Anda di halaman 1dari 17

TRIAGE

Pieter Mario Elpradivta, S.Kep.,Ners

4/7/2014 Konsep Keperawatan Gawat Darurat


TRIAGE/ TRIASE

• Berasal dari bahasa Prancis; ‘tier’, yang berarti


memilah-milah gangguan.
• Pertama kali dilakukan oleh Dominique
Larrey, ahli bedah Napoleon Bonaparte

4/7/2014 Konsep Keperawatan Gawat Darurat


Prinsip Triage
• Suatu proses yang dinamik
• Status dapat berubah lebih cepat
• Triage harus dilakukan berulang-ulang

4/7/2014 Konsep Keperawatan Gawat Darurat


Tujuan Triage

The Right Patient To The Right Hospital By The Right


Ambulance At The Right Time To Do The Most For The
Most

4/7/2014 Konsep Keperawatan Gawat Darurat


Triage dilakukan berdasarkan:
• Airway, Breathing, Circulation, Disability dan
Exposure
• Beratnya cedera
• Jumlah pasien
• Sarana kesehatan yang tersedia
• Kemungkinan hidup pasien

4/7/2014 Konsep Keperawatan Gawat Darurat


Yang dilakukan:
• Menilai tanda vital dan keadaan pasien
• Menilai kebutuhan medik dari pasien
• Menilai kemungkinan hidup pasien
• Menilai sarana kesehatan yang ada ditempat
• Membuat prioritas penanggulangan pasien
• Memasang Colour Tag sesuai dengan prioritas
pasien.

4/7/2014 Konsep Keperawatan Gawat Darurat


• Emergent/ Immediate/
Priority 1
Single
• Urgent/ Priority 2
Patient
• Non urgent/ Delayed/
Triage Priority 3
• Nonsalvageable/ Mati

Tipe
Triage

Routine • Hijau
Multiple
• Kuning
Casuality
• Merah
Triage
• Hitam

4/7/2014 Konsep Keperawatan Gawat Darurat


Emergent/ Immediate/ Priority 1
• Pasien dalam kategori ini harus mendapatkan
prioritas pertama.
• Tindakan sudah dilakukan pada fase pra RS
atau di dalam ambulans, setiba di IGD.
• Contoh: Cedera berat, Infark Miokard Akut,
Gangguan Airway, Syok Anafilaksis

4/7/2014 Konsep Keperawatan Gawat Darurat


Urgent/ Priority 2
• Pasien dalam kategori ini harus sudah
ditanggulangi dalam beberapa jam.
• Termasuk pasien yang secara fisiologik stabil
tetapi dapat memburuk bila tidak
ditanggulangi dalam beberapa jam
• Contoh: Cedera spinal, Stroke/ Cerebral
Vascular Accident, Appendiksitis, Cholesistitis

4/7/2014 Konsep Keperawatan Gawat Darurat


Non urgent/ Delayed/ Priority 3
• Didalam kategori ini termasuk pasien-pasien
yang dapat berjalan (Walking Wounded).
• Termasuk pasien yang secara hemodinamik
stabil tetapi dengan cedera yang nyata:
• Contoh: Laserasi kulit, Kontusi, Abrasi dan luka
lain, Fraktur tulang pendek dan sendi, Demam

4/7/2014 Konsep Keperawatan Gawat Darurat


Nonsalvageable/ Mati
• Sudah tidak bernafas meskipun telah
dibebaskan jalan nafas.
• Cedera berat, perdarahan masif, luka bakar
>90% dikategorikan merah.
• Area yang tidak jelas dapat bertahan hidup
atau tidak meskipun setelah dilakukan
resusitasi dan tindakan maksimum.

4/7/2014 Konsep Keperawatan Gawat Darurat


Klik disini untuk melihat alur START

4/7/2014 Konsep Keperawatan Gawat Darurat


Hijau
• Pasien sadar dan dapat berjalan (Walking
Wounded).
• Pasien tetap diawasi oleh paramedik/ perawat
untuk kemudian dilakukan triage ulang.

4/7/2014 Konsep Keperawatan Gawat Darurat


Kuning
• Semua pasien yang tidak termasuk golongan
Merah maupun Hijau.
• Kelompok ini termasuk yang luka-luka tidak
berbahaya seperti fraktur tulang pendek dan
lain-lain.

4/7/2014 Konsep Keperawatan Gawat Darurat


Merah
• Semua pasien yang ada gangguan Airway,
Breathing, Circulation, Disability & Exposure.
• Termasuk pasien yang bernafas setelah airway
nya dibebaskan. Pernafasan > 30x/ menit,
capillary refill > 2 detik,
• Pasien-pasien yang kesadarannya menurun
dan tidak termasuk dalam golongan Hijau/
Kuning.

4/7/2014 Konsep Keperawatan Gawat Darurat


Hitam
• Semua pasien yang datang dengan kondisi
meninggal dunia di perjalanan atau yang lebih
dikenal dengan Death On Arrival (DOA).
• Tidak memperlihatkan pernafasan walaupun
airway sudah dibebaskan.
• Harus diperkuat dengan gambaran EKG yang
mendatar (asistol).

4/7/2014 Konsep Keperawatan Gawat Darurat


Ada pertanyaan?

Anda mungkin juga menyukai