Anda di halaman 1dari 8

Minta saran tentang demulsifier performance & kinerja Hydrocyclone

hendra taruna Assalamualaikum milisters, Saya minta masukan dari rekan2 yang pernah mengalami hal yang serupa mengenai kasus di bawah: saat ini saya berupaya untuk menurunkan oil content dalam produced water.yang keluar dari Separator. Perlu diketahui bahwa produced water tersebut berbentuk koloid stabil yang sulit untuk dipisahkan secara gravitasi biasa. Untuk mengatasi hal tersebut, saya inject demulsifier/emulsion breaker di upstream separator yang masih bertekanan tinggi. dengan harapan dengan memiliki settling time yang cukup di dalam separator, saya bisa mendapatkan fluida 2 fasa oil-water yang selanjutnya tentunya akan mudah diseparasi di dalam Hydrocyclone. Kenyataan membuktikan lain, perfroma emulsion breaker nya tidak sesuai dengan harapan, walaupun oil content turun tapi masih offspec. Katakanlah process parameter tidaklah berubah saat bottle test sehingga sample analysis mewakili kondisi real. nah pertanyaannya, salah satu consultant mengatakan bahwa emulsion breaker tidak bekerja optimal karena adanya shear stress yang tinggi yang diakibatkan oleh pressure drop dan adanya centrifugal force dalam hydrocyclone. Yang membuat saya bingung adalah: 1. Bukankah justru pressure drop dan centrifugal force lah yang menyebabkan process separasi oil droplet dan water droplet? karena kinerja hydrocyclone dituntut seperti itu. 2. bukankah process flocculation oil droplet terletak pada hydrocyclone yang diakibatkan centrifugal force?

memang molecular shear sangat mempengaruhi proses re-emulsi di satu sisi, tapi di sisi lain hal tersebut akan membantu pembentukan molekul2 droplet yang lebih besar sehingga proses separasi dapat dilakukan. Bagaimana menurut rekan2 disini, apa ada pemahaman saya yang perlu diluruskan? ataukah ada masukan lain? Terimakasih Widyastho, Ovulandra Wisnu owisnu@chevron.com Mas Hendra, Kalau boleh ikutan ngerusuhi soal hydrocarbon untuk water polishing, kalo nggak salah inget dulu: Up to several micron droplet size of oil, hydrocyclone biasanya berfungsi OK. Kita tahu bahwa droplet minyak terdistribusi dari yang ukurannya jumbo sampe yang tiny winny. Untuk yang jumbo, dalam beberapa putaran centrifugal teorinya sudah bisa dipanen (Walaupun kenyataannya kan panennya bareng2) tapi untuk yang kecil2, baru bisa dipanen di end section (yang makin kecil). If droplet sizenya lebih kecil dari apa yang bisa dipanen di end section, maka oil tidak akan terpanen. Dus akan keluar di clearwater outlet dan terbaca sebagai oil content Penambahan demulsifier mainly bekerja pada fase minyak. Artinya oke lah dia akan membantu memperbesar droplet, tapi as per pengalaman, dia tidak bekerja dengan baik (dan cukup cepat) untuk membuat droplet yang extra tiny winny tercerai berai didalam air tadi menjadi cukup besar untuk bisa dipolish di hydrocyclone. Simply speaking, kalo dropletnya kekecilan, hydrocyclone nggak bisa mendeoilkannya. Re-emulsifikasi karena gerakan sentrifugalhmmm, menurut saya kayaknya bukan ini masalahnya karena coalesence force pada hydrocyclone > emulsification force. Kecuali kita tambahkan emulsifying agent (Gila apa menambahkan emulsifying agent disini). Solusinya (lagi-lagi menurut saya ya) :

1. Perbesar droplet size oil di water (Injeksi Reverse Demulsifier yang kompatibel sama Demulsifiernya udah dicoba kah?) 2. Lihat lagi desain hydrocyclonenya

Satu faktor lagi, saya pernah baca riset (Kalo ini saya belum buktikan ya) bahwa ada Nre optimum untuk hydrocyclone separation dimana Nre grafiknya seperti orang hamil lagi tidur, up to nilai sekian makin bagus tapi diatas itu reject rationya makin jelek

Anywayjust thought. Akan lebih bagus kalau kita bisa sharing process conditionnya.maklum diawang-awang nih membayangkannya. adi purbo adi_d25@yahoo.com Wah... wah-wah...That sounds great. You must be very experienced. Thank you for sharing your experience. But I little bit difficult to understand, Would you like to use simple word? We will wait your next story... hendra taruna lexcana_26_cahya@yahoo.com Mas Wisnu, Mas Aji et. all , thanks atas pencerahannya, sangat membantu... Untuk mas Wisnu: Kita sudah coba inject reverse demulsifiernya, oil content nya memang turun, tapi berbeda jauh dari expectation. (perfroma deoiler nya turun menjadi 15% :'( Saat ini hydrocyclone di bypass, karena useless dalam artian seperti yang mas Wisnu bilang,oil droplet nya sangat kecil sehingga ga bisa dipanen, emulsinya sangatlah stabil untuk bisa dipisahkan dengan Hydrocyclone. Jadi keluaran saat ini produced water keluaran separator langsung masuk skimmer, dengan catatan "dulunya" kita percaya diri dengan

inject reverse-demulsifier tanpa hydrocyclone pun kita masih bisa mendapatkan oil content yang sangat rendah < 30 ppm. Memang, tiny-winy oil droplet bisa dipanen di produced water tank, tapi sangat mengganggu dan merepotkan kita, karena design intent PW Tank oil content nya harus udah < 30 ppm. ditunggu masukan berikutnya ^_^ hendra taruna lexcana_26_cahya@yahoo.com keluapaan, biar ga di awang-awang prosesnya seperti di bawah Slug Catcher (63 kg/cm2/50 degC) ==> Separator masuk ke Hydrocyclone (60 kg/cm2/43 degC) ==>Hydrocyclone Keluaran (50 kg/cm2/48degC) ==> Skimmer (2 kg/cm2/49 degC) ==> PW Tank (atm) mudah2an ga diawang-awang lagi :) Rachman Ardiansyah Wa'alaikumsalam WW. Saya coba share pengalaman saya waktu handle oil di CPI Duri. Pemisahan oil dengan water tidak bukan sekedar hanya menambahkan rate dari demulsifier tersebut, tapi juga mesti di lihat parameter range bekerja dari demulsifier tersebut. Banyak orang berpendapat bahwa jika ingin pemisahan berlangsung lebih cepat, maka rate demulsifier ditambah. Tidak seluruhnya pendapat tersebut benar. Namun perlu jug diperhatikan range dari parameter tempat bekerjanya demulsifier. Biasanya demulsifier bekerja pada temperatur 120-140 F, namun masing-masing brand punya range yang lebih spesifik lagi. Jika demulsifier bekerja di bawah temperatur 120F, maka kerja dari demulsifier tersebut tidak akan optimal, apalagi dengan suhu di bawah 100F, demulsifier tersebut bisa dikatakan tidak bekerja.

Jika ingin memisahkan oil dan water, memang selain chemical, setling time juga berpengaruh. Semakin lama setling time di separator / tanki, maka pemisaha semakin bagus. Hydroclyclone biasanya digunakan untuk memisahkan antara fase solid dengan liquid. Kalaupun akan digunakan untuk oil & water, oil tersebut lebih ke arah slurry oil dengan water. Mudah-mudahan dapat membantu.... imamlumas wa'alaikum salam, pak hendra, salam kenal dari saya. sedikit kasih masukan saya punya pengalaman menarik untuk hal itu. saya pernah menangani limbah cair yang mengandung minyak (oil in water). ada beberapa cara yang dapat kami lakukan, antara lain dengan menggunakan produk kimia khusus. (maaf, karena di millis ini tidak boleh menyebut merk dagang karena dapat dikategorikan sebagai selling roduct terselubung) bapak bisa menghubungi kami di 0811 204 953 insya allah kami bisa membantu. kami punya 2 jenis produk kimia siap pakai untuk mengatasi masalah tsb. salah satu dari kedua jenis produk tsb kami yakini bisa digunakan untuk mengatasi problem yang ada. kami tunggu dan semoga bermanfaat. Bondan CAROKO Mas Hendra, Saya bukan pakar di water treatment, namun pernah sedikit terlibat di project yang ada liquid-liquid hydrocyclone-nya. Kalau dikejar lagi setelah ini, bsr kemungkinan ga akan bisa jawab, hehehe... Yang saya ingin share adalah bahwa di hydrocyclone kami dulu upstreamnya diboost dgn pompa untuk mencapai operating pressure yg dikehendaki. Nah, di process design basis, untuk pompa booster itu disyaratakan: "It shall be low shear type in order to avoid excess

shearing of the oil droplets". Sependek pengetahuan saya, shearing tepat sebelum atau di hydrocyclone tdk dikehendaki krn droplet yg gemuk2 dan mestinya bisa dipisahkan oleh si hydrocyclone akan terpecah lagi menjadi lebih halus dan akibatnya menggerus performance hydrocyclone. Saya sependapat bhw gaya sentrifugal adalah bread and butter-nya hydrocyclone, namun di situ sdh tdk ada lagi 'flocculation oil droplet'. Flokulasi mustinya sdh selesai pada upstream equipments (di mana demulsifier memerankan fungsinya). Hydrocyclone tinggal mengeksekusi pemisahan droplet2 oil dari air limbah. Mengenai pressure drop yang tepat di hydrocyclone, Mas Hendra silakan kominukasikan lagi dgn vendornya agar memperoleh requirement yg tepat. Seingat saya istilahnya adalah "Differential Ratio" (rasio antara pressure drop di sisi reject alias oil thd pressure drop di sisi outlet alias air). Mudah2an membantu... adi purbo Dear Pak Hendra, Thank you for rising up your problem in here. I am very lucky to know more what the problem happend in oil and gas activity. Although I 'm not a chemist, but I remember with my teacher when she tough me. Chemical reaction will be faster when we stir sugar in the glass. I means we add the speed of molecule (adding kinetic energy to the molecule). Second choice but we can apply both is we add head into the reactant. That is the principle. From your writing below, you add the emulsion breaker when the liquid is pressurize (upstream of separator). This way is contradictive with the first principle (I write above). Because liquid molecule will be very difficult to run and move. They will only keep silent, not moving, steady state, therefore the emulsion breaker can not react with the liquid efectively. (If I am one of the molecule..I will said "I am in a jail"," I am prisoned").. Therefore my idea is you have to add the emulsion breaker when the pressure is normal atmosfer, and than you can put agitator into the pit (sum) to add kynetic energy of the molecule (offcourse it will make "fight" faster). after that you can separate it with hydrocyclone.

Hydrocyclone is used when both of them is clearly defined. Not in the form of emulsion. hendra taruna Pak Adi, Thank you for your prompt response. I'd like to highlight your opinion on "because liquid molecule will be very difficult to run and move". I'd prefer to say that my molecule can still freely moving since I've sufficient turbulence on the fluid due to fluid friction through the piping system and valves. It is not totally 'stagnant' condition. I think, by putting emulsion breaker upstream separator is still reasonable since i rely on separator settling time to get sufficient reaction time for the chemicals to react with the emulsion. Anyway, thank you for your valuable opinion, really appreciate that. Eko Prasetyo Emulsion breaker akan lebih efektif kalo diinjek directly ke downstream dari wellhead choke sumur sehingga akan cukup waktu untuk bereaksi. Apakah water handlingnya hanya dengan separator dan hydrocylone? hendra taruna konfigurasinya seperti di bawah ini pak Slug Catcher ==> Separator ==> Hydrocyclone ==> Skimmer ==> PWT ==> CPI ==> Sea hendra taruna Thanks atas penjelasannya mas Ardi,

Memang benar parameter seperti suhu, process parameter lainnya seperti tipe emulsion breaker nya menjadi bahan pemikiran. :) kabar di tangguh : sesuai dengan namanya "tangguh", heheheh Wahono, Aji (Jakarta) Mencoba menjawab pertanyaan Pak Hendra, Setahu saya, tanggung jawab dari Hydrocyclone adalah memisahkan oil droplet dan water dengan cara perbedaan pressure drop antara 2 sampai 16 bar dari inlet sampai underflow. Dengan syarat ukuran droplet dari oil lebih dari 20 micron dan pressure diferential ratio lebih dari 1.6 Flocculation oil droplet (mungkin maksudnya tanpa flocculant chemical, tetapi oilnya menjadi menyatu karena perbedaan mass density dengan air) memang menurut saya memang disebapkan oleh centrifugal force yang menyebapkan hukum stoke berlaku, dan sampai pada 20 micron yang menjadi critical point ukuran oil droplet. Dari diskusi sebelumya menurut saya bila demulsifier diinject pada upstream HP Separator akan banyak dosis yang diperlukan karena demulsifier ini akan bereaksi dengan oil untuk menurunkan tegangan permukaan oil yang sebetulnya bisa dipisahkan oleh separator tanpa memerlukan demulsifier. Mungkin lebih efektif bila diinject pada downstream HP separator dan ditambahkan inline mixer. Dan dari project sebelumnya, ada Hydrocyclone yang berkerja tidak efektif karena ternyata LCV dari separator bekerja seakan2 on-off karena laju alir liquid yang terlalu kecil. Hydrocyclone bila dipergunakan untuk oil content diinlet yang kurang dari 30 mg/L memang sudah susah untuk memperoleh hasil yang baik, karena biasanya oil content dikisaran ini sudah memiliki diameter yang kurang dari 20 micron. Ini sudah diluar tugasnya Hydrocyclone, dan menjadi tanggung jawab dari IGF atau skimmer bila digunakan di facility onshore.

Anda mungkin juga menyukai