Anda di halaman 1dari 3

Status Dokumen

Induk

Salinan

No.Distribusi

SOP PENATALAKSAAN PERAWATAN LUKA No Dokumen No Revisi Halaman PT-TUMPANG. UGD - 04 Puskesmas Tumpang PROTAP UGD 00 1/2

Tanggal Terbit 21 April 2008

Disetujui oleh, Kepala UPTD Puskesmas Tumpang

Pengerti an Tujuan Kebijaka n Prosedur

dr. Sri Ratna Murti P NIP. 140228521 Memberikan tinadakan pertolongan pada luka baru dengan cepat dan tepat Agar luka tidak terjadi infeksi lanjut Seluruh perawat diijinklan melakukan penjahitan dan perawatan luka, tetapi tidak pada luka putus tendon PERSIAPAN ALAT : Streril 1. Bak instrumen bensi a. Spurt irigasi 50 cc b. Soft koteker / tobe feeding c. Pinset anatomis d. Pinset chirrugis e. Gunting jaringan f. Arteri klem g. Knop sonde h. Container untuk cairan irigasi 2. Korentang dengan tempatnya 3. Kassa dan depres dalam tromol 4. Handschone / gloves steril 5. Neerbeken (bengkok) 6. Kom kecil/ sedang 7. Pembalut sesuai kebutuhan a. Kasa b. Kasa gulung 8. Topical terapi a. Betadine sol b. Sutratol 9. Cairan pencuci luka dan disinfektan a. Cairan NS / RL hangat sesuai suhu tubuh 34 0 -37 0 C b. Alkohol 70 % Non Streril 1. Schort / gown 2. Perlak + alas perlak / underpad 3. Handschone / gloves bersih 4. Sketsel / tirai 5. Gunting verband 6. Neerbeken / bengkok 7. Plester (adhesive) atau hipafix micropone 8. Tas plastik kotoran / tempat sampah 9. Alat tulis 10. Form inform consern 11. Form UGD

SOP PENATALAKSAAN PERAWATAN LUKA No Dokumen No Revisi Halaman PT-TUMPANG. UGD 04 00 2/2

Puskesmas Tumpang Prosedur

Unit terkait Sumber

PENATALAKSAAN : 1. Menjelaskan prosedur yang akan dilaksanakan kepada klien +inform concern 2. Meletakakan perlak + alas dibawah tubuh klien 3. Menempatkan bengkok dibawah luka untuk menopang cairan irigasi luka 4. Membantu mengatur posisi klien agar cairan irigasi dapat mengalir dari ujung atas ke ujung bawah luka 5. Membuka dan menempatkan tas plastik kotoran didekat area kerja 6. Mencuci tangan dengan sabun 7. Mengenakan schort / gown plastik 8. Bila plester kotor, mengenkan gloves non steril,menyemprotkan alkohol 70 % pada plester yang menempel dikulit klien untuk melepaskannya. 9. Melepaskan / mengangkat pembalut kotor bila pembalut lengket pada luka, basahi dengan ns / rl steril sampai balutan dapat dilepas dengan mudah 10. Membuang pembalut lama / kotor kedalam tas plastik, kemudian lepaskan gloves (bagian luar berada didalam) dan buang kedalam tas plastik 11. Mengkaji jumlah , jenis dan bau cairan luka, observasi kondisi luka (warna dasar luka, ukur dalamnya goa luka, jaringan nekrotik, granulasi dan epitel, kontraksi luka, kulit sekitar luka) 12. Menuangkan solution irigasi steril yang hangat kedalam kom steril 200 500 ml atau tergantung luas dan kedalaman luka 13. Mengenakan hndschone steril 14. Menghisap solution irigasi RL/ NS hangat kedalam spuit 30 cc (sambungkan dengan soft koteler / baby feeding tube bila dipakai mengirigasi luka berongga dalam) 15. Jika luka berongga dalam masukan soft kateler / baby feeding tube kedalam luka sampai menyentuh dasar luka paling dalam 16. Menyemprotkan solution irigasi langsung kedalam luka secara perlatton. Jika luka tidak berongga, semprotkan cairan irigasi dan pertahankan ujung spuit 2,5 cm diatas luka 17. Melakukan irigasi beberapa kali sampai cairan irigasi tampak bening dan bersih 18. Mengeringkan sekitar luka dengan betadine sampai radius 4-5 cm dari tepi luka 19. Menutup luka dengan pembalut / topical terapi : 20. Menutup luka dengan kasa (ketebalan kassa disesuiakan dengan kebutuhan) dan rekatkan denga plester ( adhesive dan hipafix/ micrope untuk memfiksasi 21. Meletakan pinset dan gunting dalam bengkok yang berisi cairan desinfektan 22. Melepaskan gloves dengan bagian luar , kemudian buang kedalam tas plastik 23. Membereskan peralatan dan memberikan kenyamanan bagi klien 24. Mencuci tangan 25. Mengecek pembalut dan area luka tiap shift, mencatat di chart tentang penggantian pembalut, penamilan luka dan gambaran cairan luka Rawat Inap Manajemen luka moist wound healing , 24 nopember 2006

Anda mungkin juga menyukai