/i/ ketika subuh menjelma bait-bait rindu kita dihampar garis waktu yang masih bisu tapi sama rata sama rasa /ii/ dan anak-anak kucing berkejaran di jalanan rindang di depa kenangan di hela jari-jari kwatrinmu dan aku masih mencari sisa ceritamu /iii/ di sela-sela jemuran kersik-kersik teras depan kamar kresek-kresek hitam bertebaran menjadi bisik-bisik suaramu yang lekap dengan aroma siang /iv/ duh, teman turunkan segenap suar yang kau bentangkan di hadapannya dan saat dia membuatmu merana karena cinta, katakan pada kita. biar dia tahu rasanya dilibas dengan kata-kata /v/ kapan kita mengulang fragmen hari ini dan esok dan lusa dan detik-detik berikutnya dalam detak napasmu? sebab kita tidak pernah mengenal kemarin /vi/ hanya ada waktu dan kamu /vii/ aku mencintai hujan dengan segenap suara riuhnya aku mencintai pelangi karena ada kita di dalamnya /viii/ sanggupkah kau merindukan tiap uap suaranya? semagis sayap embun di akhir pagi sepurna jingga di batas senja