ANALISIS HUBUNGAN SALURAN DIST RIBUSI
TERHADAP KINERJA PEMASARAN
Exlin Dolphina
Universitas Dian Nuswantoro Semarang
Jalan Nakula I No. 5-1 Semarans
Email: erlindolphina@dosen dinus a
Abstrak
Kerjasama merupakan aspek penting dalam hubun
saluran distribusi yang penerapannya harus — dlidasari
dengan kepercayaan dan didukung pula dengan komunikast
kedua belah pihak dengan baik dan lancar.Dalam
mengembangkan komitmen juga harus diperhatikan pula
sikap yang saling menguntungkan. Terutama kebijakan
perusaharan perlu memperhitungkan untung rugi kedua belah
pihak. Hal ini akan membuktikan bahwa sebenarnya
Perusahaan juga mempunyai rasa kepedulian terhadap
Kelangsungan hidup distributor dan menganggapnya sebagai
mitra kerja
Kata kunci: saluran distribusi, kinerja, pemasaran
PENDAHULUAN
Pada kondisi saat ini, dengan pasar yang semakin global, dinamis
> konsumen yang memegang kendali, maka pengusaha dituntut untuk
smakin mengikuti kemauan dan selera konsumen. Konsumen sendiri
‘esharap terpenuhi kebutuhannya dengan produk yang cepat didapat dan
Meskualitas. Pada akhimya Competitive Environment yang demikian
sgharuskan pengusaha dapat menciptakan produk dengan biaya
sediah, produk berkualitas tinggi tapi juga makin beragam,
FEDIA Ekonomi & Teknologi Informasi Vol. 17 No.2 September 2011Dengan semakin bervariasinya keinginan konsumen, maka
Perusahaan dituntut semakin dapat memenuhi keinginan tersebut
‘Tantangan tersebut akan semakin terasa dipicu oleh persaingan yang
semakin ketat antara sesama perusahaan, tuntutan konsumen akan
terpenuhinya kebutuhan tentu tidak terlepas dari saluran distribusi yang
digunakan oleh perusahaan, Saluran distribusi terdiri dari berbagai
lembaga / badan yang saling tergantung dan saling berhubungan, yang
berfungsi i sebagai suatu sistem/jaringan yang bersama-sama berusaha
menghasilkan dan mendistribusikan sebuah produk kepada konsumen
(Louis Stern, 1989)
Pengelotaan aktivitas distribusi merupakan salah satu bidang dalam
strategipemasaran yang dityjukan untuk meningkatkan penjualan
Strategi distribusi ini dilakukan untuk menunjang laju perusahaan yang
berkelanjutan. Sebagai sebuah instrumen strategi, kebijakan tentang
saluran distribusi dapat digunakan untuk memperkuat kemampuan
bersaing suatu perusahaan, Oleh Karena itu, dapat dikatakan bahwa
semakin tinggi intensitas distribusi yang diterapkan, maka akan semakin
kokoh kekuatan yang dimiliki dan semakin besar kemungkinan barang-
atau jasa yang ditawarkan dapat dijual pada pasar target tertentu
(Ferdinand, 2000). Hal ini menunjukkan bahwa pengelolaan aktifitas
saluran distribusi yang baik akan membawa manfaat positif berupa
peningkatan penjualan produk.
Berkaitan dengan pentingnya pengelolaan. saluran distribusi
tentunya tidak terlepas dari kualitas hubungan saluran distribusi_ itu
sendiri, Terjalinnya hubungan yang baik antara perusahaan dengan para
distributornya akan membantu perusahaan dalam menggali keinginan
konsumen dengan memanfaatkan kedekatan distributor dengan
eee
MEDIA Ekonomi & Teknologi Informasi Vol. 17 No.2 September 2011 17
Bensumen. Sekarang ini di
ppingan, dimana_keuntun
swemiliki struktur yang lebil
dengan rekanan kerja dalar
mewujudkan hubungan ya
dengan pelanggan akhir me
Suatu keberhasilan di
Keberhasilan melalui ker}
perusahaan yang dilandasi
Lebih lanjut Parson 1
berpengaruh signifikan ter
Kinerja pemasaran
untuk mengukur dampak
Strategi perusahaan pada t
Kinerja pemasaran yang u
dimensi kinerja pemasara
untuk mengukur kinerja
pertumbuhan pelanggan,
kkinerja pemasaran perusa
Beberapa perusaha
pengguna langsungnya.
anggota jaringan distribu
jaa. mereka, Dalam |
perusahaan untuk meng
untuk mengukur sebera
Beberapa riset telah me
kinerja perusahaan, pads
——_———_
MEDIA Ekonomi & TeknologBesamen. Sekarang ini dunia usaha telah memasuki era Kompetisi
gan, dimana keuntungan akan mengalir ke perusahaan yang
Sesiliki struktur yang lebih baik, koordinasi, dan pengeiolaan hubungan
Seon rekanan Kerja dalam suatu jaringan, dengan tujuan untuk dapat
Seresjudkan hubungan yang lebih baik, lebih cepat dan lebih dekat
Se pelanggan akhir mereka (Christopher, 1999)
Suatu keberhasilan dalam kemitraan tidak dapat dirath begitu saja,
Gxeshasilan melalui kerjasama dicapai melalui peningkatan kinerja
SS e2haan yang dilandasi dengan hubungan yang baik (Parsons, 1999),
2% lanjut Parson menyimputkan bahwa kualitas hubungan
Sesengaruh signifikan terhadap keberhasilan suatu hubungan Kerjasama
Kinerja pemasaran merupakan faktor yang seringkali digunakan
See% mengukur dampak dari strategi yang diterapkan_perusahaan.
S2e2i perusahaan pada umumnya selalu diarahkan untuk menghasilkan
Seesia pemasaran yang unggul . Walaupun tidak ada kepastian tentang
Seeosi kinerja pemasaran, namun pada umumnya dimensi yang dipakai
Seek mengukur kinerja pemasaran meliputi pertumbuhan penjualan,
Sesembuhan pelanggan, dan volume penjualan sebagai alat pengukuran
Sees) pemasaran perusahaan (Ferdinand, 2000).
Beberapa perusahaan jarang melakukan kontak langsung dengan
Peeeona langsungnya. Sebagai gantinya mereka bi pada
= jaringan distribusi — ritel dan dealer ~ untuk menjual produk dan
Dee sereka Dalam kasus ini maka partner distribusi mewakili
Seehoan untuk menghadapi pelanggan. Sangat penting secara periodik
Deeb mengukur seberapa schat hubungan perusahaan dengan dealer
Pe xspa riset telah meneliti hubungan kemitraan terhadap keberhasilan
Sess perusahaan, pada penelitian kali ini lebih menekankan penelitian
Snomi & Teknologi Informasi Vol. 17 No.2 September 20111999). Lebih lanjut Parson
pada hubungan unsur-unsur hubungan saluran yang dibentuk oleh
berpengaruh signifikan terha
Disadari bahwa untuk
tidak hanya bentuk dari
melainkan diperlukan perl
diantaranya dari bentuk hubt
Masalah hubungan che
perbedaan dalam alasan
seorang distributor terhadap kinerja pemasaran.
2. PEMBAHASAN
2.1 Saluran
istribusi
Saluran distribusi_kadang-kadang disebut sebagai _saluran
perdagangan atau saluran pemasaran, Menurut Philip Kotler (1997)
konsep pemasaran berpendapat bahwa kunci untuk mencapai tujuan-
tujuan organisasi terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar Ketidaksesuaian informasi d
sasaran dan penyerahan produk yang memuaskan konsumen secara lebih Perusahaan _mungkin_menj
efektif dan lebih efisien dibanding pesaing, Saluran distribusi / saluram meningkatkan kemungkinar
pemasaran dapat didefinisikan dalam beberapa cara. Umumnya definis) Bessnekuten adalah konsiste
yang ada memberikan gambaran tentang saluran distribusi ini se Dutta dan Walker,
suatu jalur atau rute. ~g praktek channel die
Saat ini dunia usaha tidak lagi terdiri dari muatan bisnis » sabe koordinasi
masing-masing berdiri sendiri, tetapi telah mengalami este koordinasi menggam
transformasi menuju jaringan dunia usaha yang saling terkait satu Sek menyesuaikan dan
Jain tanpa memperhatikan batas-batas geografis , bangsa dan ras. Dy but.
usaha telah memasuki era kompetisi jaringan, dimana keuntungam. Program
mengalir ke organisasi yang memiliki struktur yang lebih ‘Qeseeen Program adalah
koordinasi, dan pengelolaan hubungan dengan rekanan kerja dalam “Seco distributor yang be
jaringan, dengan tujuan untuk dapat mewujudkan hubungan yang ‘See Hotline, pelatihan ten
baik, tebih cepat dan lebih dekat dengan pelanggan akhir
(Christopher, 1999).
Suatu keberhasilan melalui kerjasama dicapai melalui penim
‘Pesschaan yang berkei
channel mereka me
kkinerja perusahaan yang dilandasi dengan hubungan yang baik (P: yang digunakan dal:
mereka kemungkina
MEDIA Ekonomi & Teknologi Informasi Vol. 17 No.2 September 2011 ‘Szonomi & Teknologi Inforn1999). Lebih lanjut Parson menyimpulkan bahwa kualitas hubungan
Sespengaruh signifikan terhadap keberhasilan suatu hubungan kerjasama
Disadari bahwa untuk mendapatkan kualitas hubungan yang bik
2% hanya bentuk dari hubungan saja yang harus diperhatikan,
Seteinkan diperlukan perluasan pandangan pada hal-hal lain yang
‘Se=saranya dari bentuk hubungan itu sendiri atau praktek channel,
Masalah hubungan channel setidaknya sebagian berkenaan dengan
Gesicdaan dalam alasan perusahaan dan preferensi resiko serta
Seeaksesuaian informasi diantara perusahaan-perusahaan, Karena itu,
Seeeahaan mungkin menggunakan mekanisme yang dibuat untuk
Exsingkatkan kemungkinan bahwa tindakan anggota channel yang
Gesengkutan adalah konsisten dari sasaran dan kebijakan perusahaan (
Gesgen, Dutta dan Walker, 1992). Usaha-usaha perusahaan untuk
‘Sepdukung praktek channel diantaranya
Usaha koordinasi
Vsaha koordinasi menggambarkan hal dimana perusahaan mencoba
untuk menyesuaikan dan mempengaruhi keputusan dan aktifitas
distributor.
Dukungan Program
Dukungan Program adalah cara bantuan yang dilakukan perusahaan
tethadap distributor yang bersangkutan ( misal, dukungan Akuntansi,
Dealer Hotline, pelatihan tenaga penjual produk ).
Perusahaan yang berkeinginan untuk mendekatkan koordinasi
Subungan channel mereka memiliki alasan untuk membatasai jumlah
Gstributor yang digunakan dalam tiap-tiap area perdagangan. Walaupun
éemikian, mereka kemungkinan juga menghadapi kerugian yang sama
TIEDIA Ekonomi & Teknologi Informasi Vol. 17 No.2 September 2011mengenai distribusi yang selektif dan tekanan intemal yang sama untuk
meningkatkan penjualan produk.
Dengan melakukan investasi yang besar dalam barang persediaan
dan pelatihan personil penjualan, diharapkan distributor memberikan
Komitmen kepada perusahaan dalam bentuk kesetiaan dan kemampuan
mereka untuk mendukung produk. Usaha koordinasi seharusnya bisa
memfasilitasi_ perusahaan untuk melakukan koordinasi yang dekat guna
meningkatkan intensitas distribusi, Perluasan yang demikian tersebut
seharusnya meningkatkan cakupan pasar sekaligus memungkinkan
perusahaan untuk memelihara tingkat koordinasi channel yang
diinginkan.
Untuk menjaga hubungan channel yang baik tentunya harus @
perhatikan factor-faktor yang berperan didalamnya . Hubungas
kerjasama merupakan salah satu factor yang berperan menentubse
kinerja bisnis perusahaan (Goh, Geok dan Neo,1999).
2.2 Kerjasama
Kerjasama pada dasarnya merupakan bentuk kemauan kedua bela
pihak (perusahaan dengan distributor) untuk melakukan upaya koordinas
demi mendapat hasil yang baik ( Anderson dan Narus, 1990). Kerjas
yang terjalin harus dibina secara efektif untuk menghindari kemungki
timbulnya konflik atau terciptanya ketidakpastian, Dengan mengacu
hubungan pemasaran, dapat dimengerti bahwa unsur kerjasama me
unsur yang sangat penting: Kedua belah pihak akan mulai bekerja
saling memberi dan menerima
Morgan dan Hunt (1994) menyatakan bahwa bentuk ker}
antar jaringan perusahaan dapat meningkatkan kemampuan peru
MEDIA Ekonomi & Teknologi Informasi Vol. 17 No.2 September 2011uk bertahan dan memenangkan persaingan daiam kompetisi global
Ada tiga hal penting yang menjadi faktor keberhasilan hubungan
Eeqjasama , yaitu kepercayaan, intensitas komunikasi dan kepuasan
S-hadap pelayanan.
Kepercayaan menurut Rempel, Holmes dan Zanna (1985)
Seerupakan keyakinan sescorang akan menemukan apa yang diinginkan
feda diri orang lain dan bukan apa ia takutkan. Kepercayaan
Melibatkan kesediaan seseorang untuk bertingkah laku tertentu karena
gakinan bahwa partnernya akan memberikan kepuasaan yang ia
Eerapkan dan suatu harapan umumnya dimiliki seorang bahwa kata,
ji atau pernyataan orang lain dapat dipercaya
Selanjutnya Morgan dan Hunt menyatakan bahwa komunikasi
fepat_waktu akan mendorong timbulnya kepercayaan dan
Ketiasama. Komunikasi dapat digunakan sebagai alat untuk
i
Meenyelesaikan perselisihan. Dengan komunikasi potensi timbulnya
nilik yang merusak kerjasama dapt diminimalkan bahkan ditiadakan.
Mohr dan Nevin (1990) menyatakan bahwa komunikasi dapat
Sibaratkan sebagai lem atau perekat yan mempe
estar anggota di dalam saluran distribusi. Komunikasi dapat dijadikan
ana dalam menyelesaikan setiap perselisihan atau kesalahpahaman
yang muncul antar anggota dalam saluran distribusi
Kepuasan anggota dalam saluran distribusi terhadap hasil_ yang
Balu (satisfaction with past outcomes) menggambarkan pemyataan yang
Femada positif sebagai hasil atas hubungan kerjasama (Ganesan, 1994)
Pengertian ini sejalan pendapat Mohr dkk (1996) yang menyatakan
Bahwa kepuasan merupakan bentuk evaluasi terhadap karakteristik
MEDIA Ekonomi & Teknologi Informasi Vol. 17 No.2 September 2011=88) yang menyatakan ba
hubungan dalam saluran distribusi. Hasil penelitian yang dilakukan oleh
Siguaw dkk (1998) membuktikan bahwa kepercay: "stenya bukti tertentu seperti w
in, Norma-norma
kerjasama, komitmen, dan kepuasan dengan kinerja keuangam Perlu dipahami bahwa
mempengaruhi hubungan saluan distribusi. Peeschaan yang bersikap ink
= distributomya akan mem
2.3. Komitmen Seseknya sendiri. Adanya k
Robert Morgan dan Shelby Hunt mengamati bahwa “komitmes “esstier untuk memprediksi p
dan kepercayaan adalah “kunci” karena mereka mendorong pelaku bisnis Rcomya tindakan yang d
untuk Seempengaruhi persepsi tenta
1. Bekerja guna mempertahankan investasi hubungan dengan kerja same “Sedikan sebagai dasar dalam
dengan partnernya “Sere. Bila selama ini per
2. Menolak altermatif jangka pendek yang menarik dan let Balin hubungan maka sel
mengharapkan manfaat jangka panjang dengan tetap berhubu: BR piksteriaieoee
“see dilakukan oleh Morga
“semitmen berpengaruh positi
dengan partner yang ada sekarang ini
3. Memandang tindakan yang beresiko potensial sebagai tindakan yan
bijakasana Karena percaya bahwa partner mereka tidak kee
mengambil kesempatan dalam kesempitan. Ss Tingkat Kerampinga
Komitmen dapat diartikan sebagai janji atau ikrar untel ‘Manajemen distribusi 1
memelihara hubungan yang telah terjalin selama ini dengan baik, karen Gecindahan barang-barang
hubungan tersebut memiliki arti yang penting (Morgan dan Hunt, 1994 BE onsorsenilekkin
‘SSeksesan dalam saluran
Perusahaan yang memandang bahwa kelangsungan usahanya tergantw
hubungan yang terjalin dengan para distributomya, akan menumbuhkas eibusi harus meliputi pe
see akan timbul. Denga
‘Senintaan, perusahaan da
‘eesguntungkan untuk tiap-t
Tingkat kerampingan
‘iran nilai untuk menguran
komitmen pada diri perusahaan tersebut untuk memelihara hubunges
tersebut. Komitmen yang dilakukan oleh perusahaan ini akan mengurang
persepsi para distributor kalau perusahaan tersebut akan melakukas
tindakan oportunis. Hal ini sejalan dengan pandangan Monezka di
—
oe
MEDIA Ekonomi & Teknologi Informasi Vol. 17 No.2 September 2011 SEDIA Ekonomi & Teknologi InWP) yang menyatakan bahwa komitmen sebenamya memerlukan
Serva bukti tertentu seperti waktu, uang, fasilitas dan sebagainya
Perlu dipahami bahwa komitmen menuntut adanya konsistensi
an dengan
Peesahaan yang bersikap inkonsisten dalam menjalin hub
$e distributornya akan memunculkan kesan kalau perusahaan ber sikap
Bscinya sendiri, Adanya konsistensi juga akan memudahkan para
ice untuk memprediksi perilaku perusahaan dima:
BSmya tindakan yang dilakukan perusahaan ini akan
PPerengaruhi persepsi tentang perilakunya di masa datang dan akan
atikan sebagai dasar dalam memprediksi perilaku perusahaan di masa
ene. Bila selama ini perusahaan menunjukkan itikad baik dalam
alin hubungan maka seharusnya akan menimbulkan kemauan para
SSybutor untuk terus memelihara hubungan tersebut. Hasil penelitian
ee dilakukan oleh Morgan dan Hunt (1994) membuktikan bahwa
Seaytmen berpengaruh positif terhadap kop:
%2 Tingkat Kerampingan Saluran Sistribusi
Manajemen distribusi meliputi semua aspek yang berkaitan dengan
Pepindahan barang-barang dari produsen ke konsumen akhir Relasi
@eean konsumen akhir adalah sebuah keharusan dalam meraih
Ssuksesan dalam saluran distribusi. Untuk itu pengelolaan saluran
#eobusi harus meliputi perencanaan distribusi dan perencanaan biaya
Sere akan timbul. Dengan digunakannya saluran distribusi berbasis
Pmintaan, perusahaan dapat mendisain sistem ditribusi saling
Senguntungkan untuk tiap-tiap pelanggan yang dilayani
‘Tingkat kerampingan saluran distribusi berarti_mengembangan
Miran nilai untuk mengurangi kesia-siaan (waste), termasuk di dalamnya
HEDA Ekonomi & Teknologi Informasi Vol. 17 No.2 September 2011waktu untuk menjamin ketepatan penjadwalan dalam mengantar pesanan
ke pelanggan (Naim, Naylor dan Barlow, 2002), Dari definisi di atas
maka pengurangan waktu yang signifikan akan meningkatkan
produktivitas dan pengurangan terhadap biaya yang timbul, sehingga
dapat dikatakan bahwa tingkat keramping saluran distribusi tidak terletak
pada sedikit rantai distribusi tetapi lebih di tekankan pada pencapaian
barang yang distribusikan,
Keuntungan yang diterima oleh konsumen dengan semakin
Tampingnya saluran dstribusi yaitu kecepatan untuk memperoleh barang
yang diinginkan. Selain kecepatan tentunya harapkan dari konsumen
yaitu Ketepatan waktu pelayanan tanpa mengabaikan faktor kualitas
Dengan kata lain kerampingan saluran distribusi akan berdampak pada
semakin singkatnya waktu tunggu konsumen (lead time order)
2.5 Kualitas Hubungan
Kepercayaan (trust) dan kejujuran (faimess) dipandang sebagai
demensi-demensi penyusun kualitas hubungan (Johnson 1999).
Kepercayaan sering diartikan sebagai suatu kandungan yang. sangat
penting yang menentukan keberhasilan suatu hubungan (Morgan dan
Hunt 1994). Ketika sebuah perusahaan percaya dengan mitra
Kerjasamanya dan benar-benar memperlakukan mitra tersebut dengan
adil, perusahaan tersebut akan memandang lebih hubungan tersebut
sebagi
aset strategik dan alat strategik yang akan memperkuat
Kemampuan bersaing perusahaan. Kepereayaan sering diartikan sebagai
suatu kandungan yang sangat penting yang menentukan keberhasilan
suatu hubungan (Morgan and Hunt, 1994)
Selain kepercayaan (
sangat penting untuk me
berkualitas. Ketika keunt
kerjasama semakin tinggi,
meningkat pula. Sebalik
Keuntungan yang akan di
(Parsons, 2002). Dari papa
(faimess), tingkat keperc
didapat adalah indikator-i
knalitas hubungan antar
distribusi)
Kinerja pemasaran 1
untuk mengukur dampak d
Strategi perusahaa
menghasilkan kinerja pen
pemasaran merupakan fe
Perusahaan secara keselu
(2000), yang mendefini
pengukuran tingkat kiney
dengan keseluruhan kinerja
Kinerja_pemasaran
penjualan, pertumbuhan p
Mengikuti studi terdahulu
jemlah pelanggan dan
indikator pengukur kinerja
BREDIA Ekonomi & Teknologi hiak terletaie
encapaize
semaki=
vonsumes
kualitas
pak pads
1998
sang
srhasils
Selain kepercayaan (trust) .kejujuran (fairness) adalah faktor vang
Seat penting untuk mendorong terbentuknya suatu hubungan yang
Sckualitas. Ketika keuntungan yang diterima masing-masing mitra
sefjasama semakin tinggi, kualitas hubungan kerjasama akan semakin
jeningkat pula. Sebaliknya jika kualitas hubungan rendah maka
Keuntungan yang akan dicapai melalui hubungan tersebut juga rendah
(Parsons, 2002). Dari paparan di atas didapatkan bahwa tingkat kejujuran
(aimess), tingkat kepercayaan (trust), dan tingkat keuntungan yang
Sidapat adalah indikator-indikator yang tepat untuk mengukur kualitas
Rualitas hubungan antara perusahaan dengan distributor (saluran
@stribusi),
Kinerja pemasaran merupakan faktor yang seringkali digunakan
satuk mengukur dampak dari strategi yang diterapkan _perusahaan.
Strategi perusahaan pada umumnya selalu diarahkan untuk
menghasilkan kinerja pemasaran yang unggul . Di sisi lain, kinerja
pemasaran merupakan faktor yang sangat tepat mewakili kinerja
perusahaan secara keseluruhan, Ini tersirat dari pendapat Ferdinand
(2000), yang mendefinisikan kinerja pemasaran sebagai _usaha
engukuran tingkat kinerja terhadap kinerja strategi yang dihasilkan
dengan keseluruhan kinerja yang diharapkan, penjualan dan keuntungan.
Kinerja pemasaran suatu organisasi dapat diukur dari volume
penjualan, pertumbuhan penjualan dan market share (Ferdinand 2002
Mengikuti studi terdahulu riset ini mengadaptasi pertumbuhan penjualan,
gumlah pelanggan dan pertumbuhan pelanggan sebagai indikator-
endikator pengukur kinerja pemasaran
——_——
MEDIA Ekonomi & Teknologi Informasi Vol. 17 No.2 September 2011Konsistensi >
2.6 Demensionalisasi Variabel i
Variabel kerjasama dibentuk oleh tiga indikator yaitu
kepercayaan, intensitas komunikasi dan kepuasan terhadap pelayanan
yang mengacu pada item yang dikembangkan oleh Morgan dan Hunt Kooperatit
(1994) disajikan adalah sebagai berikut:
pee dete
Kepercayaan
Gambar 2. M
Sumber
Intensitas Komunikasi Kerjasama
feemenaet mes oy eastern} \
4
Kepuasan Terhadap Pelayanan
Ls ts Ce
Tingkat Kualitas produk
Tingkat Biaya
Waktu Tunggu
Gambar 3. Model ¢
Sumber : Nait
Gambar 1, Model dari variabel Kerjasama
‘Sumber : Morgan dan Hunt (1994)
MEDIA Ekonomi & Teknologi Informasi Vol. 17 No.2 September 2011 ‘Ekonomi & Teknologi InfKonsistensi
yaitu
layanan
in Hunt Kooperatif
Gambar 2. Model dari variabel Komitmen
Sumber : Morgan dan Hunt (1994)
Tingkat Kualitas produk
Tingkat Biaya
5 Tingkat
Kerampin
ee ne
Waktu Tunggu
Gambar 3. Model dari variabel Tingkat Kerampingan
Sumber : Naim, Naylor dan Barlow (2002)
MEDIA Ekonomi & Teknologi Informasi Vol. 17 No.2 September 20113. KESIMPULAN
Pertumbuhan Penjuatan ~ Terdapat pengaruh p
Se
——— hubungan saluran distribu:
Kineyja Ieubungan saluran distribusi
Pertumbuhan Pelangean + Pemasaran
tu Ikerjasama yang baik. Dem
fingkat kerampingan berper
saluran distribusi. Dengan
Jumlah Pelanggan
smaka terjalin juga koordinas
Dengan adanya kerj
Ibubungan antara perusahaan
schingga distributor sebagi p
Tencar, dan akhimya strat
Gambar 4. Model dari variabel Kualitas hubungan
Sumber : Parsons (2002)
pemasaran yang unggul dape
Kejujuran be!
Tingkat Keuangan
Gambar 5. Model dari variable Kinerja Pemasaran
Sumber : Ferdinand (2000)
a ———
MEDIA Ekonomi & Teknologi Informasi Vol. 17 No.2 September 2011 REDIA Ekonomi & Teknologi InKESIMPULAN
Terdapat pengaruh positif antara kerjasama dengan kualitas
Aubungan saluran distribusi. Hal ini membuktikan bahwakualitas
Subungan saluran distribusi dapat dibangun dengan baik jika didasari
Kerjasama yang baik. Demikian juga untuk komitmen yang baik d
iingkat kerampingan berpengaruh positif terhadap kualitas hubungan
saluran distribusi. Dengan adanya kerjasama dan komitmen ya
maka terjalin juga koordinasi diantara kedua belah pihak
Dengan adanya kerjasama dan komitmen ya
hubungan antara perusahaan dengan distributor terjalin der
ga distributor sebagi partner dapat menyalurkan produknya dengan
Jancar, dan akhimya strategi perusahaan untuk hasilkan kinerja
emasaran yang unggul dapat dicapai
—_—$—$—$—$_——— ______.
MEDIA Ekonomi & Teknologi Informasi Vol. 17 No.2 September 2011DAFTAR PUSTAKA.
Axderson, James C. dan James A Narus, 1990, “A Model of Distributor
Fim and Manufacturer Firm Working Partnerships”, Journal of
Mesketing, Vol 54 Januari, p:42-58
Besgen, Dutta dan Walker, 1992 , “Agency Relationships in Marketing
& Review of the Implications and Applications og A
Theories”, Journal of Marketing, Vol 56, July, p:1-24
Ssistoper. Martin, 1999, “Creating the Agile Supply C
Volume 1, 15" April
idimand, Augusty, 2000, “Manajemen Pemasaran : Sebuah Per
ch Paper Series, Program Magister Ma
ersitas Diponegoro.
ankar, 1994, “Determinants of Long-Term Orientation in
Suyer-Seller Relationship”, Journal of Marketing, Vol 58, April, p:1-19.
Geb, Mark.,Geok Theng Lau, dan Lilian Neo,1999, “Stratevic Role and
Seuribution of Purchasing in Singapore: A survey of CEOs", Journal o:
Spy Chain Mana; int, Fall .p:12-22,
Blason, Jean L, 1999,” Strategic Integration in Industrial Distribution
Slewnel : Managing the Interfirm Relationship as Strategic
Hwnal of The Academy of Marketing Science, Vol 27, No 1, p:
Sey A Siguaw, Penny M Simpson, dan Thomas L
Seplicr Market Orientation on Distributor Market Orientation a
Gernel Relationship: The Distributor Perpective”. Journal of Marketi
Pol 82, July, p:99-111
Beier, Philip, 1997. “Manajement Pemasaran”, PT Prenhallindo, Jakarta,
Bows W. Stem, Adel 1, Al Anshary and James Brown 1989.
Meragement in Marketing Channel”
HEVIA Ekonomi & Teknologi Informasi Vol. 17 No.2 September 2011Mohr, Jakki dan John R. Nevin, 1990,"Communication Strategies in
Marketing Channels: A Theoritical Perpective” Journal of Marketing,
Oktober, p:35-51
Monezka, Robert M., Kenneth J Petersen, Robert B, Handfield, dan Gary
L Ragazt, 1998, Succsess Factor in Strategic Supplier Alliances: The
Buying Company Perpective”. Decision Sciences, Vol 29, No.3,
‘Summer, p:553-577.
Morgan, M Robert and Shelby D. Hunt, 1994, “The Commitment-Trust
Theory of Relationship Marketing”, Journal of Marketing Vol 58, Juli,
20-38.
Naim M, Naylor J, Barlow, 2002. “Developing Lean and Agile Supply
Chain in UK Housebulding Industry”
Parsons, Amy L., 1999, “ What Determines Buyer-Seller Relationship
Quality? An Investigation From Buyer’s Perpective”, Journal of Supply
Chain Management, Spring, p: 4-12
Rempel, JK. Holmes, JG. Dan Zanna, MP, 1985,” Trust in Close
Relationship” Journal of Personality and Social Psychology, Vol 49 p:45-
112.
——____—_—_—.
MEDIA Ekonomi & Teknologi Informasi Vol. 17 No.2 September 2011 132
MODEL A
(STUDI DI RUMS
The research examine sal
analysis techniques used
samples of datas. Fron
dimensions. of physicia
comfort and the enviro
services and payment set
Semarang City RSUD.
satisfaction the Semara
significantly influence
Satisfaction significantly
RSUD.
Keywords: quality of ser
1. Pendahuluan
Dewasa ini masal
masyarakat. Dengan
semakin meningkat pu
Hal ini menuntut peny
untuk meningkatkan }
pelayanan yang bersif
pelayanan yang bers!
kualitas hidup serta
pengguna jasa keschat
‘Perubahan yang
sakit_menyebabkan
paradigma/ cara pa
———==
MEDIA Ekonomi & Tek