Anda di halaman 1dari 4

Tujuan Praktikum bertujuan mengetahui sifat dan manfaat mineral dalam tubuh dan mengamati peran mineral melalui

keberadaanya dalam tubuh. Alat dan Bahan Alat-alat yang digunakan ialah pembakar Bunsen, kaki tiga, kassa, kertas lakmus, tabung reaksi, pipet mohr 10ml, bulp, pipet tetes, kertas saring, corong, erlenmeyer 250 ml, dan gelas piala 250 ml. Bahan-bahan yang digunakan ialah abu tulang sapi, NH4Oh pekat, HCl 10%, Kristal dinatrium hidrogen fosfat, asam asetat 10%, urea 10%, pereaksi ferosulfat khusus, Kristal ammonia klorida, larutan ammonia tiosianat, HNO3, AgNO3, BaCl2, ammonium oksalat 1%, pereaksi molibdat khusus, Kristal ammonium karbonat, NH4OH 10%, larutan kalium ferosianida, dan aquades. Prosedur Kerja Persiapan abu tulang dilakukan dengan cara abu tulang sapi disaring dan hasil filtratnya akan digunakan untuk uji klorida dan uji sulfat sedangkan endapannya digunakan untuk ujikalsium, fosfat, magnesium, dan besi. Uji klorida pada filtrat dilakukan dengan cara sebagian filtrat diasamkan dengan larutan HNO3 10% dan diuji dengan kertas lakmus. Ke dalam filtrat tersebut ditambahkan larutan AgNO3 2%.Larutan diamati endapannya,adanya klor ditunjukkan dengan adanya endapan putih. Uji Sulfat pada filtrat dilakukan dengan carasebagian filtrat diasamkan dengan larutan HCl 10% dan diuji dengan kertas lakmus.Ke dalam filtrate tersebut ditambahkan larutan BaCl2, Larutan diamati endapannya, adanya sulfat ditunjukkan dengan adanya endapan putih. Endapan yang terbentuk pada saringan abu tulang ditambah larutan asam asetat 10% dan filtratnya digunakan untuk uji kalsium fosfat, dan magnesium.Sedangkan endapannya digunakan untuk uji besi.

Uji kalsium dilakukan dengan cara filtrat sebanyak 2 ml ditambahkan 1 ml ammonium oksalat 1% dan diamati endapan yang terbentuk.Adanya kalsium ditunjukkan dengan terbentuknya endapan putih. Uji fosfat dilakukan dengan cara filtrat sebanyak 1ml ditambah larutan urea 10% dan pereaksi molibdat khusus dan dicampur dengan rata. Larutan tersebut ditambah 1ml larutan ferosulfat khusus.Larutan diamati warnanya, adanya fosfat ditandai dengan adanya pembentukkan warna biru yang makin lama makin pekat. Uji magnesium dilakukan dengan cara sisa filtrate dipanaskan hingga mendidih.Ke dalam filtrat tersebut ditambah sedikit demi sedikit Kristal ammonium karbonat dan ammonium klorida .Endapan yang terbentuk kemudian disaring kembali. Filtratnya ditambah Kristal dinatrium hidrogen fosfat dan larutan ammonium hidroksida hingga larutan basa. Adanya magnesium ditunjukkan dengan adanya endapan putih. Uji besi dilakukan dengan cara endapan yang terbentuk tadi ditambah sedikit HCl 10% dan ditempatkan pada larutan 1ml ammonium tiosianat dan diperhatikan terbentuknya warna merah. Filtratnya ditambah 1 ml kalium ferosianida dan diperhatikan terbentuknya warna biru atau hijau. Data Hasil Pengamatan Jenis Uji Uji Klorida Hasil Pengamatan (+/-) + Perubahan Warna Endapan putih Gambar

Uji Sulfat

Tidak berwarna

Uji Kalsium

Endapan putih

Uji Fosfat

Endapan dan warna larutan Sedikit kuning

Uji Magnesium

Endapan putih

Uji besi dengan ammonium tiosianat

Merah seulas

Uji besi dengan kalium ferosianat

Hijau

Anda mungkin juga menyukai