Dalam rangka melaksanakan demokrasi diwilayah NKRI, maka setiap kepala daerah diwilaya tertentu wajib melaksanakan pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah sebagai sinergi dari proses otonomi daerah. Sesuai dengan perpu yang telah diamanatkan oleh undang-undang. untuk bisa menduduki jabatan sebagai kepala daerah maka prosesi pilkada harus dilaksanakan sesuai peraturan yang berlaku. Dengan demikian Provinsi Banten sebagai provinsi terbaru telah melaksanakan kegiatan Pilkada dua kali dengan yang sudah melaksankan belakangan ini. Adapun kegiatan PilkadaProvinsi Banten dilaksnakan tepatnya tanggal 19 November 2011, pada intinya melaksanakan kegiatan dengan tujuan agar pendewasaan dalam melaksanakan demokrasi sebagaimana diamanatkan oleh Undang- Undang dasar 45. Dalam setiap kegiatan Pilkada tentunya telah di proyeksikan dengan berbgai macam rencana, Progrm dan tahapan untuk bisa terlaksananya kegitan Pilkada di wilayah Provinsi Banten.Agar bisa diwujudkan secara langsung, umum, bebas dan rahasiah dengan tujuan Pilkada tersebut bisa dilaksanakan dengan baik dan benar. Laporanpertanggungjawabankerjasamasebagaimanadimaksudpadaayat (2) paling sedikitmemuatpendahuluan; bahwa panwas provinsi, panwas Kabupaten dan panwas kecamatan sebagai panitia pengawas, melaksanakan tugagawasan dan peninjauan langsung kepada penyelenggaraan Pilkada KPU Provinsi, KPU Kabupaten, PPK Kecamatan dan PPS yang berada di desa yang berwenang terselenggaranya pemilihan umum kepala daerah dan wakil kepala daerah di provinsi Banten. Pungsi pengawas pemilu merupakan panitia berwenang untuk mengawasi setiap tahapan-tahapan pemilu kada baik dalam segi teknik dan mekanisme kegiatan yang berlangsung dalam rangka pelaksanaan pilkada.panwaslu kada baik ditingkat Provinsi, Kabupaten, Kecamatan dan desa sama sebagai alat control dari berbagai macam pelanggaran- pelanggaran yang terjadi dalam tahapan Pilkada pencegahan ini berupa pelanggaran administratiI, pelanggaran kode etik dan pelanggaran pidana yang dalam proses tahapan secara langsung dilaksanakan diawasi oleh Panwas sendiri. termasuk penyelenggaraan pemilihan umum kepala daerah dan wakil kepala daerah yang merupakan salah satu instrumen penting untuk menjamin terlaksananya penyelenggaraan Pemilihan Umum KepalaDaerah dan Wakil Kepala Daerah yang demokratis berdasarkan asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil. Dipandang perlu pembentukan Pengawas Pemilihan Umum Kepala Daerah dilakukan sebelum tahapan Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah dimulai sebagai mana telah ditentukan oleh peraturan yang sesuai ai ketentuan Pasal 92 ayat (2) Undang- Undang Nomor 22 Tahun 2007 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum, pembentukan Panitia Pengawas kecamatanDalam hal terdapat Panwaslu Kecamatan yang berkinerja baik dan memenuhi persyaratan calon dilakukan dengan membuka pendaItaran, calon anggota Panwaslu Kabupaten/Kota atau meminta usulan nama-nama calon sebagaimana dimaksud pada huruI d angka 1 yang tidak bersedia dan/atau tidak Pengawas Pemilu Kada dan pegawai Sekretariat Panwaslu Kada berpedoman pada asas: a. mandiri; b. jujur; c. adil; d. kepastian hukum; e. tertib penyelenggara pemilu; I. kepentingan umum; g. keterbukaan; h. proporsionalitas; i. proIesionalitas; j. akuntabilitas; k. eIisiensi; dan l. eIektiIitas. Penetapan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Panwaslu Kecamatan bertujuan untuk: mewujudkan tertib kelembagaan Pengawas Pemilu Kada dalam mengawasi penyelenggaraan Pemilu Kada; menjadi pedoman dalam pembagian tugas dan Iungsi yang jelas bagi setiap anggota Panwaslu Kada, serta pejabat, dan pegawai Sekretariat Panwaslu Kada; dan mendukung kelancaran tugas dan Iungsi Panwaslu Kada dalam melaksanakan pengawasan penyelenggaraan Pemilu Kada yang eIektiI dan eIisien.
B. BENTUK KEGIATAN 1. Pengawasan langsung di lapangan: - eminta inIormasi PPS tentang DPT yang sudah terdapar diwilayah desa Kandangsapi, desa Kapunduhan, desa ekarjaya dan desa Cihujan - Tanggal 23 September 2011 eminta inIormasi kepada PPS desa Kandangsapi dan desa Kapunduhan - Rapat mengawasi palidasi data dpt dihadiri anggota PPL dari dimasing-masing desa dilaksankan pada tanggal 26 Juli 2011 dan pelantikan pada tanggal 30 Agustus 2011. - Persiapan-persiapan pelaksanaan dan mekanisme tentang pemilihan dilaksanakan pada tanggal 6 Oktober 2011 - Tanggal 1 Oktober memberikan pengarahan kepada masyarakat ciapus dan. tentang bagaimana menghadapi PILKDA yang akan dilaksanakan pada tanggal 19 November 2011 - Inpestigasi kepada PPS tentang persiapan-persiapan sejauhmana tentang presedur pelaksanaan PILKADA di desa Cipalabuh dengan dihadiri oleh Ketua dan anggota PPS sendiri. . Pelaksnaan sosialisasi - PILKADA dilaksnakan pada tanggal 4 Oktober 2011. dilaksnakan oleh anggota panwas divisi penangganan dan pelanggaran di desa Kandangsapi, desa Kapunduhan, desa ekarjaya dan desa Cihujan - tujuan agar proses pelaksanan tahapan PILKADA berjalan dengan sukses. - Sosialisasi denga masyarakat ekarjaya dilaksanakan dengan sekelompok anggota Pnpm ( kel perempuan) poto terlamIir. dengan pentingnya mengikuti Pilkada dengan pemilihan langsung . Monitoring - angota panwas elaksankan monitoring di sejumlah desa dengan pembagian tugas yang sudah disepakati angota panwaslu Kada.
C. LOKASI KEGIATAN Lokasi pengawasan berada di kecamatan Cijaku. Seluruh desa menjadi wewenang penuh dalam pengawasan Panwalu kada Kecamatan diantaranya : 1. Desa Cijaku berada dipusat Ibukota Kecamatan 2. Desa Cipalabuh bagian utara dipusat Kecamatan Cijkau 3. Desa Cihujan bagian selatan di wilayah Kecamatan cijaku 4. Desa Sukasenang Di wilayah Timur Pusat Ibukota Kecamatan Cijaku. 5. Desa Kandang sapi bagian selatan diwilayah ibu kota Kecamatan 6. Kapunduhan diwilayah selatan Ibukota Kecamatan 7. Cimenga diwilayah barat Ibukota kecamatan 8. Ciapus wilayah Timur ibukota Kecamatan 9. Cibereum diwlayah timur Ibukota Kecamatan 10.ekar Jaya diwilayah utara Kecamatan Cijaku Tugas dan Fungsi Panwaslu kada sebagai instrumen Pengawasan dalam setiap tahapan berperan penting dalam pelaksanaan Pilkada. Salah satu tugas dan Iungsi pangwas untuk mengurangi bentuk pelanggaran-pelanggaran baik yang dilakukan team penyelenggara pemilu dalam hal ini KPU kabupaten dan PPK keamatan berserta jajarannya, maupun team-team sukses lain dari masing-masing pasangan calon pilkada. Dalam pergerakannya akan senantiasa menajadi sorotan panwaslu kada, hal ini disebabkan karena dikahawatirkan terjadinya pelanggaran baik disengaja atau tidak disengaja dapat dicegah langsung pelanggaran tersebut dilapangan. Karena setiap pelaksanaan Pemilu tentunya ada batasan atau koridor peraturan yang boleh dan tidaknya dilanggar. Dengan adanya pembatasan peraturan ini dimaksud adalah supaya pilkada tersebut sesuai dengan yang diharapkan. Bentuk pelanggaran dalam Undang-undang misalnya pelanggaran any Politik, pelanggaran Administrasi dan pelanggaran Kode etik. Bentuk pelanggaran ini pemerintah sengaja membuat batasan yang harus dihormati oleh semua unsur penyelenggara dan team para calon sekaligus team pengawas. Sehingga perlu semua unsur mengetahui keseluruhan peraturan perundang-undangan berserta pasal-pasal yang telah diuaraikan oleh pemerintah akagar tidak terjadi kesalah Iahaman diantara satu dnegan lain. Dengan demikian pula perlunya Panwaslu ditenggarai sebagai penengah dari kemungkinan-kemungkinan pelanggaran terjadi dalam pemilu. Reorganisasi Panwaslu terutama di wilayah Kecamatan memiliki struktur Organisasi yang terdiri dari: . Devisi umum ungsi dan tugasnya - Ketua/anggota yang membidangi devisi Umum - Sebagai penanggungjawab penuh kegiatan intern Panwaslu Kecamatan dari awal sampai akhir. eskipun dia sebagai Ketua dalam setiap penggambilan Keputusan tidak bisa sewenang-wenang harus melalui proses Rapat pleno sebagai pemutus kebijkan terakhir. Itupun wajib anggota hadir dalam setiap mengambila keputusan. - enerima usulan dan laporan dari panwas Kabupaten dalam rangka melaksanakan menakanisem pengawasan - engarahkan kepada seluruh elemen panwas agrar bekerja sesuai presedur - eminta agar seluruh pengawasan - Bekerjasama dengan instansi penyelenggara pilkada A. Tugas devisi Umum dalam angedanya: a. Tanggal 10 juli 2011 melaksanakan rapat sosialisasi kepada anggota dlam rangka membuat program kerja dalam menghadapi Pilkada nanti, b. Tanggal 15 Juli 2011 elaporkan hasil rapat pleno dala rangka penyusunan program kerja dengan agenda membentuk team sekretariat dan anggotanya. c. Tanggal 20 juli 2011 merekomendasikan kepada anggota untuk membuat strategi pembagian tugas dari masing-masing devisi seperti devisi huas, devisi penagganan pelanggaran dan sekaligs program kepengurusan sekretariat dan anggotanya untuk segera melaksanakan persiapan-persiapan dalam rangka memenuhi kebutuhan kesekretaraiatan Panwaslu Kecamata. d. Tanggal 20 juli 2011, devisi umum membuat rancangan kepada akan anggota Panwaslu kecamatan untuk segera membentuk PPL yang akan dilantik pada 1Oktober 2011 e. eminta inIormasi PPS tentang DPT yang sudah terdapar diwilayah desa Ciapus, desa Cimenga I. Tanggal 23 September 2011 eminta inIormasi kepada PPS desa Sukasenang dan desa Cibeurueum g. Rapat mengawasi palidasi data dpt dihadiri anggota PPL dari dimasing-masing desa dilaksankan pada tanggal 26 Juli 2011 dan pelantikan pada tanggal 30 Agustus 2011. h. Persiapan-persiapan pelaksanaan dan mekanisme tentang pemilihan dilaksanakan pada tanggal 6 Oktober 2011 i. Tanggal 1 Oktober memberikan pengarahan kepada masyarakat ciapus dan. tentang bagaimana menghadapi PILKDA yang akan dilaksanakan pada tanggal 19 November 2011 . Inpestigasi kepada PPS tentang persiapan-persiapan sejauhmana tentang presedur pelaksanaan PILKADA di desa Cipalabuh dengan dihadiri oleh Ketua dan anggota PPS 2. Devisi Humas 1. emiliki tugas dan Iungsi: - engkonsolidasi langsung dengan pihak-pihak terkait tentang mekanisme pilkada. - engkoordinasi kepada pihak PPL tentang pengawasan di desa masing-masing - eminta dan mengajak kepada masayarakat untuk saling bekerjasama dalam rangka menindak lanjuti kegiatan pilkada sesuai tupoksinya - engarahkan kepada PPL agar bekerja secara proporsional sesuai dengan amanat Undang-undang dan diminta netralitas dalam kinerjanya. 2. Agend Devisi Humas a. Tanggal 20 juli 2011, devisi umum membuat rancangan kepada akan anggota Panwaslu kecamatan untuk segera membentuk PPL yang akan dilantik pada 1Oktober 2011 b. eminta inIormasi PPS tentang DPT yang sudah terdapar diwilayah desa Ciapus, desa Cimenga c. Tanggal 23 September 2011 eminta inIormasi kepada PPS desa Sukasenang dan desa Cibeurueum d. Rapat mengawasi palidasi data dpt dihadiri anggota PPL dari dimasing- masing desa dilaksankan pada tanggal 26 Juli 2011 dan pelantikan pada tanggal 30 Agustus 2011. e. Persiapan-persiapan pelaksanaan dan mekanisme tentang pemilihan dilaksanakan pada tanggal 6 Oktober 2011 I. Tanggal 1 Oktober memberikan pengarahan kepada masyarakat ciapus dan. tentang bagaimana menghadapi PILKDA yang akan dilaksanakan pada tanggal 19 November 2011 3. Devisi pengaduan dan penanggulangan Pelanggaran a. ungsi dan tugasnya : 4. enerima setiap pengaduan dari masyarakat tentang pelanggaran dari pasangan calon. 5. enerima usulan dan saran tentang berbagai masukan dari masyarakat yang siIatnya meningkatkan kinerja pengawasan. 6. Bekerjasama dengan pihak kepolisian apabila ada permasalahan yang tidak bisa ditangani oleh phak kepolisian dalam hal ini pengaduan pidana atu kode etik dari masing-masing pasangan calon atau team sukses dari masing-masing pasangan calon. 7. engawasi penuh akan terjadinya pelanggara-pelanggaran yang erjadi selama tahapan-tahapan pilkada b. Agenda kegiatan devisi penangana dan pelangaran c. 10 juni 2011 mengadakan bagaimana mengahdapi teknik penangulangan, pemgaduan, dan penanganan pelanggaran berdasarkan perpu yang berlaku d. 15 Juli 2011, mengadakan sosialisasi denga para anggota Panwas bagaimana pengantisiIasi kegiatan Pilakada kedepannya, dihadiri oleh PPL dan anggota panwas kecamatan cijaku. e. 11 Agustus 2011 menerima usulan dari masyarakat agar panwas memperlihatkan netralitas dan tidak memihak. I. Tanggal 22 Agustus 2011 Devisi pengaduan dan penanggulangan meminta kepada Kapolesk untuk bisa sama-sama menyiasati apabila terjadi hal-hal yang tidak diharapkan terjadi dan mensikapinya. g. 20 Oktober 2011, meminta kepada masing-masing team sukses agar bisa saling stusmendukung jalannya kegiatan pilkada dengan bersih dan tidak memunculkan isu politik yang kotor. h. 2 Oktober 2011, memint kepada pihak Kepala desa agar tetaap bersiIat netraliltas tetap dijaga. i. Tanggal 15 Oktober 2011, mengadakan monitoring dan inspestigasi kepada PPS tentang persiapan-persiapan sejauhmana tentang presedur pelaksanaan PILKADA di desa Cipalabuh dengan dihadiri oleh Ketua dan anggota 3. Sekretaia Tugas dan ungsinya: - engendalikan keuangan seluruh kegiatan Panwaslu Kada baik pemasukan dan pengeluaran keuangan - eninpentarisir kegiatan dan angenda kegiatan panwaslu Kada ditingkat kecamatan. - embuat dan enerima laporan kegiatan selama tahapan pemilu berlangsung - engatur keuangan dan memberikan gaji seluruh anggota panwaslu Kada. - encatat segala kegiatan panwaslu kada baik di Tingkat kecamatan maupun ditingkat kabupaten pada umumnya. Serta melaporkan aktiIitas kegiatan anwaslu Kada ketingkat Kabupaten. Agenda Kesekretariatan a. Tanggal 10 Juli 2011, kepala sekretariatan menerima undangan dari Sekretariatan Kabupaten untuk bimtek masalah pelaporan keuangan b. Tanggal 12 Agustus memncatat segala pelappporan penerimaan PPL yang mendaItarkan diri menjadi PPL - 16 Agustus 2011 menerima laporan PPL masalah - 22 Agustus 2011, membuat agenda rapat untuk sosilaisasi kegiatan PPL dalam rangka mendeteksi kegiatan PPK dalam memvalidasi data DPS - Jangka waktu Pelaksanaan pengawasan diwliayah Kecamatan Cijaku terhitung mulai tanggal pelantikan tanggal 6 Juli 2011-31 desember 2011, dari batas yang sudah ditentukan Panitai Pengawas melaksankan Tugas berdasarkan ketentuan dari Panwas Provinsi dan Panwas kabupaten dengan melaksankan Intruksi dan pengarahan dari Panwas Provinsi dan kabupaten.
D. PIHAK YANG TERLIBAT 1. Pihak yang terlibat dalam Pemilihan PILKADA, melibatkan KPU Provinsi, KPU Kabupaten, PPK ditingkat kecamatan PPS ditingkat Desa dengan dibantu oleh anggota KPPS sebagai penyelenggara PILKADA, sementara Pengawas Pemilu Provinsi, Kabupaten, Kecamatan dan PPL sebagai panitia pengawas kegiatan PILKADA, 2. Inatansi Pemerintah terkait yang berada diwilayah kecamatan 3. Tokoh asyarakat dan seluru anggota ormas kemasyarakatan E. HASIL KEGIATAN hasil kegiatan yang dilaksanakn di lapangan tentunya panwas membentuk bebrapa unsur managemen pengaturan seperti panwas kecamatan dan panwas yang terdiri dari tiga anggota satu ketua dan dua anggota dimana masingmasing panwas kecamatan dibantu oleh kepala seretariat dan dua anggota kesekretariatan. Untuk anggotaa panwas kecamatan sebagai mana yang telah ditetapkan bawas lu dengan struktur organisasi yang tertera dib
F. TEMUAN Dalam setiap kegiatan Pilkada hasil dari yang diperloleh berupa temuan di lapangan dapat dikatagorikan beberapa yang pelanggara administratiI: a. tanggal 10 Oktober 2011 tidak tercatatnya anggota masyarakat baik dari dps atau DPT, padahal orangnya ada. Ini terjadi didesa kandang sapi. b. dps sebagian keluarga atas nama herman bin juhadi akibat kelalaian petugas PPDP desa Ciapus c. Banyaknya satu keluarga atas nama saduri bin komar tidak tercatat dalam DPT dalam kartu pemilih d. Ditemukan nama yang sudah meninggal masih tercatat dalam DPT pilkada atas nama Rohman bin samsul didesa Cimenga e. Ditemukan pemilih ganda atas nama subki bin jahir di TPS 1 dan Subki bin jahir Di TPS 2 didesa Ciapus. I. Ditemukan beberapa nama yang berbeda dengan nma aslinya tempat dn tanggal lahir sama sementara namanya berbeda. Ditemukan desa cijaku g. Ditemukan beberapa nama ada DPS semntara di DPT tidak ada, ditemukan didesa cipalabuh. atas nama samudin. Temuan pelanggaran bentuk Pidana a. Di temukan pemberian pemberian kerudung pasangan Calon No.1 pada tangal 20 Oktober 2011 di desa Cimenga, Kandang Sapi, Ciapus. b. Ditemukan pencurian start Kampanye dari pasangan Calon No 2 pada tanggal 16 Oktober 2011 c. Ditemukan pembagian sembako pasangan calon no 3 pada tanggal 19 ktober 2011
1enis Pelanggaran kode etik 8. Jenis Pegaduan dan Keberatan dari masyarakat selama pelaksanaan pengawasan PILKADA sampai akhir PILKADA Nihil.
G. BAHAN PEMBELA1ARAN YANG DIDAPAT DARI KEGIATAN Dari hasil pengamatan yang diperoleh berdasarkan kenyataan dilapangan bahwa masyarakat pada umumnya sudah mulai dewasa dan terbiasa dalam menghadapi Pilkada terbukti mereka pada saat pemungutan suara berbondong-bondong melaksanakan pemilihan di TPS masing-masing meskipun jaraknya ada yang jauh. Namunada juga dari sebagian masyarakat masih kurang kesadarannya dalam pentingnya menyumbangkan hak suarnya ada saat pemilihan. Hal ini dapat disimpulkan bahwa: 1. sisi pandangan : a. masyarakat pada umumnya masih kurang kesadarannya masih harus dibina agar lebih dewasa lagi. b. Pemahaman tentang Pemilu masti harus disosoialisasikan secara merata oleh lapisan masyarakat atau instansi yang membinangi pemilu. c. Upaya penanganan dalam kaitan pemilu lebih diupayakan agar masyarakat memahami dan menyadari akan keberlangsungan pilkada kedepannya. d. asuknya pihak pemerintah kedaerah terpencil agar masyarakat bisa mengerti bagaimana masyarakat tersebut berantusias mengadapi pemilu. e. engetahui dan menguasai arti pentingnya Pemilu perlu digambarkan konkrit, hingga tercampai sasaran. 2. Pihak masyarakat akan memilih apabila ada tekanan 3. H. REKOENDASI - Temuan diteruskan Cuma sebatas rapat pleno dari panwas kecamatan. - Temuan tidak mengarah kepada tindak pidana senya sebatas wajar dan masih bisa diteloransi.
I. RENCANA KEGIATAN
Bukti temuan berbentuk visual: Sebagai lampiran
Bukti pelaporan Nama pemilih ganda:
Cijaku, 19 November 2011 Anggota Panwascam
AZHARUDIN, S.IP
Bukti temuan : Krudung dengan setiker pasangan calon