -0,15 1,8 thitung ttabel yang lolos juga ada 3 orang dari 5 orang.
Ho ditolak Dilihat dari grafik tersebut jumlah subjek
penelitian yang lolos tetap, artinya
Berdasarkan data diatas, diperoleh penelitian yang dilakukan sebelum dan
hasil bahwa mendengarkan murattal mem- sesudah tanpa menggunakan treatment
berikan pengaruh yang signifikan terhadap tidak ada perbedaannya
peningkatan kemampuan konsentrasi.
DISKUSI
Setelah dilakukannya pengujian
dengan menggunakan instrument peneliti-
an digit span, kelompok eksperimen me-
nunjukan adanya perbedaan yang signifi-
kan antara sebelum dan sesudah diberikan-
nya treatment. Sedangkan pada kelompok
kontrol tidak terdapat perbedaan antara
sebelum dan sesudah.
Eksperimen Gambar 3. Grafik Hasil Kelompok Kontrol
Pengujian yang dilakukan sebelum
diberikannya treatment hanya 1 orang

125
Psympathic, Jurnal Ilmiah Psikologi Juni 2014, Vol. 1, No.2, Hal : 120 - 129

Hal ini menunjukkan bahwa men- campur aduk atau kebingungan, sulit
dengarkan murattal memengaruhi kemam- berkonsentrasi.
puan konsentrasi. Ada pula faktor lain Menurut Stuart (2007) manifestasi
yang memengaruhi konsentrasi, yaitu ke- kecemasan dapat berupa respon-respon
cemasan. Kecemasan menurut Asmadi sebagai berikut:
(2008) dalam Putri (2014), merupakan ge- a. Respon fisiologis
jolak emosi seseorang yang berhubungan 1) Respon kardiovaskuler seperti
dengan sesuatu di luar dirinya dan meka- palpitasi, jantung berdebar, tekan-
nisme diri yang digunakan dalam menga- an darah tinggi, rasa mau pingsan,
tasi permasalahan, terlihat jelas bahwa tekanan darah menurun, denyt na-
kecemasan mempunyai dampak terhadap di menurun.
kehidupan seseorang, baik dampak positif 2) Respon pernafasan seperti nafas,
maupun negatif. nafas pendek, tekanan pada dada,
Kecemasan merupakan suatu perasa- nafas dangkal, pembengkakan
an subjektif mengenai ketegangan yang tenggorokan, sensai tercekik,
menyebabkan kegelisahan sebagai reaksi ternagh-engah.
dari ketidakmampuan mengatasi masalah 3) Respon neuromuskuler seperti
atau tidak memiliki rasa aman. Perasaan reflex meningkat, reaksi kejutan,
tidak menentu tersebut nantinya akan mata berkedip-kedip, insomnia,
menimbulkan perubahan fisiologis dan tremor, rigiditas, gelisah, wajah
psikologis (Rochman, 2010). tegang, kelemahan umum, kaki
Perubahan fisiologis tersebut dian- goyah, gerakan yang janggal.
taranya adalah; jari tangan dingin, detak 4) Respon gastrointestinal seperti
jantung makin cepat, berkeringat dingin, kehilangan nafsu makan, menolak
kepala, kepala pusing, nafsu makan ber- makan, rasa tidak nyaman pada
kurang, tidur tidak nyenyak, dan dada abdomen, mual, rasa terbakar
sesak. Sedangkan perubahan psikologis pada jantung, diare.
yang terjadi adalah; ketakutan merasa akan 5) Respon traktus urinarius seperti
ditimpa bahaya, tidak dapat memusatkan tidak dapat menahan kencing,
perhatian, tidak tenteram, ingin lari dari sering berkemih.
kenyataan (Rumini, 2004). 6) Respon kulit antara lain wajah
Menurut Nevid (2005) ada tiga jenis kemerahan, berkeringat setempat,
gejala kecemasan diantaranya yaitu: gatal, rasa panas dan dingin pada
a. Gejala fisik dari kecemasan yaitu kulit, wajah pucat, berkeringat
kegelisahan, anggota tubuh bergetar, seluruh tubuh.
banyak berkeringat, sulit bernafas, b. Respon perilaku seperti: gelisah,
jantung berdetak kencang, merasa ketegangan fisik, tremor, bicara cepat
lemas, panas dingin, mudah marah kurang koordinasi, cenderung menda-
atau tersinggung. pat cedera, menarik diri dari hubungan
b. Gejala behavioral dari kecemasan interpersonal, melarikan diri dari
yaitu berperilaku menghindar, tergun- masalah.
cang, melekat dan dependen. c. Respon kognitif meliputi perhatian
c. Gejala kognitif dari kecemasan yaitu terganggu, konsentrasi buruk, salah
khawatir tentang sesuatu, perasaan dalam memberikan penilaian.
terganggu akan ketakutan terhadap d. Respon afektif meliputi hambatan
sesuatu yang terjadi di masa depan, berpikir, bidang persepsi menurun,
keyakinan bahwa sesuatu yang mena- kreativitas dan produktivitas menurun,
kutkan akan segera terjadi, ketakutan bingung, sangat waspada, kesadaran
akan ketidakmampuan untuk menye- meningkat, kehilangan objektivitas,
lesaikan masalah, pikiran terasa ber- takut kehilangan control, takut pada

126
Pengaruh Mendengarkan Murattal Al Quran Terhadap Peningkatan Kemampuan Konsentrasi (Very Julianto, Rizki Putri Dzulqaidah, Siti
Nurina Salsabila)

gambaran visual, takut cidera, mudah secara sempurna dalam waktu sekejap dan
terganggu, tidak sabar, gelisah, mampu menciptakan fokus (Rodan, 2001).
tegang, ketakutan, tremor, gugup, Dari program pengobatan Integratif Uni-
gelisah. versitas Arizona, pakar kesehatan alter-
Menurut Oken (2004) musik dapat native Dr. Andrew Weil menyebut music
memiliki efek terapeutik pada pikiran dan sebagai karunia getaran penyembuhan.
tubuh manusia. Efek suara dapat meme- Rumah Sakit Universitas di Cleveland
ngaruhi keseluruhan fisiologis tubuh pada menyatakan bahwa risetnya hanya mem-
basis aktivasi korteks sensori dengan butuhkan sesi terapi musik saja karena
aktivitas sekunder lebih dalam pada merupakan indikator penting dari fungsi
neokorteks dan beruntun ke dalam sistem kekebalan, di sentral ini terapi music
limbik, hipotalamus, dan sistem saraf diterapkan untuk mengurangi kecemasan
otonom. Saraf kranial kedelapan dan dan depresi juga mengurangi rasa nyeri
kesepuluh membawa impuls suara melalui karena meningkatnya protein dalam tubuh
telinga.Dari sini, saraf vagus, yang mem- serta mengurangi infeksi (Salampessy,
bantu regulasi kecepatan denyut jantung, 2004).
respirasi dan bicara, membawa impuls Alternatif lain selain terapi musik
sensorik motorik ke tenggorokan, laring, menurut Remolda (2009) dalam Faradisi
jantung, dan diafragma.Para ahli terapi (2013) dan Putri (2014) adalah terapi
suara menyatakan saraf vagus dan sistem religi. Terapi religi dapat mempercepat
limbik (bagian otak yang bertanggung penyembuhan, hal ini dibuktikan oleh
jawan untuk emosi) merupakan peng- berbagai ahli seperti yang telah dilakukan
hubung antara telinga, otak, dan sistem oleh Dr. Ahmad Al Qadhi, direktur utama
saraf otonom yang menjelaskan bagaimana Islamic Medicine Institute for Education
suara bekerja dalam menyembuhkan and Research di Florida, Amerika Serikat.
gangguan fisik dan emosional (Oken, Dalam konferensi tahunan ke XVII Ikatan
2004). Dokter Amerika, wilayah missuori AS,
Salah satu terapi musik yakni Ahmadi Al-Qadhi melakukan presentasi
perangsangan auditori. Menurut Oken tentang hsil penelitiannya dengan tema
(2004), perangsangan auditori adalah pengaruh Al-Qur’an pada manusia dalam
memberikan perangsangan pada pende- perspektif fisiologi dan psikologi. Hasil
ngaran dengan menggunakan suara. Suara penelitian tersebut menunjukkan hasil
bergerak di udara dengan kecepatan 340 positif bahwa mendengarkan ayat suci Al-
m/detik, terdiri dari getaran-getaran dari Qur’an memiliki pengaruh yang signifikan
seumbernya sampai mencapai telinga, dalam menurunkan ketegangan urat syaraf
kemudian melalui telinga ini ia menyebar reflektif dan hasil ini tercatat dan terukur
ke seluruh tubuh. Sel yang terpengaruhi secara kuantitatif dan kualitatif oleh
oleh vibrasi suar, berespon dengan sebuah alat berbasis komputer (Remolda,
mengubah vibrasinya sendiri, yang berarti 2009).
bahwa kerja mekanik dari sel ini dapat Salah satu terapi religi ini bisa
meningkat dan menjadi lebih kuat.Sel-sel disebut dengan perangsangan auditori
otak bervibrasi serta mengirimkan murattal.Perangsangan auditori murattal
gelombang magnet dan elektromagnetik adalah perangsangan pendengaran dengan
yang mewakili aktivitas otak.Sel-sel otak bacaan ayat-ayat suci Al-Quran yang
dipengaruhi oleh segala vibrasi apapun dikemas dalam bentuk MP3. Ayat-ayat
jenisnya dan darimanapun sumbernya. suci Al-Quran mempunyai efek terapeutik
Suara manusia merupakan instru- bagi yang membaca dan yang mendengar-
ment penyembuhan yang sangat ampuh kan (Oken, 2004).
karena suara manusia memberi energi. Perangsangan auditori murattal
Suara member keseimbangan kepada otak mempunyai efek distraksi yang meningkat-

127
Psympathic, Jurnal Ilmiah Psikologi Juni 2014, Vol. 1, No.2, Hal : 120 - 129

kan pembentukan endorphin dalam sistem Sedangkan kelemahan dari penelitian ini
kontrol desenden dan membuat relakasi adalah tidak meneliti faktor-faktor lain
otot. Dapat juga digunakan dasar teori yang memengaruhi, seperti faktor memori,
Opiate endogenous, dimana reseptor kondisi ruangan, suhu ruangan, dan
opiate yang berada pada otak dan spinal banyak hal lainnya.Konsentrasi juga dipe-
cord menentukan dimana sistem saraf ngaruhi oleh kondisi fisik atau kondisi
pusat mengistirahatkan substansi morfin biologis seseorang yang masih ber-
yang dinamakan endorphin dan pengaruh pada kondisi psikologis orang
enkephalin. Opiate endogen ini dapat tersebut.
dirangsang pengeluarannya oleh stimulasi
rangsangan. Opiate reseptor ini berada DAFTAR PUSTAKA
pada ujung saraf sensori perifer (Sri
Rezeki, dkk, 2013). Abdurrochman, A., Perdana, S. &
Terapi music dan terapi murattal Andhika, S. (2008). Muratal Al
bekerja pada otak, dimana ketika didorong Quran : Alternatif Terapi Suara Baru.
oleh rangsangan dari luar (terapi musik Prosiding Seminar Sains dan
dan Al-Qur’an), maka otak akan mempro- Teknologi–II. Lampung.
duksi zat kimia yang disebut neuropeptide. Aini, S.Q. (2012). Penggunaan Teknik
Molekul ini akan menyangkutkan ke Relaksasi untuk Meningkatkan
dalam reseptor-reseptor mereka yang ada Konsentasi Belajar Anak Kelas B
di dalam tubuh dan akan memberikan Taman Kanak-kanak Terate Pandian
umpan balik berupa kenikmatan atau Sumenep Tahun Pelajaran 2011-
kenyamanan (O’riordan, 2002). 2012.Naskah tidak dipublikasikan,
Dari beberapa pendapat di atas, Universitas Negeri Surabaya.
dapat disimpulkan bahwa kecemasan dapat Crick, F. & Koch, C. (2003).A Framework
diminimalisir dengan mendengarkan mu- for Counsciousness.Nature
rattal. Dengan menurunnya tingkat kece- Neuroscience, Vol. 6, 2, p. 119-126.
masan, maka faktor penghambat konsen- Dennison, P.E. (2002). Buku Panduan
trasi akan berkurang sehingga tingkat Lengkap Brain Gym. Jakarta:
konsentrasi akan meningkat. Gramedia.
Faradisi, F. (2012).Efektivitas Terapi
SIMPULAN Murottal dan Terapi Musik Klasik
Terhadap Penurunan Tingkat
Penelitian kami telah membukti-kan Kecemasan Pasien Pra Operasi di
bahwa terdapat hubungan positif antara Pekalongan. Jurnal Ilmiah
mendengarkan murattal dengan kemam- Kesehatan, Vol V, No. 2
puan konsentrasi. Berdasarkan hasil pene- Garrett. (2003). Brain and Behavior.
litian kami, terdapat perbedaan yang cukup California : Wadsworth &
signifikan terhadap peningkatan kemam- Thomson.Guyton, A.C. & Hall, J.E.
puan konsentrasi antara yang mendengar- 2000. Textbook of Medical
kan dan tidak mendengarkan murattal. Physiology.10th ed. Philadelphia: WB
Walaupun masih terdapat faktor lain yang Saunders.
perlu diteliti karena ikut berpengaruh pada Huwae.F.J, dkk.(2008). Hubungan Kadar
kemampuan konsentrasi seseorang. Seng (Zn) dan Memori Jangka
Hasil penelitian ini memiliki kele- Pendek pada Anak Sekolah Dasar.
bihan dan kelemahan, kelebihan dari Semarang: Sari Pediatri.
penelitian ini adalah hasil dari penelitian Julianto, V. (2011). Pengaruh Membaca
mampu membuktikan hipotesis yaitu Ayat Al Quran Terhadap
mendengarkan murattal efektif dalam Kemampuan Short-Term Memory
meningkatkan kemampuan konsentrasi. Dilihat Dari Perubahan Gelombang

128
Pengaruh Mendengarkan Murattal Al Quran Terhadap Peningkatan Kemampuan Konsentrasi (Very Julianto, Rizki Putri Dzulqaidah, Siti
Nurina Salsabila)

Otak. Jurnal Psikologi Vol38, no 1, Rezeki, Sri, dkk. (2013). Tingkat Nyeri
Juni 2011:17-29.ISSN: 0215-8884 Pinggang Kala I Persalinan Melalui
McEwen, B.S., Flier, J.S. & Underhill, Teknik Back-Effluerage dan
B.S. (1998). Protective and Counter-Pressure.Jurnal
Damaging Effetcs of Stress Keperwatan Maternitas.
Mediators.N Engl J Med. 338(3): Rochman, K.L. (2010). Kesehatan Mental.
171-179. Purwokerto: Fajar Media Press.
Nanik. (2009).Penelusuran Karakteristik Rodan, S. (2001). Terapi Lewat Suara:
Hasil Tes Inteligensi WISC Pada Bagaimana Menggunakan Kekuatan
Anak Dengan Gangguan Pemusatan Penyembuhan Lewat Suara Manusia.
Perhatian dan Hiperaktivitas. Jurnal Jakarta: Prestasi Pustaka.
Psikologi, Vol. 34, No. 1, 18-19. Rumini, S&Sundari, S. (2004).
Nevid, J.S., Rathus, Spencer A., & Greene, Perkembangan Anak
Beverly. 2005. Psikologi Abnormal. &Remaja.Jakarta : Rineka Cipta.
5 th edn, Jilid Pertama. Jakarta: Salampessy.(2004). Terapi Musik. Batam:
Erlangga. Interaksara.
Nuryana, A& Purwanto, S.(2010). Schiffer, R.B., Rao, S.M. & Fogel, B.S.
Efektivitas Brain Gym dalam (2003).Neuropsychiatry 2nd Ed.
Meningkatkan Konsentrasi Belajar United State of America : Lippincott
pada Anak.Naskah tidak Wiliams & Wikins.
dipublikasikan, Fakultas Psikologi, Seniati, dkk.(2011). Psikologi Eksperimen.
Universitas Muhammadiyah Jakarta: PT. Index
Surakarta Shaugnessy, J.J., Zechmeister, E.B.,
Oken, B. S. (2004). Complementary Zechmeister, J.S. (2006). Research
Therapies in Neurology: An methods in psychology. Ne York:
Evidence-Based Approach. USA: McGraw Hill
The Parthenon Publishing Group. Siegel, S. (1992).Statistik Non Parametrik.
O’riordan, R.N.L. (2002). Seni Jakarta: PT. Gramedia Pustaka
Penyembuhan Alami:Rahasia Utama.
Penyembuhan Melalui Energi Ilahi, Stuart, Gail. (2007). Buku Saku
diterjemahkan oleh Sulaiman Al- Keperwatan Jiwa. Jakarta: EGC
Kumaiyi dari judul asli The Art of Sudjana.(2005). Metoda Statistika.
Sufi Healing. Bekasi: Gugus Press. Bandung: PT. Tarsito Bandung.
Putri, D.N. (2014). Pemberian Terapi Syakir, S.,dkk. (2014). Islamic
Murottal Terhadap Penurunan Hypnoparenting: Mendidik Anak
Tingkat Kecemasan Pada Asuhan Masa Kini Ala Rasulullah. Jakarta:
Keperawatan TN Dengan Pre PT. Kawan Pustaka
Operasi Fraktur Collum Femur
Sinestra di Ruang Mawar RSUD Dr.
Soediran Mangun Sumarso
Wonogiri. Surakarta:Naskah Tidak
Dipublikasikan, Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan Kusuma Husada.

129

Anda mungkin juga menyukai