dalam model kisi periodis. Energi potensial yang muncul diakibatkan oleh partikel-partikel
dalam struktur periodis yang akanmembangun suatu lapang elektromagnetis. Oleh karena itu,
elektron adalah subjek partikel dalam masalah kuantum ini. Misalkan masing-masing ion
terpisah dalam kisi sejauh a. Representasi matematika dari energi potensial adalah Iungsi
periodis dengan perida a. Berdasarkan teorema Bloch, penyelesaian Iungsi gelombang dari
persamaan Schrodinger pada saat memiliki energi potensial yang periodis dapat ditulis sebagai
dengan u(x) adalah Iungsi periodis yang memenuhi
u(x a) u(x):
Terdapat masalah syarat batas ketika menganalisa energi potensial pada ujung kisi. Oleh
karenanya, kisi-kisi yang memuat partikel tadi disajikan ke dalam bentuk cincin. Jika L adalah
panjang kisi sedemikian sehingga nilai L jauh lebih besar dibandingkan dengan nilai a, maka ion
yang terdapat pada kisi-kisi tadi juga akan banyak. Di lain pihak, pada saat menganalisa sebuah
ion, Iungsi gelombang dari elektron tidak berubah. Berdasarkan kondisi ini maka diperoleh
Jika N adalah banyaknya ion di dalam kisi, maka diperoleh hubungan
dengan mensubstitusi syarat batas dan mengaplikasikan teorema Bloch, maka
diperoleh suatu kuantisasi untuk k sebagai berikut.
Model Kronig-Penney adalah suatu metode aproksimasi untuk menyederhanakan dan
mengidealisasikan sistem mekanika kuantum yang terdiri atas barisan periodis dari energi
potensial yang berbentuk segi-empat. Fungsi energi potensial yang diaproksimasi oleh energi
potensial yang berbentuk segi empat disajikan seperti pada Gambar 2. Berdasarkan teorema
Bloch, maka cukup dicari penyelesaian dari salah satu perioda untuk menggeneralisasi
penyelesaian pada perioda yang lain. Salah satu syarat dari penggunaan metode ini adalah bahwa
Iungsi gelombangtersebut kontinu dan "mulus." Pada suatu perioda tunggal diperoleh dua daerah
yang diselesaikan secara terpisah yaitu untuk
diperoleh
Dimana
Untuk
Diperoleh
Dimana
Diperlukan suatu manipulasi dalam mencari Iungsi potensial u(x) untuk
masing-masing daerah, yaitu
dengan cara yang serupa diperoleh
untuk melengkapkan penyelesaian maka diperlukan Iungsi kepadatan peluang
yang kontinu dan "mulus," yaitu
sedangkan masing-masing Iungsi potensial adalah periodis sehingga diperoleh
Dari kondisi di atas maka diperoleh matriks sebagai berikut
di mana
Penyelesaian yang terbangun tidak trivial sehingga determinan matriks
haruslah sama dengan nol. Dari matriks di atas kemudian diperoleh
Untuk penyederhanaan lebih lanjut digunakan hampiran berikut ini.
yang selanjutnya menjadi
Dengan
Pasll LersebuL dapaL dlLun[ukan secara graflk
klLa dapaL memperoleh solusl lnl hanya [lka
uan
Selalu memlllkl solusl yang pada valld unLuk renLang yang berlmpllkasl solusl valld daerah energy
Lnerg| dan Iungs| Ge|ombang da|am kr|sta|
1 solaLed poLenslal Well
Panya energy dlskrlL L yang dlperkenankan
2 LlekLron 8ebas
Lnergl yang dlperkenankan adalah
arabollc L versus k
3 oLenslal erlodlk
SpecLrum energy Lerdlrl darl daerah energy yang dlperkenankan dan daerah Lerlarang
EFEK ZEEMAN
Dalam magnet energi keadaaan atomik bergantung pada harga n seperti juga n,keadaan
bergantung denan bilangan bilangan kuantum total n terpecah menjadi beberapa sub keadaan jika
atom itu berada dalam medan magnetik dan energinya bisa sedikit lebih besar atau lebih kecil
dari keadaan tanpa medan magnetik gejala itu menyebabkan terpecahnya garis
spektrum.individual menjadi garis garis terpisah jika atom dipancarkan kedalam medan
magnetik dengan jarak antara garis bergantung dari besar medan itu
EIek zeeman ialah pemisahan jalur spektral tunggal dari sebuah spektrum menjadi
komponen komponen 3 atau lebih yang terpolarisasi atau gejala-gejala spektrum jika atom-atom
tereksitasi diletakan dalam medan magnet .EIek zeeman diambil dari nama Iisikawan belanda
zeemann yang mengamati eIek itu pada tahun 1896
EIek zeeman tidak dapat dijelaskan dengaan menggunakan atom bohr dengan demikian
diperlukan model atom yang lebih lengkap dan lebih umum untuk menjelaskan eIek zeeman dan
spektrum elektron banyak(Iaisal giIar,2010).Gerak magneton elektron orbital dalam sebuah atom
hidrgen bergantung terhadap momen sudut L.
Dalam medan magnetik, energi keadaan atomik tertentu bergantung pada harga m
l
seperti
juga pada n. Keadaan dengan bilangan kuantum total n terpecah menjadi beberapa sub-keadaan
jika atom itu berada dalam medan magnetik, dan energinya bisa sedikit lebih besar atau lebih
kecil dari keadaan tanpa medan magnetik. Gejala itu menyebabkan 'terpecahnya garis spektrum
individual menjadi garis-garis terpisah jika atom dipancarkan ke dalam medan magnetik, dengan
jarak antara garis bergantung dari besar medan itu. EIek Zeeman adalah gejala tambahan garis-
garis spektrum jika atom-atom tereksitasi diletakan dalam medan magnet (terpecahnya garis
spektral oleh medan magnetik). EIek Zeeman, nama ini diambil dari nama seorang Iisikawan
Belanda Zeeman yang mengamati eIek itu pada tahun 1896.
Suatu elektron bermassa m bergerak dalam suatu orbit berjari-jari r dengan Irekuensi I
dan momendtum sudut elektron L. Gerakan elektron ini menghassilkan arus. Gerakan elektron
ini juga menimbulkan medan magnetik maka pada kejadian ini muncul momen magnetik
Gambar.1 sebuah electron yang mengelilingi orbitnya
Besarnya arus yang dihasilkan dari pergerakan electron sama dengan bearnya muatan
yang bergerak persatuan waktu sehingga dapat dirumuskan sebagai berikut ini
ef qf I
f
T t
t
q
I
1
) (
selain menghasilkan arus listrik maka dari pergerakan elektron tersebut dapat
menghasilkan momen magnetik yang besarnya sabagai berikut
Momentum Sudut elektron yang diakibatkan oleh pergerakan elektron sebagai berikut:
Subtitusikan persamaan momentum sudut ke persamaan Arus listrik sehingga di peroleh
2
2 7 f e
A f e
A I
6 3
3
3
2
2
2
2
2
7 f
m
L
7 f m L
7 f 7 ;
7 ; m L
6
6
6
m
L
e
7 f
m
L
7 f e
2
2
2
2
3
6
6 3
Untuk elektron orbital kuantitas (-e/2m) yang bergantung hanya pada muatan dan massa
elektron disebut rasiomagnetik.Tanda minus berarti bahwa arah berlawanan dengan
L.Rumusan tersebut untuk momen magnetik elektron orbital diperoleh secara klasik, namun
ternyata mekanika kuantumpun mendapatkan hasil sama jadi energi potensial dalam sebuah atom
dalam medan magnet ialah:
Jika dalam medan magnetik energi keadan atomik tertentu bergantung pada harga m
e
seperti juga pada n.Keadan dengan bilangan kuantum total n terpecah menjadi beberapa sub-
keadaan jika atom itu berada dalam medan magnet,dan energinya bisa sedikit lebih besar atau
lebih kecil dari keadaan tanpa medan magnetik.Gejala itu menyebabkan terpecahnya garis
spektrum individual menjadi garis-garis terpisah jika atom dipancarkan keadan medan
magnetik,dengan jarak antara garis bergantung dari besarnya medan itu.
7
7 3
3
cos
2
cos
.
L
m
e
E
E
E
e