Anda di halaman 1dari 9

SLrukLur vlrus

Ada empaL Llpe morfologl vlrus


1 Pellcal
vlrus lnl Lersusun aLas Llpe kopsomer Lunggal dlsekellllng poros pusaL yang bersLrukLur hellcal
yang memllkl pusaL rongga aLau Labung berongga Susunan lnl menghasllkan benLuk baLang aLau
vlrlon fllamenL Menyebabkan sLrukLur blsa men[al pendek dan sangaL rlgld aLau pan[ang dan
sangaL flekslbel ConLoh vlrus mosalc Lembakau
2 lsokahedral
kebanyakan darl vlrus lnl berlnang pada hewan 8enLuknya mendekaLl benLuk sperlkal
lsokahedral slmeLrls ConLoh roLavlrus
3 Lnvelove
8eberapa vlrus menyelebungl Lubuhnya dengan membrane sel darl sel lnang ConLoh vlrus
lnfluenza dan Plv
4 kompleks
8eberapa vlrus berbenLuk kompleks Lldak berbenLuk hellcal maupun lsokahedral vlrus
kompleks blasanya memlllkl ekor proLeln aLau dlndlng luar yang kompleks ConLoh vlrus
enLerobacLerla phage L4
Morfologi virus
1. Virus berukuran aseluler (tidak mempunyai sel).
2. Virus berukuran amat kecil, jauh lebih kecil daripada bakteri.
3. Virus hanya memiliki sala satu macam asam nukleat (RNA atau DNA).
4. Virus umumnya berupa semacam hablur (kristal) dan bentuknya sangat bervariasi
5. Tubuh virus terdiri atas kepala, kulit(selubung atau kapsid), isi tubuh, dan serabut ekor.
3,9omi virus
1. epala
epala virus berisi DNA dan bagian luarnya diselubungi kapsid.
2. apsid
apsid adalah selubung yang berupa protein. apsid terdiri atas bagian-bagian yang
disebut kapsomer. apsid juga dapat terdiri atas proten-protein monomer identik, yang
masing-masing terdiri dari rantai polipeptida.
3. Isi tubuh
Isi tubuh yang disebut viorin adalah bahan genetik yakni asam nukleat (DNA atau RNA),
contohnya sebagai berikut:
O Virus yang isi tubuhnya RNA dan bentuknya menyerupai kubus antara lain, virus radang
mulut.
O Virus yang isi tubuhnya RNA, protein, lipida, dan polisakarida, contohnya
paramixovirus.
O Virus yag isi tubuhnya tediri atas RNA, protein, dan banyak lipida, contohnya virus
cacar.
4. kor
kor virus merupakan alat penancap ketubuh organisme yang diserangnya. kor virus
terdiri atas tabung bersumbat yang dilengkapi benang atau serabut.Pada virus dijumpai
asam nukleat yang diselubungi kapsid, disebut nukleokapsid.


$9ruk9ur
Virus menampilkan beragam bentuk dan ukuran, yang disebut''''morIologi. Umumnya virus jauh
lebih kecil dari bakteri. ebanyakan virus yang telah dipelajari memiliki diameter antara 10 dan
300 nanometer. Beberapa Iiloviruses memiliki panjang total hingga 1400 nm; diameter mereka
hanya sekitar 80 nm. ebanyakan virus tidak dapat dilihat dengan mikroskop cahaya sehingga
scanning dan mikroskop elektron transmisi digunakan untuk memvisualisasikan virion. Untuk
meningkatkan kontras antara virus dan latar belakang, elektron-padat "noda" digunakan. Ini
adalah solusi dari garam dari logam berat, seperti tungsten, yang menyebarkan elektron dari
daerah tertutup dengan noda. etika virion yang dilapisi dengan noda (pewarnaan positiI), detail
halus dikaburkan. Pewarnaan negatiI mengatasi masalah ini dengan pewarnaan latar belakang
saja.
Sebuah partikel virus yang lengkap, yang dikenal sebagai virion, terdiri dari asam nukleat yang
dikelilingi oleh lapisan pelindung dari protein yang disebut kapsid sebuah. Ini terbentuk dari
protein subunit identik yang disebut capsomers. Virus dapat memiliki lipid "amplop" berasal dari
membran sel inang. apsid adalah terbuat dari protein yang disandikan oleh genom virus dan
bentuknya berIungsi sebagai dasar untuk perbedaan morIologis. Subunit protein virally kode
akan merakit diri untuk membentuk kapsid, umumnya membutuhkan kehadiran genom virus.
ompleks virus kode untuk protein yang membantu dalam konstruksi kapsid mereka. Protein
yang terkait dengan asam nukleat dikenal sebagai nucleoproteins, dan asosiasi protein kapsid
virus dengan asam nukleat virus ini disebut nukleokapsid sebuah. Struktur Virus kapsid dan
keseluruhan dapat mekanis (Iisik) diperiksa melalui mikroskop kekuatan atom. Secara umum,
ada empat jenis virus utama morIologi:
0liks: Virus ini terdiri dari satu jenis capsomer ditumpuk di sekitar poros tengah untuk
membentuk struktur heliks, yang mungkin memiliki rongga sentral, atau tabung berongga. Hasil
pengaturan ini dalam virion berbentuk batang atau berserabut: ini bisa pendek dan sangat kaku,
atau panjang dan sangat Ileksibel. Bahan genetik, umumnya RNA beruntai tunggal, tetapi
ssDNA dalam beberapa kasus, terikat ke dalam heliks protein oleh interaksi antara asam nukleat
bermuatan negatiI dan muatan positiI pada protein. Secara keseluruhan, panjang dari kapsid
heliks berhubungan dengan panjang asam nukleat yang terkandung di dalamnya dan diameter
tergantung pada ukuran dan susunan capsomers. Yang dipelajari dengan baik Tembakau virus
mosaik adalah contoh dari virus heliks.
Icos,0/r,l: virus hewan ebanyakan icosahedral atau dekat-bola dengan simetri ikosahedral.
Sebuah Icosahedron teratur adalah cara optimal membentuk shell tertutup dari sub-unit yang
identik. Jumlah minimum yang dibutuhkan adalah identik capsomers dua belas, masing-masing
terdiri dari lima sub-unit yang identik. Banyak virus, seperti rotavirus, memiliki lebih dari dua
belas capsomers dan muncul bola tetapi mereka mempertahankan simetri ini. Capsomers di
apeks dikelilingi oleh lima capsomers lainnya dan disebut pentons. Capsomers pada wajah
segitiga yang dikelilingi oleh enam orang lainnya dan hexons panggilan.
vlrus hanya memlllkl kapsld aLau proLeln salah saLu asam nukleaL sa[a sehlngga vlrus dlkaLakan bukan
makhluk hldup vlrus lLu parLlkel karena hanya dapaL merepllkasl [lka berada dl dalam lnang lnangnya
pun speslflk vlrus ada yang berselubung dan Lldak berselubung vlrus berselubung (envelope) Lerdlrl
darl llplda dan Lon[olan proLeln ConLohnya Perpes vlrus (cacar apl) dan Mumps vlrus (bengkak babl)
vlrus Lldak berselubung ada yang berbenLuk lkosahedron dlLemukan pada apllloma vlrus (gondongan)
dan 1Mv
1aksonoml vlrus berdasar pada adanya asam nukleaL (unA aLau 8nA) ss dan ds Llpe kapsld (hellkal aLau
lkosahedral) speslflk lnang dan berdasar selubung
vlrus menyerang [lka LerdapaL resepLor dan kondlsl yang permlslf pada calon penderlLa vlrus [uga
memlllkl bllayer llpld sehlngga dapaL mencanLel lalu memasukkan asam nukleaLnya keLlka lnang unA
berepllkasl unA vlrus [uga lkuL

vlrus llLlk perLama kall melakukan peneLrasl memasukkan unA unA berepllkasl melakukan
Lranskrlpsl dan Lranslasl LerbenLuklah vlrus dan llsls (keluar darl sel lnang) lnangnya pun maLl
vlrus Llsogenlk erLama kall melakukan peneLrasl memasukkan unA repllkasl dan llsogenlk vlrus
llsogenlk dapaL men[adl llLlk keLlka ada lnduksl dan kekebalan Lubuh Lldak opLlmal
Asam nukleaL lLu pendek karena hanya menyandl kapsld sehlngga dapaL bermuLasl ualam asam
nukleaL [uga LerdapaL onkogen yang menyandlkan ovlum (zaL pengaLur Lumbuh) sehlngga [lka sel kanker
membelah Lerus menerusZaL pengaLur Lumbuh lnl membuLuhkan nuLrlsl banyak sehlngga penderlLa
kurus
A. Jirus Bakterial
Jirus bakterial adalah virus yang menyerang bakteri dan disebut sebagai bakteriofage atau
fage. Jirus yang sempurna secara struktural, matang serta mampu menginfeksi disebut
virion. Jirus bakterial dicirikan dengan:
1) Morfologi
Morfologi bakteriofage/fage terdiri dari bagian kepala yang berbentuk polyhedral, dan bagian
ekor yang berbentuk batang. Atas dasar tersebut fage dapat dikelompokkan menjadi tipe,
yaitu: tipe A, B, C, D, E, dan F.
Virus bakteri dapat dikelompokkan ke dalam enam type morIologis:
A. Tipe paling rumit, mempunyai kepala heksagonal, ekor yang kaku dengan seludang
kontraktil dan serabut ekor. Dengan DNA berjumlah 2.
B. Serupa tipe A, kepala heksagonal tapi tidak memiliki seludang kontraktil, ekor kaku,
ada/tidak mempunyai serabut ekor. Dengan DNA berjumlah 2.
C. epala heksagonal, dengan ekor yang lebih pendek dari kepalanya. Tidak berseludang
kontraktil. Serabut ekor ada / tidak. Dengan DNA berjumlah 2.
D. epala heksagonal tanpa ekor, dengan kapsomer-kapsomer besar. DNA berjumlah 1.
. epala heksagonal tanpa ekor, dengan kapsomer-kapsomer kecil. Dengan RNA
berjumlah 1.
F. Tipe ini berbentuk Iilamen. Dengan DNA berjumlah 1.
) Asam nukleat
Morfologi pada setiap fage berbeda tergantung pada tipe asam nukleat. 1erdapat fage yang
mengandung DAA utas ganda, DAA utas tunggal, RAA utas ganda, dan RAA utas tunggal.
3) Komponen-komponen kimia lain
Fage terbagi menjadi bagian inti, yang berupa asam nukleat dan bagian selubung yang
berupa protein, yang terdiri dari sejumlah sub unit/molekul protein.
4) Reproduksi
Peristiwa yang berlangsung selama reproduksi pada setiap fage pada dasarnya sama, yaitu
meliputi:
a. Penyerapan/adsorpsi
Adsorpsi merupakan langkah awal virus dalam melakukan reproduksi melalui infeksi.
Diawali dengan bagian ujung ekor virus akan melekat pada dinding sel. Aamun, bila bakteri
kehilangan kemampuan dalam mensintesis reseptor untuk fage yang khas maka bakteri
menjadi resisten terhadap infeksi fage.
b. Penetrasi
Penetrasi. Setelah fase penyerapan, dilanjutkan dengan fase penetrasi. Fage akan
menginjeksikan asam nukleatnya ke sitoplasma bakteri, sementara bagian selubung protein
tetap di luar bakteri.
c. Replikasi
Replikasi. Segera setelah asam nukleat diinjeksikan ke bakteri, virus akan mengambil alih
sistem metabolik inang, sehingga menyebabkan asam nukleat bakteri tidak akan disintesis,
melainkan fage akan mensintesis asam nukleatnya sendiri.
d. Perakitan dan lisis
Perakitan dan Lisis. Setelah DAA tersebut digandakan, beberapa saat kemudian (sekitar
menit) akan terakit sejumlah fage baru. Dengan demikian sel bakteri akan pecah,
melepaskan fage-fage baru dan fage siap menginfeksi kembali bakteri-bakteri lain, dan
memulai lagi daur reproduksi seperti tersebut di atas.
e. Lisogeni
Lisogeni. 1idak semua virus dalam menginfeksi inang mengambil alih pembuatan asam
nukleat, tetapi terdapat virus yang justru bergabung ke dalam DAA inang/bakteri atau DAA
fage menjadi bagian material genetik bakteri inangnya, kemudian melakukan replikasi
bersama sehingga disebut profage.
B. Jirus Hewan/1umbuhan
Jirus yang menyerang hewan/tumbuhan dan berkembang biak di dalam sel inang, kemudian
dapat menimbulkan penyakit. Secara umum biologi dasar virus hewan/tumbuhan sama
dengan fage. Aamun, virus hewan/tumbuhan mempunyai sifat-sifat khusus, antara lain:
1. Morfologi
1ersusun dari suatu inti asam nukleat yang terletak di tengah dan dikelilingi oleh suatu
kapsid, yang terbuat dari kapsomer-kapsomer. Berdasarkan morfologi virus hewan dan
tumbuhan dapat dikelompokkan menjadi 4, yaitu: ikosahedral, helikal, bersampul, dan
kompleks.
. Asam nukleat
Jirus hewan mempunyai 4 jenis asam nukleat, yaitu DAA berutas tunggal, DAA berutas
ganda, RAA berutas tunggal, dan RAA berutas ganda. Sedang virus tumbuhan mempunyai
DAA berutas tunggal, RAA berutas tunggal, dan RAA berutas ganda.
3. Komponen-komponen kimia lain
Selain asam nukleat, terdapat senyawa kimia lain yang menyusun virus hewan dan
tumbuhan, yaitu protein, lipid, dan karbohidrat.
4. Reproduksi (replikasi)
Multiplikasi virus pada masing-masing sel yang terinfeksi terjadi dalam serangkaian proses
yang tidak tergantung satu sama lain, yang memuncak pada perakitan asam nukleat virus,
protein virus, dan komponen virus yang lain. Rincian langkah reproduksi berbeda-beda untuk
setiap tipe virus, tetapi secara umum sebagai berikut:
a. adsorpsi
Adsorpsi virion pada tempat reseptor yang khas pada permukaan sel inang, merupakan reaksi
yang paling khas antara virus dengan sel inang. Sel yang tidak mempunyai reseptor, resisten
terhadap infeksi virus.
b. penetrasi dan pelepasan
Penetrasi terjadi dengan penelanan virion utuh atau bergabungnya pembungkus virus
dengan membran sel inang sehingga hanya nukleokapsid yang memasuki inang. Beberapa
saat kemudian, pembungkus asam nukleat dilepaskan, dan keluar asam nukleat virus dan
kapsid.
c. replikasi
Asam nukleat virus akan mengalami replikasi dan terjadi sintesis protein.
d. perakitan
Setelah replikasi asam nukleat virus, segera dirakit komponen virus menjadi nukleokapsid.
e. pembebasan
Jirus yang terdapat sebagai nukleokapsid telanjang dilepaskan dengan cara lisis atau ditekan
keluar oleh sel inang, melalui membran sel inang yang khas
VIRUS HAN DAN TUMBUHAN

3,9omi Virus
W Ukurannya sangat beragam , demikian juga bentuknya, tetapi tidak dijumpai tipe seperti berudu
seperti yang khas dimiliki oleh beberapa bakterioIage. Ukuran virion berkisar dari 10 300nm.
!,r,si9ism0 virus
Jika bakterioIag menginIeksikan genomnya ke dlm sel inang, maka virus hewan diselubungi oleh
endositosis atau, jika terbungkus membran, menyatu dengan Plasmalema inang dan melepaskan
inti nukleoproteinnya ke dalam sel.
Beberapa virus (misalnya virus polio), mempunyai tempat-tempat reseptor yang khas pada sel
inangnya, yang memungkinkannya masuk. Setelah di dalam, biasanya genom tersebut mula-
mula ditranskripsi oleh enzim inang tetapi kemudian biasanya enzim yang tersandi oleh virus
akan mengambil alih.
Sintesis sel inang biasanya berhenti, genom virus bereplikasi dan kapsomer disintesis sebelum
menjadi virion dewasa.
Virus biasanya mengkode suatu enzim yang diproduksi terakhir, merobek plasma membran
inang (tahap lisis) dan melepaskan keturunan inIektiI; atau dapat pula genom virus terintegrasi
ke dalam kromsom inang dan bereplikasi bersamanya (provirus).
Banyak genom eukariota mempunyai komponen provirus. adang-kadang hal ini mengakibatkan
transIormasi neoplastik sel melalui sintesis protein biasanya hanya diproduksi selama
penggandaan virus.
Virus tumor DNA mencakup adenovirus dan papavavirus; virus tumor DNA terbungkus dan
mencakup beberapa retrovirus (contohnya virus sarkoma rous)
W Modes oI inIection and replication oI animal viruses
W Focus on animals viruses with a viral envelop
The envelop is outside the capsid and helps the virus enter the host cell.
Generally a lipid bilayer with glycoprotein spikes
The envelop Iuses with the cell membrane
The R oI the host cell makes the membrane proteins which are transported to the membrane
New viruses exits the host in a process similar to exocytosis.
W #%#VI#&$$
W $if,9sif,9 y,3g /igu3,k,3 u39uk kl,sifik,si virus
Ciriciri u9,m,: Ciriciri s0ku3/0r:
- Asam nukleat: - isaran inang: spesies
RNA (utasan tunggal/ganda) inang; jar. Inang atau tipe
DNA (utasan tunggal/ganda) sel yg khusus
- Struktur partikel virus: - cara penularan, c/ Faeses
apsid helikal (bugil/bersampul) - struktur permukaan
apsid ikosahedron khusus ( siIat-siIat
(bugil/bersampul) antigenik)
Struktur komplex ( mis. Berekor)
- Jumlah kapsomer
- ukuran virion
- erentanan thd bahan yg melumpuhkan
- situs replikasi : nukleus / sitoplasma

Virus sangat dikenal sebagai penyebab penyakit inIeksi pada manusia, hewan, dan tumbuhan.
Sejauh ini tidak ada makhluk hidup yang tahan terhadap virus.
Tiap virus secara khusus menyerang sel-sel tertentu dari inangnya:
Virus yang menyebabkan selesma menyerang saluran pernapasan,
virus campak menginIeksi kulit,
virus hepatitis menginIeksi hati, dan
virus rabies menyerang sel-sel saraI.
W Begitu juga yang terjadi pada penyakit AIDS (acquired immune deIiciency syndrome),
yaitu suatu penyakit yang mengakibatkan menurunnya daya tahan tubuh penderita
penyakit tersebut disebabkan oleh virus HIV yang secara khusus menyerang sel darah putih.
Tabel berikut ini memuat beberapa macam penyakit yang disebabkan oleh virus.
!03y,ki9 0,3 ,kib,9 virus
Penyakit 9090lo, yakni jenis penyakit yang menyerang bangsa unggas, terutama ayam.
Penyebabnya adalah new castle disease virus (NCDV). Penyakit kuku /,3 mulu9, yakni jenis
penyakit yang menyerang ternak sapi dan kerbau. Penyakit k,3k0r p,/, ,y,m oleh rous
sarcoma virus (RSV). Penyakit r,bi0s, yakni jenis penyakit yang menyerang anjing, kucing, dan
monyet. Penyebabnya adalah virus rabies.
W !03y,ki9 m,3usi, ,kib,9 virus
W Contoh paling umum dari penyakit yang disebabkan oleh virus adalah pilek (yang bisa saja
disebabkan oleh satu atau beberapa virus sekaligus), cacar, AIDS (yang disebabkan virus HIV),
dan demam herpes (yang disebabkan virus herpes simpleks).
W anker leher rahim juga diduga disebabkan sebagian oleh papilomavirus (yang menyebabkan
papiloma, atau kutil), yang memperlihatkan contoh kasus pada manusia yang memperlihatkan
hubungan antara kanker dan agen-agen inIektan.
W Juga ada beberapa kontroversi mengenai apakah virus borna, yang sebelumnya diduga sebagai
penyebab penyakit saraI pada kuda, juga bertanggung jawab kepada penyakit psikiatris pada
manusia.
!03c0g,,3 /,3 p03gob,9,3
arena biasanya memanipulasi mekanisme sel induknya untuk bereproduksi, virus sangat sulit
untuk dibunuh.
Metode pengobatan sejauh ini yang dianggap paling eIektiI adalah vaksinasi, untuk merangsang
kekebalan alami tubuh terhadap proses inIeksi, dan obat-obatan yang mengatasi gejala akibat
inIeksi virus.
Penyembuhan penyakit akibat inIeksi virus biasanya disalah-antisipasikan dengan penggunaan
antibiotik, yang sama sekali tidak mempunyai pengaruh terhadap kehidupan virus.
Iek samping penggunaan antibiotik adalah resistensi bakteri terhadap antibiotik. arena itulah
diperlukan pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan apakah suatu penyakit disebabkan oleh
bakteri atau virus.
K,3k0r
Lebih dari 100 tipe kanker yang berbeda secara klinis telah di kenal, masing-masing mempunyai
seperangkat gejala yang unik dan membutuhkan terapi yang khusus.
Tetapi semuanya dapat dikelompokkan ke dalam 4 kategori virus:
1. L0uk0mi,, sumsum tulang blk menghasilkan sel-sel darah putih dalam jumlah abnormal
2. Limfom,, Limpha dan kelenjar getah bening menghasilkan limIosit dlm jumlah abnormal
3. $,rkom,, tumor padat yang tumbuh dari derivat mesoderma embrio, spt. Jaringan-jaringan
penghubung, tl. Rawan, tulang, otot, dan lemak.
4. K,rsi3om,, tumor padat yang berasal dari Jaringan-jaringan epitelial, merup. Bentuk kanker
yang paling umum.
Jaringan-jaringan epitelial serta derivatnya, spt. ulit, kelenjar, syaraI, payudara, dan
lapisan-lapisan sistem pernaIasan, gastrointestin, urinaria dan alat kelamin.
Virus 3kog03ik: virus yang menginduksi tumor, genom virus melalui suatu cara menjadi
terpadu
atau berasosiasi erat dengan DNA inang.
K,3k0r m0mpu3y,i 3 ciri u9,m,:
W ip0rpl,si,, ialah perbanyakan sel-sel yang tak terkendali.
W 3,pl,si,, ialah tidak normalnya struktur sel, sel tsb. Iungsinya berkurang bahkan hilang.
W M09,s9,sis, ialah kemampuan sel yang ganas untuk memisahkan dirinya dari tumor dan
membentuk tumor yang baru pada situs lain di dalam sel inang

Anda mungkin juga menyukai