Anda di halaman 1dari 4

Kaidah Tangan Kanan

29 03 2009
Sebenernya niat penulisan posting ini untuk membanu teman teman yang akan menghadapi
ujian praktek Iisika. Kita dibagi kedalam dua kelompok. Karena saya adalah kelompok B, maka
saya posting yang B duluan .. Enjoy ..
Arus Listrik Menimbulkan Medan Magnet
Medan magnet adalah ruang disekitar magnet dimana tempat benda-benda tertentu mengalami
gaya magnet. Hans Christian Oersted (1777-1851 orang Denmark) merupakan orang pertama
yang menemukan adanya medan magnet disekitar arus listrik.

Gambar di bawah tampak jarum kompas diletakkan di bawah kawat penghantar.

Saat saklar terbuka, pada kawat tidak ada arus listrik yang mengalir dan jarum kompas pada
posisi sejajar dengan kawat. Apabila saklar ditutup sehingga arus mengalir pada kawat
penghantar, maka jarum kompas menyimpang. Simpangan jarum kompas tergantung arah arus
pada kawat dan letaknya.
Dari percobaan yang pernah dilakukan, Oersted menyimpulkan bahwa 'disekitar penghantar
berarus listrik timbul medan magnet.

Bentuk Medan Magnet Disekitar Penghantar Lurus Berarus
Untuk mengamati bentuk medan magnet di sekitar penghantar lurus, lewatkan penghantar itu
pada sehelai karton yang disekitarnya ditaburi serbuk besi. Apabila kertas diketuk, ternyata
serbuk besi akan membentuk pola lingkaran sepusat dengan penghantar itu sebagai pusatnya. Hal
ini menunjukkan bahwa medan magnet disekitar penghantar lurus berarus listrik berbentuk
lingkaran sepusat dengan penghantar itu sebagai pusatnya. Arah medan magnet di sekitar
penghantar lurus berarus listrik dapat dilihat pada gambar di bawah.

Untuk menentukan arah medan magnet disekitar penghantar berarus digunakan :
Kaidah tangan kanan, dengan ketentuan :
- ) arah ibu jari menunjukkan arah arus listrik.
- ) arah lipatan jari yang lain menunjukkan arah medan magnet
Kaidah sekrup putar kanan, dengan ketentuan :
- ) arah putaran sekrup menunjukkan arah medan magnet.
- ) arah maju/mundurnya sekrup menunjukkan arah arus listrik
Bentuk Medan Magnet Disekitar Penghantar Lingkaran Berarus
Apabila kawat dilengkungkan seperti gambar di samping pola medan magnetnya dapat dilihat
pada gambar. Kaidah tangan juga berlaku pada kawat melengkung.

Bentuk Medan Magnet Disekitar Solenoida Berarus
Bila suatu kumparan diberi arus listrik, setiap bagian kumparan ini menimbulkan medan magnet
disekitarnya. Medan magnet yang timbul merupakan gabungan medan magnet dari tiap bagian
itu. Garis-garis medan magnet didalam selenoida (kumparan) saling sejajar satu dengan lainnya,
yang dinamakan medan magnet homogen. Untuk menentukan arah medan magnet dalam
selenoida digunakan aturan tangan kanan seperti pada penghantar melingkar.
Gaya Magnetik (Gaya Lorentz)
Pada rangkaian di samping, apabila saklar ditutup maka arus listrik mengalir dari A ke B. Pada
saat itu alumunium Ioil akan melengkung ke atas. Kemudian bila kutub sumber dibalik (arus
mengalir dari B ke A), ternyata alumunium Ioil melengkung ke bawah. Yang menyebabkan
alumunium Ioil melengkung ke atas atau ke bawah tidak lain adalah suatu gaya yang dikenal
sebagai gaya magnetik (gaya Lorentz). Jadi arus listrik yang berada di dalam medan magnet
mengalami gaya magnetik. Arah gaya magnetik ini tergantung pada arah arus dan arah medan
magnet.

Untuk menentukan arah gaya magnetik (gaya Lorentz) digunakan aturan tangan kanan sebagai
berikut:
- ) arah ibu jari menunjukkan arah arus listrik ( i )
- ) arah jari telunjuk menunjukkan arah medan magnet ( B )
- ) dorongan telapak tangan menunjukkan arah gaya Lorentz (F )
Besar gaya magnetik (gaya Lorentz) dipengaruhi :
a. besar kuat arus listruk ( i )
b. besar medan magnet ( B )
c. panjang kawat ( l )
d. sudut antara arah arus dan arah medan magnet
Perlu diketahui bahwa gaya magnetik merupakan reaksi dari gaya Biot Savart, yaitu gaya yang
menggerakkan kutub magnet karena pengaruh arus listrik.
Penerapan Gaya Magnetik Pada Motor Listrik dan Meter Listrik
Motor listrik dan meter listrik bekerja dengan prinsip mengubah energi listrik menjadi energi
mekanik dengan memanIaatkan timbulnya gaya magnetik. Gerak yang dimaksudkan disini
adalah gerak rotasi. Dalam mekanika, gerak rotasi dipengaruhi oleh koppel, yaitu pasangan dua
gaya sejajar tetapi berlawanan arah.
Motor Listrik
Motor listrik mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Motor listrik dapat dijumpai pada
mobil-mobilan, VCD player, mixer dan masih banyak lagi pada peralatan rumah tangga. Bagian
utama dari motor listrik adalah kumparan dan magnet. Pada dasarnya sumbu motor listrik
dilengkapi dengan kumparan penghantar yang dialiri arus listrik. Jendela dari kumparan
diterobos garis-garis medan listrik seperti gambar di bawah.

Pada saat kumparan dialiri arus, QR mendapat gaya Lorentz ( F l ) keatas, sedangkan kumparan
PS mendapat gaya Lorentz kebawah. Karena kedua gaya ini membentuk koppel, maka kumparan
akan berotasi.
Perlu diketahui bahwa kedudukan antara arus listrik pada QR maupun PS terhadap medan
magnet selalu tegak lurus. Sedangkan pada RS dan QP selalu membentuk gaya sama besar,
berlawanan arah dan resultannya selalu segaris dengan sumbu putar, sehingga saling
meniadakan.
Jika motor listrik memakai arus searah (DC), maka agar motor selalu menghasilkan arah putaran
yang tetap, arah arus harus disesuaikan. Dalam hal ini saat kedudukan kumparan akan
menghasilkan arah putaran berlawanan dengan semula, maka arus listriknya harus dibalik. Untuk
keperluan ini, pada motor listrik dilengkapi dengan cincin belah (komutator). Untuk
menghasilkan putaran yang lebih kuat, maka diperlukan jumlah lilitan kumparan yang lebih
banyak dan medan magnet yang lebih kuat.
Meter Listrik (Calvanometer)
Meter listrik juga mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Meter listrik dapat dijumpai
pada peralatan-peralatan ukur listrik seperti amperemeter, voltmeter dan ohmmeter. Pada meter
listrik, kumparan dipasang pada dua poros, yaitu poros atas dan bawah. Poros ini masing-masing
dilengkapi dengan pegas spiral.Pegas berIungsi untuk mengendalikan putaran jarum penunjuk
agar berputar sebanding dengan kuat arus yang mengalir pada kumparan. Pada saat kumparan
tidak dialiri arus listrik, pegas mengatur letak jarum hingga menunjuk angka nol. Hal itu terjadi
saat bidang kumparan sejajar dengan arah medan magnet. Jika arus listrik dialirkan, kopel gaya
Lorentz pada kumparan memutar kumparan ke arah tegak lurus medan, tetapi putaran ini ditahan
oleh pegas sehingga sudut putaran jarum sebanding dengan kuat arus.

Anda mungkin juga menyukai