Anda di halaman 1dari 22

KIMIA ANORGANIK HIDROGEN

Anggota kelompok 5 / 1E : Arini Budiriyanti Dida Abdivia Krisye Marchela Rio Septian Andra

Hidrogen
hidrogen sangat reaktif dibumi hydrogen terdapat sebagai air(11,1%), hydrocarbon antara lain gas alam (25%), minyak bumi (14%); karbohidrat (6%) berbentuk gas Hidrogen adalah elemen yang relatif tidak aktif pada suhu kamar, tapi menjadi jauh lebih aktif pada suhu yang lebih tinggi. Sebagai contoh, luka bakar di udara atau oksigen murni dengan biru pucat, hampir tidak terlihat nyala. Juga dapat dilakukan untuk bereaksi dengan kebanyakan unsur, baik logam dan nonlogam. Ketika dikombinasikan dengan logam, membentuk senyawa disebut hidrida. Beberapa senyawa hidrogen akrab dengan nonlogam antara lain amonia (NH3), hidrogen sulfida (H2S), hidrogen klorida (atau asam klorida, HCl), hidrogen fluorida (atau fluorida asam, H2 F2), dan air (H2O). SENYAWA Walau hidrogen adalah benda gas, kita sangat jarang menemukannya di atmosfer bumi. Gas hidrogen yang sangat ringan, jika tidak terkombinasi dengan unsur lain, akan berbenturan dengan unsur lain dan terkeluarkan dari lapisan atmosfer. Di bumi hidrogen banyak ditemukan sebagai senyawa (air) di mana atom-

atomnya bertaut dengan atom-atom oksigen. Atom-atom hidrogen juga dapat ditemukan di tetumbuhan, petroleum, arang, dan lain-lain. Sebagai unsur yang independen, konsentrasinya di atmosfer sangat kecil (1 ppm by volume). Sebagai gas yang paling ringan, hidrogen berkombinasi dengan elemen-elemen lain? kadangkadang secara eksplosif ? untuk membentuk berbagai senyawa.

SIFAT FISIKA HIDROGEN : Nomor atom massa atom Energi ionisasi (kj/mol) titik didih jari-jari atom potensial electrode 1 1,008 1310 20 (oK) 0.037 nm 0

1. Pada suhu dan tekanan standar, hydrogen tidak berwarna, tidak berbau, bersifat non-logam, bervalensi tunggal, dan merupakan gas diatomic yang sangat mudah terbakar. 2. Hydrogen merupakan gas teringan di udara. 3. Sifat atom hydrogen memiliki struktur Kristal yang heksagonal. 4. Hydrogen sangatlah larut dalamberbagai senyawa yang terdiri dari logam tanah nadir dan logam transisi, dan dapat dilarutkan dalam logam Kristal maupun logam amorf. 5. Gas hydrogen mudah terbakar, entalpi pembakaran hydrogen adalah -286 kJ/mol. 2H2 (g) + O2 (g) 2H2O (l) H = 572 kJ Hidrogen mudah meledak seketika disulut dengan api dan akan meledak pada temperature 560 oC. lidah api hasil pembakaran hydrogen oksida murni memancarkan gelombang ultraviolet dan hamper tidak terlihat dengan mata telanjang

6. Nyala api hydrogen cenderung menghilang dengan cepat di udara,sehingga kerusakan akibat hydrogen lebih ringan dari hidrokarbon. 7. H2 bereaksi spontan dan hebat pada suhu kamar dengan klorin dan fluorin. H2 + X2 2HX X: F dan Cl

SIFAT KIMIA HIDROGEN: Panas Fusi Energi ionisasi 1 Afinitas electron Panas atomisasi Panas penguapan Jumlah kulit Biloks minimum Elektronegatifitas Konfig electron Biloks maksimum Volume polarisasi Struktur Jari-jari atom Konduktifitas termal Berat atom Potensial ionisasi 0,117 kJ/mol H2 1312 kJmol 72,7711 kJ/mol 218 kJ/mol 0,904 kJ/mol H2 1 -1 2,18 (skala Pauli) 1s1 1 0,7 3 hcp (hexagonal close packed) (padatan H2) 25 pm 0,1805 W/mK 1,0079 13,5984 eV

Gas hydrogen adalah gas yang mudah terbakar. Gas hydrogen bersifat eksplosif jika membentuk campuran dengan udara dengan perbandingan volume 4%75% dan dengan klorin dengan perbandingan volume 5%-95%. Disebabkan gas hydrogen sangat ringan maka api yang disebabkan pembakaran gas hydrogen cenderung bergerak ke atas dengan cepat sehingga mengakibatan kerusakan yang sangat sedikit jika dibandingkan dengan api yang berasal dari pembakaran hidrokarbon. Reaksi spontanitas ini biasanya di picu oleh adanya kilatan api, panas, atau cahaya matahari. Entalpi pembakaran gas hydrogen adalah -256 kJ/mol dengan reaksi: 2 H2 (g) + O2 (g) 2H2O(l) H = + 572 kJ

Hidrogen sangat reaktif dan bereaksi dengan setiap unsur yang bersifat oksidator dan bersifat lebih elektronegatif dibandingkan hydrogen seperti golongan halide. Hidrogen dapat bereaksi secara spontan dengan klorin dan florin pada temperature kamar membentuk hydrogen halide. Hidrogen juga dapat membentuk senyawa dengan unsur yang kurang bersifat elektronegatif misalnya logam dengan membentuk hidrida. Kelarutan hydrogen dalam pelarut organic sangat kecil jika dibandingkan dengan kelarutannya dalam air. Hidrogen dapat terserap dalam metal seperti baja. Penyerapan hydrogen oleh baja ini menyebabkan baja bersifat mudah patah sehingga menyebabkan kerusakan dalam pembuatan peralatan. Dengan sifat ini maka ilmuwan dapat menyimpan ga hydrogen dalam logam platinum. Pada suhu normal hydrogen terdapat dalam bentuk diatomiknya akan tetapi pada suhu yang sangat tinggi hydrogen terdisosiasi menjadi atom-ataomnya. Atom hydrogen sangat reaktif dan dapat bereaksi dengan oksida logam seperti perak, tembaga, timbale, bismuth, dan raksa untuk menghasilkan logam bebasnya. Atom hydrogen juga dapat bereaksi dengan senyawa organic untuk membentuk kompleks seperti dengan C2H4 membentuk C2H6 dan C4H10. Pada tekanan yang sangat tinggi hydrogen bisa memiliki sifat seperti logam

SUMBER Hidrogen diperkirakan membentuk komposisi lebih dari 90% atom-atom di alam semesta (sama dengan tiga perempat massa alam semesta). Unsur ini ditemukan di bintang-bintang dan memainkan peranan yang penting dalam memberikan sumber energi jagat raya melalui reaksi proton-proton dan siklus karbon-nitrogen. Proses fusi 5

atom-atom hidrogen menjadi helium di matahari menghasilkan jumlah energi yang sangat besar. Hidrogen dapat dipersiapkan dengan berbagai cara:

Uap dari elemen karbon yang dipanaskan Dekomposisi beberapa jenis hidrokarbon dengan energi kalor Reaksi-reaksi natrium atau kalium hidroksida pada aluminium Elektrolisis air Pergeseran asam-asam oleh metal-metal tertentu Hidrogen dalam bentuk cair sangat penting untuk bidang penelitian suhu

rendah (cryogenics) dan studi superkonduktivitas karena titik cairnya hanya 20 derajat di atas 0 Kelvin. Tritium (salah satu isotop hidrogen) dapat diproduksi dengan mudah di reaktor-reaktor nuklir dan digunakan dalam produksi bom hidrogen. Hidrogen adalah komponen utama planet Jupiter dan planet-planet gas raksasa lainnya. Karena tekanan yang luar biasa di dalam planet-planet tersebut, bentuk padat hidrogen molekuler dikonversi menjadi hidrogen metalik. Di tahun 1973, ada beberapa ilmuwan Rusia yang bereksperimen memproduksi hidrogen metalik pada tekanan 2.8 megabar. Pada titik transisi, berat jenisnya berubah dari 1.08 menjadi 1.3 gram/cm3. Satu tahun sebelumnya di Livermore, California, satu grup ilmuwan juga memberitakan eksperimen yang hampir sama di mana fenomena yang mereka amati terjadi pada titik tekanan-volume yang berpusar pada 2 megabar. Beberapa prediksi mengemukakan bahwa hidrogen metalik mungkin metastable. Yang lainnya memprediksikan hidrogen mungkin berupa superkonduktor di suhu ruangan. PEMBUATAN HIDROGEN

a. Di Laboratorium hidrogen murni diperoleh dari reduksi ion hidrogen dengan logam seng (pada prinsipnya dengan logam yang potensial elektrodanya negatif) Zn(s) + 2H+ Zn2+ + H2(g) 2Al(OH)4 + 3H2 Selain itu, reaksi antara logam Alumunium dengan basa 2Al(s) + 2OH- + 6H2O CaH2 + 2H2O Reaksi antara kalsium hidrida dengan air Ca2+ + 2OH- + 2H2

b. Mengalirkan uap air melalui karbon panas C(s) + H2O(l)


1000C

CO(g) + H2(g)

H2 yang dihasilkan tidak murni sebab sukar memisahkan CO ( bias dipisahkan dengan destilasi penurunan tekanan). Campuran H2 dan CO disebut gas air. Gas air termasuk bahan bakar penting dan mempunyai kalor pembakaran besar. c. Mengalirkan uap air melalui besi panas 3Fe(s) + 4H2O(g) Fe3O4(s) + 4H2(g)

d. Pada kilang minyak bumi, hidrogen merupakan hasil samping dari cracking hidrokarbon. Gas hidrokarbon dialirkan melalui katalis panas dan terurai menjadi hidrogen dan hidrokarbon lain. Hidrokarbon yang lebih ringan seperti metana (metana juga berasal dari gas alam), dipanaskan dengan uap air, kemudian dialirkan melalui katalis nikel kromium pada 750oC dan tekanan 10 atm. CH4(g) + H2O(g) Ni Cr CO(g) + 3H2(g)

750oC, 10 atm e. Hasil murni (99.9%) diperoleh dari reaksi elektrolisa air 7

2H2O

elektrolisis

2H2(g) + O2(g);

H = +565 kJ

f. Elektrolisis larutan NaCl Hidrogen yang dihasilkan dari elektrolisis larutan NaCl juga diperoleh cukup banyak dari hasil samping industri klor alkali dimana diperoleh Cl2 dan NaOH dari elektrolisis larutan NaCl. Katoda : Anoda : 2H2O + 2e2Cl2H2O + 2ClSIKLUS HIDROGEN Hidrogen adalah "bahan bakar kehidupan. Sangat penting untuk sebagian besar proses-proses biologis dalam bentuk atom, proton positif bentuk atau bentuk ion negatif. Penelitian telah menunjukkan bahwa tubuh manusia menyimpan hidrogen dalam jaringan. Hidrogen-penipisan jaringan dapat menyebabkan banyak gejala proses penuaan. Ini dapat menyebabkan dehidrasi sub-klinis karena hydrogen memiliki peran penting dalam sel Hydrating. Hidrogen membentuk 90% dari materi di alam semesta. Air adalah matriks atau ibu hidup, terbuat dari hidrogen dan oksigen. Air terbentuk ketika hidrogen dibakar oleh oksigen. pembakaran hidrogen dalam sel, energi yang dilepaskan digunakan untuk menjalankan tubuh kita. Hidrogen adalah unsur paling ringan dan terkecil yang dikenal ilmu pengetahuan. Karena ukurannya yang kecil, hidrogen dengan mudah bergerak ke seluruh tubuh. Tidak ada elektron bergerak dalam sistem kehidupan kecuali bila disertai dengan hidrogen. Dengan tidak adanya pasokan yang cukup negatif ion hidrogen, fungsi intraselular, interselular komunikasi dan produksi energi yang terhambat, racun dan radikal bebas terakumulasi dan kesehatan memburuk. 8 H2 + 2OHCl2 + 2e_+ H2 + Cl2 + OH-

________________________________________

Di dalam semua sel yang berbeda-beda ada jumlah energi kecil pabrik, yang dikenal sebagai mitokondria. Semakin aktif jaringan semakin besar jumlah mitokondria. Mitokondria ini menghasilkan energi tubuh yang disebut ATP (adenosin trifosfat). Adenosin trifosfat adalah energi biokimia baterai yang memasok hampir semua kebutuhan energi tubuh manusia. Hidrogen menghasilkan molekul ATP oleh elektron yang bergerak sepanjang rantai transpor elektron mitokondria. Tujuan kita makan makanan adalah untuk pada akhirnya membuat ATP, yang dapat disebut sebagai sumber energi kehidupan. Hidrogen dari persediaan makanan yang diperlukan proton dan elektron untuk rantai transpor elektron mitokondria untuk membuat ATP. manusia masing-masing menggunakan sekitar satu-setengah pon hidrogen murni setiap hari hanya untuk produksi ATP. Tanaman mengambil air dan sinar matahari dan memecah air ke dalam hidrogen dan oksigen dengan menggunakan sinar matahari dan hidrogen digunakan untuk membuat karbohidrat, lemak dan protein dan oksigen dipancarkan ke udara yang kita hirup. Manusia makan bahan tumbuhan, dan enzim dalam tubuh yang disebut dehydrogenators menghilangkan hidrogen dari makanan. tubuh membakar hidrogen dengan oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida ke udara yang diserap oleh tanaman. Karbohidrat adalah 1/3 karbon, 1/3 hidrogen dan 1/3 oksigen. Ketika dehydrogenators melepaskan hidrogen dari karbohidrat, kemudian dibakar dengan oksigen untuk menciptakan energi (bahan bakar) dalam tubuh dan karbon serta oksigen membentuk karbon dioksida yang keluar dari tubuh. Tanaman memberi untuk membakar hidrogen sebagai bahan bakar dalam tubuh. 60% dari kalori yang dimakan berubah menjadi ATP, kimia dalam tubuh digunakan sebagai bahan bakar. Setengah gram hidrogen yang cukup untuk menciptakan semua ATP yang dihasilkan setiap hari di dalam tubuh dan 20% dari kalori yang memberi suhu tubuh 97-98 derajat. Tubuh menyimpan hidrogen dalam "hidrogen kolam" di dalam tubuh dengan jumlah terbesar yang tersimpan dalam hati yang merupakan pabrik kimia tubuh dan 9

organ yang paling penting untuk perlindungan dan pembelaan diri. Hati mendetoksifikasi racun. Kemudian hidrogen disimpan dalam usus, paru-paru dan limpa. Jika hidrogen terionisasi, menjadi H-yang merupakan hidrogen dengan satu elektron tambahan melekat sangat longgar sehingga menyerah dengan mudah. Elektron tidak bergerak di dalam tubuh kecuali mereka yang berhubungan dengan hidrogen. Oksigen dilepaskan ke atmosfir, sedangkan hidrogen disimpan dan diangkut Oksigen dari atmosfer adalah ulang dikombinasikan dengan hidrogen yang disimpan dalam sel bahan bakar, listrik dan air menghasilkan uap. Uap air dilepaskan kembali ke lingkungan, di mana ia dapat menjadi bagian dari siklus sekali lagi (Model ikatan hidrogen antara molekul air). Sebuah atom hidrogen mengandung satu proton dan satu elektron, sehingga atom paling sederhana yang dapat dibangun. Karena satu proton dalam inti, hidrogen diberikan nomor atom 1. Sebanyak tiga isotop hydrogen.Isotop adalah bentuk dari suatu unsur dengan nomor atom yang sama tetapi berbeda massa atom. Protium dan deuterium keduanya stabil isotop, tetapi tritium yang radioaktif. ISOTOP HIDROGEN Isotop ialah memiliki nomer atom sama tetapi nomer massanya berbeda. Perbedaannya terjadi karena jumlah neutron berbeda. Karena sifat kimia suatu unsur bergantung kepada nomer atom sehingga isotop suatu unsure mempunyai sifat kimia yang sama pula. Hidrogen alamiah terdiri dari 3 isotop : a. Protium ( 1H1) kelimpahan di alamnya 99,984% b. Deuterium (1H2 atau D) kelimpahan di alamnya 0,016% c. Tritium (1H3 atau T)

10

Ketiga isotop mempunyai konfigurasi electron yang sama, sehingga sifat isotop secara kualitatif sama. Tetapi secara kuantitatif berbeda, sifat ini dikenal sebagai efek isotop (mempengaruhi kesetimbangan dan laju reaksi). Contoh : Disosiasi (pemutusan ikatan) air protium kira kira 2x disosiasi air berat (Deuterium) H2O D2O H+ + OH- ( lebih reaktif) D+ + OD-

Kecepatan memutuskanikatan menjadi protium lebih cepat dari memutuskan ikatan yang sama menjadi deuterium. Efek isotop digunakan sebagai dasar untuk memisahkan protium dan deuterium. Oleh karena ikatan protium lebih mudah putus dibanding deuterium, pada elektrolisis air lebih cepat dihasilkan protium daripada deuterium.oleh karena itu pada elektrolisis air yang dilakukan terus menerus sampai volume menjadi kecil akan diperoleh deuterium oksida murni. Eksperimen menunjukkan bahwa dari elektrolisis air sebanyak 2400 L diperoleh 83 mL D2O dengan kemurnian 99%. Pada tabel tabel berikut, tertera beberapa sifat dari H 2, D2, H2O, dan D2O. Tabel sifat H2 dan D2 Titik leleh Titik didih Entalpi peleburan Entalpi penguapan Entalpi ikatan H2 14 K ( -259,2C ) 20 K ( -252,6C ) -117 kJ/mol +907 kJ/mol +436 kJ/mol H2O 273,15 K (0 C) 373,15 K (100 C) 0,998 g cm-3 D2 18,7 K ( -254,5C ) 23,8 K ( -249,4C ) -219 kJ/mol +1230 kJ/mol +444 kJ/mol D2O 276,95 K (3,8 C) 374,55 K (101,4 C) 1,106 g cm-3

Titik beku Titik didih Kerapatan (20C)

Tritium bersifat radioaktif dan punya waktu paruh (t 1/2) 12, 26 tahun. Tritium terdapat dalam perbandingan 1 bagian T terhadap 1017 bagian H+ Reaksi peluruhan T 11

T3

He3 + -1e0

Selain dalam reactor nuklir tritium juga terjadi di alam apabila ada penembakan partikel neutron
7

N14 + 0n1

T3 + 6C12

(N terdapat dalam udara) ORTHO DAN PARA HIDROGEN Dalam bentuk molekular, hydrogen terdapat dalam 2 bentuk: Ortho-hidrogen Spin proton berputar dalam arah yang sama (75%)

Para-hidrogen Spin proton berputar dalam arah berlawanan (25%)

SENYAWA-SENYAWA HYDROGEN 1. Hidrogen bereaksi dengan beberapa ubsur logam sebagai berikut : 2H2+ O2 H2 +X2 H2O 2HX (hidrogen terbakar dalam oksigen) (X = F, Cl, Br, I; terjadi ledakan dengan fluor, terbakar dalam klor, terjadi reaksi reversibel dengan brom dan yod) H2 + S H2S

12

3H2 + N2

2NH3

Dengan senyawapun, hidrogen dapat bereaksi Ni CH2 + H CH2 H Katalis CO + 2H2 CuO + H2 CH3OH Cu + H2O
Ni

CH3 CH3

Dengan pemanasan, hidrogen dapat bereaksi dengan beberapa unsur menghasilkan hidrida. Hidrida merupakan istilah yang dipakai untuk menyatakan bahwa bilangan oksidasi hydrogen yang bereaksi dengan unsur yang lain adalah -1 dan dinotasikan sebagai H-. Beberapa contoh senyawa hidrida adalah LiH, NaH, LiAlH4, BeH2 dan lainnya. Ikatan dalam senyawa hidrida dapat bersifat kovalen hingga sangat bersifat ionic dan hidrida ini bisa menjadi bagian molekul, oligomer, polimer, padatan ion, layer dalam absorbsi kimia, atau bahkan menjadi bagian dari suatu logam. Hidrida bereaksi sebagai basa lewis dan bersifat sebagai reduktor dan bisa juga bisa bereaksi dengan radikal hydrogen dan proton. Berbagai macam unsur dapat membentuk hidrida dan sekarang menjadi subyek penelitian yang penting untuk menemukan logam yang dapat menyimpan hydrogen untuk pembangkit listrik atau baterai. Hidrida juga memerankan peranan yang penting dalam sintesis senyawa organic disebabkan bersifat sebagai reduktor. Hidrida dapat digolongkan dalam hidrida ionik atau hidrida mirip-garam, hidrida kovalen (hidrida molekular), dan hidrida interstisi. a. Hidrida ionik Hidrida yang terbentuk dengan unsure golongan IA dan IIA, misalnya NaH, CaH2 (keduanya sangat reaktif). Dalam hidrida ini bilangan oksidasi hydrogen = -1. Hidrida golongan 1 dan 2 memiliki titik leleh tinggi. Hidrida

13

golongan 1 mempunyai struktur kristal NaCl. Semua hidrida ionik bereaksi dengan air menghasilkan hidrogen. H- + H2O OH- + H2 b. Hidrida kovalen (hidrida molekular) Dalam hidrida ini hidrogen memiliki bilangan oksidasi = +1, kecuali dengan unsur O, N, dan F. Hidrida yang tebentuk dengan unsur nonlogam atau logam yang elektropositif lemah, misalnya : PH3, CH4, H2Te, SbH3, SnH4. Dalam hidrida ini molekul molekul terikat dengan gaya van der waals lemah. Oleh karena itu senyawa ini biasanya merupakan gas, cairan, atau padatan dengan titik leleh dan titik didih rendah. Kestabilan hidrida berkurang dari atas ke bawah dalam satu golongan. NH3 > PH3 > AsH3 > BiH3 Kestabilan berkurang c. Hidrida interstisi Jika gas hidrogen berkontak dengan logam dapat membentuk hidrida yaitu molekul (H2) terserap di permukaan logam. Beberapa molekul terurai menjadi atom hidrogen (H), kemudian masuk ke kristal logam, menempati kedudukan tertentu diantara atom logam. Tempat ini disebut daerah interstisi yang memiliki volume minimum agar dapat menampung atom hidrogen. Pada tekanan tertentu atom hidrogen dipaksa masuk ke dalam kristal. Pada keadaan ketika gas hidrogen mencapai konsentrasi dan tekanan tertentu, logam menjadi jenuh dengan gas, membentuk fase baru yaitu fasa hidrida logam. Jika tekanan dinaikkan lagi, makin banyak fasa logam yang jenuh dengan hidrogen berubah menjadi fasa hidrida logam. Oleh karena dalam kristal logam terdapat banyak daerah interstisi logam dapat menampung banyak hidrogen. Dalam kebanyakan hidrida jumlah atom hidrogen mencapai dua sampai tiga kali lebih banyak dari atom logam logam yang dengan hidrogen dapat membentuk hidrida. Logam yang juga hidrida interstisi adalah logam 14

logam transisi seperti Pd dan U. Peranan hidrogen dalam senyawa tersebut belum jelas. Diperkirakan bahwa hidrogen dalam senyawa ini memiliki bilangan oksidasi nol. Jika hidrogen melarut dalam suatu logam sifat logam dapat berubah. Peristiwa ini disebut penggetasan hidrogen. IKATAN HIDROGEN Dalam beberapa senyawa hidrogen, atom hidrogen menjembatani dua atom yang keelektronegatifannya besar, membentuk ikatan yang disebut ikatan hidrogen. Ikatan hidrogen terjadi antara atom yang kecil dan sangat elektronegatif seperti fluor, oksigen, dan nitrogen. Senyawa HF, H2O, dan NH3 mempunyai ikatan hidrogen baik dalam keadaan padat maupun cairan. Oleh karena pada proses pelelehan dan penguapan sejumlah ikatan hidrogen perlu diputuskan, senyawa ini mempunyai titik didih yang tinggi. Oleh karena itu urutan titik didih sebagai berikut (tidak terjadi ikatan hidrogen pada CH4 dan sebagai pembanding disertakan gas mulia). Titik Didih: H2O > H2S < H2Se < H2Te HF > HCl < HBr < HI NH3 > PH3 < AsH3 < SbH3 CH4 < SiH4 < GeH4 < SnH4 Ne < Ar < Kr < Xe Meskipun ikatan hidrogen ralatif lemah (~ 20 kJ) dibandingkan dengan ikatan kimia lainnya (~ 200 kJ), ikatan hidrogen ini sangat penting dalam sistem kehidupan, misalnya dalam protein yang terdapat ikatan hidrogen dalam gugus CO dan gugus NH. I. II. III. Hidrida ion Hidrida molekular Hidrida interstisi 15

IV. V. 1 2

Ikatan hidrogen Tidak membentuk hidrida 18 13 3 - 12 II III 14 15 16 IV V 17

d. Hidrokarbon Dalam bidang organik senyawa hidrokarbon didefinisikan sebagai senyawa yang pada dasarnya terdiri dari hydrogen dan karbon, akan tetapi pengertian ini semakin meluas disebabkan beberapa hidrokarbon juga mengandung unsur lain seperti fosfor, nitrogen, belerang dan bahkan logam (organometalik). Golongan hidrokarbon sangat luas diantaranya alkana, alkena, alkuna, alkohol, ester, asam karboksilat, aldehid, keton, amida, senyawa aromatic dan berbabagai macam makromolekul seperti golongan proten, dan karbohidrat. Umumnya hidrokarbon merupakan sumber energi utama yang ada di bumi akan tetapi dengan pertimbangan kondisi bumi saat ini maka penggunaan energi ini mulai sedikit-demi sedikit dialihkan ke sumber energi yang ramah lingkungan. Hidrokarbon juga merupakan sumber atau bahan dasar untuk membuat berbagai macam senyawa organik yang lain misalnya industri petrokimia menjadi dasar untuk pembuatan senyawa kimia yang lain. 16

Misalkan: CH3

CH2 + H2

CH3-CH3 CH3OH

CO + 2H2O e. Hidrogen Halida

Hidrogen halida adalah senyawa kimia yang dihasilkan dari reaksi antara hydrogen dengan unsur halide yaitu golongan 7 misalnya HF, HCl, HBr, dan HI. Senyawa HAt jarang ditemukan di alam dan bersifat tidak stabil. Senyawa hydrogen halide (HX) bersifat asam disebabkan kecenderungan mereka melepaskan H+ dalam larutan. Kecuali HF maka hydrogen halide yang lain adalah asam kuat. Dalam larutan sesama molekul halide dapat membentuk ikatan hydrogen dimana ikatan ini menyebabkan beberapa senyawa memiliki titik didih yang lebih tinggi dari yang diperkirakan. Kecenderungan hidrogen bereaksi dengan halide ini disebakan mereka memiliki perbedaan kelektronegatifitas yang cukup besar. Berikut perbandingan ukuran atom dan momen dipole beberapa hydrogen halide.

f. H2O

17

Air merupakan oksida dari hydrogen dengan rumus H2O dan air menjadi molekul yang paling banyak terdapat di bumi. Di alam air terdapat dalam tiga wujud yaitu cair, padat, dan gas, tidak bewarna, dan berbau. Terdapat banyak sekali senyawa kimia yang larut dalam air sehingga tidak dipungkiri air merupakan pelarut yang paling banyak dipakai. Air juga merupakan senyawa yang penting bagi kehidupan manusia dan makhluk lain yang ada dibumi bisa dibayangkan kehidupan makhluk hidup tanpa air bukan? Molekul air memiliki dua atom hydrogen dan satu atom Oksigen yang terikat secara kovalen. Oksigen mengikat hydrogen dengan kuat disebabkan oksigen memiliki elektronegatifitas yang tinggi sehingga dihasilkan kutub positif dan negative dalam molekul air sehingga hal ini menyumbangkan bahwa molekul air memiliki momen dipole. Sesama molekul air dapat membentuk ikatan hydrogen sehingga meningkatkan titik didih air. Air dapat didiskripsikan sebagai molekul yang memiliki kepolaran sehingga dapat terdeprotonasi

HIDROGEN SEBAGAI BAHAN BAKAR Pembakaran hidrogen dapat menghasilkan kalo sebanyak 286 kJ/mol hidrogen. Pada tabel di bawah ini dapat dibandingkan kalor yang dihasilkan oleh hidrogen dengan kalor yang dihasilkan bahan bakar lain. Bahan Bakar Gas hidrogen Hidrogen cair Gas metan LPG Kalor yang Dihasilkan Per gram Per mol 143 286 142 55 50 285 882 2220 Per liter 12 9970 36 25600

18

Oktana cair

48

5512

3400

Hidrogen dapat digunakan sebagai bahan bakar sebab : Dapat terbakar dalam oksigen membentuk air dan menghasilkan energi Bersama oksigen dapat digunakan dalam sel bahan bakar menghasilkan nergi listrik Keuntungan hydrogen sebagai bahan bakar : 1. Suatu cuplikan hydrogen jika dibakar akan menghasilkan energi 3x energi yang dihasilkan bensin dengan berat yang sama. Hal ini desebabkan karena hydrogen terbakar sempurna. 2. Dalam mesin kendaraan bermotor hydrogen akan terbakar lebih efisien disbandingkan bahan bakar lain 3. Tidak menimbulkan polusi 4. Mesin yang menggunakan bensin mudah diubah agar dapat menggunakan bahan bakar lain Penyimpanan Hidrogen dilakukan dengan cara : 1. hydrogen dicairkan dan disimpan dalam suhu -253oC 2. dapat disimpan dalam tanki bertekanan tinggi 3. dapat disimpan dalam aliasi logam Penggunaannya: 1. pembuatan Amoniak (proses haber) N2 (g) + 3H2 (g) 3. pembuatan margarine 4. pembuatan petroleum 5. sintesa methanol 19 NH3 2. pembuatan asam nitrat

CO + H2

CH3OH

(katalis : campuran sengoksida dan kromium oksida) 6. balon meteorology 7. sebagai cairan kriogenir (untuk menghasilkan suhu yang rendah) 8. sebagai bahan bakar roket H2 + O2 9. bahan KEGUNAAN HIDROGEN 1. Dalam kimia organic Hidrogen sering dipakai untuk reaksi hidrogenasi senyawa alkena atau alkuna untuk sintesis senyawa organic. Senyawa hidrida misalnya MgH2, NaH, LiH dll sering dipakai untuk reagen pereduksi senyawa organic dan hal ini sering dipakai dalam proses sistesis senyawa organic misalnya untuk reduksi senyawa aldehid atau keton. 2. Dibidang Industri Hidrogen banyak digunakan dalam industri kimia maupun industri petrokimia. Penggunaan terbesar hydrogen adalah untuk proses pengupgrading-an bahan bakar fosil dan untuk pembuatan gas NH3 sebagai bahan dasar untuk industri pupuk. Dalam industri makanan hydrogen banyak dipakai untuk meningkatkan kejenuhan minyak menjadi lemak seperti banyak dipergunakan dalam industri margarine. Untuk industri petrokimia maka hydrogen banyak dipakai untuk proses hidrodealkilasi, hidrodesulfurasi, dan hidrocracking. Hidrogen juga dipakai sebagai bahan dasar untuk industri penghasil methanol dan industri penghasil HCl. Di industri pertambangan hydrogen dipakai untuk agen pereduksi biji logam. H2O bakar pengganti BBM

20

3. Dalam bidang fisika dan teknik Hidrogen dipakai sebagai shielding gas untuk pengelasan. Hydrogen juga dipakai sebagai zat pendingin rotor dalam generator listrik di stasiun penghasil listrik. Disebabkan hydrogen memiliki konduktifitas termal yang tingga maka hydrogen cair dipakai dalam studi-studi kriyogenik meliputi penelitian superkonduktor. Karena hydrogen sangat ringan maka banyak dipakai sebagai gas pengangkat dalam balon dan pesawat udara kecil untuk tujuan penelitian. Hidrogen di campur dengan nitrogen dipakai sebagai gas pelaca kebocoran yang dapat diaplikasikan dalam bidang otomotif, kimia, stasiun pembangkit listrik, aerospace, dan telekomonikasi. Isotop hydrogen seperti Deuterium dipakai dalam aplikasi reaksi nuklir sebagai medium yang dapat memperlambat laju netron yang dihasilkan dari reaksi fisi dan fusi. Deuterium juga dipakai untuk penanda reagen yang akan direaksikan untuk proses sintesis. Tritium dihasilkan dari reactor nuklir dipakai untuk produksi bom hydrogen dan sebagai label dalam cat luminasi. PRINSIP KERJA MESIN HYDROGEN Hydrogen dikirim melalui pipa bahan bakar yang menyatu dengan mesin Teknologi utamanya adalah katup injeksi yang bertugas menghasilkan campuran bahan bakar dan udara seoptimal mungkin. Caranya adalah tiupkan gas hydrogen dalam jumlah yang sangat tepat ke udara yang berada didalam manifold dalam waktu sepersekian detik. Karena dapat terbakar hingga 10x lebih cepat daripada bensin, maka hydrogen mampu memberikan tingkat efisiensi pembakaran yang lebih tinggi. Untuk memanfaatkan potensi tersebut dibutuhkan mesin fleksibel dan tepat. Mesin yang dipakai pada BMW hydrogen adalah mesin V-12.

21

Berbeda denga teknologi hybrid, dimana dalam mobil tersebut bahan bakar yang digunakan adalah air. Dalam mobil hydrogen ini bahan bakar yang digunakan adalah gas hydrogen.

DAFTAR PUSTAKA http://belajarkimia.com/2010/06/hidrogen/

22

Anda mungkin juga menyukai