Alternatif Dan Pemilihan Strategi
Alternatif Dan Pemilihan Strategi
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dunia bisnis dewasa ini jauh berbeda dan lebih kompleks daripada
keadaan bisnis di tahun-tahun sebelumnya. Hal ini diakibatkan oleh pengaruh
lingkungan yang dinamis, terus berubah sesuai dengan perkembangan zaman.
Setiap unit bisnis wajib beradaptasi terhadap perubahan. Menghadapi segala
macam perubahan atas ketidakpastian adalah tantangan terbesar dalam
manajemen. Manajemen strategis menjadi bidang ilmu yang berkembang
dengan cepat, muncul sebagai respon atas meningkatnya pergolakan lingkungan.
Bidang ilmu ini melihat pengelolaan perusahaan secara menyeluruh dan berusaha
menjelaskan mengapa beberapa perusahaan berkembang dan maju dengan pesat,
sedang yang lainnya tidak maju dan akhirnya bangkrut. Ciri khusus manajemen
strategis adalah penekanan pada pengambilan keputusan strategis. Tidak seperti
keputusan-keputusan yang lain, keputusan strategis berhubungan dengan masa
yang akan datang dalam jangka panjang untuk organisasi secara keseluruhan.
Dalam manajemen strategis diperlukan adanya perumusan strategi.
Manajemen strategis adalah serangkaian keputusan dan tindakan manajerial yang
menentukan kinerja perusahaan dalam jangka panjang. Manajemen strategis
meliputi pengamatan lingkungan, perumusan strategi (perencanaan strategis atau
perencanaan jangka panjang), implementasi strategi, dan evaluasi serta
pengendalian. Adapun kata strategi sendiri berasal dari bahasa Yunani, yaitu
strategos atau strategia yang berarti jenderal. Secara jelasnya pengertian strategi
dari sudut militer adalah cara menempatkan pasukan atau kekuatan-kekuatan
tentara di medan perang agar musuh dapat dikalahkan. Strategi itu sendiri ialah
cara-cara yang digunakan untuk mencapai tujuan. Strategi tidak hanya sekedar
perencanaan, tetapi lebih dari itu bahwa strategi adalah perencanaan menyeluruh
(unified), komprehensif, dan integral. Menyeluruh artinya strategi tersebut
melibatkan semua bagian atau unit kerja yang ada dalam perusahaan secara
bersama-sama. Komprehensif artinya mencakup semua aspek utama perusahaan.
Integral artinya semua bagian dari perencanaan harus saling terkait satu dengan
yang lainnya.
1
STRATEGI KEBIJAKAN BISNIS
Pengertian strategi sendiri menurut William.F.Glueck adalah sebuah
rencana yang disatukan, luas, dan terintegrasi yang menghubungkan keunggulan
strategi perusahaan dengan tantangan lingkungan dan yang dirancang untuk
memastikan bahwa tujuan utama perusahaan itu dapat dicapai melalui
pelaksanaan yang tepat oleh organisasi. Sedang menurut William.J.Stanton,
strategi adalah sebuah rencana dasar yang luas dari suatu tindakan organisasi
untuk mencapai suatu tujuan. Dari berbagai pengertian diatas dapat disimpulkan
bahwa yang diartikan dengan strategi perusahaan adalah suatu kesatuan rencana
perusahaan yang menyeluruh, komprehensif, dan terpadu yang digunakan untuk
mencapai tujuan perusahaan.
Merumuskan suatu strategi pertama-tama ialah menetapkan suatu tujuan
atau sasaran yang merupakan hasil yang diharapkan oleh perusahaan. Setelah
jelas suatu tujuan dari perusahaan maka tahapan berikutnya ialah pengamatan
dan diagnosa lingkungan, baik internal maupun eksternal. Disusul dengan
perencanaan strategi dan perumusan strategi, kemudian pendiagnosaan
keunggulan strategi dari alternatif strategi yang ada, lalu pemilihan strategi yang
paling tepat. Dimana langkah lanjutannya ialah implementasi, kebijakan-
kebijakan, evaluasi dan pengendalian strategi oleh perusahaan. Adapun tujuan
dari pelaksanaan strategi ialah untuk keunggulan kompetitif dari para pesaing
hingga tujuan perusahaan dapat terwujud dengan tetap bertahan dan meningkat
dalam kegiatan usaha yang dikerjakan.
B. Manfaat
Adapun manfaat dari penerapan strategi antara lain ialah sebagai berikut :
1. Untuk mengatisipasi perubahan-perubahan yang terjadi, mengarahkan dan
mengawasi jalannya perusahaan ke arah yang lebih baik.
2. Apabila setiap orang yang terlibat dalam perusahaan telah mengetahui tujuan
dan arah masa depan perusahaan, maka hal ini :
a. Mengurangi konflik yang terjadi diantara mereka
b. Memberikan dorongan atau semangat kerja
c. Memudahkan mengambil tindakan
d. Memudahkan pengontrolan
3. Mengurangi resiko yang akan terjadi.
2
STRATEGI KEBIJAKAN BISNIS
4. Membantu meningkatkan komunikasi, koordinasi, mengalokasikan sumber-
sumber dan penyusunan rencana jangka panjang.
5. Memperlancar mengalirnya informasi secara teratur.
6. Mendidik manajer menjadi pembuat keputusan yang baik.
Strategi yang baik juga tidak akan berhasil jika tidak diikuti dengan
kebijaksanaan dan taktik yang tepat. Yang dimaksud dengan kebijaksanaan
adalah dapat membuat keputusan-keputusan yang tepat dan akurat, sehingga
tujuan tercapai. Sedangkan taktik adalah bagaimana teknik atau caranya agar
kekuatan dan kelemahan yang dimiliki perusahaan dapat bekerja secara terpadu,
sehingga dapat bersaing bahkan dapat menempatkan perusahaannya diatas
perusahaan lain.
3
STRATEGI KEBIJAKAN BISNIS
II. PEMBAHASAN
Setelah perencana strategi menyelesaikan tahap analisa dan diagnosa dari
proses manajemen strategis dan telah siap dengan tahap pemilihan strategis,
maka langkah selanjutnya adalah menentukan sejumlah alternatif strategi dan
memilih strategi yang tepat dan terarah. Yang dimaksud dengan alternatif
strategi adalah bagaimana perencana atau pembuat strategi menghasilkan
alternatif-alternatif strategi dalam mengisi atau mengurangi kesenjangan untuk
mengimbangi profil ancaman dan peluang lingkungan dengan profil keunggulan
strategi.
Perbandingan antara ancaman dan peluang lingkungan dengan profil
keunggulan strategi, ini merupakan petunjuk bagi manajer tentang sifat alternatif
strategi untuk menutup setiap kesenjangan. Setelah menajer menentukan
alternatif strateginya, terlebih dahulu harus dikaji pada awal pertimbangan
strategi ialah definisi misi bisnis yang dimasuki perusahaan atau yang ingin
dimasukinya. Bagi perusahaan kecil, definisi bisnis ini cukup sederhana, lain
halnya dengan perusahaan besar di mana bisnis yang dimasukinya cukup banyak
atau kompleks, sehingga sukar atau diperlukan suatu pemilihan yang matang.
Mengenai alternatif strategi ini, pada umumnya berpijak pada alternatif
strategi utama, yang dapat dipertimbangkan oleh perencana strategi adalah
sebagai berikut :
1. Apakah bisnis kita? Apa jadinya nanti. Usaha apa yang kita geluti selama 5
atau 10 tahun yang akan datang.
2. Apakah kita akan tetap dalam bisnis yang sama dengan tingkat upaya yang
sama (stabilitas).
3. Apakah kita akan ke luar dari bisnis ini secara keseluruhan ataukah sebagian
(penciutan).
4. Apakah kita akan memperluas lapangan usaha baru dengan menambahkan
fungsi baru, produk atau pasaran baru (ekspansi).
5. Apakah kita akan melaksanakan alternatif 3 dan 4, 2 dan 4 atau 2 dan 3.
Secara serempak atau berurutan (kombinasi).
Sebelum perencana strategi menentukan alternatif strategi mana yang akan
menjadi pilihannya, maka hendaklah terlebih dahulu perencana strategi
mempertimbangkan perbandingkan antara ancaman dan peluang lingkungan dan
keunggulan strategi suatu perusahaan. Dengan demikian dapat diketahui faktor
4
STRATEGI KEBIJAKAN BISNIS
atau dimensi mana yang mempunyai bobot dan pengaruh yang kuat, relatif kuat,
sangat kuat, rendah, relatif rendah, dan sangat rendah. Atas dasar perbandingan
itulah rencana strategi dapat menentukan alternatif strategi yang cocok bagi
perusahaannya.
Dalam mengidentifikasikan strategi sungguh penting bagi para manajer
untuk menyatakan tahap mana dalam daur hidup masing-masing produk yang
sudah dicapai, mana yang merupakan bencana. Alternatif strategik bagaimana
yang akan diambil oleh para manajer dalam menghadapi tahap demi tahap daur
hidup produk diperlukan suatu pertimbangan yang matang. Selagi sebuah
produk bergerak melalui berbagai tahap dalam daur hidupnya, maka mempunyai
dampak atas semua bidang pengambilan keputusan manajemen, baik dampak
atas misi perusahaan, sasaran strategik jangka panjang, rancangan produk,
penentuan harga, pengemasan, sistim distribusi, promosi, sistem informasi,
kepegawaian, dan sebagainya.
Pada tahap perkenalan perusahaan manajer bisa mengikuti satu dari empat
strategi berikut :
1. Strategi Menyaring Cepat (Rapid Skimming Strategy), strategi penetapan
harga tinggi dan promosi gencar.
Strategi bisa berhasil bila :
a. Sebagian besar pasar potensial belum menyadari kehadiran produk
tersebut.
b. Mereka yang berminat membeli mampu membayar dengan harga
berapapun.
c. Perusahaan menghadapi pesaing potensial dan ingin membangun
preferensi atas merknya.
2. Strategi Menyaring Lambat, dilakukan dengan menetapkan harga mahal dan
promosi yang rendah.
Strategi akan berhasil bila :
a. Luas pasar terbatas.
b. Sebagian pasar-pasar menyadari kehadiran produk ini.
c. Pembeli mau membeli harga yang mahal.
d. Persaingan potensial tidak tampak.
3. Strategi Penerobosan Cepat, dilakukan dengan penetapan harga yang rendah
dan didukung oleh promosi yang gencar.
5
STRATEGI KEBIJAKAN BISNIS
Strategi ini akan berhasil bila :
a. Ukuran pasar sangat luas
b. Pasar tidak menyadari kehadiran produk.
c. Kebanyakan pembeli sangat peka terhadap harga.
d. Ada indikasi persaingan potensial yang hebat.
e. Harga pokok produk cenderung turun.
4. Strategi Penerobosan (Penetration), dilakukan dengan penentuan harga dan
promosi yang rendah.
Strategi ini akan berhasil bila :
a. Pasar sangat luas.
b. Pasar sangat menyadari akan kehadiran produk.
c. Pasar peka terhadap harga.
d. Hanya sedikit persaingan potensial.
Di dalam memilih salah satu dari empat strategi tersebut para manajer
menyadari bahwa tidak mungkin memasuki semuanya, karena itu harus
menganalisa laba potensial dari masing-masing pasar, kemudian strategi
perluasan pasar ditentukan. Perusahaan jangan hanya memikirkan laba jangka
pendek saja, dan mengorbankan laba jangka panjang.
Pada tahap pertumbuhan perusahaan, manajer tidak perlu terlalu pusing
memikirkan masalah strateginya, karena penjualan dan laba lagi meningkat.
Akan tetapi perusahaan bisa saja menggunakan beberapa bentuk strategi guna
mempertahankan pertumbuhan pasar yang pesat, diantaranya, yaitu:
a. Mutu produk ditingkatkan, minimal dipertahankan.
b. Segmen pasar baru dimasuki.
c. Saluran distribusi baru dimanfaatkan.
d. Promosi atau dalam bentuk iklan disempurnakan.
Strategi alternatif untuk tahap kedewasaan dapat dilakukan berbagai cara,
yaitu :
1. Intensifkan promosi merk
a. Gunakan periklanan yang lebih intensif dan lebih menekankan merk.
b. Beri penekanan yang lebih berat pada penjualan.
c. Rancanglah kemasan yang lebih menarik dan fungsional.
d. Buat pesan iklan dan media lebih bervariasi untuk segmen pasar yang
berbeda.
6
STRATEGI KEBIJAKAN BISNIS
e. Beri lebih banyak pelayanan dengan produk.
f. Naikkan bobot pengeluaran pada promosi penjualan dan bukan pada
iklan, untuk mempertahankan kesetiaan pelanggan dan bukan mencari
pembeli baru.
2. Turunkan harga
a. Masuki perang merk dengan harga yang lebih rendah, untuk menghindari
bahaya merk premi yang mantap.
b. Perkenalan model merk mantap berharga lebih rendah.
c. Turunkan harga keseluruhan ini, lebih disukai sebagai promosi sementara
dapat menyatakan secara tidak langsung lini yang bernilai lebih rendah.
Usahakan harga dekat pada label biasa.
d. Produksi untuk label biasa.
3. Berkembang biak (secara ekstensif atau radikal)
a. Tawarkan lebih banyak variasi dalam ciri, selera, desain, dan sebagainya.
b. Cari bentuk-bentuk yang lebih khusus dan inovatif.
c. Ciptakan pola-pola kemasan yang menyolok dan lebih radikal.
d. Buat lebih banyak tersedia pilihan dalam barang-barang keperluan,
desain, dan seterusnya.
4. Naikkan harga (strategi berlawanan dengan item no.2)
a. Perbaiki mutu, penampilan, dan sebagainya untuk menawarkan produk
yang lebih baik.
b. Gunakan kemasan prestise, nama-nama merk, dan sebagainya.
c. Naikkan harga-harga untuk tingkat pasar mewah (untuk menyusupi pasar,
yang bersedia membayar harga lebih tinggi, peroleh lebih banyak margin
atas penjualan lebih rendah yang mungkin dan pertahankan diferensiasi
yang lebih besar atas produk-produk yang kompetitif).
5. Tingkatkan ketersediaan produk dan pelayanan tempat penjualan
a. Gunakan saluran-saluran yang lebih panjang untuk persediaan yang lebih
banyak pada tingkat grosir.
b. Buka lebih banyak pusat-pusat distribusi yang lebih dekat kepada tempat
penggunaan atau penjualan.
c. Tingkatkan pelayanan yang diberikan oleh para pengecer (kalau dapat
diterapkan) atau dirikan pusat-pusat pelayanan yang dijalankan
pengusaha manufaktur.
7
STRATEGI KEBIJAKAN BISNIS
Kelima cara di atas mengandung pengertian bahwa perusahaan berusaha
menahan penurunan mengenai produk tersebut. Strategi demikian ini disebut
strategi penguluran pasar (Strategic Market Stretching). Apabila produk sudah
pada tahap kejenuhan, maka perusahaan dapat saja melakukan strategi
pemerasan pasar (Strategic Market Elimating) dimana semua dana ditarik
kembali dan digunakan untuk kepentingan lain yang lebih menguntungkan.
Strategi ini oleh Glueck disebut strategi tukar haluan.
8
STRATEGI KEBIJAKAN BISNIS
Strategi stabilitas adalah suatu pilihan yang terbaik untuk
perusahaan yang dapat bekerja dengan baik pada industri dengan masa
depan dan lingkungan tidak terlalu banyak berubah.
2. Strategi ekspansi atau perluasan
Alternatif strategi ekspansi adalah suatu alternatif strategi mungkin
dilakukan dalam industri yang sangat ketat tingkat persaingannya dan
rawan keadaannya, terutama pada permulaan daur hidup produk.
Strategi ekspansi ini dilaksanakan bila :
a. Perusahaan melayani masyarakat dalam sektor produk atau jasa yang
menambahkan sasaran atau fungsi pada mereka.
b. Perusahaan memfokuskan keputusan strateginya pada peningkatan
ukurannya dalam rangka kegiatan definisi bisnisnya masa sekarang.
Adapun alasan perusahaan menerapkan strategi ekspansi ini adalah :
a. Adanya anggapan eksekutif bahwa ekspansi itu adalah efektif.
b. Adanya kepercayaan bahwa masyarakat akan mengambil manfaat dari
ekspansi.
c. Ekspansi itu diperlukan guna menjamin kelangsungan hidup jangka
panjang dalam industri yang labil.
d. Berdasarkan pengalaman, bahwa dengan ekspansi akan mengurangi
biaya dan meningkatkan produktifitas.
e. Adanya kepercayaan bahwa dengan ekspansi akan menghasilkan
kekuatan monopoli.
f. Adanya keinginan dari pemegang saham.
Adapun yang menjadi alasan pokok strategi ekspansi ini adalah
untuk menghadapi perubahan lingkungan dan meningkatkan prestasi.
3. Strategi penciutan
Alternatif strategi penciutan adalah suatu alternatif strategi dimana
lebih mungkin dilakukan kalau perusahaan tidak berjalan lancar, hasil
keuntungan yang lebih besar akan didapat ditempat atau usaha lain, atau
produk itu berada dalam daur hidup tahapan lanjut.
Strategi penciutan dilakukan perusahaan bila :
a. Perusahaan merasakan perlunya untuk mengurangi line produk atau
jasa, pasar atau fungsi mereka.
9
STRATEGI KEBIJAKAN BISNIS
b. Perusahaan memusatkan keputusan strateginya pada peningkatan
fungsional melalui pengurangan kegiatan dalam unit-unit yang
mempunyai arus kas yang negatif.
Adapun alasan perusahaan melakukan alternatif strategi penciutan
adalah :
a. Perusahaan tidak berjalan dengan baik atau menganggap dirinya
berjalan jelek.
b. Perusahaan tidak dapat mencapai tujuannya dengan mengikuti salah
satu dari strategi besar mereka dan ada tekanan dari pemegang saham,
pelanggan atau pihak lainnya untuk meningkatkan prestasi usaha.
c. Lingkungan dipandang sedemikian menghambat sehingga kekuatan
intern tidak mampu menghadapinya.
d. Dianggap peluang yang lebih baik terdapat ditempat lain, dimana
kekuatan perusahaan dapat digunakan.
4. Strategi kombinasi
Strategi kombinasi adalah suatu strategi yang dipilih oleh
perusahaan karena perusahaan dengan SBU majemuk, dalam masa
transisi ekonomi dan perusahaan dalam daur hidup produk-jasanya.
Strategi kombinasi dilakukan bila :
a. Keputusan strategi induknya difokuskan pada strategi besar secara
sadar (stabilitas, perluasan, penciutan) pada waktu yang sama (secara
simultan) dalam berbagai SBU perusahaan.
b. Perusahaan merencanakan menggunakan beberapa strategi besar pada
masa depan yang berbeda (secara berurutan).
Adapun alasan perusahaan melaksanakan strategi kombinasi
adalah : Perusahaan menghadapi banyak lingkungan dan lingkungan itu
berubah dengan kecepatan yang tidak sama dan produk perusahaan
berada dalam tingkatan siklus yang berbeda.
10
STRATEGI KEBIJAKAN BISNIS
B. Strategi berdasarkan dimensi/pendekatan, yaitu :
Dimensi intern dan ekstern
1. Dimensi intern : suatu gerakan dimana perusahaan melaksanakan strategi
secara independen.
a. Stabilitas intern : merupakan pendekatan yang berguna dalam
kombinasi dengan rencana lainnya. Stabilitas intern ini digunakan
untuk menjaga langkah atau definisi bisnis.
Stabilitas intern ini terdiri dari :
Strategi incremental : yaitu suatu substrategi yang menetapkan
tujuannya sebesar tingkat prestasi yang tidak dicapai pada masa
yang lalu disesuaikan dengan tingkat inflasi.
Strategi laba-laba atau substrategi pemungutan (harvesting
strategies) dilakukan jika tujuan utama perusahaan atau unit-unit
perusahaan adalah untuk menghasilkan kas bagi perusahaan atau
para pemegang saham.
Strategi istirahat : adalah salah satu sub strategi dimana
perusahaan mengurangi tingkat tujuan yang akan dicapainya atau
membutuhkan waktu istirahat untuk tarik napas, atau eksekutif
mungkin meyakini untuk tidak melakukan ekspansi pada waktu
sekarang.
Strategi sustainable : suatu substrategi yang dilakukan dimana
perusahaan merasakan bahwa sumber-sumber yang diperlukan
untuk membantu strategi pertumbuhan tidak tersedia untuk jangka
waktu panjang.
11
STRATEGI KEBIJAKAN BISNIS
Pertumbuhan ini dapat dicapai melalui :
1. Mencari konsumen atau langganan baru
2. Diusahakan agar ditetapkan harga baru
3. Melakukan perubahan-perubahan pada produk, misalnya
merk, ukuran dan sebagainya.
Strategi pertumbuhan melalui diversifikasi
Diversifikasi pada umumnya dihubungkan dengan suatu peralihan
atau perpindahan dari komoditas-komoditas utama ke arah
pengusahaan komoditas-komoditas baru atau komoditas-
komoditas tambahan. Jadi diversifikasi adalah suatu substrategi
dengan cara menambah atau memperluas produk atau jasa baru.
2.1 Diversifikasi konsentris : Dengan mencari bentuk teknologi
baru, distribusi, dan langganan baru, dengan tetap pada line
produk.
2.2 Diversifikasi konglomerasi : Menerapkan teknologi baru,
distribusi baru, langganan baru, dan menyimpang dari line
produk.
12
STRATEGI KEBIJAKAN BISNIS
Pendekatan utama untuk strategi pembenahan ini meliputi :
a. Mengurangi biaya
b. Meningkatkan pendapatan
c. Mendapatkan efisiensi yang lebih baik melalui reorganisasi
produk
d. Mengurangi harta
Alasan melakukan penciutan intern :
1. Produk unit berada dalam pasar stabil atau menurun.
2. Unit tidak menyebabkan stabilitas penjualan atau prestise untuk
perusahaan.
3. Bagian pasar dari unit itu terlalu kecil dan akan mahal biayanya
untuk meningkatkan bagian tersebut.
4. Unit tidak memberikan kontribusi prosentase yang besar pada
seluruh jumlah penjualan.
5. Perusahaan mempunyai sasaran yang lebih baik untuk dananya.
6. Menurunnya penjualan akan lebih lambat daripada pengurangan
dukungan perusahaan.
7. Harga atau persediaan bahan baku merupakan masalah.
Tingkat
Perusahaan
-Direktur Eksekutif (CEO)
Gambar 2.1 Tingkatan strategi dengan orang yang paling bertanggung jawab
(perusahaan besar)
17
STRATEGI KEBIJAKAN BISNIS
efektif di berbagai tingkatan mencakup pemilik bisnis atau direktur utama di
tingkat perusahaan dan kemudian orang-orang yang sama di dua tingkat di
bawahnya seperti yang ada di perusahaan besar.
Penting untuk diperhatikan bahwa semua orang yang bertanggung jawab
untuk perencanaan strategis di berbagai tingkatan tersebut idealnya berpartisipasi
dan memahami strategi di tingkat organisasional yang lain guna membantu
memastikan koordinasi, fasilitasi, dan komitmen di samping menghindari
ketidakkonsistensian, ketidakefektifan, dan kesalahpahaman. Misalnya, manajer
pabrik perlu memahami dan mendukung rencana strategis perusahaan secara
keseluruhan (rencana permainan) sementara presiden dan CEO perlu memahami
strategi yang diterapkan di berbagai teritori penjualan serta pabrik produksi.
Tingkat perusahaan -
Pemilik/Direktur utama
18
STRATEGI KEBIJAKAN BISNIS
STRATEGI : DEFINISI :
Strategi Integrasi :
a) Integrasi ke depan Memperoleh kepemilikan atau kendali yang
lebih besar atas distributor
Strategi Intensif :
a) Penetrasi pasar Mencari pangsa pasar yang lebih besar untuk
produk/jasa saat ini di pasar yang ada sekarang
melalui upaya-upaya pemasaran yang lebih baik
Strategi Diversifikasi :
a) Diversifikasi terkait Menambah produk/jasa yang baru namun tidak
berkaitan
b) Diversifikasi tak terkait Menambah produk/ jasa yang baru namun tidak
berkaitan
Strategi Defensif :
a) Penciutan Pengelompokkan ulang melalui pengurangan
biaya dan aset untuk membalik penjualan dan
laba yang menurun
19
STRATEGI KEBIJAKAN BISNIS
Lima Strategi Generik Michael
20
STRATEGI KEBIJAKAN BISNIS
konsumen tertentu pada harga yang lebih tinggi namun dengan fitur tambahan yang
cukup banyak sehingga tawaran tersebut dianggap memiliki nilai terbaik.
21
STRATEGI KEBIJAKAN BISNIS
Pemilihan Strategi Terbaik
22
STRATEGI KEBIJAKAN BISNIS
10. Apakah strategi benar-benar sesuai dengan daur hidup produk perusahaan?
11. Apakah waktunya tepat?
12. Apakah strategi membuat produk melawan pesaing yang kuat? Jika ya, maka
lakukan evaluasi ulang dengan hati-hati.
13. Apakah strategi membuat perusahaan menjadi tidak berdaya terhadap kekuatan
satu pelanggan utama? Bila ya, pertimbangkan kembali dengan hati-hati.
14. Apakah strategi melibatkan produksi produk baru untuk pasar yang baru? Bila
ya, pertimbangkan kembali dengan hati-hati.
15. Apakah perusahaan mempercepat sebuah produk atau pasar baru? Bila ya,
pertimbangkan kembali dengan hati-hati.
16. Apakah strategi meniru pesaing? Bila ya, pertimbangkan kembali dengan hati-
hati.
17. Apakah mungkin perusahaan dapat mencapai pasar yang pertama dengan produk
atau jasa baru? Bila ya, maka ini adalah keunggulan yang sangat baik.
18. Apakah penilaian terhadap persaingan yang jujur dan akurat telah dibuat?
Apakah persaingan dipandang di bawah estimasi atau di atas estimasi?
19. Apakah perusahaan mencoba menjual ke luar negeri sesuatu yang tidak dapat
dijual di dalam negeri? (Biasanya ini bukan strategi yang sukses).
20. Apakah pangsa pasar cenderung cukup untuk memastikan ROI yang di
isyaratkan? (pangsa pasar dan ROI umumnya berkaitan tetapi berbeda dari satu
produk/pasar dengan produk/pasar lain). Apakah hubungan pasar dan produk
sudah di kalkulasi?
Pertimbangan penting lainnya dalam memilih strategi terbaik adalah
kemampuan setiap alternatif untuk memuaskan tujuan-tujuan yang sudah disepakati
dengan penggunaan minimal sumber daya dan dengan sedikit efek samping negatif.
Mengembangkan sebuah rencana implementasi sementara untuk mengatasi kesulitan
yang mungkin dihadapi manajemen karena itu merupakan sesuatu yang penting.
Faktor lain yang juga mempengaruhi pemilihan strategi adalah sejauh mana
resiko dapat ditolerir perusahaan, pemegang saham, dan manajemen. Sikap
manajemen terhadap resiko bervariasi, mulai dari yang enggan menghadapi resiko
sampai kepada yang berani menghadapi resiko tinggi. Ada tiga macam sikap
manajemen dalam menghadapi resiko, yaitu :
1) Resiko adalah penting untuk keberhasilan
2) Resiko adalah kenyataan hidup, dan beberapa resiko dapat diterima
3) Resiko tinggi akan menghancurkan perusahaan, karena itu harus diminimalkan
24
STRATEGI KEBIJAKAN BISNIS
d. Kalau lingkungan semakin berubah, maka perusahaan serius mulai
memperhitungkan strategi penciutan, strategi ekspansi atau kombinasi yang
dulunya pernah disarankan para eksekutif tapi tidak dihiraukan
Pada dasarnya, hanya pada tahap kematangan atau penurunan yang akan
mempengaruhi pemilihan strategi, sedangkan pada tahap perkenalan atau
pertumbuhan tidaklah akan mempengaruhi pemilihan strategi.
25
STRATEGI KEBIJAKAN BISNIS
mereka seringkali mempengaruhi strategi dengan perspektif yang sempit dan
tujuan-tujuan sub unitnya
26
STRATEGI KEBIJAKAN BISNIS
III. KESIMPULAN
Para penyusun strategi tidak pernah dapat mempertimbangkan seluruh
alternatif yang dapat menguntungkan perusahaan karena akan sangat banyak
tindakan yang mungkin dan tak terbatasnya cara untuk menerapkan tindakan-
tindakan tersebut. Oleh karena itu, serangkaian strategi alternatif paling
menarik yang bisa dikelola harus dikembangkan. Keuntungan, keinginan,
trade-off, biaya dan manfaat strategi-strategi ini harus ditentukan. Bagian ini
membahas proses yang digunakan banyak perusahaan untuk menentukan
serangkaian strategi alternatif yang tepat.
Mengidentifikasi dan mengevaluasi strategi alternatif hendaknya
melibatkan banyak manajer dan karyawan yang sebelumnya merumuskan
pernyataan visi dan misi organisasi, melakukan audit eksternal, dan melakukan
audit internal. Perwakilan dari setiap departemen dan divisi dalam perusahaan
harus diikutsertakan dalam proses ini, sebagaimana juga terjadi dalam aktivitas
perumusan strategi yang dibahas sebelumnya. Ingat bahwa partisipasi
memberi peluang terbaik bagi para manajer dan karyawan untuk memperoleh
pemahaman tentang apa yang perusahaan lakukan dan mengapa serta untuk
berkomitmen dalam membantu perusahaan mencapai tujuan-tujuan yang
ditetapkannya.
Seluruh partisipan dalam analisis dan pemilihan strategi harus
memiliki informasi audit eksternal dan internal. Informasi ini, ditambah
dengan pernyataan misi perusahaan, akan membantu para partisipan
menkristalisasi dalam benak mereka sendiri berbagai strategi yang mereka
yakini paling bermanfaat bagi perusahaan. Kreativitas seharusnya didorong
dalam proses pemikiran ini.
Strategi-strategi alternatif yang diajukan oleh para partisipan harus
dipertimbangkan dan didiskusikan dalam satu atau serangkaian rapat. Berbagai
strategi tersebut dapat disusun dalam bentuk tertulis. Ketika semua strategi
yang masuk akal yang diidentifikasi oleh partisipan telah disampaikan dan
dimengerti, strategi-strategi tersebut hendaknya diperingkat berdasarkan daya
tarik masing-masing menurut semua partisipan, dengan 1 = jangan diterapkan,
2 = mungkin diterapkan, 3 = sebaiknya diterapkan, dan 4 = harus diterapkan.
Proses ini akan menghasilkan sebuah daftar prioritas strategi terbaik yang
mencerminkan pemikiran seluruh anggota kelompok.
27
STRATEGI KEBIJAKAN BISNIS
DAFTAR PUSTAKA
David, R. Fred,. Manajemen Strategis Konsep Edisi 12, Jakarta : Salemba Empat,
2009.
28
STRATEGI KEBIJAKAN BISNIS