Anda di halaman 1dari 8

Jurnal Profesional FIS UNIVED Vol. 8 No.

1 Juni 2021

EVALUASI PENGGUNAAN ANGGARAN DANA DESA DALAM


MENUNJANG PEMBANGUNAN DESA TAHUN 2017
Oleh :

CYNTIA PRAMESTI, YUSUARSONO, BANDO AMIN C. KADER

Program Studi Administrasi Publik Fakultas Ilmu-Ilmu Sosial


Universitas Dehasen Bengkulu

ABSTRACT

This study aims to evaluate the use of village fund budget in supporting village
development in 2017 in Pulogeto Baru village, Merigi Sub-District, Kepahiang Regency. The
theory used was the theory of program evaluation by Wirawan. The method used was
descriptive method with a qualitative approach. The number of informantsin this study were
8 people consisting of: 4 key informants and 4 key informants. Data collection was done
through interviews, observation, documentation and literature study. Data analysis
techniques used were data reuction, data presentation and conclusion drawing.based on the
results and discussin it is known that the evaluation of the use of village funds in supporting
village development in 2017 is more about infrastructure development. There are several
processes in accordance with Minister of Home Affairs regulation Number 113 of 2014. And
has produced the Pulogeto Baru Village Regulation Number 2 of 2017 concerning the
Village Budget 2017. APBDes still has obstacles during the planning, reporting, and
accountability processes that have not fully involved the community. And the people of
Pulogeto Baru Village have benefited from the development that has been done such as the
construction of concrete rebate roads, environmental sanitation and BUMDesa management
called Dio Ba Gite which is engaged in barber business, LPG gas sales and fertilizer sales.
Thus, it can be concluded that Pulogeto Baru village government has used the village budget
well.

Keywords: process of forming APBDes, development, program evaluation theory

PENDAHULUAN mampu meningkatkan daya saing dengan


Otonomi daerah sebagaimana telah memperhatikan prinsip demokrasi,
dijelaskan dalam Undang-Undang No.23 pemerataan, keadilan, keistimewaan dan
Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah kekhususan serta potensi dan
dimana daerah diberikan kewenangan keanekaragaman daerah dalam kerangka
untuk mengatur dan mengurus sendiri otonomi daerah Indonesia.
urusan pemerintahan menurut asas otonom Undang-Undang No. 06 Tahun 2014
dan tugas pembantuan. Pemberian otonomi menjelaskan bahwa desa pada tahun 2015
daerah diharapkan dapat memberikan mendapatkan kucuran dana sebesar 10%
keleluasaan kepada daerah dalam dari APBN dimana dana tersebut tanpa
pembangunan daerah serta dapat melewati perantara langsung sampai
mempercepat terwujudnya kesejahteraan kepada desa. Namun jumlah nominal yang
masyarakat melalui peningkatan diberikan dari geografis desa, jumlah
pelayanan, pemberdayaan serta partisipasi penduduk, dan angka kematian. Undang-
masyarakat. Yang diharapkan daerah Undang tersebut merupakan salah satu

52
Jurnal Profesional FIS UNIVED Vol. 8 No.1 Juni 2021

komitmen besar untuk mensejahterakan tahap penetapan berdasarkan hasil evaluasi


rakyat Indonesia diperlukan pembangunan Bupati/Walikota, Kepala Desa bersama
sampai ke desa, jadi memang diharapkan BPD melakukan penyesuaian Rancangan
tidak ada lagi desa yang tertinggal.UU ini Peraturan Desa tentang APBDesa dan
dapat menjadi salah satu komitmen ditetapkan oleh Kepala Desa menjadi
program yang berpihak pada rakyat Peraturan Desa, dan peraturan desa
sebagai dasar pembangunan 10 tahun tersebut dikirm kepada Bupati/Walikota
terakhir yangmewujudkan keberpihakan bagian pemerintahan desa, dengan
kepada masyarakat dalam piramida tembusan Inspektorat Daerah, bagian
kependudukan berada paling bawah. hukum dan Camat.
Dana desa merupakan dana yang Desa Pulogeto Baru merupakan
bersumber dari Anggaran Pendapatan dan salah satu daerah otonom yang terletak di
Belanja Negara yang diperuntukan bagi Kecamatan Merigi dan berdiri pada tahun
desa dan desa adat yang ditransfer melalui 2008 sebagai hasil pemekaran dari Desa
APBD dan digunakan untuk membiayai Pulogeto. Desa Pulogeto Baru telah
penyelenggaraan pemerintahan, menerima transfer dari APBN yang
pembangunan, serta pemberdayaan digunakan untuk mendanai
masyarakat dan pembinaan penyeleggaraan pemerintah,
kemasyarakatan. Dana desa terbagi pembangunan, pemberdayaan masyarakat.
menjadi 90% porsi yang dibagi rata di Berikut penjelasan APBN yang diterima
setiap desa 90% digunakan untuk alokasi desa Pulogeto Baru
dasar dan 10% berdasarkan formulasi. Jumlah dana yang di terima desa
Alokasi formulasi terbagi menjadi jumlah Pulogeto Baru pada tahun 2017 yaitu
penduduk desa sebesar 25% , angka terbagi menjadi dua yaitu Dana Desa
kemiskinan sebesar 35%, luas wilayah sejumlah Rp. 767.426.000 merupakan
10% dan tingkat kesulitan geografis desa dana yang digunakan untuk pembangunan
sebesar 30%. Semua dana tersebut dapat fisik atau pembangunan infrastruktur dan
digunakan oleh desa yang ditransfer Alokasi Dana Desa berjumlah Rp.
melalui APBD kepada setiap desa secara 380.665.265 dipergunakan untuk gaji
merata dan berkeadilan. pemerintah desa (kepala desa dan
Mekanisme penyusunan APBD yaitu perangkat, gaji anggota BPD, dana
melalui beberapa tahap, yang pertama kegiatan PKK, kegiatan pembinaan,
tahap persiapan yakni sekretaris desa kegiatan pemberdayaan, dll). Selain
menyusun rancangan peraturan desa menerima dana dari APBN desa Pulogeto
(Raperdes) tentang APBDes berdasarkan Baru juga memiliki pendapatan asli desa
Rencana Kerja Pembangunan desa yang berjumlah Rp.1.059.036 yang
(RKPDes) yang kemudian disampaikan ke diperoleh dari usaha milik desa yang
kepala desa untuk memperoleh bernama DiobagiteJadi total dana yang ada
persetujuan, selanjutnya kepala desa di desa Pulogeto Baru yaitu sebesar Rp.
menyampaikan ke Badan 1.149.150.301. Dana tersebut setelah di
Permusyawaratan Desa (BPD) untuk transfer tidak di ambil sekaligus melainkan
dibahas bersama dalam jangka waktu di ambil bertahap sesuai kebutuhan.
paling lambat 1 bulan. Berikutnya tahap Khusus tahun 2017 pengambilan dana di
evaluasi yaitu APBDes yang telah ambil secara tiga kali. Persentase
disetujui bersama BPD sebelum ditetapkan pengambilan dana tersebut yaitu 20%,
menjadi Perdes, paling lama 3 hari harus 40% dan 40%. Setelah itu dana
sampai kepada Bupati/Walikota melalui dipergunakan untuk berbagai kebutuhan
Camat untuk dievaluasi dan hasil evaluasi desa seperti yang dijelaskan pada table di
Bupati/Walikota disampaikan paling lama bawah ini: Dari tabel diatas Penggunaan
20 hari kepada Kepala Desa. Kemudian dana APBD desa Pulogeto Baru pada

53
Jurnal Profesional FIS UNIVED Vol. 8 No.1 Juni 2021

tahun 2017 yaitu terdiri dari tiga sumber berdasarkan teori Wirawan (2012:17)
dana yang dimanfaatkan sesuai kebutuhan dimana Dalam teori ini terdapat tiga
desa. Pertama Alokasi Dana Desa (ADD) bagian dari evaluasi program yaitu
yang berjumlah Rp. 392.824.193 dan evaluasi proses (process evaluation),
digunakan untuk penyelenggaraan evaluasi manfaat (outcome evaluation),
pemerintah desa, pembinaan masyarakat dan evaluasi akibat (impact evaluation).
serta pemberdayaan masyarakat. Ketiga bagian tersebut peneliti gunakan
Kemudian Dana Desa (DD) yang untuk Mengevaluasi Penggunaan
berjumlah Rp.637.524.300 dipergunakan Anggaran Dana Desa di Desa Pulogeto
untuk pembangunan jalan desa, Baru Kecamatan Merigi kabupaten
pemberdayaan masyarakat, dan bidang tak Kepahiang. Dengan adanya anggaran dana
terduga. desa apakah pembangunan terutama
Pemberdayaan masyarakat, dan pemberdayaan masyarakat telah berjalan
bidang tak terduga. Serta dana Pendapatan dengan baik.
Asli Desa (PAD) yang jumlahnya
Rp.1.059.036 dan digunakan untuk METODE PENELITIAN
penyelenggaraan pemerintah desa, juga Penelitian kualitatif adalah penelitian
bidang tak terduga. Salah satu keperluan dimana peneliti tidak menggunakan angka
penting desa Pulogeto Baru yaitu di atau rumus statistik dalam mengumpulkan
pergunakan untuk pembangunan, baik data dan dallam memberikan penafsiran
pembangunan fisik maupun pembangunan terhadap hasilnya. Jhon Creswell
non fisik. mendefinisikan penelitian kualitatif
Pembangunan fisik yang telah sebagai suatu proses penyelidikan untuk
dilakukan pada tahun 2017 yaitu memahami masalah sosial berdasarkan
pembangunan rabat beton dan pada penciptaan gambaran holistik
pembangunan sanitasi lingkungan. lengkap yang dibentuk dengan kata-kata,
Sedangkan kegiatan pemberdayaan melaporkan pandangan informan secara
masyarakat desa pengelolaan BUMDes terperinci dan disusun dalam sebuah latar
yang di beri nama Dio Ba Gite yang alamiah (Silalahi, 2010:77).
bergerak di bidang usaha pangkas rambut, Lebih lanjut Kirk dan Miller (1986),
penjualan gas elpiji dan penjualan pupuk mendefinisikan bahwa penelitian kualitatif
dan hasil penjualan tersebut di simpan ke adalah tradisi tertentu dalam ilmu
kas desa dan dapat dimanfaatkan untuk pengetahuan sosial yang secara
penegembangan usaha desa Pulogeto Baru. fundamental bergantung pada pengamatan
Selain itu juga ada kegiatan pelatihan- pada manusia dalam kawasannya sendiri
pelatihan seperti peningkatan kapasitas dan berhubungan dengan orang-orang
lembaga masyarakat dan pelatihan tersebut dalam bahasanya dan dalam
Manajemen usaha untuk BUMDes. Yang peristilahannya (Moloeng, 2004:3).
menjadi kendala dalam penggunaan ini Sejalan dengan definisi tersebut, JNE
yaitu masih kurangnya keterlibatan Richie menyatakan bahwa penelitian
masyarakat dalam proses perencanaan, kualitatif adalah upaya untuk menyajikan
karena aparatur desa masih memihak- dunia sosial, dan perspektifnya di dalam
mihak saat akan dikelolanya anggaran dunia, dari segi konsep, perilaku, persepsi,
dana desa dan masih ada kendla lain saat dan persoalan tentang manusia yang
proses pelaksanaan dan pelaporan. diteliti.
Peneliti akan melihat bagaimana Penelitian dengan metode deskriptif
Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa adalah penelitian yang bertujuan untuk
(APBDes) di desa Pulogeto Baru mendeskripsikan atau menjelaskan suatu
Kecamatan Merigi Kabupaten Kepahiang, hal seperti apa adanya, pendekatan
kemudian peneliti menganalisis deskriptif memungkinkan peneliti untuk

54
Jurnal Profesional FIS UNIVED Vol. 8 No.1 Juni 2021

memilih satu objek penelitan untuk dikaji HASIL PENELITIAN DAN


secara mendalam. Jenis penelitian PEMBAHASAN
deskriptif kualitatif yang digunakan dalam Sebelum menguraikan hasil
penelitian ini dimaksudkan untuk penelitian dibawah ini akan dijelaskan
memperoleh informasi mengenai Evaluasi terlebih dahulu tentang karakteristik
Penggunaan Anggaran Dana Desa dalam informan, seperti yang telah dijelaskan
menunjang pembangunan di desa Pulogeto pada bab sebelumnya bahwa pemilihan
Baru Kecamatan Merigi Kabupaten informan yang dibutuhkan atau dengan
Kepahiang, secara mendalam dan memilih narasumber yang benar-benar
komprehensif. mengetahui tentang penggunaan Anggaran
Informan sebagai sumber data Dana Desa dalam menunjang
kualitatif yang utama disamping data-data pembangunan desa tahun 2017 di desa
lain yang diperoleh dari hasil studi Pulogeto Baru.
pustaka, sehingga informan merupakan Informan dalam penelitian ini
salah satu sumber data yang penting dalam sebanyak 8 orang, yang menjadi informan
penelitian ini.Pada penelitian ini, peneliti kunci 4 orang dari perangkat desa
memasuki situasi sosial penelitian, Pulogeto Baru.Dan untuk informan pokok
melakukan observasi dan wawancara 4 orang dari masyarakat desa Pulogeto
kepada orang-orang yang dipandang tahu Baru. Alasan peneliti memilih orang-orang
tentang situasi sosial tersebut. Penentuan tersebut sebagai informan karena mereka
sumber data pada orang yang sudah mengerti dan dianggap mampu
diwawancarai dilakukan secara purposive menjawab pertanyaan dan diharapkan
sampling, yaitu dipilh dengan dapat memberikan jawaban dari peneliti,
pertimbangan dan tujuan tertentu, karena pertanyaan yang disampaikan
mengambil sumber beberapa orang yang sesuai dengan apa yang diketahui oleh
dianggap mempunyai informasi yang informan.
relevan dengan fokus penelitian.
Teknik pengumpulan data yang HASIL PENELITIAN
digunakan dalam Evaluasi Pengelolaan Untuk melaksanakan APBDes perlu
Anggaran Dana Desa di Desa Pulogeto adanya landasan hukum. Landasan hukum
Baru Kecamatan Merigi Kabupaten penyelenggaraan APBDes di desa
Kepahiang adalah kombinasi dari berbagai Pulogeto Baru Kecamatan Merigi
teknik, yaitu: wawancara, observasi, Kabupaten Kepahiang adalah sebagai
dokumentasi, dan studi kepustakaan. berikut :
Analisis data dalam penelitian kualitatif 1. Undang-Undang Republik Indonesia
dilakukan pada saat pengumpulan data Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa.
berlangsung dan setelah selesai 2. Peraturan Pemerintah Republik
pengumpulan data dalam periode Indonesia Nomor 60 Tahun 2014
tertentu.Miles dan Huberman (1984) tentang Dana Desa yang Bersumber
dalam Sugiyono (2013:246), Dari Anggaran Pendapatan dan Belanja
mengemukakan bahwa aktivitas dalam Negara.
analisi data kualitatif dilakukan secara 3. Peraturan Menteri Dalam Negeri
interaktif dan berlangsung secara terus Republik Indonesia Nomor 113Tahun
menerus sampai tuntas, sehingga datanya 2014 Tentang Pengelolaan
sudah jenuh. Komponen-komponen dalam KeuanganDesa.
analisis data yaitu, sebagai berikut: 4. Peraturan Daerah Kabupaten Kepahiang
Reduksi Data (Data Reduction), Penyajian Nomor 5 Pasal 4 Ayat 2 Tahun
Data (Data Display), dan 2015Tentang Pedoman Umum
Verifikasi/Penarikan Kesimpulan Pengelolaan KeuanganDesa.
(Conclusions Drawing).

55
Jurnal Profesional FIS UNIVED Vol. 8 No.1 Juni 2021

5. Peraturan Desa Pulogeto Baru Nomor 2 dipertanggungjawabkan.


Tahun 2017 Tentang Anggaran Kemudian teori menurut Wirawan
Pendapatan Dan Belanja Desa Tahun bahwa dalam menilai sebuah program hal
Anggaran 2017 yang perhatikan yaitu prosesnya, maka hal
Penggunaan anggaran dana desa di yang pertama dilakukan yaitu menyusun
desa Pulogeto baru terbagi menjadi tiga perencanaan pembangunan desa sesuai
yaitu Alokasi Dana Desa, Dana Desa dan dengan kewenangannya. Sementara
Pendapatan Asli Desa. Yang terdiri dari perencanaan pembangunan desa
tiga bagian antara lain pendapatan transfer, berdasarkan Pemendagri nomor 14
belanja dan pengeluaran. Laporan tahun 2014 pada bab I ketentuan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah umum menjelaskan bahwa perencanaan
ini telah dipertanggungjawabkan pembangunan desa adalah proses tahap
berdasarkan Peraturan Desa Pulogeto Baru kegiatan yang diselenggarakan oleh
Nomor 2 Tahun 2017 Tentang Anggaran pemerintah desa dengan melibatkan Badan
Pendapatan Dan Belanja Desa Tahun Permusyawaratan Desa dan unsur
Anggaran 2017. masyarakat secara partisipatif guna
pemanfaatan dan pengalokasian sumber
PEMBAHASAN daya desa dalam rangka mecapai tujuan
Berdasarkan permasalahan yang pembangunan desa. Berdasarkan teori
diteliti, yaitu untuk mengetahui tersebut, hal ini menunjukkan bahwa Desa
penggunaan anggaran dana desa dalam Pulogeto Baru telah melaksanakan
menunjang pembangunan desa tahun 2017 perencanaan pengelolaan APBDes sesuai
di desa Pulogeto Baru Kecamatan Merigi dengan tahapan pertama yaitu proses
Kabupaten Kepahiang telahditerapkan perencanaan.
sesuai teori evaluasi program yaitu ada
tiga bagian seperti evaluasi proses, Evaluasi Pengelolaan APBDes Pada
evaluasi manfaat, dan evaluasi akibat, Proses Pelaksanaan APBDes
dapat dilihat dari beberapa temuan berikut: Pelaksanaan pengelolaan APBDes
yang terdapat di Desa Pulogeto Baru
Evaluasi Pengelolaan APBDes Pada yaitu Pelaksanaan APBDes Tahun 2017
Proses Perencanaan APBDes ditinjau dari mekanisme penyaluran dana
Penting bagi pemerintah desa untuk sesuai dengan petunjuk pelaksanaan yang
merencanakan pengelolaan APBDes agar ada. Sehingga dapat dikatakan bahwa
pembangunan dapat terlaksana dengan proses pelaksanaan APBDes mengacupada
baik dan terarah.Hal ini dapat dilihat realisasi pembangunan fisik yang telah
dalam Perencanaan program dan direncanakan sebelumnya. Implementasi
kegiatannya disusun Desa Pulogeto Baru program APBDes juga dilakukan setelah
melalui forum Musyawarah Desa dana diterima oleh kepala desa. Semua
(MusDes). Musyawarah Desa merupakan pengeluaran di keluarkan bendahara desa
forum pembahasan usulan rencana melalui rekening bank sesuai dengan nota
kegiatan pembangunandi tingkat desa yang yang diberikan.
mengharuskan keterlibatan masyarakat
dalam pengambilan keputusan dan Evaluasi Pengelolaan APBDes Pada
menentukan pembangunan yang akan Proses PengawasanAPBDesProses
dilaksanakan di Desa Pulogeto Baru, Pengawasan yang terdapat di desa
sehingga benar-benar dapat merespon Pulogeto Baru dalam hal ini dari
kebutuhan atau aspirasi yang berkembang. kecamatan ada pembinaan yang juga ada
Perencanaan yang disepakati juga harus pendamping untuk mengawal kegiatan
transparan, dapat diketahui oleh seluruh tersebut.Di sektor desa kita mengikuati
masyarakat desa yang nantinya dapat petunjuk atau prosedur dari pelaksanaan

56
Jurnal Profesional FIS UNIVED Vol. 8 No.1 Juni 2021

APBDes dimana pelaksanaan tersebut laporan per- tanggungjawaban tahunan.


dilakukan oleh Tim Pelaksana. Apabila
dikaitkan dengan peraturan yang mengatur Evaluasi Pengelolaan APBDes Pada
mengenai pengawasan pengelolaan Proses Pertanggungjawaban APBDes
APBDes yakni PeraturanMenteri Dalam Pertanggungjawaban merupakan
Negeri Nomor 113 Tahun 2014 tentang bentuk konsekuensi atas penggunaan dana
Pengelolaan Keuangan Desa, pada pasal publik yang dipercayakan kepada
44 menjelaskan bahwa pemerintah pemerintah desa. Dilihat dari bentuk
Provinsi wajib membina dan mengawasi pertanggung-jawaban, pada desa Pulogeto
pemberian dan penyaluran Dana Desa, Baru cenderung bersifat administratif.
Alokasi Dana Desa, dan Bagi Hasil Pajak Pertanggungjawaban administratif
dan Retrebusi Daerah Kabupaten/Kota merupakan pertanggung jawaban
kepada desa. pemerintah desa atas kegiatan pelaksanaan
Pengawasan dilakukan oleh APBDes secara administratif berupa
Pemerintah Provinsi, Kabupaten, maupun laporan Pertanggungjawaban dan disertai
Camat yang terjadi dalam pengelolaan dengan kwitansi.
APBDes pada desa Pulogeto Baru sudah Menurut Peraturan Menteri Dalam
sesuai dengan aturan yang berlaku. Namun Negeri Nomor 113 tahun 2014 tentang
masih perlu ditingkatkan dalam Pengelolaan Keuangan Desa, bahwa
kuantitasnya dan kualitas pengawasan. pertanggungjawaban disampaikan dalam
Peneliti melihat bahwa, belum terjadi bentuk pelaporan hasil pelaksanaan
pengawasan secara langsung oleh pengelolaan APBDes. Pelaporan dilakukan
masyarakat dalam pengelolaan APBDes. setiap bulan (Laporan Berkala) dan setiap
Hal tersebut terjadi dikarenakan kurang akhir tahun (LPJ) dan dilaksanakan secara
pahamnya masyarakat akan adanya struktural dari Kepala Desa kepada Camat,
program APBDes sehingga perlu adanya kemudian oleh Camat diteruskan Kepada
sosialisasi dan transparansi penggunaan Bupati. Maka hal ini menunjukkan bahwa
dana APBDes dari pemerintah desa. Serta Desa Pulogeto Baru telah
pengawasan secara langsung yang mempertanggungjawabkan secara
dilakukan oleh BPD dan masyarakat langsung pelaksanaan APBDes yang
dengan berpedoman pada pembangunan dilakukan secara Partisipatif, Transparan,
Desa Pulogeto baru agar menjadi lebih dan Akuntabel. Yang telah
baik. dipertanggungjawabkan dengan hasil
peraturan desa Peraturan Desa Pulogeto
Evaluasi Pengelolaan APBDes Pada Baru Nomor 2 Tahun 2017 Tentang
Proses PelaporanAPBDes Anggaran Pendapatan Dan Belanja Desa
Proses pelaporan dalam pengelolaan Tahun Anggaran 2017.
APBDes di Desa Pulogeto Baru, masih ada
sedikit kendala dalam sumber daya PENUTUP
manusia. Hal ini menyebabkan adanya Kesimpulan
keterlambatan penyerahan laporan Berdasarkan hasil penelitian maka
pertanggung jawaban pengelolaan dapat penulis simpulkan bahwa Evaluasi
keuangan desa.Akan tetapi upaya untuk Penggunaan Anggaran Dana Desa Dalam
belajar, perbaikan dan pembenahan dari Menunjang pembangunan desa Tahun
sisi administrasi terus dilakukan untuk 2017 di desa Pulogeto Baru Kecamatan
menuju pada kesempurnaan.Dalam Merigi Kabupaten Kepahiang yang
melaksanakan prinsip akuntabilitas dalam didasari oleh teori menurut Wirawan
pertanggungjawaban administrasi Desa (2012:17) dapat dikatakan sudah berjalan
Pulogeto Baru selalumembuat laporan dengan baik walaupun masih ada kendala-
pertanggungjawaban setiap 3 bulan dan kendala Perencanaan program APBDes di

57
Jurnal Profesional FIS UNIVED Vol. 8 No.1 Juni 2021

Desa Pulogeto Baru telah melaksanakan masyarakat tanpa memihak, dan


konsep pembangunan partisipatif masyarakat juga lebih meningkatkan
masyarakat desa yang dibuktikan dengan partisipasinya dalam kegiatan yang ada di
telah dilaksanakannya musrenbangdes. desa Pulogeto Baru. Untuk pemanfaatan
Pelaksanaan program APBDes di Desa Anggaran Dana Desa sebaiknya
Pulogeto Baru telah menerapkan prinsip- pemerintah desa lebih mendengarkan
prinsip partisipatif, responsif, transparan kebutuhan masyarakat, karena yang terjadi
dan akuntabel. Pelaporan APBDes tersebut di lapangan hanya kurang komunikasi dari
telah dibuktikan dengan pemerintah desa ke masyarakat agar
pertanggungjawaban pelaksanaan Program pembangunan dan pemberdayaan
APBDes kepada pemerintah tingkat masyarakat desa dapat berguna untuk
atasnya. Dan pertanggungjawaban seluruh masyarakat desa Pulogeto Baru.
APBDes sudah baik secara teknis maupun
administrasi, namun dalam hal
pertanggungjawaban administrasi DAFTAR PUSTAKA
keuangan kompetensi sumber daya Ahmadi, Rulam. 2014 Metode Penelitian
manusia dalam pengelolaan APBDes Kualitatif: Yogyakarta, Ar-Ruzz
merupakan kendala utama, sehingga masih Media
memerlukan pendampingan dari aparat Arikunto, S. 2010. Dasar-Dasar Evaluasi
Pemerintah Daerah guna penyesuaian Pendidikan. Jakarta, Bumi Aksara
perubahan peraturan setiap tahun yang Budi Winarno. 2007. Kebijakan Publik:
berjalan. Teori dan Proses Edisi Revisi.
Manfaat dari anggaran dana desa Yogyakarta, Media Presindo
yang terdiri dari Dana Desa dan Alokasi Mardikanto, dan Soebianto. 2015.
Dana Desa sangat bermanfaat untuk Pemberdayaan Masyarakat dalam
masyarakat, seperti Dana Desa yang Perspektif Kebijakan Publik.
digunakan untuk pembangunan jalan Bandung, Alfabeta
perkebunan masyarakatdan sanitasi Mulyadi, Deddy. 2016. Administrasi
lingkungan, seperti kalau dulu membawa Publik Untuk Pelayannan Publik.
hasil panen masih jalan kaki sekarang Bandung, CV. Alfabeta.
sudah bisa dengan mengendarai kendaraan Nurcholis, Hanif. 2011. Pertumbuhan dan
roda 2. Serta pengelolaan BUMDes yang Penyelenggaraan Pemerintah Desa.
di beri nama Dio Ba Gite yang bergerak di Jakarta, Erlangga
bidang usaha pangkas rambut, penjualan Sufrihatini, Amin. 2007. Pemerintahan
gas elpiji dan penjualan pupuk dan hasil Desa dan Kelurahan. Karanganom:
penjualan tersebut di simpan ke kas desa Cempaka Putih, Edisi Pertama.
dan dapat dimanfaatkan untuk Sumiati, 2015. Pengelolaan Alokasi Dana
pengembangan usaha desa Pulogeto Baru. Desa pada Ngatabaru Kecamatan
Selain itu juga Anggaran ADD juga Sigin Biromaru Kabupaten Sigi.E-
dimanfaat untuk dana jika akan Jurnal Katalogis.Volume 3.Nomor 2.
dilakukannya pelatihan, dan pembinaan Hal 135- 142
masyarakat desa Pulogeto Baru. Dan Sugiyono, 2009. Metode Penelitian
akibat adanya dana tersebut dapat Kuantitatif Kualitatif Dn R&D.
mempermudah masyarakat untuk Bandung, CV Alfabeta
membawa hasil pertanian. Dan kesuksesan Soleh, Chabib. 2015. Pengelolaan
kepala desa Pulogeto Baru ini Keuangan Desa. Bandung,
dipublikasikan oleh media Metro Fokusmedia
Indonesia. Silalahi, Ulber. 2009. Metode Penelitian
Dalam proses perencanaan sebaiknya Sosial. Jakarta, Gramedia Pustaka
pemerintah desa lebih melibatkan Utama

58
Jurnal Profesional FIS UNIVED Vol. 8 No.1 Juni 2021

Syafri, H. Wrman. 2009. Studi Tentang Wirawan. 2012. Evaluasi:Teori, Model,


Administrasi Public. Jakarta, PT. Standar, Aplikasi, dan Profesi. Depok,
Gelora Aksara Pratama. PT. Raja Grafindo Persada
Tayibnapis, Farida, Yusuf. 2008. Evaluasi https://www.keuangandesa.info/2018/
Program dan Instrumen Evaluasi. 01/buku-pintar-dana-desa.html?m=1
Jakarta, Rineka Cipta Rizkie-
Usman, Sunyoto. 1998. Pembangunan dan library.blogspot.com/2015/12/tahapan-
Pemberdayaan Masyarakat. Pustaka indikator-evaluasi- kebijakan.html?m=
Pelajar
Widjaja, HAW. 2005. Penyelenggaraan
Otonomi di Indonesia. Jakarta, PT.
Raja Grafindo Persada

59

Anda mungkin juga menyukai