PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA STT WASTUKANCANA PURWAKARTA JAWA BARAT 2011 EMAIL : daywalker_story @yahoo.com --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------ABSTRAK DSS ( decision support system ) Sistem berbasis model yang terdiri dari prosedurprosedur dalam pemrosesan data dan pertimbangannya untuk membantu manajer dalam mengambil keputusan.tetapi bukan untuk menggantikan kinerja atau posisi manajer sebagai hirarji tertinggi
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
1. PENDAHULUAN Dalam pengambilan keputusan selalu saja berkaitan dengan ketidakpastian dari
keputusan yang diambil, untuk mengambil sebuah keputusan maka diperlukan informasi yang tepat dan jelas baik yang sudah terjadi maupun yang akan terjadi dan berdasarkan informasi informasi yang diperoleh maka akan menghasilkan beberapa keputusan untuk memecahkan suatu masalah, sehingga keputusan yang diambil dalam pemecahan suatu masalah dapat member keuntungan serta mengurangi resiko resiko yang tidak di inginkan, maka dari itulah dikembangkan DECISION SUPPORT SYSTEM untuk dapat meningkatkan kinerja suatu organisasi atau kelompok dalam pengambilan keputusan.
menurut Menurut Herbert A. Simon, ahli manajemen pemenang Nobel dari CarnegieMellon University, keputusan berada pada suatu rangkaian kesatuan (continuum) dengan keputusan terprogram pada satu ujungnya dan keputusan tak terprogram pada ujung yang lain. Keputusan terprogram bersifat berulang dan rutin, sampai pada batas hingga suatu prosedur pasti telah dibuat untuk menanganinya sehingga keputusan tersebut tidak perlu diperlakukan de novo (sebagai sesuatu yang baru tiap kali terjadi). Sedangkan keputusan tak terprogram bersifat baru, tidak terstruktur, dan jarang konsekuen. Tidak ada metode yang pasti untuk menangani masalah ini karena belum
begitu penting sebelumnya atau karena sifat dan struktur persisnya tidak terlihat atau rumit, atau karena begitu penting sehingga memerlukan perlakuan yang sangat khusus.
Baru pada tahun 1971 istilah DSS diciptakan oleh G. Anthony Gorry dan Michael S. Scott Morton, keduanya professor MIT. Mereka merasa perlunya suatu kerangka kerja untuk mengarahkan aplikasi computer kepada pengambilan keputusan manajemen dan mengembangkan apa yang telah dikenal sebagai Gorry and Scott Morton Grid. Matriks (grid) ini, digambarkan pada gambar dibawah ini, didasarkan pada konsep Simon mengenai keputusan terprogram dan tak terprogram serta tingkat-tingkat manajemen.
DSS ????????
DSS : suatu system yang ditujukan untuk mendukung manajemen pengambilan keputusan, sistem berbasis model yang terdiri dari prosedur prosedur pemrosesan data dan pertimbangannya
agar DSS ini berhasil atau berjalan sesuai yang diharapakan, maka sistem harus bersifat : 1. SEDERHANA 2. ROBUST 3. MUDAH UNTUK DIKONTROL 4. MUDAH BEADAPTASI 5. LENGKAP PADA HAL HAL PENTING 6. MUDAH BERKOMUNIKASI DENGANNYA Secara implicit sistem ini juga harus berbasis computer dan digunakan sebagai bahan tambahan dari kemampuan pemecahan masalah seseorang.
HARUS DAN PENTINGKAH SEORANG MANAJER ATAU ORGANISASI, PERUSAHAAN MENGGUNAKAN DSS
???????????????
1. KITA HIDUP DAN BERADA DI DALAM DUNIA EKONOMI YANG TIDAK STABIL 2. KITA SELALU DIHADAPKAN PADA KOMPETISI DAN PERSAINGAN BAIK DALAM MAUPUN LUAR NEGERI 3. KITA SELALU MENGHADAPI KESULITAN DALM HAL MELACAK JUMLAH OPERASI OPERASI BISNIS.
LALU
APA
SEBENARNYA
1. MEMBANTU
MANAJER
MEMECAHKAN
MASALAH SEMI TERSTRUKTUR 2. MENDUKUNG MANAJER BUKAN UNTUK MENGGANTIKANNYA 3. MENINGKATKAN PENGAMBILAN EFEKTIVITAS KEPUTUSAN MANAJER
DARIPADA EFISIENSINYA.
2. Kekurangan DSS - Kemampuan suatu DSS terbatas pada perbendaharaan pengetahuan yang dimilikinya (pengetahuan dasar serta model dasar). - Proses-proses yang dapat dilakukan DSS biasanya juga tergantung pada perangkat lunak yang digunakan. - DSS tidak memiliki kemampuan intuisi seperti yang dimiliki manusia. Sistem ini dirancang hanyalah untuk membantu pengambil keputusan dalam melaksanakan tugasnya.
Contoh kasus :
TEMPAT : PT .NISSAN MOTOR INDONESIA
Target produksi yang tidak tercapai di bulan april pada PT. Nissan motor indonesia
3.1 langkah langkah a. meminta laporan hasil produksi bulan maret dan april b. membandingkan laporan produksi pada bulan maret c. mengumpulkan history card dari setiap department
3.2 analisa dari langkah- langkah yang telah dilakukan a. mengadakan meeting dengan pihak produksi atas permasalan tidak tercapainya target pada bulan april; dan berdasarkan meting ternyata masalah bukan berada pada bagian produksi b. membandingkan laporan produksi yang ada pada database produksi dan melihat selisih serta masalah yang ada pada bagian produksi, dari hasil analisa point b ternyata laporan tidak ada masalah
c. melihat history card dari tipa department dan melakukan meeting yang diwakili oleh supervisor dari setiap department, dari hasil analisa point c ternyata masalah ada pada bagian loggistik yang terlambat mensuplai
3.3 hasil diskusi permasalahan yang didapat dengan meeting dari tiap department
department logistic terlambat mensuplai part ke bagian produksi karena : tidak masuknya beberapa karyawan dibagian logistic karena sakit
berikutnya. 4.5 solusi yang diambil - jika mengambil point a maka perusahaan akan membayar karyawan lebih pada bulan bulan berikutnya padahal diperkirakan produksi akan menurun pada tahun depan,maka solusi ini tidak dipakai. - Jika berdasarkan point b kemungkinan besar paling efektif untuk masalah ini karena berdasarkan perkiraan perusahaan bahwa target turun tahun depan dan dengan menambah jam kerja yang tidak terlalu menngandung banyak resiko maka solusi ini dianggap paling efektif, yang akhirnya solusi ini di rekomendasikan kepada jajaran hirarki tertinggi ( manajer )
4.6 solusi agar permasalahan tidak terjadi lagi - berdasarkan hasil meeting dari tiap department maka tipa 1 minggu sekali diberika suplemen makanan agar stamina karywan tetap terjaga - menerapkan sistem kerja shift agar produksi dapat tetap berjalan 24 jam .
- DSS DICIPTAKAN DAN DIGUNAKAN BUKAN UNTUK MENGGANTIKAN PERAN MANAJER ATAU HIRARKI TERTINGGI DALAM SUTU ORGANISASI - DSS HANYA SARAN ATAU PENUNJANG DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN - HASIL DARI SEBUAH KEPUTUSAN TETAP DITENTUKAN DARI KEMAMPUAN SESEORANG ATAU TEAM .