Anda di halaman 1dari 2

INISIASI 6

Kita telah sampai pada inisiasi yang ke 5, pada inisiasi kali ini materi yang dibahas adalah
tentang hubungan antar kelompok. Materi ini terdapat dalam modul 6 terutama pada kegiatan
belajar 2 tentang hubungan antar kelompok. Diharapkan Anda terlebih dahulu sudah membaca
materi tersebut dari modul.

Hubungan antar kelompok (intergroup relations) secara umum diartikan sebagai hubungan antara
dua kelompok atau lebih yang mempunyai ciri khusus. Terdapat enam dimensi yang mendasari
hubungan antara kelompok mayoritas dan kelompok minoritas.
 Dimensi sejarah mengarah pada proses tumbuh dan berkembangnya hubungan sosial
antar kelompok
 Dimensi sikap yang terkait dengan bagaimana sikap anggota suatu kelompok terhadap
kelompok lainnya. Hal ini biasanya menyangkut masalah stereotipe dan prasangka.
Stereotipe mengacu pada suatu citra yang kaku mengenai suatu kelompok ras atau
budaya yang dianut tanpa memperhatikan kebenaran citra tersebut. Prasangka lebih
mengarah pada sikap bermusuhan yang ditujukan kepada suatu kelompok tertentu atas
dasar dugaan bahwa kelompok tersebut mempunyai ciri yang tidak menyenangkan.
 Dimensi gerakan sosial melihat pada gerakan sosial yang sering dilancarkan oleh suatu
kelompok untuk membebaskan diri dari dominasi kelompok lainnya.
 Dimensi perilaku menyangkut perilaku anggota suatu kelompok terhadap anggota
kelompok yang lain. Hal ini menyangkut antara lain perilaku diskriminasi dan
pemeliharaan jarak sosial. Diskriminisa berkaitan dengan memperlakukan rasial, etnik,
dan minoritas lainnya, secara tidak semestinya, tidak adil, menghakimi mereka
berdasarkan kriteria yang tidak relevan.
 Dimensi institusi yang mendasari hubungan antar kelompok meliputi institusi yang ada
dalam masyarakat seperti institusi sosial, politik, ekonomi, dan lain-lain yang dapat
memperkuat pengendalian sosial, sikap dan hubungan antar kelompok

Pembentukan dan pengembangan hubungan sosial antar kelompok antara lain juga dipengaruhi
oleh faktor ras, etnisitas, jenis kelamin, dan usia
 Dalam kajian sosiologi konsep ras ini berhubungan dengan stratifikasi sosial dan
ketidaksamaan. Terdapat karakter ganda yang digunakan untuk menetapkan ras, yaitu
berdasarkan ciri-ciri fisik dan biologis, dan ciri-ciri sosial dan budaya.Orang yang lahir
dengan ciri-ciri fisik tertentu akan dihubungkan dengan harapan peran serta kedudukan
dalam dimensi kekuasaan, prestise dan privilege tertentu.Sedangkan secara sosial, ras
dibedakan berdasarkan kelas sosial yang ditempati oleh suatu kelompok.
 Kelompok etnis diartikan sebagai serangkaian orang yang berbagi budaya umum, atau
subkultur yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya.Etnisitas merupakan
dasar bagi terbentuknya identitas
 Kategori kelompok sosial berdasarkan jenis kelamin mengakibatkan munculnya
stratifikasi sosial yang menempatkan kelompok laki-laki berada pada posisi dominan
sedangkan kelompok perempuan berada pada posisi subordinat, atau
sebaliknya.Hubungan sosial yang tumbuh dan berkembang di antara kedua kelompok
tersebut didasarkan pada anggapan bahwa perbedaan jenis kelamin yang dibawa sejak
lahir terkait dengan status dan peran sosial
 Di dalam masyarakat terdapat norma-norma yang mengatur hubungan sosial antara
kelompok orang yang berusia tua dengan kelompok orang yang berusia muda. Hubungan
sosial yang terjalin di antara kelompok-kelompok ini berhubungan dengan kekuasaan, di
mana kelompok dari orang-orang yang berusia muda menempati status yang rendah
sedangkan kelompok dari orang-orang yang berusia tua menempati status yang tinggi.

Anda mungkin juga menyukai