Siswa dapat menuliskan nama senyawa poliatomik. Siswa dapat menuliskan nama senyawa organik sederhana Siswa dapat menyetarakan reaksi sederhana dengan di berikan nama-nama zat yang terlibat dalam reaksi atau sebaliknya
Tata Nama Senyawa Biner
Senyawa biner adalah senyawa yang terdiri dari dua macam atom 1. Senyawa biner non logam dengan non logam Aturan pemberian nama senyawa biner non logam dengan non logam adalah dengan menuliskan awalan jumlah atom diikuti nama atom. Untuk senyawa dengan jumlah atom yang di depan satu tidak perlu ditulis awalannya Awalan jumlah atom yang digunakan : 1 = mono; 2 = di; 3 = tri; 4 = tetra; 5 = penta; 6 = heksa 7 = hepta; 8 = okta; 9 = nona; 10 = deka Contoh N2O5 = dinitrogen pentaoksida CO2 = karbon dioksida SO3 = sulfur trioksida NO2 = nitrogen dioksida CO = karbon monoksida PCl5 = phosfor penta klorida Rumus kimia senyawa ion (logam dan non logam) Ditulis dengan aturan : • Ion positif ditulis di depan diikuti oleh ion negatif, dengan indeks masing-masing ion adalah perbandingan paling sederhana dari muatan ion • Secara umum dirumuskan : • La+ + Mb- → LxMy • Dengan x : y = b : a yang paling sederhana • Contoh penulisan rumus kimia senyawa ion : Na+ + Cl- → NaCl (perbandingan muatan 1 : 1) Ca2+ + OH- → Ca(OH)2 (perbandingan muatan 1 : 2) Al3+ + O2- → Al2O3 (perbandingan muatan 2 : 3) Ba2+ + O2- → BaO (perbandingan muatan 1 : 1) Lengkapi tabel berikut dengan rumus kimia senyawa yang terbentuk ! Cl- NO3- Cr2O72- PO43- K+ Na+ Ca2+ Ba2+ Mg2+ Fe3+ Al3+
2. Tata nama senyawa biner logam dengan non logam
• Aturan pemberian namanya : • Dengan menyebut nama logam diikuti nama non logam • Jika logam memiliki lebih dari satu tingkat oksidasi, dibelakang nama logam dituliskan tingkat oksidasi logam dengan angka romawi yang ditulis dalam tanda kurung. Logam ini selain golongan IA, IIA, Al3+, Zn2+, Ni2+, Ag+ No Rumus Nama Ion No Rumus Nama Ion
1 NH4+ Amonium 19 AsO33- Arsenit
2 O2- Oksida 20 AsO43- Arsenat 3 F- Florida 21 SbO33- Antimonit 4 Cl- Klorida 22 SbO43- Antimonat 5 Br- Bromida 23 ClO- Hipoklorit 6 I- Iodida 24 ClO2- Klorit 7 CN- Sianida 25 ClO3- Klorat 8 S2- Sulfida 26 ClO4- Perklorat 9 CO32- Karbonat 27 MnO4- Permanganat 10 SiO32- Silikat 28 MnO42- Manganat 11 C2O42- Oksalat 29 CrO42- Kromat 12 CH3COO/C2H3O2- Asetat 30 Cr2O72- Dikromat 13 SO32- Sulfit 31 OH- Hidroksida 14 SO42- Sulfat 32 HSO3- Bisulfit 15 NO2- Nitrit 33 HPO42- Hidrogen Fosfat 16 NO3- Nitrat 34 H2PO4- Dihidrogen Fosfat 17 PO33- Fosfit 35 BO33- Borat 18 PO43- Fosfat Contoh : • NaCl = natrium klorida • MgCl2 = magnesium klorida • Al2O3 = aluminium oksida • FeCl3 = besi (III) klorida • Cu2O = tembaga (I) oksida Tentukan nama dari senyawa berikut : • KBr : K2O : • CaO : BaCl2 : • AlBr3 : Fe2O3 : • FeCl2 Tata nama senyawa ion poli atom • Dengan menuliskan nama logam diikuti nama ion negatifnya • Contoh : • BaSO4 : Barium sulfat Al2(SO4)3 : Aluminium sulfat • Cu3(PO4)2 : Tembaga (II) phosfat Na2Cr2O7 : Natrium dikromat Keterangan untuk Cu3(PO4)2 • Jika diuraikan Cu3(PO4)2 → 3Cu2+ + 2PO43- • Namanya dituliskan menjadi Tembaga(II)phospat Tata nama Asam • Senyawa asam memiliki ciri khusus, yaitu kation H+ ditulis didepan diikuti anion selain O, jika ada O ditulis di belakang. Cara penamaannya adalah dengan awalan asam diikuti nama anion tanpa indeks. Contoh : • HCN : asam sianida • HNO2 : asam nitrit Tata nama Basa • Senyawa basa memiliki ciri yaitu kation (+) diikuti anion OH- Senyawa ini tidak menyebutkan indeks juga. Penamaannya, dengan menyebutkan nama kation lalu ditambahkan hidroksida. Contoh : • Fe(OH)2 : Besi (II) hidroksida • KOH : kalium hidroksida Tata Nama Senyawa Organik Senyawa organic adalah senyawa yang tersusun dari unsur C, H dan O • Tata nama senyawa organik memiliki cara tersendiri Nama yang digunakan adalah nama trivial/nama dagang/nama biasa, seperti glukosa (C6H12O6), etanol/alcohol (CH3CH2OH), formaldehida (HCHO), sukrosa (H12C22O11). Latihan : 1. Menurut tata nama IUPAC: Berilah nama senyawa berikut : a. Fe(NO3)2 b. N2O5 Tuliskan rumus kimia senyawa berikut : a. Natrium fosfat b. Aluminium sulfat • Persamaan Reaksi • Adalah : persamaan yang menyatakan hubungan antara reaktan (zat ruas kiri) dan produk (zat ruas kanan) yang dihubungkan dengan tanda panah Ciri-ciri persamaan reaksi 1. Jenis unsur sebelum dan sesudah reaksi selalu sama 2. Jumlah atom sejenis sebelum dan sesudah reaksi selalu sama 3. Kedua hal itu dapat dicapai dengan menambahkan angka koefisien di depan rumus kimia senyawa 4. Perbandingan koefisien reaksi menyatakan perbandingan mol (khusus yang berwujud gas perbandingan koefisien juga menyatakan perbandingan volume asalkan suhu dan tekanannya sama) Langkah menentukan koefisien reaksi : 1. Tentukan senyawa yang paling kompleks dan berikan koefisien 1 2. samakan jumlah atom sejenis ruas kiri dan ruas kanan berdasarkan senyawa pilihan no. 1 Contoh : Tentukanlah koefisien reaksi dari 1 HNO3 (aq) + H2S(g) → NO(g) + S(s) + H2O(l Pilih senyawa paling kompleks : HNO3 beri koefisien 1. Berdasarkan reaksi di atas maka kiri = kanan atom N : 1 = tambahkan 1 untuk koefisien NO atom O : 3 = 1 dari NO dan x dari H2O, maka koefisien H2O = 2 (total O = 3) atom H : 1 dari HNO3 dan 2y dari H2S, = 4 dari H2O, maka koefisien H2S = 3/2 atom S : 3/2 dari H2S = r dari S, sehingga koefisien S = 3/2 . Karena ada koefisien pecahan, kalikan semua koefisien dengan 2, sehingga diperoleh : 2 HNO3 (aq) + 3 H2S(g) → 2 NO(g) + 3 S(s) + 4 H2O(l) Latihan : Setarakan persamaan reaksi berikut ! a. C2H5OH + O2 → CO2 + H2O b Ag2O + NH3 → Ag + N2 + H2O c. Cu + HNO3 → Cu(NO3)2 + NO + H2O d. I2 + NaOH → NaI + NaIO3 + H2O e. NaOH + H2SO4 → Na2SO4 + H2O