Anda di halaman 1dari 5

FORMAT PENILAIAN

PENATALAKSANAAN KETOASIDOSIS
DAFTAR MAHASISWA
N
KETERAMPILAN Bobot
o Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
1 Persiapan Pasien
1. Jelaskan maksud dan tujuan tindakan dan
10%
prinsip tindakan
2. Pastikan Keluarga mengerti penjelasan
2 Persiapan Alat
1. Opa /Npa
2. NGT/OGT
3. Foley Cateter
4. IV cateter
5. Infus Set
6. Kapas Alkohol
7. Sarung tangan Steril
25%
8. Sarung tangan bersih
9. Jelly
10.Spuit, 3cc, 5cc,10cc, 50cc
11.Alat Pemeriksaan GDS Lengkap
12.Needle No.23,25
13.Cairan Desinfektan
14.Plester dan Gunting
15.Baki dan Bengkok
3 1. Cek Kesadaran Pasien
Airway :
2. Response verbal yang baik dari pasien
menunjukkan airway bebas. Jika pasien
kesulitan memberikan respons verbal,
lalukan pemeriksaan atau upaya
membuka airway (head tilt, chin lift).
Jika airway tidak ada gangguan namun
pasien masuk mengalami kesulitan
memberikan response verbal, maka
evaluasi breathing.
Breathing :
3. Hitung frekuensi napas dan saturasi
oksigen (bila memungkinkan)
4. Berikan oksigen dosis tinggi jika pasien
mengalami peningkatan frekuensi napas
5. Lakukan Inspeksi, auskultasi dada dan
lakukan perkusi dan pappasi
6. Perhatikan Tanda-tanda Kegawatan Pada
Breathing
Circulation
7. Periksa denyut nadi, tekanan darah, dan
capillary refill tme (CRT). Pasang pulse
oximetry untuk monitoring
8. Pasang 1-2 IV line Untuk terapi cairan
intravena jika terdapat tanda-tanda syok
(takikardi, hipotensi, pemanjangan CRT)
9. Chek GDS setiap Jam samapai Stabil
( 150 -200 gr/Dl)
10. Pertimbangkan untuk mengusulkan
beberapa pemeriksaan di bawah ini
a. Urea (BUN), serum kreatinin
b. Serum elektrolit
c. AGD dan darah lengkap
d. Tes fungsi hati
e. Amilase
f. Serum keton
g. Laktat dan kultur darah jika pasien
demam.
11. Bila memungkinkan, usulkan
pemeriksaan keton urin. Jika hasilnya
positif, akan sangat menunjang
diagnosis ketoasidosis diabetes (jika
juga didapatkan bukti hiperglikemia
dan asidosis metabolik)
Terapi Ketoasidosis Diabetes
12. Rehidrasi cairan awal 500 mL NaCl
0,9% bolus selama 1 jam jika Tekanan
Darah Sistolik pasien > 90 mmHg, atau
jika Tekanan Darah Sistolik < 90
mmHg kamu bisa memberikan 1000
mL NaCl 0,9% dalam 1 jam. Jika
Tekanan Darah Sistolik masih < 90
mmHg ulangi dosis di atas
13. Berikan bolus insulin 0,1 unit/kgBB
dilanjutkan maintenance infus insulin
intravena dosis tetap 0,1
unit/kgBB/jam, dibuat dengan
mencampur 50 unit insulin dengan 50
mL NaCl 0,9%.
14. koreksi kalium. Bila K < 5,5 mEq/L,
berikan 20-30 mEq/L kalium di dalam
tiap liter kantong infus. Target kalium
berada di rentang 4-5 mEq/L.
Disability and Drug
15. Lakukan penilaian GCS. Periksa
apakah pupil isokor dan memberikan
respons terhadap penyinaran.
16. Kolaborasi pemberian Bikarbonan
Exposure
17. Buka pakaian pasien, cari tanda ruam,
perdarahan, atau edema. Lakukan
inspeksi dan palpasi abdomen untuk
mendapatkan tanda klinis lain
Foley Cateter
18. Pertimbangkan pemasangan kateter
urine untuk memantau produksi urin 24
jam. Jika pasien demam dan
penyebabnya tidak diketahui, mulailah
memberikan antibiotik spektrum luas.
Gastric Tube
19. Pertimbangkan Pemasangan
GastricTbue untuk ( intake nutrisi, bilas
lambung, mengurangi distensi abdomen
)
20. Perhatikan kontra indikasi pemasangan
Gastrictube
Heart Monitory ( Pemasangan EKG )
21. Pemasangan EKG untuk memonitoring
tanda dan gejala kegawatan jantung
22. Periksa lebih lanjut untuk mencari
kemungkinan adanya penyakit penyerta

Fase Terminasi
1. Rapikan alat yang tidak diperlukan.
2. Perhatikan kenyamanan dan
keselamatan pasien.
3. Dokumentasikan tindakan keperawatan
yang dilakukan.

Nilai :
Karawang, .........................................2024
Penguji,

(................................................................)

Anda mungkin juga menyukai