Anda di halaman 1dari 11

ACARA III

NEMATODA PATOGEN TUMBUHAN



I. TUJUAN
1. Mengenal ciri-ciri nematoda parasitik patogen tumbuhan.
2. Mengenal gejala penyakit tumbuhan yang disebabkan oleh nematoda parasit
tumbuhan.

II. TINJAUAN PUSTAKA
Nematoda termasuk Iilum hewan, didalamnya termasuk nematoda parasit tanaman dan
hewan, serta spesies nematoda yang hidup bebas. Nematoda parasit tanaman merupakan
parasit obligat, mengambil nutrisi hanya dari sitoplasma sel tanaman hidup. Memiliki ukuran
yang sangat kecil, tetapi menyebabkan kehancuran pada tanaman pangan dan hortikultura di
seluruh dunia sehingga menyebabkan kerugian milyaran dollar (Williamson & Richard,
1996).
Beberapa nematoda parasit tanaman adalah ektoparasit, hidup di luar inangnya. Spesies
jenis ini menyebabkan kerusakan berat pada akar dan dapat menjadi vektor virus yang
penting. Spesies lain, ada yang hidup di dalam akar, bersiIat endoparasit migratori dan
sedentari.Parasit migratori bergerak melalui akar dan menyebabkan nekrosis, sedangkan yang
endoparasit sedentari dari IamiliHeteroderidae menyebabkan kehancuran yang paling banyak
di seluruh dunia (Williamson & Richard, 1996) .
Beberapa cara pengendalian dapat dilakukan untuk mengendalikan nematoda antara
lain : penggunaan nematisida kimia, rotasi tanaman dan penggunaan tanaman yang resisten.
Penggunaan nematisida kimia dapat menyebabkan kerusakan lingkungan dan kesehatan
manusia karena toksisitasnya yang tinggi, sehingga saat ini penggunaan nematisida dibatasi.
Pengendalian dengan rotasi tanaman dengan tanaman bukan inang atau tanaman antagonis
terhadap nematoda merupakan praktek pengendalian yang tertua, tetapi untuk melakukan
rotasi yang eIektiI bukan hal yang mudah karena dibutuhkan waktu yang lama, keterbatasan
lahan serta sulitnya mendapatkan tanaman yang bukan inang yang bernilai ekonomi tinggi
karena luasnya tanaman inang nematoda khususnya nematoda puru akar (Widmer & Abawi,
2000).
Salah satu kelas dari Iilum nemathelminthes adalah Nematoda.nematoda merupakan
golongan cacing yang menyerupai tali, karena Nematoda berbentuk seperti cacing kecil.
panjang nya 200 1.000 mikron ( 1.000 mikron 1 mm). namun ada beberapa yang panjang
nya melebihi 1 cm. nematoda bisa hidup diatas tanah maupun di bawah tanah. umumya
nematoda hidup dalam lapisan tanah atas dengan kedalaman sekitar 30 cm. Nematoda yang
hidup diatas tanah sring terdapat dalam jaringan tanaman atau diantara daun daun yang
melipat, ditunas daun, didalam buah, di batang atau didalam bagian tanaman lainya (prasetyo,
2011).
III. HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
1. L2 Sista

Sumber : comenius.susqu.edu

Nematoda L2 sista merupakan salah satu spesies nematoda patogen tumbuhan. Bentuk
tubuh nematoda ini silindris dan memanjang meyerupai benang. Nematoda ini hidup dan
berkembang biak didalam tanah. Nematoda ini merupakan nematoda parasitik tumbuhan.
Nematoda ini memiliki stilet diujung mulutnya untuk menghisap sari-sari tumbuhan inang.
Nematoda sista ini menyerang tanaman kentang. Tanda serangan dari nematoda ini adalah
munculnya kudis pada umbi tanaman kentang.

2. L2 Meloidogyne


Sumber : apsnet.org


Meloidogyne merupakan salah satu nematoda patogen tumbuhan. Nematoda ini
berbentuk silindris dan memanjang meyerupai benang. Nematoda ini memiliki stilet pada
mulutnya. Stilet tersusun dari khitin yang berguna untuk menusuk jaringan tanaman dan
menyerap sari-sari tanaman. Nematoda ini menyerang akar tanaman. Inang dari nematoda ini
relatiI luas. Nematoda ini tidak memiliki inang yang spesiIik. Nematoda meloidogyne ini
mengeluarkan cairan yang disekresikan dari stilet kedalam jaringan tanaman. Sekresi ini
mengandung hormon yang menyebabkan jaringan tanaman disekitarnya akan berkembang
secara luar biasa sehingga terjadi gejala hipertroIi atau hiperplasia.

. Crocinemaides


Sumber : forestryimages.org

Crocinemaides merupakan salah satu nematoda patogen tumbuhan. Nematoda ini
berbentuk silindris dan memanjang meyerupai benang. Dibagian permukaan tubuhnya
bergerigi yang nampak menyerupai sekat. Nematoda ini memiliki stilet yang disimpan
didalam mulutnya. Stilet tersusun dari khitin yang berguna untuk menusuk jaringan tanaman
dan menyerap sari-sari tanaman.





. Helicotylenchus


Sumber: nematode.unl.edu

Helicotylenchus merupakan salah satu nematoda patogen tumbuhan. Nematoda ini
berbentuk silindris dan memanjang meyerupai benang. Nematoda ini berukuran sangat kecil,
sehingga tidak dapat dilihat dengan mata telanjang. Karena ukurannya yang sangat kecil,
sehingga nematoda ini hanya dapat dilihat dengan bantuan mikroskop. Bagian kepala dari
nematoda ini berbenruk runcing, mencirikan bahwa ia merupakan nematoda parasitik.
Nematoda ini memiliki stilet pada mulutnya. Stilet tersusun dari khitin yang berguna untuk
menusuk jaringan tanaman dan menyerap sari-sari tanaman.
5. Xiphinema


Sumber: nematode.unl.edu

Imago betina X. americanum memiliki tubuh berukuran panjang 1,66-1,71 mm (1,68
mm). Memiliki odontostyle berbentuk seperti jarum dengan panjang sekitar 70-74 m, dan
odontophore yang panjangnya sekitar 45-47 hingga 70 m. Imago jantan X. americanum
memiliki tubuh berukuran panjang 1,55-1,73 mm; dan panjang spikula 27-30 m. Imago
jantan X. americanum tidak terlalu berperan penting dalam proses reproduksi.
Siklus hidup X. americanum berlangsung sekitar tahun. Suhu optimum bagi reproduksi
X. americanum adalah pada suhu 20-24C. X. americanum hanya dapat hidup pada tanah
yang lembab. Penyebaran jarak jauh dapat terjadi pada tanah yang lembab dengan atau tanpa
adanya tanaman inang. pada suatu daerah, populasi X. americanum sekitar 0,3-2,5/100 ml
larutan tanah dan di daerah lainnya terdapat 0,3-10,5/100 ml larutan tanh. Nematoda ini
biasanya terdapat di dalam tanah dengan kedalaman 213,4 dan 152,4 cm. Populasi X.
americanum biasanya berIluktuasi pada bagian atas lapisan tanah (0-25 cm dari permukaan
tanah) dan berkurang pada lapisan bawah (50-75 cm dari permukaan tanah) (Badan Karantina
Pertanian DEPTAN RI).
'curly tip, yaitu luka yang terjadi pada sisi akar dekat ujung, yang mungkin akan
menghambat pertumbuhan dan pemanjangan akar pada bagian sisi tersebut. Akibatnya akar
akan memuntir. Gejala ini timbul akibat serangan nematoda Xiphinema (dagger nematode).

. NSK betina


Sumber : kglyphicsart.blogspot.com

Gejala awal serangan Globodera sp. sulit diketahui, karena nematoda ini menyerang
perakaran tanaman. Setelah serangan berada pada tingkatan sedang/parah maka tanaman akan
terlihat layu, kemudian menguning dan tumbuh tidak normal (kerdil). Pada serangan yang
sangat parah, dapat menyebabkan batang dan daun tanaman mengering dan akhirnya mati.
Tanaman yang terserang pada perakarannya terlihat bintil-bintil/benjolan (kutil-basa jawa)
berwarna putih kekuningan. Benjolan berdiameter sekitar o,5 mm. Ada juga yang berwarna
coklat keemasan, menandakan nematoda ini telah membentuk sista.
Tanaman komersial yang diserang dan menjadi inang utama adalah kentang (Solanum
tuberosum), tomat (Lycopersicon esculentum), dan terung (S.melongena). Di samping itu,
dilaporkan terdapat tanaman inang lainnya, yaitu S. dulcamara (bitter nightshade), S.
rostratum (buIIalo bur), S. triIlorum (cutleaI nightshade), S. ElaeagniIolium (silverleaI
nightshade), S. blodgettii, S. xanti (purple nightshade), dan S. integriIolium (tomato
eggplant). Pemulia tanaman juga menemukan 90 spesies Solanum di Amerika Selatan yang
menjadi inang NSK. Beberapa spesies gulma juga dapat menjadi inang NSK. Hasil
pemantauan di Malang, Jawa Timur, beberapa spesies gulma dari Iamili solanaceae yaitu
Datura stramonium, Nicandra physaloides, dan spesies-spesies lain yang berasosiasi dengan
tanaman kentang, perlu diwaspadai sebagai inang alternatiInya.

. Pratylenchus jantan


Sumber: nematode.unl.edu

Gejala serangan dari Pratylenchus sp. adalah luka akar (root lesion) akibat jalan masuk
nematoda pada kortek akar yg menimbulkan luka berwarna gelap kecoklatan di sekitarnya. P.
thornei merupakan nematoda endoparasit pada akar tanaman, terutama tanaman gandum dan
tanaman serealia lainnya. Nematoda ini makan dan bereproduksi di dalam korteks akar. Pada
sat populasi P. thornei meningkat, akar tanaman akan rusak atau mengalami perubahan
(gangguan) terhadap Iungsi normalnya. Juvenil II (J2) keluar dari telur, diikuti oleh dua Iase
juvenil lagi sebelum akhirnya berganti kulit menjadi imago betina. Imago jantan jarang
muncul dan tidak terlalu berperan penting dalam proses reproduksi (spermateka pada imago
betina dapat menyimpan spermatozoa).


. Saprofag


Sumber : nematode.unl.edu

Nematoda ini merupakan nematoda non parasitik. Nematoda ini hidup dari bahan-
bahan organik yang telah menjadi sampah. MorIologi dari nematoda non parasit hampir sama
dengan morIologi nematoda parasit. Perbedaan pokok antara keduanya terletak pada bentuk
dan susunan alat mulutnya. Alat mulut pada nematoda non parasit berbentuk seperti corong
yang terbuka lebar dan tidak memiliki alat penusuk (stylet) seperti halnya pada nematoda
parasit. Nematoda nonparasit kebanyakan hidup dengan memakan bahan-bahan organik
(sebagai nematoda saproIag).

9. Mononchus


Sumber: nematode.unl.edu

Nematoda ini merupakan nematoda non parasitik. Nematoda ini hidup dari bahan-
bahan organik yang telah menjadi sampah. MorIologi dari nematoda non parasit hampir sama
dengan morIologi nematoda parasit. Perbedaan pokok antara keduanya terletak pada bentuk
dan susunan alat mulutnya. Alat mulut pada nematoda non parasit berbentuk seperti corong
yang terbuka lebar dan tidak memiliki alat penusuk (stylet) seperti halnya pada nematoda
parasit. Nematoda nonparasit kebanyakan hidup dengan memakan bahan-bahan organik
(sebagai nematoda saproIag).
10. Meloidogyne jantan


Sumber: nematode.unl.edu

Imago Meloidogyne jantan memiliki tubuh berukuran panjang 0,97-1,44 mm dan lebar
28-52 m, panjang gubernakulum 10-10,5 m, sedangkan testis panjangnya 333-511 m.
Nematoda M. brevicauda biasanya menyerang semua tahap umur tanaman the. Gejala
serangannya muncul dengan sangat lambat, yaitu bisa mencapai 10 tahun setelah tanaman
tersebut terinIestasi nematoda M. brevicauda. Rata-rata ukuran tubuh imago betina M.
brevicauda adalah sekitar 5 atau 6 kali imago M. incognita. Imago betina M. brevicauda
sering hanya menghasilkan beberapa telur. Pada pengamatan di laboratorium, rata-rata telur
yang menetas pada 10 massa telur adalah sekitar 200-600 per massa telur. Imago jantan M.
brevicauda jarang muncul. Siklus hidup M. brevicauda mirip dengan spesies Meloidogyne
lainnya.
11. Meloidogyne betina


Sumber : mint.ippc.orst.edu

Imago betina M. brevicauda memiliki tubuh yang sangat besar dan dapat dengan mudah
dibedakan dari spesies nematoda puru akar lainnya, seperti M. arenaria, M. hapla, M.
incognita, dan M. javanica. Imago betina M. brevicauda memiliki tubuh berukuran panjang
0,68-1,86 mm dan lebar 0,31-1,06 mm; memiliki stilet yang panjangnya 22.1 m, dan
memiliki pankal knob yang lebarnya 4-5 m. Namun ukuran dan bentuk tubuh imago betina
M. brevicauda cukup bervariasi, tergantung jenis akar tempatnya berkembang, dan memliki
ovari yang berkembang dengan baik. Imago jantan memiliki tubuh berukuran panjang 0,97-
1,44 mm dan lebar 28-52 m, panjang gubernakulum 10-10,5 m, sedangkan testis
panjangnya 333-511 m.
12. Pratylenchus betina


Sumber: nematode.unl.edu

Imago betina P. goodeyi memiliki tubuh yang ramping, berukuran panjang 0,64-0,68
mm; memiliki stilet yang panjangnya 16-18 m dengan knob yang pipih di bagian anterior.
Imago jantan memiliki tubuh berukuran panjang 0,55-0,57 mm.
P. goodeyi merupakan nematoda endoparasit yang aktiI berpindah tempat. Nematoda
ini makan di bagian korteks akar tanaman inangnya (pisang) dan menyebabkan lesio
berwarna cokelat hingga keunguan, yang dapat disebarkan k eseluruh bagian akar. Semua
Iase nematoda P. goodeyi dapat menginvasi akar. Telur P. goodeyi diletakkan di dalam
jaringan akar atau di dalam tanah. nematoda ini berkembangbiak dengan sangat cepat pada
kondisi suhu rendah dengan kisaran 16-21C, dan akan lebih lambat pada suhu yang lebih
tinggi (25C).


IV. KESIMPULAN

1. Nematoda parasit memiliki stilet pada mulutnya. Stilet tersusun dari khitin yang
berguna untuk menusuk jaringan tanaman dan menyerap sari-sari tanaman.
2. Nematoda parasit mengeluarkan cairan yang disekresikan dari stilet kedalam jaringan
tanaman. Sekresi ini mengandung hormon yang menyebabkan jaringan tanaman
disekitarnya akan berkembang secara luar biasa sehingga terjadi gejala hipertroIi atau
hiperplasia.

Anda mungkin juga menyukai