Oleh :
TMJ 1 Reguler
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga Makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca. Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik. Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami miliki sangat kurang. Oleh kerena itu kami harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini. Depok, Oktober 2011 Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................3 DAFTAR ISI..........................................................................................................................4 BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................................5 Latar belakang....................................................................................................................5 Rumusan masalah...............................................................................................................5 Pemecahan masalah...........................................................................................................5 Maksud dan tujuan.............................................................................................................6 BAB II PEMBAHASAN....................................................................................................................7 2.1 Pembuatan Animasi....................................................................................................7 2.1.1 Prinsip kerja animasi.............................................................................................7 2.1.2 Teknik pembuatan animasi...................................................................................7 2.1.3 Efek dalam animasi..............................................................................................9 2.1.4 Metode untuk mengontrol animasi.....................................................................10 2.2 Software animasi......................................................................................................10 2.2.1 Software animasi 2D .........................................................................................10 2.2.2 Software animasi 3D..........................................................................................11 2.3 Hardware yang digunakan dalam animasi................................................................11 BAB III.................................................................................................................................13 PENUTUP............................................................................................................................13 3.1 Kesimpulan................................................................................................................13 3.2 Kritik dan saran ........................................................................................................13 3.3 DAFTAR PUSTAKA................................................................................................13
BAB I PENDAHULUAN
Latar belakang
Animasi dapat diartikan sebagai sebuah objek yang bergerak dinamis dan tidak statis. Objek dapat berupa teks maupun bentuk-bentuk yang lainnya. Bentuk-bentuk gerak animasi sangat banyak jenisnya, dan tentu saja tidak dapat dihitung. Animasi adalah proses penciptaan efek gerak atau efek perubahan bentuk yang terjadi selama beberapa waktu. Animasi bisa berupa gerak sebuah objek dari tempat yang satu ke tempat yang lain, perubahaan warna, atau perubahan bentuk (yang dinamakan morphing) Animasi sudah berkembang pada tahun 60-an, yang awalnya animasi di ciptakan dari kumpulan beberapa gambar pada kertas yang di setiap kertas tersebut memiliki gambar yang berbeda, sampai tersusunlah suatu gerakan/perpindahan pada objek yang di gambar. Perkembangan animasi di dunia sangatlah berbeda antara negara satu dengan negara yang lainnya. Dan didalam makalah ini kita akan membahas tentang perkembangan animasi di Indonesia terutama dalam bidang perfilman dan berikut ulasannya.
Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang dari makalah yang telah kami susun, maka perumusan masalahnya adalah : 1. Dasar-dasar dalam pembuatan animasi; 2. Penggunaan software yang berhubungan dengan pembuatan animasi; 3. Beberapa hardware yang mendukung dalam pembuatan animasi.
Pemecahan masalah
Berdasarkan perumusan masalah dari makalah yang telah kami buat, maka pemecahan masalah dari makalah kami adalah : 1. 2. 3. Dapat mengetahui cara pembuatan dalam berbagai macam trik animasi; Dapat mengetahui penggunaan software dalam pembuatan animasi; Dapat mengetahui hardware apa saja yang mendukung dalam pembuatan animasi
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pembuatan Animasi
2.1.1 Prinsip kerja animasi Secara sederhana prinsip kerja animasi adalah dengan: 1) menumpuk beberapa gambar secara bergantian dan berurutan Prinsip kerja animasi dengan menumpuk gambar beberapa layout yang berisi gambar secara berurutan dalam tempo yang cepat. Gambar akan ditampilkan seolaholah gambar tersebut bergerak. Kecepatan gerak bola tergantung pada delay antar gambar. Semakin kecil delay maka akan semakin cepat pula gerakan bolanya. Langkah ini juga merupakan cara pembuatan kartun-kartun klasik. 2) mengubah nilai koordinat suatu objek sehingga diperoleh sebuah efek gambar yang hidup. Prinsip kerja animasi dengan mengubah nilai koordinat objek adalah dengan mengatur-atur nilai koordinat X dan Y objek tersebut. bola akan berpindah dari koordinat yang sudah ditentukan koordinat X dan Y. Dengan mengatur delay antar perintah perubahan nilai koordinat, maka akan didapatkan sebuah animasi yang hidup yang gerakannya dapat diatur-atur. 2.1.2 Teknik pembuatan animasi A. Teknik konvensional Teknik Celluloid (terkadang disebut menjadi cell) ini merupakan teknik mendasar dalam pembuatan film animasi klasik. Setelah gambar mejadi sebuah rangkaian gerakan maka gambar tersebut akan ditransfer keatas lembaran transparan (plastik) yang tembus pandang / sel (cell) dan diwarnai oleh Ink and Paint Departement. Setelah selesai film tersebut akan direkam dengan kamera khusus, yaitu multiplane camera didalam ruangan yang serba hitam. Objek utama yang mengeksploitir gerak dibuat terpisah dengan latar belakang dan depan yang statis. Dengan demikian, latar belakang (background) dan latar depan (foreground) dibuat hanya sekali saja. Cara ini dapat menyiasati pembuatan gambar [ Animasi ] | [ TMJ 1 Reguler 2011 ] 7
1) Pra-produksi:
Konsep, Skenario, Pembentukan karakter, Storyboard, Dubbing awal, Musik dan sound FX
2) Pasca-produksi: Lay out (Tata letak), Key motion (Gerakan kunci/ inti), In Between (Gambar yang menghubungkan antara gambar inti ke gambar inti yang lain) Clean Up (Membersihkan gambar dengan menjiplak) Background (Gambar latar belakang), Celluloid (Ditransfer keatas plastik transparan) Coloring (Mewarnai dengan tinta dan cat). 3) Post-produksi: Composite, Camera Shooting (Gambar akan diambil dengan kamera, dengan mengambil frame demi frame), Editing, Rendering, Pemindahan film kedalam roll film. B. Teknik Digital
Setelah perkembangan teknologi komputer di era 80-an, proses pembuatan animasi 2 dimensi menjadi lebih mudah. Yang sangat nyata dirasakan adalah kemudahan dalam proses pembuatan animasi. Untuk penggarapan animasi sederhana, mulai dari perancangan model hingga pengisian suara/dubbing dapat dilakukan dengan mempergunakan satu personal komputer. Setiap kesalahan dapat dikoreksi dengan cepat dan dapat dengan cepat pula diadakan perubahan. Sementara dengan teknik konvensional, setiap detail kesalahan terkadang harus diulang kembali dari awal. Berikut adalah proses pembuatan animasi digital: 1) Pra-produksi:
Konsep, Skenario, Pembentukan karakter, Storyboard, Dubbing awal, [ Animasi ] | [ TMJ 1 Reguler 2011 ] 8
2) Pasca-produksi:
Lay out (Tata letak), Key motion (Gerakan kunci/ inti), In Between (Gambar yang menghubungkan antara gambar inti ke gambar inti yang lain) Background (Gambar latar belakang), Scanning Coloring.
4) Post-produksi:
Composite, Editing, Rendering, Pemindahan film kedalam berbagai media berupa VCD, DVD, VHS dan lainnya.
2.1.3 Efek dalam animasi Ada 3 macam efek animasi yang digunakan dalam multimedia: a) Animasi berbasis Piksel b) Animasi berbasis Vektor c) Animasi Hibrid a) Animasi berbasis Piksel Pada dasarnya adalah kumpulan dari gambar berbasis piksel yang dimainkan berurutan berkelanjutan yang menimbulkan kesan sebuah gerakan. Hal ini biasanya membentuk sebuah file gambar bergerak baik terkompres maupun tidak, seperti berkas MPEG, file .mov QuickTime , AVI atau tipe berkas lain yang serupa b) Animasi berbasis Vektor Animasi Flash adalah format standar industri untuk animasi berbasis vektor. Tidak mengandalkan transisi pikselantar gambar secara individual, animasi dihasilkan dengan manipulasi penentuan geometri dan vektor gambar. c) Animasi Hibrid Animasi berdasarkan pergerakan piksel dan atau elemen-elemen yang berbasis vektor, gambar atau film oleh authoring software.
Contoh dari ini adalah kemampuan untuk menganimasikan gambar piksel dan teks berbasis vektor dengan sebuah gambar latar dalam sebuah media presentasi yang interaktif.
2.1.4 Metode untuk mengontrol animasi Full Explicit Control Animator mengatur seluruh kontrol animasi dengan segala perintah-perintah yang akan dilakukan dalam animasi, bahkan untuk data-data seperti interpolasi dan rotasi dilakukan secara eksplisit atau berdasarkan inputan dari mouse, keyboard, atau joystick. Procedural Control Berdasarkan komunikasi antar obyek untuk mendapatkan property nya. Control yang terjadi adalah control antara satu obyek dengan obyek yang lain. Misalnya: suatu obyek bola tidak boleh melewati obyek dinding. Constraint-based System Pengontrolan terjadi karena pengaruh obyek lain, dimana obyek tersebut berinterakasi. Tracking Live Action Pengontrolan terjadi berdasarkan kenyataan yang ada sesuai dengan dunia nyata. Kinematics and Dynamics Kinematik berdasarkan posisi dan kecepatan dari point.
Macromedia Flash Macromedia Director ToonBoom Studio Adobe ImageReady [ Animasi ] | [ TMJ 1 Reguler 2011 ] 10
2.2.2 Software animasi 3D Software animasi 3D mempunyai fasilitas dan kemampuan yang canggih untukmembuat animasi 3 dimensi. Fasilitas dan kemampuan tersebut antara lain,membuat obyek 3D, pengaturan gerak kamera, pemberian efek, import video dansuara, serta masih banyak lagi. Beberapa software animasi 3D mempunyai kemampuan khusus, misalnya untuk animasi figure (manusia), animasi landscape (pemandangan), animasi title (judul), dll. Karena kemampuannya yang canggih,dalam penggunaannya diperlukan pengetahuan yang cukup tinggi dan terkadangrumit. Contoh dari Software Animasi 3D ini antara lain: 3D Studio Max Maya Poser (figure animation ) Gambar 2.2.2.1 Tampilan Jendela Kerja Poser Bryce (landscape animation ) Vue (landscape animation ) Cinema 4D Tampilan jendela kerja Daz3D Blender Daz3D
adalah beberapa alat perangkat keras yang paling banyak digunakan dari animasi:
1. SGI Workstation SGI merupakan salah satu hardware dalam produksi animasi profesional serta siaran dengan animasi berkualitas tinggi. Ia menggunakan sistem operasi UNIX yang sangat cepat dan memberikan hasil yang sangat baik. Ada berbagai jenis komputer SGI yang menggunakan berbagai software dan alat-alat lainnya untuk melaksanakan semua perhitungan kompleks rendering dan memproduksi animasi berkualitas tinggi.
2.
PC Sebuah PC adalah sistem serbaguna untuk membawa tugastugas utama dan animasi. PC memiliki kekuatan dan fleksibilitas yang membuatnya lebih disukai. PC banyak digunakan oleh studio animasi karena faktor biaya rendah dan kualitas kerja mereka menguntungkan.
3. Amiga Platform ini pada dasarnya digunakan untuk animasi televisi dan efek khusus. Mereka dimiliki oleh Commodore dan telah mendapatkan reputasi untuk kualitas grafis mereka. software yang termasuk software dari berbagai perusahaan yang mampu melakukan tugas bebas kesalahan dan lebih efisien.