Anda di halaman 1dari 13

AIiran ReaIisme (1850-1880 M)

Gerakan baru yang penting dalam seni rupa adalah Realisme. Gerakan ini tumbuh di
Perancis pada tahun 1850-an. Pada aliran baru ini, lukisan-lukisan yang muncul
bukanlah dengan kecermatan fotografi, melaikan lukisan yang ingin
menggambarkan kenyataan hidup pada zaman itu. Pelukis Realisme biasanya
megamati kaum yang tidak beruntung dalam masyarakat dan tidak pernah
menyembunyikan kesusahan. Mengambil sisi ekstrem dari suatu situasi agar terlihat
lebih nyata.
Aliran ini sungguh berlawanan dengan banyak aliran sebelumnya di zaman klasik,
dimana semua lukisan menggabarkan kesempurnaan yang sebenarnya tidak pernah
dimiliki manusia. Realisme di dalam seni rupa berarti usaha menampilkan subjek
dalam suatu karya sebagaimana tampil dalam kehidupan sehari-hari tanpa
tambahan embel-embel atau interpretasi tertentu. Maknanya bisa pula mengacu
pada usaha dalam seni rupa untuk memperlihatkan realita, kebenaran, bahkan
tanpa menyembunyikan hal yang buruk sekalipun.
Perupa realis selalu berusaha menampilkan kehidupan sehari-hari dari karaker,
suasana, dilema, dan objek u tuk mencapai tujuan verisimilitude (sangat hidup).
Perupa realis cenderung mengabaikan drama-drama teatrikal, subjek-subjek yang
tampil dalam ruang yang terlalu luas, dan bentuk-bentuk klasik lainnya yang telah
lebih dahulu populer pada saat itu.


PeIukis-PeIukis ReaIisme TerkenaI
Karl Briullov
Jan Vermeer
Ford Madox Brown
Nikolai Ge
Jean Babtiste Simeon Chardin
Aleksander Gierymski
Camille Corot
William Harnett
Gustave Courbet
Louis Le Nain
Honore Daumier
James Abbot Mcneil Whistler
Jean-Francois Millet
Thomas Eakins



Gustave Courbet-Self-portrait ,18431845 Gustave Courbet The Sleeping Spinner, 1853
Gustave Courbet-The Artist's Studio (L'Atelier du peintre) A Real Allegory of a Seven Year Phase in
my Artistic and Moral Life, 1855


James A McNeill Whistler- Whistlers Mother Thomas Eakins The Swimming Hole, 1884


AIiran Impresionisme (1860-an)


mpresionisme adalah suatu gerakan seni dari abad 19 yang dimulai dari Paris pada
tahun 1860-an. Nama ini awalnya dikutip dari lukisan Claude Monet "Impression,
Sunrise" ("Impression, Soleil levant"). Kritikus Loius Leroy menggunakan kata ini
sebagai sindiran dalam artikelnya di Le Charivari.
Karakteristik utama lukisan impresionisme adalah kuatnya goresan kuas, warna-
warna cerah (bahkan banyak pelukis impresionis yang mengharamkan warna hitam
karena dianggap bukan bagian dari cahaya), komposisi terbuka, penekanan pada
kualitas pencahayaan, subjek-subjek lukisan yang tidak terlalu menonjol, dan sudut
pandang yang tidak biasa.
Seniman impresionisme pada awalnya terinspirasi dari teori-teori Eugene Delacroix
yang mulai merasakan ketidakpuasan terhadap perkembangan seni akademis pada
masa itu yang terlalu berkonsentrasi ke mazhab seni lukis klasik. a berpendapat
bahwa lukisan tidak selamanya dibentuk dengan pengolahan garis secara
berlebihan seperti dikembangkan oleh ngres selama bertahun-tahun. Sebaliknya,
pengolahan bidang-bidang warna engan penuh perhitungan akan menghasilkan
bentuk lukisan yang tidak kalah menariknya, Namun, Delacroix sendiri bisa dianggap
gagal melepaskan diri dari pengaruh pakem seni lukis akademi karena
bagaimanapun lukisannya sendiri masih berkonsentrasi pada bentuk-bentuk secara
ideal.
Puncak gerakan seni impresionisme di Perancis terjadi hampir bersamaan dengan di
negara lain, antara lain di talia dengan pelukis Macchiaioli, dan Amerika Serikat
dengan pelukis Winslow Homer.
mpressionisme menjadi pelopor berkembangnya aliran-aliran seni moderen lain,
seperti Post-mpresionisme, Fauvisme, dan Kubisme.

PeIukis-PeIukis Yang Pernah Menganut Impresionisme
Claude Monet douard Manet
Paul Cezanne Eugene Delacroix
Frederic Bazille Jacob Maris
Jean Beraud Willem Maris
Eugene Boudin Anton Mauve
Mary Cassatt Willard Metcalf
Gustave Caillebotte Berthe Morisot
Lovis Corint Francisco Olley y Cestero
Edgar Degas William McGregor Paxton
Giuseppe De Nittis Lilla Cabot Perry
Frederick Carl Frieseke Camille Pisaro
Eva Gonzales Wladyslaw Podlowinski
Armand Guillaumin Piere-Auguste Renoir
Claude Monet - mpression, soleil levant, 1872
douard Manet - The Luncheon on the Grass,1863

douard Manet - Plum, 1878


Aliran Ekspresionisme (Abad 20)


Ekspresionisme adalah pergerakan kultural yang berasal dari Jerman awal abad ke-
20 atas reaksi sebuah gerakan sosial sebelumnya, yaitu positivisme dan beberap
gerakan seni yang lain seperti naturalisme dan impressionisme.
Ekspresionisme memberikan gambaran tentang arti "hidup dan berbagai macam
ekspresi emosional lebih banyak daripada kenyataan fisikal. Lebih menitikberatkan
pada tampilan berbagia macam ekspresi. Kebnyakan karya seni bergaya angst atau
dengan kata lain, kelam.
Latar belakang terbentuknya Ekspresionisme ini adalah pengaruh-pengaruh akiba
perang yang terjadi pada abad ke-15 (Perang Peasant); perang delapan tahun
;pekerja Spanyol di Belanda; pemerkosaan, penyakit dan bencana alam.
Ekspresionisme adalah kecenderungan seorng seniman untuk mendistorsi
kenyataan dengan efek-efek emosional. Ekspresionisme bisa ditemukan di dalam
karya lukisan, sastra, film, arsitektur, dan musik. stilah emosi ini biasanya lebih
menuju pada jenis emosi kemarahan dan depresi daripada emosi bahagia.



PeIukis-peIukis AIiran Ekspresionisme
Edvard Munch (1864-1944)
El Greco (1595-1610)
Paul Gauguin (1848-1903)
Ernst Ludwig Kirchner (1880-1938)
Vincent Van Gogh (1853-1890)


Edvard Munch - Madonna. 1894 El Greco - View of Toledo. 15961600















AIiran Kubisme (awaI abad 20)


Kubisme adalah sebuah gerakan seni avant-garde abad ke-20 yang dirintis oleh
Pablo Picasso dan Goerges Braque. Munculnya Kubisme dianggap sebagai reaksi
terhadap Fauvisme. Aliran ini cenderung melakukan usaha menampilkan secara
abstrak terhadap objek yang digambar ke dalam bentuk-bentuk geometris (segi
empat, segitiga, kerucut, kubus, lingkaran) untuk mendapatkan sensasi tertentu.
Kubisme sebagai pencetus gaya nonimitative muncul setelah Picasso dan Braque
menggali sekaligus terpengaruh bentuk kesenia primitif, seperti patung suku bangsa
Libria, ukiran timbul (basrelief) bangsa Mesir, dan topeng-topeng suku Afrika. Juga
pengaruh lukisan Paul Cazanne, terutama karya still life dan pemandangan, yang
mengenalkan bentuk geometri baru dengan mematahkan perspektif jaman
Renaisans.
Sejarahwan seni nggris, Douglas Cooper menjelaskan tiga fase Kubisme dalam
bukunya "The Cubist epochI". Menurut Cooper ada yang namanya "Kubisme Awal -
(1906-1908) ketika gerakan ini mulai dikembangkan di studio Picasso dan Braque,
fase kedua disebut "Kubisme Tinggi (1909-1014) ketika Juan Gris muncul sebagai
seniman berpengaruh, dan akhirnya "Kubisme Akhir (1914-1921) sebagai fase
terakhir Kubisme sebagai gerakan avant-garde radikal.
stilah "Kubis itu sendiri tercetus berkat pengmatan beberapa kritikus. Louis
Vauxelles (kritikus Perancis) setelah melihat sebua karya Braque di Salon des
Independants, ia berkomentar bahwa karya Braque menempatkan segala
sesuatunya pada bentuk kubus-kubus kecil. Gil Blas menyebut lukisan Braque
sebagai bizzaries cubiques (kubus ajaib). Sementara itu, Henri Matisse
menyebutnya sebagai susunan petits cubes (kubus kecil). Maka selanjutnya dipakai
istilah Kubisme untuk memberi ciri aliran karya-karya seperti tersebut.


PeIukis Kubisme
Pablo Picasso
Paul Cazanne
George Braque
Metzinger
Franz Marc
Juan Gris
Albert Glazez
But Mochtar
Mochtar Apin
Fajar Sidik
Andre Derain



AIiran Futurisme


Futurisme dari bahasa Perancis, futur atau bahasa nggris, future yang keduanya
berarti "masa depan adalah sebuah ilmu yang mempelajari masa sepan. Selain iyu,
aliran ini juga merupakan sebuah aliran seni yang avant-garde atau sebelum
masanya, terutama pada tahun 1909. Aliran ini terutam paling kuat muncul di talia,
meskipun ada juga pengikut-pengikutnya di Britania Raya dan Rusia.
Marcel Duchamp (1887-1968), seorang pelukis Amerika kelahiran Peancis. Hasil
karyanya berpengaruh besar terhadap arah perkembanga seni di abad 20. Dengan
menampilkan objek sehari-hari tanpa dibuat-buat, Duchamp secara radikal
mengubah bentuk seni moderen.

Tokoh Futurism
Giacomo Balla
Antonio Sant'elia
Lyonel Feininger
Umberto Boccioni


AIiran Konstruksivisme (1914-1930)


Aliran Konstruksivismepertama kali muncul di Rusia pada tahun 1913 dimana
seorang pemahat bernama Vladimir Tatlinmemulai membuat sebuah karyapahatan.
de dalam membuat karyanya itu terpengaruh setelah ia menyaksikan hasil karya
Braque dan Picasso yang dilihatnya ketika ia berada di Paris. Tatlin membuang
setiap referensi akan ketelitian suatu objek atau tema dan membuat karyanya benar-
benar merupakan bentuk baru. Pekerjaan itu kemudian menjadi tanda kemunculan
seni Konstruksivisme.
Aliran seni Konstruksivisme merupakan pengaruh Kubisme yang berkembang di
Rusia, juga merupakan awal dari pemikiran-pemikiran yang tumbuh pada zaman
moderen yang memiliki pandangan form follow function, yang menyatakan bahwa
bentuk harus menyesuaikan dengan fungsi dan kegunaannya, jadi tidak ada hal
yang dibuat dengan sia-sia.
Di tahun 1920, seni Konstruksivisme dari Uni Soviet, menampilkan "produksi yng
lebih intelektual di bidang yang brbeda. Gerakan ini memandang seni individual
sebagai hal yang tidak berguna sehingga meraka mulai menciptakan dan
mengkreasikan objek yang memiliki guna, seperti gedung, teater, poster, tekstil,
perabotan, logo, menu, d.l.l.
Estetika menurut seniman Konstruksivisme berkaitan dengan bentuk atau bidang
geometris kinetik, sebagai cerminan moderen yang dikuasai oleh mesin. Menurut El
Lissitzky, bidang persegi empat adalah sumber segala ekspresi kreatif. Para
seniman Konstruksivisme adalah pembaruan (Russian Avant-Garde) pada seni
Rusia. Seni harus dinikmati oleh semua kelas masyarakat secara merata. Tidak
boleh ada pembedaan seni untuk kelas atas (kaum borjuis) maupun untuk kelas
bawah (kaum proletar), Konstruksivisme adalah seni resmi untuk pemerentahan
Bolshevik di Rusia. Konstruksivisme bersama Futurisme dan De Stijl banyak
mempengaruhi desain grafis ketika seniman-seniman aliran tersebut mengajar di
sekolah Bauhaus. El Lissitzky juga banyak bereksprerimen dengan fotogram
("memotret tanpa kamera yaitu menglah cahaya pada kerta foto di kamar gelap).

Tokoh-Tokoh Seni BeraIiran Konstruksivisme
Vladimir Tatlin (1885-1953) Konstantin Melkinov Arsitek (1890-
1974)
Naum Gabo (1890-1977) Vadim Meller (1884-1962)
Antonie Pevsner (1886-1962) Alojz Klimo (1922-2000)
Liubov Popova (1889-1924) Sergei Eisentein Pembuat Film (1898-
1948)
Joaquin Torres Garcia (1874-1949) John Ernest (1922-1994)
Vasiliy Yermilov (1894-1967) Ella Bergmann-Michel (1896-1971)
Dziga Vertov Pembuat Film (1896-
1954)
John McHale (1922-1978)
Tomoyoshi Murayama (1901-1977) Avgust Cernigoj (1898-1985)
AIiran Dadaisme



Dada atau Dadaisme merupakan gerakan budaya yang lahir di wilayah netral, yaitu
Zurich, Switzerland, selama masa Perang Dunia (1916-1920). Gerakan ini meliputi
seni visual, fotografi, sastra (puisi, pertunjukan seni, teori seni), teater, dan desain
grafis. Gerakan ini berfokus pada politik anti perangnya melalui paneloakan pada
aturan seni yang berlaku melalui karya budaya anti seni. Kegiatan gerakan ini antara
lain pertemuan umum, demonstrasi dan publikasi jurnal seni/sastra. Seni, politik, dan
budaya menjadi topik utama dalam publikasi mereka. Gerakan ini mengilhami
kumunculan gerakan-gerakan sesudahnya: Avant-Garde, gerakan musik kota, serta
berpengaruh pada kelompok lain seperti Surrealisme, Nouveau Realisme, Pop Art ,
dan Fluxus.
Secara keseluruhan, gerakan ini tidak stabil. Menjelang tahun 1924, Dada berubah
menjadi Surealisme. Para pengikutnya mencari ide dan gerakan lain, Surealisme,
Realisme Sosial, dan sebagainya. Beberapa pakar menolak menyebut Dada
sebagai awal seni Post-Moderen. Menjelang akhir Perang Dunia , banyak dadais
Eropa yang melarikan diri atau beremigrasi ke Amerika Serikat. Pihak Nazi menuduh
kaum Dadais sebagai gerakan seni yang buruk dan beberapa seniman Dada mati di
camp Hitler. Gerakan ini mengalami kemunduran setelah optimisme pasca perang
menumbuhkan banyak inspirasi dalam berbagai gerakan anti seni, politik, dan
budaya yang tumbuh saat itu.

Tokoh-Tokoh Dadaisme
Raoul Hausmann
Guillaume Apollinaire
Theo van Doesburg



AIiran SureaIisme

stilah Surealisme diciptakan tahun 1917 oleh Guillaume Apollinaire yang
mengomentari tampilan balet !arade, sebuah karya kolaboratif antara Jean
Cocteau, Erik Satie, Pablo Picasso, dan Leonide Massine. Disini terjadi sejenis
super-realisme ('sur-realisme') pada !arade, dimana ia melihat titik mula suatu
rangkaian manifestasi semangat baru.
Selanjutnya Surealisme menjadi sebuah gerakan budaya yang bermula pada
pertengahan tahun 1920-an. Surealisme merupakan seni yang banyak dikenal
karena memiliki unsur kejutan, objek yang tak terduga ditempatkan berdekatan satu
sama lain tanpa alasan yang jelas. Dari tahun 1920-an aliran ini menyebar ke
seluruh dunia. Surealisme mempengaruhi film seperti Angel's Egg dan El Topo.
Surealisme merupakan kelanjutan dari gerakan seni pendahulunya, yaitu Dada, Yng
didirikan ditengah berkecamuknya Perang Dunia (1914-1918). Akibat peperangan
yang telah merenggut nyawa serta kehancuran secara besar-besaran telah
memotivasi para seniman untuk mengejek kebudayaan, pemikiran, teknologi,
bahkan seni. Kenyataain ini adalah naif dan tidak realistis. Sebagai akibatnya, para
Dadais dalam berkarya menampilkan ketidaksengajaan, kemungkinan, dan apapun
yang menekankan sesuatu yang diluar pikiran manusia irasionil.
Dalam mengekspresikan idenya kaum Dadais sering lebih terasa ekstrem dan
mengejutkan. Demikian juga ketika mereka mengangkat objek atau kejadian sehari-
hari ke dalam karya seni. Konon protes-protes kepada penguasa dengan
menggunakan poster dimulai pada era ini.
Surealis sebagai kelanjutan dari Dada menaruh pandangan secara esensial yang
lebih positif. Para Surealis banyak dipengaruhi pemikiran Sigmund Freud, pendiri
psikoanalisis dari Austria. Freud menyimpulkan bahwanseseorang menekankan
hasrat aslinya ke dalam bawah sadar pikirannya. Agar individu itu bisa menikmati
kesehatan jiwa, mereka harus membawa hasrat-hasrat itu kedalam pikiran sadar.
Dalam pencarian untuk mendapatkan akses ke alam pikiran bawah sadar, para
surealis menciptakan bentuk dan teknik seni baru yang radikal.
Menurut Freud, mimpi adalah jalan terbaik untuk mempelajari alam bawah sadar,
karena dalam mimpilah pikiran bawah sadar dan hasrat-hasrat utama menampilkan
dirinya. Untuk mengungkap kualitas irasional dari alam mimpi dan untuk
mengejutkan para penikmatnya, pelukis surealis menggunakan representasi yang
realistis, tapi meletakkan secara berdampingan objek-objek dan gambarannya
dengan cara yang irasional. Demikian juga dalam memberi judul, sering kita jumpai
karya surealis yang antara judul dan gambarnya seolah tidak nyambung.
Banyak surealis yang dalam berkarya diilhami oleh mitos. Seperti mimpi yang
menampilkan gambaran-gambaran irasional yang mengungkap kejiwaan
pemimpinya, maka mitos mengungkap kejiwaan semua manusia.


Tokoh-Tokoh SureaIisme
Salvador Dali
Frida Kahlo
Alberto Giacometti


Daftar Pustaka

2011

Kusrianto, Adi dan Made Arini."History of Art.PT Elexmedia
Komputindo.Jakarta.2011

Wikepedia "www.wikepedia.com

Anda mungkin juga menyukai