Anda di halaman 1dari 10

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/307612370

Analisis ekonoml terhadap Hukum sebagai Upaya Peningkatan


PerananHukum dalamPembangunan

Article · October 2001


DOI: 10.20885/iustum.vol8.iss18.art13

CITATION READS

1 2,761

1 author:

Hanafi Amrani
Universitas Islam Indonesia
7 PUBLICATIONS 2 CITATIONS

SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

Korupsi Kerugian Keuangan Negara di BUMN View project

All content following this page was uploaded by Hanafi Amrani on 30 December 2017.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


Ikonomi terhadap Hukum
laya Peningkatan Peranan
tp ^ An dalam Pembangunan
Hanafi

Abstract

There thre&models oftheory application into law studies, namely positive orpredictive
economics, descriptive economics andnormative orprescriptive economics on the other
hand, the economical theories which can explain about law institutions are price theory
maximalisation theory, equilibrium theory, efficiency theory andso on-All of these theo
ries couldprovide add values In lawresearch.

Pendahuluan

Ada tiga pokok persoalan mendasar dalam menganaiisis suatu masalah selaiu
dalam mengkaji pendekatan ekonomi menggunakan analisis bahasa atau analisis
terhadap hukum, Pertama, berkaitah dengan kualitatif yang ternyata mempunyai banyak
pengertian dan ruang lingkup analisis ekonomi keiemahan. Sebaiiknya, analisis kuantitatif,
terhadap hukum (economics analysis of law). yang dimotori oleh ahli ekonomi dan teknik,
Kedua, berkaitan dengan teori-teori ekonomi sangat berperan dalam pembangunan Indo
yang digunakan dalam mehgahalisis nesia seiama dua dekade terakhir ini. Kaiau
masaiah-masalah di bidang hukum. Ketiga, ahli hukum tidak mengantisipasi masaiah ini
berkaitan dengan arti penting penerapan dan masih terbelenggu pada analisis bahasa
analisis ekonomi terhadap hukum sebagai sertaenggan menggunakan analisis kuantitatif
upaya meningkatkan peranan hukurn dalam dalam memecahkan suatu masalah hukum,
pembangunan. maka ilmu hukum tidak akan mempunyai
llmu hukum dianggap tidak mempunyai ' kesempatan untuk berkembang dan berperan
peranan yang cukup signifikan dalam daiam pembangunan.
pembangunan nasional dibanding ilmu Ch. Himawan' dalam pidato
ekonomi dan ilmu teknik. Saiah satu pengukuhannya tahun 1991 teiah
penyebabnya adaiah bahwa ilmu hukum mengatakan, kaiau pranata hukum yang

'Ch. Himawan. "Pendekatan Ekonomi terhadap Hukum Sebagai Sarana Pengembalian Wibawa Hukum."
dalam Hukum dan Pembangunan;.No.5 Tahun XXI. Oktober 1991. Him. 426.

190 JURNAL HUKUM. NO. 18 VOL. 8. OKTOBER 2001:190 - 198


Hanafi. Analisis Ekonomi terhadap Hukum...

dihasilkan berdasarkan perumusan kata dan


"For the rational study of law the black-
kalimat semata tanpa menggunakan metode
letter man may be the man of the present,
kuantitatif, misalnya, mungkin akan terkubur
but the man of the future is the man ofsta
dalam arsip Bapenas, dan tidak akan
tistics and the master of economics... We
diletakkan di atas meja perundingan tentang
leam that for everything we have to give
strategi pembangunan nasional.
up something else, and we are thoughtto
Salah satu metode yang dapat digunakan
set theadvantagewegainagainstthe other
untuk meningkatkan peranan hukum adalah
advantage we lose, and to know what we
dengan menggunakan pendekatan ekonomi
are doing when we elect".^
dalam memecahkan masalah-masalah di
bidang hukum. Posnerjuga telah menyatakan
betapa pentingnya ilmu ekonomi sebagai aiat Analisis Ekonomi terhadap Hukum:
untuk menganaiisis terhadap pertanyaan- Pengertian dan Ruang LIngkup
pertanyaan di bidang hukum. Namun dia juga
Sebeium member! definisi mengenai
mengatakan bahwa kebanyakan ahli hukum
analisis ekonomi terhadap hukum, perlu
dan mahasiswa-mahasiswa hukurti, bahkan
diberikan penjeiasan mengenai apa itu
yang pandai sekalipun, mempunyai kesuiitan
ekonomi. Veijanovski mengatakan bahwaeco
daiam menghubungkan antara prinsip-prinsip
nomics Is the study of choice, of alternatives
ekonomi terhadap masaiah-masalah hukum
and objectives, and of the reconciliation be
yang konkrit. Oleh Posnerdikatakan:
tween conflicting objectives. Economics is the
"economics is a powerful toolforanalysing analysis of rational related to the objectives to
a vast range of legal questions but that be achieved.^
most lawyers and lawstudents -even very Pertanyaan yang periu dijawab kemudian
bright ones- have difficulty con adaiah bagaimana iimu ekonomi itu dapat
necting economic principle to concrete diterapkan -dalam stud! hukum.'Untuk
legal problems".^ menjawab pertanyaan ini, perlu dikemukakan
teriebih dahulu pengertian analisis ekonomi
Begitu pentingnya pendekatan ekonomi terhadap hukum (economics analysis of law).
terhadap pranata hukum, Oliver Wendeii Saiah satu definisi dikemukakan oleh Cento
Holmes mengatakan: Veijanovski.

^Richard A. Posner. 1992. Economic Analysis of Law. fourth edition. London: Little Brown and
Company. Him. 3.
^Robert Cooter &Thomas Uien. 2000. Lawand Economics. Third Edition. USA: Addison Wisiey Longman
Inc. Him. 1.
^Cento Veijanovski. 1990. TheEconomicsofLaw: AnintroductoryText. (USAThe institute ofEconomic
Affairs. Him. 14.

191
The economics of law can be defined tremely useful to lawyers and to anyone
rather crudely as the application of eco interested in issue of public policy. You
nomic theory, mostlyprice theory, and sta probably are alreadyaccostomed to think
tistical methods to examine the formation, ing of rules of law as tools forjustice. In
structure, process, and impact of the law deed, manypeople view the lawonly In its
and legal institutions.^ role as a providerofjustice. In economic
analysis view lawsas incentives forchang
Jadi yang dimaksud dengan analisis ingbehaviour and as instruments for policy
ekonomi terhadap hukum menurut Veljanovski objectives.^
adalah menggunakan atau mengaplikasikan
teori-teori ekonomi untuk menguji terhadap Dari penjelasan di atas dapat diambii
pembentukan, struktur, proses, dan dampak kesimpulan bahwa analisis ekonomi terhadap
dari hukum dan institusi-institusi hukum. hukum adalah sebuah disipiin limu yang
Hal yang senada juga dikemukakan oleh berasal dari dua bidang ilmu yang besar, yaitu
Jules L. Colemen. la mengatakan bahwa ekonomi dan hukum. limu ekonomi telah
prinsip-prinsip ekonomi dapat digunakan memberikan satu pemahaman baru mengenai
sebagal alat untuk membeiikan keterangan- hukum terhadap para ilmuwan hukum. Dalam
keterangan yang bersifat penjelasan terhadap perspektif ilmu hukum, hukum dikatakan
aturan-aturan hukum dan putusan-putusan sebagai alat untuk mencapai keadilan.
(pengadilan). [Analitic] descriptive lawand eco Sementara itu dalam perspektif ilmu ekonomi,
nomics is concerned with the principle of eco hukum dikatakan sebagai stimulus untuk
nomic... as explanatory tool by which existing merubah perilaku manusia dan sebagai stimu
legal rules and decisions....may be compre lus dalam rangka mencapai tujuan-tujuan
hended. ® tertentu.
Robert Cooter & Thomas Ulen juga Pada awal pertumbuhannya analisis
member! penjelasan mengenai pengertian ekonomi terhadap hukum hampir sinonim
analisis ekonomi terhadap hukum. Dikatakan: dengan economic analysis of untrust law.
Daiam perkembangannya kemudian, yakni
economicsanalysis oflawis an interdisci
sejak tahun 1960-an, analisis ekonomi
plinary subject that brings together two
terhadap hukum meiuas ke berbagai bidang
great fields ofstudyand facilitates a greater
hukum yang lain, sebagaimana dikatakan oleh
understanding of both. Economics help us
Posner;
to perceive law in a new way, one that ex

5/ib/d.Hlm.31.
®Jules L. Coleman. 1980. Efficiency, Exchange, and Auction: Philosophical Aspects of the Eco
nomic Approach to Law. California Review. Him. 68
^RobertCooter &Thomas Ulen. Op.Cit Him. 7.

192 JURNAL HUKUM. NO. 18 VOL 8. OKTOBER 2001:190 - 198


Hanafi. Analisis Ekonomi terhadap Hukum...

"... the law and economics that is new- is pengadilan di Amerika Serikat yang dimotori
appiication of economics to the legalsys oleh hakim Posner yang dulunya adaiah
tem accross the board: to common law seorang akademisi.
fields such as torts, contracts, restitution,
and property; to the theory and practice of
Penggunaan Teori Ekonomi dalam Stud!
punishment; to civil, criminal, and admin
Hukum
istrative procedure; to the theory of legis-
iation and regulation; to law enforcement Terdapat tiga model penerapan ilmu
and judicial administration, and even to ekonomi dalam studi hukum, Pertama,
constitutional law, primitive law. admiralty penggunaan konsep atau teori ekonomi
law, family law, andjurisprudence.^ He has dengan tujuan untuk mengetahui pengaruhnya
shown that the doctrines and procedural terhadap hukum' tertentu (disebut positive or
mies oflegalsystemscanbegiven economic predictive economics). Kedua, penerapan ilmu
explanation and rationalisation.^ ekonomi untuk menjelaskan sistem hukum
tertentu (disebut deskriptive economics).
Yang mengembangkan analisis ekonomi Ketiga, penggunaan konsep-konsep ekonomi
terhadap hukum dimulai dari Law school di untuk merekomendasikan perubahan-
Amerika Serikat, seperti misalnya aliran Chi perubahan yang dapat meningkatkan kualitas
cago. Kemudian muncul jumal-jumal hukum hukum (normative or prescriptive econom-
dan ekonomi seperti Journal of Law and Eco
/cs)."*
nomics, JournalofLegalStudies, The Intema- Model yang pertama adaiah sebuah
fional ReviewofLawand Economics, TheJour
anaiisis/pendekatan tentang bagaimana
nal of Law and Economics Organization, dan aturan-aturan hukum berpengaruh terhadap
masih banyak lagi jurnal-jurna! lain yang perilaku manusia. Pendekatan ini mendalilkan
dlpengaruhi oleh pemikiran-pemlkiran limu bahwa seseorang berperilaku sesuai dengan
ekonomi terhadap penyelesaian problematika kepentingannya yang maksimal. Model yang
di bidang hukum. kedua, mencari penjelasan mengapa suatu
Di samping itu penelitian-penelitian aturan hukum seperti yang berlaku sekarang
hukum yang dilakukan oleh para ilmuwan ini. Model ini memfokuskan pada evaluasi
hukum maupun ekonomi juga banyak yang terhadap bentuk hukum dan struktur dari
dipengaruhi oleh konsep-konsep dan analisis sistem hukum tertentu. Model yang ketiga,
ekonomi. Kemudian analisis ekonomi ini juga sudah mengarah kepada penilaian
berpengaruh terhadap putusan-putusan bagaimana hukum seharusnya. Fokus

^Richard A. Posner. Op.Cit. Hlm.5.


®//)/d.Hlm.21.
Stephen Bottomley &Stephen Parker. 1991.Lawin Context.The Federation Press. Leichhardt. NSW.
Australia. Him. 169.

193
• • l',

perhatiannya adalah mengevaluasi suatu harga. Bagi ekonom, sanksi itu sama halnya
aturan hukum berkaitan dengan efisiensi dari dengan harga. Orang akan merespons
aturan hukum tersebut. terhadap sanksi sama dengan responsnya
Hampir keseluruhan sistem hukum dapat terhadap harga. Seseorang merespons
dianalisis dengan menggunakan pendekatan terhadap sanksi yang berat dengan
ekonomi. Dari btdang hukum manapun dapat mengurangi atau bahkan tidak melakukan
dilakukan pendekatan ekonomi. Pendekatan aktivitas yang mengandung sanksi yang berat
ekonomi di sini jangan diartikan sebagai tersebut."
ekonomi dalam pengertlan yang murni, tetapi Mengapa seseorang melakukan
menggunakan rumus, metode, konsep, dan kejahatan juga dapat dianalisis dengan
teori yang biasanya digunakan di bidang ilmu pendekatan ekonomi. Pendekatan ekonomi
ekonomi untuk diterapkan di studi hukum.. terhadap kejahatan didasarkan atas asumsi
Teori ekonomi yang dapat digunakan bahwa perilaku dari pelaku kejahatan, korban,
untuk menganalisis pranata hukum antara lain dan penegak hukum, adalah perilaku yang
adalah teori harga {price theory), teori rasional. Mereka merespons cara-cara yang
maksimalisasi {maximalisation theory), teori dapat diramalkan terhadap perubahan-
keseimbangan {equiblirium theory), dan teori perubahan cosfand benefit. Keputusan untuk
efisiensi [efficiency theory). melakukan kejahatan tidak ada bedanya
Teori harga {price theory) adalah suatu dengan seseorang dalam memilih pekerjaan.
teori dalam ilmu ekonomi yang menyatakan Seseorang melakukan kejahatan karena
bahwa perilaku konsumtif seseorang keuntungan yang diperoleh lebih besar dari
dipengaruhi oleh tingkat harga dari suatu pada biaya atau usaha yang harusdikeluarkan
barang tertentu. Kalau harga barang itu tinggi, untuk melakukan kejahatan itu. Seseorang
maka ada kecenderungan seseorang menjadi jahat bukan karena motivasi dasar
mengurangi pembelian terhadap barang yang berbeda dengan orang lain, tetapi karena
tersebut. atau ada kemungkinan ia akan cost and benefit yang berbeda.^^
mengganti dengan barang lain yang harganya Teori maksimalisasi {maximalisation
lebih murah. theory) adalah suatu teori yang berpedoman
Teori harga ini bisa diterapkan pada kepada hasil maksimal yang mungkin akan
bidang hukum, misalnya hukum pidana. Para diperoleh seseorang dalam bidang apapun
pembentuk undang-undang dan lawyers dan untuk tujuan apapun. Seorang pedagang,
biasanya mempertanyakan bagaimana agar petani, politisi, birokrat, teoritisi, dan lain
sanksi pidana itu dapat mempengaruhi sebagainya selalu menggunakan konsep
perilaku seseorang. Permasalahan ini dijawab maksimalisasi ini untuk mencapai tujuan yang
oleh ahli ekonomi dengan menggunakan teori diinginkannya. Pranata hukum juga sangat

"Robert Cooter&ThomasUlen. Op.Cit Him.3.

194 JURNAL HUKUM. NO. 18 VOL 8. OKTOBER 2001:190 - 198


Hanafi. Analisis Ekonomi terhadap Hukum...

membutuhkan teori maksimalisasi ini agardapat Teori keseimbangan [equiblirium theory]


berperan secara maksimal dalam pembangunan. adalah teori yang memberi batasan terhadap
Misalnya, dalam pembuafan suatu teori maksimalisasi. Walaupun teori
ketentuan undang-undang di bidang hukum maksimalisasi dibutuhkan agar pranata
apapun, penggunaan prinsip maksimalisasi hukum dapat berperan dalam pembangunan.
ini sangat diperlukan agar undang-undang tetapi konsep ini membutuhkan pengendalian.
tersebut dapat berdaya guna dan berhasil Apabila tidak ada mekanisme yang
guna. Dengan kata lain, agar undang-undang mengendalikan teori maksimalisasi, anarki di
tersebut dapatmencapal hasil yang maksimal. berbagai bidang akan terjadi. Teori
Dalam hal Ini harus dipertimbangkan cost and maksimalisasi karenanya perlu diimbangi
benefit dari suatu undang-undang. Apakah dengan teori keseimbangan demi menjaga
biaya yang dikeluarkan untuk membuat dan kehidupan manusia yang tertib dan
menegakkan undang-undang tersebut seimbang bermoral.'^
dengan hasil yang akan diperoleh. Menegakkan Teori efisiensi {effisiency theory) adalah
undang-undang yang dimaksud di sini suatu teori yang menekankan pada
termasuk di dalamnya yang terkait dengan kemanfaatan sesuatu hal. Efisiensi merujuk
penyediaan sumber daya manusia (misalnya kepada hubungan antara keseluruhan
aparat penegak hukum), sarana dan keuntungan dari suatu situasi dengan
prasarana yang dibutuhkan untuk itu. keseluruhan pengeluaran dari situasitersebut.
Di bidang hukum pidana misalnya, perlu Sebagai contoh bisadikemukakan perbedaan
dilakukan pengkajian kembali sampai pandangan antara ahli hukum dengan ahli
sejauhmana undang-undang dl bidang hukum ekonomi berkaitan dengan "keadilan" dalam
pidana dapat diterapkan secara maksimal membagi sepotong kue. Ahli hukum menaruh
dalam menanggulangi suatu kejahatan. perhatian bagaimana sepotong kue itu dapat
Sampai sejauhmana ancaman pidana mati dibagi secara rata agar mencapai keadilan.
dan pidana penjara dapat mencegah Ahli ekonomi lebih menekankan pada
dilakukannya suatu kejahatan tertentu. Sampai penggunaan efisiensi dengan memfokuskan
sejauhmana bekerjanya komponen- pada bagaimana memproduksi kue yang
komponen dalam SIstem Peradilan Pidana besar agar dapat dinikmati secara maksimal
telah dioptimalkan, sehingga dapat dijadikan oieh semua orang.'^
sebagai sarana dalam menanggulangi suatu
kejahatan tertentu secara efektif dan efislen.

^^Cento Veljanovskl. Op.Cit. Him 55.


'^Ch. Himawan. Op.Cit. Him. 437-438.
"AM Polinsky. 1989. AnIntroduction to Lawand Economics. Second Edition. London: Little Brown.
Him. 7.

195
label 1 di bawah ini merupakan salah satu
contoh dari analisis ekonomi terhadap
kejahatan harta benda.
Figure 1:
The Effect on the Rate of Property Crimes of a 10% Increase In
Five Variables; Numbers of Police Officers, Rate of Imprisonment,
Length of Imprisonment, Illegal Gains and Unemploymetit Rate

♦«.5
A
INCREASE ♦4.6 w
•M-
IN CRIMES t3_5 ♦3.6 -3.4
♦251
♦3.U| PI+2.7^
10% increase 10% Increase In 10% increase
in number rate of in length of
of pouce imprisonment' Imprisonment

10% hcrease m 10% increase in


unemployment ,_-JO
rate

40

60
All property crimes

Burglary _-»o

Robbery
IN CRIMES

•112

Moles (a) Therateofimprisonment refers to theproportion ofconvicted offenders whoaresentenced to immediate Imprisonment.
(b) AnIncreasein illegal gains, or profitsfrom crime, is measured by the reteabievalueper head.
Source D.J. Pyle. The Economics ofCrime In Britain'. Economic Affairs, Vol. 9.No. 2.Desember 1988/January 1989. pp. 6-9.

David Pyle telah melakukan studi statistik dijatuhkan cenderung menurunkan kuantitas
tentang kejahatan harta benda di Inggeris. Dia terjadinya kejahatan harta benda. Sementara
membangun suatu model ekonomi dari itu, jumlah pengangguran yang meningkat
kejahatan dengan mengujl dampak lima justru menlngkatkan jumlah kejahatan yang
veriabel terhadap perubahantingkat kejahatan terjadi. Jadi ada korelasi yang positif antara
dalam periode tertentu. Kelima variabel peningkatan penegakan hukum dengan
tersebut adalah: jumlah pollsi, rata-rata turunnya tingkat kejahatan.'®
penjatuhan pidana, lamanya pidana penjara, Dalam tabel 1 di atas, hasil dari studi
perolehan harta benda yang tidak sah, dan statistik dari Pyle menunjukkan bahwa blaya
rata-rata jumlah pengangguran. Hasilnya yang harus dikeluarkan untuk setiap aktivitas
sangat mendukung terhadap prediksi model penegakan hukum dalam rangka penurunan
ekonomi. Peningkatan hukuman yang 1% terjadinya kejahatan harta benda. Di situ

'®Cento Veljanovski. Op.Cit Him. 59. Bahan ini diambil oleh Veljanovskl dari disertasi D.J. Pyle yang
berjudul "An Economic Model of Recorded Property Crime in England and Wales". Ph.D Thesis, University of
Leiscester. 1984. Bukunya yang lain adalah The Economics ofCriminal Law and Law Enforcement. (London:
Macmillan, 1983); dan The Economics of Crime in Britain. Economic Affair Vol.9 No.2, Desember 1988.

196 JURNAL HUKUM. NO. 18 VOL. 8. OKTOBER 2001:190 - 198


Hanafi. Analisis Ekonomiterhadap Hukum...

ditunjukkan bahwa penambahan polisi bukan meminimalisir kemungklnan terjadinya


kebijakan yang efisien, karena untuk sengketa. Pandangan ekonom bahwa hukum
menurunkan 1% kejahatan harta benda itu adalah sebagai sistem insentif yang
mensyaratkan pengeluaran biaya 51 million mempengaruhi tindakan ke depan [the eco
pounds sterling. Hal in! sama dengan 10 kali nomic approach focused on theincentives and
biaya yang dibutuhkan untuk menurunkan implications for prospective behaviour that
kejahatan tersebut melalui cara meningkatkan changes in variables or policy mayhave).^^
lamanya pidana penjara. Terdapat tiga metode untuk mempelajari
atau menganalisis ilmu hukum. Ketiga metode
tersebut adalah;
Art! Renting Penerapan Analisis
Ekonomi terhadap hukum 1. mempelajari pranata hukum an sich;
2. mempelajari suatu kasus. apakah sudah
Hukum cenderung memecahkan suatu
sesuai dengan pranata hukum yang ada;
masalah berdasarkan kasus per kasus. Jadi
3. .menguji kasus dengan statlstik dan
berdasarkan pemikiran atau logika induktif.
metode kuantltatif, yang dipergunakan
Sebaliknya, ahli ekonomi bertolak dari logika
untuk menladakan atau mendukung
deduktif. Mereka membuat asumsi untuk
rumus-rumus yang ada.
menganalisis perilaku manusla.'®
Hukum cenderung memecahkan Metode-nomor 1 dan 2 adalah metode
masalah setelah masalah itu terjadi (an ex- dengan menggunakan analisis kualitatif.
post approach). Hukum kadang-kadang Keduanya berpedoman pada fllsafat hukum
menggunakan precedent atau prinsip-prinsip yang sama, yaitu fllsafat hukum yang berpacu
tertentu untuk menyelesaikan masalah pada analisis bahasa semata: Mereka
tertentu. Karena ahli hukum mendekati suatu berpedoman pada analisis tata bahasa, kata-
masalah setelah masalah itu terjadi, sehingga kata dan kalimat yang dipergunakan
ia lebih memfokuskan pada pertanyaan merupakan inti analisis mereka. Sebaliknya,
bagaimana masalah Itu dipecahkan, dan" metode nomor 3 adalah metode dengan
bagaimana pemecahan masalah itu tidak menggunakan analisis kuantltatif." •
merugikan pihak-plhak yang bertikai. Dengan alat kuantifikasi, m'enurut Ch.
Ekonom memilih pendekatan sebelum Himawan,'®hasll akhir dari sesuatu pranata
masalah terjadi (an ex-ante approach), hukum akan dapat diperkirakan lebih baik, dan
sehingga kedua plhak yang bertikai dapat karenanya pembangunan akan lebih terjamin.
mengorganisir kembali (re-organise) aktifitas Jadi para ahli hukum tidak perlu khawatir akaii
mereka sehingga diharapkan dapat alat kuantifikasi tersebut, seolah-olah alat'

'^Charles K. Rowley. 1995. "The Social Science and Law: The Relevance ofEconomic Theories." Dalam
Law and Economics. Volume I. Edited by R.A. Posner &Francesco Parisi. London: An Elgar Reference
Collection. Him. 394-395.
"Stephen Bottomley& Stephen Parker. Op.Cit. Him.162.
^®Ch. Himawan. Loc.Cit.

. 197
utamaseorang ahii hukum, yaitu norma hukum menghasilkan nilai tambah dalam suatu
atau peraturan hukum akan hilang maknanya. peneiitian hukum. Analisis kuantitatif ini juga
Sebaliknya, dengan menggunakan alat bermanfaatsebagai upaya untuk meningkatkan
kuantifikasi, seorang ahli hukum akan dapat peranan hukum dalam pembangunan, yang
menganalisis lebih baik tujuan dan dampak dalam dua dekade ini didominasi oleh ilmu
suatu pranata hukum tertentu dan karenanya ekonomi dan Ilmu teknik. 3
dapat pula mengadakan perbaikan atau
pembaharuan seperlunya atas pranatahukum
Daftar Pustaka
bersangkutan.
Bottomiey, Stephen &Stephen Parker. 1991.
Law in Context. The Federation
Simpuian
Press. Leichhardt. NSW. Australia
Diakui bahwadi samping analisis kualitatif
Coleman, Jules L. 1980. Efficiency, Ex
atauanalisis normatif yang memang merupakan
change, and Auction: Philosophical
analisis yang sesuai dengan karakter ilmu
Aspects of the Economic Approach
hukum, dibutuhkan pula analisis 'kuantitatif
to Law. California Review.
dengan menggunakan konsep-konsep ilmu
ekonomi yang diterapkan pada pengkajian Cooter, Robert & Thomas Uien. 2000. Law
terhadap pranata-pranata hukum, yang disebut and Economics. Third Edition. USA:
analisis atau pendekatan ekonomi terhadap Addison Wisley Longman Inc.
hukum. Analisis ekonomi terhadap hukum Himawan, Charles. "Pendekatan Ekonomi
adalah penggunaan atau pengaplikasian teori- terhadap Hukum Sebagai Sarana
teori ekonomi untuk menguji terhadap Pengembalian Wibawa Hukum."
pembentukan, struktur, proses, dan dampak dalam Hukum dan Pembangunan.
dari hukum dan Institusi-institusl hukum.
N0.5 Tahun XXI, Oktober 1991.
Metode kuantitatif dapat digunakan
terhadap pranata hukum yang mengatur Polinsky, AM. 1989. An introduction to Law
hubungan antarasesama anggota masyarakat and Economics. Second Edition.
(Hukum Perdata), pranata hukum yang London: Little Brown.
menanggulangi kejahatan (Hukum Pidana), Posner, Richard A. 1992. Economic Analy
pranata hukum yang mengatur hubungan sis of Law. Fourth Edition. London:
antara negara dan masyarakat (Hukum Tata Little Brown and Company.
Negara dan Hukum Administrasi Negara),
pranata hukum yang menjamin kesejahteraan Posner, Richard A. & Francesco Parisi (ed).
1995. Law and Economics. Volume I.
masyarakat, dan pranata hukum yang
mengatur hubungan transnasionai. London: An Elgar Reference Collection
Studi terhadap hukum dengan Veljanovski, Cento. 1990.T/je Economics of
menggunakan analisis kuantitatif ini terbukti Law: An introductory Text. USA:The
Institute of Economic Affairs.

• ••

198 JURNAL HUKUM. NO. 18 VOL. 8. OKTOBER 2001: 190 - 198

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai