Anda di halaman 1dari 15

AKUNTANSI KOMPARATIF

Standar akuntansi adalah regulasi atau aturan (termasuk pula hukum dan
anggaran dasar) yang mengatur penyusunan laporan keuangan. Penetapan standar
adalah proses perumusan atau Iormulasi standar akuntansi. Standar akuntansi
merupakan hasil penetapan standar. Tetapi dalam praktiknya berbeda dari yang
ditentukan oleh standar. Ada empat alas an yang menjelaskan hal tersebut, antara
lain:
1) i kebanyakan negara hukuman atas ketidak patuhan dengan ketentuan
akauntansi cenderung lemah dan tidak eIektiI.
2) Secara suka rela perusahaan boleh melaporkan inIormasi lebih banyak
daripada yang diharuskan.
3) Beberapa negara memperbolehkan perusahaan untuk mengabaikan standar
akuntansi jika dengan melakukannnya operasi dan posisi keuangan
perusahaan akan tersajikan secara lebih baik hasilnya.
4) i beberapa negara standar akuntansi hanya berlaku untuk laporan
keuangan secara tersendiri, dan bukan untuk laporan konsolidasi.
Penetapan standar akuntansi umumnya melibatkan gabungan kelompok sektor
swasta dan publik. Hubungan antara standar akuntansi dan proses akuntansi
sangat rumit dan tidak selalu bergerak dalam satu arah yang sama. i dalam bab
2 membedakan orientasi akuntansi antara penyajian wajar versus kepatuhan
hukum. Akuntansi peyajian wajar biasanya berhubungan dengan negara-negara
hukum umum, sedangkan akuntansi kepatuhan hukum umumnya ditemukan di
negara-negara hukum kode. Perbedaan ini terlihat dalam proses penetapan
standar, di mana sector swasta lebih berpengaruh di negara-negara hukum dengan
penyajian wajar, sedangkan sektor publik lebih berpengaruh di negara hukum
kode dengan kepatuhan hukum.

ENAM SISTEM AKUNTANSI INTERNASIONAL.
PRANCIS
Prancis merupakan pendukung utama akuntansi nasional di dunia.
Kementrian Ekonomi Nasional menyetujui Plan Comptable General (kode
akuntansi nasional) resmi yang pertama pada bulan September 1947. Revisi
kode tersebut dilakukan pada tahun 1957. Revisi selanjutnya terjadi pada
tahun 1982 berdasarkan irektiI Keempat Uni Eropa (UE). Pada tahun 1986,
rencana tersebut diperluas untuk melaksanakan ketentuan dalam irektiI
Ketujuh UE terhadap laporan keuangan konsolidasi dan direvisi lebih lanjut
pada tahun 1999.
Plan Comptable General berisi:
O Tujuan dan prinsip akuntansi serta pelaporan keuangan
O eIinisi aktiva, kewajiban, ekuitas pemegang saham, pendapatan dan
beban
O Aturan pengakuan dan penilaian
O aItar akun standar, ketentuan mengenai penggunaanya, dan ketentuan
tata buku lainnya
O ontoh laporan keuangan dan aturan penyajian-penyajiannya
Akuntansi di Prancis sangat terkait dengan kode sehingga sangat mungkin
untuk melewatkan kenyataan bahwa legislasi kuhum komersial (yaitu ode de
ommerce) dan hukum pajak sebenarnya menentukan banyak praktik
akuntansi dan pelaporan keuangan di Prancis. ode de ommerce berawal
dari ordinansi oulbert (Menteri Keuangan pada era Louis XIV) pada tahun
1673 dan 1681 dan diberlakukan oleh Napoleon pada tahun 1807 sebagai
bagian dari hukum yang diciptakannya berdasarkan hukum tertulis.
asar utama aturan akuntansi di Prancis adalah Hukum Akuntansi 1983 dan
ekrit Akuntansi 1983, yang membuat Plan Comptable General wajib
digunakan oleh seluruh perusahaan. Kedua dokumen tersebut menjadi bagian
dari ode de ommers. Legislasi ode de ommerce mengandung ketentuan
akuntansi dan pelaporan yang eksentiI.
iri khusus akuntansi di Prancis adalah terdapatnya dikotomi antara
laporan keuangan perusahaan secara tersendiri dengan laporan keuangan
kelompok usaha yang dikonsolidasikan. Hukum memperbolehkan perusahaan
Prancis untuk mengikuti Standar Pelaporan Keuangan Internasional (IFRS)
atau bahkan prinsip akuntansi yang diterima umum di AS (GAAP) dalam
menyusun laporan keuangan konsolidasi. Alas an utama untuk Ileksibilitas ini
adalah ketika irektiI Ketujuh UE diberlakukan pada thun 1986, banyak
perusahaan multinasional dari Prancis yang telah menyusun laporan keuangan
konsolidasi berdasarkan prinsip Anglo-Saxon untuk keperluan pencatatan
saham di luar negeri. Perusahaan Prancis yang mengacu pada IFRS atau
GAAP AS sering menyataan bahwa laporan keuangan mereka telah sesuai
baik dengan standar Prancis maupun dengan standar internasional atau AS.
Regulasi dan Penegakan Aturan Akuntansi
Lima organisasi yang terlibat dalam proses penetapan standar di Prancis
adalah:
1. ounseil National de la omptabilite atau N (Badan Akuntansi
Nasional)
2. omite de la Reglementatioan omptable or R (Komite Regulasi
Akuntansi)
3. Autorite des Marches Financiers or AMF (Otoritas Pasar Keuangan)
4. Ordre des Experts-omptables or OE (Ikatan Akuntan Publik)
5. ompagnie National des ommisaires aux omptes or N (Ikatan
Auditor Kepatuhan Nasional)
Pelaporan Keuangan
Perusahaan Prancis harus melaporkan berikut ini:
1. Neraca
2. Laporan Laba rRugi
3. atatan atas Laporan Keuangan
4. Laporan irektur
5. Laporan Auditor
iri utama pelaporan di Prancis adalah ketentuan mengenai pengungkapan
catatan kaki yang ekstentiI dan detail, yang meliputi hal-hal berikut:
O Penjelasan mengenai aturan pengukuran yang diberlakukan (contoh
kebijakan akuntansi)
O Perlakuan akuntansi untuk pos-pos dalam mata uang asing
O Laporan perubahan aktiva tetap dan depresiasi
O etai provisi
O Analisis piutang dan utang sesuai masa jatuh tempo
O aItar anak perusahaan dan kepemilikan saham
O umlah komitmen pension dan imbalan pascakerja lainnya
O etail pengaruh pajak terhadap laporan keuangan
O Rata-rata jumlah karyawan sesuai golongan
O Analisis pendapatan menurut aktivitas dan geograIis
Perusahaan emitem juga harus membuat laporan interim semesterandan
semenjak tahun 2003, juga hasil kegiatan lingkungan mereka. i dalamnya,
inIormasi yang harus diberikan antara lain:
O Konsumsi air, bahan mentah dan energi serta tindakan yang diambil
untuk meningkatkan eIisiensi energi
O Kegiatan untuk mengurangi polusi udara, air atau tanah, termasuk
polusi udara dan biayanya, dan
O umlah provisi untuk resiko lingkungan
Pengukuran Akuntansi
Akuntansi di Prancis memiliki karakteristik ganda: perusahaan secara
tersendiri harus mematuhi peraturan yang tetap, sedangkan kelompok
usaha konsolidasi memiliki Ileksibilitas lebih besar. Akuntansi untuk
perusahaan secara individual merupakan dasar hukum untuk membagikan
dividend an menghitung pendapatan kena pajak.
Aktiva berwujud umumnya dinilai berdasarkan biaya historis.
Meskipun diperbolehkan, revaluasi tetap dikenakan pajak sehingga jarang
ditemukan dalam praktik. Aktiva tetap didepresiasikan menurut provisi
pajak, umumnya menurut dasar garis lurus atau saldo menurun. Persediaan
harus dinilai berdasarkan nilai yang rendah antara biaya atau nilai realisasi
dengan menggunakan metode FIFO atau metode rata-rata tertimbang.
Biaya penelitian dan pengembangan dibebankan pada saat terjadinya,
namun dapat dikapitalisasikan dalam keadaan tertentu. Aktiva yang
disewagunausahakan tidak dikapitalisasi dan beban sewa yang dibayar
langsung dibebankan. Imbalan pension dan pascakerja lain pada umumnya
dibebankan pada saat dibayarkan dan komitmen masa depan jarang diakui
sebagai kewajiban.kebanyakan resiko dan ketidakpastian lainnya dapat
dicadangkan.
engan beberapa pengecualian,laporan keuangan konsolidasi Prancis
mengikuti pendekatan penyajian wajar berupa pelaporan substansi
mengungguli bentuk. Pajak tangguhan dihitung dengan menggunakan
metode kewajiban dan didiskontokan apabila penyelesaian perbedaan
temporer dapat distimasikan.
Metode pembelian (purchase method) umumnya dicatat untuk
penggabungan usaha, namun metode penyatuan kepemilikan (pooling
method) dapat digunakan dalam beberapa kondisi. Muhibah (goodwill)
umumnya dikapitalisasi dan diamortisasi terhadap laba, namun tidak
ditentukan berapa lama periode amortisasi yang maksimum. Konsolidasi
proporsional digunakan untuk usaha patungan dan metode ekuitas
digunkana untuk mencatat investasi pada perusahaan yang tidak
dikonsolidasikan yang dapat dipengaruhi secara signiIikan. Praktik
translasi mata uang asing dengan menggunakan IAS 21. Aktiva dan
kewajiban perusahaan anak yang berdiri sendiri ditranslasikan dengan
menggunakan kurs penutupan (akhir tahun) dan perbedaan translasi
dimasukkan ke dalam ekuitas. Laporan keuangan anak perusahaan yang
berdiri sendiri ditranslasikan dengan menggunakan metode kurs historis
(temporal), dan perbedaan translasi dicatat ke dalam laba. Standar
Pelaporan Keuangan Internasional akan menjadi dasar laporan konsolidasi
di Prancis setelah tahun 2005.
RMAN
Lingkungan akuntansi di erman mengalami perubahan terus-menerus dan
hasilnya luar biasa. Hukum perusahaan tahun 1965 mengubah system
pelaporan keuangan di erman mengarah pada ide-ide Inggris-Amerika
(berlaku pada perusahaan besar). Pengungkapan lebih banyak, konsolidasi
terbatas dan laporan keuangan manajemen diwajibkan. Laporan manajemen
dan persyaratan audit tambahan menjadi ketentuan wajib setelah
pemberlakuan Undang-Undang Publikasi Perusahaan tahun 1969.
Undang-Undang baru diberlakukan pada tahun 1998:
1) Perusahaan menerbitkan saham atau utang pada sebuah pasar modal yang
rerorganisir untuk mengungkapkan prinsip yang diterima secara
internasional dalam laporan keuangan konsolidasi yang dibuatnya.
2) Memperbolehkan pendirian organisasi sektor swasta untuk menetapkan
standar akuntansi atas laporan keuangan konsolidasi.
Perlindungan terhadap Kreditor merupakan perhatian yang Iundamental
bagi akuntansi di erman yang dimasukkan dalam Hukum Komersial.
Penilaian neraca yang konsevatiI merupakan hal utama bagi perlindungan
kreditor.
Hukum pajak secara garis besar menentukan akuntansi komersial. Prinsip
Penentuan (Masggeblichkeitsprinzip) menentukan bahwa laba kena pajak
ditentukan oleh apa yang tercatat dalam catatan keuangan perusahaan.
ominasi akuntansi pajak berarti tidak ada perbedaan yang dibuat antara
laporan keuangan yang disusun untuk keperluan pajak dan yang disajikan
dalam laporan keuangan.
Regulasi dan Penegakan Aturan Akuntansi
Sebelum tahun 1998, erman tidak memiliki Iungsi penetapan standar
akuntansi keuangan sebagaimana yang dipahami di Negara-negara berbahasa
Inggris. Institut erman, Bursa EIek FrankIurt, asosiasi dagang jerman dan
para akademisi akuntansi memberikan konsultasi dalam berbagai tahap
pembuatan hukum yang mempengaruhi akuntansi dan pelaporan keuangan.
Undang-undang tentang Pengendalian dan Transparansi (KonTraG) tahun
1998 mengenalkan keharusan bagi Kementrian kehakiman untuk mengakui
badan swasta yang menetapkan standar nasional untuk memenuhi tujuan
berikut:
O Mengembangkan rekomendasi atas penerapan standar akuntansi dalam
laporan keuangan konsolidasi.
O Memberikan nasihat kepada kementrian kehakiman atas legislasi akuntansi
keuangan yang baru.
O Mewakili erman dalam organisasi akuntansi Internasional, seperti IASB.
Tidak lama kemudian Komite Standar Akuntansi erman (German
Accounting Standards ommittee-GAS) didirikan dan langsung diakui oleh
Kementrian Kehakiman sebagai pihak berwenang dalam menetapkan standar
di erman.
GAS membawahi Badan Standar Akuntansi erman (German
Accounting Standards Board-GASB) yang melakukan pekerjaan teknis dan
mengeluarkan standar akuntansi. GASB adalah rekomendasi wajib yang hanya
berlaku untuk laporan keuangan konsolidasi. GASB dibentuk untuk
mengembangkan suatu standar erman yang sesuai dengan standar akuntansi
internasional. GASB telah mengeluarkan Standar Akuntansi erman (German
Accounting Standards-GAS) untuk permasalahan seperti laporan arus kas,
pelaporan segmen, pajak tangguhan, dan translasi mata uang asing. Namun
pada tahun 2003, GASB menerapkan strategi baru dan menyelaraskan
program kerjanya dengan usaha IASB untuk mencapai konverjensi standar
akuntansi secara global. Perubahan ini mengakui ketentuan Unit Eropa atas
IFRS bagi perusahaan emiten pada tahun 2005.
Terdapat dua kelompok auditor yang ditetapkan oleh hukum untuk
memeriksa audit independen dalam perusahaan:
O irtschaItspruIer (P) atau Pemeriksa perusahaan, yang diwajibkan
untuk bergabung dalam kamar Akuntansi Resmi
(irtschaItspruIerkammer), yang didirikan pada tahun 1971 sebagai badan
pengatur P.
O Vereidigte BuchpruIer (pemeriksa buku tersumpah) terbentuk pada tahun
1980-an, yang hanya diperbolehkan untuk mengaudit perusahaan
berukuran kecil dan menengah.
Pelaporan Keuangan
Undang-undang Akuntansi tahun 1985 secara khusus menentukan isi dan
bentuk laporan keuangan , yang meliputi:
1) Neraca
2) Laporan Laba Rugi
3) atatan atas Laporan keuangan
4) Laporan Manajemen
5) Laporan Auditor
Ada tiga kelompok ukuran organisasi usaha; kecil, menengah dan besar
yang dideIinisikan dalam jumlah dalam neraca, jumlah penjualan per tahun,
dan jumlah karyawan. Perusahaan yang memiliki surat berharga yang
diperdagangkan kepada public pasti dalam kategori besar.
Perusahaan kecil dapat menyusun neraca dalam bentuk yang diringkas.
Perusahaan berukuran kecil dan menengah dapat menyusun laporan laba rugi,
catatan laporan keuangan memiliki ketentuan pengungkapan yang lebih
sedikit. Perusahaan yang sahamnya diperdagangkan kepada public harus
menyediakan laporan arus kas konsolidasi.
Pengungkapan atatan Laporan Keuangan berupa catatan kaki sebagai
jalan untuk mencapai penyajian yang benar dan jujur pada saat penyusunan
yang berbasis pajak.
Laporan manajemen menjelaskan posisi keuangan dan perkembangan
usaha selama tahun tersebut, peristiwa setelah tanggal neraca yang penting,
antisipasi terhadap perkembangan masa depan, dan kegiatan pengembangan
dan penelitianya.
Sistem pelaporan keuangan di erman adalah laporan secara pribadi oleh
auditor kepada dewan direktur pengelola perusahaan dan dewan pengawas
perusahaan, laporan auditor tidak tersedia bagi pemegang saham. Laporan ini
berisi pendapat terhadap prospek masa depan perusahaan, dan khususnya yang
mengancam kelangsungan hidup perusahaan.
Legislasi yang diberlakukan pada tahun 1998 memperbolehkan perusahaan
yang mengeluarkan utang atau ekuitas pada pasar modal teroganisir untuk
menggunakan standar yang diterima secara internasiona (IFRS atau GAAP
AS) dalam laporan keuangan konsolidasi sebagai ganti Hukum Komersial
erman (KapAEG). Namun hal ini berlaku hingga tahun 2004, dimana setelah
inisiatiI Uni Eropa untuk menggunakan IFRS aka mulai berlaku eIektiI.
Pengukuran Akuntansi
a. Menurut Hukum Komersial, metode pembelian (akuisisi) yang
diperbolehkan adalah:
1) Metode Nilai Buku, dimana aktiva dan kewajiban dari perusahaan
yang diakuisisi dinilai sebesar nilai kini dan jumlah yang tersisa
merupakan goodwill. Goodwill dapar diamortisasikan selama 4-20
tahun.
2) Metode Revaluasi, dimana aktiva dan kewajiban diperoleh dalam
penggabungan usaha harus direvaluasi menjadi nilai wajar dan
kelebihan yang tersisa dialokasikan menjadi goodwill. Goodwill
diamortisasikan selama tidak lebih dari 20 tahun.
b. Persediaan, persediaan dinilai lebih rendah antara biaya atau pasar, FIFO
dan metode rata-rata digunakan untuk menentukan biaya. Sedangkan
aktiva tetap yang dapat disusutkan ditentukan oleh tariI depresiasi pajak.
epang
Akuntansi dan pelaporan keuangan di epang mencerminkan gabungan
berbagai pengaruh domestic dan internasional. ua badan pemerintah yang
terpisah bertanggung jawab atas regulasi akuntansi dan hukum pajak penghasilan
perusahaan di epang memiliki pengaruh lebih lanjut pula. Pada paruh pertama
abad ke-20, pemikiran akuntansi mencerminkan pengaruh erman; pada paruh
kedua, ide-ide dari AS yang berpengaruh. Akhir-akhir ini, pengaruh badan Badan
Standar Akuntansi Internasional mulai dirasakan dan pada tahun 2001 perubahan
besar terjadi dengan pembentukan organisasi sector swasta sebagai pembuat
standar akuntansi.
epang merupakan masyarakat tradisional dengan akar budaya dan agama
yang kuat. Kesadaran kelompok dan saling ketergantungan dalam hubungan
pribadi dan perusahaan berlawanan dengan hubungan independen yang wajar
diantara individu-individu dan kelompok di negara-negara barat. Perusahaan
epang saling memiliki ekuitas saham satu sama lain, dan sering kali bersama-
sama memiliki perusahaan lain. Investasi yang saling bertautan ini menghasilkan
konglomerasi industry yang meraksasa yang disebut sebagai eiretsu. Bank sering
kali menjadi bagian dari kelompok industry besar ini. Penggunaan kredit bank dan
modal utang yang meluas untuk membiayai perusahaan besar terbilang sangat
banyak bila dilihat dari sudut pandang Barat dan manajemen perusahaan terutama
lebih bertanggung jawab kepada bank dan lembaga keuangan lainnya,
dibandingkan kepada para pemegang saham. Pemerintah pusat juga
memberlakukan control ketat atas berbagai aktivitas usaha di epang, yang berarti
control birokrasi yang kuat dalam masalah-masalah usaha, termasuk akuntansi.
Pengetahuan mengenai kegiatan usaha utamanya terbatas pada perusahaan dan
pihak dalam lainnya seperti bank dan pemerintah.
Modal usaha eiretsu ini, sedang dalam perubahan seiring dengan
reIormasi structural yang dilakukan epang untuk mengatasi stagnasi ekonomi
yang berawal pada tahun 1990-an. Krisis keuangan yang mengikuti pecahnya
ekonomi gelembung epang juga mendorong dilakukannya evaluasi menyeluruh
atas standar pelaporan keuangan epang. elas terlihat bahwa banyak praktik
akuntansi menyembunyikan betapa buruknya perusahaan di epang. Suatu
perubahan besar dalam akuntansi diumumkan pada akhir tahun 1990-an untuk
membuat kesehatan ekonomi perusahaan epang menjadi semakin transparan dan
membawa epang lebih dekat dengan standar internasional.

Regulasi dan Penegakan Aturan Akuntansi
Pemerintah nasional masih memiliki pengaruh paling signiIikan terhadap
akuntansi di epang. Regulasi akuntansi didasarkan pada tiga undang-undang :
Hukum Komersial, Undang-undang Pasar Modal dan Undang-undang Pajak
Penghasilan Perusahaan.
a) Hukum komersial diatur oleh kementerian Kehakiman (MO). Hukum
tersebut merupakan inti dari regulasi akuntansi di epang dan yang paling
memiliki pengaruh besar. ikembangkan dari hukum komersial erman,
hukum yang awal di berlakukan pada tahun 1980, tetapi baru dilaksanakan
tahun 1899. Perlindungan terhadap kreditor dan pemegang saham merupakan
prinsip utama dengan ketergantungan yang sangat jelas atas pengukuran biaya
historis. Pengungkapan atas kelayakan kredit dan ketersediaan laba untuk
pembagian dividen juga sama pentingnya. Seluruh perusahaan yang didirikan
diwajibkan untuk memenuhi provisi akuntansi, yang dimuat dalam aturan-
aturan menyangkut neraca, laporan laba rugi, laporan usaha dan skedul
pendukung perusahaandengan kewajiban terbatas.
b) Perusahaan milik public harus memenuhi ketentuan lebih lanjut dalam
Undang-undang Pasar Modal (SEL) yang diatur oleh Kementerian Keuangan.
SEL dibuat berdasarkan Undang-undang Pasar Modal AS dan diberlakukan
terhadap epang oleh AS selama masa pendudukan setelah perang dunia II.
Tujuan utama SEL adalah untuk memberikan inIormasi dalam pengambilan
keputusan investasi. Meskipun SEL mewajibkan laporan keuangan dasar yang
sama seperti hukum komersial, terminology, bentuk dan isi laporan keuangan
dideIinisikan secara lebih spesiIik oleh SEL; beberapa pos laporan keuangan
direklasiIikasikan untuk keperluan penyajian dan detail tambahan diberikan.
Namun laba bersih dan ekuitas pemegang saham tetap sama menurut Hukum
Kom.ersial dan SEL.
c) ewan Pertimbangan Akuntansi Usaha (BA) merupakan lembaga
penasehat khusus bagi kementerian keuangan yang bertanggung jawab untuk
mengembangkan standar akuntansi sesuai dengan SEL. BA dapat
dikatakan merupakan sumber utama PABU di Negara epang sekarang ini.
Tetapi BA tidak dapat mengeluarkan standar yang berbeda dengan hukum
komersial. Para anggota BA diangkat oleh kementerian keuangan dan
bekerja paruh waktu. Mereka berasal dari kalangan akademisi, pemerintahan,
lingkaran bisnis serta anggota Institut Akuntan Publik BersertiIikat di epang
(IPA).
Perubahan besar dalam penetapan standar akuntansi di epang terjadi pada
tahun 2001dengan pembentukan Badan Standar Akuntansi epang (ASB) dan
lembaga pengawas yang terkait dengannya yang dikenal sebagai Lembaga
Akuntansi Keuangan (FASF). Sebagai organisasi sector swasta yang
independen, ASB diharapkan akan menjadi lebih kuat dan lebih transparan
dan tidak terlalu terpengaruh oleh tekanan politik dan bertujuan khusus, bila
dibandingkan dengan BA. ASB bekerja sama dengan IASB dalam
mengembangkan IFRS.
Pelaporan Keuangan
Perusahaan yang didirikan menurut hukum komersial diwajibkan untuk
menyusun laporan wajib yang harus mendapat persetujuan dalam rapat tahunan
pemegang saham yang berisi :neraca, lapioran laba rugi, laporan usaha, proposal
atas penentuan penggunaan (apropriasi) laba di tahan, skedul pendukung.
atatan yang menyertai neraca dan laporan laba rugi menjelaskan
kebijakan akuntansi dan memberikan detail pendukung . Laporan usaha berisi
garis besar usaha dan inIormasi mengenai operasi, posisi keuangan dan hasil
operasi. Sejumlah skedul pendukung juga wajib dibuat, terpisah dari catatan atas
laporan keuangan, yang meliputi:
a) Perubahan dalam modal saham dan cadangan wajib
b) Perubahan dalam obligasi dan utang jangka panjang dan jangka pendek
c) Perubahan dalam aktiva tetap dan akumulasi depresiasi
d) Aktiva dalam penjaminan
e) aminan utang
I) Perubahan dalam provisi
g) umlah yang terutang kepada dan yang tertagih dari pemegang saham
pengendali
h) Kepemilikan ekuitas dalam anak perusahaan dan jumlah lembar saham
perusahaan yang dimiliki oleh anak perusahaan tersebut.
i) Piutang yang berasal dari anak perusahaan
j) Transaksi dengan direktur, auditor wajib, pemegang saham pengendali dan
pihak ketiga yang menimbulkan konIlik kepentingan
k) Remunerasi yang dibayarkan kepada direktur dan auditor wajib
InIormasi ini disusun untuk satu tahun tunggal berdasarkan suatu induk
perusahaan dan diaudit oleh auditor wajib. HUkum komersial tidak mengharuskan
laporan arus kas.
Perusahaan yang mencatatkan sahamnya harus menyusun laporan
keuangan sesuai dengan Undang-undang Pasar Modal (SEL) yang secara umum
mewajibkan laporan keuangan dasar yang sama dengan hukum komersial
ditambah dengan laporan arus kas. Namun menurut SEL laporan keuangan
konsolidasi yang utama bukan laporan keuangan induk perusahaan. Laporan
keuangan dan skedul yang disusun sesuai dengan SEL harus diaudit oleh auditor
independen. Ramalan arus kas untuk 6 bulan kedepan dimasukkan sebagai
inIormasi tambahan dalam laporan kepada Kementerian Keuangan. Laporan
ramalan lainnya juga dilaporkan. Secara keseluruhan, jumlah pelaporan ramalan
perusahaan sangat besar di epang. Namun inIormasi ini hanya dilaporkan dalam
laporan wajib dan jarang sekali disajikan dalam laporan tahunan untuk pemegang
saham.
Pengukuran Akuntansi
Hukum komersial mewajibkan perusahaan-perusahaan besar untuk
menyusun laporan konsolidasi. Selain itu perusahaan yang mencatatkan saham
harus menyusun laporan keuangan konsolidasi sesuai dengan SEL. Akun
perusahaan secara terpisah merupakan dasar bagi laporan konsolidasi dan
umumnya prinsip akuntansi yang sama digunakan untuk keduanya. Anak
perusahaan dikonsolidasikan jika induk perusahaan secara langsung dan tidak
langsung mengendalikan kebijakan keuangan dan operasionalnya. Meskipun
metode penyatuan kepemilikan diperbolehkan, metode pembelian untuk
penggabungan usaha umumnya digunakan.
Kebanyakan praktik akuntansi dilaksanakan dalam beberapa tahun terakhir
sebagai akibat dari Perubahan Besar dalam Akuntansi. Perubahan-perubahan
terakhir ini meliputi:
1. Mengharuskan perusahaan yang mencatatkan sahamnya untuk membuat
laporan arus kas
2. Memperluas jumlah anak perusahaan yang dikonsolidasikan berdasarkan
kendali yang dimiliki dan bukan persentase kepemilikan
3. Memperluas jumlah perusahaan aIiliasi yang dicatat dengan menggunakan
metode ekuitas berdasarkan pengaruh signiIikan dan bukan pada
persentase kepemilikan
4. Menilai investasi dalam surat berharga sebesar harga pasar dan bukan
biaya perolehan
5. Provisi penuh atas kewajiban tangguhan
6. Akrual penuh atas pensiun dan kewajiban pension lainnya.
Akuntansi di epang sedang dibentuk ulang agar sesuai dengan IFRS.

4. ANDA
Standar akuntansi adalah regulasi atau aturan (termasuk pula hukum dan
anggaran dasar) yang mengatur penyusunan laporan keuangan. Penetapan
standar adalah proses perumusan atau Iormulasi standar akuntansi. Standar
merupakan hasil dari penetapan standar. Namun, praktek sebenarnya berbeda
dari yang ditentukan standar. Hal itu disebabkan 4 hal:
l) di kebanyakan negara hukuman atas ketidakpatuhan dengan ketentuan
akuntansi resmi cenderung lemah dan tidak eIektiI
m) secara sukarela perusahaan boleh melaporkan inIomasi lebih banyak
daripada yang diharuskan
n) beberapa Negara memperbolehkan perusahaan untuk mengabaikan standar
akuntansi jika dengan melakukannya operasi dan posisi keuangan
perusahaan akan tersajikan secara lebih baik hasil
o) dan di beberapa Negara standar hanya berlaku untuk laporan keuangan
perusahaan secara tersendiri, dan bukan untuk laporan konsolidasi.
Penetapan standar akuntansi melibatkan gabungan kelompok sector swasta
yang meliputi proIesi akuntansi, pengguna dan penyusun laporan keuangan,
para karyawan dan kelompok public yang meliputi badan-badan seperti otoritas
pajak, kementrian yang bertanggungjawab atas hukum komersial dan komisi
pasar modal. Bursa eIek yang merupakan sector swasta atau public (tergantung
negaranya) juga mempengaruhi proses tersebut. i Negara-negara hukum
umum, sector swasta lebih berpengaruh dan proIesi auditing cenderung untuk
dapat mengatur sendiri dan untuk lebih dapat melakukan pertimbangan atas
atestasi terhadap penyajian wajar laporan keuangan. i Negara-negara hukum
kode, sector public lebih berpengaruh dan proIesi akuntansi cenderung untuk
lebih diatur oleh Negara. Hal ini yang menyebabkan mengapa standar
akuntansi berbeda-beda di seluruh dunia.
Akuntansi di Belanda memiliki beberapa paradoks yang menarik. Belanda
memiliki ketentuan akuntansi dan pelaporan keuangan yang relative permisiI,
tetapi standar praktik proIesional yang sangat tinggi. Belanda merupakan
negara hukum kode, namun akuntansinya berorientasi pada penjayian wajar. i
Belanda, akuntansi dianggap sebagai cabang dari ekonomi usaha. Akibatnya,
banyak pemikiran ekonomi yang dicurahkan terhadap topik-topik akuntansi
dan khususnya terhadap pengukuran akuntansi.
Regulasi di Belanda tetap liberal sampai tahun 1970 ketika undang-undang
laporan keuangan tahunan diberlakukan. i antara provisi utama undang-
undang tahun 1970 tersebut adalah sebagai berikut:
7. Laporan keuangan tahunan harus menunjukkan gambaran yang wajar
mengenai posisi dan hasil keuangan selama satu tahun
8. Laporan keuangn harus disusun sesuai dengan praktek usaha yang baik
9. asar penyajian aktiva dan kewajiban dan penentuan hasil operasi harus
diungkapkan
10.Laporan keuangan harus disusun sesuai dengan dasar yang konsisten dan
pengaruh material dari perubahan dalam prinsip akuntansi harus
diungkapkan secukupnya
11.InIormasi keungan komparatiI untuk periode sebelumnya harus
diungkapkan dalam laporan keuangan dan catatan kaki yang menyertainya.
Kualitas laporan keuangan Belanda sangat seragam. Laporan keuangan
wajib harus disusun dalam bahasa Belanda namun dalam bahasa Inggris,
Perancis, dan erman dapat diterima. Laporan keuangan harus memuat hal-hal
berikut: neraca, laporan laba rugi, catatan-catatan , laporan direksi, dan
inIormasi lain yang direkomendasikan. Laporan keuangan tahunan harus
disajikan baik berdasarkan induk perusahaan saja maupun konsolidasi.
Kelompok-kelompok perusahaan untuk tujuan konsolidasi terdiri dari
perusahaan-perusahaan yang membentuk unit ekonomi yang berada di bawah
kendali yang sama.
Meskipun metode penyatuan untuk penggabungan usaha dapat digunakan
dalam kondisi tertentu, metode tersebut sudah jarang digunakan di Belanda.
Goodwill merupakan perbedaan antara biaya akuisisi dengan nilai wajar aktiva
dan kewajiban yang dibeli. Fleksibilitas Belanda dalam pengukuran akuntansi
dapat terlihat dengan diperbolehkannya penggunaan nilai kini untuk aktiva
berwujud seperti persediaan dan aktiva yang disusutkan. Karena perusahaan-
perusahaan Belanda memiliki Ileksibilitas dalam menerapkan aturan
pengukuran, dapat diduga bahwa terdapat kesempatan untuk melakakukan
perataan laba. Pos-pos tertentu dapat mengabaikan laporan laba rugi dan
langsung disesuaikan terhadap cadangan dalam ekuitas pemegang saham. Hal
ini antara lain:
1. Kerugian akibat bencana yang tidak mungkin atau tidak umum untuk
diasuransikan
2. Kerugian akibat nasionalisasi atau sejenis penyitaan lainnya
3. Konsekuensi akibat restrukturisasi keuangan
Akuntansi Belanda memiliki beberapa Pardoks yang menarik. Belanda
memiliki ketentuan Akuntansi dan pelaporan keuangan yang realtiI permisiI,
tetapi standar praktik proIesional yang sangat tinggi.Belanda merupakan
negara hukum kode namun akuntansinya berorientasi pada penyajian wajar .
Pelaporan keuangan dan akuntansi pajak merupakan dau aktivitas terpisah.
Lebih lanjut lagi , orientasi kewajaran berkembang tanpa adnya pengaruh dari
pasar saham. Inggris dan Amrika Serikat telah mempengaruhi akuntansi
Belanda sama seperti atau bahkan melabihi negara-negara kontinental lainnya,
dan tidak seperti Eropa kontinental lainnya, proIesi akuntansi memiliki
pengaruh yang signiIikan terhadap standar dan aturan akuntansi.
Belanda merupakan salah satu pendukung pertama atas standar internsional
untuk akuntansi dan praktik yang dapat diterima. Belanda juga menjadi tempat
bagi beberapa perusahaan multinasional terbesar didunia, seperti Philips, Royal
utch/Shell dan Unilever. ewan pelaporan Tahunan mengeluarkan tuntunan
terhadap prinsip akuntansi yang dapat diterima secara umum. ewan terdiri
dari:
d) Penyusun laporan keuangan (Perusahaan)
e) Pengguna laporan keuangan (Perwakilan serikat buruh dan analis
keuangan)
I) Auditor laporan keuangan (Institut Akuntan TerdaItar Belanda atau
NivRA)

INGGRIS
Akuntansi di Inggris berkembang sebagai cabang ilmu yang independent
dan secara pragmatis menyikapi kebutuhan dan praktik usaha. Seiring
berjalannya waktu, legislasi perusahaan yang berurutan menambah struktur
dan ketentuan lain, tetapi masih memungkinkan akuntan memiliki Ileksibilitas
yang cukup dalam penerapan pertimbangan yang proIesional. Sejak tauhun
1970-an, sumber perkembangan hukum perusahaan yang paling penting
adalah irektiI UE, khususnya irektiI Keempat dan Ketujuh. Pada saat yang
bersamaan standar akuntansi dan proses penetapan standar telah menjadi
semakin tegas.
arisan akuntansi Inggris bagi dunia sangat penting. Inggris merupakan
negara di dunia yang pertama mengembangkan proIesi akuntansi yang kita
kenal sekarang. Konsep peyajian hasil dan posisi keuangan yang wajar
(pandangan yang benar dan wajar) juga berasal dari Inggris. Pemikiran dan
praktik akuntansi proIessional diekspor ke Australia, Kanada, Amerika Serikat
dan bekas wilayah jajahan Inggris seperti Hong Kong, India, Kenya, Selandia
Baru, Nigeria, Singapura, dan AIrika Selatan.
Regulasi dan Penegakan Aturan Akuntansi
ua sumber utama standar akuntansi keuangan di Inggris adalah
hukum perusahaan dan proIesi akuntansi. Kegiatan perusahaan yang
didirikan di Inggris secara luas diatur oleh aktiva yang disebut sebagai
undang-undang perusahaan. Undang-undang perusahaan disesuaikan,
diperluas dan dikonsolidasikan sepanjang tahun. Sebagai contoh pada
tahun 1981, irektiI Keempat UE diberlakukan, menambah aturan wajib
menyangkut bentuk, prinsip akuntansi, dan konvensi dasar akuntansi. Hal
ini memperkenalkan bentuk standar laporan keuangan di Inggris untuk
pertama kalinya. Perusahaan dapat memilih bentuk alternatiI neraca dan
empat bentuk akun laba rugi. Unadang-undang tahun 1981 juga
menetapkan lima prinsip dasar akuntansi:
1. Pendapatan dan beban harus ditandingkan menurut dasar akrual.
2. Pos aktiva dan kewajiban secara terpisah dalam setiap kategori aktiva
dan kewajiban dinilai secara terpisah.
3. Prinsip koservatisme (kehati-hatian) diterapkan, khususnya dalam
pengakuan realisasi laba dan seluruh kewajiban dan kerugian yang
diketahui.
4. Penerapan kebijakan akuntansi yang konsisten dari tahun ke tahun
diwajibkan.
5. Prinsip kelangsungan usaha diterapkan untuk perusahaan yang
menggunakan akuntansi.
Undang-undang tersebut berisi aturan penilaian yang luas dimana
akun-akun dapat ditentukan berdasarkan biaya histories atau biaya kini.
Undang-undang perusahaan tahun 1985 mengonsolidasikan dan
memperluas aturan terdahulu dan diamandemen pada tahun 1989 untuk
mengakui direktiI ketujh UE. Undang-undang ini mengharuskan
konsolidasi laporan keuangan, meskipun konsolidasi sudah menjadi
praktik yang standard an teknik konsolidasi diserahkan pada standar
akuntansi sektor swasta.
Berikut enam badan akuntansi di Inggris yang berhubungan dengan
Komite Konsultasi Badan Akuntansi yang berdiri pada tahun 1970:
1. Institut Akuntan Berizin Resmi di Inggris dan ales (%e Institute of
Cartered Accountants in England and Wales--ICAEW)
2. Institut Akuntan Berizin Resmi di Irlandia (%e Institute of Cartered
Accountants in Ireland--ICAI)
3. Institut Akuntan Berizin Resmi di Skotlandia (%e Institute of
Cartered Accountants in ScotlandICAS)
4. Asosiasi Akuntan Berizin Resmi dan Berserikat (%e Association of
Cartered Certified Accountants--ACCA)
5. Institut Akuntan Manajemen Berizin Resmi (%e Cartered Institute of
Management Accountants--CIMA)
6. Institut Keuangan dan Akuntansi Publik Berizin Resmi (%e Cartered
Institute of Finance and Accountancy--IPFA)
Penetapan standar di Inggris berkembang dari rekomendasi atas prinsip
akuntansi (yang dikeluarkan oleh Institut Akuntan Berizin Resmi di
Inggris dan ales) hingga komite pembentukan Komite Pengarah Standar
akuntansi (Accounting Standards Steering Committee) pada tahun 1970,
yang kemudian dinamakan sebagai Komite Standar Akuntansi
(Accounting Standards CommitteeASC). AS mengeluarkan Pernyataan
Praktik Akuntansi Standar (Statements on Standards Accounting Practice-
-SSAP). SSAP dikeluarkan dan dikukuhkan oleh enam badan akuntansi
tersebut di atas, di mana salah satunya secara eIektiI dapat melakukan veto
terhadap standar yang ada.
Laporan earing, yang dikeluarkan pada tahun 1988, mengungkapkan
ketidakpuasan denbgan proses penetapan standar yang ada. Undang-
undang Perusahaan tahun 1989 merupakan hal penting tidak hanya dalam
menggabungkan irektiI Ketujuh UE, tetapi juga dalam meratiIikasi
rekomendasi Laporan earing. Undang-undang tahun 1989 tersebut
menciptakan ewan Pelaporan Keuangan (Finance Reporting Council--
FR) yang baru dengan tugas untuk mengawasi tiga bagiannya: Badan
Standar Akuntansi (Accounting Standards Committee--ASB) yang
menggantikan AS pada tahun 1990, sebuah Gugus Tugas Masalah
Mendesak (Urgent Issue %as Force--UITF) dan sebuah Panel Pengawas
Pelaporan Keuangan.
Pelaporan Keuangan
Pelaporan keuangan Inggris termasuk yang paling komprehensiI di
dunia. Laporan keangan umumnya mencakup:
1. Laporan ireksi
2. Laporan Laba dan Rugi dan Neraca
3. Laporan Arus Kas
4. Laporan Total Keuntungan dan Kerugian yang iakui
5. Laporan Kebijakan Akuntansi
6. atatan atas ReIerensi dalam Laporan Keuangan
7. Laporan Auditor
Pengukuran Akuntansi
Inggris memperbolehkan baik metode akuisisi dan merger dalam
mencatat akuntansi untuk penggabungan usaha. Berdasarkan metode
akuisisi, goodwill dihitung sebagai perbedaan antara nilai wajar
penyerahan yang dilakukan dan nilai wajar aktiva yang diperoleh.
Goodwill ikapitalisasikan dan diamortisasikan paling lama 20
tahun.metode ekuitas digunkana untuk perusahaan asosiasi (dimana
perusahaan memiliki 20 persen atau lebih hak suara dan tidak
dilakukan konsolidasi) dan lembaga patungan berbentuk perusahaan.
SSAp 20 berhubungan dengan translasi mata uang asing dan
mengharuskan metode kurs penutupan untuk anak perusahaan
independen dan metode temporal untuk anak perusahaan yang
terintegrasi. Menurut metode pertama translasi dimasukkan ke dalam
cadangan ekuitas pemegang saham, sedangkan menurut metode
terakhir dimasukkan ke dalam akun laba dan rugi.
Aktiva dapat dinilai menggunakan biaya histories, biaya kini atau
gabungan keduanya. Oleh karena itu revaluasi terhadap tanah dan
gedung diperbolehkan. alam praktik hanya sedikit perusahaan Inggris
yang melakukan kapitalisasi dan biaya pengembangan. Persediaan
dinilai sebesar yang lebih rendah antara biaya atau realisasi bersih
berdasarkan FIFO atau harga rata-rata, sedangakan LIFO tidak
diperbolehkan.
Sewa guna usaha yang mengalihkan resiko dan imbalan
kepemilikan kepada pihak penyewa (lessee) dikapitalisasi dan
kewajiban sewa guna usaha disajikan sebagai akun kewajiban. Biaya
untuk menyediakan pensiun dan imbalan pension lainnya harus diakui
secara sistematis dan rasional selama periode pada saat karyawan
memberikan jasanya. Kerugian kontijensi diakui apabila mungkin
terjadi dan dapat diestimasi dengan tingkat akurasi yang memadai.
Pajak tangguhan dihitung berdasarkan metode kewajiban dengan dasar
provisi penuh untuk kebanyakan perbedaan waktu. Saldo pajak jangka
panjang tangguhan dapat dinilai dengan menggunakan nilai kini yang
didiskontokan.
Pada tahun 2003, epartemen Perdagangan dan Perindustrian
menggunakan bahwa mulai bulan anuari 2005, seluruh perusahaan
Inngris diperbolehkan untuk menggunakan IFRS, selain GAAP Inggris
yang baru saja dijelaska. engan demikian, inisiatiI UE 2005 untuk
perusahaan-perusahaan yang tercatat sahamnya diperluas untuk
perusahaan-perusahaan Inggris yang sahamnya tidak tercatat pula.

AMRIKA SRIKAT
Akuntansi di Amerika Serikat diatur oleh Badan Sektor Swasta (Badan
Standar Akuntansi Keuangan, atau Financial Accounting Standards Boardi
FSAB), namun sebuah lembaga pemerintah (Komisi Pengawas Pasar Modal
atau Securities Excange Commission SE) juga memiliki kekuasaan untuk
menerapakan standarnya sendiri.
Hingga tahun 2002 Institut Amerika untuk Akuntan Publik bersertiIikat,
badan sektor swasta lainnya, menetapkan Standar Auditing. Pada tahun itu
Badan Pengawas Akuntansi Perusahaan Publik didirikan dengan kekuasaan
yang luas untuk mengatur audit dan auditor perusahaan publik. Perusahaan di
AS dibentuk berdasarkan hukum negara bagian, bukan hukum Iederal. Setiap
negara bagian memiliki hukum perusahaannya sendiri. Secara umum, hukum
berisi ketentuan minimal atas pencatatan akuntansi dan penerbitan laporan
keuangan secara periodik. Banyak hukum perusahaan ini yang tidak
ditegakkan secara ketat, dan laporan yang diserahkan kepada badan-badan
lokal sering kali tidak tersedia untuk publik. Karenanya, ketentuan pelaporan
keuangan dan audit tahunan secara realitas hanya tedapat pada tingkat Iederal,
seperti yang ditentukan oleh SE. SE memiliki kekuasaan atas perusahaan-
perusahaan yang mencatatkan sahamnya pada bursa-bursa eIek AS dan
perusahaan yang sahamnya diperdagangkan over te counter. Perusahaan
dengan kewajiban terbatas lainnya tidak menghadapi ketentuan wajib untuk
pelaporan keuangan, sehingga menbuata Amerika Serikat terlihat tidak normal
menurut Standar Internasional.
Laporan keuangan yang seharusnya dibuat oleh perusahan di Amerika
Serikat meliputi komponen:
1. Laporan manajemen
2. Laporan auditor independen
3. Laporan keuangan utama ( laporan laba rugi, lapooran arus kas, laporan
laba komprehensiI, dan laporan ekuitas pemegang saham)
4. iskusi manajemen dan analisis atau hasil operasi dan kondisi keuangan
5. Pengungkapan atas kebijakan akuntansi dengan pengaruh paling penting
terhadap lapopran keuangan.
6. atatan atas laporan keuangan
7. Perbandingan data keuangan tertentu selama lima atausepuluh tahun
8. ata kuartal terpilih
Laporan keuangan konsolidasi bersiIat wajib dan laporan keuangan AS
yang diterbitkan biasanya tidak memuat hanya laporan induk perusahaan saja.
Aturan konsolidasi mengharuskan seluruh anak perusahaan yang dikendalikan
(yaitu dengan kepemilikan yang melebihi 50 dari saham dengan hak suara)
harus dikonsolidasikan secara penuh, walaupun operasi anak perusahaan
tersebut tidak homogen. Laporan keuangan intern (kwartalan) diwajibkan
untuk perusahaan yang sahamnya tercatat pada bursa eIek utama. Laporan ini
biasanya hanya berisi laporan keuangan ringkas yang tidak diaudit dan
komentar manajemen secara singkat.

Pengukuran akuntansi
Pengukuran dengan dasar akrual sangat luas dan pengakuan transaksi dan
peristiwa sangat bergantung pada konsep penandingan. ika perubahan dalam
praktik atau prosedur terajadi, maka perubahan dan pengaruhnya harus
diungkapkan.
Penggabungan usaha harus dicatat sebagai sebuah pembelian. Goodwill
dikapitalisasi sebagai perbedaan antara nilai wajar pemberian yang diberikan
dalam pertukaran dan nilai wajar aktiIa bersih yang diperoleh (termasuk aktiIa
tidak berwujud lainnya). Goodwill tersebut harus dikaji ulang terhadap
penurunan nilai tiap tahunnya dan dihapus bukukan dan dibebankan ke dalam
laba jika nilai bukunya melebihi nilai wajarnya. Translasi mata uang asing
mengikuti ketentuan dalam SFAS NO. 52, yang menggunakan mata uang
Iungsional anak perusahaan luar negeri untuk menentukan metodologi
translasi.

Anda mungkin juga menyukai