Anda di halaman 1dari 6

A.

IDENTIFIKASI MASALAH Dalam merencanakan sebuah intervensi, pertama-tama perencana perlu mengidentifikasi masalah yang ada dan langkah awal yang harus dilakukan adalah mengumpulkan dan mnganalisis data yan ada di masyarakat. Adapun beberapa istilah yang biasa digunakan dalam mengkaji kebutuhan masyarakat di antaranya : 1. Community assessment 2. Needs assessment 3. Community profile 4. Community diagnosis
5. Market research

Metode yang dapat digunakan untuk memudahkan dalam mengidentifikasi masalah tersebut, adalah SOAP (Subjective data, Objective data, Assessment, dan Planning). SOAP adalah suatu konsep yang dapat menyusun secara sistematis data subjektif dan objektif dan hasil analisis data-data tersebut untuk mengembangkan daftar masalah dan rencana. Untuk mendapatkan data subjektif dalam metode SOAP, tenaga kesehatan masyarakat mencoba untuk menentukan apa yang dirasakan oleh masyarakat tentang diri mereka sendiri. Walau bagaimanapun, masyarakat pasti memiliki persepsi yang berbeda-beda mengenai diri mereka masing-masing, tergantung seberapa homogen atau heterogen populasi tersebut, seperti apa dirasakan masyarakat mengenai kebutuhan gizi dalam komunitas, pengetahuan tentang gizi, serta sikap terhadap pelayanan gizi. Selain itu, pengumpulan data subjektif juga dapat dilakukan dengan mempelajari media massa setempat, geografi daerah, mengunjungi berbagai tipe pasar, rumah makan dan mengadakan FGD.

Data objektif dikumpulkan untuk menentukan apa yang didapat tentang populasi masyarakat dibanding individu. Gambaran populasi dapat didistribusikan berdasarkan karakteristik demografi berikut : 1. Usia bayi, balita, anak-anak, dewasa, paruh baya, wanita hamil dan melahirkan, orang tua 2. 3.
4.

Jenis kelamin pria dan wanita Kelompok etnik Asia, Amerika, Eropa, dll Pendidikan jumlah tahun pendidikan setelah usia 18 tahun Pendapatan jumlah atau persentase individu yang berpendapatan dengan variasi level di atas atau di bawah indeks kemiskinan

5.

6.

Bekerja dan tidak bekerja jumlah atau persentase pekerja

Selain menggunakan data demografi, pengumpulan data objektif juga dapat dilakukan melalui : 1. Statistik vital kelahiran dan kematian
2. Pengukuran antropometri BB, TB, LILA, skinfold, dll yang merupakan

indikator normal, abnormal, kurang gizi atau kegemukan 3. Test biokimia terhadap darah, urin Hb, Kadar kolesterol, gula darah 4. Pengamatan tanda-tanda klinis kulit, rambut, mulut, mata, muka, dll
5. Interview konsumsi makanan FFQ, 24-hour recall, dll

6. Pengamatan terhadap instansi lain yang menyediakan pelaynan gizi dan kesehatan, seperti : konseling diet, pendidikan gizi, perawatan kesehatan, promosi kesehatan, bantuan makanan, media massa tentang pendidikan gizi. Adapun cara penentuan masalah dapat dilakukan dengan :

a. Berdasarkan magnitude/besaran masalah dengan melihat prevalensi

b. Dibandingkan dengan angka yang dianggap sebagai masalah dalam kesehatan masyarakat c. Dibandingkan dengan angka nasional/propinsi/kabupaten lain Dalam menentukan masalah, seorang perencana harus mengetahui : a. SIAPA yang mengalami malnutrisi ? b. DIMANA mereka ? c. APA jenis kekurangan gizi yang mereka alami ? d. BERAPA orang yang mengalaminya ? e. SEBERAPA PARAH kekurangannya ? f. APA yang akan terjadi bila hal ini tidak ditangani ? Berdasarkan penjelasan di atas, berikut data subjektif dan objektif yang kami dapat dari skenario : No 1. Data Subjektif Data Objektif

Jumlah penduduk tidak terlalu Jumlah penduduk sekitar 185.000 jiwa padat dengan luas wilayah 16.200 km kepadatan penduduk 12 orang/ km

2.

Keadaan sebagin tanah tidak --subur

3.

Keragaman

pangan

terbatas ---

(jenis dan jumlah) 4. Musim kemarau terlalu lama Jumlah hari hujan dalam setahun hanya 90 hari dengan curah hujan hanya 5001500 mm/tahun 5. Sumber air kurang memadai --dan sanitasi serta higiene

kurang baik 6. Status kesehatan perempuan 55% wanita hamil mengalami anemia dan wanita hamil kurang Masalah kesehatan umumnya lemah, pusing, batuk kronis, dan infeksi 7. Angka kematian ibu cukup tinggi 8. 9. Status gizi ibu hamil kurang Status kesehatan anak kurang Angka kematian ibu melahirkan dan nifas mencapai 2 kasus/12.333 orang Kenaikan BB selama kehamilan 6-8 kg Infeksi kulit, batuk, diare dan

xerofthalmia 10. Status gizi balita kurang 36% balita mengalami gizi kurang 12% balita mengalami gizi buruk 11. Angka kematian anak cukup Angka kematian anak saat lahir 27% tinggi Angka kematian usia 8-28 hari 20% Angka kematian usia 1-11 bulan 29% Angka kematian usia 1-5 tahun 19% 12. Pemberian MPASI terlalu dini Dari umur 1 bulan, bayi diberikan pisang dan nasi halus 13. Pola makan masyarakat kurang Frekuensi makan hanya 2 kali sehari tepat 14. 50% pendudul tidak sarapan

Asupan gizi ibu hamil dan ibu Rata-rata asupan ibu hamil dan menyusui menyusui kurang 1400-1700 protein/hari kkal dan 45-50 gram

15.

Kepercayaan tentang makanan yang salah Informasi dan pengetahuan

tentang gizi terbatas

16.

Kasus buta aksara masih tinggi

15% laki-laki dan 35% perempuan tidak pernah sekolah

17.

Tidak semua desa memiliki Hanya 50% desa memiliki BDD, sisanya bidan di desa (BDD) dirangkap oleh bidan terdekat Hanya 3-5 orang/posyandu

18. 19.

Jumlah kader terbatas Masyarakat enggan pergi ke bidan dan lebih percaya dengan dukun

20.

Aktivitas sangat besar

fisik

perempuan

Berdasarkan data subjektif dan objektif di atas, berikut daftar masalah yang kami buat : 1. Kondisi jalan menuju desa yang kurang baik 2. Jenis dan jumlah pangan terbatas 3. Musim kemarau terlalu lama 4. Kebiasaan yang kurang baik dalam memelihara kebersihan diri (higienitas) dan lingkungan (sanitasi) 5. Status kesehatan wanita kurang baik 6. Status gizi dan kesehatan anak kurang baik 7. Asupan gizi ibu hamil dan menyusui kurang baik 8. Pola makan masyarakat kurang baik 9. Masyarakat mempercayai mitos tentang makanan tertentu 10. Pemberian MPASI terlalu dini 11. Kurangnya tenaga kerja kebidanan dan kader

12. Keengganan masyarakat berobat ke pelayanan kesehatan 13. Kasus buta aksara tinggi 14. Keadaan tanah sebagian tidak subur 15. Ketidakseimbangan asupan energi dan aktifitas fisik yang negatif pada perempuan

DAFTAR PUSTAKA Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) 2007 Survey Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) 2001

Anda mungkin juga menyukai