Anda di halaman 1dari 9

Sungguh bangsa ini terlalu bodoh untuk mengetahui mana yang benar dan mana yang tidak, keenggananya

belajar atau meneliti sumber referensi atau argumentasi suat u permasalahan membuatnya senantiasa terjebak kepada pembodohan demi pembodohan, sampai hari ini bangsa yang rakyatnya demikian banyak ini akhirnya telah jatuh kafir tanpa mereka sendiri menyadarinya, hal itu diakibatkan ajaran 'islam' (tan da kutip) yang mereka yakini berasal dari wali dungu yang dipuja puja oleh orang stres yang kemudian dikenal dengan sebutan walisanga. Mari kita merunut kembali trik trik istimewa yang dibawakan oleh 9 orang yang dianggap sakti atau memilik i karomah tersebut, anehnya ke 9 orang wali sakti tersebut tidak pernah menulisk an Kitab keIlmuan tentang Islam yang berdasarkan pada Quran dan Hadits yang shah ih, namun justru berbuat aneh, contohnya ketika sunan kalijaga masuk islam. dia tidak diwajibnkan shalat malah disuruh nungguin tongkat hingga tubuhnya dipenuhi tanaman merambat. Ini adalah suatu kekafiran atau suatu pelecehan terhadap Isla m. Islam tidak mengajarkan hal seperti yang dilakukan para wali sesat tersebut s ama sekali. Sayangnya orang orang dungu terlanjur mencintai wali setan itu sampa i dengan saat ini. Mari kita mulai teliti beberapa intrik berdasarkan sejarah ya ng autentik mengenai perkembangan Islan di negeri ini dahulu kala. Satu dari 20 orang Jawa mengisap candu, tulis pakar candu Henri Louis Charles Te Mechelen tahun 1882, seperti yang tercantum dalam buku Opium To Java karya Jame s R.Rush. Kebiasaan mengisap candu bukan hanya terjadi di tanah Jawa, tetapi jug a di sejumlah wilayah koloni Eropa di Asia, tulis TeMechelen yang waktu itu menj abat sebagai Inspektur Kepala Regi Opium dan Asisten Residen Yuwana di wilayah J awa Tengah masa kini. Penikmat candu tersebar di berbagai kalangan dan meluas di Jawa khususnya Jawa Tengah dan Jawa Timur. Pada papan atas, candu dikonsumsi se bagai gaya hidup, disuguhkan sebagai tanda kehormatan bagi tetamu di rumah para bangsawan Jawa dan China, tetapi kelompok masyarakat lain juga menjadi pecandu, meskipun kebanyakan mengonsumsi candu kualitas rendah. Menurut sejarawan Melayu, Aswandi Syahri, perdagangan candu di Kota Tanjung Pina ng memang dilegalkan dengan pengawasan Pemerintah Hindia Belanda pada akhir abad ke-19. Candu diperdagangkan untuk memenuhi kebutuhan orang-orang China di Tanju ng Pinang waktu itu.Akan tetapi, perdagangan candu di Kota Tanjung Pinang sebena rnya sudah lama terjadi. Itu dapat dilihat dari sejarah perang kerajaan Riau yan g dipimpin Raja Haji FisabiliLLAAH (maaf setelah ini saya tidak menempatkan asma ALLAAH dibelakang nama raja satu ini ) (1783-1785). Penyulut perang itu adalah masalah candu. Aswandi menjelaskan, Februari 1782 di perairan Tanjung Pinang, datang kapal Ingg ris, yaitu Betsy. Kapal itu membawa barang-barang perdagangan, termasuk 1.154 pe ti berisi candu. Kapal itu kemudian dibajak oleh pembajak dengan kapal La Sainte Therese yang dinakhodai Mathurin Barbaron, nakhoda asal Perancis.Kapal Inggris Betsy, lanjut Aswandi, kemudian dibawa oleh Mathurin ke Malaka yang dikuasai VOC . Raja Haji Fisabili yang mengetahui kejadian itu meminta pemerintah VOC di Mala ka membagi hasil rampasan dari kapal yang dibajak oleh nakhoda asal Perancis itu . Akan tetapi, pemerintah VOC di Malaka tidak ingin membagi hasil rampasan itu. Si tuasi memanas sehingga pasukan VOC dari Malaka menyerang Kota Tanjung Pinang yan g waktu itu berada di bawah pemerintahan Raja Haji Fisabili (mungkin raja terse but sudah sakaw yaaa/eh sala sandu kaleee???).Kapal besar VOC yang bersandar di perairan Tanjung Pinang ditembak oleh pasukan Raja Haji Fisabili pada 6 Januari 1784. Ini kemudian dijadikan sebagai tanggal kelahiran Kota Tanjung Pinang. Patut dicatat dalam hal ini khusus mengenai perdagangan candu,hal yang harus dil akukan terlebih dahulu sebelum memperdagangakan ini,para benadar membentuk lebih dahulu para pemakai aktivnya,yang tentu semua itu harus didahului dengan member ikan candu secara gratis kepada calon pemakai hingga dia ketagihan,dan yang past i hal itu terjadi jauh sebelum perdagangan candu sudah berhasil sukses pada seki tar abad 16.Hingga pada abad XVIII, para pengusaha dari etnis Tionghoa semakin b

erjaya melalui perdagangan candu dari China dan Benggala yang diangkut dengan ka pal-kapal dagang China. Kemudian candu-candu itu diselundupkan dengan perahu-per ahu nelayan menyusuri Sungai Lasem dan masuk melalui kanal-kanal atau gorong-gor ong air menuju rumah-rumah pengusaha candu. Perdagangan tersebut semakin mengembangkan pecinan, pergudangan, dan kawasan pro duksi, pengusaha Tionghoa, baik di sebelah barat maupun timur sungai. Namun, sek arang keriuhan perdagangan tak lagi terdengar dan kelihatan.Bangunan-bangunan pe rpaduan arsitektur China-Eropa di sekitar Sungai Lasem banyak yang hancur atau t idak terawat. Para pedagang Cina itu mementuk jaringan dagang dengan bekerjasama dengan penguasa pribumi, dan sesama pedagang Cina melalui perkawinan. Pola kawi n politik ini memungkinkan hubungan ekonomi menjadi sebuah hubungan politik yang mendukung langgengnya bisnis orang-orang Cina di Jawa. Tak heran, jika pada masa peperangan dan perebutan kekuasaan raja-raja di Jawa, banyak diantara bangsawan-bangsawan keturunan Cina ikut terlibat dalam berbagai persetruan politik.Salah satu faktor kesuksesan pedagang Cina terutama dalam men gelola bisnis candu di Hindia Belanda karena jaringan dagang yang luas, seluas k ekuasaan kompeni Hindia Belanda itu sendiri. Jaringan perdagangannya meliputi ka wasan regional, interegional, dan antarpulau. Perkembangan konsumsi candu telah menyertai perkembangan imperium perdagangan orang-orang Cina (hal. 120). Selain itu para pedagang Cina di pesisir utara Jawa Timur pandai menangkap kesempatan d an fasilitas yang diberikan oleh VOC berupa lisensi berdagang opium, maupun fasi litas dan perlindungan dari penguasa pribumi. Selanjutnya mereka juga membangun hubungan dagang dengan sesama etnis Cina untuk memperkokoh ikatan diantara merek a sendiri. Infiltrasi VOC ke pesisir utara Jawa Timur, telah melibatkan para pedagang Cina sebagai jalan keluar, selain kekuatan militer, untuk mengatasi kesulitan perdaga ngan Kompeni Hindia Belanda di sana. Kompeni lebih memilih berpartner dengan par a pedagang Cina karena kepiawaiannya dalam hal berdagang secara koleksi ataupun distribusi. Dengan membentuk jaringan dagang dengan orang-orang Cina di pesisir, Kompeni semakin memperlancar dominasi perdagangan di wilayah Jawa Timur meliput i Tuban, Gresik, Surabaya, Pasuruan, Probolinggo, Besuki, Panarukan, dan Madura Barat (Bangkalan, Sampang, Pamekasan). Belanda melalui Kompeni Belanda di Hindia Timur (Vereenigde Ost Indische Compani e/ VOC) pada 1677 mendapatkan perjanjian dengan raja Jawa ketika itu, Amangkurat II untuk memasukkan candu ke Mataram dan memonopoli perdagangan candu di seluru h negeri. Perjanjian serupa juga disusul di Cirebon setahun kemudian. Sejak tah un 1619-1799 VOC bisa memasukkan 56.000 kg opium mentah setiap tahun ke Jawa. Da n pada 1820 tercatat ada 372 pemegang lisensi untuk menjual opium. Berikut adalah beberapa riwayat yang seharusnya membantu menyadarkan umat akan a danya perbedaan antara ulama yang benar dan palsu. Kebanyakan dari ulama yang be nar pada hari ini, tidak lain berada di dalam tahanan atau di barisan depan pada medan pertempuran. 'Abdullah Ibnu 'Abbas berkata bahwa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam, ber sabda yang artinya: "Akan ada penguasa yang kamu kenal dari mereka yang baik dan jahat. Siapa saja yang menentangnya akan selamat. Siapa saja yang berlepas dir darinya akan selamat. Dan siapa saja yang bersama dengan mereka akan binasa." (D ikoleksi oleh Ibnu Abi Syaibah dan At-Tabarani; Al-Al Bany dalam "Shahih Al-Jaam i'", Hadits No. 3661) Maka sudah sepantasnyalah kita bertanya,ada tujuan apa kok walisanga dibudayakan sebagai penyebar Islam diIndonesia,walau kenyataan ilmiahnya tidak seperti itu, ada apa dibalik pembunuhan Syaikh Siti Jenar yang bukan wali dari cina,anehnya b etapa para wali tersebut dalam dakwan terhadap SitiJenar berdasarkan pemahaman S yari'at padahal selama ini tidak ada ajaran atau buku bernuansakan Syari'at peni nggalan mereka???ada apa dengan kisah tentang para wali yang semuanya bernilai t

akhayul mistis dengan budaya candu yang membuat orang malas hingga belanda bisa menjajah negeri ini sebegitu lama.Ada apa juga kedekatan para wali itu dengan pe nguasa ketika itu padahal Iswlam melarang 'Ulama untuk mendekati penguasa sebaga imana dijelaskan berikut ini ??? Abul A'war As-Sulami berkata bahwa RasuluLLAAH, bersabda yang artinya: "Hati-hat i terhadap pintu-pintu penguasa; di sana ada kesukaran dan kehinaan." (Dikoleksi Oleh Ad-Dailamii dan At-Tabaraani; Al-Al Bany "As-Silsilah As-Shahiihah, Hadits 1253) Abu Hurairah berkata bahwa RasuluLLAAH. Bersabda yang artinya: "Siapa saja yang mendekati pintu-pintu penguasa akan menderita. Siapa dari seorang hamba yang sem akin mendekati penguasa, dia hanya memperbesar jarak dari ALLAAH." (Dikoleksi ol eh Ahmad; Al-Al Bany dalam "Sahiih at-Targhiib wat-Tarhiib", hadits no. 2241) Jaabir berkata bahwa RasuluLLAAH. bersabda, kepada Ka'ab Ibnu Ujrah, yang arti nya: "Wahai Ka'ab Ibnu Ujrah, Aku mencari lindungan ALLAAH untukmu dari kepemimp inan orang bodoh. Akan ada penguasa, siapa saja yang datang kepada mereka kemudi an membantu mereka dalam kezaliman dan membenarkan kebohongan mereka, maka dia b ukan dari golonganku dan aku bukan dari golongannya, dan tidak membantu mereka d alam kezaliman mereka, tidak juga membenarkan kebohongan mereka, maka dia dari g olonganku dan aku dari golongannya, dia akan diizinkan menuju ke Haud (Dikolek si oleh Ahmad, Al-Bazzar, Ibnu Hibban; Al-Al Bany dalam "Shahih At-Targhib wat T arhib", Hadits No 2243) Selain itu, ada berbagai riwayat dari perkataan Suyuti telah mengumpulkan dari 'Ali Abi Thalib, aman, dan Abi Dzar, riwayat yang memperingatkan tu penguasa. Lihatlah "Maa Rawahul Asaatiin Fii Shahabat, yang dalam hal ini AsIbnu Mas'ud, Hudzaifah Ibnu Al-Y mendekati penguasa atau pintu-pi 'Adam Al Majii' Ilas Salaatin".

Ada begitu banyak dengan pengertian yang sama, berikut beberapa contoh: Ibnu Mas'ud berkata: "Siapa saja yang menginginkan kemuliaan diennya, maka dia s eharusnya tidak datang kepada penguasa." (dikoleksi oleh Ad-Daarimi) Ibnu Mas'ud juga berkata: "Seorang pria datang kepada penguasa, membawa diennya dengannya, maka pergi tanpa membawa apapun." (Dikoleksi oleh Al-Bukhari dalam "T aarikh"nya dan Ibnu Sa'ad dalam "At-Tabaqaat"). Hudzaifah Ibnu Al-Yaman berkata: "Sungguh! Seharusnya tidak ada diantara kalian yang jalan walaupun satu hasta ke arah penguasa." (Dikoleksi oleh Ibnu Abii Syai bah) Dia mengumpukan dari ulama setelah Salaf, riwayat yang sama dari Sufyan At-Tsaur i, Sa'id Ibnu Al-Musayyib, Hammad Ibnu Salamah, Al-Hasan Al-Basri, Ibnu Al-Mubar ak, Abi Haazim, Al-Awzaa'i dan Al-Fudhail Ibnu Al 'Iyaad. Disini adalah beberapa contoh dari Ulama Salaf: Sufyan At-Tsauri berkata: "Jangan pergi, walaupun jika mereka memintamu untuk me ngunjungi mereka hanya untuk membacakan 'qul huwallaahu ahad'." (Dikoleksi oleh Al-Baihaqi) Maalik Ibnu Anas berkata: "Aku bertemu lebih dari 10 dan beberapa Taabi'in, semu a dari mereka berkata, jangan pergi kepada mereka, jangan menegur mereka, yang b erat ke penguasa." (Dikoleksi oleh Al-Khatib Al-Baghdaadi dalam "Ruwah Maalik"). Sufyan At-Tsauri berkata: "Memandang penguasa adalah sebuah dosa." (Dikoleksi ol eh Abi Ali Al Aamudi dalam "Ta'liiq"nya)

Bisyr Al-Haafi berkata: "Betapa menjijikkan apakah itu permohonan untuk melihat seorang ulama, tetapi kemudian untuk mendapatkan jawaban bahwa dia berada di pin tu penguasa." (Dikoleksi oleh Al-Baihaqi dalam "Syu'ab Al-Imaan") Siapakah Gajahmada.....ada masalah apa yang bergelayut dalam kepribadiannya sela ma ini ??? Sekelompok orang telah membuat waswas para pembesar dayak,itu adalah kelompok pendatang dari negeri cina,kedatangan mereka yang berambisi menguasai a tau menguras kekayaan Kalimantan bagian barat itu membuat para sesepuh harus men gadakan rapat penting diantara mereka,akhirnya diputuskan untuk mengutus Patih G ajahMada ke Jawa untuk memperkuat Majapahit satu-satunya kerajaan yang dipandang mampu mengimbangi kekuatan kelompok cina itu kelak.GajahMada yang memiliki dend am pribadi terhadap bapaknya yang pedagang cina yang telah menelantarkan ibunya begitu saja segera menerima tugas berat ini. GajahMada asli orang Dayak yang berasal dari Kalimantan Barat, asal usul kampung nya yaitu di Kecamatan Toba (Tobag), Kabupaten Sanggau Kalimantan Barat (saat in i) Gajah Mada adalah orang Dayak, hal itu berkaitan dengan kisah tutur tinular masyarakat Dayak Tobag, Mali, Simpang dan Dayak Krio yang menyatakan Gajah Mada adalah orang Dayak. Ada sedikit perubahan nama dari Gajah Mada pada Dayak Krio m enjadi Jaga Mada bukan Gajah Mada namun Dayak lainnya menyebutnya dengan Gajah M ada. Sebutan itu sudah ada sejak lama dan Gajah Mada dianggap salah satu Demung Adat yang hilang. Sebenarnya ia diutus Raja-Raja di Kalimantan. Ia berasal dari sebua h kampung di wilayah Kecamatan Toba (saat ini). Dalam kisah Patih Gumantar Dayak Kanayatn (Dayak Ahe) Kalimantan Barat bahwa Patih Gajah Mada adalah saudaranya Patih Gumantar, mereka ada 7 bersaudara. (Baca Buku, Mencermati Dayak Kanyatan) Satu lagi soal nama Patih Gajah Mada bahwa gelar Patih itu sendiri hanya ada di Kalimantan khususnya Kalbar dan satu-satunya patih di Jawa adalah Gajah Mada itu sendiri, tidak ada patih lain dan itu membuktikan bahwa gelar "Patih" berasal d ari silsilah kerajaan di Kalimantan bukan dari Jawa. Memang sejak abad ketiga, pelaut Cina telah berlayar ke Indonesia untuk melakuka n perdagangan sekaligus berupaya menjajah negeri yang disinggahinya. Rute pelaya ran menyusuri pantai Asia Timur dan pulangnya melalui Kalimantan Barat dan Filip ina dengan mempergunakan angin musim. Pada abad ketujuh, hubungan Tiongkok dengan Kalimantan Barat sudah sering terjad i, tetapi belum menetap. Imigran dari Cina kemudian masuk ke Kerajaan Sambas dan Mempawah dan terorganisir dalam kongsi sosial politik yang berpusat di Monterad o dan Bodok dalam Kerajaan Sambas dan Mandor dalam Kerajaan Mempawah. Pasukan Khubilai Khan di bawah pimpinan Ike Meso, Shih Pi dan Khau Sing dalam pe rjalanannya untuk menghukum Kertanegara, singgah di kepulauan Karimata yang terl etak berhadapan dengan Kerajaan Tanjungpura. Karena kekalahan pasukan ini dari a ngkatan perang Jawa dan takut mendapat hukuman dari Khubilai Khan, kemungkinan b esar beberapa dari mereka melarikan diri dan menetap di Kalimantan Barat. Pada tahun 1407, di Sambas didirikan "Muslim/Hanafi" (tanda kutip) - Chinese Com munity. Tahun 1463 laksamana Cheng Ho, seorang Hui dari Yunan, atas perintah Kai sar Cheng Tsu alias Jung Lo (kaisar keempat dinasti Ming) selama tujuh kali memi mpin ekspedisi pelayaran ke Nan Yang. Beberapa anak buahnya ada yang kemudian me netap di Kalimantan Barat dan membaur dengan penduduk setempat. Mereka juga memb awa ajaran Islam yang mereka anut. Di abad ke-17 hijrah bangsa Cina ke Kalimantan Barat menempuh dua rute yakni mel alui Indocina - Malaya - Kalimantan Barat dan Borneo Utara - Kalimantan Barat. T ahun 1745, orang Cina didatangkan besar-besaran untuk kepentingan perkongsian, k

arena Sultan Sambas dan Panembahan Mempawah menggunakan tenaga-tenaga orang Cina sebagai wajib rodi dipekerjakan di tambang-tambang emas. Kedatangan mereka di M onterado membentuk kongsi Taikong (Parit Besar) dan Samto Kiaw (Tiga Jembatan). Tahun 1770, orang-orang Cina perkongsian yang berpusat di Monterado dan Bodok be rperang dengan suku Dayak yang menewaskan kepala suku Dayak di kedua daerah itu. Sultan Sambas kemudian menetapkan orang-orang Cina di kedua daerah tersebut han ya tunduk kepada Sultan dan wajib membayar upeti setiap bulan, bukan setiap tahu n seperti sebelumnya. Tetapi mereka diberi kekuasaan mengatur pemerintahan, peng adilan, keamanan dan sebagainya. Semenjak itu timbullah Republik Kecil yang berp usat di Monterado dan orang Dayak pindah ke daerah yang aman dari orang Cina. Pada Oktober 1771 kota Pontianak berdiri. Tahun 1772 datang seorang bernama Lo F ong (Pak) dari kampung Shak Shan Po, Kunyichu, Kanton membawa 100 keluarganya me ndarat di Siantan, Pontianak Utara. Sebelumnya di Pontianak sudah ada kongsi Tsz u Sjin dari suku Tio Ciu yang memandang Lo Fong sebagai orang penting. Mandor da n sekitarnya juga telah didiami suku Tio Ciu, terutama dari Tioyo dan Kityo. Dae rah Mimbong didiami pekerja dari Kun-tsu dan Tai-pu. Seorang bernama Liu Kon Sio ng yang tinggal dengan lebih dari lima ratus keluarganya mengangkat dirinya seba gai Tai-Ko di sana. Di San Sim (Tengah-tengah Pegunungan) berdiam pekerja dari d aerah Thai-Phu dan berada di bawah kekuasaan Tong A Tsoi sebagai Tai-Ko. Lo Fong kemudian pindah ke Mandor dan membangun rumah untuk rakyat, majelis umum (Thong) serta pasar. Namun ia merasa tersaingi oleh Mao Yien yang memiliki pasa r 220 pintu, terdiri dari 200 pintu pasar lama yang didiami masyarakat Tio Tjiu, Kti-Yo, Hai Fung dan Liuk Fung dengan Tai-Ko Ung Kui Peh dan 20 pintu pasar bar u yang didiami masyarakat asal Kia Yin Tju dengan Tai-Ko Kong Mew Pak. Mao Yien juga mendirikan benteng Lan Fo (Anggrek Persatuan) dan mengangkat 4 pembantu den gan nama Lo-Man.Lo Fong kemudian mengutus Liu Thoi Ni untuk membawa surat rahasi a kepada Ung Kui Peh dan Kong Mew Pak, sehingga mereka terpaksa menyerah dan men ggabungkan diri di bawah kekuasaan Lo Fong tanpa pertumpahan darah. Lo Fong kemu dian juga merebut kekuasaan Tai-Ko Liu Kon Siong di daerah Min Bong (Benuang) sa mpai ke San King (Air Mati).

Lo Fong kemudian menguasai pertambangan emas Liu Kon Siong dan pertambangan pera k Pangeran Sita dari Ngabang. Kekuasaan Lo Fong meliputi kerajaan Mempawah, Pont ianak dan Landak dan disatukan pada tahun 1777 dengan nama Republik Lan Fong. Tahun 1795 Lo Fong meninggal dunia dan dimakamkan di Sak Dja Mandor. Republik ya ng setiap tahun mengirim upeti kepada Kaisar Tiongkok ini pun bubar. Oleh orang Cina Mandor disebut Toeng Ban Lit (daerah timur dengan 1000 undang-undang . Tahun 1795, berkobar pertempuran antara kongsi Tai-Kong yang berpusat di Montera do dengan kongsi Sam Tiu Kiu yang berpusat di Sambas karena pihak Sam Tiu Kiu me lakukan penggalian emas di Sungai Raya Singkawang, daerah kekuasaan Tai-Kong. Ta hun 1796, dengan bantuan kerajaan Sambas, kongsi Sam Tiu Kiu berhasil menguasai Monterado. Namun seorang panglima sultan bernama Tengku Sambo mati terbunuh keti ka menyerbu benteng terakhir kongsi Tai Kong. Perang ini oleh rakyat Sambas dise but juga Perang Tengku Sambo.Sampai dengan tahun 1850, kerajaan Sambas yang dipi mpin Sultan Abubakar Tadjudin II hampir jatuh ke tangan perkongsian gabungan Tai Kong, Sam Tiu Kiu dan Mang Kit Tiu. Kerajaan Sambas meminta bantuan kepada Bela nda. Tahun 1851, kompeni Belanda tiba dipimpin Overste Zorg yang kemudian gugur ketika perebutan benteng pusat pertahanan Sam Tiu Kiu di Seminis Pemangkat. Ia d imakamkan di bukit Penibungan, Pemangkat. Intrik penghancuran Nusantara Majapahit Belum tunduknya Tatar Sunda kepada keuasaan Majapahit tentunya ada sebabnya. Kem ungkinan besar karena leluhur Majapahit (Raden Wijaya) dianggap juga berdarah Su

nda Mahisa Campaka - cucu Ken Arok dan Ken Dedes - berbesan dengan Darmasiksa, R aja Sunda. Hal itu terjadi karena anak Mahisa Campaka yang bernama Dyah Lembu Ta l diperisteri oleh Rakeyan Jayadarma (putera mahkota / anak raja Sunda Darmasiks a. Putera Mahkota tersebut meninggal sebelum menjadi raja dan Dyah Lembu Tal se rta anak mereka, Raden Wijaya, kembali ke Singasari. Raden Wijaya kemudian menja di menantu Kertanegara (Raja Singasari terakhir). Raden Wijaya inilah yang menja di pendiri Kerajaan Majapahit. Dalam babad Tanah Jawa, Raden Wijaya disebut Rade n Susuruh (Tim Penulis Sejarah, 1984). Upaya penghancuran Nusantara dibidani melalui agenrahasia kafir yang dikenal de ngan nama walisanga. Bangunan atas masjid demak yang dibangun pada 1466 berupa atap limas piramida susun tiga (gunungan atau meru) ini sangat kental dengan system 3 peringkat dal am piramida freemasonry.Masjid Agung Demak semula bernama Masjid Glagahwangi kar ena didirikan di tengah Pondok Pesantren GlagahWangi oleh Walisongo bersama kaum santri, termasuk Pangeran Jimbun/Raden Husain/Raden Purbo/Raden Patah. Konon, m enurut dongeng pintunya dibuat oleh Ki Ageng Selo, diberi lukisan binatang mahko ta kepala naga dengan mulut terbuka,dan ini adalah lambang cina. Pintu yang semu la terletak di tengah masjid itu kini disimpan di museum .Di belakang masjid ter dapat puluhan makam Kasultanan Bintoro, Demak, misalnya Raden Fattah (1478-1518 Masehi), Raden Patiunus (1518-1521 Masehi), Raden Trenggono (1521-1546 Masehi), dan lain-lain.Benda lain yang jadi iventaris masjid ada yang juga disimpan di mu seum adalah beberapa lambang dan hiasan. Ada lambang bulus di pengimaman, surya majapahit, akar mimang atau lambang goib, piringan putri Campa, huruf-huruf ilah iyah, dan prasasti. Adanya struktur lambang dan bangunan itu menggambarkan dengan nyata bahwa parawa li yang semuanya cina yang berjiwa yahudi freemasonry,kecuali sitijenar.Penempat an kuburan didekat masjid juga semakin memperkuat indikasi mereka adalah agen ya hudi cina kaifeng.perhatikanlah bentuk keramik yang ada di masjid parawali,semua nya bermotifkan cina,tidak ada unsur arab sebagai asalnya Islam yang dibawakan o leh Nabi Muhammad.Islam melarang keras dari kebiasan mendirikan kubur dimasjid,g ambar-gambar orang yang dimuliakan, dsbnya. Dijelaskan sebagai berikut : "Artinya : ALLAAH melaknat kaum yahudi dan kaum nashrani karena mereka menjadika n kuburan-kuburan para nabi mereka sebagai tempat-tempat ibadah" Disepakati kesh ahihannya. Al-Bukhari, kitab Al-Jana'iz (1330), Muslim kitab Al-Masajid (529) Aisyah mengatakan, "Beliau memperingatkan terhadap apa yang telah mereka perbua t" Muttafaq 'Alaih. Al-Bukhari, kitab Ash-Sholah (435, 436), Muslim, kitab Al-Ma sajid (531) Ketika Ummu Salamah dan Ummu Habibah memberitahu Nabi SAW tentang suatu gereja yang ada gambar-gambarnya, beliau bersabda. "Artinya : Mereka adalah kaum yang apabila seorang hamba yang sholih di antara m ereka meninggal atau seorang laki-laki yang shalih, mereka membangun masjid di a tas kuburannya dan membuat gambar-gambar itu di dalamnya. Mereka itu adalah seja hat-jahatnya makhluk di sisi ALLAAH" Disepakati keshahihannya Muttafaq 'Alaih. A l-Bukhari, kitab Ash-Sholah (434), Muslim, kitab Al-Masajid (528) Beliau juga mengatakan. "Artinya : Ketahuilah, sesungguhnya orang-orang sebelum kalian telah menjadikan kuburan-kuburan para nabi mereka dan orang-orang shalih mereka sebagai tempat ib adah. Ketahuilah, maka janganlah kamu menjadikan sebagai masjid, sesungguhnya ak u melarang kamu dari hal itu" Dikeluarkan oleh Muslim, dalam kitab shahihnya, da ri Jundab bin Abdullah Al-Bajali kitab Al-Masajid (532)

Sebagaimana diketahui, bahwa shalat di kuburan berarti telah menjadikannya sebag ai masjid (tempat sujud), dan barangsiapa yang membangun masjid di atasnya berar ti telah menjadikannya sebagai masjid. Maka harus dilakukan adalah menjauhkan ku buran dari masjid dan tidak menguburkan mayat di dalam masjid, hal ini sebagai m anifestasi perintah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam dan sikap waspada t erhadap laknat yang telah dilontarkan dari Allah Azza wa jalla kepada yang memba ngun masjid di atas kuburan. Sebab, jika seseorang shalat di masjid yang ada kub urannya, setan akan menggodanya agar memohon kepada mayat yang ada di dalam kubu ran tersebut, atau meminta pertolongan kepadanya, atau shalat dan sujud kepadany a, sehingga dengan demikian ia akan terjerumus kedalam syirik besar. Inilah perb uatan kaum yahudi dan nashrani, maka harus menyelisihi mereka dan menjauhi cara dan perbuatan buruk mereka itu. Jika kuburan itu sudah sangat lama, lalu akan dibangun masjid di atasnya, yang w ajib dilakukan adalah menghancurkan dan menghilangkan kuburan itu terlebih dahul u, dan ini berarti perombakan. Demikian sebagaimana disebutkan oleh para ahlul i lmi untuk menghindari faktor-faktor penyebab kesyirikan dan untuk mencegah kebur ukan-keburukannya. Hanya Allahlah yang mampu memberi petunjuk. [Majmu Fatawa Wa Maqalat Mutanawwi'ah, juz 4, hal.388-389] Pergerakan walisongo ini dipelopori oleh Sunan Ampel pada th 1474 yg terdiri dar i 9 wali yaitu: Sunan Ampel alias Bong Swie Ho Sunan Drajat alias Bong Tak Keng Sunan Bonang alias Bong Tak Ang Sunan Kalijaga alias Gan Si Cang Sunan Gunung Jati alias Du Anbo - Toh A Bo Sunan Kudus alias Zha Dexu - Ja Tik Su Sunan Giri adalah cucunya Bong Swie Ho Sunan Muria Maulana Malik Ibrahim alias Chen Yinghua/Tan Eng Hoat

Apakah parawali itu pernah membuat kitab keilmuan sebagaimana yang dibuat oleh p ara 'Ulama sepanjang abad ini ??? tidak ada,mereka tidak membuat buku ilmiah sat upun.Disinilah kita patut mempertanyakan siapakah walisongo ini.Lalu siapakah sy eikh sitijenar yang satu satunya non cina yang dibunuh secara demokratis oleh pa ra wali ????Ada tiga pendapat tentang waktu masuknya Islam di Nusantara yaitu : Islam Masuk ke Indonesia Pada Abad ke 7: Seminar masuknya islam di Indonesia (di Aceh) sebagian dasar adalah catatan perj alanan Al mas'udi, yang menyatakan bahwa pada tahun 675 M, terdapat utusan dari raja Arab Muslim yang berkunjung ke Kalingga. Pada tahun 648 diterangkan telah a da koloni Arab Muslim di pantai timur Sumatera. Seminar mengenai Masuknya Islam ke indonesia di medan pada Ahad 21-24 Syawal 138 2 H (17-20 maret 1963 H) yang salah satu kesimpulannya adalah Islam telah masuk ke Indonesia langsung dari Arab. Dari Harry W. Hazard dalam Atlas of Islamic History (1954), diterangkan bahwa ka um Muslimin masuk ke Indonesia pada abad ke-7 M yang dilakukan oleh para pedagan g muslim yang selalu singgah di sumatera dalam perjalannya ke China. Dari Gerini dalam Futher India and Indo-Malay Archipelago, di dalamnya menjelask an bahwa kaum Muslimin sudah ada di kawasan India, Indonesia, dan Malaya antara tahun 606-699 M. Prof. Sayed Naguib Al Attas dalam Preliminary Statemate on General Theory of Isl amization of Malay-Indonesian Archipelago (1969), di dalamnya mengungkapkan bahw a kaum muslimin sudah ada di kepulauan Malaya-Indonesia pada 672 M. Prof. Sayed Qodratullah Fatimy dalam Islam comes to Malaysia mengungkapkan bahwa pada tahun 674 M. kaum Muslimin Arab telah masuk ke Malaya.

Prof. S. muhammmad Huseyn Nainar, dalam makalah ceramahnya berjudul Islam di Ind ia dan hubungannya dengan Indonesia, menyatakan bahwa beberapa sumber tertulis m enerangkan kaum Muslimin India pada tahun 687 sudah ada hubungan dengan kaum mus limin Indonesia. W.P. Groeneveld dalam Historical Notes on Indonesia and Malaya Compiled From Chi nese sources, menjelaskan bahwa pada Hikayat Dinasti T'ang memberitahukan adanya Aarb muslim berkunjung ke Holing (Kalingga, tahun 674). (Ta Shih = Arab Muslim) . T.W. Arnold dalam buku The Preching of Islam a History of The Propagation of The Moslem Faith, menjelaskan bahwa Islam datang dari Arab ke Indonesia pada tahun 1 Hijriyah (Abad 7 M). Islam Masuk Ke Indonesia pada Abad ke-11: Satu-satunya sumber ini adalah diketemukannya makam panjang di daerah Leran Many ar, Gresik, yaitu makam Fatimah Binti Maimun dan rombongannya. Pada makam itu te rdapat prasati huruf Arab Riq'ah yang berangka tahun (dimasehikan 1082) Islam Masuk Ke Indonesia Pada Abad Ke-13: Catatan perjalanan Marcopolo, menyatakan bahwa ia menjumpai adanya kerajaan Isla m Ferlec (mungkin Peureulack) di Aceh, pada tahun 1292 M. K.F.H. van Langen, berdasarkan berita China telah menyebut adanya kerajaan Pase (mungkin Pasai) di aceh pada 1298 M. J.P. Moquette dalam De Grafsteen te Pase en Grisse Vergeleken Met Dergelijk Monu menten uit hindoesten, menyatakan bahwa Islam masuk ke Indonesia pada abad ke 13 . Beberapa sarjana barat seperti R.A Kern; C. Snouck Hurgronje; dan Schrieke, lebi h cenderung menyimpulkan bahwa Islam masuk ke Indonesia pada abad ke-13. Pendapat ini juga disampaikan oleh N.H. Krom dan Van Den Berg. Namun, pendapat i ni memperoleh sanggahan dari : H. Agus Salim, M. Zainal Arifin Abbas, Sayeg Alwi bin Tahir Alhada, H.M Zainuddin, Hamka, Djuned Parinduri, T.W. Arnold yang berp endapat Islam masuk ke Indonesia telah dimulai sejak abad ke-7 M. Yang jelas Islam masuk di Pulau Jawa. Prof. Hamka dalam Sejarah Umat Islam meng ungkapkan, pada tahun 674 sampai 675 masehi duta dari orang-orang Ta Shih (Arab) untuk Cina yang tak lain adalah sahabat Rasulullah sendiri Muawiyah bin Abu Sof yan, diam-diam meneruskan perjalanan hingga ke Pulau Jawa. Muawiyah yang juga pe ndiri Daulat Umayyah ini menyamar sebagai pedagang dan menyelidiki kondisi tanah Jawa kala itu. Ekspedisi ini mendatangi Kerajaan Kalingga dan melakukan pengama tan. Maka, bisa dibilang Islam merambah tanah Jawa pada abad awal perhitungan hi jriah.

Karena telah lama Islam berkembang di Nusantara,maka timbullah ukhuwwah yang san gat kuat bagi para pemeluknya samapai pada masa yang akan datang,Ukhuwah yang er at antara Aceh dan kekhalifahan Islam itu pula yang membuat Aceh mendapat sebuta n Serambi Makkah. Puncak hubungan baik antara Aceh dan pemerintahan Islam terjad i pada masa Khalifah Utsmaniyah. Tidak saja dalam hubungan dagang dan keagamaan, tapi juga hubungan politik dan militer telah dibangun pada masa ini. Hubungan i ni pula yang membuat angkatan perang Utsmani membantu mengusir Portugis dari pan tai Pasai yang dikuasai sejak tahun 1521. Bahkan, pada tahun-tahun sebelumnya Po rtugis juga sempat digemparkan dengan kabar pemerintahan Utsmani yang akan mengi rim angkatan perangnya untuk membebaskan Kerajaan Islam Malaka dari cengkeraman penjajah. Pemerintahan Utsmani juga pernah membantu mengusir Parangi (Portugis) dari perairan yang akan dilalui Muslim Aceh yang hendak menunaikan ibadah haji d i tanah suci. Akhirnya penemuan prasasti batu nisan bertarikh 127 hijriah (745) masehi menjawa b perdebatan panjang para ahli sejarah mengenai kedatangan Islam di Indonesia.Pr asasti itu ditemukan di kecamatan sandai sewilayah tempatnya Mahapatih GajahMada yang merupakan murid dari Syaikh Subakir,dia sangat bernilai menyingkap pembodo han sejarah saat ini.Islam yang belum mapan di Gujarat & cina tidak mungkin akan

menyebar sampai kesini.Siapakah para walisanga sebenarnya,ada keterkaitan apa m ereka dengan kerjasama cina belanda (voc) dalam menyebarkan candu di Indonesia,y ang dengan candu tersebut seseorang bisa merasakan seakan akan berada di ranah d unia ghaib & misteri,membuat seseorang menjadi mudah tertaklukkan oleh orang yan g menurut dia memiliki kemampuan mistik yang tinggi ????? silahkan jawab sendiri .Siapakah snouck hugronje yang berpura pura masuk Islam dan menjadi penyebar Isl am yang membuat teori penyebaran Islam di indonesia ?????

Anda mungkin juga menyukai