Anda di halaman 1dari 8

PT.

……………………………

PROSEDUR PENGELOLAAN KESEHATAN KERJA


Tanggal terbit :
Revisi :0

ISI
Halaman
1 Daftar Isi ................................................................... 1
2 Tujuan ................................................................... 2
3 Ruang lingkup ................................................................... 3
4 Referensi ................................................................... 3
5 Definisi ................................................................... 3
6 Tanggung Jawab ................................................................... 3
7 Prosedur ................................................................... 3
8 Dokumen terkait ................................................................... 4
9 Lampiran ................................................................... 5

Dibuat Diperiksa Disetujui

NAMA NAMA

EHS TEAM EHS Mgr Kepala Teknik Tambang


LOGO PT No. Dokumen
PROSEDUR Tanggal Efektif
Revisi 0
PENGELOLAAN KESEHATAN KERJA
Halaman 1 Dari 6

A. TUJUAN
 Memberikan petunjuk persyaratan keselamatan, kesehatan kerja dan
Lingkungan di seluruh area operasional PT...................
 Meningkatkan dan memelihara derajat kesehatan tenaga kerja PT .......... yang
setinggi- tingginyan baik jasmani, rohani maupun sosial untuk semua
lapangan pekerjaan
 Mencegah timbulnya gangguan kesehatan yang disebabkan karena kondisi
kerja
 Melindungi tenaga kerja dari bahaya kesehatan yang timbul akibat pekerjaan

B. RUANG LINGKUP
Prosedur ini berlaku pada diseluruh daerah operasi PT ……………………

C. REFERENSI
1. Standar OHSAS 18001.
2. KepMen 555.K/26/M.PE/1995
3. Permenakertrans no. 03/ 1982

D. DEFINISI
 Kesehatan kerja adalah pengelolan aspek / unsur kesehatan yang erat bertalian
dengan lingkungan kerja dan pekerjaan yang secara langsung/ tidak langsung
dapat mempengaruhi kesehatan tenaga kerja.
 Penyakit akibat kerja (PAK) adalah .setiap penyakit yang disebabkan oleh
pekerjaan atau lingkungan kerja
 Penyakit akibat hubungan kerja (PAHK) adalah

E. TANGGUNG JAWAB
1. Wakil Manajemen PT ………………….
Memastikan prosedur ini terlaksana dan terpelihara sesuai dengan ruang
lingkup.

2. Project Manager/Dept. Head Terkait


 Memastikan pelaksaanaan prosedur ini di area dan dept sesuai dengan
tanggung jawabnya masing -masing

3. Supervisor Terkait

F. PROSEDUR
1. Pemeriksaan Kesehatan (MCU)
a. Pemeriksaan awal
Setiap pekerja yang bekerja di operasional PT. …………….. wajib
melakukan Pemeriksaan Kesehatan (MCU) sebelum melakukan
LOGO PT No. Dokumen
PROSEDUR Tanggal Efektif
Revisi 0
PENGELOLAAN KESEHATAN KERJA
Halaman 2 Dari 6

pekerjaannya, pemeriksaan dilakukan di Rumah sakit, Klinik kesehatan


atau fasilitas medis lainnya yang sah dan diakui oleh pemerintah, serta di
tandatangani oleh dokter, item pemeriksaan sesuai dengan Standar…….
b. Persyaratan kesehatan
 Setelah calon karyawan melakukan pemeriksaan kesehatan maka wajib
dilakuan evaluasi terhadap hasil pemeriksaan, bila pekerjaan yang akan
diberikan akan beresiko terhadap status kesehatannya maka dilarang
memberikan pekerjaan tersebut
 Untuk calon karyawan yang mengidap penyakit menular maka wajib
berobat terlebih dahulu sebelum memulai pekerjaannya
 Untuk karyawan wanita agar diperiksa bila sedang hamil maka harus
diberikan perlakukan khusus, tidak ditugaskan bekerja di lapangan.
c. Pemeriksaan berkala dan lanjutan
 Setiap setahun sekali semua pekerja tambang wajib melakukan
pemeriksaan berkala, bila ada karyawan yang belum 1 tahun bekerja
maka akan diukur berdasarkan pemeriksaan berkala yang dilakukan
sebelumnya min. 6 bulan kebelakang.
 Pemeriksaan berkala dapat juga ditujukan untuk kasus kesehatan
tertentu, termasuk spesifik pekerjaan, contoh : analisa kesehatan paru
pada pekerja CPP.
 Setelah pemeriksanaan berkala dilakukan, maka wajib dilakukan
konsultasi lanjutan dengan dokter terhadap hasil pemeriksanaan yang
dilakukan, dan diwajibkan untuk mengikuti semua saran dokter sesuai
hasil kesimpulan pemeriksanaan dan konsultasi dengan dokter.
 Pemeriksaan kesehatan lanjutan dilaksanakan bila diketahui pekerja
mengalami Penyakit Akibat Kerja (PAK) atau Penyakit Akibat hubungan
kerja (PAHK), pemeriksaan ini dilakukan dengan melakukan investigasi
sama seperti investigasi kecelakaan lainnya Sesuai standar.......

2. Pengaturan pola jam kerja


Setiap pekerjaan wajib diatur antara waktu kerja dan waktu istirahat, sehingga
pekerja mendapatkan istirahat yang cukup sesuai dengan beban kerjanya
a. Pekerja 1 shift
Untuk pekerja 1 shit (siang) wajib mendapatkan 1 hari libur dalam kurun
waktu 12 hari kerja berturut - turut
b. Pekerja 2 shift
Untuk pekerja yang bekerja 2 shift (Siang dan malam) wajib mendapatkan
istirahat 1 hari dalam 6 hari kerja berturut – turut.

3. Ergonomi
Pengelolaan ergonomi wajib dilakukan pada setiap area kerja yang meliputi:
LOGO PT No. Dokumen
PROSEDUR Tanggal Efektif
Revisi 0
PENGELOLAAN KESEHATAN KERJA
Halaman 3 Dari 6

a. Penyimpanan dan penanganan barang / material


Penyimpanan barang dan material harus tertata dan menganut prinsip 5
R yaitu : Resik, Rapih, Rawat,
b. Alat-alat / perkakas
Setiap alat kerja wajib diperiksa terlebih dahulu, dan dibautkan petunjuk
cara pemakaianya, dan untuk alat kerja yang tidak bisa dipindah –
pindah wajib membuat tempat khusus dimana orang lain tidak bisa
mengakses dan posisi operator diatur sesuai resiko yang mungkin timbul.
c. Faktor keamanan pada mesin produksi
Setiap mesin produksi wajib dioperasikan sesuai petunjuk dari manual
book nya, termasuk kelengkapan keselamatan dan perawatannya
(Operation Manual & Maintenance).
d. Penyempurnaan rancangan meja kerja

4. Pengelolaan Makanan & Kantin


a. Pengelola Kantin
 Pengelola catering/ kantin wajib memiliki izin usaha yang dikelurkan
deh Pemerintah Daerah (Kabupaten atau Kota),
 memiliki sertifikat higiene sanitasi yang dikeharkan oleh Dinas
Kesehatan KabupatenI Kota,
 Memiliki minimal satu orang yang rnempunyai pengetahuan dan
tetah mengikuti kursus pelatihan (dengan dibuktikan sertifikat)
higiene sanitasi makanan
b. Pekerja/ karyawan pengelola makanan
 Semua karyawan yang terkait dengan pangelolaan makanan harus
memiliki Sertifikat kursus / pelatihan penjamah makanan.
 Semua karyawan yang terkait dengan pengelolaan makanan harus
melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala minimal 2 kali
setahun.
 Semua karyawan yang terkait pengelolaan makanan harus dalam
kondisi yang sehat dan terjangkit penyakit menular.
 Pengelolaan makanan harus memenuhi persyaratan hygiene sanitasi
pengelolaan, penyimpanan, dan pengangkutan makanan.
5. Syarat Higiene sanitasi banguna
a. Investigasi PAK & PAHK
Penyakit Akibat Kerja (PAK) dan Penyakit Akibat Hubungan Kerja (PAHK)
wajib diinvestigasi untuk menemukan penyebab nya. EHS dept, HR dept
dan Dept terkait wajib berkoordinasi dalam memutuskan rekomendasi
terhadap karyawan yang menderita PAK dan PAHK sehubungan dengan
kemampuan kerjanya.
LOGO PT No. Dokumen
PROSEDUR Tanggal Efektif
Revisi 0
PENGELOLAAN KESEHATAN KERJA
Halaman 4 Dari 6

Investigasi meliputi sumber paparan atau tingkat resiko yang ada di area
kerja yang bias menyebabkan PAK/PAHK

List Penyakit Akibat Kerja ;


 Pnemokoniosis yang disebabkan debu mineral pembentuk jaringan
parut (silicosis, antrakosilikosis, asbestosis) dan silikotuberkolosis
yang silikosisnya merupakan faktor utama penyebab cacat atau
kematian.

 Penyakit paru dan saluran pernapasan (bronkhopulmoner) yang


disebabkan oleh debu logam keras.

 Penyakit paru dan saluran pernapasan (bronkhopulmoner) yang


disebabkan oleh debu kapas, vlas, henep dan sisal (bissinosis).

 Asma akibat kerja yang disebabkan oleh penyebab sensitisasi dan


zat perangsang yang dikenal yang berada dalam proses pekerjaan.

 Alveolitis allergika yang disebabkan oleh faktor dari luar sebagai


akibat penghirupan debu organik.

 Penyakit yang disebabkan oleh berilium atau persenyawaannya yang


beracun.

 Penyakit yang disebabkan oleh kadmium atau persenyawaannya


yang beracun.

 Penyakit yang disebabkan fosfor atau persenyawaannya yang


beracun

 Penyakit beracun yang disebabkan oleh krom atau persenyawaannya


yang beracun

 Penyakit beracun yang disebabkan oleh mangan atau persenyawaan-


nya yang beracun

 Penyakit beracun yang disebabkan oleh arsen atau persenyawaan-


nya yang beracun

 Penyakit beracun yang disebabkan oleh raksa atau persenyawaan-


nya yang beracun

 Penyakit beracun yang disebabkan oleh timbal atau persenyawaan-


nya yang beracun

 Penyakit beracun yang disebabkan oleh fluor atau persenyawaan-nya


LOGO PT No. Dokumen
PROSEDUR Tanggal Efektif
Revisi 0
PENGELOLAAN KESEHATAN KERJA
Halaman 5 Dari 6

yang beracun

 Penyakit beracun yang disebabkan oleh karbon disulfide yang


beracun

 Penyakit yang disebabkan oleh derivat halogen dari persenyawaan

 Penyakithidrokarbon alifatik atau aromatik yang beracun.

 Penyakit yang disebabkan oleh benzena atau homolognya yang


beracun.

 Penyakit yang disebabkan oleh derivat nitro dan amina dari benzena
atau homolognya yang beracun.

 Penyakit yang disebabkan oleh nitrogliserin atau ester asam nitrat


lainnya.

 Penyakit yang disebabkan oleh alkohol, glikol atau keton.

 Penyakit yang disebabkan oleh gas atau uap penyebab asfiksia atau
keracunan seperti karbon monoksida, hidrogensianida, hidrogen
sulfida, atau derivatnya yang beracun, amoniak seng, braso dan
nikel.

 Kelainan pendengaran yang disebabkan oleh kebisingan.

 Penyakit yang disebabkan oleh getaran mekanik (kelainan-kelainan


otot, urat, tulang persendian, pembuluh darah tepi atau syaraf tepi.

 Penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan dalam udara yang


berkenaan lebih.

 Penyakit yang disebabkan oleh radiasi elektro magnetik dan radiasi


yang mengion.

 Penyakit kulit (dermatosis) yang disebabkan oleh penyebab fisik,


kimiawi atau biologik.

 Kanker kulit epitelioma primer yang disebabkan oleh ter, pic, bitumen,
minyak mineral, antrasena atau persenyawaan, produk atau residu
dari zat tersebut.

 Kanker paru atau mesotelioma yang disebabkan oleh asbes.

 Penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus, bakteri atau parasit yang
didapat dalam suatu pekerjaan yang memiliki risiko kontaminasi
LOGO PT No. Dokumen
PROSEDUR Tanggal Efektif
Revisi 0
PENGELOLAAN KESEHATAN KERJA
Halaman 6 Dari 6

khusus.

 Penyakit yang disebabkan oleh suhu tinggi atau rendah atau radiasi
atau kelembaban udara tinggi.

 Penyakit yang disebabkan bahan kimia lainnya termasuk bahan obat.

b. Rekomendasi pekerja yang mengalami PAK


Setiap pekerja yang diketahui mengalami PAK/PAHK wajib dirujuk ke dokter
untuk dilakukan review atas status kesehatannya. Dokter akan
mengeluarkan rekomendasi tentang status kesehatannya, Unfit, fit untuk
bekerja atau Fit bekerja terbatas. Pada karyawan yang diketahui Unfit dan fit
bekerja terbatas wajib dilakukan pengobatan sampai dinyatakan boleh
kembali bekerja seperti semula oleh dokter.
c.
6. Klinik & Obat - obatan
a. Ijin
b. Paramedik & Dokter
c. Perlengkapan
d. Pengelolaan Limbah
7. P3K & emergency
a. Pelatihan
b. Drill/ latihan
c. Kompetensi
d. dst

G. DOKUMEN TERKAIT
1. Standar list MCU
LOGO PT No. Dokumen
PROSEDUR Tanggal Efektif
Revisi 0
PENGELOLAAN KESEHATAN KERJA
Halaman 7 Dari 6

Anda mungkin juga menyukai