Anda di halaman 1dari 10

BAB I

ISI

1.1 Pengertian Sedimen Karbonat
Semua batuan terdiri dari garam karbonat. Dalam prakteknya adalah
gamping (limestone) dan dolomite. Karbonat mempunyai keistimewaan dalam
cara pembentukannya, yaitu hanya dari larutan, praktis tak ada sebagai detritus
daratan. Pembentukan secara kimiawi, tetapi yang pentng adalah turut sertanya
'organisme.
Hal yang lain adalah terbentuknya 'klastik sebagai Iragmentasi atau
pembentukan sekunder dan pengendaannya menyerupai detritus.
Sedimen dan batuan sedimen karbonat terdiri daripada CaCo
3
dan MgCo
3
.
Bahan ini merangkumi sekurang-kurangnya 20 30 daripada keseluruhan
batuan yang ada. Batuan sedimen karbonat merupakan salah satu daripada batuan
takungan utama untuk bahan hidrokarbon (minyak dan gas).
Kebanyakkan pemendapan sediment karbonat berlaku di lautan.
Pemendapan sedimen ini boleh secara pelarutan kimia (inorganik) atau melalui
aktivitas hewan yang menyerap bahan kimia daripada ait alut (secara organik).
Pada umumnya batuan karbonat dapat dibagi menjadi empat macam, yaitu
batuan karbonat yang bersiIat kerangka atau sebagai suatu terumbu (reef), batuan
karbonat yang bersiIat klastik, batuan karbonat yang bersiIat aIanitik atau
batugamping halus, dan batuan karbonat yang bersiIat dolomit dan kristalin. Dari
keempat batuan karbonat tersebut, hanya satu yang akan saya bahas pada makalah
ini yaitu batuan karbonat yang bersiIat kerangka atau sebagai suatu terumbu
(reef).













Gambar 1. Penampang melintang batuan sedimen di laut.
1.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Sedimen Karbonat
Sedimen karbonat dihasilkan dari proses organik biokimia pada llingkungan laut
bersih, hangat, shallow water. Daerah tropikal dan subtropikal dapat
mencerminkan kondisi tersebut. Keadaan tertentu dapat ditunjukan sebagai Iaktor
sedimen karbonat, misalkan karena adanya produksi sedimen yang tinggi dan
akumulasi kalsium karbonat dari cangkang organisme. Faktor-Iaktor yang
mempengaruhi sedimen karbonat adalah :
O Garis lintang dan iklim, karbonat yang terbentuk pada air hangat neritik (0
200 m) terakumulasi pada garis lintang 30
0
utara dan selatan equator. Biasanya
terbentuk dari pecahan organisme seperti koral, dengan pertumbuhan terbaik
pada kedalaman kurang dari 30 m. Sedimen planktonik terbentuk pada
kedalaman yang lebih dalam dengan garis lintang 40
0
utara dan selatan.
Endapan pada air dingin neritik terletak pada garis lintang 20
0
40
0
, terbentuk
dari bryozoa, moluska dan IoraminiIera. Iklim dapat mengontrol rata-rata
evaporasi atau hujan, mempengaruhi komposisi air laut dekat batas kontinental
dan restricted basin.
O Penetrasi cahaya, penetrasi cahaya berkurang seiring dengan bertambahnya
kedalaman air, tingginya garis lintang dan berkurangnya kejernihan air.
Karbonat tumbuh pada zona shallow neritik , diatas 10 20 m dari permukaan
laut. Batas terendah penetrasi cahaya berkisar antara 100 150 m yang
merupakan batas zona euphotic, zona dimana Iotosintetik organisme terjadi.
O Salinitas, keanekaragaman dan kelimpahan organisme laut terdapat pada
salinitas normal marine yaitu 30 40 ppt (normal air laut sekitar 32 36 ppt).
Besar Butir Sedimen
Menurut Leighton dan Pendexter (1962) untuk mengetahui besar butir suatu
sedimen kita dapat menggunakan skala Wentworth seperti ditunjukkan dalam
tabel di bawah ini.


Mulai 0.0625 mm ke bawah maka tipe butir juga di bawah mikroskop
menjadi 'micrtie atau berupa 'mud atau 'alphanitik. Secara mikroskopis
kurang dari 1mm, tipe butir sudah sukar ditentukan sehingga istilah 'grain atau
klass dapat dipakai.
Butiran Karbonat
Butiran karbonat juga dikenali sebagai allokem. Ianya bersamaan dengan
butiran kerangka atau klas untuk batuan klastik.




Gambar 3. Pecahan cangkang (Skeletal Iragments)
Butiran karbonat ini mempunyai size yang sangat beragam dari size yang kecil
hingga size yang sangat besar. Terdapat empat jenis butiran karbonat yang utama;
1. Pecahan cangkang (Skeletal fragments)
Banyak berasal dari cangkang organisme laut yang sudah mati. Dan yang paling
banyak ditemui adalah allokem.

Gambar 3. Pecahan cangkang (Skeletal Iragments)
Ooid
Merupakan butiran berbentuk bulat, dan mempunyai lingkaran kalsit (internal concentric
layers of calcite) mengelilingi nukleus (samada pecahan cangkang, pellet, butiran kuarza
dan lain-lain). Mempunyai saiz pasir halus hingga kasar. Oncoids merupakam ooid yang
mempunyai garis pusat 1-2 cm. Oolit batu kapur yang mempunyai ooid. Sering ditemui di
sekitaran karbonat yang mempunyai air / gelombang yang aktif secara terus-menerus
(constantly reworked by waves).
Gambar 4. Ooid
3. PeIoid
Allokem yang berbentuk bulat atau membujur, terdiri dari kalsit mikrokristallin atau
kriptokristallin (microcrystalline or cryptocrystalline calcite) atau aragonit. Dalam peloid
tidak mempunyai struktur, biasanya bersaiz lodak atau pasir halus. Kebanyakannya
terdiri dari fecal pellets. Pecahan cangkang yang bulat dan ooid yang tidak mempunyai
apa-apa struktur juga dikenali sebagai peloid. Dapat ditemui di kebanyakkan sekitaran
pengendapan.
Gambar 5. Pleoid
. Butiran karbonat atau IitokIas (Carbonate cIasts (IithocIasts)
Merupakan sedimen atau klas yang berasal dari batuan karbonat (setelah dihakis),
mempunyai saiz pasir atau lebih besar dan selalunya berbentuk bulat. Litoklas ini tidak
sebanyak ooids, peloids atau pecahan cangkang (jarang ditemui). Biasanya ditemui
dalam endapan akibat ribut (storms deposits), alur, dan juga endapan turbidit.
Gambar 6. Butiran karbonat atau
litoklas
1.3 Batuan Karbonat yang BersiIat Kerangka atau Sebagai Suatu Terumbu (reeI)
Tipe batuan ini paling banyak didapatkan dalam batuan karbonat Tersier di
Indonesia. Tipe ini sering membentuk tebing terjal pada singkapan, masiI tak
berlapis atau perlapisan buruk yang hanya kelihatan dari jauh.
Tipe gamping terumbu ini sering disebut 'Boundstone oleh Dunham, sedangkan
berdasarkan terdapatnya lumpur karbonat diantara kerangka atau pecahan-pecahan
kerangka Embrie dan Klovan membuat klasiIikasi : Framestone, Bindstone,
BaIIlestone, Rudstone dan Floatstone.
ika tekstur pengendapannya dapat dikenali, maka klasiIikasi Dunham dapat
digunakan dengan pembagian sebagai berikut :
O Butiran kurang dari 10 dari seluruh batuan maka disebut mudstone.
Mudstone terdapat dalam lingkungan carbonate platIorm dan cekungan.
Calcareous mudstone berasal dari hancurnya calcareous alga hijau, pemisahan
partikel-partikel skelatal besar, dan kemungkinan penyerapan inorganik dari
air laut. Mudstone pada lingkungan cekungan dan slope berasal dari winnowed
platform muds (periplatform oo:e) atau berasal dari cangkang-cangkang
nannoplankton coccoliths (nannoIosil ooze). Mudstone berakumulasi pada
lingkungan energi rendah.
O Butiran lebih dari 10 dengan tetap didominasi oleh lumpur
disebutwackestone, sedangkan bila butiran tidak didukung lumpur tetapi
dengan matriks disebut packstone. Wackestone dan packstone diendapkan
pada lingkungan energi transisi dimana arus tidak dapat memindahkan seluruh
lumpur dari area tersebut dan tidak dapat memisahkannya dari butiran pasir.
Area tersebut juga merupakan lingkungan energi rendah seperti pada
mudstone hanya saja lebih dekat pada tempat dimana butiran-butiran pasir
diendapkan, atau persentasi butiran-butiran pasir lebih tinggi diproduksi pada
tempat pengendapan tersebut.
O Batuan seluruhnya berupa butiran disebut rainstone. Grainstone terbentuk
dari butiran skeletal dan non skeletal; bioclast, ooids dan peloids. Umumnya
terbentuk pada lingkungan energi tinggi seperti beaches, shoals atau nearby
reefs.
O ika butiran diikat pada waktu pengendapan oleh bindin, bafflin
dan aktivitasframebuildin pada terumbu-pembangunan organisme disebut
boundstone.
O Floatstone dan rudstone, ditambahkan pada klasiIikasi Dunham untuk
menggambarkan terumbu yang kasar-diperoleh dari endapan skeletal. uddy
floatstone adalah butiran skeletal dalam matriks lumpur; sandy
floatstonemengandung matriks calcareous sand. Rudstone mungkin bersih,
tanpa matriks, atau dengan pasir atau matrik lumpur antara tekstur yang
didukung butiran.
O Framestone dan baIIlestone terbentuk oleh pembangun terumbu skleletal
robulus, seperti corals, stone red algae, bryozoa. indstone biasa sebagai
komponen pada reef flat. Stromatolite alga merupakan bentuk tipe dari
teksturbindstone.
Batugamping terumbu adalah jenis sedimen biologi, yang merupakan suatu
susunan dari rangka-rangka organisma yang terdiri atas Alae, Koral,
oluska danForaminifera.
Ditinjau dari segi ekologinya, organisma pembentuk terumbu dapat berkembang
dengan baik dan mempunyai penyebaran pada daerah neritik yang dangkal dengan
kedalaman maksimum 60m. Selain itu organisma pembangun terumbu
memerlukan pula syarat untuk kelancaran hidupnya, yaitu sebagai berikut :
1. Sirkulasi air yang baik, berguna untuk membawa makanan dan pergantian
oksige
2. Air laut yang bersih dan tidak dikotori sedimen, karena hal ini akan
memudahkan masuknya sinar matahari untuk dapat diterima oleh
organism
3. Salinitas yang normal, berkisar antara 27-38 perserib
4. Temperatur air yang agak hangat, antara 20-30
0
C.











BAB V
KESIMPULAN





























AFTAR PUSTAKA

O Anonymous. atuan Sedimen. www.pkukmweb.ukm.my. Diakses pada
tanggal 5 Mei 2009.
O Hidayat, Haris. %infauan Umum atuan Karbonat. www.wordpress.com.
Diakses pada tanggal 5 Mei 2009.
O Koesoemadinata, DR. R.P. 1985. !rinsip !rinsip Sedimentasi. urusan
geologi Institut Teknologi Bandung. ITB: Bandung.
O Wibowo,Arie. atuampin. Sebaai Reservoir
Hidrokarbon. www.wordpress.com. Diakses pada tanggal 5 Mei 2009.
O Widjanarko, Sunu. eoloi ua. www.subterra.web.id. Diakses pada
tanggal 6 Mei 2009.

Anda mungkin juga menyukai