9124 22446 1 PB
9124 22446 1 PB
Oleh
Soenarto
Abstrak
Perencanaan pendidikan merupakan tahap awal dad
aktivitas institusi pendidikan dan latihan yang harus dilakukan
pada saat yang tepat dan didukung oleh data yang akurat
sehingga program yang direncanakan dapat diimplementasikan
dengan baik dan dapat dicapai hasil yang optimal. Data yang
akurat hanya diperoleh dari orang yang mengetahui per-
masalahan yang terkait dengan aktivitas organisasi, dengan
menggunakan instrumen yang benar, dan ditempuh melalui
pendekatan yang sesuai.
Dalam perencanaan pendidikan dapat dilaksanakan
dengan menggunakan pendekatan kualitatif. pendekatan kuan-
titatif, dan pendekatah gabungan antara kualitatif dengan
kuantitatif•.Pendekatan kualitatif dicapai dengan menentukan
prakiraan keberhasilan dan proyeksi di masa yang akan
datang lewat musyawarah dan mufakat di antara para pakar.
Cara ini disebut Teknik Delphi. Penerapan Teknik Delphi
tampaknya sangat sesuai dengan pola berpikir bangsa Indo-
nesia yang mengan~t falsafah Pancasila, di mana makna pada
sila ke-4 adalah musyawarah uotuk mencapai mufakat dalam
menyelesaikan masalah.
Penerapan Teknik Delphi didasarkan pada 3 asumsi: (1)
pendapat beberapa orang secara konsensus lebih baik dan
lebih komprehensif daripada hanya pendapat seseorang; (2)
untuk memperoleh data yang akurat, para panel~s hendaknya
orang yang berpandangan luas tentang masa depan dan
mengetahui permasalahan yang terkait dengan tujuan organi-
sasi; (3) untuk memperoleh data yang bebas dari rancu, para
pakar diusahakan tidak saling berkomunikasi. Penggunaan
Teknik De1phi dapat dicapai 3 sasaran: (1) penentuan tujuan
lembaga; (2) penentuan jenis pertanyaan dalam instrumen
analisis ~ebutuhan; dan (3) penentuan persyaratan yang harus
dipenuhi dan formulasi strategi untuk mencapai tujuan.
Teknik Delphi ~Ukembangkan dan diterapkan melibatkan
6 tahap secara berurutan: (1) identifikasi pakar yang terlibat
dalam proses delphi; (2) mengumpulkan informasi dari para
pakar tentang kecenderungan di masa mendatang yang ber-
kaitan dengan organisasi; (3) pe"ngem'bangan kuesioner; (4)
mengirimkan kuesioner kepada kelompok panel untuk mem-
berikan respen; (5) mengadministrasi respen dan mengkonfir-
112 CakrawaJa Pendldlkan Nomor 2, Tahun XIII, JunI 1994
Pendahuluan
Teknik Delphi
Pendekatan Metodologis
Tabel 1
Respon Validasi Instrumen dengan Teknik Delphi
I SI'M
j
S6Y II SHT I
1
51:8 ,I SBN I
i
saR I sn I SWM [B;i
I I
41 5
'i 7
[eI9 10 I 11 !
101-0bl ¥ I v I v
I I ! !
I 0; !
j I
v
I SIS di SKS I
IS.6.iUII1159' jUll
Iganti d9 yg.i1nda
, I IS~i1!i1:
Idari }1(1
pegilng
dg.5~.alil
IB-'1, 6-7 >10 sid
14-~1 <3 <3 fitS.
!I 08
j v v y
I
I 09 y
l,!,
10
!~.
1,).6.jU!II! ~g, iu,"}
,
!
I
1 '\
v
j SKS tif SK5
v v
I I
/ganti dg yg.i!!1da
i;;~alil: pegiln§
!oari )1(1 rig:s~.aja
1g;-i!jjil r 120-26
Igantl se
ITOEFL
dg dosen
"l~i!ril dg. I>h • ~
r,,,s.lnl;l9 I
I v y
jreildfn91'Skalil
li:o!lphre 1-4
\" Ito;!unH.! 56. stan
, I
IStlldiS2\TOEFl
ITel.b\l~ 350-600
120 Cakrawala Pendidlkan Nomor 2, Tahun XIl!, JunI 1994
1: I 6
I
ISg.S"hl...I perlui
Iprodu kti df pi sah
'Id9Vitasraflg~gtlillilafa
v
I
I
v lLperlu
. dipisah
an tara
v
I
I
v v v v
II
sId II ~eflallpu.
55 I v OJ 1-2, jdg pro
3-4, S-b\dUktiVit
v I v 'dul:tiv.
' 'PUI
dg pro v I v v v v
>7
I I
~6
I v 59. hal!b l
batan -
v v v v L. pendidi
v v
.I:ellilll\lu. ,an
dipecah: ~.ependi
- desain dik-an
- .ilSil.lh!
- letod
1:,;,:::,1 v
v v v v
Ipan fas.1
I I I
I I v
I
I V v v
I ! v
i!S!]. ha.!!b['I
v Iv
II I: v I v v
IlJataJ1 -
\' v I
i
v
I::~dldl v I
l:~saIlPll'l I I ~.an I
dlpecah: II I ~.ependi
- desain I I I IdHan .1
1- sasall"i
1- ;etod I I j
II, - .'1'
-, II v I v I v II v
jkelengl:,;. i [ f
i pan fas.!
I
I I I
1
i
k.
1 hUang I
" I I v
v
I I I I
I
'bubr!
!
56-58
iI
I, I, I
i S9
Isid
s.g. Perlu dipisaM.an
antara dosen PElbillbillg
v 1v
I
V
I I V V V V v
I
t 7B
{senior) dg. dosen yang
dibil~ing (yulliorl
I I I I I
Teknik DelphI Suatu Pendekatan da/am Perencanaan Pendidikan 121
Keterangan
peneJiti
v = setuju
t = tambahan
ts= tidak setuju terhadap butir
k = komentar
k - r = komentar, perlu penjelasan
st = saran tambahan item
sg ~ saran untuk diganti
k-sti ~ komentar, saran tambahan item
Ketiga, menyebarkan instrumen yang kedua kaJinya
kepada reviewer, yang terdiri dad 9 orang dosen FPTK dan 2
orang dosen bahasa Inggris dad FPBS. Kuesioner ditarik
kembaJi.
Keempat, mengundang reviewer pada forum diskusi
panel untuk kedua kalinya. Mereka diminta menjelaskan
tanggapannya terhadap instrumen. Dua reviewer dad FPBS
secara terpisah memberi tanggapan khusus pada butir
pertanyaan kemampuan Bahasa Inggris. Komentar dan saran
mengenai besarnya skala penilaian dan pengungkapan kaJimat
dari reviewer dirangkum, ditabulasi, dan digunakan untuk
memperbaiki instrumen~
Kelima, memperbaiki instrumen dari 78 butir menjadi
82 butir. Instrumen ini dinilai cukup sahih untuk mengukur
tingkat kebutuhan dalam penelitian need assessment ini, yang
siap disebarkan kepada responden.
Kesimpulan
Daftar Pustaka
Dessler, G. 1978. Personnal Management: Modern Concepts
and Techniques. Virginia: Reston Publishing Company,
Inc.
Kaufman, R etalJ. 1981. Relating Needs Assessment, Program
Development, Implementation, and Education. The
Journal of Instructional Development: summer 1981.
Vol.4 No.4 (pp.17-26).
Kedaulatan Rakyat, 1 Mel 1993. "SLTP Kejuruan Akan Dica-
nangkan Mei '94".
Lewis,JR. 1983. Long Range and Short Range Planning for
Educational Administration. Boston: AlJyn and Bacon,
Inc.
Soenarto. 1993. Needs Assessment dalam Pengembangan Staf
Pengajar FPTK IKIP Yogyakarta. Laporan Penelitian
Pusat Penelitian lKIP Yogyakarta.
Stufflebeam, DL etalJ. 1985. Conducting Educational Needs
Assessment. Boston: Kluwer-Nijhoff Publishing Co.
Weaver, WT. 1971. The Delphi Forecasting Method. Phi Delta
Kappan, 52 (5):267-271.
Witkins, BR. 1984. Assessment Needs in Educational and
Social Programs. San Fransisco: Jossey- Bass Publishers.