Anda di halaman 1dari 6

.....etika profesi.....

PENDAHULUAN
Profesi analis kimia merupakan kelompok lapangan kerja yang khusus melaksanakan kegiatan analisis yang memerlukan ketrampilan dan keahlian tinggi guna memenuhi kebutuhan pelanggan, yang hanya dapat dicapai dengan dimilikinya penguasaan akan pengetahuan dengan ruang lingkup pengetahuan kimia yang luas mencakup sifat sifat sampel, kecenderungan analisis dan kondisi lingkungannya serta adanya disiplin etika yang dikembangkan dan diterapkan oleh kelompok anggota yang menyandang profesi tersebut. Etika profesi merupakan pemikiran kritis dan analitis yang mengkaji sikap dan tindakan seseorang atau orang orang tenaga ahli profesional dalam melaksanakan tugas pekerjaannya dalam bidang profesinya untuk melayani masyarakat. Dinyatakan benar dan baik, bilamana mutu layanannya terpelihara dengan baik dan selalu mengalami peningkatan sesuai dengan perkembangan IPTEK serta berdasarkan kaidah kaidah etika yang sesuai dengan akhlak mulia dan nilai nilai moral yang berlaku. Oleh karena itu, dari hal diatas maka faktor faktor yang dapat mempengaruhi analis kimia dalam melakukan pekerjaan sebagai profesinya dapat digolongkan menjadi dua yaitu :
- Faktor Teknis

:Hal hal yang berhubungan dengan teknik analisis.

- Faktor bukan Teknis

:Hal hal bukan teknis seperti hubungan dengan pemohon, pers, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), dan politisi.

2009 Dampak Analis Kimia yang Tidak Sesuai dengan Etika Profesi

.....etika profesi.....

DAMPAK DARI ANALIS KIMIA YANG TIDAK SESUAI DENGAN ETIKA PROFESI

Analis kimia merupakan kelompok pekerjaan yang bergerak khusus dibidang analisis kimia. Analisis kimia terbagi menjadi tiga tahapan umum, yakni
Pengambilan Sampel Pengujian Sampel Pelaporan Hasil Uji Sampel

1. Pengambilan Sampel

Pengambilan sampel merupakan langkah awal yang dapat mendukung berlangsungnya suatu proses analisis. Untuk itu dalam praktiknya , analis kimia yang berkerja sebagai teknisi pengambil sampel harus dapat bekerja sesuai dengan etika profesi yang telah berlaku. Adapun dampak seorang analis kimia dalam pengambilan sampel yang tidak sesuai dengan etika profesi adalah sebagai berikut
1. Data dan informasi yang diambil tidak representative

Hal ini dapat menyebabkan kesalahan dalam melakukan analisis dan kesalahan dalam penentuan hasil akhir uji terhadap sampel yang dianalisis. Sehingga hasil uji tidak sesuai dengan kondisi sebenarnya dari sampel yang diuji. 2. Jumlah sampel yang diambil tidak sesuai dengan keperluan analisis

2009 Dampak Analis Kimia yang Tidak Sesuai dengan Etika Profesi

.....etika profesi.....
Hal ini dapat menyebabkan banyaknya sampel yang berlebih dalam gudang penyimpanan dan dapat berakibat buruk bagi masyarakat disekitarnya atau bahkan dapat merusak kondisi lingkungan apabila jenis sampel yang diambil termasuk jenis yang berbahaya.
3. Data atau informasi yang terkumpulkan mengenai bahan, barang, dan

limbah yang akan diambil sampelnya yang diperlukan dalam mengambil sampel dan pengujiannya tidak sesuai dengan tujuan pemohon. 4. Dalam pengambilan sampel, tidak sesuai dengan metode baku atau dengan metode yang telah disepakati dengan benar sehingga ada pihak yang dirugikan. 5. Adanya ketidaksusaian pada jumlah sampel, bobot (gram) atau volume (mL) setiap sampel dan jenis parameter parameter yang akan ditetapkan dengan aturan yang berlaku atau kebutuhan dalam pengujian sampel 6. Dapat merusak lingkungan hidup 7. Pengukuran atau pengujian terhadap sampel yang diuji tidak obyektif karena sifat sampel yang tidak dirahasiakan sehingga petugas pengujian dapat berhubungan langsung dengan pengambil sampel 8. Tidak adanya persiapan dalam teknik pengambilan sampel 9. Mencantumkan nama dan identitas pelanggan atau pemohon pada sampel yang dikirimkan kepada labororium uji. 10. Tidak menjaga kerahasiaan yang diperlukan seperti labororium uji dan tim tenaga analisis yang akan menganalisis sampel 11. Menyebarluaskan informasi, kondisi atau keadaan sampel ke masyarakat luas. 12. Mau menerima sesuatu hadiah atau pemberian yang berkaitan dengan aktivitas peofesinya

2009 Dampak Analis Kimia yang Tidak Sesuai dengan Etika Profesi

.....etika profesi.....
Dari hal diatas, dampak yang mungkin akan timbul dari analis kimia yang tidak sesuai dengan etika profesi dalam pengambilan sampel dapat menyebabkan sampel yang diuji tidak sesuai dengan kondisi yang sebenarnya sehingga ada pihak yang dapat dirugikan akibat dari perbuatannya tersebut. Misalnya, dalam industri pengolahan limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun), sampel yang diambil merupakan sampel yang mengandung logam berat yang sangat berbahaya bila dibuang kelaut. Seorang analisis kimia ditugaskan dalam mengambil sampel limbah B3 tersebut. Karena kinerja analis tersebut tidak sesuai dengan etika profesi yang telah berlaku, maka sampel yang diambil baik bobot (gram) atau volume (mL) setiap sampel dan jenis parameter parameter yang akan diuji terhadap sampel tersebut dapat dipesan atau disesuaikan dengan keinginan pemilik industri tersebut. Dan hal ini dapat mengakibatkan ketidaksesuaian dalam penetapan atau pengukuran sampel. Seharusnya limbah tersebut tidak boleh dibuang kelaut, karena mengandung logam berat yang sangat berbahaya yang dapat mengkontaminasi seluruh ekosistem dan biota laut. Akibat ulah analis tersebut, limbah B3 dibuang kelaut sehingga laut menjadi rusak dan banyak pihak yang dirugikan demi mencapai keuntungan pribadi.
2. Pengujian Sampel

Pengujian sampel merupakan tahap kedua dalam mengidentifikasi atau menentukan jenis suatu sampel. Tahapan ini amat penting, karena hasil dari pengujian dapat digunakan sebagai suatu tindakan dalam mengambil atau menentukan suatu keputusan. Sehingga analis kimia yang bergerak dibidang khusus pengujian sampel haruslah menjunjung tinggi nilai nilai etika profesi. Adapun dampak dari analis kimia yang tidak sesuai dengan tindakan etika profesi dalam pengujian sampel adalah sebagai berikut :
1. Analis kimia yang melakukan pengujian sampel berusaha untuk tahu apa

sebenarnya

sampel

yang

dianalisisnya,

siapa

pelanggan

yang

memberikannya, dll, 2. Menggunakan metode uji yang tidak valid

2009 Dampak Analis Kimia yang Tidak Sesuai dengan Etika Profesi

.....etika profesi.....
3. Metode yang digunakan tidak sesuai dengan metode yang telah disepakati

bersama 4. Menggunakan pereaksi yang tidak sesuai atau yang telah kadaluarsa 5. Menggunakan cara kerja yang tidak sesuai dengan standar operasional kerja
6. Menggunakan peralatan tidak sebagaimana mestinya

7. Menggunakan instrumen yang tidak terkalibrasi 8. Alat alat kerja yang mendukung pengujian tidak terkalibrasi dan terverifikasi 9. Suka melakukan menipulasi data 10. Penguji sampel berhubungan langsung dengan pemilik sampel 11. Menyebarluaskan hasil pengujian sampel
12.Melaporkan hasil uji yang tidak sesuai dengan hasil yang sebenrnya

13. Tidak menganalisis semua parameter yang dipersyaratkan oleh baku mutu (standar) 14. Tidak memenuhi pedoman atau aturan tentang kesehatan dan keselamatan kerja sehingga tidak terjaminnya keamanan dalam pelaksanaan pengujian sampel 15. Tidak mempertimbangkan waktu, biaya dan tenaga dalam pengujian sampel
16.Terjadinya

gangguan

dalam

proses

pengujian analisis yang

sehingga

dapat

menyebabkan

menurunnya

efisiensi

mengakibatkan

menurunnya atau menyimpangnya hasil analisis sampel dari baku mutu yang telah dikehendaki 3. Pelaporan hasil uji sampel Setelah pengujian atau analisis terhadap sampel telah dilakukan, maka tahapan akhir dari pengujian sampel adalah pelaporan hasil uji sampel. Hasil yang dilaporkan merupakan hasil yang telah ditetapkan dari pengujian sampel. Hasil pengukuran ini digunakan sebagai bukti analisis terhadap sampel yang diuji.

2009 Dampak Analis Kimia yang Tidak Sesuai dengan Etika Profesi

.....etika profesi.....
Adapun dampak yang ditimbulkan apabila analis tidak sesuai dengan etika profesi dalam pelaporan hasil uji adalah sebagai berikut :
1. Tidak

dilaporkannya suatu penyimpangan dari suatu pelaksanaan

pengujian 2. Kondisi barang uji tidak sesuai dengan kondisi barang yang seharusnya 3. Tidak adanya jangka waktu dalam pelaporan hasil uji
4. Hasil uji tidak sesuai dengan hasil yang dianalisis 5. Pemusnahan sampel yang telah melewati batas waktu penyimpanan tidak

dibicarakan lebih lanjut dengan pemilik sampel


6. Tidak adanya data mengenai pemusnahan sampel yang telah diuji 7. Pelaporan hasil uji tidak sesuai dengan pedoman yang berlaku sebagai

baku standar mutu


8. Menyebarluskan hasil uji ke individu yang memerlukannya seperti politisi,

pers, LSM dsb


9. Hasil uji yang dilaporkan disesuaikan dengan hasil yang diinginkan oleh

pemilik sampel

2009 Dampak Analis Kimia yang Tidak Sesuai dengan Etika Profesi

Anda mungkin juga menyukai