Anda di halaman 1dari 5

BAB 13 SIFAT DENDAM DAN MUNAFIK

Standar Kompetensi 13. Menghindari Perilaku tercela

Kompetensi Dasar 13.1. Menjelaskan pengertian perilaku dendam dan munafik 13.2. Menjelaskan ciri-ciri pendendam dan munafik 13.3. Menghindari perilaku pendendam dan munafik dalam kehidupan seharihari

A. Sifat Pendendam
Pendendam sebagai bagian akhlak madmumah ( akhlak tercela ) adalah sifat ingin membalas perbuatan seseorang. Sifat pemdendam ini tumbuh dan berkembang dari sifat marah atau sifat kurang puas melihat segala hal yang terjadi, merasa tersaingi, atau dikecewakan oleh seseorang. Nabi bersabda :

: ( )
Artinya : Diriwayatkan dari Aisyah r.a. Rasulullah bersabda : Orang yang paling dibenci oleh Allah adalah orang yang paling pendendam. (HR. Bukhari dan Muslim).

Lantas apakah kita harus tetap diam ketika dizalimi atau dianiaya oleh orang lain? Ajaran Islam mengajarkan agar kita membela diri saat diserang, membela kehormatan dan hak-hak yang kita miliki. Namun itu semua bukan atas dasr bentuk dari rasa ingin membalas perlakuakn uruk atau jahat orang lain. Menyakiti hati maupun fisik orang lain merpakan perbuatan yang sangat dilarang. Terhadap perbuatan semacam ini Allah SWT merupakan hakim yang sangat adil, yang akan memberi pembalasan setimpal. Sebaliknya seorang muslim diajarkan untuk senantiasa berbuat baik dan menjadikan orang lain di sekelilingnya merasa aman, nyaman, dan damai. Hadits Rasulullah :

: ( )
25 Diriwayatkan daripada Abdullah bin Amru bin al-As r.a katanya: Seseorang telah bertanya Rasulullah s.a.w: Apakah sifat orang Islam yang paling baik Rasulullah s.a.w bersabda: Seseorang yang menyelamatkan orang-orang Islam dengan lidah dan tangannya *

Orang yang memendam perasaaaan dendam biasanya mennggu dan mencari kesempatan untuk membalas perlakuan buruk yang pernah diterimanya. Dia masih memendam perasaan benci terhada orang yang pernah memberinya perlakuan buruk. Allah SWT dengan jelas dan tegas melarang perbuatan semacam ini.

Firman Allah dalam QS. Al Maidah [5] : 2

( 2 : )
Artinya : Dan janganlah sekali-kali kebencian (mu) kepada sesuatu kaum karena mereka menghalang-halangi kamu dari Masjidilharam, mendorongmu berbuat aniaya (kepada mereka). ( QS Al Maidah ayat 2 ) Dengan demikian secara ciri-ciri orang yang pendendam adalah sebagai berikut : tidak senang melihat orang yang berbuat salah padanya merasa senang bila orang orang yang berbuat salah kepadanya tersebut menderita selalu membalas kesalahan orang lain dengan cara yang berlebihan suka membicarakan kejelekan orang yang pernah berbuat buruk padanya. membuat fitnah dan dihembuskan kepada orang yang berbuat buruk padanya membuka rahasia orang yang berbuat buruk padanya Berhati-hati dan waspadalah, apabila ciri-ciri tersebut ada dalam diri kamu, maka segeralah bertaubat dan bersegera untuk mengihdari. Jangan sampai kita menjadi pendendam, karena pendendam pada dasarnya tidak menyelesaikan masalah, namun malah akan terus menambah masalah dan menyiksa diri. Dengan demikian orang yang pendendam pada hakikatnya mengalami penderitaan ganda. Penderitaan pertama adalah rasa atau perasaan sakit yang ditimbulkan karena diperlakukan buruk oleh orang lain. Penderitaan yang kedua adalah ketika dia tidak bisa melupakan perlakuan buruk itu dan terus mencari kesempatan untuk membalasnya. Akibat Negatif Pendendam Seseorang yang sudah terjangkit penyakit pendendam, maka akan meninggalkan dua akibat negatif, yaitu ; Bagi diri sendiri 1). Hidupnya tidak penah merasa tenang 2). Kehidupanya tersiksa oleh perasaan sendiri 3). Mudah terserang penyakit tekanan darah tinggi dan jantung 4). Banyak dibenci orang Bagi orang lain 1). Kehidupan orang lain terasa kurang nyaman 2). Terkurangi haknya untuk bersahabat dengan siapapun 3). Dapat mengundang sifat permusuhan orang lain

Terapi Sifat Pendendam Apabila sifat dendam sudah merasuk pada diri seseorang, cara mengobatinya (terapinya) adalah sebagai berikut : Membiasakan diri bersikap sabar dan menahan marah Membiasakan diri sendiri menjadi pemaaf Memupuk perasaan ikhlas dan berlapang dada Suka bersilatrahmi dengan siapapun, karena dengan bersilaturahmi dapat memperpanjang usia dan mendekatkan rizki. Nabi bersabda ;

Yang dapat menentukan cepat atau lambatnya kesembuhan sifat pendendam adalah dari sendiri melalui perenungan akibat negatif dari sifat pendendam, baik dari orang lain maupun dari diri sendiri. Tanpa pengendalian diri secara terus menerus melalui dorongan yang kuat, maka saat ini akan mudah menjangkit pada diri setiap orang. Dan apabila sifat pendendam ini dibiarkan merajalela, apakah yang akan terjadi di dunia ini ? Sifat agresor Amerika Serikat berserta dukungan sekutu menghancur luluhkan negara Irak dengan menghacurkan seluruh aset negara dan korban jiwa tak berdosa berserakan adalah contoh dari akibat sifat dendam.

B. Munafik
Munafik adalah seseorang yang menampakan sesuatu yang bertentangan dengan apa yang terkandung di dalam hati. Perbuatan orang munafik disebut nifaq. Seseorang yang bersifat munafik berarti memiliki bentuk pribadi yang mendua. Munafik adalah contoh manusia yang berperilaku tercela, termasuk jenis akhlak madmumah. Kebalikan dari sifat munafik adalah sifat istiqamah, yaitu sifat konsisten atau sifat tunggal. Orang yang memiliki sifat istiqamah cirinya apa yang ditampakkan di luar adalah pencerminan apa yang ada di dalam hati. Sifat munafik merupakan bentuk prilaku yang sangat erat hubungannya dengan keimanan dan amaliyah atau perbuatan. Sifat munafik hukumnya haram dilakukan oleh umat Islam, karena bagian dari jenis perbuatan yang dilarang oleh Allah. Larangan tersebut lebih disebabkan oleh akibat dari perbuatan tersebut dapat membuat kerusakan. An Nisa' [4] : 142

(142 : )
Artinya : Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah, dan Allah akan membalas tipuan mereka. Dan apabila mereka berdiri untuk shalat mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya (dengan shalat) di hadapan manusia. Dan tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali. (QS An Nisa : 142) Sifat munafik merupakan bentuk prilaku yang sangat erat hubungannya dengan keimanan atau akidah dan amaliyah atau perbuatan. Sifat munafik hukumnya haram dilakukan oleh umat Islam, karena bagian dari jenis perbuatan yang dilarang oleh Allah. Larangan tersebut lebih disebabkan oleh akibat dari perbuatan tersebut dapat membuat kerusakan. Sebagaimana Firnam Allah ;


Artinya : Diantara manusia ada yang mengatkan , Kami beriman kepada Allah dan hari kemudian padahal sesunggunya mereka itukah orang-orang yang membuat kerusakan , tetapi merka tidak sadar (QS Al Baqarah: 8 dan 12).

Seseorang yang kadar keimanannya lemah, akan mudah terjangkit penyakit nifaq. Telah banyak dalam sejarah kehidupan ini manusia-manusia nifaq. Prilaku nifak ini bagaikan obor api

yang dapat sekaligus atau sekejab menerangi dirinya, tetapi api obor tersebut akan padam untuk selama-lamanya, sehingga dirinya akan menjadi kegelapan. Seseorang dapat mengetahui bahwa seseorang berperilaku nifaq atau tidak dapat diketahui melalui ciri-ciri yang tampak dalam kehidupan sehari-hari. Ciri-ciri tersebut adalah seperti terungkap di dalam hadis Nabi berikut ;

: ( )
Artinya : Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a : Sesungguhnya Rasulullah s.a.w telah bersabda: Tanda-tanda orang munafik ada tiga perkara, yaitu apabila berkata dia berbohong, apabila berjanji dia mungkari dan apabila diberi kepercayaan dia mengkhianatinya. (HR Bukhari dan Muslim)

Akibat Negatif Munafik Karena nifaq itu bagian dari akhlak tercela atau akhlak madmumah, maka akibat yang ditinggalkanpun perilaku negatif. Perilaku negatif tersebut dapat merugikan diri sendiri dan orang lain. Bagi diri sendiri 1) Kehidupan yang lebih baik di masa depan tertutup 2) Tidak lagi dipercaya oleh orang lain 3) Akan dijauuhi dan dibenci oleh banyak teman 4) Dimurkai oleh Allah Bagi orang lain Disamping berakibat terhadap diri sendiri, perbuatan nifaq juga berakibat negatif bagi orang lain. Akibat tersebut adalah : 1) Dibuat menjadi kecewa 2) Tertunda keinginan 3) Tidak terpenuhi kebutuhan yang berhubungan dengan orang munafiq. An Nisa' [4] : 145


Artinya : Sesungguhnya orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari neraka. Dan kamu sekali-kali tidak akan mendapat seorang penolongpun bagi mereka. ( QS An Nisa : 145) An Nisa' [4] : 138


Artinya : Kabarkanlah kepada orang-orang munafik bahwa mereka akan mendapat siksaan yang pedih (QS An Nisa 138)

Terapi Sifat Munafik Apabila sifat munafik sudah merasuk pada diri seseorang, cara mengobatinya (terapinya) adalah melakukan cara-cara di bawah ini secara terus-menerus: Memperdalam ilmu pengetahuan agama untuk memupuk kadar keimanan. Menjauhi orang lain yang terbiasa berbuat nifaq, karena pergaulan itu akan berpengaruh Menyadari betapa akibat negatif dari sifat munafiq

Anda mungkin juga menyukai