Anda di halaman 1dari 11

SMP NEGERI 4 BRANG

REA

LAPORAN
GURU PIKET
Dalam setiap langkah sebagai guru piket
kita membentuk fondasi keamanan, keteraturan, dan
kehangatan di sekolah.

SEMESTER G E N A P TAPEL 2023 -2024

Lulu Putri Marisa, S. Pd


PENDAHULUAN

Sebagai salah satu upaya untuk menciptakan lingkungan sekolah yang aman,
tertib, dan nyaman, peran guru piket di SMP menjadi sangat vital. Guru piket memiliki
tanggung jawab untuk memastikan keamanan dan keteraturan sekolah selama jam-jam
tertentu, baik itu selama kegiatan pembelajaran maupun di luar jam pelajaran.

Keberadaan guru piket menjadi garda terdepan dalam menjaga ketertiban di


lingkungan sekolah. Dengan kewajiban untuk memonitor aktivitas siswa, mengawasi
pergerakan di area sekolah, dan merespon berbagai situasi yang mungkin timbul, guru
piket memiliki peran strategis dalam menciptakan atmosfer belajar yang kondusif.

Laporan ini disusun sebagai upaya dokumentasi dan evaluasi atas pelaksanaan tugas
guru piket di SMP Negeri 1 Brang Rea . Melalui laporan ini, diharapkan dapat tergambar
secara jelas sejauh mana efektivitas dan kesinambungan pelaksanaan tugas guru piket
dalam mencapai tujuan utama, yakni menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman,
dan mendukung perkembangan optimal siswa.

Dalam penulisan laporan ini, data yang dikumpulkan mencakup berbagai aspek
seperti kehadiran siswa, kejadian atau insiden yang terjadi, tindakanyang diambil oleh
guru piket, serta rekomendasi untuk perbaikan dan pengembangan ke depannya. Semua
informasi yang terkumpul diharapkan dapat memberikan gambaran yang komprehensif
mengenai peran guru piket dalam menjaga ketertiban sekolah.

Melalui evaluasi ini, diharapkan pula dapat ditemukan solusi dan strategi yang lebih
efektif untuk memastikan keberlanjutan dan peningkatan kualitas pelaksanaan tugas guru
piket di SMP. Dengan demikian, sekolah dapat terus menjadi tempat yang aman dan
kondusif bagi siswa dalam menjalani proses pembelajaran mereka.

Guru Piket
RINCIAN TUGAS GURU PIKET

Menjemput siswa di pagi hari di depan gerbang sekolah dan memastikan


semua siswa meninggalkan sekolah di saat jam pulangsekolah

Penjagaan Pintu dan Pintu Gerbang: Guru piket bertanggung jawab untuk
berada di pintu masuk dan pintu gerbang utama sekolah pada jam pulang. Tugas
ini mencakup memastikan bahwa siswa yang meninggalkan sekolah melalui
pintu-pintu yang telah ditentukan untuk keamanan dan keteraturan.
Menjaga Keteraturan Antrian: Guru piket harus membantu dalam membentuk
dan menjaga keteraturan antrian siswa di pintu keluar. Hal ini bertujuan untuk
mencegah kekacauan dan memastikan bahwa setiapsiswa dapat meninggalkan
sekolah dengan aman.
Verifikasi Kehadiran: Guru piket perlu memastikan bahwa semua siswa yang
masuk dan meninggalkan sekolah adalah siswa yang seharusnya,dengan
melakukan verifikasi melalui seragam atau kartu identifikasi siswa. Hal ini dapat
membantu mengidentifikasi setiap siswa yang tidakseharusnya berada di dalam
area sekolah.
Penanganan Keterlambatan atau Kehilangan Siswa: Guru piket perlu melakukan
pemantauan aktif terhadap siswa yang mungkin terlambatatau tidak ditemukan
saat jam pulang. Jika ada siswa yang terlambatatau hilang, guru piket harus
segera mengambil tindakan dengan berkoordinasi dengan pihak terkait.
Komunikasi dengan Guru dan Staff Lainnya: Komunikasi antara guru piket,guru
lain, dan staf sekolah sangat penting. Informasi tentang siswa yang perlu
mendapatkan perhatian khusus, seperti siswa yang memiliki izin khusus atau
perlu ditemani, perlu disampaikan dengan jelas kepada semua pihak terkait.

Meningkatkan pelaksanaan keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan,


kekeluargaan, kerindangan, kesehatan, keteladanan, danketerbukaan (11K)
Keamanan:
Memastikan bahwa seluruh pintu dan gerbang sekolah terkuncidengan
baik setelah jam belajar.
Melakukan patroli rutin di area sekolah untuk mengawasi keamanandan
mencegah kejadian yang tidak diinginkan.
Kebersihan:
Memantau dan menjaga kebersihan lingkungan sekolah, termasuk
koridor, kelas, dan area terbuka.
Mendorong siswa untuk menjaga kebersihan diri dan lingkungansekitar.
Ketertiban:
Menjaga keteraturan selama jam pelajaran dan jam istirahat di areatertentu seperti kantin,
toilet, dan lapangan.
Merespons secara tegas terhadap pelanggaran ketertiban denganmemberikan sanksi yang sesuai.
Keindahan:
Membantu dalam menjaga keindahan ruang kelas dan area umum dengan melibatkan siswa
dalam proyek-proyek seni atau penghijauan.Menjaga taman dan area hijau sekolah agar tetap
terawat dan indah.
Kekeluargaan:
Membangun hubungan yang baik dengan siswa, guru, dan staf sekolah.Menjadi sosok yang dapat
diakses dan dapat diandalkan bagi siswa yang membutuhkan dukungan atau pembicaraan.
Kerindangan:
Memberikan dukungan emosional kepada siswa yang memerlukanbantuan.
Mengorganisir kegiatan-kegiatan yang memupuk rasa saling peduli danempati di antara siswa.
Kesehatan:
Memastikan fasilitas kesehatan di sekolah, seperti toilet dan tempat cucitangan, selalu dalam kondisi
baik.
Mengawasi dan memberikan perhatian khusus terhadap siswa yangmembutuhkan perawatan
kesehatan.
Keteladanan:
Menunjukkan perilaku dan etika yang baik sebagai contoh bagi siswa. Mengingatkan siswa
untuk mengikuti norma-norma etika dan perilakuyang diharapkan.
Keterbukaan:
Membuka saluran komunikasi dengan siswa, guru, dan orang tua. Mendorong siswa untuk
menyampaikan ide, saran, atau keluhan melaluiforum yang telah disediakan.

Menerima dan mendata tamu sekolah


Penerimaan Tamu:
Memberikan sambutan hangat kepada setiap tamu yang datang kesekolah.
Memastikan bahwa tamu diberi informasi yang jelas mengenai prosedurdan aturan di sekolah.
Pemeriksaan Identitas:
Meminta dan memeriksa identitas setiap tamu, serta mencatat informasi tersebut untuk
keperluan keamanan dan dokumentasi. Memastikan bahwa tamu memiliki alasan yang sah
untuk mengunjungisekolah.
Memberikan Bantuan:
Memberikan bantuan kepada tamu dalam menemukan tujuan atauorang yang ingin
mereka temui di sekolah.
Memberikan informasi tentang fasilitas dan layanan yang tersedia disekolah.
Mendata Kunjungan:
Mencatat data kunjungan tamu, termasuk nama, tujuan kunjungan,waktu kedatangan, dan
waktu keberangkatan.
Menggunakan sistem pencatatan atau buku tamu yang telahdisediakan untuk keperluan
monitoring.
Pemberitahuan Kepada Pihak Terkait:
Memberi tahu pihak terkait, seperti kepala sekolah atau staf administrasi,mengenai kedatangan tamu
dan tujuan kunjungan mereka.
Berkoordinasi dengan staf lain jika diperlukan untuk memberikanlayanan lebih lanjut kepada
tamu.
Keamanan dan Pengawasan:
Memantau aktivitas tamu di sekitar area sekolah.
Melakukan langkah-langkah keamanan seperti memberikan identifikasitamu yang mudah
dikenali, dan memastikan bahwa tamu mengikuti prosedur keamanan yang telah ditetapkan.
Pelaporan Kepada Otoritas:
Melaporkan setiap aktivitas atau perilaku yang mencurigakan kepadapihak keamanan atau
otoritas sekolah.
Bersiap untuk memberikan keterangan atau informasi lebih lanjut jikadiperlukan.
Kepedulian dan Keramahan:
Menunjukkan sikap peduli dan keramahan kepada tamu, memberikankesan positif terhadap
pengalaman kunjungan mereka di sekolah.
Menanggapi pertanyaan atau kebutuhan tamu dengan sigap danprofesional.

Mengoordinasikan guru pengganti bagi kelas yang Gurunya berhalangan


hadir

Memastikan Ketersediaan Daftar Kontak Guru Pengganti:


Menyusun dan memastikan ketersediaan daftar kontak lengkap guru-guru pengganti yang
dapat dihubungi jika diperlukan.
Memeriksa Pemberitahuan Ketidakhadiran Guru:
Memeriksa pemberitahuan ketidakhadiran guru utama, baik melaluipesan, telepon, atau catatan
yang ditinggalkan di sekolah.
Menyelidiki alasan ketidakhadiran guru dan memahami lamanya waktuketidakhadiran.
Menghubungi Guru Pengganti:
Menghubungi guru pengganti yang sesuai dari daftar kontak yang telahdisiapkan.
Menjelaskan alasan ketidakhadiran guru utama dan memintaketersediaan guru
pengganti.
Menyesuaikan Jadwal Penggantian:
Menyesuaikan jadwal penggantian sesuai dengan mata pelajaran dankelas yang ditinggalkan
oleh guru utama.
Memastikan bahwa guru pengganti mampu mengajar mata pelajaranyang bersangkutan.
Memberitahu Pihak Terkait:
Memberitahu kepala sekolah atau staf administrasi mengenai penggantian guru dan
memberikan informasi yang diperlukan. Mengkoordinasikan dengan guru pengganti untuk
memastikan bahwasegala kebutuhan administratif terpenuhi.
Menginformasikan Siswa:
Memberikan pengumuman kepada siswa mengenai perubahan gurudan memberikan petunjuk
atau informasi yang diperlukan.
Memastikan bahwa siswa tahu tempat dan jam pelajaran yang telahdiubah.
Pantau Proses Penggantian:
Memantau pelaksanaan penggantian guru, termasuk memastikan bahwa guru pengganti telah
tiba tepat waktu dan dapat memberikanpengajaran dengan efektif.
Menyelenggarakan Koordinasi Lanjutan:
Jika diperlukan, menyelenggarakan koordinasi tambahan dengan guru- guru pengganti untuk
memastikan semua proses pembelajaran berjalandengan baik selama absennya guru utama.
Pelaporan dan Evaluasi:
Merekam informasi tentang penggantian guru, termasuk informasi tentang guru pengganti
yang dihubungi, waktu pelajaran yang diganti,dan evaluasi pelaksanaan penggantian.
Melaporkan ke kepala sekolah atau pimpinan lainnya mengenai prosespenggantian guru.

Mencatatdanmelaporkankasus-kasusyangbersifat khususkepada KepalaSekolah


Pemantauan Aktivitas Siswa:
Melakukan pemantauan aktif terhadap aktivitas siswa di area sekolahselama jam pelajaran dan di luar
jam pelajaran.
Mengamati perubahan perilaku atau situasi yang dapat dianggapsebagai kasus khusus.
Pencatatan Kejadian:
Mencatat dengan cermat setiap kejadian atau perilaku yang dianggapkhusus atau memerlukan
perhatian lebih.
Menyertakan informasi seperti waktu, tempat, orang-orang yang terlibat,dan saksi-saksi yang mungkin
ada.
Interaksi dengan Siswa:
Berinteraksi secara proaktif dengan siswa untuk mendapatkan informasilebih lanjut atau klarifikasi
terkait suatu kasus.
Menjalin hubungan yang baik dengan siswa sehingga mereka merasanyaman berbicara
tentang masalah yang mungkin mereka alami.
Berkomunikasi dengan Guru dan Staf:
Berkomunikasi dengan guru dan staf sekolah untuk mendapatkan informasi tambahan atau
pandangan mereka terkait kasus khusus.Mengumpulkan berbagai sudut pandang untuk
memahami kontekskasus dengan lebih baik.
Menyusun Laporan Rinci:
Menyusun laporan rinci mengenai setiap kasus khusus yang terjadi, termasuk deskripsi peristiwa,
langkah-langkah yang telah diambil, danrekomendasi untuk tindakan lebih lanjut.
Menyajikan fakta secara obyektif dan tidak memihak.
Bertindak sebagai Penengah:
Jika mungkin, bertindak sebagai penengah dalam kasus-kasus konflikantar siswa atau situasi
yang memerlukan penyelesaian.
Menerapkan pendekatan yang adil dan memastikan bahwa keadilanditegakkan.
Melaporkan Kepada Kepala Sekolah:
Melaporkan secara teratur kepada Kepala Sekolah mengenai kasus-kasus khusus yang telah
dicatat.
Menyampaikan laporan secara tertulis dan memberikan update jika adaperkembangan baru.
Menyarankan Tindakan Lanjutan:
Memberikan saran kepada Kepala Sekolah terkait tindakan lanjutanyang dapat diambil
untuk menangani kasus-kasus khusus tersebut.Memastikan bahwa solusi yang diusulkan
sesuai dengan kebijakan sekolah dan aturan yang berlaku.
Kerjasama dengan Pihak Terkait:
Berkoordinasi dengan pihak terkait seperti orang tua, konselor, atau pihak eksternal jika
diperlukan untuk menangani kasus-kasus yangkompleks.
Menjaga kerahasiaan dan privasi dalam penanganan informasi sensitif.
PELAKSANAAN TUGAS GURU PIKET

Nama Guru Piket : LILI ANDRIANI, S.Pd


Hari/Tanggal : SELASA
Jam Piket : 07.00 - 14.00
Ruangan Piket : RUANG GURU

1. Menjemput siswa di pagi hari di depan gerbang sekolah dan memastikansemuasiswa


meninggalkan sekolah di saatjam pulangsekolah

2. Meningkatkan pelaksanaan keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan,


kekeluargaan, kerindangan, kesehatan, keteladanan, dan keterbukaan (11K)
3. Mengoordinasikan guru pengganti bagi kelas yang Gurunya berhalanganhadir

No Jam Pelajaran Guru Utama Mata Guru


Pelajaran Pengganti
2. MEMBUAT HASIL LAPORAN PIKET
TANTANGAN DAN RENCANA TINDAK LANJUT
Tantangan dalam Tugas Guru Piket di SMPNegeri 4 Brang Rea:

Melaksanakan tugas sebagai guru piket di SMP tidak selalu berjalanmulus,


mengingat sejumlah tantangan yang dapat dihadapi. Beberapa tantangan yang
mungkin timbul termasuk:
1. Perilaku Siswa yang Bermacam-macam: Tantangan ini mencakup mengelola
berbagai tipe perilaku siswa, mulai dari pelanggaran disiplinhingga konflik
antar siswa.
2.Kondisi Kesehatan Siswa: Menangani kasus kesehatan siswa, seperti cedera
atau penyakit tiba-tiba, dan memberikan bantuan pertama dengan sumber
daya terbatas.
3.Kesulitan dalam Mengoordinasikan Guru Pengganti: Menemui kesulitan dalam
mengoordinasikan guru pengganti saat guru utama berhalangan hadir,
terutama jika perlu diatur secara mendadak.
4.Masalah Kebersihan dan Keamanan Lingkungan Sekolah: Memastikan
kebersihan dan keamanan lingkungan sekolah, termasuk pemantauanfasilitas
toilet dan pencegahan kejadian yang dapat membahayakansiswa.
5.Penanganan Kasus Khusus: Menangani kasus khusus seperti konflik
interpersonal, pelanggaran aturan berat, atau situasi yang memerlukan
penanganan khusus dan sensitif.

Rancana Tindak Lanjut:


Untuk menghadapi tantangan tersebut, berikut adalah rancana tindaklanjut
yang dapat diimplementasikan:
1. Pengembangan Program Pembinaan Siswa: Menerapkan program pembinaan
siswa yang berfokus pada pengembangan nilai-nilai positif,keterampilan sosial,
dan penyelesaian konflik.
2.Pelatihan Kesehatan Darurat: Memberikan pelatihan kesehatan daruratbagi staf
dan guru piket untuk mengatasi kasus kesehatan mendadakdan memberikan
pertolongan pertama.
3.Peningkatan Komunikasi dengan Guru Pengganti: Meningkatkan
komunikasi dengan guru-guru pengganti dengan menyusun jadwal
cadangan dan membangun kerjasama yang efektif.
4.Program Pendidikan Kebersihan dan Keamanan: Melaksanakan program
pendidikan kebersihan dan keamanan di antara siswa, serta melibatkan mereka
dalam upaya menjaga kebersihan lingkungan sekolah.
5.Penggunaan Sistem Pelaporan Kasus Khusus: Menerapkan sistem pelaporan
kasus khusus yang efektif, termasuk formulir pelaporan danprosedur untuk
memastikan setiap kasus ditangani dengan cepat danprofesional.

Anda mungkin juga menyukai