KUDA - LUMPING Denisa Rahmania Putri
KUDA - LUMPING Denisa Rahmania Putri
“ KUDA LUMPING “
Dosen Pengampu :
Disusun oleh :
Nim 221133018
Kelas B
PRODI TARI
FAKULTAS SENI PERTUNJUKAN
INSTITUT SENI BUDAYA INDONESIA (ISBI) BANDUNG
2023
KATA PENGANTAR
Saya menyadari bahwa dalam penyusunan tugas ini tidak terlepas dari
bantuan banyak pihak yang dengan tulus memberikan do’a, dukungan, kritik juga
saran sehingga saya bisa menyelesaikan tugas ini.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I ...................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN................................................................................................... 4
1.1 LATAR BELAKANG ................................................................................... 4
BAB II ..................................................................................................................... 5
PEMBAHASAN ..................................................................................................... 5
2.1 Teori Fungsi Menurut R.M SOEDARSONO ................................................ 5
2.2 Kuda Lumping Sarat Akan Ritual Dan Mistis .............................................. 5
2.3 Kuda Lumping Sebagai Sarana Hiburan ....................................................... 6
BAB III.................................................................................................................... 7
KESIMPULAN ....................................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA : ........................................................................................... 8
BAB I
PENDAHULUAN
Oleh karena seni tersebut memiliki kekuatan mistis dengan sifat yang
transendennya, maka ada sebuah peran penting di balik pertunjukan Kuda
Lumping tersebut yaitu peran seorang Malim Kuda Lumping. Malim inilah
yang mengendalikan jalannya pertunjukan Kuda Lumping dari awal hingga
akhir pertunjuka
BAB II
PEMBAHASAN
Selain dari kental akan rituan dan mistis pertunjukan kuda lumping adlah
sebagai sarana hiburan bagi masyarakat Pada perkembanganya, pertunjukan
Kuda Lumping saat ini tidak berdiri sendiri sebagai pertunjukan tunggal, akan
tetapi kebanyakan suka digabung dengan helaran pertunjukan Kuda Renggong.
Pada saat inilah pemain Kuda Lumping beraksi dengan menampilkan ge-
rakan-gerakan mistisnya yang berada dalam kondisi trans (kerasukan). Bunyi
tetabuhan dog-dog yang bertempo semakin cepat dan semakin keras, adalah
sebuah tanda bahwa para pemain Kuda Lumping sedang dalam kasuru- pan
yang memuncak, dengan pantauan dari sang Malim yang mengendalikan
jalannya pertunjukan.
Sang Malim berkonsentrasi penuh untuk memantau pergerakan para pemain
Kuda Lumping, yang dibantu oleh para asisten Malim yang membantu
menggarahkan gerakan-gerak- an mistis dari para pemain Kuda Lumping agar
tidak bergerak liar.
BAB III
KESIMPULAN
Kesenian tradisi bukan kitab suci, dan tidak pernah mati, apabila masyarakat
pendukungnya menganggap penting keberadaannya. Tradisi akan berubah
apabila tidak memuaskan seluruh pendukungnya. Tradisi tidak akan berubah
dengan sendirinya, tetapi member peluang untuk dirubah. Sebagai pewarisnya
harus memiliki kemauan untuk memvitalkan kembali, dan adanya kemauan
untuk melakukan inovasi. Kata Kuncinya kreativitas.
https://jurnal.isbi.ac.id/index.php/etnika/article/
https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpnbjabar/jaran-lumping-khas-cirebon/
https://budaya-indonesia.org/seni-tari-kuda-lumping
https://museumpendidikannasional.upi.edu/ruang-koleksi-sejarah-pendidikan-
di-jawa-barat-kaulinan-barudak-kuda-lumping/