Anda di halaman 1dari 9

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Nama Sekolah : SMK Negeri 4 Klaten


Kelas/ Semester : XI AK 2/1
Mata Pelajaran : Administrasi Perpajakan
Materi Pokok : Hak dan Kewajiban Wajib Pajak
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

A. Kompetensi Inti
KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2: Menghayati dan mengamalkan perilaku perilaku (jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),
santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukan sikap sebagai bagian
dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan
diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3: Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, dan rasa prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik
untuk memecahkan masalah.
KI 4: Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
1.1 Mensyukuri karunia Tuhan Yang Maha Esa, atas keteraturan yang salah
satunya melalui pengembangan berbagai keterampilan dalam akuntansi
1.2 Menyadari kebesaran Tuhan Yang Maha Esa yang menciptakan
pengetahuan yang salah satunya keteraturan melalui pengembangan
berbagai keterampilan dalam akuntansi
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (jujur , disiplin, tanggung jawab, peduli,
santun, ramah lingkungan, gotong royong) dalam melakukan
pembelajaran sehingga menjadi motivasi internal dalam pembelajaran
akuntansi
2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam pembelajaran sehari-hari
sebagai wujud implementasi sikap proaktif dalam melakukan kegiatan
akuntansi
3.2 Menjelaskan tentang wajib pajak, hak-hak dan kewajiban wajib pajak,
nomor pokok wajib pajak (NPWP) dan nomor pengukuhan pengusaha
kena pajak (NPPKP).
Indikator : Siswa mampu menjelaskan tentang wajib pajak, hak-hak dan
kewajiban wajib pajak, nomor pokok wajib pajak (NPWP) dan nomor
pengukuhan pengusaha kena pajak (NPPKP).
4.2 Mengidentifikasi nomor pokok wajib pajak (NPWP) dan nomor
pengukuhan pengusaha kena pajak (NPPKP).
Indikator : Siswa mampu mengidentifikasi nomor pokok wajib pajak
(NPWP) dan nomor pengukuhan pengusaha kena pajak (NPPKP).
C. Tujuan Pembelajaran
1. Secara mandiri dan tanpa membuka bahan ajar siswa dapat menjelaskan
pengertian wajib pajak.
2. Secara mandiri dan tanpa membuka bahan ajar siswa dapat menjelaskan
hak dan kewajiban wajib pajak.
3. Secara mandiri dan tanpa membuka bahan ajar siswa dapat menjelaskan
nomor pokok wajib pajak (NPWP).
4. Secara mandiri dan tanpa membuka bahan ajar siswa dapat
mengidentifikasi nomor pokok wajib pajak (NPWP).
5. Secara mandiri dan tanpa membuka bahan ajar siswa dapat menjelaskan
nomor pengukuhan pengusaha kena pajak (NPPKP).
6. Secara mandiri dan tanpa membuka bahan ajar siswa dapat
mengidentifikasi nomor pengukuhan pengusaha kena pajak (NPPKP).
D. Materi Pembelajaran
1. Pengertian wajib pajak
2. Hak-hak dan kewajiban wajib pajak
3. Pengertian dan fungsi Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
4. Tata cara memperoleh NPWP
5. Penghapusan NPWP
6. Pengertian dan fungsi nomor Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (PPKP)
7. Tempat dan jangka waktu pelaporan usaha
8. Pencabutan PPKP
E. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Scientific Learning
Model pembelajaran : Cooperative Learning
Metode Pembelajaran : Ekspositori dan Praktikum, Diskusi Kelompok
F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
Media : Powerpoint, Modul Komputer Akuntansi Kelas XI
Alat : Whiteboard, Boardmarker, Eraser, Laptop, LCD.
Sumber Belajar :
Sohidin, SE., M.Si. 2013. Modul Administrasi Perpajakan Kelas XI.
Surakarta: LPA Mitrabijak Surakarta.
G. Kegiatan Pembelajaran
1. Pendahuluan
Kegiatan
Waktu

1. Persiapan psikis dan fisik dengan membuka pelajaran dengan


mengucapkan salam dan berdoa bersama (menghayati ajaran agama)
2. Menginformasikan tujuan yang akan dicapai selama pembelajaran (rasa 15 Menit
ingin tahu)
3. Menyampaikan secara singkat garis besar materi yang akan disajikan
selama pembelajaran.
4. Memberi motivasi siswa untuk aktif dalam proses pembelajaran.

2. Inti
Kegiatan Waktu

1. Guru menerangkan materi tentang Ketentuan Umum Perpajakan, meliputi 60 menit


pengertian wajib pajak, hak-hak dan kewajiban wajib pajak, pengertian
dan fungsi Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), tata cara memperoleh
NPWP, penghapusan NPWP, pengertian dan fungsi nomor Pengukuhan
Pengusaha Kena Pajak (PPKP), tempat dan jangka waktu pelaporan usaha,
pencabutan PPKP
2. Setelah selesai menerangkan, guru membagi siswa kedalam 5 kelompok
dimana masing-masing kelompok terdiri dari 6-7 siswa.
3. Guru membagikan soal/kasus yang berbeda untuk masing-masing
kelompok
4. Masing-masing kelompok membahas tugas yang sudah ada secara
kooperatif
5. Sesekali guru berkeliling ke masing-masing kelompok memberikan arahan
dalam memecahkan kasus/soal yang diberikan.
6. Dalam diskusi kelompok ini, ada satu kelompok yang wajib menanggapi
hasil diskusi kelompok yang presentasi. Misalkan kelompok 1 yang
presentasi, maka kelompok yang wajib menanggapi adalah kelompok 2,
ketika kelompok 2 presentasi maka kelompok 3 wajib menganggapi,
begitu seterusnya.
7. Guru meminta siswa untuk membuat ringkasan dari hasil diskusi bersama
internal kelompoknya maupun dari kelompok lain (peduli).

3. Penutup
Kegiatan Waktu

1. Bersama-sama siswa membuat rumusan-rumusan rangkuman 15 menit


sebagai jawaban-jawaban atas pertanyaan yang telah diajukan.
2. Memberi penguatan dan penugasan kepada siswa
3. Menutup pelajaran dengan berdoa sesuai dengan agama dan
keyakinan masing-masing

H. Penilaian Hasil Belajar


1. Teknik penilaian : tes tertulis
2. Bentuk Instrumen dan instrumen
a. Bentuk instrumen : lembar kerja siswa
b. Instrumen :

Soal
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!
Kelompok 1:
Jelaskan definisi wajib pajak, hak dan kewajiban wajib pajak?
Kelompok 2 :
Jelaskan pengertian dan fungsi Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)?
Kelompok 3 :
Jelaskan tata cara memperoleh NPWP?
Kelompok 4 :
Jelaskan bagaimana penghapusan NPWP?
Kelompok 5 :
Jelaskan pengertian dan fungsi nomor Pengukuhan Pengusaha Kena
Pajak (PPKP)?
Kelompok 6 :
Jelaskan manfaat dan cara pencabutan NPPKP?
Kunci Jawaban
Kelompok 1 :
Wajib pajak adalah orang pribadi atau badan yang menurut ketentuan
peraturan perundang-undangan perpajakan ditentukan untuk
melakukan kewajiban perpajakan, termasuk pemungutan pajak atau
pemotongan pajak tertentu.
Kewajiban Wajib Pajak menurut Undang-Undang Nomor 28 Tahun
2007 adalah sebagai berikut :
1. Mendaftarkan diri pada kantor Direktorat Jenderal Pajak yang
wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal atau tempat kedudukan
Wajib Pajak dan kepadanya diberikan Nomor Pokok Wajib Pajak,
apabila telah memenuhi persyaratan subjektif dan objektif.
2. Melaporkan usahanya pada kantor Direktorat Jenderal Pajak yang
wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal atau tempat kedudukan
Pengusaha dan tempat kegiatan usaha dilakukan untuk dikukuhkan
menjadi pengusaha Kena Pajak.
3. Mengisi Surat Pemberitahuan dengan benar, lengkap, dan jelas,
dalam bahasa Indonesia dengan menggunakan huruf Latin, angka
Arab, satuan mata uang Rupiah, serta menandatangani dan
menyampaikan ke kantor Direktorat Jenderal Pajak tempat Wajib
Pajak terdaftar atau dikukuhkan atau tempa lain yang ditetapkan
oleh Direktur Jenderal Pajak.
4. Menyampaikan (SP) Surat Pemberitahuan memakai Bahasa
Indonesia dengan menggunakan satuan mata uang selain rupiah
yang diizinkan yang pelaksanaannya diatur dengan atau
berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan.
5. Membayar atau menyetor pajak yang terutang dengan
menggunakan Surat Setoran Pajak ke kas negara melalui tempat
pembayaran yang diatur dengan atau berdasarkan Peraturan
Menteri Keuangan.
6. Membayar pajak yang terutang sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan perpajakan, dengan tidak menggantungkan
pada adanya surat ketetapan pajak.
7. Menyelenggarakan pembukuan bagi Wajib Pajak orang pribadi
yang melakukan kegiatan usaha atau pekerjaan bebas dan Wajib
Pajak baan, dan melakukan pencatatan bagi Wajib Pajak orang
pribadi yang melakukan kegiatan usaha atau pekerjaan bebas.
8. Memperlihatkan dan/ atau meminjamkan buku atau catatan,
dokumen yang menjadi dasarnya, dan dokumen lain yang
berhubungan dengan penghasilan yang diperoleh, kegiatan usaha,
pekerjaan bebas Wajib Pajak, atau objek yang terutang pajak.
9. Memberikan kesempatan untuk memasuki tempat atau ruangan
yang dipandang perlu dan memberi bantuan guna kelancaran
pemeriksaan; dan/atau
10. Memberikan keterangan lain yang diperlukan apabila diperiksa.
Hak-hak Wajib Pajak menurut Undang-Undang Nomor 28 Tahun
2007 adalah sebagai berikut :
1. Melaporkan beberapa Masa Pajak dalam 1(satu) Surat
Pemberitahuan Masa.
2. Mengajukan surat keberatan dan banding bagi Wajib Pajak dengan
kriteria tertentu.
3. Memperpanjang jangka waktu penyampaian Surat Pemberitahuan
Tahunan Pajak Penghasilan untuk paling lama 2 (dua) bulan
dengan cara menyampaikan pemberitahuan secara tertulis atau
dengan cara lain kepada Direktur Jenderal Pajak.
4. Membetulkan Surat Pemberitahuan yang telah disampaikan
dengan menyampaikan pernyataan tertulis, dengan syarat Direktur
Jenderal Pajak yang belum melakukan tindakan pemeriksaan.
5. Mengajukan permohonan pengembalian kelebihan pembayaran
pajak.
6. Mengajukan keberatan kepada Direktur Jenderal Pajak atas suatu:
a. Surat Ketetapan Kurang Bayar;
b. Surat Ketetapan Kurang Bayar Tambahan;
c. Surat Ketetapan Pajak Nihil;
d. Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar; atau
e. Pemotongan atau pemungutan pajak oleh pihak ketiga
berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan
perpajakan.
7. Mengajukan permohonan banding kepada badan peradilan pajak
atas Surat Keputusan Keberatan.
8. Menunjuk seorang kuasa dengan surat kuasa khusus untuk
menjalankan hak dan memenuhi kewajiban sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan.
9. Memperoleh pengurangan atau penghapusan sanksi administrasi
berupa bunga atas keterlambatan pelunasan kekurangan
pembayaran pajak dalam hal Wajib Pajak menyampaikan
pembetulan Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan
sebelum Tahun Pajak 2007, Yang mengakibatkan pajak yang
masih harus dibayar menjadi lebih besar dan dilakukan paling
lama dalam waktu 1 tahun setelah berlakunya Undang-Undang No.
28 Tahun 2007.
Kelompok 2
NPWP merupakan nomor yang diberikan kepada Wajib Pajak sebagai
sarana dalam administrasi perpajakan yang dipergunakan sebagai
tanda pengenal diri atau identitas wajib pajak dalam melaksanakan hak
dan kewajiban perpajakannya.
NPWP tersebut berfungsi sebagai :
1. Sarana dalam administrasi perpajakan.
2. Tanda pengenal diri atau Identitas Wajib Pajak dalam
melaksanakan hak dan kewajiban perpajakannya.
3. Dicantumkan dalam setiap dokumen perpajakan.
4. Menjaga ketertiban dalam pembayaran pajak dan dalam
pengawasan administrasi perpajakan.
Kelompok 3
1. Untuk Wajib Pajak Orang Pribadi Non Usahawan:
 Fotokopi KTP atau SIM bagi penduduk Indonesia;
 Fotokopi Paspor dan surat keteranngan tempat tinggal bagi
orang asing
2. Untuk wajib Pajak Orang Pribadi Usahawan:
 Fotokopi KTP bagi penduduk Indonesia;
 Fotokopi Paspor dan surat keterangan tempat tinggal bagi
orang asing
 Surat keterangan tempat kegiatan usaha atau pekerjaan bebas
dari instansi yang berwenang
3. Untuk Wajib Pajak Badan
 Fotokopi akta pendirian dan perubahan terakhir atau surat
keterangan penunjukan dari kantor pusat bagi BUT
 Fotokopi KTP bagi penduduk Indonesia salah seorang
pengurus;
 Fotokopi paspor bagi orang asing dan surat keterangan tempat
tinggal
 Surat keterangan tempat kegiatan usaha dri instansi yang
berwenang
4. Untuk bendaharawan sebagai pemotong/pemungut :
 Fotokopi KTP bendaharawan;
 Fotokopi surat penunjukan sebagai bendaharawan.
5. Untuk Joint operation sebagai wajib pajak pemotong/pemungut:
 Fotokopi perjanjian kerja sama sebagai joint operation;
 Fotokopi NPWP masing-masing anggota joint operation;
 Fotokopi KTP bagi penduduk Indonesia dari salah seorang
pengurus
 Fotokopi paspor dan surat keterangan tempat tinggal dari
instansi yang berwenang
6. Untuk Wajib Pajak berstatus cabang , orang pribadi pengusaha
tertentu atau wanita kawin tidak pisah harta harus melampirkan
fotokopi surat keterangan terdaftar.
7. Apabila permohonan ditandatangani orang lain harus dengan surat
kuasa khusus.
Kelompok 4
Penghapusan NPWP dapat dilakukan dalam hal :
1. Wajib Pajak orang pribadi meninggal dunia dan tidak
menghilangkan warisan.
2. Wanita kawin tidak dengan perjanjian pemisahan harta dan
penghasilan.
3. Warisan yang belum terbagi dalam kedudukan sebagai Subjek
Pajak sudah selesai dibagi.
4. Wajib Pajak badan yang telah dibubarkan secara resmi
berdasarkan ketentuan-ketentuan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
5. Bentuk Usaha Tetap yang karena suatu hal kehilangan statusnya
sebagai Bentuk Usaha Tetap.
6. Wajib Pajak orang pribadi lainnya selain yang dimaksudkan pada
angka 1 dan angka 2 yang tidak memenuhi syarat lagi untuk dapat
digolongkan sebagai Wajib Pajak.
Kelompok 5
Nomor Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (NPPKP) merupakan
setiap Wajib Pajak sebagai pengusaha yang dikenakan Pajak
Pertambahan Nilai (PPN) berdasarkan Undang-Undang PPN wajib
melaporkan usahanya untuk dikukuhkan Pengusaha Kena Pajak (PKP)
dan atau pengusaha yang dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak
memiliki surat pengukuhan kena pajak yang berisi identitas dan
kewajiban perpajakan Pengusaha Kena Pajak.
Fungsi-fungsi NPPKP adalah :
1. Untuk memenuhi identitas Pengusaha Kena Pajak (PKP) yang
sebenarnya.
2. Untuk melaksanakan hak dan kewajiban di pajak pertambahan
nilai dan pajak atas penjualan barang mewah.
3. Untuk pengawasan terhadap administrasi perpajakan.
Kelompok 6
Pencabutan NPPKP dapat dilakukan sebagai berikut :
1. Pengusaha PKP pindah alamat ke wilayah kerja KPP lainnya.
2. Pindah tempat kedudukan.
3. Pindah tempat kegiatan usaha.
4. Perubahan status perusahaan.
Manfaat NPPKP adalah sebagai berikut :
1. Untuk dapat menjadi rekanan pemerintah dalam mendaftarkan atau
memperoleh tender proyek pemerintah.
2. Untuk memperoleh pembayaran dari KPKN dan sebagainya.
3.Pedoman penilaian
Untuk setiap jawaban yang beanr dari masing-masing kelompok mendapatkan
nilai 10. Untuk siswa yang aktif didalam kelas akan mendapatkan nilai
tambahan.

Klaten, ... Agustus 2014

Mengetahui,
Guru Mata Pelajaran Mahasiswa

Ch. Erni Kartikawati, M.Pd Larasati Puspaningrum


NIP. 19690725200701 2 014 NIM. 11403244024

Anda mungkin juga menyukai