Anda di halaman 1dari 12

1eknlk erLambangan l1uP CopyrlgLh 2010

BAB !
PENDAHULUAN



1.1. Latar Belakang
Pada dasarnya kegiatan penambangan sudah ada sejakkeberadaan manusia
di dunia ini. Kegiatan yang dilakukandengan maksud untuk memanfaatkan sumber
daya mineralyang terdapat di bumi demi kesejahteraan manusia inidiyakini sebagai
usaha kedua setelah pertanian/agrikultur.Banyak mineral yang berharga yang ada
di bumi ini yangdapat ditambang dan dimanfaatkan baik secara langsungataupun
dengan melakukan pengolahan terlebih dahulu.Uranium merupakan salah satu
mineral yang berhargadan merupakan aset negara yang penting. Untuk
masasekarang ini uranium sangat diperlukan sebagai bahanbakar nuklir, dimana
diketahui bahwa energi nuklir adalah salah satu sumber energi alternatif yag
sedang dikemabangkan sebagai bahan pengganti munyak bumi yang cadangannya
semakin lama semakin langka. Energi nuklir tersebut dapat menjadi energi alternatif
sebagai bahan untuk suplai kebutuhan energi listrik di !ndonesia. Cadangan
uranium yang potensinya cukup banyak di !ndonesia seperti di Kalimantan misalnya
diharapkan mampu memberikan pasokan bagi bahan bakar nuklir. Dengan
cadangan uranium yang cukup di wilayah kita ini diharapkan mampu memenuhi
pasokan sebagai bahan bakar di teras reaktor yang nantinya dapat menjadi suplai
bagi ketersediaan energi listrik yang semakin lama semakin berkurang.














1eknlk erLambangan l1uP CopyrlgLh 2010

B A B ! !
P E N C E R T ! A N S N E T O D E P E N A N B A N C A N D A N N E T O D E
E K S P L O R A S !



2.1 PENCERT!AN URAN!UN
Uranium adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang
U dengan nomor atom 32. Uranium merupakan sebuah logam berat dengan
sifat beracun, berwarna putih keperakan dan termasuk ke dalam radioaktif
alami, uranium termasuk ke seri aktinida (actinide series). Uranium biasanya
terdapat dalam jumlah kecil di bebatuan , tanah , air , tumbuhan , dan hewan.

2.2 PENANBANCAN URAN!UN
Secara garis besar metode penambangan uranium dapat di bagi menjadi 3
metode, yaitu:
1. tambang terbuka (surface mining),
2. tambang bawah tanah (underground mining),
3. tambang bawah air (underwater mining).

2.2.1 Tambang terbuka
Tambang terbuka adalah metode penambangan yang segala
aktivitaspenambangannya dilakukan di atas atau relatif dekat dengan
permukaan bumi dan tempat kerjanya berhubungan langsung dengan udara
bebas



1eknlk erLambangan l1uP CopyrlgLh 2010
Cambar.1 Penambangan Uranium dengan metode open pit




Cambar.2 Penambangan Uranium dengan metode open cut/open cast/open mine

2.2.2 Tambang bawah tanah
Tambang bawah tanah adalah metode penambangan yang segala kegiatan atau
aktivitasnya dilakukan di bawah permukaan bumi dan tempat kerjanya tidak
langsung berhubungan dengan udara luar

2.2.3 Tambang bawah air
tambang bawah air adalah tambang yang penggaliannya atau mineral
berharganya terletak di bawah permukaan air. Nenambang uranium ini pada
dasarnya sama dengan menambang mineral lain yaitu dengan melakukan
tahapantahapan sebagai berikut:

1. Prospeksi yaitu kegiatan penyelidikan, pencarian endapanendapanmineral
berharga.

2. Eksplorasi yaitu kegiatan lanjutan setelah ditemukannya endapan mineral
berharga dengan tujuan mengetahui dan mendapatkan ukuran, bentuk, etak,
kadar ratarata dan jumlah cadangan endapan.

3.Studi Kelayakan yaitu kegiatan mengevaluasi data dan hasil analisis dari
kegiatan eksplorasi. Dengan studi kelayakan ini dapat diketahui apakah endapan
tersebut layak ditambang secara ekonomis dengan metode saat ini atau tidak.

1eknlk erLambangan l1uP CopyrlgLh 2010
.Perencanaan dan konstruksi yaitu kegiatan membuat lubanglubang bukaan ke
arah dan di dalam endapan bijih.

S.Penambangan yaitu kegiatan membongkar mineral berharga dari batuan
induknya, baik di atas permukaan atau di bawah permukaan bumi.

6.Pengangkutan yaitu kegiatan pemindahan material dari tempat penambangan
ke tempat penimbunan (stock pile) atau pemurnian (mill).

7. Pemurnian yaitu kegiatan meningkatkan kadar bijih dari kadar rendah ke
kadar tinggi.

8. Pemasaran yaitu kegiatan menjual produk ke konsumen.

2.3 NETODE EKSPLORAS! URAN!UN
2.3.1 Netode Polarisasi Terimbas

Netode polarisasi terimbas (!nduced
Polarization) adalah salah satu metode geofisika
yang mendeteksi terjadinya polarisasi listrik yang
terjadi di bawah permukaan akibat adanya arus
induktif yang menyebabkan reaksi transfer antara
ion elektrolit dan mineral logam. Parameter yang
diukur adalah nilai dari chargeability, yaitu nilai
dari perbandingan antara peluruhan potensial
sekunder terhadap waktu. Konfigurasi
pengukurannya sama dengan metoda Tahanan ]enis.
Netode ini umumnya digunakan untuk penelitian eksplorasi air tanah, geoteknik,
ekplorasi mineral, studi lingkungan, dan arkeologi. Peralatan metoda Polarisasi
Terimbas yang dimiliki oleh Pusat Survei Ceologi, adalah sebagai berikut : !PR12
Receiver dengan TSQ3 Transmitter Nerk Scintrex.



1eknlk erLambangan l1uP CopyrlgLh 2010
BAB !!!
PERSEBARAN URAN!UN



Uranium ditemukan dalam jumlah kecil sebagai mineral uranium oksida
uraninite (pitchblende) dalam sulfide veins di granit atau batuan beku felsic
lainnya (mengandung mineral felspar, felspathoid, silica) batuan beku asam.
Uranium juga ditemukan dalam batuan sedimen. Di bawah kondisi air tanah
dekat permukaan, uranium dalam batuan beku dapat teroksidasi dan teruraikan,
ditransportasi air tanah, kemudian diendapkan sebagai uraninit dalam batuan
sedimen Deposit uranium terbesar Amerika ditemukan justru di batuan sedimen
berumur TriasYura di Plato Colorado (Utah, Arizona, Wyoming, New Nexico).
(Awang Satyana, 2008)

3.1 PERSEBARAN URAN!UN D! !NDONES!A
Pemetaan bersistem sumberdaya mineral radioaktif oleh Sastratenaya dan
Tjokrokardono (dipublikasi !AC!, 138S) bisa menjadi acuan awal kita untuk
mengetahui persebaran uranium di !ndonesia (khususnya di wilayah !ndonesia
Barat). Selama ini, kita hanya mengenal Kalimantan sebagai sumber uranium
terbesar di !ndonesia. Potensi kandungan uranium di bumi Borneo, termasuk
Kaltim, lebih tinggi dibanding kandungan uranium lain yang ditemukan di dunia.
Kandungan uranium di Kalimantan mencapai 2 ribu ton yang setara dengan
kebutuhan listrik 3.000 megawatt selama 12S tahun. Lokasinya di Desa Kalan,
Kecamatan Ella Hilir, Nelawai, Kalimantan Barat.

Selama ini indikasi mineralisasi uranium di Kalimantan telah ditemukan pada
batuan metamorfik dan granit di Pegunungan Schwaner yang membentang
antara Kalimantan Barat dengan Kalimantan Tengah, berupa anomali
radioaktivitas dan anomali geokimia uranium. Ceologi regional Pegunungan
Schwaner yang merupakan "watershed Kalimantan BaratKalimantan Tengah
terdiri dari batuan metamorfik Pinoh yang diintrusi oleh batuan tonalit dan
granit alkali. Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) sendiri telah melakukan
sejumlah pemboran dengan kedalaman hampir 00 meter di sejumlah wilayah
Kalimantan Tengah untuk mengetahui eksistensi pemineralan U di bawah
permukaan dan bertujuan untuk mendapatkan pengetahuan tentang potensi
sumberdaya uranium. Nineralisasi uranium dijumpai dalam dua lobang bor pada
zone rekahan atau fraktur yang terisi urat sulfida dan magnetit dengan mineral
1eknlk erLambangan l1uP CopyrlgLh 2010
radioaktif berupa uraninit dan branerit. Banyaknya U yang ada di sekitar dua
lubang bor itu sampai kedalaman sekitar SS m diperkirakan 623,21 kg.


2.S PERSEBARAN URAN!UN D! !NDONES!A T!NUR

Persebaran uranium di wilayah !ndonesia timur telah diindikasi tujuh daerah di
Sulawesi termasuk Banggai Sula dan empat daerah di Papua,yang di wilayah2
yang secara geologi terdapat batuan granitik dan felsik lainnya.






























1eknlk erLambangan l1uP CopyrlgLh 2010
BAB !v
NANFAAT URAN!UN



Uranium adalah bahan bakar nuklir yang sangat penting. Uranium 238
bisa diubah menjadi Plutonium.Kegunaan bahan bakar nuklir untuk
menghasilkan energi listrik, untuk membuat isotop yang digunakan untuk tujuan
damai, dan sebagai peledak, sangat diketahui dengan baik. Kapasitas 23
reaktor pembangkit listrik tenaga nuklir di seluruh dunia yang beroperasi pada
]anuari 1330 dierkirakan mencapai 311000 megawatt. Uranium digunakan dalam
peralatan petunjuk inert, dalam kompas giro, sebagai imbangan berat untuk
permukaan kontrol penerbangan, sebagai pemberat untuk kendaraan pembawa
missil, dan sebagai bahan pelindung. Logam uranium digunakan untuk target
sinar X untuk memproduksi sinar X berenergi tinggi, uranium nitrat berguna
untuk tinta fotografi, dan uranium asetat digunakan dalam kimia analisis. Kristal
uranium bersifat triboluminesens (fenomena optis di mana cahaya dihasilkan
ketika ikatan asimetris rusak karena zatnya tergores atau dihancurkan). Caram
uranium juga digunakan untuk memproduksi kaca dan kilau vaseline kuning.
Uranium dan senyawanya sangat beracun, baik dari sudut pandang kimia dan
radiologi.

.1 Sebagai proyektil (penembus berbasis energi kinetik )

Secara kimiawi, uranium merupakan logam berat berwarna keperakan yang
sangat padat. Sebuah kubus uranium bersisi 10 cm memiliki massa mendekati
20 kg dan secara umum 70 lebih padat dibanding timbal (timah hitam). Pada
suhu 600 700C dalam tekanan yang sangat tinggi logam DU akan menyala
dengan sendirinya, membentuk kabut Aerosol DU yang bersifat cair dan sangat
panas. Sifatsifat kimiawi dan fisis semacam ini yang menyebabkan kalangan
militer menyukai DU untuk digunakan dalam sistem persenjataan konvensional
yang bersifat taktis. Tidak sebagai bahan peledak nuklir, DU digunakan sebagai
senjata penembus berenergi kinetis dan biasa digunakan dalam bentuk Senjata
Antitank (atau ankerucutti kendaraan lapis baja lainnya). ]adi senjata ini benar
benar konvensional, sama sekali tak melibatkan reaksi berantai didalamnya
(baik reaksi fisi maupun reaksi fusi). Senjata inisebagian besar menggunakan
prinsip yang dikenal dengan Efek Nunroe. Prinsip dari penerapan senjata
berbasis DU ini dapat dijelaskan dengan tabung yang didalamnya ada rongga
yang berbentuk Kerucut, dengan dasar kerucut tepat beririsan dengan dasar
1eknlk erLambangan l1uP CopyrlgLh 2010
tabung. Dinding kerucut ini terbuat darilapisan DU, sementara ruang antara
kerucut dan tabung diisi dengan bahan peledak konvensional (anggaplah TNT).
Di dasar kerucut terdapat sebentuk 'pipa' kecil (lebih kecil dari tabung) yang
sumbunya tepat berada pada sumbu tabung
dan kerucut, mengarah keluar. Pipa ini tertutup, diujungnya terdapat detonator
dan dinding kerucut mencair dalam derajat yang berbeda. Di ujung kerucut DU
mencair sempurna dan oleh tekanan ledakan ia akan bergerak mengalir keluar
(menyusuri pipa) dengan kecepatan 10 km/detik (ini diistilahkan dengan jet).
Sementara DU yang menyusun bagian tengah dinding kerucut hanya
mengalami pencairan sebagian sehingga membentuk gumpalangumpalan kecil
logam (pasir logam) yang larut dalam cairan DU (dinamakan slug), dan melesat
dengan kecepatan 1000 m/detik melalui pipa. ]et dan slug inilah yang dengan
mudah mampu menembus dinding lapis baja (setebal apapun) akibat kecepatan
dan sifat cairnya. Penembusan ini menyebabkan bagian dalam kendaraan lapis
baja itu terpanaskan dengan hebat, dan membuat tanki bahan bakar solarnya
meledak sehingga kendaraan lapis baja ini akan terbakar dan personel yang ada
didalamnya terpanggang. ]et dan slug inilah yang merupakan bagian dari efek
Nunroe, dan belum ada material baja yang mampu menangkalnya (meski
material baja tersebut sanggup menahan gelombang tekanan produk ledakan
senjata nuklir sekalipun).


.2 Pelapis kendaraan tempur

Digunakan oleh militer Amerika Serikat sebagai pelapis tank N1 Abrams,
yaitu campuran antara DU dan 0,7 Titanium.

.3 Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir

Energi yang dihasilkan dari reaksi fisi nuklir terkendali di dalam reactor nuklir
dapat dimanfaatkan untuk membangkitkan listrik. !nstalasi pembangkitan energi
listrik semacam ini dikenal sebagai pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN).
Salah satu bentuk reaktor nuklir adalah reaktor air bertekanan (pressurized
water reactor/PWR) yang skemanya ditunjukkan dalam gambar. Energi yang
dihasilkan di dalam reaktor nuklir berupa kalor atau panas yang dihasilkan oleh
batangbatang bahan bakar. Kalor atau panas dialirkan keluar dari teras reaktor
bersama air menuju alat penukar panas (heat exchanger). Di sini uap panas
dipisahkan dari air dan dialirkan menuju turbin untuk menggerakkan turbin
menghasilkan listrik, sedangkan air didinginkan dan dipompa kembali menuju
1eknlk erLambangan l1uP CopyrlgLh 2010
reaktor. Uap air dingin yang mengalir keluar setelah melewati turbin dipompa
kembali ke dalam reaktor

Untuk menjaga agar air di dalam reaktor (yang berada pada suhu 300oC)
tidak mendidih (air mendidih pada suhu 100oC dan tekanan 1 atm), air dijaga
dalam tekanan tinggi sebesar 160 atm. Tidak heran jika reaktor ini dinamakan
reaktor air bertekanan.


. Pada Bidang pertanian.

1) Pemberantasan hama dengan teknik jantan mandul
Radiasi dapat mengakibatkan efek biologis, misalnya hama kubis.Di laboratorium
dibiakkan hama kubis dalam bentuk jumlah yang cukup banyak. Hama tersebut
lalu diradiasi sehingga serangga jantan menjadi mandul. Setelah itu hama
dilepas di daerah yang terserang hama. Diharapkan akan terjadi perkawinan
antara hama setempat dengan jantan mandul dilepas. Telur hasil perkawinan
seperti itu tidak akan menetas. Dengan demikian reproduksi hama tersebut
terganggu dan akan mengurangi populasi.

2) Pemuliaan tanaman
Pemuliaan tanaman atau pembentukan bibit unggul dapat dilakukan dengan
menggunakan radiasi. Nisalnya pemuliaan padi, bibit padi diberi radiasi dengan
dosis yang bervariasi, dari dosis terkecil yang tidak membawa pengaruh hingga
dosis rendah yang mematikan. Biji yang sudah diradiasi itu kemudian
disemaikan dan ditaman berkelompok menurut ukuran dosis radiasinya.

3) Penyimpanan makanan
Kita mengetahui bahwa bahan makanan seperti kentang dan bawang jika
disimpan lama akan bertunas. Radiasi dapat menghambat pertumbuhan bahan
bahan seperti itu. ]adi sebelum bahan tersebut di simpan diberi radiasi dengan
dosis tertentu sehingga tidak akan bertunas, dengan dernikian dapat disimpan
lebih lama.





1eknlk erLambangan l1uP CopyrlgLh 2010
Pada Bidang !ndustri

1) Pemeriksaan tanpa merusak.
Radiasi sinar gamma dapat digunakan untuk memeriksa cacat padalogam atau
sambungan las, yaitu dengan meronsen bahan tersebut. Tehnik ini berdasarkan
sifat bahwa semakin tebal bahan yang dilalui radiasi, maka intensitas radiasi
yang diteruskan makin berkurang, jadi dari gambar yang dibuat dapat terlihat
apakah logam merata atau ada bagianbagian yang berongga didalamnya. Pada
bagian yang berongga itu film akan lebih hitam,

2) Nengontrol ketebalan bahan
Ketebalan produk yang berupa lembaran, seperti kertas film atau lempeng
logam dapat dikontrol dengan radiasi. Prinsipnya sama seperti diatas, bahwa
intensitas radiasi yang diteruskan bergantung pada ketebalan bahan yang
dilalui. Detektor radiasi dihubungkan dengan alat penekan. ]ika lembaran
menjadi lebih tebal, maka intensitas radiasi yang diterima detektor akan
berkurang dan mekanisme alat akan mengatur penekanan lebih kuat sehingga
ketebalan dapat dipertahankan.

3) Pengawetan bahan
Radiasi juga telah banyak digunakan untuk mengawetkan bahan seperti kayu,
barangbarang seni dan lainlain. Radiasi juga dapat menningkatkan mutu tekstil
karena inengubah struktur serat sehingga lebih kuat atau lebih baik mutu
penyerapan warnanya. Berbagai jenis makanan juga dapat diawetkan dengan
dosis yang aman sehingga dapat disimpan lebih lama.














1eknlk erLambangan l1uP CopyrlgLh 2010


BAB v
KES!NPULAN

1. Uranium adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki
lambang U dengan nomor atom 32. Yang memiliki sifat beracun,
berwarna putih keperakan dan termasuk ke dalam radioaktif alami,
uranium termasuk ke seri aktinida (actinide series).

2. Secara garis besar metode penambangan uranium dapat di bagi menjadi 3
metode, yaitu:
1.tambang terbuka (surface mining),
2.tambang bawah tanah (underground mining),
3.tambang bawah air (underwater mining).

3. Netode eksplorasinya adalah Netode polarisasi terimbas (!nduced Polarization)
yaitu salah satu metode geofisika yang mendeteksi terjadinya polarisasi listrik
yang terjadi di bawah permukaan akibat adanya arus induktif yang
menyebabkan reaksi transfer antara ion elektrolit dan mineral logam.

. Uranium ditemukan dalam jumlah kecil sebagai mineral uranium oksida
uraninite (pitchblende) dalam sulfide veins di granit atau batuan beku
felsic, dan atau pada batuan sedimen

S. Sebagian besar uranium di !ndonesia ditemukan pada batuan metamorfik
dan granit.

6. Pada umumnya uranium ditemukan pada zone rekahan atau fraktur yang
terisi urat sulfida dan magnetit dengan mineral radioaktif berupa uraninit
dan branerit





1eknlk erLambangan l1uP CopyrlgLh 2010


DAFTAR PUSTAKA

hLLp//fa[rlsyukurwordpresscom/lnLrumenLaslgeoflslka/polarlsaslLerlmbas/
http://www.scribd.com/doc/336702S3/PengertianUranium

Anda mungkin juga menyukai