‘Tabel 2. Metode pemeriksaan SBS
Eiek Metode pemeriksaan
Gejala Wawancara
Kuesioner
Iritasi mata Tear film break-up time
Conjunctival photography
Pewarnaan hijau lissamine
Iritasi hidung Rinometri akustik
Rinomanometri anterior dan posterior
Nasal lavage
Hipereaktivitas bronkus Arus puncak ekspirasi
Spirometi
Ujimetakolin
Kulit Skin prick test
Sistem saraf pusat Tes neurofisiologis
Pemeriksaan vestibuler
Respons imunologi Pengukuran IgE
Dikutip dari (18)
Penegakan diagnosis SBS juga perlu dilakukan dengan cara:
I. Inspeksi langsung terhadap para pegawai, sistem HVAC dan kemungkinan sumber
Kontaminasi
2. Evaluasi kualitas udara dalam gedung dan identifikasi bahan kontaminan yang ada di
udara dengan mengambil sampel udara
3. Mencari adakah hubungan sebab akibat pada kualitas udara dengan gejala yang ada
4. Mencari informasi mengenai scjarah gedung dan kemungkinan kejadian SBS sudah
pernah terjadi sebelumnya,
‘Tindakan pengambilan sampel udara untuk pengukuran kadar kontaminan yang terdapat di
dalamnya jarang memberikan informasi karena kadar kontaminan masih berada dalam batas
‘normal walaupun pegawai melaporkan berbagai gejala SBS.”
DIAGNOSIS BANDING
Building Related Iliness (BRI) Suatu termiologi yang digunakan ketika gejala yang dialami
dapat didiagnosis sebagai suatu penyakit dan berhubungan langsung dengan kontaminasi udara
di dalam gedung, serta keluhan masih dapat terus berlangsung walaupun telah meninggalkan
gedung.'
‘TATA LAKSANA
Penatalaksanaan pada individu harus didasarkan pada penghindaran dan pengurangan pajanan
lingkungan penyebab gejala dan memodifikasi faktor-faktor sosial dan psikologi yang relevan.
Pengobatan simptomatik diberikan sesuai dengan gejala dan gangguan klinis. Individu dengan
riwayat penyakit atopi lebih sensitif pada pajanan lingkungan sehingga memerlukan kontrol
lebih ketat untuk menghindari pajanan.””