Kalorimeter
Kalorimeter
FISIKA DASAR
Modul 8
Kalorimeter
Disusun oleh:
1.2 Tujuan
Adapun tujuan utama dari diadakannya praktikum Kalorimeter ini adalah
sebagai berikut :
1. Mahasiswa mampu memahami sistem kerja kalorimeter.
2. Mahasiswa mampu memahami arti fisis panas listrik
3. Mahasiswa memperoleh penguatan pemahaman tentang kalor, kapasitas
kalor zat, dan kalor jenis zat.
4. Mahasiswa mencoba menentukan kapasitas kalor kalorimeter dan kalor
jenis zat padat.
5. Mahasiswa terampil menggunakan set kalorimeter
6. Mahasiswa terampil menggunakan termometer.
7. Mahasiswa mampu membaca Voltmeter
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kalorimeter
Qlepas = Qterima
m1 c (Tp – Tc) = m2 c (Tc – Td) + C(Tc – Td)
Jumlah kalor yang diserap oleh bom dapat dihitung dengan rumus :
qbom = Cbom x DT
dengan :
Cbom = kapasitas kalor bom ( J /oC ) atau ( J / K )
DT = perubahan suhu ( oC atau K )
Reaksi yang berlangsung pada kalorimeter bom berlangsung pada volume tetap
( DV = nol ). Oleh karena itu, perubahan kalor yang terjadi di dalam sistem sama
dengan perubahan energi dalamnya.
DE = q + w dimana w = - P. DV ( jika DV = nol maka w = nol )
Maka:
DE = qv
Pada kalorimeter ini, reaksi berlangsung pada tekanan tetap (DP = nol ) sehingga
perubahan kalor yang terjadi dalam sistem sama dengan perubahan entalpinya.
DH = qp
Tabel 1.
I(A) V(V) T(s) T1 (°C) T2(°C) ΔT (oC) a arata-rata
180 26 1 1,867.10−3
−3
360 27 2 1,867.10 −3
1 25 1,4996.10
−3
1 540 27 2 1,244.10
−3
720 28 3 1 , 4 .10
−3
900 28 3 1,120 .10
Tabel 2.
I(A) V(V) T(s) T1 (°C) T2(°C) ΔT (oC) a arata-rata
−3
2 180 29 4 1,244.10
−3
360 32 7 1,089 .10 −3
3 25 1,014.10
−3
540 34 9 0,933.10
−3
720 37 12 0,933.10
−3
900 39 14 0,871.10
2
V =π r t
V
t= 2
πr
−2
8 .10
t= 2
π ( 3. 10−2 )
t = 28,29 m
−2
m=1 ×8. 10
−2
m=8. 10 Kg
mc ΔT
a=
V It
Data tabel 1
−2
8.10 . 4 , 2.1 −3
a= =1,867. 10
1.1. 180
−2
8.10 . 4 , 2.2 −3
a= =1,867. 10
1.1. 360
−2
8.10 . 4 , 2.2 −3
a= =1 , 24 . 10
1.1. 540
−2
8.10 . 4 , 2.3 −3
a= =1 , 4 .10
1.1. 720
−2
8.10 . 4 , 2.3 −3
a= =1 , 12. 10
1.1. 900
Hambatan
V 1
R= = =1 Ω
I 1
P=I ×V
KP=
| a rata−rata−aair
a air |
×100 %
| |
−3
1,4996. 10 −0,238
KP= ×100 %=99 ,37 %
0,238
KR=100 %−KP
Data tabel 2
−2
8.10 . 4 , 2. 4 −3
a= =1 , 24.10
2. 3.180
−2
8.10 . 4 , 2.7 −3
a= =1,089. 10
2.3. 180
−2
8.10 . 4 , 2.9 −3
a= =0 , 93.10
2.3. 180
−2
8.10 . 4 , 2.12 −3
a= =0 , 93. 10
2.3. 180
−2
8.10 . 4 , 2.14 −3
a= =0,871.10
2. 3.180
Hambatan
V 3
R= = =1 ,5 Ω
I 2
P=I ×V
KP=
| a rata−rata−aair
a air |
×100 %
KR=100 %−KP
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari percobaan kalorimeter ini adalah :
1. Kapasitas kalor adalah banyaknya kalor yang diperlukan oleh zat
untuk menaikkan suhu 1˚C atau per satuan perubahan suhu
2. Kalor jenis zat adalah banyaknya kalor yang dibutuhkan untuk
menaikkan 1 gram atau 1 kg zat sebesar 1˚C/ per satuan perubahan
waktu.
3. Termometer digunakan dalam pengukuran temperatur (derajat panas
dinginnya suatu benda)
4. Kalorimeter adalah alat yang digunakan untuk mengetahui besar energi
yang dibebaskan pada suatu sistem.
5. Pada percobaan kalorimeter ini terjadi perubahan energi listrik menjadi
energi panas.
6. Nilai tara panas listrik (a) bergantung pada arus listrik(A), beda
potensial(V) serta perubahan suhu (∆T)
7. Kalor adalah bentuk energi yang dapat berpindah-pindah dari suhu
tinggi ke suhu yang lebih rendah yang menyebabkan perubahan suhu
dan wujud benda.
5.2 Saran
Pada percobaan kalorimeter ini, praktikan harus lebih teliti dalam hal melihat
data yang ditunjukkan oleh Termometer dan Volmeter agar data yang diperoleh
lebih akurat. Praktikan juga disarankan agar membuat set kalorimeter dengan baik
dan benar, dalam hal ini praktikan mempertimbangkan alat-alat yang masih layak
atau tidak diunakan. Untuk memperoleh data yang akurat, disarankan praktikan
melakukan pengukuran berulang agar ketelitian data seakin tajam.
DAFTAR PUSTAKA