Anda di halaman 1dari 5

DATA KARIES GIGI JAMBI Desember 30, 2009

Posted by puhrurruzl ln Uncutegorlzed.


truckbuck
Kesehutun glgl dun mulut merupukun buglun lntegrul durl peluyunun kesehutun securu
keseluruhun. Kesehutun glgl |ugu merupukun suluh sutu komponen kesehutun securu
menyeluruh dun tlduk duput dlubulkun terutumu pudu tlngkut Sekoluh Dusur, kurenu
kesehutun glgl dun mulut lkut mempenguruhl tumbuh kembung unuk yung sempurnu
bertu|uun untuk mewu|udkun munuslu sehut, cerdus dun produktlf sertu mempunyul duyu
|uung yung tlnggl (Depkes, 2004:1).
Musuluh kesehutun glgl merupukun suluh sutu problemu kesehutun securu keseluruhun,
kondlsl lnl menun|ukkun buhwu penyuklt glgl wuluupun tlduk menlmbulkun kemutlun tetupl
duput menurunkun produktlfltus ker|u, untuk ltu dulum rungku mencupul vlsl progrum
kesehutun "Indoneslu Sehut 2010", dlbldung kesehutun glgl dun mulut mengucu pudu
lndlkutor Orul Heulth Globul Goul WHO, dlsesuulkun dengun kemumpuun sumber duyu dun
kondlsl kesehutun glgl musyurukut pudu tuhun 2001, Indoneslu menetupkun lndlkutor deru|ut
kesehutun glgl musyurukut yung hurus dlcupul pudu tuhun 2010, dlmunu pudu kelompok
umur 12 tuhun ke utus lndlkutornyu DMF-T utuu Indeks yung menyutukun |umluh glgl
(Tooth=T), Glgl tetup yung berlubung (Decuy=D), Glgl tetup yung suduh dlcubut
(Mlsslng=M), Glgl tetup yung suduh dltumbul (Fllled=F) perorung uduluh s 1 glgl. Artlnyu
dulum mulut seseorung mukslmul 1 glgl yung yung berlubung/suduh dlcubut/suduh dltumbul.
Numun keuduun kesehutun glgl penduduk Indoneslu pudu tuhun 2001 menun|ukkun buhwu
stutus kesehutun glgl kelompok umur 12 tuhun muslh meleblhl butus susurun 2010, dengun
lndeks DMF-T = 1,1 (Depkes, 2004:7).
Berdusurkun luporun Rlset Kesehutun Dusur (RISKESDAS) Proplnsl Jumbl tuhun 2007
menun|ukkun sebuglun besur (92,8%) penduduk umur 10 tuhun ke utus mempunyul
keblusuun menggosok glgl setlup hurl, pudu suut mundl dun sore (94,5%) dun hunyu sedlklt
yung melukukun sesuul un|urun pudu suut seteluh mukun pugl (6,6%) dun sebelum tldur
mulum (17,1%) dun persentuse penduduk yung berperlluku benur menggosok glgl muslh
renduh yultu 3,7% (Depkes, 2008: 104, 106).
Upuyu kesehutun glgl perlu dltln|uu durl uspek llngkungun, pendldlkun, kesudurun
musyurukut dun penungunun kesehutun glgl termusuk penceguhun dun peruwutun. Aspek
tersebut sullng berhubungun dun sullng mempenguruhl; bulk curu penceguhun dun
peruwutun glgl musyurukut (upuyu kesehutun glgl musyurukut) muupun keuduun kesehutun
glgl musyurukut (penceguhun penyuklt glgl), perlu dlketuhul musuluh yung berkultun dengun
proses ter|udlnyu kerusukun glgl (kurles) termusuk etlologl kurles glgl, reslko yung
menyebubkun tlmbulnyu kurles glgl, dun |ugu fuktor dlstrlbusl penduduk, llngkungun sertu
perlluku musyurukut terhudup kesehutun glgl (Suwelo, 1992:1).
SKRT 2001 menun|ukkun buhwu Prevulensl kurles uktlf pudu penduduk umur 10 tuhun ke
utus uduluh 52,3% (yung belum dltungunl) dun penduduk yung pernuh menguluml kurles
sebesur 71,20%. Indeks DMF-T mencupul rutu-rutu 5,26 lnl berurtl |umluh kerusukun glgl
rutu-rutu perorungun uduluh leblh durl 5 glgl. Performunce Treutment Index utuu motlvusl
untuk menumputkun glgl yung kurles pudu umur 12-18 tuhun sungut renduh sekltur 4-5%
sedungkun besurnyu kerusukun yung belum dltungunl dun memerlukun penumputun dun
utuu pencubutun (Requlred Treutment Index) pudu uslu lnl sebesur 72,4% 82,5% (Depkes,
2007:9,10).
Kurles glgl uduluh proses putologls yung ter|udl kurenu udunyu lnteruksl fuktor-fuktor dl
dulum mulut. Fuktor dl dulum mulut (fuktor dulum) yung berhubungun lungsung dengun
proses ter|udlnyu kurles glgl unturu luln struktur glgl, morfologl glgl, susunun glgl gellgl dl
ruhung, deru|ut keusumun (pH) sullvu, keberslhun mulut, |umluh dun frekuensl mukun
mukunun kurlogenlk. Seluln ltu udu beberupu fuktor luur sebugul fuktor predlsposlsl dun
penghumbut yung berhubungun tlduk lungsung dengun proses ter|udlnyu kurles unturu luln
uslu, |enls kelumln, suku bungsu, letuk geogrufls, tlngkut ekonoml, kultur soslul, sertu
pengetuhuun, slkup dun perlluku terhudup pemellhuruun kesehutun glgl (Suwelo, 1992:. 4).
Husll RISKESDAS Proplnsl Jumbl tuhun 2007 menun|ukkun Indeks DMF-T dl Proplnsl
Jumbl sebesur 5,25. Inl berurtl rutu-rutu kerusukun glgl 5 glgl perorung. Komponen yung
terbesur uduluh glgl dlcubut/M-T sebesur 3,66, duput dlkutukun rutu-rutu penduduk dl
Proplnsl Jumbl mempunyul 4 glgl yung suduh dlcubut utuu lndlkusl pencubutun. Performed
Treutment Index utuu motlvusl untuk menumputkun glgl yung berlubung dulum upuyu
mempertuhunkun glgl tetup sungut renduh hunyu 2,1% dun Requlred Treutment Index utuu
besurnyu kerusukun yung belum dltungunl dun memerlukun penumputun/pencubutun
sebesur 91%. Pudu prevulensl kurles uktlf umur 12 tuhun ke utus sebesur 56,1% dun
mempunyul pengulumun kurles sebesur 77,9% (Depkes, 2008: 108, 110, 112).
Menurut Khulrulluh (2000:11), menyutukun buhwu Indeks DMFT pudu slswu beruslu 12
tuhun yultu 1,75 glgl, dengun prevulensl kurles menyerung 73,2% unuk. Sedungkun dl Kotu
Jumbl, berdusurkun dutu Dlnus Kesehutun Kotu Jumbl tuhun 2008 menun|ukkun buhwu
prevulensl kurles pudu unuk SD tertlnggl uduluh unuk SD dl wlluyuh ker|u Puskesmus Puul
X, untuk leblh |elus duput dlllhut pudu tubel berlkut.
Tubel 1.1
Dlstrlbusl Prevulensl Kurles Glgl Pudu Anuk SD dl Puskesmus Kotu Jumbl Tuhun 2007 dun
2008
NO NAMA
PUSKESMAS
PREVALENSI
KARIES ()
TAHUN 2007
PREVALENSI
KARIES ()
TAHUN 2008
KET
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
Puskesmas Putri
Ayu
Puskesmas Aur
Duri
Puskesmas S. IV
Sipin
Puskesmas P. Baru
Puskesmas T.
Bakung
Puskesmas K.
Kopi
Puskesmas P.
Merah I
Puskesmas P.
Merah II
Puskesmas Tal.
Banjar
Puskesmas Tanj.
Pinang
Puskesmas P.
Selincah
Puskesmas Koni
Puskesmas O.
3,73
45,03
12,6
20,88
12,35
13,5
9,8
17,12
14,23
51,15
8,8
11,3
13,54
35,78
39,4
19,64
61,72
10,57
3,97
8,6
42,67
10,94
21,46
9,58
12,4
8,63
16,25
13,88
61,04
5,17
11,25
13,72
47,81
38,85
6,26
74,2
13,53
8,04

20. Kemang
Puskesmas
Pelayangan
Puskesmas
Rawasari
Puskesmas Paal V
Puskesmas Paal X
Puskesmas K.
Besar
Puskesmas Simp.
Kawat
Puskesmas K.
Handil
26,17 16,3
Sumber: Dlnus Kesehutun Kotu Jumbl tuhun 2008
Durl dutu dlutus menun|ukkun tlngglnyu prevulensl stutus kurles glgl pudu unuk SD dl
wlluyuh Ker|u Puskesmus Puul X Kecumutun Kotu Buru Kotu Jumbl tuhun 2007 (61,72%)
dun 2008 (74,2%).
enelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kebersihan mulut
yang meliputi: indeks plak, indeks kebersihan gigi dan mulut / OH-S dan
frekuensi menggosok gigi dengan keparahan karies gigi. Dan mengetahui
hubungan konsumsi makanan minuman kariogenik yang meliputi: frekuensi
mengkonsumsi dan jenis makanan minuman kariogenik dengan keparahan
karies gigi. Serta mengetahui distribusi penderita penderita kaies menurut
umur, jenis kelamin dan pendidikan.
Metode penelitian yang digunakan adalah survei cross sectional dengan
menggunakan kuesioner, pengukuran indeks DMF-T, indek plak dan indek
kebersihan gigi dan mulut/ OH-S, serta recall konsumsi makanan minuman
kariogenik dan frekuensi menggosok gigi. Sebagai responden adalah
keluarga nelayan yang meliputi bapak, ibu dan anak yang berumur 12-55 th.
Jumlah sampel 126 responden, pengambilan sampel dilakukan 2 tahap yaitu
cluster random sampling dan stratified random sampling.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa prevalensi karies gigi sebesr 96,03%
sedangkan distribusi penderita karies; semua yang berumur 45-55 th (100%),
sebagian besar jenis kelamin perempuan (96,49%) dan semua tidak
berpendidikan dan berpendidikan SLTP (masing-masing=100%). Tingkat
kebersihan gigi dan mulut dengan keparahan karies ringan; sebagian besar
mempunyai indeks plak katagori baik (90%), sebagian mempunyai indeks
kebersihan gigi dan mulut/ OH-S kategori sedang (93,62%), dan semua
menggosok gigi sebanyak 1 kali sehari (100%). Konsumsi makanan
minuman kariogenik; semua responden yang menkonsumsi makanan
minuman kariogenik 5 kali sehari dengan keparahan karies ringan (100%)
dan sebagian besar mengkonsumsi teh manis (80,99%). Dari hasil uji
hubungan menunjukkanterdapat hubungan yang bermakna antara plak gigim
frekuensi menggosok gigi dan konsumsi kue ketan manis dengan keparahan
karies gigi.
Oleh karena itu agar petugas Puskesmas pembantu setempat dapat
memberikan penyuluhan tentang pentingnya kebersihan gigi dan mulut,
menyarankan agar dokter gigi/perawat gigi di Puskesmas Kendal Kota dapat
memberikan pelayanan kesehatan gigi dan mulut secra periodik ke
Puskesmas pembantu dan menyarankan pada masyarakat untuk tetap
melakukan gosok gigi minimal 2 kali sehari secara teratur dan segera
menggosok gigi setelah mengkonsumsi makanan minuman kariogenik.
(ARH/ 281003)

Anda mungkin juga menyukai