1549-Article Text-4062-1-10-20210801
1549-Article Text-4062-1-10-20210801
1 Juni 2021
ABSTRACT
This study aims to evaluate the use of village fund budget in supporting village
development in 2017 in Pulogeto Baru village, Merigi Sub-District, Kepahiang Regency. The
theory used was the theory of program evaluation by Wirawan. The method used was
descriptive method with a qualitative approach. The number of informantsin this study were
8 people consisting of: 4 key informants and 4 key informants. Data collection was done
through interviews, observation, documentation and literature study. Data analysis
techniques used were data reuction, data presentation and conclusion drawing.based on the
results and discussin it is known that the evaluation of the use of village funds in supporting
village development in 2017 is more about infrastructure development. There are several
processes in accordance with Minister of Home Affairs regulation Number 113 of 2014. And
has produced the Pulogeto Baru Village Regulation Number 2 of 2017 concerning the
Village Budget 2017. APBDes still has obstacles during the planning, reporting, and
accountability processes that have not fully involved the community. And the people of
Pulogeto Baru Village have benefited from the development that has been done such as the
construction of concrete rebate roads, environmental sanitation and BUMDesa management
called Dio Ba Gite which is engaged in barber business, LPG gas sales and fertilizer sales.
Thus, it can be concluded that Pulogeto Baru village government has used the village budget
well.
52
Jurnal Profesional FIS UNIVED Vol. 8 No.1 Juni 2021
53
Jurnal Profesional FIS UNIVED Vol. 8 No.1 Juni 2021
tahun 2017 yaitu terdiri dari tiga sumber berdasarkan teori Wirawan (2012:17)
dana yang dimanfaatkan sesuai kebutuhan dimana Dalam teori ini terdapat tiga
desa. Pertama Alokasi Dana Desa (ADD) bagian dari evaluasi program yaitu
yang berjumlah Rp. 392.824.193 dan evaluasi proses (process evaluation),
digunakan untuk penyelenggaraan evaluasi manfaat (outcome evaluation),
pemerintah desa, pembinaan masyarakat dan evaluasi akibat (impact evaluation).
serta pemberdayaan masyarakat. Ketiga bagian tersebut peneliti gunakan
Kemudian Dana Desa (DD) yang untuk Mengevaluasi Penggunaan
berjumlah Rp.637.524.300 dipergunakan Anggaran Dana Desa di Desa Pulogeto
untuk pembangunan jalan desa, Baru Kecamatan Merigi kabupaten
pemberdayaan masyarakat, dan bidang tak Kepahiang. Dengan adanya anggaran dana
terduga. desa apakah pembangunan terutama
Pemberdayaan masyarakat, dan pemberdayaan masyarakat telah berjalan
bidang tak terduga. Serta dana Pendapatan dengan baik.
Asli Desa (PAD) yang jumlahnya
Rp.1.059.036 dan digunakan untuk METODE PENELITIAN
penyelenggaraan pemerintah desa, juga Penelitian kualitatif adalah penelitian
bidang tak terduga. Salah satu keperluan dimana peneliti tidak menggunakan angka
penting desa Pulogeto Baru yaitu di atau rumus statistik dalam mengumpulkan
pergunakan untuk pembangunan, baik data dan dallam memberikan penafsiran
pembangunan fisik maupun pembangunan terhadap hasilnya. Jhon Creswell
non fisik. mendefinisikan penelitian kualitatif
Pembangunan fisik yang telah sebagai suatu proses penyelidikan untuk
dilakukan pada tahun 2017 yaitu memahami masalah sosial berdasarkan
pembangunan rabat beton dan pada penciptaan gambaran holistik
pembangunan sanitasi lingkungan. lengkap yang dibentuk dengan kata-kata,
Sedangkan kegiatan pemberdayaan melaporkan pandangan informan secara
masyarakat desa pengelolaan BUMDes terperinci dan disusun dalam sebuah latar
yang di beri nama Dio Ba Gite yang alamiah (Silalahi, 2010:77).
bergerak di bidang usaha pangkas rambut, Lebih lanjut Kirk dan Miller (1986),
penjualan gas elpiji dan penjualan pupuk mendefinisikan bahwa penelitian kualitatif
dan hasil penjualan tersebut di simpan ke adalah tradisi tertentu dalam ilmu
kas desa dan dapat dimanfaatkan untuk pengetahuan sosial yang secara
penegembangan usaha desa Pulogeto Baru. fundamental bergantung pada pengamatan
Selain itu juga ada kegiatan pelatihan- pada manusia dalam kawasannya sendiri
pelatihan seperti peningkatan kapasitas dan berhubungan dengan orang-orang
lembaga masyarakat dan pelatihan tersebut dalam bahasanya dan dalam
Manajemen usaha untuk BUMDes. Yang peristilahannya (Moloeng, 2004:3).
menjadi kendala dalam penggunaan ini Sejalan dengan definisi tersebut, JNE
yaitu masih kurangnya keterlibatan Richie menyatakan bahwa penelitian
masyarakat dalam proses perencanaan, kualitatif adalah upaya untuk menyajikan
karena aparatur desa masih memihak- dunia sosial, dan perspektifnya di dalam
mihak saat akan dikelolanya anggaran dunia, dari segi konsep, perilaku, persepsi,
dana desa dan masih ada kendla lain saat dan persoalan tentang manusia yang
proses pelaksanaan dan pelaporan. diteliti.
Peneliti akan melihat bagaimana Penelitian dengan metode deskriptif
Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa adalah penelitian yang bertujuan untuk
(APBDes) di desa Pulogeto Baru mendeskripsikan atau menjelaskan suatu
Kecamatan Merigi Kabupaten Kepahiang, hal seperti apa adanya, pendekatan
kemudian peneliti menganalisis deskriptif memungkinkan peneliti untuk
54
Jurnal Profesional FIS UNIVED Vol. 8 No.1 Juni 2021
55
Jurnal Profesional FIS UNIVED Vol. 8 No.1 Juni 2021
56
Jurnal Profesional FIS UNIVED Vol. 8 No.1 Juni 2021
57
Jurnal Profesional FIS UNIVED Vol. 8 No.1 Juni 2021
58
Jurnal Profesional FIS UNIVED Vol. 8 No.1 Juni 2021
59