Ed ea * RH ea ~lihat tabel berdasar t bola kering RH ~lihat tabel berdasar t bola basah & A t V kecepatan angin (mile/hari) Evapotranspirasi merupakan Iaktor dasar untuk menentukan kebutuhan air dalam rencana irigasi dan merupakan proses yang penting dalam siklus hidrologi. Analisis Evapotranspirasi Potensial Metode Thornwaite Data yang diperlukan dalam metode ini adalah suhu rata-rata bulanan yang didapat dari suhu rata-rata harian. Data tersebut dianalisis dengan rumus-rumus :
Analisis Neraca Air Metode Thornwaite Mather Perhitungan neraca air menurut Iungsi meteorologis sangat berguna untuk evaluasi ketersediaan air di suatu wilayah terutama untuk mengetahui kapan ada surplus dan deIisit air. Neraca air ini umumnya dihitung dengan metoda Thornthwaite Mather. Data yang diperlukan berupa : 1. Curah hujan bulanan . Suhu udara bulanan 3. Penggunaan lahan 4. Jenis tanah atau tekstur tanah 5. Letak garis lintang Langkah-langkah perhitungan : 1. Hitung suhu udara bulanan rata-rata Data suhu udara pada umumnya sulit diperoleh, oleh karena itu suhu udara dapat diperkirakan dengan data suhu yang ada di suatu tempat :A t 0,006 x A ht1 t AtA h beda tinggi tempat lokasi 1 dengan lokasi (dalam meter)A t beda suhu udara (A C);t suhu udara di lokasi . . Hitung Evapotranspirasi dengan metode Thornthwaite Mather (Ep) 3. Hitung selisih hujan (P) dengan evapotranspirasi 4. Hitung 'accumulated potential water losses (APWL) 5. Hitung 'Water Holding Capacity (Sto) berdasar Tabel (Lampiran 4) 6. Hitung soil moisture storage (St.)
Sto dihitung atas dasar data tekstur tanah, kedalaman akar 7. Hitung delta St tiap bulannyaA st Sti bulan ke i dikurangi St bulan ke (i 1) 8. Hitung evapotranspirasi aktual (Ea) untuk bulan basah ( P ~ Ep), maka Ea Ep untuk bulan kering ( P Ep), maka Ea P ,- A St, 9. Hitung surplus air (S); Bila P ~ Ep, maka S ( P EP) - A St. 10.Hitung deIisit (D), D Ep - Ea. Analisis Evapotranspirasi Metode Turc Langbein Rumus umum yang digunakan yaitu konsep neraca air secara meteorologis pada suatu DAS (Seyhan, 1977) : P R Ea A St Dalam hal ini : P curah hujan R limpasan permukaan Ea evapotranspirasi aktual A St perubahan simpanan Apabila neraca air tersebut diterapkan untuk periode rata-rata tahunan, maka A St dapat dianggap nol, sehingga surplus air yang tersedia adalah : R P Ea Dan jumlah air yang tersedia diperkirakan sebesar 5 hingga 35 dari surplus air. Menurut Keijne (1973), evapotranspirasi aktual tahunan dapat diperkirakan dengan menggunakan rumus Turc-Langbein :
Dalam hal ini : E evapotranspirasi aktual (mm/tahun) Eo evaporasi air permukaan (mm/tahun) P curah hujan rata-rata (mm/tahun) T suhu udara rata-rata (oC) Nilai suhu udara dapat diketahui berdasarkan data suhu udara rata-rata tahunan dari stasiun yang diketahui dengan persamaan : T1 T (Z1 Z) 0,006 Dalam hal ini : T1 suhu udara yang dihitung pada stasiun 1 T suhu udara yang diketahui dari stasiun Z1 elevasi stasiun 1 Z elevasi stasiun Rumus Penmman Modifikasi membutuhkan lebih banyak data terukur, yaitu suhu udara bulanan rerata (t, 0 C), kelembaban relatiI bulanan rerata (RH, ), kecerahan matahari bulanan (n/N, ), kecepatan angin bulanan rerata (u, m/s), dan letak lintang daerah yang ditinjau. Perhitungan ETo berdasarkan rumus Penmann di daerah Indonesia adalah sebagai berikut ETo c x ETo* ETo* W (0,75 Rs Rn 1 ) (1 W). I(u). (ea ed) dengan : W Iaktor yang berhubungan dengan suhu dan elevasi Rs radiasi gelombang pendek, dalam satuan evaporasi ekivalen (mm/hari) Rs (0,5 0,54 n/N) R a
Ra radiasi gelombang pendek yang memenuhi batas luar atmosIir atau angka angot (mm/hari) R n1 radiasi bersih gelombang panjang (mm/hari) R n1 I(t).I(ed).I(n/N)
(-31) I(t) Iungsi suhu I(t) I(ed) Iungsi tekanan uap I(ed) 0,34 (0,044.ed 0,5 ) I(n/N) Iungsi kecerahan I(n/N) 0,1 (0,9.n/N) I(U) Iungsi kecepatan angin pada ketinggian meter (m/dt) I(U) 0,7 (1 0,864 U) (ea-ed) perbedaan tekanan uap jenuh dengan tekanan uap yang sebenarnya ed ea . RH ea tekanan uap sebenarnya yang besarnya berhubungan t RH kelembaban udara relatiI () c angka koreksi Pennman yang besarnya mempertimbangkan perbedaan cuaca