KELUARGA BESAR Tabloid Gema Baiturrahman

AKADEMI FARMASI YPPM MANDIRI

BANDA ACEH
TATA LAKSANA JUM’AT
Masjid Raya Baiturrahman
Mengucapkan 12 April 2024
3 Syawal 1445 H
Selamat Hari Raya

Idul Fitri Khatib : Tgk. H. Sulaiman M. Hasan, Lc. MA

1 SYAWAL 1445 H/2024 M
Imam : Tgk. Miswar Muhammad
Naib Imam : Tgk. H. Azman Ismail
MINAL AIDIN Muazzin : Tgk. Mulyadi Daud
WAL FAIZIN
MOHON MAAF
Menuju Islam Kaffah Naib Muazzin : Tgk. Jailani Mahmud
LAHIR & BATIN website: https://gemabaiturrahman.id | email: gema_btr@yahoo.co.id Qari : Tgk Jailani Mahmud
ROSA MARDIANA, M.T, M.Si GEMA EDISI IDUL FITRI 1445 H/JUM’AT 10/12 APRIL 2024 M Waktu : 12. 40 WIB
Direktur
● NOMOR 1579 TAHUN XXIX 8 HALAMAN

KHUTBAH IDUL FITRI 1445 H khutbah jum’at

Muhasabah Idul Fitri

Umat Islam harus dapat memastikan
semua orang aman dan selamat dari
kedhaliman yang diakibatkan oleh
sikap, tindakan, perilaku, serta kebija-

untuk Kemenangan
kan, baik yang berhhubungan dengan
tetangga, masyarakat dan semua
orang yang berinteraksi dengan kita,

Hakiki
tidak boleh ada yang tersakiti, terlukai
atau pun terusik.Selanjutnya.....hlm.2

Menebarkan Kedamaian
R
asulullah saw ucapan dan perilakunya, nia. Hal tersebut
merupakan
teladan nyata
baik pada masa damai
maupun perang. Namun,
juga hanya ada
bagi orang yang
dan Mempererat Silaturrahmi
bagi umat ma- keteladan itu hanya akan banyak meng- SALAH satu dari kunci surga adalah menebar-
nusia dalam segala as- melekat kepada orang- ingat Allah Swt kan salam, menebarkan kedamaian, dan mem-
pek. Sungguh, telah ada orang yang benar-benar karena dengan perkuat silaturrahmi sesama muslim.
pada diri Rasulullah itu mengharap rahmat Allah begitu seseorang Islam adalah agama yang penuh kedamaian. Umat
suri teladan yang baik Swt dan tidak berharap akan kuat untuk me- Islam harus dapat memastikan semua orang aman
bagimu dalam semua pada nafsu syahwat du- neladani akhlak Ra- dan selamat dari kedhaliman yang diakibatkan oleh
sulullah Muhammad sikap, tindakan, perilaku, serta kebijakan, baik yang
saw. Dr. Mulia Rahman, S.Pd.I, MA
berhhubungan dengan tetangga, masyarakat dan se-
Pada pagi ini Khatib Idul Fitri mua orang yang berinteraksi dengan kita, tidak boleh
jamaah shalat idul fitri ada yang tersakiti, terlukai atau pun terusik.
dasari keimanan dan ke-
yang dirahmati Allah Bersambung ke.....Hlm.2
takwaan.
swt, kita hadir berkum-
Dalam hadits Qudsi
pul disini dengan penuh
disebutkan, Allah Swt
keimanan dan ketakwaan
berfirman: “Bagi orang
pada diri kita, dalam
yang melaksanakan pua-
rangka merayakan hari
Imam Naib Imam sa ada dua kebahagiaan;
kemenangan dan penuh
Tgk. H. Munawir Darwis, Lc, MA Prof. Dr. Tgk. H. Azman Ismail, MA kebahagiaan ketika ber-
keberkahan karena telah
buka, dan kebahagiaan
usai kita melaksanakan
ketika bertemu dengan
suatu ibadah yang san-
Tata Laksana Idul Fitri gat dimuliakan di setiap
Rabbnya.” (muttafaq
1 Syawal 1445 H/2024 M tahun selama satu bulan
‘alaihi)
Keutamaan Ramadhan
Imam : Tgk. H. Munawir Darwir, Lc, MA penuh yaitu mengakhiri
Dalam hadits qudsi
Naib Imam : Prof. Dr. Tgk. H. Azman Ismail, MA bulan suci Ramadhan.
Khatib : Dr. Mulia Rahman, S.Pd.I, MA tersebut merupakan satu
Kita menyambut satu
Pentakbir : IPQAH dari sekian banyak hadits
Syawwal dengan melak-
Tempat : Lapangan Blang Padang Banda Aceh yang menerangkan ten-
Waktu : 07. 30 WIB sanakan shalat idul fitri,
tang keutamaan ibadah
Kita kembali fitrah dan
puasa Ramadhan. Al-
suci laksana bayi yang
lah Swt secara langsung
MOHON JAMAAH TIDAK baru lahir dari ibunya.
menyatakan bahwa pua-
MENINGGALKAN LAPANGAN Maka itu, dihari keme-
sa dapat menghadirkan
SHALAT IED SEBELUM KHATIB nangan ini sungguh kita
kebahagiaan pada hati
TURUN DARI MIMBAR rayakan dengan penuh
kebahagiaan yang di- Bersambung ke.....Hlm.7
 Assalamu‘alaikum
Menjadi Pemaaf
Kita seringkali dihadapkan pada situasi yang men-
untut saling memaafkan. Setiap muslim tak bisa di-
pungkiri pernah melakukan kesalahan dan kekhilafan.
Bisa saja kesalahan dan kekhilafan itu melukai per-
asaan orang lain. Namun, kemauan dan kemampuan
memaafkan satu hal yang paling mulia dan sangat di-
anjurkan Islam.
Dalam hal ini, Allah Swt berfirman: "Jadilah pemaaf
dan suruhlah orang mengerjakan yang ma'ruf, serta jan-
gan pedulikan orang-orang yang bodoh." (QS Al A'raf:
199). Rasulullah saw pun meminta umatnya menjadi
pemaaf: "Maafkanlah, niscaya kamu akan dimaafkan
(oleh Allah)." (HR At Thabrani).
Memaafkan bukan pertanda ketakberdayaan sese-
orang, melainkan indikator kebesaran hati dan percaya
diri. Saat kita memaafkan, kita melepaskan beban be-
rat dari dalam diri, membebaskan diri dari dendam, dan
kebencian yang hanya akan meracuni jiwa kita sendiri.
Memaafkan merupakan langkah awal menyembuhkan
luka batin dan memulihkan hubungan yang retak.
Jika kita mampu memaafkan orang lain, artinya kita
telah membuka pintu bagi kebahagiaan dan komitmen
mengamalkan ajaran Islam. Memaafkan tak harus berarti
melupakan, tetapi lebih kepada menerima kenyataan dan
terus belajar tentang kehidupan yang lebih islami.
Kelemahan yang sering kali kita alami adalah su-
litnya melepaskan dendam dan kebencian berkepanjan-
gan. Maka patut kita menyadari bahwa, dendam hanya
akan membuat kita terbelenggu dalam siklus negatif
dan dalam penguasaan setan. Dengan memaafkan, se-
benarnya kita menghancurkan siklus tersebut dan me-
lepaskan diri dari belunggu musuh kita yang nyata.
Memaafkan memang bukan hal mudah. Memaafkan
membutuhkan waktu, kesabaran, dan tekad yang kuat.
Ketika kita mampu memaafkan, maka kita merasakan
kelegaan yang mendalam dan membangun kembali
hubungan yang lebih kuat dan hangat dengan orang-
orang yang mungkin pernah kita musuhi, kita benci
atau khianati.
Karena itu, dengan momentum Idul Fitri 1445 ini,
marilah kita menjadi pemaaf. Sebab, dengan memaaf-
kan, kita memberi peluang kepada orang lain dan diri
kita sendiri menjadi lebih baik, lebih taqwa. Menjadi
pemaaf adalah mengetuk pintu maaf Allah Swt terha-
dap diri kita sendiri.
Shaf Tgk.
Bileu
e
Israel larang warga Palestina ke Al Aqsa
Satukan ummat muslim doakan Palestina
Potensi zakat fitrah tembus Rp 5,3 triliun
Bagaimana dengan zakat mal
Terbit sejak 3 Sept 1993
Tabloid Gema Baiturrahman
Pembina : Prof.Dr. Tgk. H. Azman Ismail, MA
Dr. EMK Alidar, S.Ag., M.Hum
Dr. Ir. H. Basri A. Bakar, M.Si
Ketua Pengarah : Drs. Tgk. H. Ameer Hamzah, M.Si
Pemimpin Umum :
Pemimpin Redaksi :
Saifan Nur, S. Ag., M.Si
Drs. Sayed Muhammad Husen
Sekretaris Redaksi: Mukhtar, S.Ag
Redaktur : Marwidin Mustafa
: NA. Riya Ison
Wartawan : Syamsul Azman
Indra Karyadi
H Zakaria Ilyas, SPdI
Zulfurqan
2 GEMA EDISI IDUL FITRI 1445 H/JUM’AT 10/12 APRIL 2024 M
KHATIB JUM’AT: H. Sulaiman M. Hasan Lc, MA, Kabag Keistimewaan dan
Keagamaan Biro Isra Setda Aceh
Menebarkan Kedamaian dan
Mempererat Silaturrahmi
Penjelasan yang semakna den- lim). Yang terbaik yang duluan Maafkan dan Lupakan
gan ini dipertegas dalam hadits menyampaikan salam. Sekiranya ada konflik dan
yang diriwayatkan oleh Imam Baginda Rasulullah SAW me- sengketa yang pernah terjadi anta-
Bukhari dan Imam Muslim saat negaskan melalui hadits yang diri- ra kita dengan orang lain, maka
Rasulullah ditanya tentang ciri wayatkan oleh Imam Abu Dawud: maafkan dan lupakan saja (forgive
muslim sejati. Rasulullah saw “Inna awlan naas billahi man and forget), sehingga semuanya
menjawab: “Al muslimu man sali- bada ahum bis salam.” Artinya, akan menjadi indah dan bermak-
mal muslimuna min lisanihi wa “Sesungguhnya manusia yang na, serta tidak menjadi penghalang
yadih”. Artinya, “Ciri muslim se- paling utama di sisi Allah adalah bagi kita untuk menuju surga.
jati adalah siapa pun yang mampu yang terlebih dahulu mengucap- Dalam Shahih Muslim yang
menjamin keselamatan muslim kan salam. (HR Abu Dawud). bersumber dari Abu Hurairah Ra-
lain nya (dari segala bentuk sikap, Utbah bin Abi Muid merupa- dhiyallahu anhu, bahwa Rasulull-
perilaku, tindakan) yang diakibat- kan Yahudi bayaran yang menjadi ah Shallallahu ‘alaihi wa sallam
kan oleh lisan/ucapan, dan tangan/ langganan meludahi dan melem- bersabda:
kekuasaannya.” pari Rasulullah SAW dengan debu “Pintu-pintu surga dibuka pada
Ini merupakan makna dari pua- atau kotoran ketika beliau dalam hari Senin dan Kamis. Maka semua
sa yang telah kita kerjakan di bulan perjalanan untuk pergi shalat. Na- hamba yang tidak menyekutukan
Ramadhan lalu. Kita harus mampu mun ketika dia sakit, Rasulullah Allah dengan sesuatu apapun akan
menahan diri dari segala hal yang SAW merupakan orang yang per- diampuni dosa-dosanya, kecuali
dapat merusak dan mencederai tama sekali melayatnya, sehingga seseorang yang antara dia dan
makna ukhuwah sesama muslim. Utbah bin Abi Muid memeluk saudaranya terjadi permusuhan,
Kita juga dituntut mampu menja- Islam, karena tersentuh dengan lalu dikatakan, ‘tundalah pengam-
minnya bagi saudara kita lainnya. akhlak mulia baginda Rasulullah punan terhadap kedua orang ini
Perintah menebarkan salam SAW. sampai keduanya berdamai, tun-
dan kedamaian tidak hanya dibata- Sekarang adalah hari yang dalah pengampunan terhadap
si kepada orang yang kita kenal paling tepat untuk kita memulai kedua orang ini sampai keduanya
saja, tetapi berlaku secara umum membuka lembaran baru, membu- berdamai, tundalah pengampunan
menyeluruh kepada orang yang ka pintu maaf, dan mengunjungi terhadap kedua orang ini sampai
tidak kita kenal. sesama saudara untuk kita saling keduanya berdamai.’
Bersumber dari Abdullah bin memaafkan dan memperkuat si- Sebuah analogi simpel, ibarat
Umar Radhiyallahu anhuma, se- laturrahmi, karena disitu ada kita sudah berada di depan pintu
orang laki-laki bertanya kepada kekuatan dan keberkahan rezeki, tol dengan mobil yang bagus, min-
Nabi saw, “Ayyul islam khairun? serta berkah umur, seperti yang yak pun penuh, tapi sayang kita
Qaala: thut’imut tha’am wa disabdakan oleh baginda Rasu- tidak bisa masuk tol karena kita
taqraus salam ‘ala man ‘arafta wa- lullah saw yang diriwayatkan oleh tidak mempunyai kartu tol, karena
man lam ta’rif.” Imam Bukhari dan Muslim: sistem mengharuskan bagi yang
Artinya, “Hal apa yang ter- “Barangsiapa yang ingin dilu- ingin masuk tol harus mempunyai
baik dari Islam? Nabi saw askan rezekinya dan dipanjangkan kartu tol.
menjawab:”Engkau berikan ma- umurnya, maka sambunglah tali Begitu juga dengan shalat,
kan dan menebarkan salam/ke- silaturahmi.” puasa, zakat, serta amalan lainnya
damaian kepada orang yang eng- Jangan pernah ada upaya dan yang kita lakukan seharusnya kita
kau kenal dan tidak kenal.” (HR apapun bentuknya yang mengarah layak untuk masuk surga, namun
Bukhari) kepada memutuskan silaturrahmi, karena kita masih bermusuhan
Menebarkan salam juga meru- karena itu akan menyebabkan kita sesama muslim, maka pintu surga
pakan salah satu bentuk dari me- terhalang dari masuk surga, seperti tertutup buat kita.
nebarkan rasa cinta dan kasih say- ditegaskan dalam hadits yang diri- Semoga menjadi renungan
ang sesama saudara seiman. Ini wayatkan oleh Imam Bukhari dan dan bahan pertimbangan untuk
merupakan satu hal yang akan me- Muslim: “Tak akan masuk surga kita saling memaafkan dan mem-
muluskan seseorang utuk dimas- pemutus tali silaturahmi.” perkuat silaturrahmi sesama.
ukkannya ke dalam
surga, seperti yang
ditegaskan dalam
hadits yang bersum- KELUARGA BESAR
MASJID RAYA BAITURRAHMAN
ber dari Abu Hurai-
rah RA, Rasulullah
saw bersabda:
Artinya, “Kamu Mengucapkan
SELAMAT HARI RAYA
tidak akan masuk
surga sampai kamu

Idul Fitri
Lizayana
Admin Web : Nurjannah Usman, M.Si beriman dan kamu
Syukrillah Al Amin tidak akan beriman
Lay Out : M. Yusuf Dinisam sampai kamu saling
Iklan/Promosi : M. Nur AR
Sam’ani, ST mencintai, maukah
Sirkulasi : Joni aku tunjukkan kep-
1 Syawal 1445 H/2024 M
Martin adamu sesuatu yang
TI : Said Najli jika kamu melaku-
Office Boy : Iswadi Yasin MINAL AIDIN WAL FAIZIN. MOHON MAAF LAHIR & BATIN
Rekening Bank : Bank Aceh Syariah kannya kamu akan
01001.99.640025-2 saling mencintai? Prof. Dr. Tgk. H. Azman Ismail, MA Saifan Nur, S.Ag. M.Si
Pencetak : PT. Aceh Media Grafika, B.Aceh Tebarkan salam/ke- Imam Besar Masjid Raya Baiturrahman Kepala UPTD Pengelola MRB
(Isi di luar tanggungjawab percetakan).
Izin Terbit : SK Menpen RI Nomor 2184/ damaian di antara Sayed Muhammad Husen
SK/Dirjen PPG/STT/1996, kamu.” (HR Mus- Pemimpin Redaksi Gema Baiturrahman
tanggal 26 Pebruari 1996.
Redaksi menerima sumbangan tulisan/naskah yang
sesuai dengan misi Gema Baiturrahman, panjang
max 2 halaman folio, diketik dua spasi.
Artinya: “Maafkanlah, niscaya kamu akan dimaafkan oleh Allah (HR AT Thabrani).
 GEMA EDISI IDUL FITRI 1445 H/JUM’AT 10/12 APRIL 2024 M
3

AGUNG PRASETYO, SH DAN KELUARGA

PENGURUS CABANG NAHDLATUL ULAMA BANDA ACEH,
KAYANMA POLDA ACEH
BANOM SERTA MWC SE-KOTA BANDA ACEH Mengucapkan
Mengucapkan SELAMAT HARI RAYA

Idul Fitri
SELAMAT HARI RAYA

Idul Fitri
1 Syawal 1445 H/2024 M 1 Syawal 1445 H/2024 M

MINAL AIDIN WAL FAIZIN MOHON MAAF LAHIR & BATIN

MINAL AIDIN WAL FAIZIN
Tgk Rusli Daud, SHI., M.Ag MOHON MAAF LAHIR & BATIN
Ketua Tanfidziyah PCNU Banda Aceh

BADAN WAKAF INDONESIA

PERWAKILAN ACEH
Mengucapkan
SELAMAT HARI RAYA

Idul Fitri
1 Syawal 1445 H/2024 M

MINAL AIDIN WAL FAIZIN

MOHON MAAF LAHIR & BATIN
Dr.H.Abdul Gani Isa, SH.,M.Ag
Ketua
 GEMA EDISI IDUL FITRI 1445 H/JUM’AT 10/12 APRIL 2024 M
4

PEMERINTAH
KOTA BANDA ACEH
Mengucapkan
Selamat Hari Raya

Idul Fitri 1 Syawal 1445 H/2024 M

MINAL AIDIN WAL FAIZIN. MOHON MAAF LAHIR & BATIN

H Amiruddin SE, M.Si

Pj. Walikota

KELUARGA BESAR

NAHDLATUL ULAMA ACEH

Mengucapkan
Selamat Hari Raya

Idul Fitri
1 Syawal 1445 H/2024 M

MINAL AIDIN WAL FAIZIN

MOHON MAAF LAHIR & BATIN
 GEMA EDISI IDUL FITRI 1445 H/JUM’AT 10/12 APRIL 2024 M
5
PENUTUPAN TADARUS (kanan)

GEMA / M. NUR AR
Group IPQAH Provinsi Aceh yang terdiri dari ikatan persaudaraan qari-qariah,
hafidz-hafidzah yang mengadakan Tadarus di Masjid Raya Baiturrahman setiap
tahun Ramadhan resmi ditutup (khatam), Sabtu malam (6/4-2024) dengan
membacakan doa, salawat dan zikir secara bersama-sama.

KELUARGA BESAR

DINAS PENDIDIKAN
DAYAH ACEH
Mengucapkan

Selamat Hari Raya

Idul Fitri 1 Syawal 1445 H/2024 M

MINAL AIDIN WAL FAIZIN

MOHON MAAF LAHIR & BATIN

Dr. MUNAWAR, MA
Kepala Dinas
 GEMA EDISI IDUL FITRI 1445 H/JUM’AT 10/12 APRIL 2024 M
6

Mengucapkan
SELAMAT HARI RAYA

Idul Fitri
1 Syawal 1445 H/2024 M

MINAL AIDIN WAL FAIZIN

MOHON MAAF LAHIR & BATIN

KANTOR KEMENTERIAN AGAMA

KOTA BANDA ACEH
Mengucapkan
SELAMAT HARI RAYA

Idul Fitri
1 Syawal 1445 H/2024 M

MINAL AIDIN WAL FAIZIN

H.Salman Arifin, S.Pd. M.Ag MOHON MAAF LAHIR & BATIN
Kepala Kantor

PENGURUS WILAYAH
IKATAN PERSAUDARAAN HAJI INDONESIA
PROVINSI ACEH
Memberdayakan Ekonomi Ummat Mengucapkan

SELAMAT HARI RAYA

KSPPS BQ BAITURRAHMAN
Mengucapkan Idul Fitri 1 Syawal 1445 H/2024 M

SELAMAT HARI RAYA MINAL AIDIN WAL FAIZIN MOHON MAAF LAHIR & BATIN

Idul Fitri
Dr. H. Bustami Usman, M.Si Dr. Ir. H. Basri A. Bakar, M.Si
Ketua Sekretaris

Sg SEJAHTERA
1 Syawal 1445 H/2024 M Gallery
MINAL AIDIN WAL FAIZIN Mengucapkan
MOHON MAAF LAHIR & BATIN SELAMAT HARI RAYA

Direktur
(Dr. H. Basri A. Bakar, M.Si)

Cab. Baiturrahman
Ketua Pengurus
(Dr. H. M. Zardan Araby, MT)

Cab. Ulee Kareng

Idul Fitri
1 Syawal 1445 H/2024 M
(Dra. Nurmi Hasan) (Maulida Lailiana, SE.Ak)
MINAL AIDIN WAL FAIZIN MOHON MAAF LAHIR & BATIN
Cab. Sukadamai
(Eko Wahyudi, SE)
PIMPINAN

“Dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk.” (Al A’raf: 157).

Muhasabah Idul Fitri..............dari Hlm.1
orang-orang yang melak-
sanakannya. Beban saat berp-
uasa menahan segala keingi-
nan syahwat kelak berakhir
dengan berjuta kebaikan yang
menyenangkan, baik di dunia
maupun di akhirat. Namun de-
mikian, kita harus berhati-hati
juga, dalam hadits Rasulullah
saw bersabda yang diriwayat-
kan oleh Imam Ahmad:
“Betapa banyak orang
yang berpuasa tapi tidak men-
dapat secuil apapun dari pua-
sanya kecuali hanya lapar dan
haus”
Merasa Bahagia
Orang-orang yang berp-
uasa akan merasakan baha-
gia yang luar biasa di saat ia
menyelesaikan ibadah puasa,
karena ia dapat melakukan
kembali perkara-perkara halal
yang dilarang saat ia berpuasa.
Lebih dari itu, ia akan berba-
hagia karena kepuasan batin
yang dirasakannya saat ia da-
pat melaksanakan ibadah ke-
pada Allah Swt seraya meng-
harap pahala dan memohon
ampunanNya.
Kebahagiaan orang yang
telah selesai berpuasa tentu
tidak bermakna bahwa ia tidak
menyukai ibadah puasa yang
dilakukannya. Namun, keba-
hagiaan itu lahir dari kenikma-
tan yang dirasakan seorang
hamba saat hamba tersebut di-
berikan kekuatan untuk melak-
sakan salah satu ibadah yang
cukup berbeban.
Kebahagiaan itu meru-
pakan tanda keimanan yang
terpancang dalam hati serta
ketakwaan yang menyelimuti
atas setiap langkah dan gerak
seorang hamba. Ini merupa-
kan hakikat kebahagian orang
yang bertakwa, sebagaimana
ujung dari ayat Allah yang
menyatakan tentang puasa yai-
tu: La’allakum Tattaqun.
Dengan berpuasa, manu-
sia dididik mampu mengen-
dalikan jiwa, mengendalikan
syahwat, dan menyadarkan
manusia bahwa manusia me-
miliki kelebihan dibandingkan
hewan, maka laksanakan per-
intah Allah Swt dan jauhi lar-
angan Allah Swt.
Oleh karena itu, makna
taqwa merupakan kesadaran
dan ketakutan seorang hamba
terhadap Allah swt. Taqwa
menuntut seseorang untuk
senantiasa memperbaiki diri
dan meningkatkan iman serta
akhlaknya. Taqwa juga men-
untut seseorang untuk meng-
hindari segala bentuk perbua-
tan dosa dan melakukan segala
bentuk perbuatan yang diper-
intahkan oleh Allah Swt.
Makna Taqwa
Dalam kitab Hasyiyah al-
Shawi ‘ala Tafsir al-Jalalain
karangan Syaikh Ahmad bin
Muhammad al-Shawi menye-
butkan bahwa taqwa melak-
sanakan perintah Allah Swt
dan menjauhi segala larangan-
nya. Maka pada pagi yang ce-
rah ini, kita bermuhasabah atas
kenangan yang telah kita laku-
kan selama dalam bulan suci
Ramadhan yang baru saja ber-
lalu, karena hari ini Ramadhan
“Setiap tubuh yang tumbuh dari (makanan) yang haram, maka api neraka lebih utama baginya
(lebih layak membakarnya).” (HR. At-Thabrani).
telah pergi meninggalkan kita.
Dalam kebahagiaan ini,
tentu ada kesedihan men-
dalam bagi orang-orang yang
bertakwa, karena bulan yang
dirindukan telah pergi dan
walaupun bulan tersebut akan
kembali, namun pertanyaan-
nya, apakah kita akan sampai
pada bulan suci Ramadhan
tersebut di tahun depan? Atau-
kah ini menjadi Ramadhan
terkahir bagi kita hamba Allah
Swt, maka merugilah kita jika
sebulan Ramadhan lalu tapi
kita sia siakan begitu saja.
Bulan Latihan
Bulan suci Ramadhan
merupakan bulan latihan. Al-
lah Swt dengan segala pahala
yang berlipat ganda diberikan
dan segala pintu ampunan
yang dibuka selebar-lebarnya,
pada dasarnya ingin mendidik
kita dalam perjalalanan ke-
hidupan manusia, maka itu
ujian sebenarnya bukanlah
pada sebulan berpuasa, tapi
pada sebelas bulan kemudian.
Apakah mampu kita meng-
hidupkan dan melaksanakan
sebelas bulan kemudian sama
dengan sebulan yang telah
kita lalui. Maka itu kita harus
membiasakan apa yang telah
kita lakukan selama dalam bu-
lan Ramadhan tersebut.
Mempertahankan Ibadah
Setidaknya ada beberapa
ibadah yang kita lakukan den-
gan penuh kesadaran iman dan
ketakwaan yang harus terus
membekas dalam kehidupan
kita hari ini dan akan datang,
yaitu kita ingat, ketika di awal
bulan suci Ramadhan, kita
semua adalah bahagian dari
orang-orang yang memakmur-
kan masjid, kita hadir shalat
berjamaah di masjid, kita ajak
istri dan anak-anak untuk mel-
aksanakan shalat berjamaah
di masjid sebagai bagian dari
proses pendidikan dalam ru-
mah tangga, sehingga pengu-
rus masjid harus membuka
shaf shalat baru di halaman
masjid karena tidak muat di
dalam masjid.
Ramadhan pun berakhir,
lalu apakah kita masih menja-
di bahagian orang-orang yang
memenuhi shaf-shaf shalat
berjamaah di masjid?Apakah
hari ini kita masih gelisah
apabila tidak dapat shalat
berjamaah di masjid, seba-
gaimana gelisahnya seseorang
yang ingin berangkat dengan
pesawat dan takut ketinggalan
penerbangan, sehingga harus
tiba di bandara paling terlam-
bat satu jam sebelum pener-
bangan dilakukan.
Kemudian disaat selesai
shalat, biasanya kita sebelum
bulan suci Ramadhan lang-
sung keluar dari masjid, na-
mun disaat Ramadhan kita
menjadi bagian orang-orang
yang lama keluar dari masjid
karena menyambungnya den-
gan dua rakaat shalat sunnah
rawatib dan berzikir menyebut
asma Allah dan berselawat ke-
pada Rasulullah saw.
Kini Ramadhan telah be-
rakhir, apakah kebiasaan me-
nyegarakan masuk masjid,
GEMA EDISI IDUL FITRI 1445 H/JUM’AT 10/12 APRIL 2024 M
berlama-lama keluar dari mas-
jid dan memakmurkan masjid
itu akan terus melekat di kita?
Allah Swt berfitman agar
kita menjadi bagian orang-
orang yang memakmurkan
masjid: “Hanya yang memak-
murkan masjid-masjid Allah
ialah orang-orang yang beri-
man kepada Allah dan hari ke-
mudian, serta tetap mendirikan
shalat, menunaikan zakat dan
tidak takut (kepada siapapun)
selain kepada Allah, maka
merekalah orang-orang yang
diharapkan termasuk golongan
orang-orang yang mendapat
petunjuk”. (QS At-Taubah: 18)
Kita ingat, disaat Rama-
dhan kita sangat murah hati
menderma untuk sesama ma-
nusia dan untuk agama. Kita
berinfak dan bersedekah untuk
pembangunan masjid dan ke-
makmuran masjid, bersedekah
untuk saudara-saudara yang
membutuhkan, bersedekah
untuk orang-orang yang ber-
buka puasa, menyantuni anak
yatim dan fakir miskin. Kini,
Ramadhan telah pergi, apakah
kebiasaan mulia tersebut akan
masih kita laksanakan?
Allah Swt berfirman dalam
surat al-Baqarah ayau 261:
“Perumpamaan orang-orang
yang menginfakkan hartanya
di jalan Allah adalah seperti
(orang-orang yang menabur)
sebutir biji (benih) yang men-
umbuhkan tujuh tangkai, pada
setiap tangkai ada seratus biji.
Allah melipatgandakan pahala
bagi siapa yang Dia kehenda-
ki. Allah Maha luas lagi Maha
Mengetahui”.
Tahsin Al-Quran
Kita ingat, asal selesai
mengerjakan shalat, kita lak-
sanakan tahsin Al-Quran baik
secara mandiri maupun ber-
sama keluarga dengan target
minimal 30 juz selesai dalam
1 bulan, lantas apakah kebi-
asaan membaca Al-Quran ini
akan mampu kita pertahankan
pasca Ramadhan meninggal-
kan kita?
Rasulullah saw bersabda,
bagi orang-orang yang mem-
baca Al-Quran: “Dari Abu
Umamah ra, aku menden-
gar Rasulullah saw bersabda,
bacalah Al-Qur’an, karena
sesungguhnya ia akan menjadi
syafaat bagi para pembacanya
di hari kiamat.” (HR. Muslim).
Berbagai ibadah-ibadah
sunnah lainnya terus kita laku-
kan dalam Ramadhan, apa-
kah ini semua akan terus kita
pertahankan dalam 11 bulan
kemudian? Mempertahankan
kebiasaan tersebut tidaklah
mudah. Ini merupakan ujian
berat dan perlu keistiqama-
han dalam mengerjakannya,
maka, apabila kita mampu
mempertahankan kebiasaan
tersebut merupakan bukti rasa
cinta dan rindu kita untuk
kembali ingin bertemu den-
gan bulan suci Ramadhan dan
mempertahankan kebiasaan
tersebut merupakan baha-
gian dari tanda-tanda predikat
taqwa tersemat pada manusia
selaku hamba.
7
orang yang membunuh sesama tempat tidurnya. Seringkah
Berdoa
Islam dihukumi kafir. kita memeluknya dengan pe-
Karena kita tidak meng-
Rasululullah saw bersab- nuh cinta, sembari tersenyum
etahui akan sampai pada
da: “Dari Abu Hurairah, Nabi sebagaimana ia lakukan saat
Ramadhan yang akan datang
saw bersabda: Barangsiapa kita kecil di pangkuannya.
ataupun tidak, maka mari
beriman kepada Allah dan hari Mari kita bayangkan sejenak.
dalam perjalanan kehidupan
akhir, hendaknya ia memulia- Untuk apa pakaian baru
ini, kita pertahankan kebi-
kan tamunya, dan barangsiapa lagi mahal yang melekat di diri
asaan-kebiasaan ibadah dalam
beriman kepada Allah dan hari kita, untuk apa hidangan nik-
bulan suci Ramadhan menjadi
akhir, hendaknya ia menyam- mat nan lezat berada dirumah
bagian yang tidak terlupakan
bung tali silaturrahmi, dan ba- kita, untuk apa harta berlimpah
untuk terus dikerjakan dalam
rangsiapa beriman kepada Al- dan jabatan tinggi melekat ber-
tiap harinya, sembari berdoa:
lah dan hari akhir, hendaknya sama kita. Tetapi, kedua orang
Ya Allah, pertemukan kem-
ia berkata baik atau diam.” tua kita dalam keadaan men-
bali hamba dengan bulan suci
(HR. Muslim). derita, mereka rindu akan kita
Ramadhan yang akan datang
Pesta Demokrasi anaknya, mereka rindu peluk
ya Allah, mungkin Ramadhan
Baru-baru saja kita telah cium kita, mereka rindu canda
ini dimatamu Ya Allah, ibadah
menyelesaikan pesta demokra- tawa kita. Tapi kita lupa akan
kami belum sempurna, maka
si Pileg dan Pilpres untuk mel- hal tersebut.
izinkan kami untuk bertemu
ahirkan kepemimpinan masa Jika memang kedua orang
lagi dengan bulan suci Rama-
depan Indonesia dan Aceh tua kita masih ada di atas du-
dhan yang akan datang?
khususnya. Pesta tersebut nia ini, pulanglah ke kampung
Mintalah pada Allah Swt,
telah usai maka mari kembali halaman, Rengkullah tubuhn-
sebagaimana firman Allah swt
merangkul dan merajut ke ber- ya, ciumlah tangan yang dulu
dala Surat Al-Mu`min ayat 60:
samaan, perbedaan dalam me- kekar mengasuh kita, namun
“Berdoalah kepada-Ku, nis-
milih telah usai karena dalam sekarang sudah lemah seraya
caya akan Aku perkenankan
perbedan ada rahmat dari Al- bersimpuh meminta maaf ke-
bagimu (apa yang kamu hara-
lah Swt. Mari rajut kembali padanya, mintalah keridaan
pkan).”
kebersamaan dan kedamaian dan keikhlasannya untuk bekal
Allah Swt berfirman pada
di tengah-tengah masyarakat hidup kita.
Surat Al-Baqaraah ayat 186:
kita. Marilah kita terus berdoa
“Apabila hamba-hamba-Ku
Kepada yang terpilih men- agar ayah ibu kita selalu men-
bertanya kepadamu (Nabi
jadi wakil-wakil rakyat dalam dapatkan perlindungan dan
Muhammad) tentang Aku,
pemilu, ingatlah terpilih meru- kesehatan serta kemudahan
sesungguhnya Aku dekat. Aku
pakan amanah masyarakat dari Allah Swt. Namun jika
mengabulkan permohonan
yang dimintai pertanggung- orang tua kita saat ini sudah
orang yang berdoa apabila
jawaban di sisi Allah Swt tidak bersama kita lagi di dunia
dia berdoa kepada-Ku. Maka,
atas apa yang akan dan telah ini, luangkanlah waktu untuk
hendaklah mereka memenuhi
kita kerjakan, sehingga Aceh berziarah ke kuburnya. Lihat
(perintah)-Ku dan beriman
Serambi Makkah yang kita dan bersihkanlah pusara kubur
kepada-Ku agar mereka selalu
cintai benar-benar akan maju, kedua orang tua yang men-
berada dalam kebenaran.”
berkembang, damai, sejahtera, unggu doa dari kita anaknya.
Lantas mengapa manusia
masyarakatnya sebagai wujud Mereka yang berada di alam
sombong dan angkuh seakan-
baldhatun thaybatun wa rab- kubur, pasti akan tersenyum
akan akan hidup selama-
bun ghafur. melihat kehadiran dan doa
lamanya, sehingga tidak lagi
Memuliakan Orang Tua yang kita kirimkan, sebaliknya
berdoa memohon pada Allah
Muhasabah terakhir di hari mereka pasti akan sangat ber-
Swt, karena jika Allah swt
kemenangan untuk menggapai sedih ketika kita tidak datang
berkehendak, bisa saja sete-
kemenangan yang hakiki, mari dan mendoakan, karena hanya
lah kita melaksanakan sha-
kita ingat sosok yang amat kita itulah yang mereka harapkan
lat sunnah idul fitri ini, Allah
cintai, sayangi karena Allah di alam barzah sana.
Swt langsung menjemput kita
Swt, tiada lain orang tua kita, Memang benar, untuk ber-
hambanya tanpa menunggu
ayah dan ibu kita adalah orang doa kepada orang yang telah
hari esok.
yang sangat berjasa dalam ke- tiada tidak mesti harus hadir
Dalam momentum hari ke-
hidupan ini, mungkin hari ini kekuburnya, namun demikian
menagan ini juga, yang harus
mereka telah uzur tua renta kehadiran kita pada kubur
kita rawat adalah bagaimana
atau bahkan sudah tidak lagi orang yang telah meninggal,
kita mampu menjaga persatuan
bersama kita. Mereka telah ter- selain wujud rasa rindu den-
dan kesatuan, diawali dengan
bujur kaku di dalam kuburnya gan orang yang kita sayangi,
saling memaafkan, bersedia
sebagai tempat pengistirahatan juga terdapat pesan bahwa kita
berkunjung dan bersilaturahim
terakhir. juga akan mengalami hal yang
mempererat dan menyambung
Pertanyaannya, adakah sama berupa kematian dan me-
kembali hubungan-hubungan
kita telah menjadi bagian dari nyusul pada tempat yang sama
yang terputus.
anak-anak yang sholeh dan kembali ke tanah.
Sabda Nabi Muhammad
saleh berbakti pada keduanya. Firman Allah Swt: “Setiap
saw: “Barangsiapa yang ingin
Adakah kita telah menjadi yang bernyawa akan merasa-
diluaskan rezekinya dan di-
bagian orang yang terus men- kan kematian, kemudian hanya
tunda ajalnya (dipanjangkan
doakan dan membahagiakan kepada Kami kamu dikemba-
usiannya) maka hendaknya
mereka dan beramal seraya likan.” (QS Al-Ankabut: 57)
menyambung hubungan fa-
meniatkan pahala amalan sam- “Tiap-tiap umat mempun-
milinya.” (HR. Bukhari dan
pai kepada kedua orang tua yai batas waktu; maka apabila
Muslim)
kita. telah datang waktunya mereka
“Sesungguhnya orang-
Hari ini mungkin kita tidak dapat mengundurkannya
orang mukmin itu bersaudara,
telah merantau, tidak lagi me- barang sesaatpun dan tidak da-
karena itu damaikanlah kedua
netap bersama orang tua kita, pat pula memajukannya. (Al-
saudaramu yang bertikai dan
sudahkah kita menghubungi A`raf: 34)
bertakwalah kepada Allah agar
mereka dan menelpon atau Mudah-mudahan segala
kamu dirahmati.” (QSAl Hu-
video call untuk menanyakan amal ibadah kita selama dalam
jurat: 10).
kabar mereka. Jika orang tua bulan Ramadhan diterima di
Dalam tafsir Fathul Qadir,
kita dalam keadaan sehat wal sisi Allah Swt dan kita mam-
Imam Asy Syaukani menje-
afiat maka alhamdulillah, bay- pu merawat ibadah tersebut
laskan, ayat ini menjadi pene-
angkan bagaimana sebaliknya di sebelas bulan selanjutnya.
gasan pentingnya hidup damai
ketika saat ini ayah dan ibu Mari kita berdoa, semoga
yang dititik beratkan pada
kita sedang tergeletak sakit kita menjadi hamba Allah
asal usul keimanan, jikapun
sendirian di rumahnya. Sem- Swt yang bersih jiwanya dan
ada perselisihan, maka harus
patkah kita menengoknya. bening hatinya, serta mudah-
di carikan solusi terbaik men-
Berapa kali kita mengusap mudahan Allah Swt berkenan
damaikan keduanya, jangan
keningnya, menyuapinya dan mempertemukan kita kembali
sampai ada darah yang men-
menggantikan pakaiannya ke- dengan bulan Ramadhan yang
galir atau pembunuhan, sebab
tika ia terbaring sakit diatas akan datang. Amiin.
8 GEMA EDISI IDUL FITRI 1445 H/JUM’AT 10/12 APRIL 2024 M

TEUKU RIEFKY HARSYA

Anggota DPR RI Asal Aceh
Pimpinan Komisi I DPR-RI

Mengucapkan
SELAMAT HARI RAYA

Idul Fitri1 Syawal 1445 H/2024 M

MINAL AIDIN WAL FAIZIN
MOHON MAAF LAHIR & BATIN

DINAS SYARIAT ISLAM ACEH

Oleh Hendra Saputra, SHI, M.Ag
Staf Program dan Pelaporan Sekretariat
Baitul Mal Aceh

Mengucapkan

SELAMAT HARI RAYA

Idul Fitri
1 Syawal 1445 H/2024 M
MINAL AIDIN WAL FAIZIN
MOHON MAAF LAHIR & BATIN
ZAHROL FAJRI, S.AG., M.H TGK. MUHIBUTHIBRI, S.Ag
Kepala DSI Aceh Sekretaris DSI Aceh

GEMA BAITURRAHMAN MOHON TIDAK DIBACA KETIKA SEDANG KHUTBAH BERLANGSUNG