Anda di halaman 1dari 4

REAKSI KIMIA : PENGENALAN GUGUS FUNGSI

I. I.1 I.2

TUJUAN PERCOBAAN Mampu menjelaskan pengelompokan senyawa berdasarkan gugus fungsi. Mampu menjelaskan periodisitas kereaktifan satu kelompok senyawa dengan gugus fungsi tertentu.

II. II.1

DASAR TEORI Gugus Fungsi Gugus Fungsi adalah kedudukan kereaktifan kimia dalam molekul satu kelompok senyawa

dengan gugus fungsi tertentu menunjukan gejala reaksi yang sama. Sesuai kesamaan gejala reaksi tersebut, maka dapat dikelompokan pada pengelompokan senyawa. (Fessenden, 1986) Tabel 2.1 Beberapa Contoh Gugus Fungsi No. 1 2 3 Struktur Gugus -OH -ORumus Umum R-OH R-O-R Nama IUPAC / trivial Alkanol / alcohol Alkoksi alkana / Alkanal / aldehid Nama Gugus Hidroksil Eter Aldehid

O
4

O C

Alkanon/keton

Karbonil

H O
5

Asam alkanoat/ O karboksilat O

Karboksil

O R
6

R C

C
Alkil alkanoat / ester R' Ester

C OH O
7 -NH2

OH R Amina C

O
Amin

C OR' O
R NH2

II.2

Alkohol

II.2.1 Penggolongan alkohol menurut letak gugus hidroksilnya (-OH) 1. Alkohol Primer : gugus OH terletak pada atom C primer (atom C yang mengikat hanya 1 atom C lainnya). Contoh : CH3CH2CH2CH2OH (1 butanol)

2.

Alkohol Sekunder : gugus OH terletak pada atom C sekunder.

Contoh :

H2 C H3C

H C CH3

OH
(2 Butanol)

3.

Alkohol Tersier : gugus OH terletak pada atom C tersier.

Contoh :

CH3 H 3C C
(2Metil-2 propanol)

OH

CH3
(Petrucci,1985)

II.2.2 Sifat-sifat Alkohol - Sifat Fisika Alkohol

Berupa cairan jernih, berbau khas, mendidih ditemperatur tinggi, sangat larut dalam air karena ada ikatan hidrogen antara gugus OH dan molekul H2O. (Keenan,1980) - Sifat Kimia Alkohol Mengalami dehidrasi (reaksi yang melibatkan hilangnya H dan OH dalam membentuk H2O ) untuk membentuk alkena/eter, oksidasi terkendali untuk menghasilkan aldehida dan keton. (Keenan, 1980) II.2.3 Identifikasi Senyawa Alkohol a. Identifikasi Senyawa Alkohol Primer Alkohol primer menghasilkan aldehida yang dapat dioksidasi lebih lanjut menjadi asam karboksilat. (Hart,2003) b. Identifikasi Senyawa Alkohol lain Semua senyawa polialkohol misalnya gliserol dapat diidentifikasikan dengan pembentukan senyawa kompleks / dapat pula dengan pembentukan alkohol lain. Contoh: reaksi pembentukan Cu kompleks. C3H8O3 + CuSO4 + NaOH (C3H5OCuNa)2 . 3H2O (Petrucci,1992) II.2.4 Kegunaan Alkohol dalam Kehidupan sehari-hari a. Bidang Farmasi sebagai pelarut senyawa organik. Contoh: etanol dan butanol. b. Bidang Industri sebagai desinfektan. Misal: etanol dan metanol. c. Sebagai bahan bakar contoh : spirtus (campuran methanol dan etanol)

Anda mungkin juga menyukai