B. LANDASAN HUKUM
Penyusunan kurikulum operasional SD No. 1 Pecatu berlandaskan pada peraturan
perundang-undangan terkait dengan sistem pendidikan nasional, stándar nasional
pendidikan, kurikulum nasional, konsep merdeka belajar, profil pelajar Pancasila,
kepramukaan, muatan lokal, penilaian hasil belajar oleh pendidik pada pendidikan dasar
dan menengah, evaluasi kurikulum, penumbuhan budi pekerti, dan rencana kegiatan dan
anggaran sekolah (RKAS) satuan pendidikan, penyusunan juga mempertimbangkan
kondisi dan keberadaan sekolah yang tidak terpisahkan dengan masyarakat sekitar dari
perangkat pemerintah terkecil RT, RW, kelurahan dan seterusnya, implementasinya dalam
bentuk peran serta masyarakat dalam pendidikan, kerja sama sekolah dengan tokoh
masyarakat, membina sosialisasi peserta didik agar peserta didik dapat kerjasama, rukun,
c. Guru lebih mandiri dan leluasa dalam menentukan bahan ajar kebahasaan dan
kesastraan Bali sesuai dengan kondisi lingkungan sekolah dan kemampuan
peserta didiknya;
Mata pelajaran Bahasa Bali bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai
berikut.
2 Pendidikan 144 (4) 36 (1) 180 (5) 144 (4) 36 (1) 180 (5)
Pancasil
a
3 Bahasa 216 (6) 36 (1) 252 (7) 216 (6) 36 (1) 252 (7)
Indonesi
a
4 Matematika 180 (5) 36 (1) 216 (6) 180 (5) 36 (1) 216 (6)
5 Ilmu 180 (5) 36 (1) 216 (6) 180 (5) 36 (1) 216 (6)
Pengetahuan
Alam dan Sosial
6 Pendidikan
Jasmani
108 (3) 36 (1) 144 (4) 108 (3) 36 (1) 144 (4)
Olahraga dan
Kesehatan
7 Seni dan
Budaya**:
1. Seni
Musik
108 (3) 36 (1) 144 (4) 108 (3) 36 (1) 144 (4)
2. Seni
Rupa
5. Seni Teater
6. Seni Tari
Jumlah Alokasi
1.044(29) 252 (7) 1.296 1.044 (29) 252 (7) 1.296
Waktu Per Minggu
8 Bahasa 72 (2) *** - 72(2)*** 72 (2) *** - 72(2)***
Inggris
9 Muatan 72 (2) *** - 72(2)*** 72 (2) *** - 72(2)***
Kurikulum Operasional SD No. 1 Pecatu Th. 2023/2024 | 20
Lokal
(Bahasa
Bali)
Jumlah Alokasi 1.188 (33) 252 (7) 1.440 1.188 (33) 252 (7) 1.440
Waktu Per
Minggu
Keterangan:
* Diikuti oleh peserta didik sesuai dengan agama masing-masing.
** Satuan pendidikan menyediakan minimal 1 (satu) jenis seni (Seni
Musik, Seni Rupa, Seni Teater, dan/atau Seni Tari). Peserta
didik memilih 1 (satu) jenis seni (Seni Musik, Seni Rupa, Seni
Teater, atau Seni Tari).
*** Paling banyak 2 (dua) JP per minggu atau 72 (tujuh puluh dua) JP
pertahun sebagai mata pelajaran pilihan.
*** Total JP tidak termasuk mata pelajaran Bahasa Inggris, Muatan
* Lokal dan/atau mata pelajaran tambahan yang diselenggarakan oleh
satuan Pendidikan
Kelompok A
3. Bahasa Indonesia 10 7
4. Matematika 6 6
Kelompok B
3 Bahasa Bali 2 2
4 Bahasa Inggris 2 2
Keterangan:
1. Sekolah menambah maksimal 4 jam pelajaran dari struktur kurikulum
nasional untuk setiap kelas
2. Penambahan jumlah jam digunakan untuk Muatan Lokal Pendidikan Bahasa
Bali dan Bahasa Inggris
3. Alokasi waktu setiap jam adalah 35 menit;
4. Untuk kelas 3, kegiatan pembelajaran menggunakan pendekatan tematik,
kecuali Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, PJOK serta Muatan Lokal
menggunakan pendekatan mata pelajaran;
5. Untuk kelas 6, kegiatan pembelajaran menggunakan pendekatan tematik,
kecuali Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, Muatan Lokal, Matematika,
dan PJOK menggunakan pendekatan mata pelajaran.
3. EKSTRAKURIKULER
Kegiatan ekstrakurikuler ada 2 macam yaitu ekstrakurikuler wajib dan pilihan.
Ekstrakurikuler wajib yaitu kepramukaan, sepak bola, dan seni tari, sedangkan
ekstrakurikuler pilihan yang dikembangkan dan diselenggarakan sesuai bakat dan
minat peserta didik. Kegiatan ekstrakurikuler kepramukaan, sepak bola, dan tari
wajib diikuti seluruh peserta didik dari kelas I sampai kelas VI. Kegiatan ini
dilaksanakan secara blok, aktualisasi dan reguler. Kegiatan ekstra wajib pendidikan
kepramukaan sebagai suplement pencapaian profil pelajar pancasila. Ekstra wajib
kepramukaan, sepak bola, dan tari dengan alokasi waktu 2 jam pelajaran tiap minggu.
Sedangkan ekstrakurikuler pilihan diikuti oleh peserta didik dari kelas I sampai kelas
VI sebagai pilihan dengan alokasi waktu setara dengan 2 jam pelajaran dan
dilaksanakan di siang hari. Kegiatan ekstrakurikuler bersifat dinamis sesuai dengan
input dan bakat minat peserta didik sehingga mampu menggali potensi peserta didik.
Tabel 4. Kegiatan Ekstrakurikuler
No Kegiata Tujuan dan Indikator Sasaran Pihak
n Keberhasilan Terkait
A. Krida
Mempersiapkan peserta didik Kelas 1 Kwarcab,
1 agar memiliki sikap s.d 6 pelat
Pramuka kepemimpinan, kebhinekaan ih,
global, kemandirian, kreatif, mas
disiplin, tanggungjawab dan yara
semangat nasionalisme. Dan kat
No Muatan Beban
Pengaturan
Pembelajaran Belajar
1. a. Beban belajar ini memuat
semua mata pelajaran yang
Intrakurikuer Wajib bersifat nasional.
b. Materi pembelajaran setiap
mata pelajaran mengacu
pada Capaian Pembelajaran.
c. Diatur dalam kegiatan
regular.
a. Memuat mata pelajaran
Tambahan Bahasa Daerah (Bahasa Bali
) yang sesuai karakterisrik
Provinsi Bali
b. Memuat Mata Pelajaran
Bahasa Inggris sesuai
kebutuhan dan karakteristik
daerah Kabupaten Badung
c. Diatur dalam kegiatan
reguler.
2. Proyek Penguatan a. Muatan pembelajaran
Profil Pelajar Wajib mengacu pada 2 tema projek
Pancasila Profil Pelajar Pancasila.
b. Diatur dalam kegiatan
projek.
3 a. Memiliki muatan yang
menjadi kebutuhan dan
Ekstrakurikuler Tambahan karakteristik SD Merdeka
b. Diatur dalam
kegiatan di luar
kegiatan
regular dan
proyek PPP
Sedangkan pembagian alokasi waktu per tahun bisa dilihat pada tabel. 1,2 dan
3 Pengaturan alokasi waktu perminggu sesuai dengan Permendikbud tentang
Prinsip Dasar Kurikulum Operasional Sekolah adalah total 23 JP untuk kelas I , 25
Kurikulum Operasional SD No. 1 Pecatu Th. 2023/2024 | 27
JP untuk kelas II, 29 JP untuk Kelas IV dan V jam pelajaran tatap muka tiap
minggu sudah termasuk mata pelajaran muatan lokal dan pilihan 2 jam pelajaran
sesuai dengan Peraturan Gubernur. Adapun pelaksanaan proyek Profil Pelajar
Pancasila dilaksanakan 20% dari total waktu pembelajaran yang ada
Pengaturan beban Mengajar untuk kelas III dan VI Berdasarkan kompetensi
inti disusun mata pelajaran dan alokasi waktu yang sesuai dengan karakteristik
satuan pendidikan. Beban belajar yang digunakan dalam Kurikulum 2013 pada SD
No. 1 Pecatu adalah sistem paket sebagaimana tertera dalam Struktur kurikulum.
1. Bahasa Bali Kelas III dan VI sebagai mata pelajaran yang berdiri sendiri
bukan bagian dari SBdP atau PJOK karena masing-masing memiliki KD
sendiri-sendiri
2. Penambahan Bahasa Bali di Kelas III dan VI dengan tambahan alokasi waktu
@ 2 jam, sehinggga beban mengajar Kelas III dan VI dan penambahan Bahasa
Inggris di Kelas Kelas III dan VI dengan tambahan alokasi waktu 2 jam
sehingga beban mengajar kelas III 38 jam dan Kelas VI 40 jam per minggu
C. PROGRAM INKLUSIF
Pendidikan Inklusi adalah sistem layanan pendidikan yang mengatur
agar difabel dapat dilayani di sekolah terdekat, di kelas reguler bersama-sama teman
seusianya. Tanpa harus dikhususkan kelasnya, siswa dapat belajar bersama dengan
aksesibilitas yang mendukung untuk semua siswa tanpa terkecuali difabel. Inklusif
dapat berarti bahwa tujuan pendidikan bagi peserta lembaga pendidikan baik itu dari
sekolah dasar sampai tingkat universitas yang memiliki hambatan adalah keterlibatan
yang sebenarnya dari setiap siswa dalam kehidupan sekolah yang menyeluruh.
Pendidikan inklusif dapat berarti penerimaan siswa atau mahasiswa yang memiliki
hambatan ke dalam kurikulum, lingkungan, interaksi sosial dan konsep diri (visi-misi)
sekolah atau universitas.
3 Bahasa Indonesia 72 75
4 Matematika 72 73
5 Ilmu Pengetahuan Alam 73
6 Ilmu Pengetahuan Sosial 73
Kelompok B (Umum)
1 Seni Budaya dan Prakarya 75 75
2 Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
75 75
Kesehatan
3 Bahasa Bali 72 73
4 Bahasa Inggris 72 73
F. KALENDER PENDIDIKAN
Setiap permulaan tahun pelajaran, tim penyusun program sekolah menyusun
kalender pendidikan untuk mengatur waktu kegiatan pembelajaran, minggu efektif
belajarr, waktu pembelajaran efektif dan hari libur. Pengaturan waktu belajar di
sekolah mengacu kepada standar isi dan disesuaikan dengan kebutuhan daerah,
karakteristik sekolah, kebutuhan peserta didik dan masyarakat, serta ketentuan dari
pemerintah daerah.
PAS
Project PPP
Libur akhir tahun ajaran
Jan 2024 Feb 2024 Mar 2024 Apr 2024 Mei 2024 Juni 2024
M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M
No. Kegiatan 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5
22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
Minggu efektif belajar
reguler semester
PTS
Genap
PAS
Project PPP
Libur akhir tahun
Ajaran
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Semester I
Juli 2023 5 17 10 0 0 0 0 5 1 1 7 14 31
Agust 4 15 0 0 0 0 0 4 11 1 0 16 31
Sept 4 25 0 4 0 0 0 4 0 1 0 5 30
Okto 5 24 0 0 0 0 0 5 2 0 0 7 31
Nov 4 26 0 0 0 0 0 4 0 0 0 4 30
Dese 5 13 0 0 0 0 0 5 2 1 10 18 31
Jum 27 120 10 4 0 0 0 27 16 4 17 64 184
Semester II
Jan 2024 4 23 0 0 0 0 0 4 2 1 0 8 31
Pebr 4 20 0 0 0 0 0 4 4 1 0 9 29
Mar 5 16 0 0 0 0 0 5 8 2 0 15 31
Apr 4 24 0 0 0 0 0 4 0 2 0 6 30
Mei 4 24 0 0 0 0 0 4 0 3 0 7 31
Juni 5 12 0 0 0 0 0 5 0 2 11 18 30
Jum 26 119 0 0 0 0 0 26 17 14 12 63 182
Keterangan:
ME = Minggu efektif yaitu jumlah pekan yang digunakan untuk proses pembelalajaran
HBE = Hari belajar efektif yaitu jumlah hari yang digunakan untuk proses pembelajaran
HP = Hari pertama masuk sekolah dan masa pengenalan lingkungan untuk siswa baru
PTS dll. = kegiatan PTS, PAS, PAT, dan USBN
HBK = Kegiatan Hari Besar Keagamaan
A. RANCANGAN PEMBELAJARAN
Rencana pembelajaran disusun untuk merencanakan proses pembelajaran
dengan terperinci. Rencana pembelajaran disusun oleh guru sebelum melaksanakan
kegiatan pembelajaran di kelas. Rencana pembelajaran disusun supaya proses
pembelajaran lebih tertata sesuai dengan alur pembelajaran yang sudah direncanakan.
Rencana pembelajaran SD No.1 Pecatu mengacu pada Capaian Pembelajaran yang
diturunkan menjadi Tujuan Pembelajaran. Dari Tujuan Pembelajaran akan diturunkan
menjadi Alur Tujuan Pembelajaran, dari Alur Tujuan Pembelajaran guru menyusun
Modul ajar.
Tujuan dari penyusunan Rencana pembelajaran adalah sebagai berikut.
a. Pembelajaran menjadi lebih sistematis.
b. Memudahkan analisis keberhasilan belajar peserta didik.
c. Memudahkan guru dalam penyampaian materi ajar.
d. Mengatur pola pembelajaran.
Tujuan Pembelajaran Guru menyusun Modul ajar, Seperti ditunjukkan oleh
gambar di bawah ini
B. ALUR PEMBELAJARAN
Setelah merumuskan tujuan pembelajaran, langkah berikutnya dalam
perencanaan pembelajaran adalah menyusun alur tujuan pembelajaran. Alur tujuan
pembelajaran sebenarnya memiliki fungsi yang serupa dengan apa yang dikenal
selama ini sebagai “silabus”, yaitu untuk perencanaan dan pengaturan pembelajaran
dan asesmen secara garis besar untuk jangka waktu satu tahun. Oleh karena itu,
pendidik dapat menggunakan alur tujuan pembelajaran saja, dan alur tujuan
Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) adalah rangkaian tujuan pembelajaran yang
tersusun secara sistematis dan logis di dalam fase pembelajaran. Alur menjadi
panduan guru dan murid untuk mencapai Capaian Pembelajaran di akhir suatu fase.
Tujuan pembelajaran disusun secara kronologis berdasarkan urutan pembelajaran
dari waktu ke waktu. Guru dapat menyusun ATP masing-masing, yang terdiri dari
rangkaian tujuan pembelajaran..Guru sebelum menyusun Alur Tujuan Pembelajaran
akan melakukan analisis terhadap semua Capaian Pembelajaran. Setelah dianalisis
barulah diturunkan menjadi alur Tujuan Pembelajaran.
B. EVALUASI
Tahapan Uraian Kegiatan Waktu Penanggung
Kegiatan Pelaksanaan Jawab
1. Persiapan Membentuk Tim Evaluasi Awal tahun Kepala
Menyusun rencana dan jadwal pelajaran Sekolah dan
kegiatan Evaluasi TPK
Menyusun dan menyiapkan
perangkat
Evaluasi (terlampir)
2. Pelaksanaa Melakukan Evaluasi Awal Pe
n terkait dengan tahun nga
Penyusunan Kurikulum pelajaran wa
Opersional di SD No. 1 s
Pecatu dan
Melakukan Evaluasi terkait Ke
dengan pelaksanaan Kurikulum pal
Opersional di SD No. 1 Pecatu a
Se
kol
ah
Profesi
5. Pelatihan Maret 2024 Kepala Sekolah Pengawas
pembelajaran /Ketua TPK
dan penilaian
berbasis HOTS