127 Tahun 2014 Ya Ini
127 Tahun 2014 Ya Ini
U7(tJPv1
I<E M~i'rn=.r!.t.N PERT:!\.N!P.N
MENJERI PERTANLA..N
REPUBLIK INDONESIA .I
TENTANG
2
.,
3
.. '
..
·
MEMUTUSKAN:
!
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
4
, . .. '
Pasal2
Pasal3
BAB II
PEMASUKAN BENIH
Bagian Kesatu
Umum
Pasal4
( 1) Pema sukan Benih dapat dilakukan oleh badi:m u saha, badan hukum,
instansi pemerintah, Pemerhati Tanaman, dan Pelan ggan Luar Negeri .
(2) Pemasukan Benih sebagainiana dimaksud pada ayat (1) dilakukan setelah
mendapat izin dari Menteri. ·
PasalS-
5
c. pengadaari. benih tetuajbenih sumber dari va rietas yang sudah
dilepas;
d. produksi benih untuk tujuan ekspor;
e. uji Baru, Unik, Seragam, dan Stabil (BUSS) untuk keperluan
perlindungan varietas Tanaman; .
.•
~
f. uji Unik, Seragarri, da~ Stabil .(USS) untuk keper luan jaminan rriutu
dalam prod~ksi benih; ·
g. kebutuhan bagi Pernerhati Tanaman;
h. bahan pameran, promosi dan/atau Iomba;
1. pelayanan pengujian rnutu benih untlik mendapatkan Orange
International Certificate (OIC) atau Blue International Certificate (BIC);
J. uji profisiensi atau validasi metode dalam rangka peningkatan jamihari
tnutu hasil pengujian benih sesuai dengan persyaratan baku . .
(2) Selain ·pemasukan sebagairi:J.a~a dirnaksud pada .·ayat (1), pemasukari
benih kelapa sawit yang belum dilepas sebagai benih bina dapat
dilakukan untuk memenuhi kebutuhan budidaya pada kebun sendiri.
Pasa16
Bagian Kedua
Persyaratan reLflEl.SUkan Benih
Pasal 7
(1) Badan usaha atau badan hukum. untuk memperoleh 1zm sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 4 harus melengkapi persyaratan administrasi
sebagai berikut:
a. fotokopi Akte Pendirian Perusahaan dan perubah annya, untuk badan
us aha;
b. fotokopi Akte Pendirian Perusahaan dan perubahannya yang telah
terdaftar di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, untuk
badan hukum;
c. fotokopi Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP);
d. fotokopi profil perusahaan;
e. fotokopi tanda · pengenal (KTP/ITAS/ITAP/Paspor) Pimpirian
Perusahaan; . . · . .
f. .fotokopi keterari.gan doinisili perusahaan;
g. fotokopi Angka Pengenal Import Umum/Terbatas (API-U /T); dan
h. fotokopi izin a tau tanda daftar produsen dan/ atau pengedar benih.
(2) Instansi pemerintah untuk memperoleh izin sebagai!Tiana dimaksud
dalam Pasal 4 harus· mengajukan permohon:an teitulis yang .
ditandatangani oleh Kepala Instansi.
(3) Pemerhati Tanamart untuk ·r riemperoieh izin sel;)agaimana . dimaks1.,1d
dalam Pasal 4 harus melengkapi persyaratan administrasi sebagai
berikut:
a . fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP); dan
b. fotokopi Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
6
(4) Pelanggan Luar Negeri untuk memperoleh l;,;in Pemasukan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 4 harus _melengkapi persyaratan administrasi
sebagai berikut:
a. fotokopi tanda pengenal (KTP /ITAS/ ITAP / Paspor); dan
; b. Company Profile Perusahaari.
Pasal8
Pasal9
Pasal10
Perriasukan be nih se bagainiana dimaksud dalarh Pasal 9 dilakukan dcngC!Jl ..
mempertimbangkan kecukupan ketersediaan benih dalain negeri atau tidak
dapat diproduksi di dalam negeri.
7
'
. '
Pasal 11
Pasal12
Pasal 13
Pasal14
Pemasukan Benih untuk tujuan uji BUSS dan USS seb agaimana dimaksud
dalam Pasal 5 ayat ( 1) huruf e dan huruf f, harus m emenuhi persyaratan
administrasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7, serta jenis maupun
jumlah benih harus sesuai dengan kebutuhan pengujian.
Pasal 15
8
I '
Pasal 16
Pasal 17
9
Pasal 18
Pasal19 .
I
(1) Apabila standar mutu benih bina sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9
ayat (1) huruf b behim ditetapkan, Direktur Jenderal dalam memberikan
Izin Pemasukan Benih sebagaimana ·dimaksud dalam Pasal 6 didasarkan
pada standar inutu benih kerabat terdekat.
(2) Benih sebagaiinana dirr;_aksud pada ayat (1) setelah dimasukkan ke
. wilayah Negara Republik Indonesia, Direktur Jenderal atas nama Menteri
menetapkan standar mtitu benih~
Pasal20
Bagian Ketiga
Tata Cara Memperoleh Izin Pemasukan
Pasal21
10
,• '
, ''
Pasa1 ·22 ·
,/'~P~~
(1) Direktur Jenderal setelah menenma permohonan Izin Pemasukan disertai
rekomendasi Kepala Badan Karantina Pertanian_ d_a ri Kepala PPVTPP
sebagaima na dimaksud dalam Pasal 22 ayat (4) dalam jangka waktu
paling lama 10 (sepuluh) hari kerja memberi jawaban menolak atau
menenma.
(2) Penolakan sebagaimana dimaksud pada ayat . (1 ) dil~kukan apabila
persyaratan teknis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 sampai dengan
Pasal 17 tidak dipenuhi.
: ~(3) P~nol.akan sebagaimana diii_laksud pada ayat (2) oleh ~irektur Jenderal
. d1bentahukan secara tertuhs kepada Pemohon m elalU1 Kepala PPVTPP,
' dengan formulir model-3 sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.
Pasal24
11
'.
Pasal25
Pasal26
Pemegang izin harus telah selesai memasukkan seluruh benih melalui tempat
pemasukan yang telah ditetapkan sesuai dengan jangka waktu yang diberikan
dalam Izin Pemasukan.
Dagian Keempat
Kewajiban Pemegang Izin
Pasal27
Bagian Kelima
Pencabutan Izin Pemasukan Benih
Pasal28
12
(3) Pencabutan Izin Pemasukan Benih karena alasan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) huruf c dilakukan tanpa adanya peringatan terlebih dahulu.
- (4} Pencabutan Izin Pemasukan Benih karena alasan sebagaimana dimaksud _
pada ayat (2) atau ayat (3) dilakukan oleh Direktur Jenderal atas nama -
Menteri dalam bentuk Keptltusan Menteri _Pertanian sesuai formulir
model-6 sebagaimana tercahtum - dalam Lampiran yang - merupakan
bagian tidak terp1sahkan dari Peraturan Menteri ini.
Bagian Keenam
Pengawasan di Tempat Pemasukan _
Pasal29
Pasal30
(3) Keberiaran Izin Pemasukan Benih sebagaimana dimaksud pada ayat (1}
mdiputi:
a. tempat Pemasukari Benih; da11
b: jenis; varietas, dan jumlah benih~ -
- Pasal31 -
(1) Apabila dalam jangka waktu paling lama 14 (empat belas) hari kerja
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 29 ayat (3) huruf a Izin Pemasukan
Benih yang dipersyaratkan belum atau tidak dapat dipenuhi, maka
dilakukan tindakan penolakari.
13
' .
(2) Apabila jumlah benih yang dimasukkan lebih besar dari kuota
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 30 ayat (2) huruf c maka
kelebihannya dilakukan tindakan penolakan.
(3) Apabila dalam jangka waktu paling lama 14 (empat belas) hari kerja
pemilik atau kua_sanya setelah menerima surat penolakan : sebagaimana
difuaksud pada ayat (1), ayat (2), dan Pa.sal 29 aya t (3) imruf b tidak
segera membawa benih keluar dari wilayah Negara Republik Indonesia,
maka dilakukan tindakan pemusnahari.
. . BABIII .
PENGELUARAN BENIH
Bagian Kesatu
Umum.
Pasal32
Pengeluaran Benih untuk jenis Tanaman yang dilindungi harus mendapat izin
dari.. Menteri yang bertanggungjawab di bidang Kqnservasi Su_m ber Daya Alam.
. '
Pasal34
Bagian Kedua ..
Persyaratan ·P engeluaran Ben,ih
Pasal35_· ·
...
(1) Perseorangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 2 harus melengkapi
persyaratan administrasi sebagai berikut:
a. fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP); dan
b. fotokopi Nomor Pokok Wajil:? Pajak (NPWP} . .
14
(2) Badan usaha atau - badan hukum untuk mendapat izin sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 32 harus melengkapi persyaratan administrasi
sebagai beiikut: -
a. -fotokopi Akte Pendirian Perusahaan dan perubahannya, untuk badan
usaha; · -
b. · fotokopi Akte · Pendiriari Perusahaan dan. · perubahannya yang telah
terdaftar di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Man usia, untuk badan
hukum; · ·
c. fotokopi Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP);
d. fotokcipi profil perusahaan; _ .
e. fotokopi tanda pengenal (KTP/ITAS/ITAP/Paspor) Pimpinan
Perusahaan;
f. fotokopi keterangan domisili perusahaan;
g. fotokopi izin a tau tanda daftar produsen dan/ a tau pengedar beriih. ·
(3) Instam~i pemerintah untuk rriendapat izin sebagaimana -dimaksud dalain
Pasal 32 harus mengajukan permohonan tertulis yang ditandatangani oleh
Kepala Instansi.
(4) Pengeluaran Benih selain memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1), ayat (2), dan ayat (3) harus_niemenuhi ketentuan peraturan
peruridang-undangan di bidang karantina tumbuhan.
Pasal36
(1) Jenis benih yang dikeluarkan dapat berupa benih varietas bersari bebas
dan/ atau hibrida.
(2) Benih varietas bersari be bas dan/ atau llibrida sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) merupakan Benih Bina dari varietas publik, dapat
dikeluarkan setelah mendapat izin dari instansi pemilik varietas.
(3) Benih varietas bersari bebas danjat~u hibrida sebagaimana dimaks~d
pada ayat (1) yang bukan Benih Bina, tatacara pengeluarannya sesuai
dengan peraturan perundang-undangan.
(4) Pengeluaran Benih varietas bersari bebas dan/ atau hibrida bukan varietas
publik, dilindungi atau tidak dilindungi deng_an sertifikat PVT, harus seizin
pemilik varietas.
Bagian Ketiga
Tata Cara Memperoleh Izin Pengeluaran
Pasal37
15
' '
Pasal38
Pasal39
Pasal40
. .
Pasal41
. . .
- . . . :
· Pell1egang izin harus telah selesai mengeluarkan j~mlah benih melalui tempat
pengeluarari yang telah ditetapkan sesuai dengari j'angka waktu yang
diberikan dalarn Izin Pengeluanin Benih. ·
16
Bagian Keempat
Kewajiban Pemegang Izin
Pasal42
(1) Perseorangan, bagan usaha, badan hukum, dan instarisi pemerintah yang
mengeluarkan benih wajib menyerahkan Izin Pengeluaran Benih
sebagaimana dimaksud dalam Pasal · 40 kepada petugas karantina
tumbuhan paling lambat pacta saat benih tiba di tempa t pengeluaran.
(2) Perseorapgan~ badan usaha, badan hukum, dan instansi pemerintah yang
mengeluarkan benih, wajib melaporkan realisasi Pengeluaran Benih dalam
jangka waktu paling lama 7 (tujuh) hari kerja terhitung sejak Pengeluaran
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) kepada Direktur Jenderal dengan
tembusan kepada Kepala PPVTPP. ·
Bagian Kelima
· Pencabutan Izin Pengeluaran Benih
Pasal43
. . . Bagian Keenam
·. . Pengeluaran
. ;
dari
.
Tempat
.
Pameran,
.
Promosi dan / a tau Lomba .
Pasa144
(1) Benih dari tempat pameran, promosi danfatau lomba dapat dikeluarkan
. apabila telah mendapat Izin Perigeluaran Benih dari panitia pameran,
promosi danjatau lo!llba sesuai formulir inodel-13 sebagaimana tercantum
cialain Lampiran yang irierupc~.kan bagian tidak terpisahkan dari Peraturari
Menteri irti.
(2) Panitia pamerart, promosi dan/ atau lomba sebagaimana dimaksud pada
ayat ( 1) yaitu panitia yang telah mempunyai iziri penyelenggaraan
pameran, promosi dan/ atau lomba oleh instansi yang berwenang.
17
,.
(3) Pengeluaran Benih sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus memenuhi
persyaratan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 35, Pasal 36 ayat (1), dan
peraturan perundang-undangan di bidang karantina tumbuhan.
Bagian Ketujuh .
. - -Pengawasan di Tempat Pengehlararr
Pasal45
Pasal46
Pasal47
(1) Apabila dalam: jangka; waktu palinglalim 14 (empat belas) hari kerja
sebagaimaria dimaksud dalam l?asal 45 ayat (3) huruf a Izin Pengeluaran
Benih yang dipersyaratkan belum atau tidak dapat dipenuhi, maka
dilakukan tindakan periolakan. ·
(2) Apabila jumlah benih yang dikeluarkan melebihi dari jumlah yang.
teicantum dalain izin .sebagaimana dimaksud dalam Pasal 46 ayat (2)
huruf c, kelebl.hanilya dilakukan tiridakari penolakan.
(3) Apab1la dalam jangk1:1 waktu paling iama i 4 (em pat belas) hari kerja
pemilik atau kuasanya setelah menerima surat _penolakan se.bagaimana
dimaksud pada: ayat (1), ayat (2), dan Pasal45 ayat (3) huruf b tldak segera
membawa benih keluar dari tempat pengeluaran , dilakukan tindakan
pemusnahan. -
18
..
BABIV
_K ETENTUAN PERALIHAN
Pasal48 _
BABV .
KETENTUAN PENUTUP.
Pasal49
Pasal50
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 24 Nopernber 2014
ME ·TERI PERTANIAN
RE BLIK INDONESIA,
hi\)
Diundangkan di Ja ta
pada tanggal 27 No e ber 20
MENTER! HUKU~K ASASI MANUSIA
REPUB ON I
I
t
YAS HAMONANGAN LAOLY
11\
•
TERI PERTANIAN
BLIK INDONESIA,
2
. '
formulir model - 1
formulir model- 2
formulir model - 3
Yth. (PeiTI.ohon)
Di -._... .. .... ..... ;_.... .
Sehubungan de_n gan surat permohonan Saudara Nomcir -.. ; .. ......... .. ... . ; ..... .
tanggal ... .... .. ......... hal permohonan izin pemasukan benih ...... ........... . , dengan
ini diberitahukan, bahwa sesuai dengan Pasal 22 dan Pasal 23 Peraturan
Menteri Pertanian Nomor ... .. .. .... ..... .... . tentang Pemasukan dan Pengeluaran
Benih Tanainan, perrnohonan Saudax:a ditolak dengan alasa n:
a. · · ········ ································ · · · · · ······ · ··· · ······ ··· ·· · · ······~· · · · · : ......................-... ..... . ;
b. . ... ...... .... ....... .... ··-·· .. _. .. ..... ' .. .. ........ ·_·.... ~ ............... . ··: ........ ..... .. .... ... ... ... ..... .. '
c. . .......... _. ... ...... .... ..... ..... .. ........ .. ..... .. .. ... ..... .. .. ... .. ...... ·. _..... .... ...... ·...... -... .... ... .. ,
d. .. .... ... ........ ..... .... ..... ....... ............... .... .. ...... .... .. .. .... ...... ..... .. ... ......... .... .. ..... ,
e. .. .. ..... ..... .. .................. .. ..... .... .. ....... ..... .... ... ... ........ ... ....... .. .. .. .. ......._......... .. ..
Saran/ Arahan:
a .n MENTER! PERTANIAN
DIREKTUR JENDERAL ....... ..... ... .... ... ... ..
NIP.
Tembusan:
Kepala Badan Karan tina Pertanian
' '
formulir model - 4
.
I KEPUTUSAN MENTER! PERTANIA,N REPUBLIK INI)ONESIA .
NOMOR: .
TENTANG
MEMUTUSKAN:
Menetapkan
KESATU Memberikan izin untuk memasukan benih tana..-nan kepada:
a. Nama
b. Alamat
c. Bentuk usaha bada n usaha, badan hukum,
insta nsi pemerintah,
pemerhati tanaman
dan / a tau pelanggan luar
negeri*)
d.NPWP
e.Jenis tanaman/spesies
f.Varietas /Klan/ Hibrida
g.Bentuk Benih
. h.Banyaknya Benih
1. Perlakuan fisik/kimia
J· Negaraftempat asal benih
di produksi
k: Negara perigirim
L Nama, perusahaan
pengirim
m. Alamat pengirim
n. Pekerjaan pengirim
o. Tempat pemasukan
p. Tujuan penggunaan benih
' '
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal ......... .. ......... .
Tembusan:
1. Menteri Pertanian;
2. Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian;
3. Direktur Jenderal Bea dan Cukai, Kementerian Keuangan;
4. Kepala Badan Karantina Pertanian, Kementerian Pertanian;
5. Ketua Ba<;lan Benih .Nasional;
6. kepala Dirias Ptovinsi; . . . . . . . .
7. I11.stansi Penyeleriggara Pengawasan dan Sert1fikas1 Bemh,
. MEMUTUSKAN:
Menetapkan
KESATU Memberikan izin untuk memasukan benih tanaman kepada :
a . . Nama
b. Alamat
c. Bentuk usaha Perseorangan, badan
usaha, badan hukum,
instansi pemerintah,
dan/ atau pemerhati
tanaman, *l
d. Jenis tancurtan/ spesies
e. VarietasjKlortjHibrida
f. Bentuk Beriih
g. Banyairnya Benih
h. Perlakuan fisikjkimia
1. Negarajtempat asal benih
di pt,:oduksi ..
J. Negara pengirim
k. Nama, penisahaq_n
pengirim
I. Alaillat pengirim
m. Pekerjaan pengirim
n. Tempat pemasukan
o. Tujuan pengguhaan benih
Ditetapka..'l di Jakarta
pad a tanggal .. .... ... ... ...... .. .
a .n MENTER! PERTANIAN
DIREKTUR JENDERAL
formulir model -6
TENTANG
MEMUTUSKAN:
Menetapkan
KESATU Mencabut Keputusan Menteri Pertanian Nomor
.. ... ... ... ......... ten tang Pemberian Izin Pemasukan Benih
Tanaman Ke-Dalam Wilayah Negara Republik Indonesia, atas
nama badan usaha, badan hukum, instansi pemerintah,
pemerhati tanaman dan/ atau pelanggan luar negeri*)
Ditetapk;m di Jakarta
pada tanggal .. , ... .. ... ... .. .... .
NIP. .
Tembusan:
1. Menteri Pertanian;
2. Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian;
3. Direktur Jenderal Bea dan Cukai, Kementerian Keuangan;
4 . Kepala Ba dan Karantina Pertanian, Kementerian Pertanian;
5. Ketua Badan Benih Nasional;
6. Kepala Dinas Provinsi; ·
7. Instansi Penyelenggara Pengawasan dan Sertifikasi Benih .
KETERANGAN : *) Caret yang tidak perlu.
' '
Nomor
.I ..-::···· ··· ······.···....... .. . :20; .. , ...... ; . .
Lampiran
Hal : Permohonan Izin Pengeluaran Benih
. Dari Wilayah Negara Republik Indonesia
1. Nama
2. Alamat ........... ......... ....... .... .·.... ..... .... .. ....... .
• • 0 0 • 0 ••• 0 • • 0 • • • • • • • • •• • 0 ••• • • •• ~ ...... . 0 ••• •• • • • • 0 ••••••
formulir model - 8
. Yth. (Pemohon)
Di ..... ....... ...... .. .
b: • • • • • • • • ~ •••••••••••••••••••••••••••• 0 0 ••••••• 0
•.
• • • • • •• •••• • ••• 0 •••• 0 ••• 0 0 0 • ~ •• 0 • 0 • 0 0 •••• 0 • 0 • 0 ••••••• 0 • 0 ••• 0 • 0 • 0 0 •• '
d. . ........ ....... ... ......................... .............. .................. : ... .. ...... .... .......· .... ........ . '
~
e. ·········•• o••······················· • •oooooooo ooo•• ·············· · ········· · ···· ·· ······· · ··············· ·· ·····,.
a .n MENTER! PERTANIAN
DiREKTUR JENDERAL ......................... ..
(................................. ........................... )
NIP.
Tembusan:
Kepala Badan Karantina Pertanian
formulir model - 9
TENTANG
MEMUTUSK.A.N:
Menetapkan
KESATU Memberikan 12111 untuk mengeluarkan benih tanaman
kepada:
a. Nama
b. Alamat
c. Jabatan
d. Bentuk usaha perseorangan, badan usaha,
badan hukum, dan/ atau
instansi pemerintah*)
e. NPWP
f. Jenis tanaman/ spesies
g. VarietasjKlon(Hibdda
h. Bentuk Benih
L Banyaknya _Benih
J. Perlakuan fisik/kimia
k. Nama ProdusenfPengolah
Benih
1. Negara Tujuan
m. Nama/ Alamat Penerima
n, Tempat Pengeluaran
o. Tujuan Pengeluaran:
Be nih
KEDUA Izin sebagaimana dimaksud diktum KESATU diberikan untuk
jangka waktu 6 (enam) bulan terhitung sejak ditandatangani
Keputusan ini, dan dalam jangka waktu tersebut pemegang izin
harus telah selesai mengeluarkan seluruh benili yang diizinkan
dari wilayah Negara Republik Indonesia dan rnelaporkan
realisasinya kepada Direktur J en.deral. ·
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal ............ . , . . . . ·
(.. ... ... ... .. ..... ........ .. .. ..... ... .... ...... .... ........ }
NIP.
Tembusan :
1. Menteri Pertanian;
2. Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian;
3. Direktur Jenderal Bea dan Cukai, Kementerian Keuangan;
4 . Kepala Badan Karan tina Pertanian, Kementerian Pertanian;
5 . Ketua Badan Benih Nasional;
6 . Kepala Dinas Provinsi;
7. Instansi Penyelenggara Pengawasan dan Sertifikasi Benih.
.I
TENTANG
MEMUTUSKAN:
Ditetapkan di Jakarta
pad a tanggal . ~ ................. ..
a.n MENTER! PERTANIAN .
. biREKTUR JENDERAL ., .... :.... ..·.. . : . .-.... :.. ; :.
NIP.
Tembusan:
1. Menteri Pertaniar1; . .
2 , Sekretans Jenderal Kementerian Pertaniari;
3. Direktur Jenderal Bea dan Cukai, Kementerian Keuangan; ..
4. Kepala Badan Kai-antina Pertanian, Kementerian Pertanian;
5. Ketua Badan Benih Nasional;
6. Kepala Din as Provinsi;
7. Instansi Penyelenggara Pengawasan dan Sertifikasi B_e nih.
2. Name of Variety
8. Exporter
a. The origin country of sender/ exporter ?
9. Importer
Name and address (phone, fax, email/telex) of the company/producer/
person
.. • • • • • : . • • ~ • • • - • • • • . • • - • .. • • • • • • • • • • • • 0 • • • • • • • . • • • • • • 0 • .. • • •• • • • • • • • 0 •• 0 • • • • • • 0 • 0 • 0 •. 0 • • • • • • • 0 • 0 • . • ·• • • • • • • • • . .. • 0 . .. • • •
0 None . DYes
Company/Producer
, ... '""""""'
Signature Producer
formulir model -12
. . .
TECHNICAL INFORMATION OF COMMODITY (S} PROPOSED EXPOR TED INTO INDONESIA
SUBMITTED TO INDONESIA AGRICULTURAL QUARANTINE AGENCY
2 . ·Information of Crop
2.1 . Scientific Name
2.2. Common Name
2.3, Variety
2.4. Plant Product Proposed to be exported (fruit, s eed, leaf, stem, etc)
2.5. Export Destination (s); and other
country (if any)
2.6. Origin (described ifthe commodity or
part of the commodity was imported'·
from other country)
3. Prod~ction Area
2. 1. State, Region, Province, District,etc
2 .2 . Map of The Area (in detail}
·2.3. General of Climatic Condition
4. Cultivation Information
4.1. Internal legislation has been applied (e.g. pest free area, control
measures/ requirements, etc);
4.2. Produced from area officialy certified as pest free by NPPO
(described in detail);
4 . 3. Specific pest management, surveillance programs and ceriificc;dipn
· schemes; .
4.4. Harvesting methods,:
NPPO
a. Nama
b. · Alamat
c. Bentuk Usaha perseorangan, badan usaha,
badan hukurn, dan/ a tau instansi
pemerintah*)
d. NPWP
-· e.
f.
Jenis Tanarilan/Spesies
VarietasjKlon/Hibrida
g. Bentuk Benih
h. Banyaknya Benih
1. Perlakuan Fisik/Kirnia
; Nama ProdusenJStand Pameran
J.
k. Negara Tujua n
1. Nama Penerima
..
m . Alarnat
n. Tempat Pengeluaran Benih
0 . Tujuan Pengeluaran
a/n Panitia
Cap
NIP.
L__