Anda di halaman 1dari 10

PROSES PEMBUATAN KERTAS

Sebelum diproses menjadi pulp, dilakukan proses pendahuluan pada bahan baku yaitu

1. Pemilihan 1enis Kayu
Jenis kayu yang banyak digunakan dalam pembuatan kertas adalah:
a. Kayu lunak (soItwood), adalah kayu dari tumbuhan koniIer contohnya pohon pinus.
Kayu lunak yang memiliki panjang dan kekasaran lebih besar digunakan untuk
memberi kekuatan pada kertas.
b. Kayu keras (hard wood), adalah kayu dari tumbuhan yang menggugurkan daunnya
setiap tahun.
Kayu keras lebih halus dan kompak sehingga menghasilkan permukaan kertas yang
halus. Kayu keras juga lebih mudah diputihkan hingga warnanya lebih terang karena
memiliki lebih sedikit lignin. Kertas umumnya tersusun atas campuran kayu keras dan
kayu lunak untuk mencapai kekuatan dan permukaan cetak yang diinginkan pembeli.

2. Persiapan Kayu
Input
Bahan baku yang mengandung selulosa seperti kayu, bambu, serat kapas, bagas dan
lain-lain
Air

Proses
1. !roses penghilangan pith (depithing) untuk bagasse,
2. !emecahan kayu menjadi potongan kecil-kecil (chiping) untuk bahan baku kayu.
3. Kulit kayu dikelupas secara mekanis atau hidraulis sebelum dicacah menjadi serpihan
kayu.
4. Kemudian dicuci dan disaring untuk menghilangkan debu yang melekat.

Output
EIluen dari proses persiapan kayu berasal dari air bilasan kayu yang mengandung
partikel halus batang kayu dan padatan terlarut.
!roses ini juga menghasilkan limbah padat berupa potongan kayu tidak layak pakai dan
kulit kayu yang dapat digunakan sebagai kayu bakar.

Penanganan bahan baku
Bahan baku kayu dan yang telah dijadikan serpihan-serpihan kecil (chips) yang disimpan
ditanah akan terkontaminasi oleh kotoran dan kerikil halus. Untuk mengatasinya
direkomendasikan untuk mengeraskan dengan aspal atau beton di areal penyimpanan
bahan baku kayu atau yang sudah menjadi chips.

ambar Proses Pembuatan Kertas

3. Pembuburan Kayu (Pulping)
!ulping adalah proses pemisahan serat selulosa dari bahan pencampur (lignin &
pentosan), pelepasan bentuk bulk menjadi serat atau kumpulan serat.
!roses pembuatan pulp ada 3 jenis :
1. cara mekanis (groundwood)
2. cara kimia
3. cara semi kimia
Proses Pembuatan Pulp dengan Cara Kimia
Input
at .
Tabung bertekanan yang disebut digester
ahan .
Larutan putih (white liquor), yaitu larutan campuran sodium hidroksida dan sodium
sulIida
Air
!anas dan zat kimia
Proses
1. alam proses pulping secara kimiawi ditambahkan panas dan zat kimia pada serpihan
kayu yang dimasukkan ke dalam tabung bertekanan yang disebut digester.
2. !embuatan pulp dengan proses kraIt menggunakan larutan putih (white liquor), yaitu
larutan campuran sodium hidroksida dan sodium sulIida yang secara selektiI akan
melarutkan lignin dan membuatnya lebih larut dalam cairan pengolah.
3. Setelah 2-4 jam, campuran antara pulp, sisa zat kimia dan limbah kayu dikeluarkan
dari digester.
4. !ulp kemudian dicuci untuk memisahkannya dari cairan hitam (sisa zat kimia dan
limbah).
5. Larutan yang mengandung serat kayu terlarut kemudian masuk ke digester dan
dipanaskan.
6. Larutan hasil pemanasan yang berwarna hitam (black liquor) dipisahkan dari pulp
(brownstock) setelah proses pemanasan.
7. alam batch digester, pulp (brownstock) diambil dari dasar digester tabung untuk
dilanjutkan dengan pencucian.
8. !ada digester bersinambungan, pencucian dilakukan di dalam digester untuk
menghilangkan larutan lain dan mendinginkan pulp.
Output
1. KraIt pulping adalah proses dengan hasil rendah yaitu hanya 45 dari kayu akan
menjadi pulp yang dapat digunakan.
2. !ulp atau disebut brownstock pada tahap ini siap untuk diputihkan.

. Pencucian (Brown stock washing)
Tujuan: Menghilangkan materi yang tidak diinginkan dalam pulp.
!encucian pulp secara eIisien sangat penting dilakukan untuk memastikan kebutuhan
maksimal zat kimia dalam proses pulping dan mengurangi jumlah limbah organik yang
terbawa oleh pulp dalam proses pemutihan. !ulp yang kurang tercuci membutuhkan dosis
zat pemutih yang lebih besar.
Input
!ulp
Air
Process
!encucian pulp dilakukan mengikuti masing-masing proses.
Output
ack 6uor, debu, lignin, dan pemutih dihilangkan setelah tiap tahapan proses
selesai.
EIisiensi pencucian diukur berdasarkan tingkat kebersihan bubur kertas dan jumlah
air yang digunakan untuk mencapai tingkat kebersihan tersebut.

. Menyuling (Refining)
Input
Alat :
!iringan yang berputar
!emotong
Bahan :
!ulp
Process
!ulp melewati slot dalam piringan yang berputar untuk memisahkan gumpalan selulosa
menjadi serat dan mempersiapkan pulp untuk proses pembuatan kertas.
Serat dipotong dengan panjang yang seragam dan diperlakukan untuk memperbaiki
ikatan dan kekuatan produk akhir kertas.
Output
Serat
Ikatan dan kekuatan produk akhir kertas yang lebih baik.

. Oksigen Delignification
Oksigen eligniIication merupakan !enghilangan lignin (deligniIikasi)
menggunakan oksigen. Lignin harus dihilangkan karena dapat membuat kertas
mengalami degradasi. Selain itu, bila pulp masih mengandung lignin yang tinggi maka
kualitas kertas menjadi rendah dengan siIat kaku, mudah patah dan berwarna gelap.
Input
at .
Reaktor pemanas
ahan .
!ulp (brownstock)
Oksigen
Larutan putih
Proses
1. !enghilangan lignin (deligniIikasi) menggunakan oksigen diperlukan untuk
menghilangkan sisa lignin dari brownstock yang merupakan tahap prebleaching.
2. Oksigen dan larutan putih ditambahkan ke dalam brownstock dalam reaktor pemanas.
3. Senyawa lignin akan lepas dan dihilangkan dengan pencucian dan ekstraksi.
. Oksigen deligniIication akan mengurangi jumlah klorin yang dibutuhkan dalam
proses pemutihan (bleaching).
Output
engan mengurangi lignin akan dihasilkan bubur kayu yang lebih putih.

7. Bleaching
Bleaching dilakukan dalam beberapa tahap dengan tujuan menghilangkan lignin tanpa
merusak selulosa.
Input
!ulp
Chlorine dioxide (ClO
2
)
NaOH
Process
alam industri kertas terdapat beberapa tahap dalam proses pemutihan. Masing-masing
tahapan dijabarkan di bawah ini.
C : tahap klorinasi, menggunakan Cl
2
dalam media asam
E : Extraksi Alkali, untuk melarutkan hasil degradasi lignin yang terbentuk pada tahap
sebelumnya dengan larutan NaOH.
: Klorin dioksida, mereaksikan ClO
2
dengan pulp pada kondisi asam
O : Oksigen, digunakan pada tekanan tinggi dan suasana basa
H : Hipoklorit, mereaksikan NaClO dalam media basa
! : !eroksida, reaksi dengan hidrogen peroksida (H
2
O
2
) dalam kondisi basa
Z : Ozon, menggunakan ozon (O
3
) dalam kondisi asam
X : Xylanase, Biobleaching dengan enzim murni mikroba dalam kondisi netral

Tahapan dalam bleaching disimbolkan dengan E.
1. melambangkan chlorine dioxide (ClO
2
)
a. alam tahap ini, brownstock dicampur dengan ClO
2
dalam reaktor 1 yang akan
bereaksi dengan lignin.
b. !encucian mengikuti tahap ini untuk menghilangkan senyawa lignin yang
beikatan dengan klor dari bubur kayu.
2. E melambangkan ekstraksi alkali.
Tujuan : untuk menetralisasi pulp dan memperbaiki proses pencucian
sebelumnya.
NaOH ditambahkan pada aliran pulp dalam menara E dan diikuti dengan pencucian..
3. Menara 2 adalah tahap akhir dari proses bleaching dimana ClO
2
memberikan
pemutihan terakhir pada pulp. Jika proses bleaching didahului dengan oksigen
deligniIication, maka prosesnya disingkat menjadi OE.
Klorin biasanya diperoleh melalui proses elektrolisis dari NaCl yang menghasilkan
Cl2 dan NaOH. NaOH yang dihasilkan dapat digunakan pada tahap E. Reaksi kimia
elektrolisis dari NaCl diuraikan berikut ini :
2 NaCl e- ~ 2NaOH Cl2 H2
Klorin dioksida diperoleh dari sodium klorat dengan katalis asam sulIit. !roduk
lainnya adalah Na2SO4 yang dapat digunakan dalam proses kraIt pulping. Reaksinya
diuraikan berikut ini.
NaClO3 SO2 ~ 2ClO2 Na2SO4
Output
!ulp yang berwarna lebih putih.
Sumber Bahaya
Klorin
Sebagian besar industri kertas menggunakan pemutih yang mengandung klorin.
Klorin akan bereaksi dengan senyawa organik dalam kayu membentuk senyawa
toksik seperti dioksin. ioksin merupakan suatu senyawa racun yang berbahaya bagi
kesehatan kita. Meskipun konsentrasi dioksin sangat kecil di dalam air limbah, tetapi
pabrik terus beroperasi dan terus menghasilkan dioksin sehingga konsentrasinya
dalam air akan terus bertambah. ioksin adalah senyawa organik yang sukar
terdegradasi dan konsentrasinya akan berlipat ganda jika masuk ke dalam rantai
makanan karena adanya proses biomagniIikasi. Hal ini menyebabkan konsentrasi
dioksin di dalam jaringan tubuh hewan air menjadi ratusan kali lebih besar
dibandingkan di dalam air tempat hidupnya Tahun 1998 WHO menetapkan ambang
batas aman konsumsi dioksin, yaitu 1-4 pikogram (sepertriliun gram) dioksin per-
kilogram berat badan.
O alam jumlah sedikit saja dioksin sudah sangat berbahaya, apalagi bila dalam
jumlah besar maka dioksin akan bersiIat karsinogenik (menyebabkan kanker).
O Konsentrasi lebih tinggi lagi akan menyebabkan penyakit kulit choracne
(jerawat yang parah disertai dengan erupsi kulit dan kista).
O ioksin juga akan menyebabkan penurunan hormon reproduksi pria hingga 50
dan menyebabkan kanker prostat dan kanker testis.
O !ada wanita dioksin akan menyebabkan kanker payudara dan endometriosis,
yakni jaringan selaput lendir rahim yang masih berIungsi tumbuh di luar rongga
rahim.

8. Paper Making
Input
at .
Mesin pembuat kertas
!enggulung (roller)
ahan .
Kaolin
!engikat yang mengandung Iormaldehyde., ammonia atau polivinil alkohol
Process
1. !ulp yang sudah diputihkan kemudian dibawa ke mesin pembuat kertas dimana
akan dibentuk lembaran pulp pada screen.
2. Air dihilangkan dari lembaran dengan kombinasi vakum, panas, dan tekanan yang
diberikan di bagian penggulung (roller).
3. Kertas jadi dapat dibuat dengan berbagai jenis berat dan digulung menjadi
gulungan besar untuk diproses lebih lanjut.
4. Kertas jadi terkadang juga dilapisi dengan kaolin untuk memutihkan permukaan
atau diberi pengikat yang mengandung Iormaldehyde., ammonia atau polivinil
alkohol agar lebih kuat.
5. Untuk mendapatkan permukaan yang halus (pada kertas cetak/tulis) dilakukan
proses calendering sesudah pengeringan, sedangkan untuk membuat permukaan
yang mengkilat dan berwarna, sesudah calendering dilakukan proses pelapisan
(untuk produk kertas cetak).
Penanganan mesn kertas (paper m
Untuk mengurangi pemakaian bahan kimia pada mesin kertas direkomendasikan untuk
memasang/menggunakan alat pengukur pH yang bekerja secara otomatis, karena bila
penambahan bahan kimia secara manual untuk menyesuaikan pH yang diinginkan bisa
kurang akurat. Selanjutnya untuk mencapai target pengeringan direkomendasikan untuk
meningkatkan perIormance pengering (dryer) antara lain dengan mengganti bagian-
bagian yang rusak (misalnya: roll, pompa hydraulik), dan mengganti pipa carbon steel
dengan stainless steel untuk menghindari terjadinya korosi.

. Calender Stack
Tahap akhir dari proses pembuatan kertas dilakukan pada caendar stack, yang terdiri dari
beberapa pasangan silinder dengan jarak tertentu untuk mengontol ketebalan dan
kehalusan hasil akhir kertas.

. Pope Reel:
Bagian ini merupakan tahap akhir dari proses pembuatan kertas yaitu pemotongan kertas
dari gulungannya. !ada bagian ini, kertas yang digulung dalam gulungan besar, dibelah
pada ketebalan yang diinginkan, dipotong menjadi lembaran,dirapikan kemudian
dikemas.
(hLLp//wwwblogsLercom/ayyunle/ldenLlflkaslbahayabahayazaLklmlapadalndusLrlpulpkerLas
240908093343)
ualam laruLan klmla Larutan asam k|or|da aLau yang blasa klLa kenal dengan laruLan PCl dalam alr
adalah calran klmla yang sangaL koroslf dan berbau menyengaL PCl Lermasuk bahan klmla
berbahaya aLau 83
ualam Lubuh klLa PCl dlproduksl dalam lambung dan secara alaml membanLu menghancurkan
bahan makanan yang masuk ke dalam usus

ualam perlndusLrlan PCl blasanya dlproduksl dengan konsenLrasl 38 keLlka dlklrlm ke lndusLrl
pengguna PCl dlklrlm dengan konsenLrasl anLara 3234 embaLasan konsenLrasl PCl lnl karena
Lekanan uapnya yang sangaL Llnggl sehlngga menyebabkan kesullLan keLlka penylmpanan

Lalu apa sa[akah kegunaan nC| dl kehldupan klLa seharlharl? nah berlkuL lnl adalah beberapa
bldang yang memanfaaLkan PCl balk pada skala lndusLrl maupun skala rumah Langga

1 PCl merupakan bahan baku pembuaLan besl (lll) klorlda (leCl3) dan polyalumunlum chlorlde
(AC) yalLu bahan klmla yang dlgunakan sebagal bahan baku koagulan dan flokulan koagulan dan
flokulan dlgunakan pada pengolahan alr

2 Sebagal bahan baku pembuaLan vlnyl klorlda yalLu monomer unLuk pembuaLan plasLlk polyvlnyl
chlorlde aLau vC

3 Asam klorlda dlgunakan pada lndusLrl logam unLuk menghllangkan karaL aLau kerak besl okslda
darl besl aLau ba[a

4 Asam klorlda dlmanfaaLkan pula unLuk mengaLur pP (keasaman) alr llmbah calr lndusLrl sebelum
dlbuang ke badan alr penerlma

3PCl dlgunakan pada proses produksl gelaLln dan bahan adlLlf pada makanan

6 ul laboraLorlum asam klorlda blasa dlgunakan unLuk LlLrasl penenLuan kadar basa dalam sebuah
laruLan

7 Asam klorlda [uga berguna sebagal bahan pembuaLan calran pemberslh porselen

8 PCl dlgunakan pula dalam proses regenerasl resln penukar kaLlon (caLlon exchange resln)

9 kegunaankegunaan laln darl asam klorlda dlanLaranya adalah pada proses produksl baLeral
kembang apl dan lampu bllLz kamera

10 Campuran asam klorlda dan asam nlLraL (PnC3) aLau blasa dlsebuL dengan aqua regla adalah
campuran unLuk melaruLkan emas

11ada skala lndusLrl PCl [uga dlgunakan dalam proses pengolahan kullL
(hLLp//massaldlblogspoLcom/2011/01/fungslhclhLml)

(hLLp//wwwbbrp2bkkpgold/publlkasl/gelaLln/3Samak201unapdf)

Anda mungkin juga menyukai