truckbuck Kesehutun glgl dun mulut merupukun buglun lntegrul durl peluyunun kesehutun securu keseluruhun. Kesehutun glgl |ugu merupukun suluh sutu komponen kesehutun securu menyeluruh dun tlduk duput dlubulkun terutumu pudu tlngkut Sekoluh Dusur, kurenu kesehutun glgl dun mulut lkut mempenguruhl tumbuh kembung unuk yung sempurnu bertu|uun untuk mewu|udkun munuslu sehut, cerdus dun produktlf sertu mempunyul duyu |uung yung tlnggl (Depkes, 2004:1). Musuluh kesehutun glgl merupukun suluh sutu problemu kesehutun securu keseluruhun, kondlsl lnl menun|ukkun buhwu penyuklt glgl wuluupun tlduk menlmbulkun kemutlun tetupl duput menurunkun produktlfltus ker|u, untuk ltu dulum rungku mencupul vlsl progrum kesehutun "Indoneslu Sehut 2010", dlbldung kesehutun glgl dun mulut mengucu pudu lndlkutor Orul Heulth Globul Goul WHO, dlsesuulkun dengun kemumpuun sumber duyu dun kondlsl kesehutun glgl musyurukut pudu tuhun 2001, Indoneslu menetupkun lndlkutor deru|ut kesehutun glgl musyurukut yung hurus dlcupul pudu tuhun 2010, dlmunu pudu kelompok umur 12 tuhun ke utus lndlkutornyu DMF-T utuu Indeks yung menyutukun |umluh glgl (Tooth=T), Glgl tetup yung berlubung (Decuy=D), Glgl tetup yung suduh dlcubut (Mlsslng=M), Glgl tetup yung suduh dltumbul (Fllled=F) perorung uduluh s 1 glgl. Artlnyu dulum mulut seseorung mukslmul 1 glgl yung yung berlubung/suduh dlcubut/suduh dltumbul. Numun keuduun kesehutun glgl penduduk Indoneslu pudu tuhun 2001 menun|ukkun buhwu stutus kesehutun glgl kelompok umur 12 tuhun muslh meleblhl butus susurun 2010, dengun lndeks DMF-T = 1,1 (Depkes, 2004:7). Berdusurkun luporun Rlset Kesehutun Dusur (RISKESDAS) Proplnsl Jumbl tuhun 2007 menun|ukkun sebuglun besur (92,8%) penduduk umur 10 tuhun ke utus mempunyul keblusuun menggosok glgl setlup hurl, pudu suut mundl dun sore (94,5%) dun hunyu sedlklt yung melukukun sesuul un|urun pudu suut seteluh mukun pugl (6,6%) dun sebelum tldur mulum (17,1%) dun persentuse penduduk yung berperlluku benur menggosok glgl muslh renduh yultu 3,7% (Depkes, 2008: 104, 106). Upuyu kesehutun glgl perlu dltln|uu durl uspek llngkungun, pendldlkun, kesudurun musyurukut dun penungunun kesehutun glgl termusuk penceguhun dun peruwutun. Aspek tersebut sullng berhubungun dun sullng mempenguruhl; bulk curu penceguhun dun peruwutun glgl musyurukut (upuyu kesehutun glgl musyurukut) muupun keuduun kesehutun glgl musyurukut (penceguhun penyuklt glgl), perlu dlketuhul musuluh yung berkultun dengun proses ter|udlnyu kerusukun glgl (kurles) termusuk etlologl kurles glgl, reslko yung menyebubkun tlmbulnyu kurles glgl, dun |ugu fuktor dlstrlbusl penduduk, llngkungun sertu perlluku musyurukut terhudup kesehutun glgl (Suwelo, 1992:1). SKRT 2001 menun|ukkun buhwu Prevulensl kurles uktlf pudu penduduk umur 10 tuhun ke utus uduluh 52,3% (yung belum dltungunl) dun penduduk yung pernuh menguluml kurles sebesur 71,20%. Indeks DMF-T mencupul rutu-rutu 5,26 lnl berurtl |umluh kerusukun glgl rutu-rutu perorungun uduluh leblh durl 5 glgl. Performunce Treutment Index utuu motlvusl untuk menumputkun glgl yung kurles pudu umur 12-18 tuhun sungut renduh sekltur 4-5% sedungkun besurnyu kerusukun yung belum dltungunl dun memerlukun penumputun dun utuu pencubutun (Requlred Treutment Index) pudu uslu lnl sebesur 72,4% 82,5% (Depkes, 2007:9,10). Kurles glgl uduluh proses putologls yung ter|udl kurenu udunyu lnteruksl fuktor-fuktor dl dulum mulut. Fuktor dl dulum mulut (fuktor dulum) yung berhubungun lungsung dengun proses ter|udlnyu kurles glgl unturu luln struktur glgl, morfologl glgl, susunun glgl gellgl dl ruhung, deru|ut keusumun (pH) sullvu, keberslhun mulut, |umluh dun frekuensl mukun mukunun kurlogenlk. Seluln ltu udu beberupu fuktor luur sebugul fuktor predlsposlsl dun penghumbut yung berhubungun tlduk lungsung dengun proses ter|udlnyu kurles unturu luln uslu, |enls kelumln, suku bungsu, letuk geogrufls, tlngkut ekonoml, kultur soslul, sertu pengetuhuun, slkup dun perlluku terhudup pemellhuruun kesehutun glgl (Suwelo, 1992:. 4). Husll RISKESDAS Proplnsl Jumbl tuhun 2007 menun|ukkun Indeks DMF-T dl Proplnsl Jumbl sebesur 5,25. Inl berurtl rutu-rutu kerusukun glgl 5 glgl perorung. Komponen yung terbesur uduluh glgl dlcubut/M-T sebesur 3,66, duput dlkutukun rutu-rutu penduduk dl Proplnsl Jumbl mempunyul 4 glgl yung suduh dlcubut utuu lndlkusl pencubutun. Performed Treutment Index utuu motlvusl untuk menumputkun glgl yung berlubung dulum upuyu mempertuhunkun glgl tetup sungut renduh hunyu 2,1% dun Requlred Treutment Index utuu besurnyu kerusukun yung belum dltungunl dun memerlukun penumputun/pencubutun sebesur 91%. Pudu prevulensl kurles uktlf umur 12 tuhun ke utus sebesur 56,1% dun mempunyul pengulumun kurles sebesur 77,9% (Depkes, 2008: 108, 110, 112). Menurut Khulrulluh (2000:11), menyutukun buhwu Indeks DMFT pudu slswu beruslu 12 tuhun yultu 1,75 glgl, dengun prevulensl kurles menyerung 73,2% unuk. Sedungkun dl Kotu Jumbl, berdusurkun dutu Dlnus Kesehutun Kotu Jumbl tuhun 2008 menun|ukkun buhwu prevulensl kurles pudu unuk SD tertlnggl uduluh unuk SD dl wlluyuh ker|u Puskesmus Puul X, untuk leblh |elus duput dlllhut pudu tubel berlkut. Tubel 1.1 Dlstrlbusl Prevulensl Kurles Glgl Pudu Anuk SD dl Puskesmus Kotu Jumbl Tuhun 2007 dun 2008 NO NAMA PUSKESMAS PREVALENSI KARIES () TAHUN 2007 PREVALENSI KARIES () TAHUN 2008 KET 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. Puskesmas Putri Ayu Puskesmas Aur Duri Puskesmas S. IV Sipin Puskesmas P. Baru Puskesmas T. Bakung Puskesmas K. Kopi Puskesmas P. Merah I Puskesmas P. Merah II Puskesmas Tal. Banjar Puskesmas Tanj. Pinang Puskesmas P. Selincah Puskesmas Koni Puskesmas O. 3,73 45,03 12,6 20,88 12,35 13,5 9,8 17,12 14,23 51,15 8,8 11,3 13,54 35,78 39,4 19,64 61,72 10,57 3,97 8,6 42,67 10,94 21,46 9,58 12,4 8,63 16,25 13,88 61,04 5,17 11,25 13,72 47,81 38,85 6,26 74,2 13,53 8,04
20. Kemang Puskesmas Pelayangan Puskesmas Rawasari Puskesmas Paal V Puskesmas Paal X Puskesmas K. Besar Puskesmas Simp. Kawat Puskesmas K. Handil 26,17 16,3 Sumber: Dlnus Kesehutun Kotu Jumbl tuhun 2008 Durl dutu dlutus menun|ukkun tlngglnyu prevulensl stutus kurles glgl pudu unuk SD dl wlluyuh Ker|u Puskesmus Puul X Kecumutun Kotu Buru Kotu Jumbl tuhun 2007 (61,72%) dun 2008 (74,2%). enelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kebersihan mulut yang meliputi: indeks plak, indeks kebersihan gigi dan mulut / OH-S dan frekuensi menggosok gigi dengan keparahan karies gigi. Dan mengetahui hubungan konsumsi makanan minuman kariogenik yang meliputi: frekuensi mengkonsumsi dan jenis makanan minuman kariogenik dengan keparahan karies gigi. Serta mengetahui distribusi penderita penderita kaies menurut umur, jenis kelamin dan pendidikan. Metode penelitian yang digunakan adalah survei cross sectional dengan menggunakan kuesioner, pengukuran indeks DMF-T, indek plak dan indek kebersihan gigi dan mulut/ OH-S, serta recall konsumsi makanan minuman kariogenik dan frekuensi menggosok gigi. Sebagai responden adalah keluarga nelayan yang meliputi bapak, ibu dan anak yang berumur 12-55 th. Jumlah sampel 126 responden, pengambilan sampel dilakukan 2 tahap yaitu cluster random sampling dan stratified random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prevalensi karies gigi sebesr 96,03% sedangkan distribusi penderita karies; semua yang berumur 45-55 th (100%), sebagian besar jenis kelamin perempuan (96,49%) dan semua tidak berpendidikan dan berpendidikan SLTP (masing-masing=100%). Tingkat kebersihan gigi dan mulut dengan keparahan karies ringan; sebagian besar mempunyai indeks plak katagori baik (90%), sebagian mempunyai indeks kebersihan gigi dan mulut/ OH-S kategori sedang (93,62%), dan semua menggosok gigi sebanyak 1 kali sehari (100%). Konsumsi makanan minuman kariogenik; semua responden yang menkonsumsi makanan minuman kariogenik 5 kali sehari dengan keparahan karies ringan (100%) dan sebagian besar mengkonsumsi teh manis (80,99%). Dari hasil uji hubungan menunjukkanterdapat hubungan yang bermakna antara plak gigim frekuensi menggosok gigi dan konsumsi kue ketan manis dengan keparahan karies gigi. Oleh karena itu agar petugas Puskesmas pembantu setempat dapat memberikan penyuluhan tentang pentingnya kebersihan gigi dan mulut, menyarankan agar dokter gigi/perawat gigi di Puskesmas Kendal Kota dapat memberikan pelayanan kesehatan gigi dan mulut secra periodik ke Puskesmas pembantu dan menyarankan pada masyarakat untuk tetap melakukan gosok gigi minimal 2 kali sehari secara teratur dan segera menggosok gigi setelah mengkonsumsi makanan minuman kariogenik. (ARH/ 281003)